Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT RT 06 (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
RT 06
CHAPTER 13


Note :

Dilarang meng copy cerita ini tanpa izin. Jikalau ingin me-repost ,mau copas, mohon nama penulis dicantumkan dan izin dulu melalui DM,. harap cantumkan watermark nama ane Ruang_imajinasi. Jikalau ketauan akan ane kejar akun nya.

Terimakasih ...



Cerita sebelumnya ...
Chapter 12


"Lama bener sih..." ketus Fauzi di depan mobilnya.

"Aku sudah hubungi tapi susah Pak..." timpal Angelina.

Sudah 1 jam lebih , Fauzi, Delia , Melinda , Angelina, Dendi, Yanto dan kedua karyawan baru yang bernama menunggu di depan dealer itu. Mereka ber 8 menunggu Robi yang sedari tadi susah dihubungi. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan ini bersama Robi, mereka akan menunggu saja.

"Apa kita jemput saja Pak ke tempatnya, kan dekat.." pinta Angelina.

Seketika pula mereka nampak terkejut dengan saran itu, mereka saling bertatapan dengan saran yang diberikan Angelina.

"Emmm....kita tunggu saja disini ya Ngel.." jawab Fauzi dengan bibir gemetar.

"Baiklah Pak.." jawab Angelina.

Melinda dan Delia mencoba menghibur Angelina. Ini merupakan kencan pertama Angelina bersama pacarnya itu, namun pacarnya Robi malah belum memunculkan batang hidung nya. Melinda dan Delia mencoba ber selfie dengan Angelina, bersama kedua karyawan baru itu dan juga berjoget tikotok.

Setengah jam kemudian, orang yang ditunggu-tunggu tiba. Robi berjalan dengan mimik wajah yang ceria. Dia kembali mengingat permainan hot nya dengan adik tercinta nya itu. Dia juga nampak menyesal jika Angelina mengetahui nya, semoga saja tidak.

Sesampainya di dealer itu, Angelina menatap Robi dengan mata berbinar, begitupun rekan kerja lain nya.

"Haii broo..haii sayang...maaf telat..." ucap Robi kepada rekan kerja dan pacarnya.

"Sayanggg..." ucap Angelina yang berlaari langsung menuju Robi dan memeluknya.

Angelina memeluk erat tubuh Robi, dia seperti wanita yang sudah lama tidak bertemu dengan pacarnya, padahal tadi pagi dia sudah melepaskan keperawanan nya kepada sang kekasih. Bibirnya melumat habis bibir Robi, Angelina nampak tidak peduli walaupun disekitarnya ada rekan kerja dan juga bos nya.

Fauzi dan yang lain nya hanya tersenyum dan mengerti dengan perasaan Angelina itu.

"Ehemmm....lanjutin di Villa aja ya Sob...yukk berangkat." Ajak Fauzi .

Seketika pula Angelina melepaskan ciuman nya, dia lalu tersenyum malu ke arah rekan kerjanya begitupun dengan Robi.

"Sob lu yang nyetir yaa...lu duduk di depan sama Angelina, gue di belakang sama asisten gue.." ucap Fauzi.

"Oke sob..kalau yang lain nya gimana?" Tanya Robi.

"Kan ada 2 mobil, mereka di mobil satunya.." ucap Fauzi.

"Okee..oke..." jawab Robi.

Akhirnya mereka ber -sembilan berangkat dari tempat kerja menuju Villa Robi di kota hujan. Setelah berpamitan dengan Pak Girwo yang sudah menyewa wanita nya bersama rekan nya, mereka lallu gaspoll menuju tempat yang dituju.

Robi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, di samping nya terdapat Biidadari cantik yang nampak anggun dengan setelan gaun yang begitu indah. Di belakang mobilnya terdapat bos nya alias sohib nya, Fauzi dengan dua bidadari nya Bu Delia dan Bu Melinda. Robi melirik lewat kaca tengah melihat Robi yang berciuman mesra dengan Delia dan Melinda secara bergantian. Dalam hatinya Robi sangat iri kalau Fauzi bisa mendapat dua wanita sekaligus.

'Ga bisa sabar dikit napa sih Zi...udah sange ke ubun-ubun yaa hahahhaa...' gumam Robi sambil tersenyum sendiri.

"Kamu kenapa sayang senyum-senyum..?" Tanya Angelina yang begitu heran dengan pacarnya itu yang tersenyum sendiri.

"Gapapa ko sayang hehehe...kamu cantik soalnya..." jawab Robi berbohong.

"Emmm...makasih sayang...Cuph..." ucap Angelina kegirangan dan langsung mencium pipi Robi.

Robi nampak sedikit malu saat Angelina melakukan itu, namun seharusnya dia juga bodo amat sih karena Fauzi juga malah menyosor atasan nya itu.

Perjalanan mereka semua mulai memasuki jalanan sepi, semua wanita di mobil Robi sudah tertidur, menyisakan Robi dan Fauzi saja. Kemudian mobil yang dikendarai Robi sedari tadi berada didepan kini tersalip oleh mobil yang dikendarai oleh Dendi. Dari depan mobil yang dikendarai Robi, Robi melihat jika ada bayangan seorang wanita mengarah ke arah belakang dengan rambut terurai. Tubuhnya naik turun sambil payudaranya diciumi oleh seorang lelaki yang diyakini itu Yanto.

"Hahahha...nafsu ke ubun-ubun tuh si Yanto..." ucap Fauzi.

"Apa iya Zi itu dia?" Tanya Robi.

"Yang bawa mobil kan si Dendi, ya jelas itu Yanto.." jawab Fauzi.

"Nama karyawan baru nya siapa Zi.." tanya Robi hati-hati supaya angelina tidak mendengar.

"Itu Rere dan Rara, mereka kembar Sob...nafsu mereka ya sama kaya kedua bidadari ini hahaha lu mau coba?" Tanya Fauzi berbalik.

"Gila lu...gue kan punya Angelina, kalau gue coba nanti lu juga nyoba juga kan...ogah ah..." jawab Robi walau dia sebenarnya ingin mencicipi tubuh Delia dan Melinda.

"Hehehe..." ucap Fauzi cengar cengir doang..

Sepanjang perjalanan itu, Robi dan Fauzi melihat adegan di jok belakang mobil Dendi dengan sangat jelas. Untung saja tidak ada mobil yang lewat jadi tidak akan ada yang menyergap.



Beberapa saat kemudian, Ketiga wanita di mobil milik Fauzi tertidur sangat pulas, wajah khas Chindo Angelina begitu cantik sekali. Robi melihat ke arah belakang hanya menyisakan dirinya saja yang masih melek, sedangkan Fauzi malah ikut tidur.

Robi mendadak merasakan nafsu birahinya muncul akibat melihat Yanto bercinta. Dia secara perlahan meremas paha Angelina, penis nya sudah menegang keras di balik celana jeans yang dia pakai.

Belaian nya di paha Angelina lalu naik menuju ke arah tengah. Jari tengah nya mulai menekan vagina tembam itu. Jakun Robi naik turun, walau dia sudah menyetubuhi nya, namun rasa deg-deg an masih tetap ada.

"Hmmm...cantik banget kalau tidur..." gumam Robi dalam hati.

Dia tersenyum senang karena memiliki kekasih yang begitu cantik. Tekanan jari tengah nya sangat kencang sampai membuat Angelina terbangun.

"Eeenggghhh.....ehhh..." ucap Angelina setelah menggeliat.

"Sayang..." lanjutnya lagi.

Angelina sangat terkejut dengan tangan kekasih nya berada di dalam selangkangan nya. Gaun yang dikenakan Angelina tersingkap sehingga paha mulus nya terkespos bebas bagi siapapun yang melihatnya.

"Ehh iya emm...sayang..." jawab Robi gugup.

"Kenapaa...? Gk sabar yaa..." tanya Angelina genit.

"Hehehe..." jawab Robi dengan setengah tertawa.

"Sabar....fokus dulu. Nyetirnya.." ucap Angelina dengan tersenyum.

Seketika Robi langsung melepas jari nyaa dari selangkangan Angelina, namun Angelina melarang hal itu.

"Tetap disini saja sayang..toh jalanan juga sebentar lagi sampai kan.." ucap Angelina.

"Baiklah..." jawab Robi.

Ada sedikit desahan kecil di mulut Angelina. Dia menahan kenikmatan ketika jari kekasih nya mempermainkan klitoris nya. Angelina melirik ke arah bangku belakang, ketiga atasan nya itu masih tetap tertidur.

Kesempatan ini dimanfaatkan Angelina untuk meremas penis Robi dari luar celana nya. Tangan nya menggapai penis itu membuat Robi terkejut.

"SAA..Sayaangg..." ucap Robi terkejut.

"Hihihi...udah bangun aja nihh.." ucap Angelina yang meremas penis itu.

"Emm...sayang...ssttt..." desah Robi.

"Kangenn...." ucap Angelina.

"Nanti kita kangen-kangenan yaa..." jawab Robi.

"Asyikk...bener yaa....YEEEEE..." Teriak Angelina yang sampai membangunkan atasan nya itu.

"Ehhh..emmmm...kenapa Angel..?" Tanya Bu Delia.

"Emmm..***kkk..ko Bu ga papa.. " jawab angelina gugup.

"Gapapa ko tangan nya masuk Angel ?" Timpal Melinda kemudian.

Seketika Angelina diam dan wajahnya memerah. Dia tak menyadari jika tangan nya masih meremas penis Robi. Robi sendiri hanya bisa diam saja dan tetap fokus menyetir.

Beberapa saat kemudian, mereka semua tiba di Villa yang dituju. Disana sudah ada seorang bapak tua memakai sarung beserta kupluk tebal nya yang terlihat ramah menyambut mereka semua. Mobil lalu berhenti, Fauzi kemudian turun terlebih dahulu menyapa bapak tua itu, diikuti oleh rekan-rekan nya.

Fauzi berbincang singkat dengan penjaga Villla itu dan dijawab dengan senyum merekah di wajah nya. Fauzi kemudian kembali masuk ke mobil untuk menyuruhh Robi segera memasukan mobil ke dalam garasi.

Setelah menyimpan mobil, mereka semua keluar dari garasi. Dendi, Yanto kelluar bersama Rara dan Rere yang terlihat berantakan seekali pakaian nya. Fauzi dan yang lain nya hanya bisa tersenyum sajaa melihat tingkah mereka.

"Tahan dikit napa sih, ga enak kan kalau di mobil" sindir Fauzi kepada bawahan nya itu.

"Hehe maaf Pak..." jawab Dendi malu-malu.

"Ya sudah lanjutin di kamar, bawain sekalian ya..ayo Sob.." ajak Fauzi kepada Robi.

"Iya Pak" sahut Dendi dan Yanto.

"Yeee ga boleh gitu lah Zi, kasian loh temen gue itu.." sanggah Robi yang tak tega melihat Dendi disuruh seperti itu.

"Itu hukuman doang cuma sedikit..ayoo masuk.." ajak fauzi lagi yang dibarengi dengan anggukan kepala Robi.

Dendi, Yanto dan kedua wanita nya membawa barang atasan nya itu. Itu merupakan sebuah hukuman yang diberikan Fauzi kepada mereka berdua, karena mereka melakukan sex di dalam mobil dan Fauzi melarang sebelum dilaksanakan di Villa nya.

"Tadi siapa Zi, penjaga Villa?" Tanya Robi penasaran..

"Oohh.. itu Pak Kosim, dia memang penjaga Villa keluarga. Gue suruh diia pulang saja karena kita akan pesta hahaha..." jawab Fauzi.

"Emang nya sering ya lu kaya gini?" Tanya Robi lagi.

"Welcome to My Family. Gue sengaja ajak lu kesini, ke tempat kerja gue, ke acara gue karena gue ingin persahabatan kita tetap lancar tanpa ada masalah.." ucap fauzi sembari membentangkan kedua tangan nya.

"Halaahhh...sebelum kesini juga lu udah bikin gue cape lawan kedua preman itu..dasar lu ah..yu sayang " jawab Robi yang langsung berlalu meninggalkan Fauzi bersama Angelina.

"Yaahhh...dasar kepala batu lu Sob..." ucap Fauzi.

"Ayo jangan melamun, mau ini ga ?" Ucap Delia sambil melirik kearah Fauzi memamerkan belahan pantatnya yang diselipi oleh gstring merah nya itu.

"Hmmm....Ayooo..." jawab Fauzi tersenyum.

Ketika pertama kalinya menginjakkan kaki di dalam villa, Robi langsung melihat sekitar, merekam setiap sudutnya di memori kepala. Gerbang depan tinggi dan besar, memisahkan jalan umum dengan pekarangan bagian depan villa.

Halamannya sangat luas, hijau rerumputan mendominasi pemandangan. Beberapa pohon besar tumbuh rindang di sekeliling bangunan besar yang berdiri di tengah-tengah lahan luas ini. Dia meyakini kalau bangunan besar itu adalah villa milik sohib-nya.

Villa besar berlantai dua, bentuk bangunanya model lama, sepertinya usianya juga sudah tua, tapi masih terlihat sangat terawat dan bersih.

Di sebelah kanan ada bangunan seperti bungalow yang bentuknya memanjang, beratap tanpa dinding sekeliling, sepertinya diperuntukkan untuk kegiatan luar ruang.

Ketika sedang asik menjelajah pemandangan, tiba-tiba pintu besar bangunan utama terbuka, lalu muncul seorang wanita cantik anggun putih. Wanita itu nampak sangat indah seperti bidadari kayangan. Wanita itu tersenyum sambil berjalan berlenggok dibaluti lingerie merah dan dalaman yang transparan dari dalam.

"Sayang..." ucap Robi ketika Angelina mulai mendekati dirinya.

"Gimana penampilan aku malam ini? Kamu suka sayang?" Tanya Angelina.

"Suuukkkaaa...banget..." jawab Robi kegirangan.

"Aku juga suka dengan tubuh kamu yang kekar itu sayang.." ucap angelina.

"Tutup pintunya, kita akan kangen-kangenan kan?" Ucap Angelina lagi.

"Iyaa dong sayang...sebeentar ya.." jawab robi setengah berlari menuju pintu.

Mereka berdua kini berada di dalam kamar, setelah memilih kamar mana yang cocok, mereka berdua sepakat untuk di lantai atas. Fauzi dan kedua bidadarinya berada di lantai bawah bersama Dendi dan Yanto berserta si kembar. Fauzi membiarkan Robi untuk bersenenang-senang diatas sana agar seperti honeymoon.

Mereka berdua sudah berganti pakaian, Robi hanya memakai kaos dalam dengan CD yang menonjolkan batang penis nya. Setelah menutup pintu , Dia kemudian berbalik dan melepas kaos itu.

Angelina masih mematung dengan senyuman cantiknya. Dia menunggu kekasih tercinta nya untuk mendekati dirinya dan mencumbu dirinya.

"You're beautiful Beb..." puji Robi.

"You're Handsome honey.." puji Angelina.

Mereka berdua saling mendekat, wajah mereka saling mendekat begitupun dengan bibir mereka yang sudah saling melumat.

Hawa nafsu yang sudah di ubun-ubun tak mampu mereka berdua bendungi. Tangan Robi dengan cekatan langsung melepas tali lingerie yang dipakai oleh Angelina tersebut. Lingerie itu sudah terlepas di tubuh mulus milik Angelina.

Jari jemari Robi meremas punggung mulus itu secara perlahan. Tangan Angelina pun tak tinggal diam, jarinya menyusuri dada bidang milik kekasih nya itu dan langsung saja to the point, menuju selangkangan Robi.

"Emmmhh...hmppss..."

Desah kedua insan itu saat berciuman.

Mata mereka tetap terpejam, jika ada orang yang melihatnya mungkin pasti sangat horny. Bagaimana tidak, Angelina dengan wajah khas cindo dengan kulit putih bersih memakai dalaman merah, Gstring dan bra yang begitu perfect. Begitupun dengan Robi, wajah tampan, gagah , dada bidang dengan kejantanan yang sudah extra tegang itu siapapun wanita yang melihatnya pasti akan langsung menerkam.

"Sayang..." ucap Robi seketika melepas ciuman nya.

"Emmm...kenapa sayang?" Tanya Angelina dengan senyuman nya.

"Jadi kan kangen-kangenan nya..?" Tanya Robi berbalik.

"Hahaha...dasar kamu ya.. muka serem, gagah masih nanya kaya gitu di saat aku sudah se seksi ini, apa aku kurang seksi dimata kamu sayang?" Ucap angelina.

"Kamu begitu sempurna dimataku, tidak ada yang bisa membuatku berpaling darimu" ucap Robi.

"Heeemm...ooh ya... kalau Bu Delia sama Bu Melinda emang nya kamu ga tertarik yaa.." tanya Angelina dengan pertanyaan menjebak.

"Tidak lah..." jawab Robi yakin.

".sudah jangan bahas orang lain, kita kangen-kangenan dulu yu... lanjutin yang di mobil tadi.." lanjut Robi.

"Okeyy..." ucap Angelina dengan senyuman nya.

Angelina melebarkan tangan nya untuk dipeluk oleh sang pujaan hati. Robi dengan cekatan langsung memeluk pacarnya itu. Robi kemudian mengangkat tubuh seksi Angelina sambil berciuman mesra.

****

"Ayoo dongg...kita mulai.." rengek Fauzi kepada kedua bidadarinya yang masih berciuman mesra.

"Pokoknya kta berdua mau main sama Robi, kamu harus bantu kita, kalau engga kita ga akan kasih jatah lagi. Dendi dan Yanto dia ga akan sentuh kita berdua karena sudah punya mangsa baru..." ucap Delia dengan tegas.

"Iyaa..iyaaa...terus nanti kalian juga bantu juga dong biar gue bisa main sama Angelina.." ucap Robi lagi.

"Okeee...tapi aku ga yakin soalnya Angelina itu orang nya setia. Dia memang melepas perawan nya buat Robi, tapi dia ga sembarang orang untuk memberikan kepuasan kepada orang lain. Mentok2 paling lu di sepong doang.." ucap Delia lagi sambil terus berciuman dengan Melinda.

"Ya sudahh...tapi bisa kan grepe-grepe.." tanya Fauzi lagi.

"Tegantung dia yaa, untung aja kalau dia mau nyepong, kalau engga ya dia cuma pake tangan.." jawab Delia lagi

Fauzi terdiam dengan penjelasan itu. Mau tak mau dia mengikuti permainan Angelina. Matanya menatap kedua bidadarinya itu yang sedang dimabuk birahi. CD nya dia lepas lalu mengarahkan penis nya itu kepada Delia dan Melinda.

Mereka berdua langsung menghentikan ciuman sesama wanita itu lalu menuju Fauzi yang sudah berdiri tegak dengan penis besarnya.

"Nampaknya kita akan berpesta" ucap melinda.

"Kontol ini pengen masuk ke lubang cindo katanya Mel hihihi...dia sudah bosan dengan kita.." ejek Delia.

"Husss...kata siapa bosen..cuma pengen coba saja memang nya ga boleh?" Sanggah Fauzi.

"Yaa boleh saja kalau si cindo itu mau yaa...kita ga bisa maksa dia.." ucap Delia.

"Jadi sekarang gimana? Gue horny nih. Apa kalian akam main berdua?" Tanya Fauzi.

"Hahaha iya dong..kan lu bosen Zi sama kita hahaha..." ejek Delia lagi.

"Ya sudahhh..." ucap Fauzi yang langsung turun dari ranjang itu menuju toilet.

"Yaelahhh...gitu aja ngambekk...bercanda kali guee.." ujar Delia.

"Bodooo..." ucap Fauzi.

***

"Ahhh..ahhh..enakk..."

"Iyaa..ouhhh...pelan Mas Den.."

"Sttt..eeehmmm...enak banget memek fresh graduate, ga masalah lah sudah jebol yang penting masih rapet , bener ka To.." desah Dendi sambil berucap kepada Yanto.

"Yoii...kita puasin malam ini yaa...atasan kita nampaknya mau coba si Robi,," jawab Yanto.

"Okeee To, kalian mau kan ngewe terus sama kita?" Tanya Dendi kepada kedua wanita itu.

"Ahhh..ahhh..iyaa..iyaa Mas Den.."

"Iyaa...kita...puasin..ko..oohhhh..."

Suara desahan dan racauan dari mulut Rara dan Rere , karyawan baru yang sudah menikmati sex dengan rekan nya.

Mereka berdua tidak merasa keberatan untuk bersetubuh dengan mereka berdua secara bergantian. Ini merupakan pengalaman terbaru bagi wanita yang baru lulus kuliah itu. Selama bermain sex, ini permainan sex yang akan lama bagi mereka, karena selama masa sekolah dan kuliah mereka hanya bisa sebentar saja.

Dendi dan Yanto pun sekarang punya mainan baru, liburan kali ini mereka akan bermain dengan barang baru, setelah sebelumnya sering bermain dengan atasan nya Delia dan Melinda secara bergantian dengan si bos Fauzi.

Malam ini mereka menghabiskan pertempuran dengan berdiam di kamar.

***

"Aku suka kamu romantis kaya gini sayang.." ucap angelina ketika tubuhnya baru saja dihempaskan oleh Robi.

"Oohh..yaa..Aku juga suka dengan penampilan kamu malam ini. Kamu begitu perfect" puji Robi kepada kekasihnya itu.

"Ayo kita mulai, aku sudah merindukan momen ini sejak kemarin." Ucap Angelina.

"Ayo sayang.."

Robi lalu bergerak naik menuju ranjang itu. Tubuh angelina yang masih dibalut dalaman itu menyambut tubuh robi yang sudah telanjang bulat.

Robi lalu mencium mesra bibir seksi kekasihnya itu. Dihisapnya lidah itu dengan sedikit remasan di area payudaranya. Tangan Angelina pun tak tinggal diam, bergerak meremas penis Robi yang sudah menegang keras.

Baru saja tadi sore dia bermain dengn Evi, adiknya, Robi masih saja horny dan kali ini dia akan bermain dengan bebasnya di Villa milik teman nya itu.

Kaitan bra Angelina sudah dilepas.

Tuingg...

Muncul-lah kedua payudara sekal itu dengan puting yang begitu indah berwarna pink khas cindo. Robi menatap kagum keindahan tubuh pacarnya itu. Ciuman nya dia turun menuju bukit putih yang berbahan daging itu.

"Akkhhh..." desah kecil Angelina.

Robi memainkan puting payudara itu dengan lidah andalan nya. Payudara sebelahnya dia remas menggunakan tangan kiri. Angelina menggelinjang keenakan ketika Robi dengan begitu lihaii memainkan payudaranya itu.

"Sayang...enakk...emmm..." desah Angelina.

"Akan aku buat kamu klepek-klepek sayang.." ucap robi.

"Aku tunggu itu.." jawab Angelina sambil tersenyum.

Bibir mereka kembali bertemu secara singkat. Ciuman Robi lalu turun lagi dan sekarang sudah berhadapan dengan lembah kenikmatan yang sudah terlihat basah itu. Gstring merah yang Angelina kenakan nampak kontras akibat cairan lendir yang mulai keluar.

Jari Robi memainkan secara perlahan di titik rangsangan itu. Benar saja ketika jari itu sampai di vagina nya, jari Robi nampak basah. Robi tersenyum bangga jika dia berhasil membuat kekasihnya itu sudah horny hanya dengan memainkan payudaranya saja.

"Emmm..sshhh..."

Desah Angelina lagi.

Jari Robi menggeser kain segitiga itu kesamping. Belahan Vagina kekasihnya itu nampak mengkilap tercampur lendir. Robi mengecupnya singkat lalu menyeruput lendir itu dengan penuh pengkhayatan.

Tubuh Angelina bergetar hebat, dia merasakan kenikmatan luar biasa yang diberikan oleh kekasihnya itu. Tangan nya meremas kedua payudara nya dan memainkan puting nya.

"Sayang..ahhh...enakk...ssttt..." desah Angelina.

Lidah Robi terus menyapu area selangkangan Angelina. Bibirnya nampak basah akibat cairan lendir yang terus keluar. Bagian titik terlemah wanita berhasil ditemukan nya. Lidahnya terus memainkam di area klitoris itu, tangan kanan nya kemudian memainkan lubang vagina nya keluar masuk membuat Angelina sudah tak tahan lagi untuk mengeluarkan cairan yang lebih banyak..

Crr...crrr...crrr...

"Aaahhhhhhh...." lenguh panjang angelina ketika dia squirt yang begitu banyak.

Robi nampak kewalahan dengan cairan mendadak itu. Wajahnya basah kuyup namun dia begitu puas ketika Angelina sudah orgasme terlebih dahulu.

"Hahh..hhh..hhh..."

Nafas Angelina terengah-engah. Dia akhirnya bisa sedikit lega setelah mengeluarkan cairan kenikmatan itu.

Robi masih terus saja memainkan vagina kekasihnya itu membuat Angelina berusaha untuk mengehentikan perbuatan itu.

"Sayang.. stopp...."

"Sayaanggg....gelii...ishhh..."

"Hehehe..habisnya enak sih..." ucap Robi yang muncul diantara selangkangan Angelina.

"Iiihhhh...jago bangett sihh..*** salah aku milih kamu...sekarang giliran aku yaa... oohh ya muka kamu basah sayang, sini aku bersihin." Ucap Angelina manja yang langsung bangkit dan menjadi lebih agresif.

"Woww.... pelan-pelan saja sayang..." pinta Robi.

Angelina cuma tersenyum. Di lepas lah gstring nya itu agar tak menganggu kenyamanan di selangkangan nya. Tubuh Robi dia balikan secara cepat, CD yang masih dipakai nya langsung dia pelorotkan. Penis besar itu sudah mengacung keras. Angelina begitu terkesima dengan penis itu, penis yang entah berapa kali dia hadapi.

"Sejauh ini, ini yang paling perfect.. maafkan aku sayang, aku belum jujur sama kamu walau aku sudah pernah melakukan oral sex sebelumnya..." gumam Angelina dalam hati.

"Sayangg... ko diam saja.. apa kurang besar ya.." tanya Robi.

"Hihihi...ehh...yaa... besar banget sayang... kan aku pernah cobain sama kamu masa aku mengeluh sih... " jawab Angelina.

"Kalau begitu...." ucap Robi tertahan.

"Aku kulum ya.. " ucap Angelina yang langsung menuju ke arah selangkangan Robi.

Lidahnya dia keluarkan, jilatan demi jilatan di area batang penis itu dengan lihai sekali dia lakukan. Tangan kiri nya memainkan buah zakar Robi yang sudah mengeras. Tak ketinggalan pula tangan kanan nya pasti akan mengocok naik turun di penis itu.

Teknik Rimming yang disukai dari angelina itu mampu membuat Robi kelojotan. Mulut Angelina sudah terisi penuh setelah seluruh penis kekasih nya itu dia lahap.

"Hmm..hhmm..hueekkk...ahhhh..."

"Gede bangetttt.... emm..emmm..emmm" desah Angelina yang langsung mengulum penis itu lagi.

"Oohh shittt... enak banget sayang... " rintih Robi menikmati kuluman pacarnya itu.

Mulut dan kocokan tangan nya begitu membuat Robi melayang. Angelina yang melihat dari selangkangan begitu puas bisa membuat kekasih nya itu mengerang.

"Maafkan aku sayang, aku harap kamu tidak mempermasalahkan kebinalan aku.." gumam angelina dalam hati.

"Sini sayang memek kamu... " pinta Robi kepada Angelina.

"Emm... " ucap Angelina terhenti.

"Kita 69.. hehe.. " ucap Robi lagi.

"Asiikkk... " jawab Angelina girang.

Kedua pahanya kemudian dia buka lebar-lebar untuk dinikmati oleh Robi. Kulit putih mulus tanpa cacad sangat indah dipandang di mala hari itu. Sisa-sisa lendir kenikmatan tadi masih berbekas di selangkangn itu.

Mulut angelina naik turun menikmati setiap inchi batang penis Robi. Begitupun dengan Robi yang menjilati setiap inci kedua lubang milik kekasihnya itu.

"Aku ga kuat sayang... masukin yaa... " pinta Angelina.

"Ayolahh... kamu diatas duluan sayang.. " ucap Robi.

"Pacar yang pengertian.. mmuuacchh.. " jawab Angelina begitu senang.

Setelah melepaskan tubuhnya dari wajah Robi dan memberi ciuman singkat, Angelina lalu mengarahkan batang penis itu untuk mengaduk-aduk vagina nya.

"Akkhhh... ssstt.... " desah Angelina.

Wajahnya meringis ketika penis besar itu berusaha masuk menuju area kenikmatan nya. Beberapa kali Angelina menggerakan secara perlahan dan akhirnya setengah penis itu masuk di vagina nya.

"Kontol kamu begitu besar sayang... " ucap Angelina yang berusaha menggoyangkan tubuhnya secara perlahan.

"Memek kamu sayang yang sangat sempit.. hihihi... ayooo... puaskan dirimu sekarang.. " ucap Robi.

Angelina mengangguk, dengan tempo pelan dia menikmati setiap sodokan yang dia buat. Matanya terus terpejam sampai kecepatan itu semakin bertambah.

Kedua payudaranya dia remas perlahan, puting nya pun tak lupa dia pelintir. Robi hanya tersenyum bangga dengan tubuh kekasih nya itu. Siapapun yang melihat nya pasti akan ngaceng dengan tubuh indah Angelina.

Tangan Robi mengambil alih tangan Angelina untuk meremas payudaranya. Angelina membuka mata dan tersenyum nikmat. Mulutnya mendekati mulut Robi dan saling mencumbu.

"Engghh... ahhh...enakk..." desah Angelina.

"Goyangan nya begitu hott... " ucap Robi.

Goyangan kedepan, kebelakang dan gerakan memutar begitu lihai Angelina lakukan. Tangan Robi juga tak kalah lihai memainkan kedua payudara itu.

Kecepatan goyangan Angelina semakin cepat. ERangan demi erangan dia lepaskan tanpa malu-malu. Suara kedua paha itu bertemu sampai akhirnya Angelina mendapat kan orgasme nya yang kedua. Tubuhnya bergetar hebat, sedikit ciuman dari Robi mampu menenangkannnya.

"Sange banget ya sayang.. " tanyaa Robi.

Angelina tidak menjawab, hanya kepala nya yang mengangguk. Robi lalu membalikan tubuh Angelina dan merubahnya menjadi menungging. Angelina tak diberi nafas sebentar oleh Robi, dia begitu pasrah ketika penis besar itu sudah masuk di vagina nya.

"Akkhh.. sayang... pelannn... " racau Angelina.

"Sekarang giliranku.. " ucap Robi.

Angelina mengikat rambutnya membuat Robi terkesima oleh tubuh indah kekasih nya itu. Pantat yang bulat, putih dan juga kedua lubang yang begitu indah walau Angelina sepertinya maniak anal tetapi lubang itu nampak tertutup sempurna seakan-akan tidak pernah dimasuki benda apapun.

Tangan Robi seketika memainkan lubang anal itu dengan jempol nya. Penis nya terus keluar masuk dibantu oleh jari nya. Sensasi itu membuat Angelina menengok ke belakang.

"Akhh.. sayang enak banget ituu.. oohhh... " ucap Angelina.

"Iyaa..sayang.. aku pake yaa..." ucap Robi.

"Ehmm...emmm.. iyaa..."

Tusukan Robi berhenti, lalu penisnya dia arahkan ke lubang anus itu dan menghujam nya.

"Oohhh.... " ucap Angelina membuat mulutnya membentuk huruf O.

"ENAKKKKKKKK.... LEBIH CEPAT...ARRGGJH...." ucap Angelina lagi.

Angelina sudah dirasuki birahi yang tinggi. Ini merupakan kenimatan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya, walaupun sudah pernah bercinta di ruangan Fauzi beberapa hari kemarin.

Dia kali ini begitu bebas, tak seperti dulu yang hanya memainkan lidah dan bermain penis dengan beberapa lelaki. Dia begitu beruntung bisa bertemu dengan Robi dan menyerahkan kedua lubang nya untuk kekasih nya itu. Dia tak menyesal.

Setelah beberapa menit, Robi membalikan tubub Angelina menyamping tanpa melepas penis nya. Kaki kanan nya dia angkat dan menampilkan belahan vagina yang begitu tembam. Maklum saja ini persetububan kedua yang Angelina lakukan, vagina nya hanya baru diberikan kepada Robi.

"Ahh..ahh...ahh..." desah Angelina lagi.

"Hengghh... hengghh... mainkan memek kamu sayang.. " pinta Robi.

"Akkhh.. iyaa..." jawab Angelina.

Robi masih menyodokan penisnya di lubang anus Angelina, sementara tangan angelina memainkam vagina nya sendiri. Kedua payudara itu begetar hebat, tempo genjotan robi semakin cepat.

"Ahhhhh...ahhhhhh...sayyy..sayaanggg....ahhh...akuu...keluarrrr...." teriak Angelina.

Robi tak memperdulikan itu. Dia terus menyodokan penisnya di lubang anus itu. Tubub Angelina kembali lagi bergetar, Robi lalu memeluk erat tubuh kekasih nya itu sambil tetap menghujam begitu cepat lubang anus itu.

"Oohh...ohhh...sttt...oohh..." desah angelina lagi.

"Emmhh.. emmmh..." mulutnya dilumat habis oleh Robi untuk diberikan ketenangan nikmat sisa orgasme ketiga nya.

Genjotan Robi terhenti. Mereka berdua berciuman singkat sebelum Robi melanjutkan nya.

"Masih kuat sayang.. ?" Tanya robi.

"Hemm..iiyya..." ucap Angelina.

"Aku masukin ke lubang ini ya... " ucap Robi sambil mengarahkan ke lubang vagina tembam itu.

"Iya sayang.. akhiri dengan kenikmatan ya." Pinta Angelina.

"Pasti... "

"PLOPP...."

Penis itu terlepas dari lubang anus itu. Angelina lalu mengulum penis itu untuk sedikit memberi pelumas biar lebih licin masuk ke vagina nya.

JUHHH..JUHH..JUHH..

Beberapa ludah dia berikan ke batang penis itu dan mengocoknya secara halus. Robi mengusap rambut pacarnya itu sambil mengerang kenikmatan.

"Ayo akhiri sayang.. " ucap angelina lagi sambil membuka pahanya.

Robi tak langsung menuruti, dia menjilat singkat vagina itu dengan memberi pelumas.

JUHH..JUHH..JUHH..

"Akhhh... sayang... " racau Angelina.

Setelah puas, Robi kemudian memasukan penis nya lagi kearah dalam vagina itu. Jika kalian lihat secara langsung, ini perpaduan yang indah. Penis besar dan vagina tembam dan mulus. Siapapun yang melihat pasti akan ngilerr...

"Emm...ahh..ahhh..ahh..." desah Angelina terus menerus.

Sambil berciuman mesra, Robi tetap menyodok penis nya begitu dalam. Wajah Angelina meringis kesakitan menahan penis besar itu. Dia menerima setiap sodokan demi sodokan di vagina nya.

Ciuman nya dilepas oleh Robi, Robi meminta Angelina untuk membuka mata. Angelina tersenyum walau bercampur dengan ekspresi kesakitan tiada tara. Kedua tangan angelina memainkan payudaranya beserta puting pink itu untuk berusaha menggoda Robi agar lebih cepat menyodokan penis nya itu.

"Liar sekali kamu sayang" ucap Robi kepada pacarnya itu.

"Itu supaya .. ahh.. kamu tidak berpaling sayang.. ahhh.." ucap Angelina.

"Akuu..akuu... akan menikmati liburan ini sayang dengan.. ahh.. kamu..." ucap Robi.

"Hihi... iyaaa sayang... " ucap angelina.

Semakin lama semakin licin saja vagina itu. Vagina Angelina begitu merekah dan memerah. Sodokan Robi yang bertempo cepat itu mampu membuat vagina Angelina seperti daging mentah yang akan enak disantap.

Setelah beberapa menit, akhirnya pertempuran mereka akan berakhir. Robi merasakan ujung penis nya akan meledakan sperma nya itu.

"Ahh..ahhh..akuu..akuu..mauu..keelllluuuu...."

Crott...crottt...crottt...

Sebelum mengakhiri perkataan nya, sperma nya terlebih dahulu menyelesaikannya. Robi tak bertanya terlebih dahulu akan keluar dimana. Namun Robi tak menyadari jika dia mengeluarkan sperma nya di dalam vagina Angelina.

"Akkhhhh.... " desah panjang Robi.

"Keluar sayang ..." tanya Angelina sesaat setelah Robi mengeluarkan sperma nya.

"Ii..iyaa...ehhh.... lupa sayang ini kan dii...." ucap Robi yang kembali menahan kata-katanya.

"Gapapa ko sayang.. sini..sini " pinta Angelina yang langsug mengecup bibir Robi.

Angelina nampak tak peduli jika dia memang hamil akibat ini. Dia sudah menyerahkan semua tubuhnya kepada kekasih nya itu. Dia tidak menyesal setelah Robi menyemprotkan sperma nya di dalam rahim nya.

"Sudahh..tak apa-apa. Aku hamil juga itu anak kamu sayang. Aku hanya ingin kamu jadi suamiku saja.. " ucap Angelina sambil tersenyum.

Robi tak bisa berkata-kata. Dia mungkin memikirkan kedepan nya namun Angelina mampu membuatnya tenang. Pertempuran itu diakhiri dengan sebuah ciuman mesra.

***

Kamar villa yang indah dengan jendela besar yang menghadap ke pemandangan malam yang gemerlap. Tempat tidur yang empuk dengan selimut yang lembut.

Angelina dan Robi berada di kamar villa mereka, cahaya bulan masuk melalui jendela yang terbuka. Mereka berdua berbaring di tempat tidur, tersenyum satu sama lain dengan tubuh telanjang di balik selimut itu.



" sayang, malam ini begitu indah, bukan?" Ucap Angelina Menatap mata Robi dengan penuh kasih.



"Ya, sayang. Malam ini adalah malam yang sempurna bersamamu" jawab Robi sambil menggandeng tangan Angelina.



Robi kemudian mencium lembut bibir Angelina dan kemudian mengelus wajahnya dengan lembut.



"Kamu tahu, tiap kali kita berdua!,, hatiku selalu berbunga-bunga." Ucap Angelina dengan senyuman manis nya



" Dan hatiku juga, sayang. Kamu membuat setiap momen bersama menjadi istimewa." Ucap Robi dengan lembut mencium leher Angelina.



Angelina menggantungkan tangannya di leher Robi dan menciumnya penuh keinginan.



"Sayang, kamu adalah bintang dalam hidupku" ucap Angelina Merunduk mendekati telinga Robi.



"Dan kamu adalah cahaya dalam hidupku. Aku selalu bersyukur karena memiliki kamu untuk sebagai kekasih ku" ucap Robi sambil menggenggam tangan Angelina erat-erat.



Angelina dan Robi bergandengan tangan sambil berbaring di tempat tidur, berbicara tentang masa depan mereka dan mimpi-mimpi yang mereka bagikan.



"Terkadang, aku merenungkan betapa beruntungnya aku memiliki kamu sebagai kekasih ku. Kamu selalu ada di sampingku, memberiku kekuatan." Ucap Angelina mengelus rambut Robi dengan lembut).



"Aku akan selalu ada untukmu, Angelina. Bersama kita bisa mengatasi segalanya." Jawab Robi yang Menyeka sehelai rambut dari wajah Angelina.



Mereka mencium dengan penuh kelembutan dan pasrah kepada cinta satu sama lain.

"Angelina, kamu adalah cinta sejatiku. Kamu adalah segalanya bagiku." ucap Robi.

" Dan kamu adalah cinta yang membuat hidupku sempurna, sayang." jawab Angelina.



Angelina dan Robi memeluk satu sama lain dalam keheningan, menikmati keintiman dan cinta yang mereka bagikan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jadi kamu mau main sama suamiku ?" Tanya Anisa kepada evi.

"Iya teh.. aku lagi horny, kak Robi lagi ada acara jadi aku kangenn peeennnn..." ucao Evi tertahan.

"Kontol..." ucap Anisa mengkoreksi.

"Hmm... iya kontol... aneh ya.." ucap Evi.

"Enak main sama kakak mu sampai lupa kunci pintu? Hahahah..." ledek Anisa.

"Udah..dong teh... evi malu..." jawab Evi menunduk.

"Ya sudah kamu boleh main sama mas Ahmad, tapi kamu tau sendirii kan harus gimana?" Tanya Anisa.

"Iya teh, evi bakal bantu teteh main sama kak Robi.." jawab evi yakin.

"Bagus ya sudah sana..." suruh Anisa kepada evi.

"Ke.. kesana kemana ?" Tanya evi heran.

"Mas ahmad ada di kamar sama hadi sama arina dan oktavia. Mereka lagi main, kamu ga dengar emang?" Tanya Anisa lagi.

Evi hanya menggelengkan kepala nya pertanda dia memang tidak mendengar suara di kasar itu.

Anisa hanya tertawa saja. Dia kemudian menyuruh Evi untuk segera ke kamar itu. Evi menurut, lalu dia bangkit dan berjalan menuju kamar itu.

Sesampainya disana , evi menutup mulutnya dengan kedua tangan nya. Dia terkejut dengan apa yang terjadi di kamar itu. Dia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Berkali-kali pipi nya dia tampar karena mungkin itu mimpi, tapi ternyata itu nyata.

"Kalau mau gabung, buka saja baju nya sayang... cuphh... " ucap Anisa yang langsung meremas kedua payudara evi dan melepaskan pakaian nya.

.

.

.

.

To be conticrott....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd