Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ruang di Balik Cerita (II)

flavus.banana

Semprot Lover
Daftar
24 Jan 2013
Post
228
Like diterima
68
Lokasi
Bananaland
Bimabet
Ruang
DI BALIK CERITA
II




Dear all,
Ruang di Balik Cerita kembali dibuka..
Selanjutnya, kita singkat dengan RBC saja ya...


RBC dibuat khusus untuk menelaah, mengkaji,
untuk selanjutnya mengkritisi karya-karya Cerpan yang telah ada di SF Cerita Panas.

Tujuannya?

Tentu saja sebagai bahan untuk saling bertukar pikiran,
membaca dan mencari solusi dari pengalaman orang lain dalam membuat karya.

Thread ini akan menjadi ruang bersama untuk mengupas cerita yang ada di forum ini.

Bukan dalam rangka menjelek-jelekkan,
tapi lebih kepada mencari solusi bagaimana membuat karya lebih bagus di kemudian hari.

Tempat untuk belajar menjadi kripikus. Bukan sekedar berkomentar ala kadarnya.

Caranya?

Host, bertugas sebagai moderator di sini,
memilihkan materi (judul) cerpan.
Host memberikan sedikit review di depan, untuk lalu dibahas bersama.

Secara umum materi pembahasan akan menyangkut beberapa topik :

a. Penokohan

b. Alur dan setting

c. Penulisan dan gaya bahasa

d. Sex scene

e. Konflik, klimaks, dan anti-klimaks / ending

f. Lain-lain (behind the scene from writer's point of view)

Tak perlu terlalu formal atau kaku per poin.
Silakan saja urun pendapat,
asal masih menggunakan etika dan bertujuan untuk belajar bersama.


Semua member semprot.com boleh masuk kesini,
tapi tentu saja tetap ada beberapa aturan dasar seperti berikut ini yang perlu ditaati.


- No out of topic,
sudah ada tempat di lounge.

- No junk, no flaming,
come on di sini kita pengen belajar bareng,
sekedar bilang ini bagus itu bagus tanpa alasan apapun, termasuk junk di sini.

- No SARA,
yang artinya tidak boleh mendiskreditkan suku, agama dan ras tertentu.




:beer:
mari diskusi cerdas,
untuk karya yang lebih berkualitas
 
Terakhir diubah oleh moderator:
~this post was intentionally left blank~
 
Terakhir diubah:
Welcome to the new thread of

[Size=+3]Ruang di Balik Cerita[/size]

:banzai:


Seperti yang sudah disampaikan kemarin, ini adalah thread baru dari Ruang di Balik Cerita. Dengan adanya thread baru ini, semoga thread ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
:papi:


Pada thread yang lama, kita telah membahas cerita dari seorang penulis bernama Ether dengan karyanya Tepian Hati. Seperti kita ketahui bersama, Tepian Hati merupakan salah satu karya yang cukup menarik dengan multi 1st PoV yang berhasil dituliskan dengan sangat baik oleh Ether.

Di thread baru ini, kita akan membuka dengan tiga buah karya cerbung yang berhasil memuncaki perlombaan Horrific Halloween Challange versi penilaian juri.

Ketiga karya tersebut adalah, Dear Diary, yang ditulis oleh misaka mikoto, Antara Tantri, Pak Tua dan Sahabatnya yang ditulis oleh john robert, dan Friend or Fiend yang ditulis oleh megatron21.

So, let's the review begin.
:banzai:
 
Terakhir diubah:
Ajang "HORRIFIC HALLOWEEN C H A L L E N G E", baru saja selesai. Sesuai dengan janji kami para dewan juri (demisioner), di bawah ini adalah rangkuman review para juri terhadap karya yang berhasil mendapatkan posisi pertama, kedua, dan ketiga.

JUARA III​


Alurnya dibuat nggak putus, dengan kejadian per chapter langsung dlanjutkan di chapter berikutnya. Cerita terasa compact, penulis bisa mengatur temponya sehingga cerita berjalan smooth.​

Chapter 1,2, dikemas apik, meski mirip dengan film horor thailand. Adegan paling bagus adalah saat Tomi foto dengan latar belakang yang sama dengan kamar Naya (meski sekali lagi, mirip dengan film horor Thai, 4bia chapter Happiness lebih tepatnya). Meski dengan cara penyampaian yang lumayan enak dibaca, namun kemiripan dengan scene di film horor thailand tersebut membuat nilai penuh tak bisa dicapai. Sayangnya bagian yang paling seram (menurut saya) itu justru dibanting dengan pernyataan Tomi yang bilang kalo itu cuma foto hasil editan dan hanya bercandaan.

Adegan gore yang muncul digambarkan kurang detail, hingga mengurangi rasa seram yang ditawarkan oleh sang penulis kepada pembaca, mulai dari kematian Manager Resto, Bu Shinta sekeluarga, hingga duo Reni - Tomi. Eksplorasi pov nya juga kurang tajam.

Alasan Tomi untuk menghantui dan mengganggu Naya juga kurang kuat. Nah disini, logika-cerita nya kurang enak.
Tomi yang sebagai “sexual predator”, dikisahkan suka membeli cewek, contohlah si Reni. Namun,disini karakter sexual predator-nya tidak mengarah ke virgin-predator atau pemburu perawan, sehingga logika-cerita yang dibangun sebagai alasan Tomi menjadi setan gentayangan sangat kurang kuat. Kecuali kalo dikisahkan, si Reni itu juga korban pemerkosaan Tomi.
One hero, One side kick, and one villain. Ga banyak tokoh untuk cerita yg padat bgini,not bad.
Tokoh Naya disini sudah cukup baik, sayangnya nilai Naya tersungkur pada adegan saat dia dengan sukarela menyerahkan keperawanannya pada Tomi. Keterikatan Naya terhadap pentingnya keperawanan diapun kurang tereksplor dengan bagus. Pun demikian, dengan perasaan Naya setelah kehilangan keperawanan tersebut.

Sex Scene lesbian antara Naya dan Reni, enak untuk dibaca. Dengan beberapa catatan di sex scene bagian lain, nampaknya cerita ini memang pantas untuk menduduki peringkat ketiga.

Penilaian :
Penokohan : 7
Alur-Plot : 8
Tingkat Keseraman : 7
Sex scene : 7,5

Jumlah Nilai : 29.5


JUARA II​



Cerita ini punya banyak bagian yang terpisah-pisah, tapi semuanya bisa saling terkait erat dengan tingkat keseraman yang berimbang, mulai dari adegan Joko, pria muda yang bunuh diri, eksekusi Jamal, kejadian-kejadian di desa, hingga ending. Penulis bisa memberikan ramuan yang pas

Ada gap yang besar untuk 3 chapter pertama.
Chapter 1 dan 3 itu fungsinya sama sebagai prolog, tapi chapter 2 itu main course nya.
Mulai chapter 4 sampai 6 baru dimulai inti ceritanya, build up cerita dari bagaimana reaksi Tantri, kehebatan si Jamal and twist cerita baru terasa disini.

Chapter 7-8 inti dari cerita ini,klimaks and antiklimaks. Pengalaman Tantri and problem solving yang cukup cerdas klo menurut kita, memang masih sedikit random tapi flashback Tantri itu yang bikin jelas twistnya.

Sex scene, dalam cerita ini suguhan sex secara eksplist tergambarkan dengan pas. Baik momen, maupun gaya sex yang dipilih bisa menyatu dengan tema horor yang disematkan.

Tantri, Pak Tua, dan sahabatnya, semua mendapat peranan yang penting dan lagi-lagi berimbang. Bahkan Jamal juga memperoleh porsi yang pas sebagai seorang antagonis (yang ternyata bukan antagonis yang sesungguhnya), lagi-lagi saya dibikin kagum dengan cara penulis membentuk karakter-karakter tokohnya. Twist soal siapa baik-siapa buruk, membuat cerita ini sangat layak untuk dipelajari.

Nah, disinilah pentingnya riset sebagai penulis. Ada kesalahan fakta yang mengganggu.
Terutama terjadi pada prosesi eksekusi hukuman mati.
Penjelasan mengenai prosesi eksekusi tersebut salah. Pasukan penembak terdiri dari beberapa orang sniper terbaik dari beberapa kesatuan, lantas berada di bawah komnado kejaksaan. Bukan polisi.

Kedua, peluru kosong (dan peluru tajam) tidak disengajakan dipasang di satu atau penembak yang lain, melainkan secara tertutup diacak. Hal tersebut, gunanya supaya di dalam tim penembak tidak saling mengetahui siapa eksekutor sebenarnya.

Ketiga, pada saat tembakan tidak berhasil membuat terpidana meninggal, pemimpin regu bertugas mendatangi dan menembak dari jarak dekat persis di atas telinga.

Nah, diluar segala kekurangannya, menurut penilaian juri, penulis berhasil membuat sebuah cerita panas bertema horor.

Penilaian :

Penilaian :
Penokohan : 6.75
Alur-Plot : 7.25
Tingkat Keseraman : 8.5
Sex scene : 8,5

Jumlah Nilai : 31


JUARA I​



Ketiga juri tak perlu membaca angka untuk tahu kalo cerita ini sangat layak untuk menjadi pemenang.​


Penokohan kuat ada di karakter Ghea, sedangkan tokoh Jackson digunakan sebagai penguat dan pembangun suasana.
Jackson ini sendiri kurang digali maksimal. Masih banyak yang tak terjelaskan lebih dalam, seperti asal-usul, latar belakang, permainan emosi. Perbedaan dalam membangun suasana seram juga terlihat antara Jackson dengan Ghea, dimana Jackson terkesan datar dalam membangun suasana. Kelebihan ada pada karakter Ghea, yang sukses membawakan nuansa seram lewat caranya mengutarakan kejadian-kejadian yang dia alami

Persepektif orang ketiga pas banget, kita sebagai pembaca cerita dan yang kita baca juga lagi baca cerita, disini feelnya dapet banget. Alurnya jelas maju terus tanpa ada lika liku. Konstan eskalasi dari gangguan ringan hingga pada akhirnya klimaks
Pelan tapi pasti, pergantian suasana nya bagus. Efek surprise terjaga dari depan sampai tamat.

Penggambaran keluguan, dan tipe sex scenenya pas, logis dan sangat menyatu dengan jalan cerita secara keseluruhan.

Pada chapter 1, suasana seram itu masih kurang terasa. Hanya ada beberapa clue yang menyiratkan bahwa gedung itu berhantu.
Lanjut ke chapter 2, suasana seram mulai dibangun pelan-pelan berbekal dari clue chap 1. Sempat merasakan kengerian di chapter 3, karena fakta-fakta perlahan mulai terkuak satu demi satu ttg apa yg sebenarnya terjadi di gedung tersebut.
Memasuki chap 4, dominan di sex scene. Hanya ada sedikit nuansa seram sebagai penutup chapter. Puncaknya, pada chapter 5 semua terjelaskan. Penulis menggunakan twist, yang cukup mengejutkan ketika membaca di chapter terakhir. Kenyataan bahwa gedung yang Jackson huni tak pernah lagi ditempati sejak peristiwa kebakaran, cukup membuat bergidik karena selama ini ia berinteraksi dengan para hantu.
Di akhir cerita, ditutup dengan twist Ghea yang menjadi hantu, membuat saya berpikir bahwa hantu sebenarnya yang berperan disini bukan sang ibu dan kedua anaknya, tapi Ghea. Cukup mengejutkan.

Got nothing to say. Ini cerita yg paling horor. Perfect, nggak perlu terlalu detail sejarah hantunya tapi bener bener suasana yang bikin merinding.

Perspektif orang ketiga pas banget khan. Alurnya jelas maju terus tanpa ada lika liku. Konstan eskalasi dr gangguan ringan hingga pd akhirnya klimaks. Gak ada anti klimaks untuk cerita ini. Pas banget dbiarin menggantung. Bener bener cerita yang padat and solid.


Penilaian :
Penokohan : 7
Alur-Plot : 8.25
Tingkat Keseraman : 8.3
Sex scene : 7,5

Jumlah Nilai : 31.05

Demikian review dari ketiga pemenang lomba.

credit
Sanoo, Andreeejf, Flavus.Banana
Tim Juri HORRIFIC HALLOWEEN C H A L L E N G E
 
Terakhir diubah:
kurang satu om deminator (bener ga sih?)

Mana hasil reviewnya Juara Favorit pilihan pembaca?? :huh:
 
kurang satu om deminator (bener ga sih?)

Mana hasil reviewnya Juara Favorit pilihan pembaca?? :huh:

Diskusi dengan tim juri di hari hari terakhir sebelum pengumuman, mengambil kesimpulan sbb :
1. cerita yang direview hanya 3 besar saja.
2. rekues review cerita bisa diminta secara pribadi (via pm) maupun secara terbuka untuk didiskusikan di sini, oleh penulis yang bersangkutan.
3. hasil penilaian karya (score angka), hanya bisa diminta secara pribadi (via pm) dari penulis yang bersangkutan.

mohon maaf, kalo terms diatas lupa ane cantumkan.
 
Wah, reviewnya uda keluar..

Ane mau ikut komen ah...

Ane stuju sama review yang di berikan oleh tim juri...

Untuk cerita fiend or friend, ane ngerasa endingnya agak sedikit turun, padahal suasana yang uda dibangun slama chapter awal uda bagus banget, bkin pnasaran dan merinding...
Tapi sayang banget, naya begitu mudahnya kasih keperawanan dia ke Tomi..jd ngerasa momen yang uda di tunggu2 ga dateng2 dan malah jd kaget bacanya.
Overall keren ide critanya...horornya kerasa banget...

Buat cerita om john robert, buat ane keren banget...horor dan sex sceneny dapet...twistnya pun keren...cm buat ane pribadi, ane krng enjoy bacanya, agak ga gt ngerti, maaf loh om john, masalah selera aja ini, hehehe...
Tp crita ini ss ny paling yahud, hahahaha...

Trakhir crita dear diary, mnurut ane ini crita yang secara horor paling serem, sayang adegan ss ny trkesan di paksakan hanya untuk memnuhi syarat cerita panas...penulisan 3rd pov nya pun masih sangat kaku menurut ane, berbanding jauh dengan 1st pov yang sangat rapi...


Sekian dulu pendapat ane...nnti nambahin lagi klo yang lain uda pada komen jg, hehehe..

Btw, ane request crita ane di review di sni juga doong...
Bole yaaa...
Pleeaaaseee
:kk:
 
ayo siapa lagi nih yang cerita HHC nya mau dibedah?

para penulis yang berpredikat peserta HHC dan berhasil menamatkan ceritanya bisa segera merequest ceritanya ke TS.

sayang cerita ane gak tamat, coba kalo tamat pasti minta ikutan dibedah juga :hua:
 
:pandaketawa:
Bener juga ya. Aku gak kepikiran bikin si Tomi jadi virgin hunter

Makasih ya om atas review yang mencerahkan.
:hore:

Kuakui, masih banyak kekurangan yang bisa diperbaiki. Soal twist misalnya.
Semoga ada yang berkenan memberikan ide dan saran terkait ceritaku supaya kedepan lebih baik lagi
:ampun:
 
Para Agan yang terhormat numpang ngramein rubrik Ruang Cerita ( II ) biar makin rame:

Ane mau ngucapin terima kasih banyak dulu buat para Suhu yang memberi kesempatan cerita ane untuk direview. Rasanya ane gak pernah mimpi cerita bikinan ane bisa masuk ruang cerita dan dibahas oleh para ahli cerita panas.

Ane hanya mau berbagai perjalanan dan lika liku ane ketika menulis kisah Antara Tantri, Pak Tua dan Sahabatnya. Awalnya ane ragu dan gak pede buat bikin kisah Tantri dan ngikutin event HHC. Tapi setelah ane pikir-pikir apa salahnya sih nyoba doank. Meski dinekad-nekadin ane tetep aja takut dan baru berani daftar di kesempatan terakhir. Siapa coba yang gak takut dengan nama-nama besar seperti Agan Misaka, Mojo Joss, Megatron, Superpus, Engginer Nyasar, dan suhu-suhu lain yang tanpa mengurangi rasa hormat tidak bisa ane sebutkan satu per satu..

Setelah genderang perang ditabuh ( tanda kompetisi dimulai) oleh dewan juri seluruh peserta secara bergelombang mulai mengeluarkan karyanya, termasuk ane. Rupanya waktu selama lebih dari tiga puluh hari penulisan memang penuh dengan pengalaman seru yang tak bisa dijelaskan tapi menurut ane menarik buat kita share di ruang cerita. .

Sebagai awalan mungkin ane mau membagi sebuah fenomena yang ane rasakan secara langsung ketika menulis di HHC. Fenomena itu ternyata adalan ; menuangkan cerita horror dalam sebuah cerita ternyata bener-bener beraaaaaat banget. Alasannya ; membuat cerita serem, modal kita hanya tulisan. Gak punya latar musik serem, pencahayaan remang-remang, cameramen handal, aktor berkelas, ataupun image penjahat serem yang bisa dibangun di film ataupun sandiwara radio.

Yang tambah bikin susah, para pembaca udah memiliki pengertian horornya masing-masing. Orang jaman sekarang , katanya, susah dibikin takut. Makanya ane sangat seneng liat usaha kreatifnya para peserta buat munculin sisi horror dari cerita bikinannya dengan segala macam cara tanpa special efek dan bantuan latar musik.

Makanya pas ngeliat di hari terakhir lomba yang tamat hanya sedikit, ane coba menarik kesimpulan, mungkin, disebabkan tingkat kesulitan nulis cerita horror memang sangat tinggi. Bukan cerita horror biasa lagi tapi cerita horror adult version.

Nah dari fenomena yang ane temuin itu ada satu hal yang ingin ane tanya buat para Agan ; Para Agan kan sudah sering melihat film horror dengan special efek dan music seram. Waktu membaca cerita horror, elemen seperti apakah yang agan harapkan ada didalam cerita tersebut sehingga bisa bikin Agan merasa takut kayak liat film???.

Semoga para Agan pembaca mau menjawab tentang definisi horor dalam tulisan ini biar menjadi pelajaran buat ane kalo-kalo mau buat cerita serem lagi.

Demikian corat-coret ane yang gak penting. Kalo ada kesalahan tolong dibukain pintu maaf ya Para Agan sekalian . Terima kasih banyak.

Hormat ane buat Agan semua ,

J R.
 
Ini tiga ceritanya mantab. Menginspirasi ane buat nulis.
:ampun: :ampun:
 
Boleh deh kalau cerita Anak Nakal Season 2 ane dibedah.
Ane terus terang awalnya nulis masih cupu. Belajar dari baca-baca cerita yang ada di forum ini akhirnya cara nulis ane sedikit diubah.
 
Kalau nubi sih lebih yg membuat cerita itu jadi seram yaitu: saat penulis membuat sebuah misteri di dalam cerita yang membuat penasaran kepada pembaca, karena para pembaca belum mengetahui mysteri itu dari cerita.

Nubi cuma ngasih pendapat nubi aja om JR, jangan di :bata: :ampun:
:sayonara:
 
saya komentari satu-satu dulu ya:

My Diary

Pros:
-Cerita yang paling ngeri di antara semuanya, pembaca mengiyakan, juri pun mengamini.
-Plot simple, enak dibaca, tapi ngeri
Ibaratnya film Insidious, cerita 'cuma' tentang tempat berhantu, tidak perlu plot rumit, tapi ngeri abis,
Pembaca senang, juri pun girang,
Bukankah itu yang diharapkan dari sebuah cerita seram?

Cons:
-SSnya cuma tempelan aja, biar sah jadi cerpan. (Tanpa SS-pun cerita masih bisa jalan, kan?)
-Twist-nya gak ada penjelasan sebelumnya. Bahkan cerita dengan twist nyeleneh, seperti Fight Club, Usual Suspect memiliki petunjuk tersirat tentang twistnya.

Sisanya sependapat lah sama juri, :pandapeace:
 
Wah, reviewnya uda keluar..

Ane mau ikut komen ah...

Ane stuju sama review yang di berikan oleh tim juri...

Untuk cerita fiend or friend, ane ngerasa endingnya agak sedikit turun, padahal suasana yang uda dibangun slama chapter awal uda bagus banget, bkin pnasaran dan merinding...
Tapi sayang banget, naya begitu mudahnya kasih keperawanan dia ke Tomi..jd ngerasa momen yang uda di tunggu2 ga dateng2 dan malah jd kaget bacanya.
Overall keren ide critanya...horornya kerasa banget...

Buat cerita om john robert, buat ane keren banget...horor dan sex sceneny dapet...twistnya pun keren...cm buat ane pribadi, ane krng enjoy bacanya, agak ga gt ngerti, maaf loh om john, masalah selera aja ini, hehehe...
Tp crita ini ss ny paling yahud, hahahaha...

Trakhir crita dear diary, mnurut ane ini crita yang secara horor paling serem, sayang adegan ss ny trkesan di paksakan hanya untuk memnuhi syarat cerita panas...penulisan 3rd pov nya pun masih sangat kaku menurut ane, berbanding jauh dengan 1st pov yang sangat rapi...


Sekian dulu pendapat ane...nnti nambahin lagi klo yang lain uda pada komen jg, hehehe..

Btw, ane request crita ane di review di sni juga doong...
Bole yaaa...
Pleeaaaseee
:kk:
Terima kasih Agan Speeza udah berkenan memberikan masukan. Bener banget Gan ane juga bingung baca cerita ane sendiri kadang kadang he he. Soalnya waktu nulis ane memang gak pake kerangka jadi asal ngikut alur mood aja mau dibawa lari kemana nih cerita. Nah hasilnya ane jadi gak ngerti mau jadi kayak apa endingnya. Disini buat ane peran pembaca kritis kayak Agan Speeza sangat penting. Pembaca dengan komennya bisa menjadi mood booster yang mendongkrak semangat penulis buat nulis lagi. Makanya buat ane komen pembaca sangatlah penting dalam sebuah cerita. Khususnya buat ngedapetin arah cerita.
 
Kalau nubi sih lebih yg membuat cerita itu jadi seram yaitu: saat penulis membuat sebuah misteri di dalam cerita yang membuat penasaran kepada pembaca, karena para pembaca belum mengetahui mysteri itu dari cerita.

Nubi cuma ngasih pendapat nubi aja om JR, jangan di :bata: :ampun:
:sayonara:

Terima kasih Agan Rezaslc udah mau berbagi. Membangun unsur misteri dalam sebuah cerita ya Gan. Bener banget. Ini juga jadi masalah besar buat ane. Bagaimana agar cerita gak tertebak pembaca. Apalagi di forum kita pembacanya kritis abis. Satu cerita nongol langsung ditanggapi. Penulis di forum kita harus muter terus otaknya dan bikin cerita bertipe luwes. Soalnya sekali cerita bisa ditebak kalo kita gak luwes bisa bikin mood ancur juga jadinya.
 
Btw, ane request crita ane di review di sni juga doong...
Bole yaaa...
Pleeaaaseee
:kk:

Ok, urutan pertama. :beer:

ayo siapa lagi nih yang cerita HHC nya mau dibedah?

para penulis yang berpredikat peserta HHC dan berhasil menamatkan ceritanya bisa segera merequest ceritanya ke TS.

sayang cerita ane gak tamat, coba kalo tamat pasti minta ikutan dibedah juga :hua:

Yap. Undangan terbuka, khusus buat cerita HHC silakan request untuk direview bareng bareng.

Boleh deh kalau cerita Anak Nakal Season 2 ane dibedah.
Ane terus terang awalnya nulis masih cupu. Belajar dari baca-baca cerita yang ada di forum ini akhirnya cara nulis ane sedikit diubah.

Bisa bro. Tapi ane prioritasin peserta HHC duluan yak. :ampun:
 
Bimabet
Om piskun, boleh request ga?
Poin-poin utama -kalo boleh, direview secara lebih mendetail.
Misal :
penokohan.
Seperti apa sih citra karakter yang ditangkap saat membaca, konsisten atau tidaknya pembawaan karakter yang disuguhkan, cocok atau tidaknya karakter, dsb.

Jadi penulis sendiri juga tahu tentang kekurangan karakter yang dia buat.
Misalnya, karakter Tomi di cerita Hope itu terlalu sempurna, jarang memiliki kelemahan sehingga alur cerita terkesan minim konflik

Mohon maaf kalo sarannya gajebo
:ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd