Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))
- Thread starter Rianoraptor
- Start date
- Status
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
Chapter 14: Natasha Wilona.
Special Guest Appearance: Ranty Maria.
Hotel
Terdengar suara desahan dan erangan wanita dari dalam sebuah kamar hotel.
"Mas, Aku keluar!!!" teriak wanita itu.
Wanita itu ternyata adalah pemain sinetron Ranty Maria. Ranty lagi-lagi mendapatkan orgasmenya, tapi Fahmi tidak peduli dan malah mempercepat gerakannya di dalam pantat Ranty. Setelah menganal Ranty Maria selama beberapa menit, akhirnya Fahmi melepaskan penisnya dari pantat Ranty dan menyemburkan seluruh spermanya ke pantat Ranty Maria yang seksi itu. Kini keduanya lagi-lagi ambruk di atas kasur.
Entah sudah berapa ronde mereka bertempur malam itu. Ranty Maria merasa puas dengan service Fahmi. Ranty merasa bahwa ini seks terhebat dalam hidupnya. Ranty menaruh kepalanya di dada Fahmi dan mereka berdua pun tertidur pulas dengan penuh keringat.
Keesokan Paginya.
Fahmi terbangun dan melihat jam. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan Fahmi harus segera pulang, mandi, dan berangkat ke Kantor.
"Ranty, bangun! Aku harus pulang nih. Aku harus mandi terus ke Kantor" ucap Fahmi sambil berusaha membangunkan Ranty.
"Huh? Jam berapa ini?" jawab Ranty dengan nada yang masih mengantuk.
Ranty kaget melihat jam karena jam 12 nanti dia juga ada shooting untuk sebuah sinetron di daerah Kebun Jeruk. Fahmi kembali berpakaian dan Ranty kemudian beranjak menuju kamar Mandi.
"Thank you buat semalam ya" ucap Ranty sambil mencium bibir Fahmi.
"Iya, sama-sama ya" jawab Fahmi.
Fahmi lantas keluar dari kamar hotel itu dan menuju kostannya.
Kantor Fahmi.
"Mi, Fahmi. Lu dicariin Pak Toto tuh! Katanya ada tugas". Assistant Pak Tono memanggil Fahmi dari luar ruangan hingga memecahkan lamunan Fahmi mengenai Ranty Maria.
"Okay, entar gw ke ruangan Pak Tono" jawab Fahmi seadanya.
Sudah beberapa jam belakangan ini Fahmi terus memikirkan Ranty dan terus mengingat moment-moment ketika mereka bercinta. Fahmi menghampiri Pak Tono di ruangannya.
"Permisi Pak, Bapak manggil saya?" Tanya Fahmi.
"Iya, Mi. Saya mau minta tolong lagi nih" jawab Pak Tono
"Eh ayok, duduk, Mi" sambungnya lagi.
Fahmi mengambil kursi dan duduk di depan meja Pak Tono.
"Gini, kamu tau kan shooting yang mau kita adain di Bogor besok?" tanya Pak Tono.
" Oh Iya pak, ada yang bisa saya Bantu?" Fahmi bertanya kembali.
"Besok, kamu jemput Salah satu artis ya? Kamu nanti bawa Mobil Innova saya aja. Kita soalnya udah ga punya budget buat sewa Mobil tambahan dan driver tambahan, jadi mending kasih uang extra ke kamu" kata Pak Tono.
Mendengar itu Fahmi tersenyum
"Wah, kalau itu saya pasti bisa Pak! Siapa yang harus saya jemput?" tanya Fahmi.
"Namanya Natasha Wilona, mungkin kamu pernah liat dia di sinetron Anak Jalanan" jawab Pak Tono
"Saya tau kamu sekarang bukan runner lagi, tapi saya minta tolong ya, soalnya kita kekurangan orang" lanjut Pak Tono.
"Siap pak, gapapa, bisa saya handle ini mah!" jawab Fahmi kembali.
Keesokan harinya.
Fahmi memarkirkan mobilnya dan turun dari Mobil. Natasha Wilona sudah berpakaian rapih dan melihat Fahmi sambil tersenyum manis. Fahmi tersenyum dan mengenalkan diri pada Natasha
"Sore mbak, saya Fahmi yang ditugaskan untuk jemput mbak" ucap Fahmi
Natasha tersenyum manis.
"Saya Natasha Wilona" ucap Natasha Wilona dengan halus.
"Barang-barang tidak Ada yang ketinggalan ya mbak?" Fahmi berujar pada Natasha.
Natasha tertawa kecil dan berkata "Aman mas, yuk jalan takut macet nih".
Sepanjang jalan Fahmi konsentrasi menyetir, sedangkan Natasha sibuk menelepon dan memainkan handphonenya. Natasha terdengar menelepon sambil tertawa, mungkin dia sedang menelepon kawan-kawannya.
Lokasi shooting.
Fahmi dan Natasha tiba di lokasi shooting.
"Mas, makasih banyak ya" ucap Natasha sambil tersenyum manis.
"Oh iya, sama-sama mbak" balas Fahmi
Fahmi membantu membawa barang-barang Natasha Wilona ke dressing room karena Natasha harus segera mempersiapkan dirinya untuk shooting. Pak Tono menghampiri Fahmi di sela-sela shooting.
"Mi, nanti kamu anter Natasha pulang lagi ya. Kasian dia, orangtuanya lagi di Singapore jadi engga ada yang bisa antar dia" ucap Pak Tono.
Fahmi tidak bisa menolak permintaan itu, apalagi ini permintaan dari bossnya sendiri.
"Siap pak!" jawab Fahmi sambil mengacungkan jempol.
Proses shooting pun berjalan lancar, para kru mengadakan wrap party kecil-kecilan dengan soda dan martabak. Semua kebagian termaksud Fahmi. Para kru harus segera membereskan alat-alat tepat waktu agar tidak terkena overcharge dari penyewa alat dan penyewa lokasi shooting. Fahmi mengetuk dressing room Natasha.
"Permisi mbak, saya mau angkut barang-barangnya mbak ke Mobil. Kata Pak Tono saya ditugaskan untuk mengantar mbak Natasha pulang" ucap Fahmi sambil membuka pintu dressing room.
"Oh iya silahkan masuk mas, perlu saya bantu ga?" tanya Natasha.
"Gapapa mbak, saya bisa handle sendiri" jawab Fahmi sambil tersenyum.
Fahmi membawa barang-barang Natasha Wilona ke Mobil dan Natasha menyusul di belakang Fahmi.
"Barang-barang tidak Ada yang ketinggalan ya mbak?" Fahmi berujar pada Natasha.
Natasha mengacungkan jempolnya.
"Aman mas!" ucap Natasha.
Natasha yang biasanya sibuk memainkan handphone kini lebih banyak mengajak Fahmi ngobrol. Sama seperti dengan Chelsea Islan dan artis-artis lainnya, obrolan dengan Natasha Wilona tidak jauh dari seputar dunia perfilman dan pertelevisian, hingga tiba-tiba muncul pertanyaan dari Natasha yang sangat menohok Fahmi
"Mas Fahmi masih jomblo?" tanya Natasha
Fahmi bingung harus menjawab apa.
"Masih nih mbak hehehe" jawab Fahmi sambil tertawa malu.
Natasha tertawa kaget mendengar jawaban Fahmi
"Ah, masa cowo seganteng Mas Fahmi masih jomblo sih?" tanya Natasha lagi.
Fahmi sambil tertawa juga menjawab
"Suer mbak, saya masih jomblo". ucap Fahmi.
Dari sini lah Natasha mulai terbuka, dia mulai bercerita kalau dirinya sekarang ini juga masih single. Sejak putus dari Stefan Williams dan Varell, Natasha lebih banyak menghabiskan waktu sendiri untuk self reflection. Natasha banyak dikecewakan pria, namun ini tidak membuatnya trauma untuk memulai sebuah hubungan baru. Perjalanan yang lama terasa sangat cepat karena obrolan mereka dan suasana yang menyenangkan padahal lalu lintas kota saat itu sedang parah-parahnya.
Rumah Natasha
Setelah melewati perjalanan yang macet, Fahmi dan Natasha pun sampai di rumah Natasha. Tapi perjalanan mereka terasa cepat karena pembicaraan mereka sepanjang jalan pulang tadi.
"Mas makasih ya udah anterin Aku" ucap Natasha.
"Wah, ga usah bilang makasih segala mbak, udah tugas saya kok hehehe" ucap Fahmi.
"Mas, mau masuk dulu engga? Aku bikinin kopi dulu ya" ucap Natasha.
"Wah engga deh, udah malam. Engga enak ngerepotin Mbak" ucap Fahmi.
"Engga kok, Ayo. Aku maksa nih" jawab Natasha.
"Eh, yaudah deh hehehe" ucap Fahmi sambil menggaruk-garuk kepala.
Fahmi masuk ke rumah Natasha yang cukup mewah tapi terlihat sepi. Rumahnya mirip rumah pejabat kelas atas.
"Kok sepi mbak? Pada kemana" tanya Fahmi.
"ART Aku pada pulang kampung, kalau Papa Mama sama saudara-saudara lagi ke Singapur" jawab Natasha
"Silahkan duduk mas, Aku bikinin kopi dulu" lanjut Natasha.
Fahmi hanya mengangguk dan duduk di sofa ruang tamu itu. Tidak lama Natasha membawakan secangkir kopi panas. Entah kenapa pemandangan Natasha Wilona membawa secangkir kopi itu menarik untuk Fahmi.
"Mas Fahmi, silahkan diminum dulu kopinya" ucap Wilo.
"Ah iya, makasih Mbak Natasha" ucap Fahmi.
Fahmi menyeruput kopi itu.
"Enak mbak" ucap Fahmi lagi.
"Jangan panggil Mbak dong, Wilo aja" ucap Wilo.
Wilo dan Fahmi saling berbincang dengan akrab. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan berbincang-bincang seputar dunia film dan TV serta masalah asmara mereka. Wilo kembali membicarakan soal hubungannya dulu dengan Stefan Williams dan Varell. Mereka berbincang dengan cukup lama hingga akhirnya Fahmi melihat jam tangannya dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 10 Malam.
"Wilo, Aku pulang dulu ya. Udah malam nih" ucap Fahmi.
"Buru-buru amat mas, besok kan weekend" balas Wilo.
"Iya Wilo, engga enak lah masa bertamu ke rumah cewe sampe malam" ucap Fahmi lagi.
Fahmi berdiri dan mengenakan jaketnya sedangkan Wilo hanya duduk di sofa itu memandangi Fahmi.
"Wilo, Aku pamit ya" ucap Fahmi sambil berjalan menuju pintu keluar.
Wilo berjalan menuju pintu lalu menahan Fahmi dan menutup pintu dan mengunci pintu itu.
"Wilo, kamu ini kenapa sih?" tanya Fahmi.
"Aku tau kamu tertarik sama Aku, Mas. Engga usah pura-pura. Jelas kok dari obrolan kita hari ini kita itu punya chemistry" jawab Wilo.
Fahmi tidak menjawab apa-apa, tapi Wilona kini menarik wajah Fahmi ke arah wajahnya dan mencium bibir Fahmi. Fahmi pun mulai membalas ciuman Wilo sehingga kini lidah mereka beradu. Wilo melepas ciumannya dengan Fahmi.
"Kalau kamu ga tertarik sama Aku, engga mungkin kamu bales ciuman Aku tadi" kata Wilona.
"Wil, Kita engga seharusnya begini" ucap Fahmi.
Tiba-tiba pandangan Wilo berubah menjadi seperti Singa yang mau menerkam mangsanya. Secara mengejutkan Natasha Wilona mendorong Fahmi ke pintu dan mencium bibir Fahmi dengan liar. Fahmi masih berusaha memberontak
"Tunggu Wilo, ini kita ngapain?" tanya Fahmi
Wilo dengan nada agak sebal berkata "Udahlah, ga usah belaga polos! Ranty udah cerita soal kamu. Kalau kamu ga mau kisah kamu sama Ranty dan artis-artis lain kebongkar mending kamu nurut aja!"
Fahmi sudah kehabisan akal dan menuruti permintaan Wilo.
"Yaudah lah, ini dianya sendiri yang mau. Kapan lagi ngewe Artis idola" fikir Fahmi dalam hati.
Fahmi kembali mencium Wilo, tapi Wilo menghentikan Fahmi. Wilo malah menarik tangan Fahmi dan mengajaknya ke kamar.
"Di kamar aja mas, biar lebih enak" ucap Wilo sambil menarik tangan Fahmi.
Sesampainya di kamar Wilo, Wilo langsung kembali mencium bibir Fahmi sambil berusaha melepaskan pakaian Fahmi. Fahmi juga berusaha membuka pakaian Wilo. Setelah telanjang, kini Fahmi terus menciumi Wilo sambil mengarahkan Wilo ke tempat tidurnya. Kini mereka berdua berciuman di atas ranjang Wilo. Mereka pun berciuman cukup lama sambil Fahmi memainkan dada Natasha Wilona yang sempurna itu. Fahmi mengarahkan mulutnya ke arah dada Wilo. Wilo hanya bisa mendesah keenakan. Fahmi menjilat dan mencium puting Wilo. Fahmi menghentikan jilatannya pada dada Wilo dan membuka kedua kaki Wilo. Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Wilo. Natasha Wilona mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina dan clitoris Wilo. Tangan Wilo menggenggam sprei tempat tidurnya dan Wilo masih terus mendesah. Tiba-tiba Wilo berteriak
"I'm Cumming!!!" teriak Wilo.
Wilo baru pertama kalinya mendapatkan orgasme sedahsyat itu. Bahkan Stefan Williams dan Varell tidak bisa membuatnya sepuas ini. Fahmi meraih Wilo dan membalikkan tubuhnya lagi sehingga kini mereka ada dalam posisi 69. Fahmi terus menjilati sisa-sisa orgasme Wilo sedang Wilo sekarang menjilati penis Fahmi. Lidah Fahmi mulai bergerilya di dalam vagina Wilo, Bahkan clitoris Wilo tidak luput dari permainan lidahnya. Wilo mendapatkan sebuah kepuasan yang sudah lama tidak dia dapat dari lelaki. Wilo menyedot penis Fahmi dengan kencang.
"Wil, Aku dapat nih!!!" teriak Fahmi keenakan.
Akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Wilo. Wilo melenan semua sperma Fahmi tanpa sisa. Sekarang giliran Natasha Wilona yang akan mendapat orgasmenya.
"Gila kamu Mas Fahmi! Lidah kamu enak banget!!! Aaaaahhhhhh" Teriak Natasha Wilona yang mendapat orgasmenya lagi.
Mereka berdua terbaring di ranjang itu dengan keadaan yang lemas dengan nafas yang memburu, seakan mereka kehabisan nafas. Tidak berselang lama, penis Fahmi kembali berdiri karena rangsangan tangan Wilo yang terus mengelus-elus penis Fahmi.
"Wiiilllloooo" desah Fahmi.
Wilo tersenyum nakal melihat Fahmi yang sudah kembali 'on' karena permainan tangannya. Kini Wilo duduk di atas selangkangan Fahmi dan mulai memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya. Wilo menggoyangkan pinggul dan pantatnya di atas tubuh Fahmi.
"Dulu mantan-mantan Aku selalu puas loh kalau diginiin" ucap Wilo.
Fahmi hanya bisa menggerayangi tubuh Wilo sambil sesekali menciumi dada dan puting Wilo dan menampari pantat Wilo. Gerakan Natasha Wilona semakin menggila saat mendengar desahan Fahmi yang keenakan.
"Wiloooo... Aku mau keluar lagi!!!" teriak Fahmi.
Natasha Wilona menghentikan goyangannya dan malah memasukan penis Fahmi ke dalam mulutnya sehingga lagi-lagi Fahmi menembakkan seisi spemanya ke dalam mulut Wilo. Wilo mejilati penis Fahmi dengan rakus dan menyedot habis sperma Fahmi. Mereka berdua pun tertidur pulas karena lemas.
Jam 3 Pagi.
Setelah beberapa jam tertidur, Fahmi terbangun karena merasakan ada sesuatu di penisnya. Rupanya Natasha Wilona meletakkan penis Fahmi di belahan dadanya. Fahmi tentu sangat menyenangi inisiatif Wilo untuk membangunkan Fahmi dengan cara seperti ini. Natasha Wilona menjepit penis Fahmi menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis Fahmi. Fahmi tapi malah melepaskan penisnya dari belahan dada Wilo. Fahmi menarik Wilo dan menindihnya. Fahmi kini memasukan penisnya ke dalam vagina Wilo.
"Eeehhhh" erang Wilo keenakan.
Fahmi mulai menggerakan penisnya keluar masuk vagina Natasha Wilona dengan liar bahkan dada Wilo hingga berguncang keras.
"Memek kamu mantep Wil! Enak!!!" teriak Fahmi.
"Kontol kamu juga, gede banget!" balas Wilo.
Penis Fahmi terus bergerilya di dalam vagina Wilo dengan liar.
"Dasar artis murah! Diewe Production assistant sendiri aja mau!" hardik Fahmi.
"Yeah, I'm a whore!!!" teriak Wilo sambil mendesah.
Fahmi merasa vagina Wilo mulai mengencang, pertanda Wilo akan mendapat orgasmenya lagi. Fahmi semakin mempercepat gerakannya di dalam vagina Wilo. Fahmi semakin bergerak dengan liar, Bahkan terkesan seperti Wilo adalah pelacur yang dipakai asal-asalan.
"Aku... Mau... Keluar... Lagi!!!" teriak Natasha Wilona sambil terbata-bata
"Aaaahhh!!!" Teriak Wilo
Natasha Wilona lagi-lagi mendapatkan orgasmenya entah untuk keberapa kalinya dalam malam itu. Fahmi yang masih belum mendapatkan orgasmenya, membalik tubuh Wilo. Fahmi mencium pantat Wilo yang seksi itu. Wilo tau kalau Fahmi akan segera menganalnya. Wilo mengusapkan cairan orgasmenya ke lubang pantatnya sendiri agar melancarkan penis Fahmi. Penis Fahmi mulai memasuki pantat Wilo.
"Shit, enak banget!!!" teriak Wilo.
Fahmi tidak menyangka kalau seorang Natasha Wilona senang dianal.
"Come on, mas. Fuck me harder!" Lanjut Natasha Wilona sambil teriak.
"Oke kalau itu mau kamu, Wil. Nih rasain kontol di pantat lo!" Balas Fahmi.
Fahmi semakin mempercepat gerakannya di dalam pantat Natasha Wilona tanpa ampun. Fahmi menjambak rambut Wilo dan meraih wajahnya dari belakang. Fahmi mencium bibir Wilo selagi mengebor pantatnya. Wilo terus berteriak keenakan.
"Holy Shit!!! Mas, Aku keluar lagi!!!" teriak Wilo.
Wilo mendapatkan orgasmenya, tapi Fahmi tidak peduli dan malah mempercepat gerakannya di dalam pantat Wilo. Akhirnya Fahmi melepaskan penisnya dari pantat Wilo dan menyemburkan seluruh spermanya ke pantat Wilo. Fahmi ambruk di samping pemeran sinetron Anak Jalanan itu.
"Fuck, kontol kamu enak banget mas" ucap Wilo.
"Kamu juga jago banget muasin cowo, Wilo" balas Fahmi.
Mereka berdua berciuman dengan pelan dan mesra, akhirnya mereka berdua tertidur pulas sambil berpelukan.
To be continued...
Special Guest Appearance: Ranty Maria.
Hotel
Terdengar suara desahan dan erangan wanita dari dalam sebuah kamar hotel.
"Mas, Aku keluar!!!" teriak wanita itu.
Wanita itu ternyata adalah pemain sinetron Ranty Maria. Ranty lagi-lagi mendapatkan orgasmenya, tapi Fahmi tidak peduli dan malah mempercepat gerakannya di dalam pantat Ranty. Setelah menganal Ranty Maria selama beberapa menit, akhirnya Fahmi melepaskan penisnya dari pantat Ranty dan menyemburkan seluruh spermanya ke pantat Ranty Maria yang seksi itu. Kini keduanya lagi-lagi ambruk di atas kasur.
Entah sudah berapa ronde mereka bertempur malam itu. Ranty Maria merasa puas dengan service Fahmi. Ranty merasa bahwa ini seks terhebat dalam hidupnya. Ranty menaruh kepalanya di dada Fahmi dan mereka berdua pun tertidur pulas dengan penuh keringat.
Keesokan Paginya.
Fahmi terbangun dan melihat jam. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan Fahmi harus segera pulang, mandi, dan berangkat ke Kantor.
"Ranty, bangun! Aku harus pulang nih. Aku harus mandi terus ke Kantor" ucap Fahmi sambil berusaha membangunkan Ranty.
"Huh? Jam berapa ini?" jawab Ranty dengan nada yang masih mengantuk.
Ranty kaget melihat jam karena jam 12 nanti dia juga ada shooting untuk sebuah sinetron di daerah Kebun Jeruk. Fahmi kembali berpakaian dan Ranty kemudian beranjak menuju kamar Mandi.
"Thank you buat semalam ya" ucap Ranty sambil mencium bibir Fahmi.
"Iya, sama-sama ya" jawab Fahmi.
Fahmi lantas keluar dari kamar hotel itu dan menuju kostannya.
Kantor Fahmi.
"Mi, Fahmi. Lu dicariin Pak Toto tuh! Katanya ada tugas". Assistant Pak Tono memanggil Fahmi dari luar ruangan hingga memecahkan lamunan Fahmi mengenai Ranty Maria.
"Okay, entar gw ke ruangan Pak Tono" jawab Fahmi seadanya.
Sudah beberapa jam belakangan ini Fahmi terus memikirkan Ranty dan terus mengingat moment-moment ketika mereka bercinta. Fahmi menghampiri Pak Tono di ruangannya.
"Permisi Pak, Bapak manggil saya?" Tanya Fahmi.
"Iya, Mi. Saya mau minta tolong lagi nih" jawab Pak Tono
"Eh ayok, duduk, Mi" sambungnya lagi.
Fahmi mengambil kursi dan duduk di depan meja Pak Tono.
"Gini, kamu tau kan shooting yang mau kita adain di Bogor besok?" tanya Pak Tono.
" Oh Iya pak, ada yang bisa saya Bantu?" Fahmi bertanya kembali.
"Besok, kamu jemput Salah satu artis ya? Kamu nanti bawa Mobil Innova saya aja. Kita soalnya udah ga punya budget buat sewa Mobil tambahan dan driver tambahan, jadi mending kasih uang extra ke kamu" kata Pak Tono.
Mendengar itu Fahmi tersenyum
"Wah, kalau itu saya pasti bisa Pak! Siapa yang harus saya jemput?" tanya Fahmi.
"Namanya Natasha Wilona, mungkin kamu pernah liat dia di sinetron Anak Jalanan" jawab Pak Tono
"Saya tau kamu sekarang bukan runner lagi, tapi saya minta tolong ya, soalnya kita kekurangan orang" lanjut Pak Tono.
"Siap pak, gapapa, bisa saya handle ini mah!" jawab Fahmi kembali.
Keesokan harinya.
Fahmi memarkirkan mobilnya dan turun dari Mobil. Natasha Wilona sudah berpakaian rapih dan melihat Fahmi sambil tersenyum manis. Fahmi tersenyum dan mengenalkan diri pada Natasha
"Sore mbak, saya Fahmi yang ditugaskan untuk jemput mbak" ucap Fahmi
Natasha tersenyum manis.
"Saya Natasha Wilona" ucap Natasha Wilona dengan halus.
"Barang-barang tidak Ada yang ketinggalan ya mbak?" Fahmi berujar pada Natasha.
Natasha tertawa kecil dan berkata "Aman mas, yuk jalan takut macet nih".
Sepanjang jalan Fahmi konsentrasi menyetir, sedangkan Natasha sibuk menelepon dan memainkan handphonenya. Natasha terdengar menelepon sambil tertawa, mungkin dia sedang menelepon kawan-kawannya.
Lokasi shooting.
Fahmi dan Natasha tiba di lokasi shooting.
"Mas, makasih banyak ya" ucap Natasha sambil tersenyum manis.
"Oh iya, sama-sama mbak" balas Fahmi
Fahmi membantu membawa barang-barang Natasha Wilona ke dressing room karena Natasha harus segera mempersiapkan dirinya untuk shooting. Pak Tono menghampiri Fahmi di sela-sela shooting.
"Mi, nanti kamu anter Natasha pulang lagi ya. Kasian dia, orangtuanya lagi di Singapore jadi engga ada yang bisa antar dia" ucap Pak Tono.
Fahmi tidak bisa menolak permintaan itu, apalagi ini permintaan dari bossnya sendiri.
"Siap pak!" jawab Fahmi sambil mengacungkan jempol.
Proses shooting pun berjalan lancar, para kru mengadakan wrap party kecil-kecilan dengan soda dan martabak. Semua kebagian termaksud Fahmi. Para kru harus segera membereskan alat-alat tepat waktu agar tidak terkena overcharge dari penyewa alat dan penyewa lokasi shooting. Fahmi mengetuk dressing room Natasha.
"Permisi mbak, saya mau angkut barang-barangnya mbak ke Mobil. Kata Pak Tono saya ditugaskan untuk mengantar mbak Natasha pulang" ucap Fahmi sambil membuka pintu dressing room.
"Oh iya silahkan masuk mas, perlu saya bantu ga?" tanya Natasha.
"Gapapa mbak, saya bisa handle sendiri" jawab Fahmi sambil tersenyum.
Fahmi membawa barang-barang Natasha Wilona ke Mobil dan Natasha menyusul di belakang Fahmi.
"Barang-barang tidak Ada yang ketinggalan ya mbak?" Fahmi berujar pada Natasha.
Natasha mengacungkan jempolnya.
"Aman mas!" ucap Natasha.
Natasha yang biasanya sibuk memainkan handphone kini lebih banyak mengajak Fahmi ngobrol. Sama seperti dengan Chelsea Islan dan artis-artis lainnya, obrolan dengan Natasha Wilona tidak jauh dari seputar dunia perfilman dan pertelevisian, hingga tiba-tiba muncul pertanyaan dari Natasha yang sangat menohok Fahmi
"Mas Fahmi masih jomblo?" tanya Natasha
Fahmi bingung harus menjawab apa.
"Masih nih mbak hehehe" jawab Fahmi sambil tertawa malu.
Natasha tertawa kaget mendengar jawaban Fahmi
"Ah, masa cowo seganteng Mas Fahmi masih jomblo sih?" tanya Natasha lagi.
Fahmi sambil tertawa juga menjawab
"Suer mbak, saya masih jomblo". ucap Fahmi.
Dari sini lah Natasha mulai terbuka, dia mulai bercerita kalau dirinya sekarang ini juga masih single. Sejak putus dari Stefan Williams dan Varell, Natasha lebih banyak menghabiskan waktu sendiri untuk self reflection. Natasha banyak dikecewakan pria, namun ini tidak membuatnya trauma untuk memulai sebuah hubungan baru. Perjalanan yang lama terasa sangat cepat karena obrolan mereka dan suasana yang menyenangkan padahal lalu lintas kota saat itu sedang parah-parahnya.
Rumah Natasha
Setelah melewati perjalanan yang macet, Fahmi dan Natasha pun sampai di rumah Natasha. Tapi perjalanan mereka terasa cepat karena pembicaraan mereka sepanjang jalan pulang tadi.
"Mas makasih ya udah anterin Aku" ucap Natasha.
"Wah, ga usah bilang makasih segala mbak, udah tugas saya kok hehehe" ucap Fahmi.
"Mas, mau masuk dulu engga? Aku bikinin kopi dulu ya" ucap Natasha.
"Wah engga deh, udah malam. Engga enak ngerepotin Mbak" ucap Fahmi.
"Engga kok, Ayo. Aku maksa nih" jawab Natasha.
"Eh, yaudah deh hehehe" ucap Fahmi sambil menggaruk-garuk kepala.
Fahmi masuk ke rumah Natasha yang cukup mewah tapi terlihat sepi. Rumahnya mirip rumah pejabat kelas atas.
"Kok sepi mbak? Pada kemana" tanya Fahmi.
"ART Aku pada pulang kampung, kalau Papa Mama sama saudara-saudara lagi ke Singapur" jawab Natasha
"Silahkan duduk mas, Aku bikinin kopi dulu" lanjut Natasha.
Fahmi hanya mengangguk dan duduk di sofa ruang tamu itu. Tidak lama Natasha membawakan secangkir kopi panas. Entah kenapa pemandangan Natasha Wilona membawa secangkir kopi itu menarik untuk Fahmi.
"Mas Fahmi, silahkan diminum dulu kopinya" ucap Wilo.
"Ah iya, makasih Mbak Natasha" ucap Fahmi.
Fahmi menyeruput kopi itu.
"Enak mbak" ucap Fahmi lagi.
"Jangan panggil Mbak dong, Wilo aja" ucap Wilo.
Wilo dan Fahmi saling berbincang dengan akrab. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan berbincang-bincang seputar dunia film dan TV serta masalah asmara mereka. Wilo kembali membicarakan soal hubungannya dulu dengan Stefan Williams dan Varell. Mereka berbincang dengan cukup lama hingga akhirnya Fahmi melihat jam tangannya dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 10 Malam.
"Wilo, Aku pulang dulu ya. Udah malam nih" ucap Fahmi.
"Buru-buru amat mas, besok kan weekend" balas Wilo.
"Iya Wilo, engga enak lah masa bertamu ke rumah cewe sampe malam" ucap Fahmi lagi.
Fahmi berdiri dan mengenakan jaketnya sedangkan Wilo hanya duduk di sofa itu memandangi Fahmi.
"Wilo, Aku pamit ya" ucap Fahmi sambil berjalan menuju pintu keluar.
Wilo berjalan menuju pintu lalu menahan Fahmi dan menutup pintu dan mengunci pintu itu.
"Wilo, kamu ini kenapa sih?" tanya Fahmi.
"Aku tau kamu tertarik sama Aku, Mas. Engga usah pura-pura. Jelas kok dari obrolan kita hari ini kita itu punya chemistry" jawab Wilo.
Fahmi tidak menjawab apa-apa, tapi Wilona kini menarik wajah Fahmi ke arah wajahnya dan mencium bibir Fahmi. Fahmi pun mulai membalas ciuman Wilo sehingga kini lidah mereka beradu. Wilo melepas ciumannya dengan Fahmi.
"Kalau kamu ga tertarik sama Aku, engga mungkin kamu bales ciuman Aku tadi" kata Wilona.
"Wil, Kita engga seharusnya begini" ucap Fahmi.
Tiba-tiba pandangan Wilo berubah menjadi seperti Singa yang mau menerkam mangsanya. Secara mengejutkan Natasha Wilona mendorong Fahmi ke pintu dan mencium bibir Fahmi dengan liar. Fahmi masih berusaha memberontak
"Tunggu Wilo, ini kita ngapain?" tanya Fahmi
Wilo dengan nada agak sebal berkata "Udahlah, ga usah belaga polos! Ranty udah cerita soal kamu. Kalau kamu ga mau kisah kamu sama Ranty dan artis-artis lain kebongkar mending kamu nurut aja!"
Fahmi sudah kehabisan akal dan menuruti permintaan Wilo.
"Yaudah lah, ini dianya sendiri yang mau. Kapan lagi ngewe Artis idola" fikir Fahmi dalam hati.
Fahmi kembali mencium Wilo, tapi Wilo menghentikan Fahmi. Wilo malah menarik tangan Fahmi dan mengajaknya ke kamar.
"Di kamar aja mas, biar lebih enak" ucap Wilo sambil menarik tangan Fahmi.
Sesampainya di kamar Wilo, Wilo langsung kembali mencium bibir Fahmi sambil berusaha melepaskan pakaian Fahmi. Fahmi juga berusaha membuka pakaian Wilo. Setelah telanjang, kini Fahmi terus menciumi Wilo sambil mengarahkan Wilo ke tempat tidurnya. Kini mereka berdua berciuman di atas ranjang Wilo. Mereka pun berciuman cukup lama sambil Fahmi memainkan dada Natasha Wilona yang sempurna itu. Fahmi mengarahkan mulutnya ke arah dada Wilo. Wilo hanya bisa mendesah keenakan. Fahmi menjilat dan mencium puting Wilo. Fahmi menghentikan jilatannya pada dada Wilo dan membuka kedua kaki Wilo. Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Wilo. Natasha Wilona mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina dan clitoris Wilo. Tangan Wilo menggenggam sprei tempat tidurnya dan Wilo masih terus mendesah. Tiba-tiba Wilo berteriak
"I'm Cumming!!!" teriak Wilo.
Wilo baru pertama kalinya mendapatkan orgasme sedahsyat itu. Bahkan Stefan Williams dan Varell tidak bisa membuatnya sepuas ini. Fahmi meraih Wilo dan membalikkan tubuhnya lagi sehingga kini mereka ada dalam posisi 69. Fahmi terus menjilati sisa-sisa orgasme Wilo sedang Wilo sekarang menjilati penis Fahmi. Lidah Fahmi mulai bergerilya di dalam vagina Wilo, Bahkan clitoris Wilo tidak luput dari permainan lidahnya. Wilo mendapatkan sebuah kepuasan yang sudah lama tidak dia dapat dari lelaki. Wilo menyedot penis Fahmi dengan kencang.
"Wil, Aku dapat nih!!!" teriak Fahmi keenakan.
Akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Wilo. Wilo melenan semua sperma Fahmi tanpa sisa. Sekarang giliran Natasha Wilona yang akan mendapat orgasmenya.
"Gila kamu Mas Fahmi! Lidah kamu enak banget!!! Aaaaahhhhhh" Teriak Natasha Wilona yang mendapat orgasmenya lagi.
Mereka berdua terbaring di ranjang itu dengan keadaan yang lemas dengan nafas yang memburu, seakan mereka kehabisan nafas. Tidak berselang lama, penis Fahmi kembali berdiri karena rangsangan tangan Wilo yang terus mengelus-elus penis Fahmi.
"Wiiilllloooo" desah Fahmi.
Wilo tersenyum nakal melihat Fahmi yang sudah kembali 'on' karena permainan tangannya. Kini Wilo duduk di atas selangkangan Fahmi dan mulai memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya. Wilo menggoyangkan pinggul dan pantatnya di atas tubuh Fahmi.
"Dulu mantan-mantan Aku selalu puas loh kalau diginiin" ucap Wilo.
Fahmi hanya bisa menggerayangi tubuh Wilo sambil sesekali menciumi dada dan puting Wilo dan menampari pantat Wilo. Gerakan Natasha Wilona semakin menggila saat mendengar desahan Fahmi yang keenakan.
"Wiloooo... Aku mau keluar lagi!!!" teriak Fahmi.
Natasha Wilona menghentikan goyangannya dan malah memasukan penis Fahmi ke dalam mulutnya sehingga lagi-lagi Fahmi menembakkan seisi spemanya ke dalam mulut Wilo. Wilo mejilati penis Fahmi dengan rakus dan menyedot habis sperma Fahmi. Mereka berdua pun tertidur pulas karena lemas.
Jam 3 Pagi.
Setelah beberapa jam tertidur, Fahmi terbangun karena merasakan ada sesuatu di penisnya. Rupanya Natasha Wilona meletakkan penis Fahmi di belahan dadanya. Fahmi tentu sangat menyenangi inisiatif Wilo untuk membangunkan Fahmi dengan cara seperti ini. Natasha Wilona menjepit penis Fahmi menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis Fahmi. Fahmi tapi malah melepaskan penisnya dari belahan dada Wilo. Fahmi menarik Wilo dan menindihnya. Fahmi kini memasukan penisnya ke dalam vagina Wilo.
"Eeehhhh" erang Wilo keenakan.
Fahmi mulai menggerakan penisnya keluar masuk vagina Natasha Wilona dengan liar bahkan dada Wilo hingga berguncang keras.
"Memek kamu mantep Wil! Enak!!!" teriak Fahmi.
"Kontol kamu juga, gede banget!" balas Wilo.
Penis Fahmi terus bergerilya di dalam vagina Wilo dengan liar.
"Dasar artis murah! Diewe Production assistant sendiri aja mau!" hardik Fahmi.
"Yeah, I'm a whore!!!" teriak Wilo sambil mendesah.
Fahmi merasa vagina Wilo mulai mengencang, pertanda Wilo akan mendapat orgasmenya lagi. Fahmi semakin mempercepat gerakannya di dalam vagina Wilo. Fahmi semakin bergerak dengan liar, Bahkan terkesan seperti Wilo adalah pelacur yang dipakai asal-asalan.
"Aku... Mau... Keluar... Lagi!!!" teriak Natasha Wilona sambil terbata-bata
"Aaaahhh!!!" Teriak Wilo
Natasha Wilona lagi-lagi mendapatkan orgasmenya entah untuk keberapa kalinya dalam malam itu. Fahmi yang masih belum mendapatkan orgasmenya, membalik tubuh Wilo. Fahmi mencium pantat Wilo yang seksi itu. Wilo tau kalau Fahmi akan segera menganalnya. Wilo mengusapkan cairan orgasmenya ke lubang pantatnya sendiri agar melancarkan penis Fahmi. Penis Fahmi mulai memasuki pantat Wilo.
"Shit, enak banget!!!" teriak Wilo.
Fahmi tidak menyangka kalau seorang Natasha Wilona senang dianal.
"Come on, mas. Fuck me harder!" Lanjut Natasha Wilona sambil teriak.
"Oke kalau itu mau kamu, Wil. Nih rasain kontol di pantat lo!" Balas Fahmi.
Fahmi semakin mempercepat gerakannya di dalam pantat Natasha Wilona tanpa ampun. Fahmi menjambak rambut Wilo dan meraih wajahnya dari belakang. Fahmi mencium bibir Wilo selagi mengebor pantatnya. Wilo terus berteriak keenakan.
"Holy Shit!!! Mas, Aku keluar lagi!!!" teriak Wilo.
Wilo mendapatkan orgasmenya, tapi Fahmi tidak peduli dan malah mempercepat gerakannya di dalam pantat Wilo. Akhirnya Fahmi melepaskan penisnya dari pantat Wilo dan menyemburkan seluruh spermanya ke pantat Wilo. Fahmi ambruk di samping pemeran sinetron Anak Jalanan itu.
"Fuck, kontol kamu enak banget mas" ucap Wilo.
"Kamu juga jago banget muasin cowo, Wilo" balas Fahmi.
Mereka berdua berciuman dengan pelan dan mesra, akhirnya mereka berdua tertidur pulas sambil berpelukan.
To be continued...
Terakhir diubah:
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
Wah iya, makasih koreksinya suhu
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
Thank you suhu, sudah saya koreksi
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
stephanier
Tukang Semprot
- Daftar
- 12 Nov 2019
- Post
- 1.363
- Like diterima
- 1.486
Dahlia poland ule.boleh yuh buntingi lagiRequest Prilly latuconsina dahlia Poland Natasha wilona donk min
stephanier
Tukang Semprot
- Daftar
- 12 Nov 2019
- Post
- 1.363
- Like diterima
- 1.486
Wilona perawan...hadeh..pusing dah nih ceritanya.. Ckxkck
ivan_cacing
Pertapa Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2011
- Post
- 4.830
- Like diterima
- 4.179
ane ngikut om ts aja,,soalnya ini juga udh mantep2 cewenya
lanjut om
lanjut om
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
Saya tampung dulu sarannya ya hehehe
HeheheheGa dapat prewi meki tapi dapat prewi pantat trus ye mi..
Saya tampung dulu sarannya yaRequest yg grup lagi dong suhu, mantan personel girlband blink jika berkenan
Thank you apresiasinya suhu
Rianoraptor
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Sep 2017
- Post
- 1.308
- Like diterima
- 5.587
Ditampung dulu ya sarannya
Saya tampung dulu sarannya suhuRequest Prilly latuconsina dahlia Poland Natasha wilona donk min
Thank you suhu
Saya tampung dulu sarannya yaKeren Hu ide ceritanya, ditunggu lagi lanjutannya.
Kalo boleh tambahin Maria Vania sama Gisel yang sering nongol di IG
sibarakaduk
Adik Semprot
- Daftar
- 21 Apr 2019
- Post
- 113
- Like diterima
- 100
Hu, nitip selebgram cut intan dan ayu indriartii, utk berikutnya
Oh yah suhu, kalo boleh usul jangan terlalu cepat, jd satu artis dibuat satu atau dua session dan POV dr artis itu jg hu... terimakasih salam crooot
Oh yah suhu, kalo boleh usul jangan terlalu cepat, jd satu artis dibuat satu atau dua session dan POV dr artis itu jg hu... terimakasih salam crooot
didikankakek
Kakak Semprot
- Daftar
- 2 Feb 2020
- Post
- 194
- Like diterima
- 309
Lanjut hu sampe semua artis ludes sama fahmi
SempakKondoy
Guru Semprot
Req donita dong hu hehehe thx
bungamatahari
Kakak Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2015
- Post
- 195
- Like diterima
- 168
Bikin 4some dong, NS sama suami dan 2 adeknya
- Status
Similar threads
- Locked
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
