Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Side Story XIV: Mbah Yanto's Next Victim: Mawar de Jongh
*Short Update*



Sejak bermain dalam film Bumi Manusia, nama Mawar Eva de Jongh semakin dikenal masyarakat. Belakangan ini karirnya sebagai seorang penyanyi dan pemain film terbukti meroket. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh masyarakat: Bagaimana dia bisa mendapatkan project-project yang bagus?

Rumah Mbah Yanto



Semenjak beberapa tahun lalu, Mawar secara rutin datang ke rumah Mbah Yanto, kedua orangtuanya yang membawa Mawar. Sejak kunjungan pertamanya, karir Mawar semakin menanjak. Meski begitu, saat itu usia Mawar masih muda sehingga Mbah Yanto tidak berani berbuat macam-macam pada Mawar. Pada bulan September kemarin usia Mawar memasuki 19 tahun, Mbah Yanto merasa kini adalah saat yang tepat untuk merasakan tubuh Mawar, apalagi sejak beberapa bulan lalu Mawar tidak lagi ditemani oleh kedua orangtuanya.

Mawar datang ke rumah Mbah Yanto untuk ritual bulanannya, yaitu mandi kembang, tapi yang Mawar tidak ketahui adalah Mbah Yanto sudah mempersiapkan hal lain untuknya.

"Sudah siap untuk ritualnya, Neng?" Tanya Mbah Yanto pada Mawar.

Mawar sudah melepaskan pakaiannya dan mengenakan kemben bermotif batik.

"Saya sudah siap Mbah." Jawab Mawar sambil mulai berendam di sebuah bak mandi besar.

Bak Mandi itu terlihat cukup besar, lebih besar dari bak mandi pada umumnya. Airnya juga ditaburi oleh bunga-bunga.

"Okay, kita mulai." Mbah Yanto langsung mengambil gayung dan memandikan Mawar sambil membacakan mantra.

Ritual ini dilakukan oleh Mbah Yanto selama beberapa menit hingga akhirnya selesai. Selama memandikan Mawar, Mbah Yanto terus memperhatikan tubuh mulusnya dan Mbah Yanto tidak sabar ingin segera mencicipi tubuh suci dari seorang Mawar Eva de Jongh.

"Neng, kelar ya." Ujar Mbah Yanto.

Mawar beranjak keluar dari bak mandi tersebut.

"Terima kasih ya Mbah." Mawar berujar sambil berjalan keluar dari kamar mandi.

Ketika hendak berpakaian, Mawar tiba-tiba tidak sadarkan diri dan pingsan. Dari kejauhan, Mbah Yanto sedang membacakan sebuah mantra.

"Bangun!!!" Perintah Mbah Yanto pada Mawar.

Mawar secara tiba-tiba terbangun tapi tatapannya kosong.

"Bangun dan sekarang panggil saya Tuan!" Perintah Mbah Yanto.
"Saya sudah bangun Tuan." Ucap Mawar.

Mawar de Jongh, Artis muda itu kini berada dibawah pengaruh ilmu hitam Mbah Yanto.

"Lepaskan seluruh pakaian kamu sekarang juga! Lalu setelah itu lepaskan seluruh pakaian saya!" Perintah Mbah Yanto lagi dengan nada tegas.
"Siap Tuan." Jawab Mawar masih dengan tatapan kosongnya.

Mawar melepaskan seluruh pakaiannya lalu lanjut melepaskan pakaian Mbah Yanto.

"Sekarang saya harus apa, Tuan?" Tanya Mawar.
"Kamu tiduran di situ!" Mbah Yanto memerintahkan Mawar untuk tiduran di atas sebuah meja, meja yang beberapa hari lalu dia gunakan untuk menggarap tubuh Vanesha Prescilla.

Mawar menurut dan merebahkan dirinya di atas meja itu. Mbah Yanto langsung mendekatkan wajahnya pada vagina Mawar.

"Wah, masih bagus dan rapet. Belom pernah disodok ini! Asyik gue dapat perawan!" Mbah Yanto berteriak kegirangan.

Mbah Yanto mendekatkan wajahnya ke arah vagina Mawar dan mulai menjilat dan menyedot vagina Mawar. Lidah Mbah Yanto menyeruak masuk ke dalam vagina Mawar yang sempit itu dan tak henti-hentinya menyerang vagina Mawar hingga akhirnya Mawar mengeluarkan cairan orgasmenya.

"Aaahhhh... Enaaakkkk...." Teriak Mawar keenakan saat merasakan orgasme untuk pertama kalinya.

Mbah Yanto tersenyum melihat Mawar yang nampak menikmati orgasmenya itu.

"Udah siap untuk merasakan yang lebih enak lagi?" Tanya Mbah Yanto pada Mawar.
"Siap Tuan! Ambil kesucian saya! Setubuhi saya!" Pinta Mawar dengan suara halusnya itu.

Jelas Mawar tidak sadar dengan perkataannya karena dia dibawah pengaruh ilmu hitam Mbah Yanto. Vagina Mawar masih terasa basah akibat permainan Mbah Yanto tadi, Mbah Yanto menggesekan penisnya di permukaan vagina Mawar de Jongh. Perlahan tapi pasti, penisnya memasuki vagina Mawar.

"Tenang ya, engga sakit kok." ucap Mbah Yanto sambil mengelus-elus pipi Mawar.

Mawar hanya mengangguk pelan. Penis Mbah Yanto mulai menyusup masuk ke dalam vagina Mawar. Penis Mbah Yanto terhalang sesuatu dan Mawar mulai meringis kesakitan.

"Sabar ya." ucap Mbah Yanto lagi.

Penis Mbah Yanto mulai menyelusup makin dalam dan memecahkan selaput dara Mawar. Mawar de Jongh, seorang aktris dan penyanyi yang terkenal baik dan kalem itu, baru saja kehilangan keperawanannya oleh seorang dukun bejat.

Setelah yakin Mawar sudah tidak merasa sakit, Mbah Yanto mulai menggerakan pinggulnya dengan pelan. Awalnya Mawar masih merasa sakit, tapi lama kelamaan rasa sakit itu berganti dengan rasa nikmat. Mawar dan Mbah Yanto sama-sama mendesah. Penis Mbah Yanto terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Mawar, sebuah sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Penis besar Mbah Yanto seperti sedang mengeksplore vagina Mawar yang belum dijamah lelaki manapun, bahkan oleh kekasihnya sendiri. Mawar melepaskan ciumannya dari Mbah Yanto.

"Memek perawan emang terbaik!!!" Teriak Mbah Yanto.

Mbah Yanto semakin bernafsu dan menggerakan pinggulnya dengan kencang, sementara itu Mawar merasa akan mendapat orgasmenya.

"Tuan... Aku mau dapet lagi nih...." Ucap Mawar.

Mbah Yanto malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Mawar orgasme untuk kedua kalinya hari itu.

"Wah, diem-diem si Mawar ini maniak juga ya, luarnya aja kalem." Ucap Mbah Yanto dalam hati.

Kini giliran Mbah Yanto yang akan mendapat orgasmenya. Dengan sadar dan sengaja, Mbah Yanto buru-buru memperdalam penisnya ke dalam vagina Mawar. Mawar malah semakin menarik tubuh Mbah Yanto dan kini mereka berdua saling berciuman.

"Mawar.... Saya keluaaarrr!!!!" Teriak Mbah Yanto keenakan.
"Ayo Tuan, keluarin yang banyak!" Mawar membalas teriakan Mbah Yanto.

Mbah Yanto menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam lubang vagina Mawar de Jongh sementara Mawar hanya bisa pasrah dan seperti orang yang kehabisan nafas. Wajah Mawar kini merah dan dipenuhi keringat, rambutnya pun berantakan. Mbah Yanto melepaskan penisnya dari vagina Mawar dan mengarahkan penisnya ke wajah cantik Mawar.

"Hisap nih! Tapi hisap yang benar!" Ucap Mbah Yanto sambil memegang penisnya.

Mawar dengan segera langsung melahap penis Mbah Yanto. Meski baru seorang pemula, Mawar mengeluarkan kemampuan terbaiknya, seakan tidak ingin mengecewakan Mbah Yanto. Mau tidak mau, Mawar jadi merasakan cairan orgasmenya sendiri yang masih menempel di penis Mbah Yanto. Hal itu membuat Mbah Yanto merem melek keenakan.

"Wah nggak nyangka saya, Neng. Kamu pinter banget nyepongnya. Enak banget sepongan kamu." Puji Mbah Yanto.
"Mmmphh... mmphh..." Entah apa yang dikatakan Mawar tidak terdengar jelas karena bibirnya masih penuh oleh penis Mbah Yanto yang besar itu.

Mawar semakin ganas mengulum penis Mbah Yanto karena saat itu tangan Mbah Yanto mulai mengocok-ngocok vagina Mawar, hingga membuatnya vagina itu akhirnya kembali basah. Tanpa aba-aba, Mbah Yanto mengeluarkan spermanya di dalam mulut Mawar.

"Aaahh... Enaaakkkk!!!" Teriak Mbah Yanto saat mendapat orgasmenya.
"Mmmphh... mmphh..." Entah apa yang dikatakan Mawar tidak terdengar jelas karena bibirnya masih penuh oleh penis Mbah Yanto yang besar itu dan Mawar masih terus menyedot penis Mbah Yanto.

Mawar melepaskan penis Mbah Yanto dari mulutnya. Pemain film Teman Tapi Menikah 2 itu menjulurkan lidahnya ke arah Mbah Yanto untuk menunjukkan bahwa dia telah meminum sperma Mbah Yanto. Kini Mbah Yanto dan Mawar terduduk di meja sambil ngos-ngosan karena kelelahan. Mbah Yanto dan Mawar kembali berpelukan dengan telanjang di atas meja itu.

Tanpa aba-aba, Mbah Yanto membalik tubuh Mawar sehingga membuat Mawar tengkurap.

"Tuan mau apa???" Tanya Mawar dengan nada sedikit ketakutan.

Mbah Yanto tidak menjawab dan hanya menggerakan penis di permukaan lubang pantat Mawar.

"Bukan cuma memek kamu yang bakal kehilangan keperawanan, tapi lubang pantat kamu juga!" Ujar Mbah Yanto.

Sebenarnya Mawar takut, tapi ilmu hitam Mbah Yanto membuat Mawar tidak bisa melawan Mbah Yanto. Setelah itu, Mbah Yanto malah memasukkan penisnya di lubang pantat Mawar.

"Sakiiiiittt.... Tuaaaannnn.... Tuan bangsaaat!!! Tuan jahat!!!!" Teriak Mawar kesakitan menerima anal sex dari Mbah Yanto.

Mbah Yanto tertawa puas melihat Mawar yang kesakitan. Sambil tertawa, lubang pantat Mawar langsung digenjot dengan kasar oleh Mbah Yanto hingga tubuh molek Mawar terguncang-guncang. Desahan Mawar makin menjadi-jadi tapi suaranya tertahan oleh tangan Mbah Yanto yang menutupi mulut Mawar.

Mawar hanya bisa menggeram dan mendesah menerima perlakuan dari Mbah Yanto yang sembarangan itu. Mbah Yanto memainkan penisnya dengan kasar sehingga Mawar berteriak sejadi-jadinya. Mbah Yanto menjambak rambut Mawar, meraih wajahnya dan menciumnya dengan liar dari belakang. Entah apa yang merasuki Mawar sehingga dirinya membalas ciuman Mbah Yanto.

"Tuaaaannnn.... Aku mau keluar lagiiiii..." Sepertinya Mawar akan mendapat orgasmenya karena permainan anal Mbah Yanto.

Benar saja, Mawar de Jongh mengalami squirt akibat permainan anal Mbah Yanto. Tidak lama kemudian Mbah Yanto juga mendapat orgasmenya dan mengeluarkan spermanya di dalam lubang pantat Mawar. Kini mereka berdua terbaring lemas di atas meja itu, kondisi mereka berdua sangat tidak karuan. Setelah beristirahat selama beberapa menit, Mbah Yanto mulai melepaskan pelukannya dari Mawar.

"Sekarang, kamu pakai baju lagi!" Perintah Mbah Yanto pada Mawar.
"Siap Tuan!" Jawab Mawar yang masih dalam pengaruh mantra Mbah Yanto.

Sementara Mawar berpakaian, Mbah Yanto juga kembali berpakaian dan kini Mbah Yanto mulai membaca mantra lagi sambil membakar dupa. Tiba-tiba Mawar tersadar dari hipnotis Mbah Yanto.

"Loh, dimana saya? Kenapa ini?" Aktris sekaligus penyanyi itu mulai bertanya-tanya.

Mawar tidak ingat apa yang baru saja dia perbuat dengan Mbah Yanto, tapi perlahan dia mulai mengingat alasan dirinya berada di rumah Mbah Yanto. Mbah Yanto hanya menyengir dengan licik.

"Neng, tadi mandi bunganya udah ya, ini tadi saya kasih mantra tambahan buat Neng, makanya Neng sempat ga sadar tadi. Kita tunggu saja nanti hasilnya." Ucap Mbah Yanto.

Kekasih dari Brian Domani itu kemudian tersenyum mendengar ucapan Mbah Yanto itu.

"Yang bener nih Mbah? Wah, mudah-mudahan besok mantranya sudah mulai bekerja ya." Ujar aktris cantik itu dengan girang.
"Mudah-mudahan ya, Neng." Jawab Mbah Yanto sambil tersenyum.

Mawar kemudian pamit pada Mbah Yanto dan memutuskan untuk pulang. Sepertinya Mawar benar-benar tidak ingat kalau dirinya sudah kehilangan keperawanannya di tangan Mbah Yanto.



Baru saja Mbah Yanto menutup pintunya, dia mendengar suara ketukan di pintunya, sepertinya Mbah Yanto sudah mendapat patient lagi. Mbah Yanto membukakan pintu itu.

"Permisi, Mbah Yanto ya? Saya denger Mbah bisa memperlancar karir saya ya?" Tanya wanita itu.

Mbah Yanto tersenyum nakal melihat wanita cantik yang ada dihadapannya.

"Bisa Mbak, Ayo silahkan masuk!" Ujar Mbah Yanto dengan nada senang.
"Terima kasih Mbah." Wanita itu masuk ke dalam rumah Mbah Yanto.

Uiuiui... nextnya ily 😁
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd