Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan Suami dan Istri (No SARA) (Remake)

HandGel

Semprot Holic
Daftar
20 Nov 2020
Post
328
Like diterima
3.518
Bimabet
Salam suhu semua, maaf Cerita ini saya remake dari awal untuk merefresh para pembaca yang lain dikarenakan sudah lama sekali tidak update,
Episode Baru nanti Part yang ke 23,

Mulustrasi saya masukkan di halaman awal saja untuk memudahkan dalam membaca, apabila ada tambahan mulustrasi akan ditaruh di part baru ,

Semoga suhu semua suka akan tulisan saya.

:beer: :semangat: :Peace:
 
Mulustrasi :

Aulia :

Aulia.jpg


Naila :

Naila.jpg


Raihan :

Raihan.jpg


Romi :

Bimo.jpg


=====================================

Part 1 = Perkenalan keluarga ku dan rahasia Romi dan Naila

Kriiiinnnngggg,,,, kriiiiiiinnngggg,,,, kriiiiinnnnngggg,,, bunyi alarm sangat nyaring membangun kan aku karena sudah jam 4.15 bersiap untuk sholat subuh biasa berdua dengan suami ku. perkenalkan namaku adalah Aulia Salsabilla Rahma, umur 34 tahun yang sudah mempunyai 2 orang anak yang paling besar laki-laki yaitu Dafid Raihan Maulana kelas 5 SD dan adiknya seorang perempuan yaitu Afifah Hilya Nafisah yang masih duduk di kelas 1 SD, dan suami tercintaku bernama Raihan Aditya Nugroho berumur 37 tahun dan bekerja di 2 tempat di kampus UIN jadi Dosen Bahasa Arab dan di SMAN 30 jadi Guru Bahasa Arab juga di

Kelas 12 Jurusan Bahasa, Sedangkan aku hanya menjadi Ibu Rumah Tangga.

“ayah bangun sayang”, sambil aku menggoyang badan suamiku.

duh kebiasaan dah kalo dibangunin pasti susah, lalu kucium bibir suamiku berharap dia bangun dari tidurnya dan ternyata ampuh hehehe, nah bangun juga si ayah,

“Udah jam berapa bun?”, kata suamiku.

“sudah hampir jam setengah lima yah”, yuk cepetan kita ambil wudhu dan sholat subuh takut nanti kelewat.

Lalu kemudian suamiku langsung kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan aku menyiapkan teh di dapur yang kebiasaan setelah habis sholat subuh pasti kita nge teh berdua. Setelah suamiku selesai lalu aku gantian mengambil wudhu, lalu kami berdua melakukan sholat subuh di kamar berdua.

Selesai sholat kami berdua minum teh di teras depan sambil ngobrol-ngobrol.

“yah, hari ini ngajar jam berapa?”,

“jam 10 di SMA dan jam 2 siang di kampus bun, kenapa bun?”

“gpp yah, ayah mau bunda masakin apa buat makan sore nanti?”

“masak ayam gulai aja bun gimana?”,

“ok yah nanti bunda beli bahannya ya”,

“ya udah bun, ayah mau olah raga bentar ya”

“Ok yah, bunda juga mau siapin sarapan pagi dan bangunin anak-anak udah mau siang”.

Lalu aku ke kamar anakku untuk membangunkan mereka.

“Abang bangun sayang udah pagi, ini juga si cantik adek bangun sayang ayo cepat nanti kesiangan kalian kesekolahnya, ini bunda masak nasi goreng kesukaan abang sama ade,, ayo sana bangun mandi sayang. Setelah mereka bangun dan ke kamar mandi saya ke meja makan untuk siapin makanan pagi anaku”.

“abang,,, ade,,, sudah rapi atau belum?”, Lalu mereka datang ke meja makan.
“wah abang sama ade udah ganteng dan cantik”,

“ iya dong bun, siapa dulu bunda nya” kata si abang,

“ya udah dimakan sarapan nya yang banyak ya sayang”, iya bun kata mereka berdua.

Lepas sarapan saya menyiapkan perlengkapan sekolah mereka karena tukang ojek langganan yang biasa antar abang dan ade kesekolah sudah datang,

“Mas budi bawanya hati-hati ya”,

“iya bu”, kata mas budi,

dadah sayang yang semangat ya hari ini sekolahnya belajar yang bene ya,

“iya bunda”, sahut mereka berdua sambil motor mas budi berjalan ke sekolah mereka.

Lalu aku masuk kerumah dan menyiapkan air mandi untuk suamiku, aku isi bathup di kamar mandi kami dan kusiapkan baju ganti suamiku juga, lalu terdengar suara suamiku sudah balik dari olah raga paginya, gimana yah seger yang habis olah raga?, seger dong bun, ini air putihnya di minum dulu biar enak badannya, iya bun makasih ya sayang, itu juga air mandi udah bunda siapin ya yah, jadi ayah tinggal mandi aja ya, ok bun.

15 menit setelah istirahat suamiku masuk kamar dan membuka seluruh pakaian nya dan menaruh di keranjang pakaian kotor dan masuk ke kamar mandi,

“bun, mau mandi bareng gak sayang”? kata suamiku.

“iya yah bunda ikut”,

Lalu aku juga masuk kekamar dan menanggalkan semua pakaian yang ada di badanku lalu ikut mandi sama suamiku, dan aku langsung masuk kebawah shower bareng suamiku. Lalu aku ambil sabun dan menyabuni bagian belakang tubuh suamiku,

“bun enak deh kita selalu mandi bardua serasa terus pengantin baru hehehe”,

“bisa aja si ayah, sini yah duduk biar bunda sampoin kepala ayah”, lalu suamiku duduk di kursi kecil dan aku beri sampo di rambutnya dan aku pijat kepalanya,

“enak bun yang kuat dikit sayang”,

“iya yah”, lalu ku nyalakan shower untuk bilas ke kepalanya dan lanjut kusabuni badannya yang depan dari atas sampai bawah lalu aku bilas dibawah syower biar bersih dari sabun.

“sini bun, gantian ayah sabunin bunda”, kata suamiku.

Lalu suamiku sama sepertiku yang menyabuni dirini, disabuni badanku dari atas sampai bawa,

“bun masih bagus aja nih badannya?, padahal udah 2 ya anak kita”, kata suamiku.

“iya yah padahal bunda hanya olah raga erobik yang di you tube sama rajin minum jamu biar gak gendut”,

“iya bun ini perutnya gak gemuk dan gak kurus enak di peluknya”, kata suamiku seraya dia memeluk dan mengelus-elus perutku.

“ini juga masiih bulat menantang bun gak turun, jadi gak bosan buat pegang dan remas nya”, kata suamiku sambul meremas dan memegang kedua payudaraku.

“uhhh yahhh enak ya”, seraya di pelintir nya kedua pentil payudaraku.

“itu dibawah udah bangun aja yah”?

“habis yang di depan nafsuin si” kata suamiku sambil masih meremas dan memilin payudaraku serta menciumi leher ku.

“ahh enak yah terus yahhh”

“terus apa bun?”,

“ahhh ayah rese nih bikin bunda kaya gini”,

Lalu suamiku memutar badanku dan mencium bibirku dengan lembut sambil memelukku, dimasukkan lidahnya kedalam mulutku sehingga kita berdua saling menghisap dan bertukar ludah.

Kemudian suamiku turun ke leher ku dan menciumi nya dan kedua tangannya kembali meremas payudara dan memilin pentilnya.

“ahhhh yahhh enak sayang,, terus yahh” kataku, dan suamiku melepas remasannya dan melihat ku.

“I love u bunda”, sambil mencium bibirku dengan buas.

lalu aku menggapai kontol suamiku dan aku urut dan remas sampai tegang maksimal, dan aku jongkok tepat di depan kontol suamiku dan mulai mencium ujung kontolnya dan mengocoknya, terlihat suamiku ke enakan atas perbuatanku.

“enak bun, masukin yang dalam bun, isep bun”,

Dan aku melakukan yang dimau suamiku dengan memasukkan kontol suamiku sambil ku hisap dan ku kocok yang membuat suamiku sangat ke enakan.

“bun buka mulutnya dan lepasin tangannya di kontol ayah bun” kata suamiku,

Dan di pegangnya kepalalu dan dimaju mundurkan kontolnya di dalam mulutku sampai hampir ke ujung tenggorokanku,

“uhhh,, ahhhhh enak banget bun mulutnya isep kontol ayah sampe mentok”, sambil di percepat goyangan kontolnya di dalam mulutku.

“tahan ya bun, ayah dah mau keluar sayang”, sambil di tambah kecepatan goyangannya dan,

“croooootttt,,croooottt,,crooott,,croott,,crottt, ahhhhhhhh,,, hhhh,,hhh,, enak banget bun mulut bunda”, karena sudah keluar sperma suamiku sangat banyak di mulutku.

“hueekk,,, huekk,, huekk,,”, aku muntah karena terlalu banyak sperma yang masuk kedalam mulutku.

“bunda gak apa-apa sayang” kata suamiku,

“gpp yah tapi kalau mau keluar di keluarin dikit kontolnya jangan sampe dalam keselek bundanya”, kataku

“maaf ya bun, habis mulut bunda enak banget”, sambil mencium bibirku dengan mesra.

Lalu kami lanjut membersihkan diri dan masuk berendam berdua di bathup yang tadi sudah aku siapkan.

“uhh enaknya berendam sama sayangnya ayah” sambil mengelus perut ku dan mencium pipi ku sebelah kiri.

“bunda makasih ya udah jadi istri ayah”,

“iya sama-sama ayah, tapi tumben ayah kok ngomong gini?”

“iya heran aja bunda yang cantik ini bisa mau sama ayah yang biasa-biasa ini”, sambil memeluk dan mengelus rambut ku.

“siapa bilang ayah biasa aja?, ayah tuh ganteng, ayah aja yang gak pd sama diri ayah sendiri mangkanya selalu minder sama perempuan, hehehe”.

“makasih ya bun, padahal dulu kamu jadi idola di kalangan kampusmu”, aku lalu membaluk badanku dan menatap suamiku,

“ayah itu suami yang baik, bunda beruntung jadi istri ayah”, kataku sambil memeluk dan mencium bibirnya,

“ayah itu sangat bertanggung jawab, tidak pernah marah yang tidak jelas, membantu bunda dalam segala hal dan sosok ayah yang baik untuk anak-anak kita ya”,,

“I love u bunda”, kata suamiku.

“I love u to ayah” sambil kita berciuman lagi dengan buas,

“bunda tadi belom dapet ya sayang?”, kata suamiku sambil tangannya turun dan meraba memek ku,

“belom yah,, ayah tanggung jawab hehehe”,, sambil ku lumat bibir suamiku dan kita ciuman dengan buas saling hisap.

“sini bun duduk disini” kata suamiku yang menyuruh aku duduk di ujung bathup yang senderan kepala dekat dinding sehingga bisa nyender,

Dibukanya kaki ku dan di rabanya memek ku dengan lembut, dan di sentil dengan pelan-pelan itil ku dengan jari telunjuknya,

“enak bun?”,

“iya yah, terus”, sambil kupegang pela suamiku.

Suamiku membuka memekku dan menjilatnya dari bawah sampai ujung itilku, rasanya enak banget yang kurasakan atas perbuatan suamiku.

“ahhh yaaahhh enakk sayang, jilat lebih dalam yah,, iya di situ sayang”.

Dijilatnya dan dimasukkan lidahnya kedalam memekku dan tidak lupa menghisap itilku berulang-ulang sehingga menbuat aku menjambak rambut suamiku dan membenamkan mukanya biar lebih dalam kedalam memek ku.

Dimasukkannya 2 jari nya kedalam memekku dan dikocok dengan sedang sembari di hisapnya dengan kuat itilku yang membuat aku mengapit kedua kakiku di pundak suamiku karena rasanya sangat nikmat.

“ahhhh,,, uhhhh,,,, yaahh yang kenceng dan kuat bunda dah mau sampe sayang”.

Di percepat kocokan tangannya hisapannya di memek ku, dan,,

“ouuggghhhhh,,,creeetttt,,,creeeettt,,,creeetttt,, ahhhhh,,,ahhhh,,,ahhhh”

“enak banget yahh mulut dan tangan ayah, istirahat bentar ya yah, bunda mau kontol ayah di memek bunda”,

“iya bun” sambil mencium bibirku dengan lembut.

Aku lalu membuka saluran buang bathup sampai airnya habis dan ku kocok kontol suamiku dan ku isap sehingga menjadi keras dan besar, lalu aku berdiri dan berbalik badan dan menungging, kemudian suamiku memasukkan kontolnya di dalam memekku,

“ougghhhh yahh enak kontol ayah”

“uhhh memek bunda juga enak sayang, gak pernah ayah bosan ngentot sama bunda”, sambil mulai di goyang pinggul ya dengan tempo yang sedang.

“uhh enak ya, sini ya tangannya”, pintaku sambil kuarahkan tangannya untuk meremas payudaraku dan memcium bibirku dari belakang.

“umm,,umm,,umm,, terus sayang yang kenceng yah goyangnya” dan di tingkatkan goyangnya sambil tetap di remas dan dipilin pentil payudaraku dengan kuat,

“ahhh enak bun memek bunda ngurut dan isap kontol ayah”

“iya sayang, memek bunda hanya buat ayah, ahhhh yaahh teruss yah, bunda dah mau sampe lagi”,

“tahan bun ayah juga mau sampai”, sambil di goyang dengan cepat dan di pegang pundak ku sebelah kiri dan tangan kanan nya menarik rambut panjangku, hingga,

“oouuggggg,,, ahhhhhhh,,,crooootttt,,crooott,,creeettt,,creeettt,,orgasme hebat berbarengan”,

“ahhh,,,ahhh,,ahhh,,, enak banget bun, I love u bun” sambil mencium punggung dan leher belakangku.

“ahh,,ahh,, I love u to yah,,, bunda puas yah”,

Lalu kami lanjut untuk mandi dan berganti pakaian dan lanjut untuk sarapan pagi di meja makan sambil ngobrol berdua.

Jam 9 suamiku pamit untuk pergi mengajar di sekolah dan kampus nya,

“ayah pergi dulu ya bun”, sambil mencium kedua pipiku dan bibirku.

“makasih banyak ya bun hidangan paginya, bikin ayah semangat kerja hehehe”,

“sama-sama yah, yang semangat kerjanya ya sayang”, sambil kucium punggung tangan suamiku,

Dan suamiku menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah untuk pergi mengajar.

Masuk rumah aku pergi ke kamar mandi belakang untuk merendam pakaian untuk di cuci siang nanti, dan membereskan rumah juga memasak untuk makan siang anak-anakku nanti pulang dari sekolah nanti.

“ahh selesai juga, jam masih 10.15 masih ada waktu untuk santai sampai abang sama ade pulang”,

Lalu aku duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton tv dan minum teh.

Tidak lama ada suara bel rumah, Ting,,tong,,ting,,tong,,

“iya sebentar”, kataku, lalu aku membuka pintu rumah dan kulihat ade iparku sedang diri sambil membawa tas yang agak besar.

“assalamualaikum kak Aulia”,

“waalaikumsalam, hai Naila, apa kabar de?”, nama lengkapnya Naila Putri Hidayat, ade ipar suamiku istrinya ade bungsu laki-laki dari suamiku yang bekerja menjadi seorang tentara angkatan darat,

“alhamdulillah baik kak, kakak gimana kabarnya juga?”,

“alhamdulillah baik juga naila, masuk de, tumben main sampe bawa tas besar de?”

“iya kak, mas romi lagi dinas ke sumatra 1 minggu, numpang nginep ya kak, kan tau di rumah cuma sendiri”.

“ya udah gpp, duduk de kakak ambil minum dulu ya, tadi dari rumah langsung kesini de?”,

“iya kak”, sambil buka jilbabnya karena gerah.

“nih minumnya de, udah makan belom?”

“makasih ya kak, sudah kak tadi di rumah” sambil minum minuman ya aku kasih.

“gimana kabarnya kamu dan romi de?, gak terasa udah 2 tahun ya”.

“iya kak, tapi ya itu masih belom di kasih kesempatan untuk dapet momongan”, sambil elus perutnya.

“yang sabar ya de, pasti ada jalan keluarnya”.

“Amin kak, o iya kan abang kemana?”.

“abang ngajar nanti sampai lepas magrib de baru sampai rumah, ngajar di 2 tempat”.

“ooo, si abang sama si ade pulang jam berapa sekolah nanti kak?”

“jam 12.30 de nanti ada yang anter biasa tiap hari namanya Budi”.

“ya udah de, kakak tinggal dulu mau siapin kamar untuk kamu tempatin ya”,

“iya kak, makasih banyak ya kak”, sambil tersenyum.

Lalu kemudian aku naik ke lantai dua, di lantai 2 ada kamar tamu 2 yang jarang dipakai karena anak kami masih kecil-kecil jadi kami semua tidur di kamar bawah, setelah kamar yang akan di tinggali naila beres aku turun kebawan dan kuliat dia lagi senderan di sofa sambil VC sama seseorang entah sama suaminya atau orang lain.

“iya yah ini udah di rumah abang raihan, baru aja sampe baru duduk”,.

“ayah lagi dimana itu?”

“ini lagi istirahat bentar pelatihan kangen sama bunda, bunda baik-baik aja kan disana?”

“iya yah bunda baik kok, jangan lupa sholat dan makan siang nanti ya yah, semangat sayangku”

“makasih ya bunda sayang, Muaaaccchh, assalamualaikum nda”,

“waalaikumsalam ayah”, sambil dua-duanya melambaikan tangan dan memberi ciuman.

Ternyata benar naila sedang VC an sama romi suaminya.

“lagi diabsen de?, cie baru juga sehari dah di khawatirin aja hehehe”,

“ihhh kakak bisa aja, tau itu mas romi takut istrinya kenapa-kenapa, takut di culik orang lain hahaha”,

“ya udah sana taro tasnya di kamar sama istirahat sebentar tar siang makan siang bareng kita sama-sama”,

“iya kak, naila ke atas dulu ya kak, kamarnya yang deket kamar mandi kan kak?”,

“iya de bener, naik langsung belok kanan ya”,

“ok kak”, sambil naik dan menenteng tas besarnya.

Aku rebahan di sofa sambil nonton TV.

“hoammm, jam berapa ini?, sudah jam 12.05, wah sudah ketiduran 1 jam ternyata, siap-siap untuk sholat zuhur sambil naik membangunkan naila untuk bareng sholatnya”,

“tok, tok, tok, naila”

“tok, tok, tok, naila de bangun”,

“iya kak”, lalu terdengar suara pintu kamar yang kuncinya terbuka.

“iya kak ada apa?”,

“yuk dek sholat zuhur dulu, baru habis itu nanti kita makan bareng sama ponakanmu”,

“iya kak tunggu ya, naila ambil wudhu dulu”, lalu naila ke kamar mandi untuk ambil wudhu lalu aku ke bawah untuk ambil wudhu dan menyiapkan tempat untuk sholat kita nanti.

“yuk kak”, lalu kita sholat.

Selesai sholat kita lanjut nonton di ruang keluarga sambil nunggu anak-anak pulang.

Tin, tin, tin,,

“ehh itu si abang sama si ade dah pulang, tunggu ya nai kakak mau jemput mereka dulu”,

“iya kak”

“gimana sekolahnya anak-anak bunda nih?”,

“seneng bunda”, jawab mereka berdua.

“yuk masuk, makasih ya bud udah jemput abang sama ade dari sekolah”,

“gpp kak kan dah tugas, budi pamit ya kak”,

“kamu dah makan bud?, sini makan dulu sama-sama”

“makasih kak, budi dah makan tadi pas nunggu abang sama ade di sekolah”

“ya udah hati-hati pulangnya ya bud”

“dah kak sampe besok pagi”, sambil pergi meninggalkan rumah.

Sampai di dalam abang sama ade kaget ada tantenya naila di dalam rumah,

“tante naila”, kata mereka.

“tante nginep nanti disini kan tan?”,

“iya abang, tante nginep disini 1 minggu nemenin abang sama ade nanti main ya”,

“asik nanti ada temen main”, kata mereka.

“ya udah sini abang sama ade lepasin seragamnya biar bilasan di kamar mandi biar habis itu kita makan siang bareng tante ya nak”,

“iya bunda”, lalu mereka lepaskan segama dan perlengkapan mereka dan masuk kamar mabndi untuk bilasan dan mengganti pakaian mereka.

Selesai dari kamar mandi baru kita semua makan siang bersama, setelah makan kemudian kita main di kamar abang dan ade sambil menidurkan mereka, jam 13.40 abang dan ade tidur, aku dan naila keluar dari kamar mereka menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Jam 17.10 aku terbangun karena ada telepon dari suamiku yang mengabarkan akan pulang telat karena ada rapat dosen menjelang pertengahan semester nanti.

Lalu aku kekamar mandi dan mandi, lalu sesudah mandi aku kekamar anak-anak dan kamar naila untuk membangunkan mereka untuk mandi sore, setelah semua sudah beres kita ngumpul di ruang nonton keluarga sambil bersenda gurau.

Lepas magrib kami semua sholat, makan malam dan habis itu mambantu abang dan ade untuk mengerjakan PR sekolahnya, dan naila kembali ke kamarnya di atas.

Lepas isya aku ke dapur untuk membuat teh untuk ku dan naila biar nongkrong di teras atas, aku naik di atas pas sampai kamarnya aku mendengar suara orang lagi VC an dan suaranya rada aneh,

aku mendekat ternyata kamarnya tidak tertutup sempurna hingga aku bisa mendengar dan melihat sedikit kedalam kamarnya,

ternyata dia pakai daster pendek sampai terlihat celana dalam dan bh nya,

“de, kamu sexy banget pake baju itu sayang”,

“apa si bang Cuma pake daster aja kok, tapi memang kekecilan dasternya”

“duh jadi pengen abang peluk kamu de”

“ohh ternyata naila lagi VC an sama suami nya lagi toh”, kataku.

Pas aku mau turun kebawah karena tidak ingin mengganggu, lalu,

“bang doni makasih ya kiriman dasternya bagus dan sexy sekali ini, naila suka”,

“tunggu siapa itu doni?, ternyata yang VC an bukan suaminya tapi pria yang bernama doni”,

Lalu aku balik lagi ketempat semula aku melihat, dan melanjutkan apa yang tadi aku liat,

“de kapan kita bisa ketemuan langsung ya?, abang pengen ketemu langsung sama ade”, kata doni.

“sabar ya bang kalau waktu memungkinkan, ade juga pengen banget ketemu sama abang”,

“kiriman abang yang satu lagi udah sampe de?”,

“udah juga bang”, lalu naila membuka tas nya dan mengeluarkan isi didalam tas nya yang membuat aku kaget, ternyata itu adalah dildo dan vibrator kecil, aku gak nyangka ternyata naila seperti ini.

“de abang boleh minta sesuatu gak sayang?”, kata doni di telepon,

“apa bang?”, ucap naila.

“joget kaya kemaren dong de tapi yang sekarang sampe bugil ya de”, kata done dengan nafsunya,

Aku yang mendengar itu menjadi kaget serta penasaran apa yang akan mereka berdua lakukan, lalu aku meletakkan teh yang aku bawa tadi dan kembali mengintip kegiatan yang dilakukan naila.

“iya bang doni sayang, tar ya naila taro dulu HP nya di atas meja diatur dulu biar bang doni bisa liat dengan leluasa”, lalu di taro nya HP naila di meja dan sembari menyalakan lagu yang agak ngebit untuk irama tarian naila nanti.

“aku mulai ya bang doni sayang”,

Lalu aku melihat naila mulai menari melenggak-lenggok badannya di depan hp nya sambil tangannya meremas sedikit payudara kirinya dan mengacak-acak sedikit rambut nya yang sebahu.

“duh cantik dan seksi sekali kamu de”, kata doni,

“duh itu kontol nya dah diri aja bang, nafsu ya liat naila?, kalo kaya gini tambah nafsu gak bang”, seraya naila tambah hot menari sambil menurunkan tali dasternya kiri dan kanan terlihat payudaranya yang masih di topang BH warna hitam ukuran sekitar 36C,

naila terus bergoyang dengan erotisnya dengan mengangkat tangannya dan memberikan wajah yang sungguh erotis kepada doni, hingga dasternya turun semua hingga kebawah yang menunjukkan tubuh ideal naila yang hanya memakai BH dan celana dalam hitam.

Aku yang wanita saja terkesima dengan tubuh naila apalagi doni yang sedan vc an dengannya,

“duh apa yang terjadi sama aku ya?”, kataku.

“kok kayanya aku nikmat ya melihat kelakuan naila dengan menari erotis gini”, tidak sadar aku memegang payudaraku dan terasa tegang dan nikmat yang aku rasakan.

Aku lalu turun kekamarku untuk mengganti pakaianku menjadi daster tanpa dalaman dan balik keatas untuk melihat aksi naila berikutnya.

Di dalam naila sudah melakukan tarian membelakangi doni sambil agak menunduk dan mengelus memeknya dari depan kebelakang, dan dia diri melepas kaitan BH nya juga melepas ikatan kiri dan kanan dan balik badan ke doni sambil masih menari dengan erotisnya dan dia membuang bh nya di atas tempat tidurnya dan lanjut menari dengan meremas dan memelintir pentil payudaranya yang warna coklat muda.

“bagus sekali badanmu nai”, kataku sembari aku meremas payudaraku yang sudah tegang melihat aksi naila,

Naila berlanjut dengan mengambil kursi dan digesernya di depan HP nya,

“de, bagus dan indah sekali payudaramu sayang, pengen sekali abang memegang, meremas dan menghisapnya kiri dan kanan”, kata doni.

Kemudian naila mengambil vibrator dan mulai menari dengan sangat erotis lagi sembari meurunkan sedikit demi sedikit celana dalamnya hingga terlepas.

Terlihatlah bentuk memek naila yang belum melahirkan anak itu dengan sangat indah dengan bulu jembut yang sedikit tertata rapi dan belahannya sepertinya masih rapat.

Naila terlihat duduk sambil menari dan membuka kakinya lebar-lebar sambil dinyalakan vibrator dan di usab belahan memeknya dengan vibrator tersebut dan meremas payudara kanan dan kirinya secara bergantian sehingga menbuat naila keenakan,

“ahhh,, uhh,, bang doni enak sekali bang vibrator pemberian abang ini”, sambil terus di geseknya dan sekarang di tempelkan di itilnya.

“ahhh,, ahh,, naila sexy sekali kamu sayang, abang pengen menjilat dan menghisap memek mu sayang”,

Aku yang melihat itu mengelus memek ku yang ternyata sudah basah, lalu aku membuka daster yang aku pakai hingga telanjang bulat lalu duduk dilantai sambil meremas payudara dan memekku.

“uhh nikmatnya”, kataku,

Didalam aku melihat sekarang naila sudah menungging di atas kursi sambil menempelkan vibratornya di memeknya sambil berdesah nikmat,

“ahhh,, ahh,,bang doni seandainya vibrator ini adalah mulut dan lidahmu bang, enak sekali bang”,

“iya de, mulut abang pengen mengganti vibrator itu untuk menjilat dan melumat memek indah mu”,

Dedangkan aku semakin meremas dan menggesek memek ku dengan tanganku,

“uhh nikmatnya,,” sudah horni berat aku nya.

Kemudian diambilnya dildo menggantikan vibratornya dan kembali naila duduk mengangkang menghadap hp nya dan mulai memasukkan dildo nye kedalam memek nya yang sudah basah itu,

“ahhhh enaknya bang doni, seandainya ini kontolmu bang pasti enak sekali”, sambil mengocok dildo nya dengan kecepatan sedang di dalam memeknya,

“ahh,, ahhh,, iya de abang pengen banget bisa menusuk kontol abang ini ke memek mu de”,

Aku juga dengan cepat mengelus memek ku dan meremas payudara ku dan menjilat nya kiri dan kanan.

Naila mengocok dildonya di memek nya dengan sangat cepat, sepertinya dia akan keluar,

“ahhh,, ahhh,, bang doni, naila sudah mau keluar bang, enaknya kontol ini bang, kapan kita bisa ngentot beneran ya bang”, sambil terus di kocok dengan cepat.

“ahh,, ahh,, iya de, abang juga pengen ngentot dengan mu de,, kapan kita ketemu de, bareng kita de abang juga mau sampai”,

Aku yang sepertinya akan mengalami orgasme, lalu ku cepatkan elusan di itilku dan remasan payudaraku.

“ahhhh,,, ooouuuuggghhh,,, bang doni, creeettt,,, creettt,,crreeettt,, aku sampai bang, enak banget”, naila squirt yang lumayan banyak hingga membasahi lantai dibawahnya.

“ahhh,,ooouhhhhh,, crooott,,croot,crrooott, abang juga sampe de”,

Aku pun mau sampai dan,

“creeett,, creettt,, creettt,, keluar cairan ku lumayan banyak sampai membasahi lantai depan pintu kamar naila, ahhhh nikmatnya”,

Buru-buru aku bersihkan cairan yang ada dilantai pakai dasterku sampai bersih.

“makasih banyak ya de, abang puas banget sama kamu”, kata doni.

“iya bang, naila juga puas banget sama abang”, sambil mengelap cairan di memeknya pake kolornya.

“ya udah abang pamit ya de mau mandi dulu, terima kasih ya de,, enak banget VCS sama kamu,, muuuaaaccchhh”,

“iya bang, nanti lanjut lagi ya bang,, muuuaaaccchhhh”, sambil naila mematikan Hp nya.

Lalu naila pergi ke arah lemari baju ternyata dia mengambil HP yang lain disana,

“kenapa ada hp lain disana?”, kataku,

“gimana yah puas liat tadi ade VCS sama bang doni tadi?”,

Duuuuaaarrrrr kaget aku, ternyata naila melakukan itu dengan sepengetahuan romi suaminya.

“yah itu bang doni pengen ketemuan terus gimana dong yah, nanti lama-lama bunda mau lu ya, secara kayaknya kontolnya gedenya sama kaya ayah enak kayanya yah kalo beneran ngentot kita”,

“ya udah tunggu ayah ya pas pulang, nanti kita bicarain sekalian ayah juga penasaran dia cara muasin bunda kaya gimana?”,

“siap yah,, tapi ayah gak cemburu apa kalo beneran kita ngentot yah”,

“cemburu banget sayang mangkanya ayah maunya kamu main nya pas ayah ada ya dan jangan main sembunyi-sembunyi dan main perasaan ayah akan sangat marah sama bunda”,

“iya yah, makasih ya yah, bunda cinta banget sama ayah, jangan tinggalin bunda ya yah, muuuuaaaaccchhh”,

“ayah juga cinta banget sama bunda, ya udah bunda mandi dan istirahat ya, kayanya bunda capek banget itu”,

“iya yah bunda tinggal ya nanti kita lanjut ya yah bunda masih kangen, love u ayah”,

“love u tu bunda”, sambil dimatikan Hp nya.

Aku lalu buru-buru kembali kekamarku takut ketauan oleh naila,

Di dalam kamar aku berfikir ada apa dengan naila dan suaminya romi apakah romi punya penyakit senang liat istrinya di gauli dengan orang lain, tapi juga aku heran dengan diriku sendiri kenapa aku sampai bisa nafsu dengan perbuatan naila tadi ya, ya sudah lah ngapain aku pikirin mending aku mandi untuk siap-siap ajak nge teh naila yang tertunda tadi.



Bersambung.

================

INDEX :

Part 1 - 2
Part 3 - 7
Part 8 - 10
Part 11-16
Part 17 - 19
Part 20 - 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
 
Terakhir diubah:
Sofia.jpg


Sofia :

ustad-arief.jpg


Ust. Arief

Ramdan.jpg


Ramdan

==================================

Part 2, Namaku Raihan dan Naila Serta terungkap kegilaan Sofie

Lanjutannya,,

POV RAIHAN

Hari senin seperti sekarang adalah hari dimana memulai kegiatan yang hampir menguras tenaga selain pekerjaan di topang dengan semrautnya jalanan pagi hari dijakarta, untung hari ini saya mengajar mulai jam 10 di sma 30 daerah rawasari.

Namaku adalah Raihan Aditya Nugroho yang mempunyai istri cantik yang bernama Aulia Salsabilla Rahma, aku sayang dan cinta dengan istriku terlebih dia sudah memberiku anak-anak yang tampan dan cantik, kehidupan rumah tangga kami sangat harmonis dan baik walaupun ada kalanya ada keinginan di dalan diri ini untuk merealisasikan tapi takut istriku marah.

Aku 4 bersaudara dengan aku anak yang tertua di bawah ku anak ke dua dan ke tiga adalah wanita dan yang bungsu adalah romi suami dari naila, saya dan romi cenderung mempunyai sifat yang sama suka memamerkan dan menguji pasangan kami masing-masing kepada laki-laki lain tujuan awalnya si ingin mengetahui kadar cinta dan kesetian pasangan kita masing-masing, tapi sepertinya romi sampai sekarang berlanjut berkembang sifatnya itu, sedangkan aku semenjak menikah tidak melanjutkannya walaupun di hati ini ingin menghidupkannya lagi.

Tidak terasa jam 12 siang berarti sudah selesai ngajar di sekolah sma 30 selanjutnya ngajar ke UIN sampai sore, sampai di kampus saya sempatkan sholat dulu dan makan siang baru aku mengajar bahasa arab kepada para mahasiswaku,

Lepas jam 5 sore waktunya akan pulang kerumah saya dikejutkan dengan Sofia Maharani yaitu dosen Matematika dan juga teman baik istriku dulu saat masih kuliah di UI dulu Jurusan MIPA.

“halo bang raihan?, sudah selesai ngajar bang?”,

“sudah sofia, sofia juga sudah ngajarnya?”, kataku.

“sudah bang dari setengah 5 tadi, ini mau masjid dulu sholat lalu ke ruang dosen nanti ada rapat semua jurusan bang”,

“kok abang gak tau ya, sofia tau darimana de?”,

“ih abang inilah suka gak baca WA grup dosen, kan disana sudah dikasih tau lepas magrib nanti ada rapat semua jurusan karena menjelang mid test semester ini bang”,

“oh gitu ya, ya sudah abang mau kasih tau Aulia dulu kalau abang telat pulang hari ini karena ada rapat”,

“duh suami yang baik nih berkabar terus sama istri nya hehehe,,”, ucap sofia,

Tuuutttt,, tuuutttt, tuuuttt,, aku menghubungi istriku,

“assalammualaikum sore yah”, kata istriku.

“wallaikumsallam bunda, bun ayah sore ini pulangnya agak malam ya ada rapat jurusan di kampus menjelang mid semester ini”, kataku.

“ya udah gpp yah, hati-hati nanti pulangnya ya yah, love u ayah”,

“love u to bunda”, kataku, lalu kumatikan hp ku, dan kuliat sofia di sampingku senyum-senyum gak jelas melihatku.

“cie-cie yang sayang banget sama auilia nih bang raihan”, kata sofia meledek ku,

“bisa saja kau de, o iya gimana kabar nya suamimu Fikri?, masih suka dinas luar de?”,

“kabar bang fikri baik bang, iya bang masih katanya biar nanti bisa dinas disini terus mangkanya dia terima kalau ada dinas-dinas luar kota”,

“o gitu, ya udah yuk de kita ke masjid sholat dulu baru makan biar nanti ada tenaga buat rapat nanti”,

“ok bang yuk”, kata sofia.

Tidak terasa sudah jam 8 malam rapat jurusan yang melelahkan sudah selesai,

“nongkrong di warung depan dulu ahh minum kopi sambil lepas lelah”, kataku lalu aku menuju warung kopi yang ada di dekat pintu masuk kampus,

Jam setengah 9 pas aku mau pulang aku baru sadar bahwa dompetku tidak ada, lalu aku ingat-ingat dimana ya dompetku, o iya mungkin tertinggal di ruang rapat lalu aku kembali ke dalam kampus dan menuju ruang rapat untuk mencari dompetku.

Sampai di ruang rapat aku cari sampai di kolong meja tempat aku duduk tadi dan allhamdullilah ternyata ada dibawah dompetku dan aku ambil, saat aku mau kembali aku baru sadar bahwa gedung ini sudah sepi sekali dan rada gelap karena kuliah terakhir sore sudah bubar,

Kuhilangkan pikiran yang tidak-tidak di kepalaku sambil aku pergi meninggalkan tempat ini, tidak jauh dari tempatku aku liat ada ruangan yang masih ada lampunya padahal aku tau tadi tempat itu gelap pas aku kesini, iya itu ruangan sekretariat kejurusan.

Aku menuju ketempat itu ingin melihat siapa yang masih ada disana, ternyata tidak kelihatan karena tertutup tirai jendela,

“tapi kok ada suara orang di dalam ya, pria dan wanita”, kataku.

Aku penasaran ingin tau ada apa didalam dan kuliat sekitarnya adakah tempat untuk bisa melihat kedalam, dan diatas ada fentilasi udara yang tidak tertutup dengan sempurna dengan tirai jendela, aku masuk kembali keruang rapat lalu mengambil meja disana dengan hati-hati supaya tidak bunyi, aku naik dan melihat didalamnya ternyata 3 orang disana sedang ngobrol dengan santai.

Didalam ada sofia dan dua orang pria yaitu ustad arief yang sering memberi kajian rohani di kampus dan mas ramdan kolega dosen yang ngajar Fisika, terlihat sedang ngobrol santai sambil minum kopi mereka bertiga,

“gimana ngajarnya hari ini?, tambah cantik aja kamu sofia”, kata ustad arief.

“iya mas arief tambah cantik dan semok sofia ya hehehe”, di timpali ramdan.

“kalo ngajar lancar mas arief, makasih ya atas pujiannya, sofi seneng deh dengernya hihihi”, sambil tertawa centil.

“dinas lagi suami mu sof?”, kata ustad arief,

“iya mas, 4 hari di solo ada masalah sedikit disana”,

“rajin sekali ya suamimu cari nafkah dunia buat kamu, sini sof duduk sebelah mas”, kata ustad arief.

“lalu sofie pindah duduk di sebelah untad arief”, dan tangan ustad arief langsung meremas paha kiri sofie,

“dah kangen ya mas hihihi”, kata sofi sambil tertawa centil.

“iya sudah 1 bulan ini kan kasih tausiah ke jawa barat, kangen sama kamu sofi”, ucap ustad arief.

Lalu di tariknya sofi ke pangkuan ustad arief, di duduk kan sofi di paha sebelah kanan ustad arief lalu di ciumnya mulut sofie dengan lembut dan mesra dan sofie membalasnya dengan mesra juga sambil membelai rambut ustad arief.

Sruuuppp,,, sruuppp,, sruupp,, bunyi ciuman mereka yang beradu dan berganti liur,

“ohh enak mas ciuman sama kamu, kangen aku sama kamu mas”, kata sofie sambil di ciumnya lagi bibir ustad arief dengan buas.

“Mas juga kangen sama kamu sayang”, sambil ciumnya lagi mulut sofie,

Dan keduanya kembali melakukan ciuman yang hangat dan buas seiring nafsu yang meninggi,

Aku yang melihat itu membuat perasaanku campur aduk, secara dimana sofie dulu merupakan wanita yang aku suka karena pintarnya dan sifat keibuan dan sabarnya dalam menghadapi masalah dan kami teman-teman pria nya.

Tapi pas aku ingin menyatakan perasaanku kepadanya dia sudah terlebih dahulu di jodohkan kepada lelaki pilihan keluarganya yang sekarang yaitu fikri, lalu aku putus asa dan aku di kenalkan oleh aulia oleh sofie yaitu teman dekatnya yang ternyata sifatnya hampir sama dengan sofie yang membuat aku nyambung dan nyaman dengan aulia.

Tapi sekarang yang aku lihat di dalam adalah sofie yang kangen dan haus akan belaian laki-laki, apakah fikri suaminya tidak mampu untuk memberikan itu karena kesibukannya.

Sedang asiknya sofie dan ustad arief berciuman ramdan datang ke belakang sofie dan mencium tengkuk belakang sofie yang masih ditutup jilbab,

“sebentar ya mas”, kata sofie sembari membuka jilbabnya dan menaruh di meja sembari kembali berciuman dengan ustad arief,

Dan ramdan kembali mencium tengkuk belakang sofie dengan buas sembari meremas payudara sebelah kanan sofie yang masih terbungkus baju gamisnya,

Ustad arief sekarang turun mencium leher dan kuping sebelah kiri sofie sembari tangannya menaikkan gamis bawah sofie dan mengelus paha bagian bawah sofie,

Ramdan pun diri dan menarik kepala sofie dan menciumnya dengan buas dan memasukkan tangannya ke sela leher gamis sofie meremas dan memilin pentil payudara sebelah kanan sofie,

“emmm,,, sruuppp,,, emmm,,”, erang sofie karena mulutnya masih di cium oleh bibir ramdan.

Ustad arief lalu menyenderkan sofie di bangku dan menaikkan gamis sofie sebatas pinggang, ustad arief lalu berlutut di depan celana dalam sofie yang sudah kelihatan, ditariknya sedikit pantat sofie hingga ke ujung bangku lalu di elus memek sofie yang masih terbungkus celana dalam dan langsung sofie tersentak dengan perlakuan ustad arief tersebut.

“enak sof?”, ucap ustad arief.

“enak mas, terus mas”, kata sofie sambil berciuman lagi dengan ramdan,

Ramdan melepaskan ciumannya dan menarik gamis sofie lepas melalui tangan dan kepalanya, dan tidak lupa juga di lepasnya kaitan bh sofie dan dilepaskan bh tersebut sehingga sisa celana dalam saja yang ada di tubuh sofie,

Aku yang melihat itu kagum dengan tubuh sofie dengan tidak banyaknya lemak di perutnya dan bentuk payudaranya yang bulat terisi dimana pentil berwarna coklat muda menghiasi payudaranya, sama seperti punya aulia istriku, aku membayangkan gimana aulia di posisi sofei sekarang.

“gimana ya kalau aulia di posisi sofie sekarang pasti seru”, ucapku tanpa sengaja.

“apa yang aku katakan barusan ya”, seraya aku sadar sambil memukul mulutku pelan.

Aku lalu melihat ustad arief menjilat dan menggigit kecil itil memek sofie masih di luar celana dalamnya dan ramdan sudah meremas dan menghisap kedua payudara sofie bergantian dengan buasnya.

Aku yang melihat itu menjadi ikut terangsang, ku buka sleting celana panjangku dan ku keluarkan kontolku dan kukocok pelan.

Kulihat celana dalam sofie sudah basah dengan air liur ustad arief dan cairan kewanitaannya dan payudaranya juga terlihat sudah basah akibat jilatan dan hisapan mulut ramdan.

“ahhhh,, uuhhhh,,, mas enak terus mas iya di situ mas”, ucap sofie,

Ustad arief dan ramdan yang mendengar itu semakin semangat untuk mencabuli sofie, ustad arief lalu melepas celana dalam sofie, jadi tubuh sofie menjadi sepenuhnya telanjang di depan ramdan dan ustad arief.

Di jilatnya dan dihisap nya memek sofie dan dipelintirnya dengan lembut itil sofie sehingga membuat sofie keenakan.

“ahhh,, uhhhhh,, iya mas terus mas isap yang kencang mas memek sofie enak”, ucap sofie

Ramdan mencium sofie kembali sambil meremas payudara bergantian sambil memainkan pentilnya. Ustad arief mulai memasukkan 2 jarinya ke memek sofie dan mulai mengocoknya dengan pelan.

“enak sofie kalo mas ginikan?”, sambil di hisap itilnya dan di kocok memek nya sofie dengan tempo sedang.

“uhh,,,, ehhmmm,, ahhh,, enak mas”, racau sofie.

Kemudian di kocoknya memek sofie dengan cepat dan di hisap dan di gigit kecil itil sofie hingga sofie mengepit kepala ustad sofie dengan kedua kakinya”,

“terus mas yang kencang sofie sudah mau keluar”, tidak lama kemudian.

“mas sofie keluar oouuggghhhhh,,, hhhmmm,, ahhhhhh,, creeettt,,creeett,,crettt,,, haahhh,,haahhh,,haahh, enak banget mas”, ucap sofie.

Lalu terlihat ramdan dan ustad arief tersenyum dan membuka pakaian mereka masing-masing sampai bugil. Ustad arief mendekati sofie dan di berikan kontolnya untuk di hisap oleh nya.

Sruuppp,, sruupppp,, sruupppp,, bunyi sepongan sofie terhadap kontol ustad arief.

“enak sekali sayang isapanmu”, kata ustad arief.

Sofie yang mendengar itu semakin cepat mengocok, mengulum dan menghisap kontol ustad arief dengan cepat, sedang ramdan menuju memek sofie dan memasukkan dua jarinya untuk mengocok memek sofie sembari menghisap payudara sofie,

Sofie lalu menggenggam dan mengocok kontol ramdan dengan tangan kirinya.

Ustad arief melepaskan kontolnya dan menidurkan sofie di kursi panjang dan mengarahkan kontolnya ke memek sofie dan bleesss masuklah kontol mas arief ke memek sofie,

“eehhmmm,, uuhhh,, enak mas kontolmu masuk ke memekku sayang”, racau sofie.

Dan ramdan memberikan kontolnya untuk di hisap sofie.

Aku yang melihat itu semakin cepat mengocok kontolku seraya nafsuku yang semakin tinggi.

Diangkatnya kaki kanan sofie yang menjuntai di lantai oleh ustad arief sambil di goyang kan dengan cepat sampai terdengar bunyi pertemuan antara kedua kelamin.

Plok,,, plok,, plokk, keceplek,,keceplek,,

“ohh enak sekali memek mu sofie”, ucap ustad arief sambil bergoyang dan menjilati kaki sofie yang di taro kepundaknya.

Tidak berapa lama ustad arief berhenti dan meminta sofie pindah ke meja panjang, lalu sofie telentang di meja dan kakinya menjuntai dua-duanya di lantai.

Ditaro kedua kaki sofie di pundak ustad arief dan di masukkan nya lagi kontolnya di dalam memek sofie dan di goyang dengan tempo yang cepat sambil memegang kaki sofie’

“ahhhh,, uuhhhh,,, yeessss,,, bener mas gitu mas yang cepet mas”, racau sofie sambil mengobel itil nya sendiri dengan tangan kanannya.

Ustad arief menggempur memek sofie dengan cepat, mterlihat sebentar lagi akan orgasme ustad sarief,

“mas udah mau dapet sofie”,, sambil di goyang dengan sangat cepat.

Lalu sofie mencabut kontol ustad arief dan mengocok kontolnya dengan cepat dan membuka mulutnya,

Crooottttt,,croooottt,,crroootttt,, peju ustad arief keluar dan memasuki mulut sofie dengan banya, dan sofie menelan peju itu sampai habis dengan rasa tidak jijik kemudian ustad arief dan sofie berciuman dengan mesra’

Ramdan lalu membalik tubuh sofie untuk tengkurap di meja dan mengangkat satu kakinya di meja lalu memasukkan kontolnya ke memek sofie dengan tempo sedang sambil meremas payudara kanan sofie.

“ahh sofie enak memek mu juara sayang”, ucap ramdan.

“hmmm,, ahhh,, iya mas kontol mu juga enak mas, terus mas sodok yang kencang mas dan remas payudaraku yang kencang mas”.

Aku yang melihat adegan demi adegan didalam semakin cepat mengocok kontolku yang sebentar lagi berkedut tanda akan keluar.

Kulihat ustad arief ke ujung ruangan mengambil gelas dan air di dispenser meminumnya lalu duduk di bangku istirahat sambil melihat persetubuhan sofie dan ramdan.

Ramdan semakin cepat menghujamkan kontolnya ke memek sofie, plok,, plok,,plok,, drett, drett,, suara persenggamaan dan suara drit meja akibat goyangannya.

Dicabutnya kontol ramdan dan dinaikkan sofie sampai ketengah meja dan dimasukkan kembali kontolnya ke memek sofie,

Di goyang dengan cepat sambil di ciumnya mulut sofie yang membuat sofie ke enakan, dirangkul pinggang ramdan dengan kedua kaki sofie,

“ahhh,, ouugg,, kocok yang cepet mas aku sudah mau dapat”, kata sofie

Digoyang nya semakin cepat dan di ciumnya mulut sofie dengan buas oleh ramdan, tidak lama,

Crreeeettttt,,,crreeeett,,crreeeeetttt,,, ooouuuggghhhh,, lenguhan panjang sofie tanda dia mencapai orgasme hebat.

“enaknya memek mu sofie pas lagi orgasme gini, kontolku semakin di urut dan di hisap didalam” ujar ramdan.

“gila kontolmu juga enak mas, dalm memek ku terasa sangat gatal tadi sekarang enak banget,,, hahhh,,hahh,, hahhh”, ucap sofie.

Ramdan mendiamkan sebentar sofie sambil menciumi leher dan payudaranya bergantian, sofie sudah tenang barulah ramdan kembali memompa memek sofie dengan cepat karena dia juga sebentar lagi akan orgasme.

Aku semakin cepat megocok kontolku karena melihat jelas kontol ramdan menghajar memek sofie dengan buasnya.

Semakin cepat ramdan menggoyangkan kontolnya di memek sofie,

Aku yang melihat itu semakin cepat mengocok kontolku dan croottt,, croott,, croott,, keluar pejuku ke lantai kampus,

“aku sudah mau sampai sofie,” sambil tambah cepat goyangannya ramdan, lalu,

Dicabut kontolnya dari memek sofie croootttt,,,crooottt,,croottt,, sangat banyak keluar peju ramdan di perut sofie sampai mengenai muka sofie.

Dan kemudian sofie duduk dan mengambil kontol ramdan dan dimasukkan ke mulutnya untuk membersihkan sisa peju nya.

“makasih banyak ya sofie enak banget memek mu sayang”, kata ramdan

“iya bang kontol mas ramdan dan mas arief juga enak, kapan-kapan kita gini lagi ya”, ucap sofie,

“ahhh,,ahhh,,ahhh,, gila enak banget tontonan di dalam”, kataku.

Lalu aku melihat mereka membereskan diri masing-masing dan kulihat waktu sudah jam setengah 10 malam berarti sudah hampir satu jam aku melihat mereka live ngentot, 15 menit kemudian.

“kamu pulang sama siapa de?”, ucap ustad arief,

“naik motor mas”, ucap sofie.

“hati-hati dijalan ya sayang”, kata ustad arief sambil memeluk dan mencium bibir sofie dengan lembut dan sofie membalasnya juga dengan lembut,

Kemudian sofie menghampiri ramdan memeluk dan mencium nya juga, seraya miminta pamit.

Aku yang melihat itu buru-buru bersembunyi di balik meja takut kelihatan mereka bertiga pas keluar ruangan,

Setelah mereka keluar aku pergi meninggalkan tempat itu menuju ke parkiran motor untuk pulang kerumah,

Sampai di rumah aku memarkirkan motor dan masuk kerumah lalu masuk kamar anak ku dan melihat mereka sudah tidur dan masuk ke kamarku dan melihat istriku sudah tidur dengan memakai daster yang minim terlihat celana dalamnya sedikit, aku hampiri dan aku kecup keningnya dan aku betulkan selimutnya agar tidak kedinginan.

Lalu aku membuka semua pakaian ku menaruhnya di box pakaian kotor dan langsung kekamar mandi untuk mandi dengan bersih, sesudah mandi aku hanya memakai celana pendek boxer tanpa celana dalam meuju dapur melihat ada makanan atau tidak, karena perutku terasa agak lapar lagi karena habis mengeluarkan peju tade hehehe.

Sampai di dapur aku terkejut dengan adanya adik iparku naila yang sedang mengambil air es di kulkas, aku melihat lekukan bodinya yang bagus terawang karena dasternya tipis, dan ternyata dia tidak memakai dalaman di dalam dasternya.

Tidak lama naila balik badan dan terlihatlah putting payudaranya tercetak di dasternya dan memeknya terlihat terawang dengan jembut nya yang sedikit,

“awww,, sudah berapa lama mas disana”, ucap naila sambil menutup payudara dan memeknya karena di tau itu terlihat.

“baru saja de, tadi baru mandi langsung ke dapur cari makanan eh malah ketemu kamu”, ujarku

“maaf ya de kalo mas ngagetin kamu”,

“engga mas, ya udah naila balik kekamar ya mas”, seraya dia jalan melewatiku sambil memeluk payudaranya naik ke kemar atas.

Aku yang melihat itu jadi salah tingkah sendiri, lalu kubuang pikiran kotorku karena dia adalah istri dari adikku.

Aku lalu mengambil makanan dan minuman dan makan di meja makan setelah makan dan menggosok gigi aku langsung masuk kamar dan tidur memeluk istriku sayang.



POV Naila

Halo namaku Naila Putri Hidayat, putri ke 3 dari 5 bersaudara, dan istri dari Romi Nadhif Nugroho seorang Angkatan Darat berpangkat Kapten di Korps Raider, dulu sering di daerah bertugas sekarang jarang-jarang mungkin karena sudah kapten kali ya hehehe,

O iya pertemuan ku dengan mas romi tidak terduga, itu karena aku kecelakaan di serempet motorku dengan motor yang dikendarai 2 orang pemuda, disaat aku dan 2 orang pemuda tersebut beradu argumentasi mas romi datang ke kami untuk melerai kami, terlihat dia habis olah raga lari sore,

Tidak lama tercapai kata mufakat antara aku dan ke dua pemuda tersebut berkat mas romi dan kedua pemuda itu pergi, lalu mas romi melihat motorku dan mencoba menghidupkannya dan hidup, sebelum aku pulang dia meminta no HP ku dan ku berikan.

Sejak hari itu hampir setiap hari mas romi me WA ku dan menelepon ku, sampai 5 bulan lamanya pas dia pulang dinas ke jakarta dia datang ke kampusku dan menyatakan cintanya kepadaku dan aku menerimanya dan dia memelukku dan mencium keningku, aku bahagia sekali hari itu karena mas romi.

Kupikir pacaran dengan mas romi akan kaku karena dia tentara ternyata tidak, dia memberikan ku kebebasan untuk berteman kepada siapa saja dan kemana saja asalkan memberitahukan dia, karena dia sadar bahwa dia tidak selamanya ada waktu selalu di sampingku karena kedinasannya.

Pernah aku melakukan kesalahan yang besar karena berselingkuh dibelakangnya, memang dia tidak pernah mengecek handpone ku pada saat kami bersama atau hp nya tergeletak pada saat aku melakukan kegiatan lain karena dia percaya kepadaku karena kepercayaan yang dia sudah berikan kepadaku.

Namun suatu hari pas mas romi menelepon karena ada urusan pekerjaannya tiba-tiba pulsanya habis dan meminjam hp ku untuk menelon lagi, namun setelah menelepon mas romi melihat ada notif WA yang berisi,

“sayang, aku kangen sama kamu”, tertuju ke WA ku.

Mas romi yang membaca itu sangat marah tapi dia tidak memperlihat kan itu di depan umum karena memang pada waktu itu kita masih di restoran, aku yang mengetahui itu menjadi sangat takut dan pasrah akan apa yang akan dilakukan mas romi kepadaku.

Habis dari restoran mas romi mengajakku untuk berbicara di taman kota dan mengintrogasiku perihal kejadian itu, aku mengakui ke mas romi bahwa aku sudah pergi 2 kali dengan pria itu tanpa sepengetahuan mas romi, mas romi yang mendengar itu terdiam dan tampak dimukanya sangat marah kepadaku, lalu dimintanya hp ku dan dihapuskan semua kontak yang berhubungan dengan mas romi dan aku menangis melihat itu, lalu dia mengecup keningku dan pamit meninggalkanku sendiri.

“semoga engkau bahagiaya nai”, ucap mas romi sambil meninggalkan ku.

“maafkan nai mas, maafkan nai yang sudah menghianati mas”, ucapku, tapi itu sudah sia-sia karena mas romi sudah pergi jauh meninggalkanku,

Tinggallah aku cewek bodoh yang menyia-nyiakan laki-laki yang begitu sayang kepadaku dan menghianati kepercayaannya,

Sudah 6 bulan sejak putus aku dengan mas romi aku belum bisa mengcari pengganti mas romi karena tidak ada laki-laki yang sebaik dan setulus mas romi, aku sangat rindu kepada dia, nomor kontak dengan dia semua sudah dihapus, dan akun sosial medianya juga sudah dihapusnya demi menghindari ku.

2 bulan kemudian kakak sepupuku akan menikah dan sebelum menikah dia akan ketemu teman-teman sma nya dulu untuk reonian sekalian membagi tugas karena teman-temannya yang akan menjadi petugas di resepsi nanti, dan kakak sepupuku mengajakku siapa tau nanti ada cowok yang suka sama aku kata kakak sepupuku.

Di acara itulah aku ketemu lagi dengan mas romi, aku melihatnya dan dia melihatku tapi dengan sangat dingin dan acuh kepadaku, aku sangat sakit sekali melihat nya, tidak terasa air mataku mengalir membasahi pipiku,

Acara pun bubar karena sudah terlalu malam dan pembagian tugas juga sudah jelas diantara mereka, pas mas romi ingin pulang aku memberanikan diri mendekati dia dan mengajak ngobrol mas romi tapi dia tetap dingin menanggapi kata-kataku, yang membuatku sangat sakit hati, dan mas romi pergi meninggalkan ku,

“aku gak boleh seperti ini, aku akan melakukan sesuatu kalau tidak aku akan sangat menyesal”, kataku.

Dan aku mengejar mas romi sampai di tempat parkir motor, aku lari dan memeluknya dengan erat dari belakang dan aku menangis dengan keras meminta maaf kepadanya dan meminta kepada dia jangan membenciku walaupun kita bukan seorang kekasih lagi.

Aku menangis selama hampir 15 menit, orang-orang di tempat parkir melihat kita berdua juga kakak sepupuku dan teman-teman yang lain, lalu mas romi membalikkan badannya dan mengangkat wajah ku seraya dia mengecup keningku,

“mas tidak membencimu nai, mas hanya sangat kecewa kepadamu kenapa engkau dulu seperti itu”, ucap mas romi sambil matanya berkaca-kaca,

“semenjak malam itu aku tidak pernah bisa melupakan mu nai, aku mencoba mencari penggantimu tapi tidak bisa, yang di pikiran ku hanya kamu nai”, kata mas romi,

“nai juga mas, selama kita putus mas tidak pernah melupakanmu mas, maafkan atas kebodohan naila dulu, huhuhuhu”, ucapku sambil menangis,

“berikanlah naila satu kesempatan lain mas untuk bisa menjadi pacarmu, nai janji tidak akan menyianyiakan cinta mas romi lagi”,

mas romi menyeka air mata yang ada di pipiku dan mencium bibirku dengan lembut,

“mas ingin sayang, mas ingin kita kaya dulu lagi, mas ingin naila jadi pacarnya mas”, sambil dipeluknya dan di cium keningku dengan lembut.

Dan aku juga memeluk mas romi dengan erat,

“naila cinta mas romi, I love u mas”, ucapku.

“I love u to naila”, kata mas romi,

Prok,prok,prok, terdengar tepukan tangan teman-teman mas romi dan juga kakak sepupuku, lalu kakak sepupuku menghampiriku dan menepuk pundakku seraya berbicara,

“kayanya ada yang nyusul kakak nih nanti di pelaminan hehehe, selamat ya romi dan naila”, ucak kakak sepupuku,

Dan bergantian teman-temannya yang lain mengucapkan selamat ke kita berdua.

Bulan depan pas hari pernikahan kakak sepupuku mas romi ternyata telah menyiapkan kejuta besar untuk ku, acara telah usai tinggal hanya kita keluarga inti dan para petugas pesta, lalu kemudian mas romi melakukan lamaran kepadaku di hadapan keluarga dan teman-temanya,

“Naila Putri Hidayat, maukah engkau menjadi istriku dan menemaniku sampai di hari tua kita nanti”, ucap mas romi sambil berlutut dan memperlihatkan sebuah cincin yang indah didalam kotak,

Aku melihat sekelilingku dan melihat keluarga besarku, mereka semua memberikan persetujuan.

“iya mas, naila mau menjadi istrimu untuk menemanimu selalu sampai kita tua nanti”,

Dan mas romi bangun dan memasangkan cincin dan memelukku dengan erat, lalu mas romi datang kepada kedua orang tuaku untuk meminta ijin meminang anaknya dan mengatur hari supaya keluarga mas romi datang secara resmi untuk melamarku.

4 bulan kemudian kami secara resmi sudah menjadi suami istri, bahagia sekali aku di peristri oleh mas romi, malam pertama yang kita lalui pertama memang sakit di memek ku tapi berikutnya sangat enak dan nikmat, aku selalu kalah dibuatnya dan ukuran kontol mas romi besar dan tebal sama kaya pedang hehehe.

Mas romi mempunyai sedikit penyimpangan dalam kehidupan sex kami, walaupun aku selalu puas dan dia selalu perkasa diatas ranjang sepertinya mas romi ingin ada laki-laki lain ikut bisa menjamahi tubuhku ini di depannya, itu pernah kejadian pas aku sedang beli baju dan pakaian dalam yang ditemani mas romi di ruang ganti aku merasa ada yang mengintip aku, ternyata benar ada yang mengintip lalu aku memelotinya dan menutup dengan rapat tirai ruang ganti tersebut.

Habis mencoba aku menuju ke mas romi dan memberitahu hal itu kepadanya, tapi respon yang diberikan santai saja yang membuat aku gemas dan bete sama dia.

Sampai di rumah aku bertanya sama mas romi,

“ayah kamu kenapa sih tadi di mall kok responnya kaya gitu?, kamu gak marah apa istrimu di begitukan orang lain?”, kataku ke mas romi

Lalu mas romi menyuruhku duduk disampinya dan dirangkulnya pundak ku dan dicekupnya keningku membuat emosiku kepadanya mereda,

“ayah marah dan sangat cemburu sayang tapi ayah gak tau di dalam diri ayah itu ingin tau sampai dimana keberanian pemuda tadi”, ucap mas romi,

“tapi kenapa yah? Emang ayah mau orang lain melihat tubuh istrimu ini?”,

“jujur sayang ayah mau, tapi hanya sebatas itu keinginan diri ayah orang lain bisa melihat tubuhmu yang cantik ini”, ucap mas romi,

Aku yang mendengar itu sangat marah kepadanya dan meninggalkan dia sendirian di ruang tamu dan menutup pintu kamar, aku mendengar mas romi mengetuk pintu kamar kami tapi aku cuekin karena aku tidak mau ketemu dengan nya dan aku menangis sejadi-jadinya.

Besok pagi aku terbangun dengan baju yang masih aku lalu keluar kamar, dan melihat mas romi tidur di bangku tengah, aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi, habis mandi aku ingin menyiapkan kopi dan teh untuk kita berdua, lalu tiba-tiba mas romi memelukku dari belakang,

“maafkan ayah ya bunda sayang atas kelakuan ayah tadi malam”, sambil di ciumnya pipiku sebelah kiri.

Aku diam saja sambil mengaduk kopi.

“bunda maafkan atas keinginan fantasi ayah ke bunda, ayah gak maksa sayang, apabila bunda tidak mau,cukup sampai disini saja ayah membahas ini dengan bunda”, sambil diciumnya lagi pipiku sebelah kiri.

Aku lalu berbalik dan memeluknya dan mensium bibirnya dengan lembut,

“ayah sudah tidak cinta lagi sama bunda ya?, sampai ayah mempunyai fantasi seperti itu, dan menjadi alasan ayah meninggalkan bunda di kemudian hari karena bunda selingkuh”, ucapku.

“tidak bunda, ayah tidak akan menceraikan mu sayang, ayah sangat cinta dan sayang padamu bunda, tapi ayah mau kalau nantinya bunda mau dan kita melakukan ini, ayah harap bunda tidak ada rahasia dan bermain perasaan seperti waktu kita pacaran dulu”, ucap mas romi.

“maksud ayah gimana?”,

“maksud ayah bunda melakukan itu harus seijin ayah dan sepengetahuan ayah, bunda jangan sekali-sekali melakukan itu di luar ijin ayah karena ayah akan benar-benar meninggalkan bunda dan hilang dari kehidupan bunda selama-lamanya”, ucap mas romi.

“gak mau, bunda gak mau ayah pergi meninggalkan bunda, bunda mau ayah selalu disisi bunda,, huhuhu”, mulai aku menangis,

“ya udah jangan nangis ya bunda sayang, muuacchh”, di cium nya bibirku dengan lembut oleh mas romi.

Sebulan kemudian mas romi dapat jatah cuti 5 hari 4 malam dan kita pergunakan untuk jalan-jalan ke jogja dengan naik kereta dan disana akan menyewa motor untuk mengelilingi kota jogja.

“bun dah siap belom nih dan jam 2 siang kereta berangkat jam setengah 4 sore sayang”, kata mas romi.

“iya mas ini udah kelar kok”, kataku.

Lalu kami keluar rumah dan menaiki taxi menuju gambir untuk naik kereta ke jogja.

Sampai digambir masih jam 3 sore masih ada 30 menit lagi kereta berangkat dan kita berdua berdua menunggu di bangku tunggu,

“bun liat deh itu ada mas-mas kayanya usianya lebih tua dikit dari mas yang bajunya rapi dan kayaknya orang kaya dah bun”, kata mas romi.

“ohh yang itu yah?, kenapa emangnya yah?”, kataku.

“kayanya dia ngeliatin bunda terus sayang”, ucapnya

Lalu aku melihat diriku di kaca rias melihat apa ada yang kurang atau kancing bajuku ada yang terlepas, tapi enggak kan aku pake kaus longgar dan celana panjang semi levis yang lembut.

“ngeliatin apa dia yah”, kataku yang penasaran.

“kayanya dia tertarik sama bunda deh dari awal kita disini sampai sekarang dia lirik-lirik bunda terus”,

“masa sih yah?”, ucapku.

“kalau dia nanti kursinya deket kita mau gak bunda godain dia?”, ucap mas romi.

“tar kalau dia keterusan dan bunda kepengen gimana yah, tar repot lu yah”, ucapku.

“gpp bun yang penting bunda jangan sampai penetrasi atau ngentot sama dia ya, ayah gak mau awas kalau sampai kaya gitu”,

“iya yah, nanti kalo sampai keterusan ayah cegah ya”,

“iya bunda”,

Lalu jam setengah 4 dan kereta sudah jalam menuju jogja gerbong yang kita isi ada gerbong 6 dari 8 gerbong dan di dalamnya isinya hanya setengah dan kita ada di kursi 3 dari belakang yang tidak ada orang lain di belakang kami.

Tidak lama kereta berjalan pria tadi ternyata duduk di samping kami pas dan suamiku melihatnya dan tersenyum kepadanya, suamiku berbisik kepadaku dan pergi ketoilet, dan aku pindah ke bangku suamiku.

Tidak lama suamiku datang dan masuk ke ujung bangku didalam tempat duduk ku yang tadi, jadi aku dan pria itu bersebelahan hanya dibatasi jalanan kereta saja. Suamiku berbisik kepadaku,

“bun nanti kalau pria yang disamping bunda ajak ngobrol bilang aja ayah itu abangnya bunda ya”, ucapnya.

“iya ayah”, ucapku.

Sudah jam 11 malam kereta sudah sampai setengah nya dan aku terbangun dari tidurku dan suamiku juga terbangun dan menuju gerbong makanan untuk membeli kopi, selagi suamiku mengambil kopi pria di sebelahku menegorku,

“mbak jalan-jalan ya ke jogja sama pacarnya?”, ucap laki-laki itu.

“ohh enggak mas, dia itu adalah kakak saya, dan saya ke jogja ada kerja disana mas”,

“sama dong mbak saya juga ke jogja karena urusan pekerjaan di suruh kantor”,

“o iya perkenalkan nama saya rio, mbaknya namanya siapa?”, sambil memberikan tangannya.

“nama saya Naila”, sambil kita berjabat tangan.

tidak terasa obrolan kami jadi lebih intens dan mas romi datang dan melihat kami berbincang, lalu rio memperkenalkan dirinya kepada mas romi, dan mas romi membiarkan kami berbincang dengan leluasa.

mas romi lalu membisikkan sesuatu lagi kepada ku,

“bun kalo mau lanjut kesana aja disebelahnya, ayah pura-pura bobo biar kalian bisa bebas”, kata suamiku,

“iya yah bunda kesana”,

“o iya bun tapi sini dulu HP nya bunda”, katanya

“buat apa yah?”, yang buat aku bingung.

“biar ayah bikin mode VC bun dan aya selipin di sela-sela tas bunda dan ayah taro tas bunda disamping ayah biar ayah tau bunda lagi ngapain aja disana selama ayah pura-pura tidur”, lalu mas romi melihat pengaturan HP nya dan ternata benar.

“ya udah bunda kesana ya yah”, kataku

“iya bun, have fun ya sayang” jawabnya dan kubalas dengan meletan lidah ku.

Dan kau pun pindah ke sebelah kiri rio dan tasku di taro di sebelah kiri mas romi biar dia bisa melihat apa saja yang kulakukan dengan rio.

“naila gak apa-apa duduk disini sama mas nya?”,

“gpp mas rio, udah ijin kok katanya dia mau tidur takut keganggu katanya”,

Lalu kamipun lanjut berbincang catu dengan yang lain, tiba-tiba tangan kiri rio memegang tangan kananku dan meremasnya dengan pelan.

“kamu cantik naila, beruntung sekali kalo ada laki-laki yang jadi suami mu”, ucapnya.

“ah yang bener mas rio, bisa aja de mas” ucapku.

“bener naila, kalau boleh aku menjadi pacarmu aku akan bahagia nai”

“gombal mas rio ini lah”,

Dan dilanjutnya gombalan demi gombalannya kepadaku sudah hampir 10 menit, aku sih seneng aja hihihihi di gombalin cowok lain.

Dan tiba-tiba rio mendekatkan kepalanya kepadaku dan mencium pelan bibirku, melihat aku yang tidak melawan di lanjutnya kembali mencium bibirku dengan lembut dan lama, dan dicobanya masuk lidahnya kedalam mulutku dan kubuka mulutku dan kita saling cium menghisap dan berganti ludah dengan lembut dan pelan takut membangunkan mas romi yang di tutup selimut, aku sih tau kalo mas romi sedang melihat hp di balik selimutnya hihihih.

Semakin lama ciuman kami semakin panas dan aku melingkarkan tanganku dikepala rio sambil terus berciuman, dan tangan rio mulai masuk kedalam kaos longgarku dari bawah dan mengelus perutku,

“ehhmmm,,ehhh,,, ehhmm”, ujarku karena ini adalah tangan selain tangan suamiku yang membelai tubuhku.

Dan terus tangan rio menjalar sampai ke payudara kiriku du remas nya dengan lembut di luar bh ku tidak ada kekerasan disana

“oughhh, mas enak”, ucapku,

Dan diteruskan kembali oleh rio meremas dan mencium bibirku dan di peluknya aku kepelukannya dan tangannya mencoba membuka kaitan bh ku dan terlepaslah bh ku, mas rio kembali meremas kedua payudaraku sambil kita terus berciuman,

“bentar nai aku ambil selimut dulu” kata rio.

Dan diambilnya selimut dan diselimuti kita berdua sebatas bahu dan kembali rio melumat bibir ku dengan penuh gairahdan tangannya kembali meremas payudaraku.

Diangkatnya bajuku sampai terlihat payudaraku dan rio masuk kedalam selimut meremas dan menghisap kedua payudaraku dengan bergantian dan memainkan pentil payudaraku dengan lidahnya,

“ahhh mas, gigit dikit mas isap yang agak kencang mas, ahh,, enak mas”, ucap ku

Lalu rio menghisap dan menggigit kecil putting payudaraku dengan gemas bergantian, sembari menghisap tangan mas rio membuka celanaku dan menurunkan sampai sebatas lututku dan memasukkan tangan kanannya kedalam celana dalamku dan meraba dan mengobok memek ku,

“ahhh,,, isshhhh,,, enak mas, yang cepat mas elus memek ku mas, enak sayang”,

Lalu di elus nya dengan cepat memek ku dengan tangannya, tanganku tidak tinggak diam, aku mencoba melepaskan celananya dibantu tangan kirinya untuk bisa melepaskan celananya dan mengeluarkan kontolnya dari kolornya,

“lumayan besar dan gemuk kontol mas rio ini”, ujarku dalam hati,

Dan kumulai mengocok kontolnya dengan perlahan, rio berhenti sesaat lalu dia mengangkat pembatas bangku kita berdua sehingga tidak ada pembatasnya, diambil tasnya dan ditaruh dibelakangku dan disenderkan aku di dinding jendela dibukanya celanaku hingga terlepas dan diangkatnya kaking sebelah kanan diatas bangku dan dikangkangi oleh rio.

Rio sangat takjub melihat bentuk memekku yang bersih dan berbulu dikit tertata rapih, lalu di selimuti tubuhku dan tubuhnya dan dia jongkok di depan memek ku dan mulai menjilat memek ku pelan dari bawah sampai keatas, di kelitiki memek ku dengan lidahnya,,

“ahhh,, uhhh terus mas jelas yang cepat mas”, kataku sembari aku meremasi payudaraku sendiri,

Mas rio kemudian membuka belahan memekku dan memasukkan 1 jarinya kedalam memekku sambil menggigit lembut dan menghisap itilku yang menbuat aku jadi jadi keenakan,

“ohhh,, ahhhh,, ouhhh,, mas masukin jarinya satu lagi kedalam memekku dan kocok dengan kencang mas”, kataku sambil ku masih meremas dan memainkan pentil payudaraku.

Mas rio lalu dengan cepak mengocok memekku dengan kedua jadi nya dan menghisap itilku dengan kuat, tidak lama aku ingin orgasme karena enaknya kocokan jari dan hisapan mulut mas rio di memek ku.

“aahhh,, ooohhhh,, mas aku mau sampe,, crreeeeetttt,,crreeetttt,,crreeetttt,, ouugghhhh,,, hahhh,,hahhh,,,”, banyak cairan orgasmeku keluar muncrat mengenai muka mas rio,

Tapi dengan tidak jijiknya dia membersihkan semua cairan yang keluar dari memekku sampai bersih sampai aku merinding di kemaluan sampai pahaku akibat perbuatannya.

Lalu aku duduk dan gantian memutar mas rio sekarang berada di tempatku, dan kuselimuti lagi kita berdua kulidahi kontol mas rio dan kukocok dengan tempo sedang dan kuhisap kontol kontol mas rio dengan kuat sembari biji kontolnya ku remas dengan lembut menggunakan tangan kiriku,

“ahhh,, uuhhh,,, enak sekali nai isepanmu sayang”, sambil di tekan kepalaku supaya makin dalam untuk menghisap kontolnya,

Lalu kukocok dengan cepat dan kuhisap dengan kuat, pas kurasa mas rio akan keluar di cabutnya kontolnya ddari dalam mulutku yang menbuat aku bingung.

“lanjut disini aja yu nai”, katanya sambil meraba memek ku.

“aku gak mau mas cukup aku isap saja ya sampai keluar”, kataku.

“ayo nai nanggung sayang, ijinkan aku memasukimu”, ucap mas rio.

“aku gak mau mas, aku maunya kita gini aja kalau mas gak mau ya sudah aku sudahi dan aku balik ke kursi mas ku”, kataku yang mulai memakai celanaku lagi.

Melihat itu mas rio lalu bilang,

“di gesek aja ya nai biar keluar sayang, ayolah nai”,

“ya sudah tapi jangan dimasukkan ya mas, kalo mas coba-coba nanti aku akan teriak dan bilang mas rio akan memperkosaku”, ucap ku.

“iya nai mas janji Cuma gesek aja, tapi di toilet yuk nai sudah sepi sayang orang dah pada tidur biar lebih leluasa”,

“ya sudah mas duluan ke kamar mandi nanti naila nyusul” kataku.

Dan rio pergi ke toilet dan menungguku, lalu aku pergi kebangku mas romi dan bertanya kepadanya,

“gimana yah apa bunda lanjutin dikamar mandi?”, kataku kepada mas romi.

“lanjutin aja bun nih bawa hpnya di saku jaket bunda iket sayang biar ayah tau kalian ngapain aja di dalam”,

“inget bun jangan sampai kebablasan ya sayang”

“iya yah”, kataku sambil aku menuju ke toilet,

Sampai depan toilet aku menengok ke kiri dan ke kanan lalu mengetok pintu toilet,

Dan pitu toilet terbuka dan rio menarik ku kedalam dan menguncinya dan mulai menciumiku dengan penuh nafsu.

Aku yang tidak mau lama-lama langsung membuka celananya dan jongkok untuk memulai mengocok kontolnya dengan cepat dan menghisap nya dengan kuat berharap cepat keluar dan lagi-lagi menjelang keluar di tariknya kontolnya dari dalam mulutku dan diangkatnya aku sembari di ciumnya dengan buas.

Dibukanya celanaku dan dinaikkan bajuku sampai pundakku, dibaliknya badanku menghadap dinding dan menunggingkan sedikit pantatku kebelakang sehingga memekku terexpos dengan jelas.

Dia lalu jongkok dan menjilat memek ku dari belakang, menyapunya dan menggelitik belahan memekku yang membuat aku enak sekali.

Dirapatkan kakiku dan dia maju untuk menggesekkan kontolnya di belahan memek ku dan mulai di goyang dengan pelan sambil diremas kedua payudaraku, walaupu hanya di gesek tapi aku merasa nikmat karena ujung kontolnya mas rio menyenggol itil ku dengan nikmat,

“ahh terus mas goyang dengan cepat mas, kontol mas rio enak walau hanya di gesek doang”, ucapku

“memek mu juga enak nai, kontolku gatel karena jepitan memek dan pahamu juga cairan memekmu yang menjadi pelumas”, katanya

Mas rio semakin cepat mengoyang kan kontolnya dan meremas dan memainkan pentil payudaraku,

“ahh,, ahh,, ohh,, mas goyang yang cepet mas, aku dah mau sampai”,

“aku juga nai bareng sayang”, ucap nya.

Tidak berapa lama,

“crooootttt,,,croooootttt,,crooooottt,,,creeeetttt,,creeeetttt,,,ccrreeettttt”,

“ouuhhhh,,, ahhhh,,, ahhhh,,, ahhh,, “, ucap kami berdua,

Dilihat mas rio lelehan pejunya mengalir di pahaku bercampur dengan cairanku sendiri, diambilnya baju dalamnya dan di lap sampai bersih cairan kami berdua dan kamipun memakai pakaian kami berdua dengan rapi.

Dipelukknya aku dan diciumnya aku sambil bilang terima kasih banyak kepadaku, dan aku hanya tersenyum dan memberikan ciuman yang hangat kepadanya.

Kami keluar toilet dengan hati-hati dan kembali kekursi kami masing-masing seperti semua dia duduk sendiri aku duduk di sebelah mas romi,

Kemudian kulihat rio tertidur mungkin karena capek habis buang peju hihihi kelakarku,

Aku membuka selimut yang menutupi seluruh badan mas romi,

“ayah ngapain aja pas bunda tadi sama rio?”, tanyaku,

Dia tidak menjawab tapi membuka selimut bawahnya yang ternyata sudah tidak memakai celana dan kontolnya mas romi sudah lemas habis mengeluarkan pejunya.

“puas yah?”, ucapku.

“puas banget bun, rasanya campur aduk antara cemburu dan nafsu yang memuncak”, katanya

Lalu aku membantu suamiku memakai kembali celananya, dan kamipun tertidur karena lelah.

Sampai di jogja pukul 7 pagi, kami pamit kepada rio, dan rio memberikan kartu nama nya kepada suamiku.

Disinilah awal kebinalan ku yang di setujui oleh suamiku sendiri.



Bersambung,,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd