Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 2: Chelsea Islan




Kadang tanpa kita sadari waktu berjalan cepat, begitu juga untuk Fahmi. Selepas selesai SMA, Fahmi langsung bekerja. Beberapa pekerjaan sudah dilalui Fahmi sampai akhirnya sekarang dia menjadi seorang Runner untuk sebuah Production House ternama di Jakarta. Fahmi sangat mencintai pekerjaannya, apalagi setelah apa yang dialaminya dengan artis sinetron Faby Marcella pekan lalu.


Salah satu artis favorit Fahmi adalah Chelsea Islan. Fahmi seringkali melakukan masturbasi sambil melihat akun Instagram Chelsea atau sambil menonton film-film yang dibintangi Chelsea. Makanya ketika Fahmi tau bahwa Chelsea akan membintangi sebuah iklan produk kecantikan yang digarap oleh kantornya, Fahmi girang sekali sekaligus deg-degan.


Di hari pertama shooting Fahmi sangat nervous ketika akan bertemu Chelsea. Sepanjang shooting Fahmi hanya berani memandang Chelsea dari jauh. Pada shooting kali ini, Fahmi lebih banyak bertugas membantu kru Kamera karena Chelsea lebih membutuhkan assistant pribadinya.


Fahmi tetap berusaha bersikap professional, dia berusaha menutupi perasaannya. Tapi ketika sampai rumah, Fahmi lagi-lagi bermasturbasi sambil melihat foto-foto Chelsea dari internet.


Di hari kedua shooting, Fahmi diminta sang boss untuk membawakan beberapa dokumen untuk Chelsea bawa. Fahmi pun menghampiri Chelsea di Ruang makeupnya. Fahmi gugup ketika akan bertemu dengan aktris pemeran sitkom "Tetangga Masa Gitu" itu. Fahmi lantas mengetuk pintu "Permisi, mbak Chelsea. Ini ada titipan dokumen kontrak dari Pak Toto" ucap Fahmi dengan agak gugup. "Masuk aja, pintunya engga dikunci kok" jawab Chelsea. Fahmi pun masuk dan kaget melihat Chelsea yang matanya agak sembab seperti habis menangis. "Mbak ini dokumennya saya taro di meja ya" kata Fahmi sambil menaruh dokumen itu di meja. "Thanks ya, maaf ya saya nangis kayak gini" jawab Chelsea. Fahmi melihat sekeliling ruangan dan melihat Chelsea hanya seorang diri tanpa ditemani assistannya. "Lho, kenapa Minta maaf mbak? Saya yang ganggu" kata Fahmi dengan nada tidak enak. "Saya tinggal dulu ya mbak, kalau butuh apa-apa tinggal panggil saya aja. Nama saya Fahmi" Fahmi berkata sambil menjulurkan tangannya. Kemudian Chelsea menjabat tangan Fahmi dan memperkenalkan dirinya "Panggil Aku Chelsea aja ya, jangan mbak. Biar akrab hehehe". Fahmi kemudian meninggalkan ruangan makeup itu.


Hari ketiga shooting. Fahmi sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kru Kamera. Fahmi lagi-lagi hanya bisa menatap Chelsea dari kejauhan, namun kali ini Chelsea menatap kembali sambil tersenyum. Fahmi merasa deg-degan melihat senyum dari seorang Chelsea Islan. Ketika sedang break, Chelsea menghampiri Fahmi yang sedang meminum segelas air putih "Fahmi, kamu lagi sibuk?" tanya Chelsea. Fahmi menjawab "Engga kok, why?". "Aku lagi butuh temen cerita aja" jawab Chelsea. "Yaudah, cerita aja. Siapa tau saya bisa bantu" jawab Fahmi. Chelsea menceritakan masalah yang dialaminya dengan sang pacar yang ternyata diam-diam berselingkuh dengan assistant pribadinya. Kami kira-kira berbincang selama satu jam sampai akhirnya sang sutradara memanggil agar Kita semua kembali bekerja. "Mi, nanti Malam kamu temenin Aku ya ke Mall. Aku harus belanja beberapa barang untuk keperluan di apartmentku. Sejak engga ada assistant Aku jadi merasa repot" kata Chelsea. "Wah, beneran nih? Kalau emang beneran sih, saya siap bantu" jawab Fahmi. Chelsea hanya tersenyum dan berjalan menuju set shooting. Fahmi merasa bahagia karena bisa jalan-jalan ke Mall bersama artis favoritnya.


Waktu terasa begitu lamban untuk Fahmi. Fahmi sudah tidak sabar menantikan malam ini. Namun akhirnya jam menunjukkan pukul 6 sore, dan shootingpun berakhir. Fahmi yang sudah menyelesaikan pekerjaannya langsung buru-buru pulang ke kostan untuk berganti pakaian dan kembali ke Kantor. Sampai di Kantor, ternyata Chelsea juga sudah berganti pakaian. Mereka pun pergi menuju mall dengan Mobil milik Chelsea.


Fahmi dan Chelsea tiba di sebuah di bilangan Pondok Indah. Tidak hanya sekedar berbelanja, mereka juga makan malam sambil bercanda dan tertawa. Mereka berbincang seputar keluarga, pekerjaan, dan kehidupan Asmara. Chelsea banyak curhat mengenai masalah yang dialaminya dengan sang pacar dan sang assistant. Entah kenapa Chelsea merasa nyaman jalan bersama Fahmi. "Eh kamu bantuin aku angkut belanjaan ini ke apartmentku ya. Nanti pulangnya gampang deh, Aku bayarin Mobil online" kata Chelsea. "Siap boss!" Jawab Fahmi.


Fahmi dan Chelsea tiba di apartment Chelsea. Fahmi sangat mengagumi isi apartment Chelsea. Chelsea masuk ke kamarnya sementara Fahmi sibuk menata belanjaan Chelsea di meja. "Chels, Aku duduk dulu ya. Capek nih belanjaan kamu banyak banget" kata Fahmi. "Iya silahkan, kalau mau minum ambil aja ya di kulkas" jawab Chelsea dari kamarnya. Fahmi beranjak dari sofa dan mengambil sekotak jus dari dalam kulkas. Fahmi kembali duduk di sofa dan menyalakan TV. Fahmi sedikit mengantuk dan hampir ketiduran namun tidak jadi ketika dia mendengar suara pintu tertutup. Betapa kagetnya Fahmi melihat Chelsea berdiri di depan pintu tanpa mengenakan sehelai pakaian. "Suka ga?" tanya Chelsea. Fahmi tidak bisa menjawab dan hanya bisa menelan ludah. Chelsea menghampiri Fahmi dan duduk di sebelahnya. Chelsea mencium leher Fahmi sambil mengelus-elus selangkangan Fahmi. "Chels, kamu yakin?" tanya Fahmi. "Aku nyaman sama kamu, kamu temenin Aku ya Malam ini" jawab Chelsea. Mereka pun berciuman cukup lama sambil Fahmi memainkan dada Chelsea yang sempurna itu. Dadanya tidak besar, namun tidak kecil juga. Bisa dibilang ukuran dada seorang Chelsea Islan cukup sempurna. Fahmi menghentikan ciumannya dan berdiri untuk melepaskan seluruh pakaiannya. Kini Chelsea dan Fahmi sama-sama telanjang bulat. Chelsea kembali mencium bibir Fahmi sambil mengocok penis Fahmi. Fahmi melepaskan ciumannya dan mengarahkan bibirnya ke buah dada Chelsea yang sempurna itu. Chelsea mendesah kencang ketika tangan Fahmi kini mulai mengocok vaginanya. Kocokan mereka masing-masing semakin cepat dan intense, desahan Chelsea juga semakin kencang. Akhirnya mereka berdua mengalami orgasme dan keduanya tertidur.


Fahmi terbangun karena merasakan ada sebuah sensasi yang enak di penisnya. Ketika membuka matanya, terlihat Chelsea sedang menciumi dan menjilati penis Fahmi. "Your dick is so good, better than Rob's" kata Chelsea membandingkan penis Fahmi dengan penis milik pacaranya itu. Tanpa diduga, Chelsea melahap penis Fahmi dan Chelse men-deep throat Fahmi. "Chels, aku mau keluar lagi nih" ucap Fahmi sambil mengelus-elus rambut Chelsea. Bukannya berhenti, Chelsea malah semakin menghisap penis Fahmi sehingga akhirnya Fahmi menyemburkan semua spermanya di dalam mulut Chelsea. Chelsea menelan semua sperma Fahmi sekaligus menjilati sisanya yang masih tersisa di penis Fahmi. Fahmi aja bisa ngos-ngosan di atas sofa ketika Chelsea Islan menariknya ke kamar tidur. "Pokoknya sekarang giliran kamu muasin Aku ya" kata Chelsea.


Fahmi mendorong Chelsea ke tempat tidur dan membuka kedua kakinya. Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Chelsea. Chelsea mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Chelsea. Tangan Chelsea menggenggam sprei tempat tidurnya dan Chelsea Masih terus mendesah. Tiba-tiba Chelsea berteriak "Oh shit, I'm Cumming!". Chelsea baru pertama kalinya mendapatkan orgasme sedahsyat itu. Bahkan pacarnya dan mantan-mantannya tidak bisa membuatnya sepuas ini. Sama dengan apa yang dilakukannya dengan Faby, Fahmi menghisap cairan surgawi milik Chelsea dan tidak menelannya, Fahmi malah mencium Chelsea sehingga Chelsea kini merasakan cairan surgawi miliknya sendiri. Chelsea terus menciumi Fahmi, bahkan menjilat bibir dan pipi Fahmi yang terkena cairan orgasmenya. Melihat pemandangan ini penis Fahmi mulai berdiri lagi. Fahmi membuka kedua kaki Chelsea dan perlahan memasukan penisnya kedalam vagina Chelsea. Fahmi mulai menggerakan pinggulnya lalu Chelsea berkata "Be gentle please, Kita main pelan aja ya". Fahmi yang tidak ingin mengecewakan Chelsea akhirnya menurutinya. Chelsea memeluk erat Fahmi sementara Fahmi terus menggerakan pinggulnya dengan pelan. Keluar desah-desahan kecil dari mulut Chelsea yang membuat Fahmi menjadi bernafsu. Fahmi kembali mencium bibir Chelsea. Fahmi merasakan dirinya akan meledak sebentar lagi. "Sayang, Aku mau keluar nih" kata Fahmi. "Di Dalam aja, Aku lagi Aman. Aku juga mau keluar nih" jawab Chelsea. Untuk meyakinkan Fahmi, Chelsea mengunci pinggul Fahmi dengan kedua kakinya. "Sayang, Aku keluar!" teriak Fahmi. Dengan itu, Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam rahim Chelsea. Chelsea pun juga kembali mendapatkan orgasmenya malam itu. Fahmi ambruk di sebelah Chelsea Islan dan mereka berdua pun tertidur.


Fahmi terbangun dan melihat jam. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan Fahmi harus segera pulang, mandi, dan berangkat ke Kantor. "Chelsea, bangun! Aku harus pulang nih. Aku harus mandi terus ke Kantor" ucap Fahmi sambil berusaha membangunkan Chelsea. "Huh? Jam berapa ini?" jawab Chelsea dengan nada yang masih mengantuk. Chelsea kaget melihat jam karena jam 10 nanti dia juga ada shooting untuk sebuah web series di daerah Bintaro dan dia belum mempersiapkan segala keperluannya. Fahmi kembali berpakaian dan Chelsea memesankan Mobil online untuk Fahmi dan Chelsea kemudian beranjak menuju kamar Mandi. "Thank you buat semalam ya" ucap Chelsea sambil mencium bibir Fahmi. "Iya, sama-sama ya" jawab Fahmi. Fahmi lantas keluar dari apartment itu dan menuju kostannya. Fahmi merasa bahagia sekali bahwa pekerjaan yang dia lakukan ini membawa berkah.




To be continued.....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd