Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 5: Citra Kirana & Erica Putri




*Note: cerita ini bersetting sebelum keduanya Hamil


"Mi, sini kamu keruangan saya!" teriak Pak Tono memanggil Fahmi dari ruangannya. Fahmi berlari tergesa-gesa menuju ruangan Pak Tono. "Permisi Pak, ada yang bisa saya Bantu?" tanya Fahmi. "Tolong tutup pintunya ya, silahkan duduk" sambung Pak Tono. "Mi, saya diam-diam mengamati pekerjaan kamu selama ini. Boleh dikatakan saya cukup puas. Bahkan ketika saya minta kamu untuk merangkap sebagai Runner dan Driver kamu bisa melakukannya dengan sempurna" ucap Pak Tono. Fahmi mendengar itu hanya manggut-manggut saja. Pak Tono melanjutkan pembicaraannya "Mi, tujuan saya manggil kamu kesini itu saya mau ngabarin kalau kamu sekarang saya angkat jadi Production Assistant di PH kita ini". Fahmi tersenyum "Ah, yang bener ini Pak?" tanya Fahmi sambil tersenyum Lebar. "Bener Mi, kamu akan menggantikan posisi Mbak Amel yang sebentar lagi akan menikah dan ikut suaminya ke Hong Kong. Selain itu kamu juga akan menerima kenaikan gaji" jawab Pak Tono. "Pak, terima kasih banyak atas kesempatannya! Saya janji saya tidak akan mengecewakan Bapak!" ucap Fahmi dengan girang. "Yaudah, sekarang kamu lanjutin kerja kamu ya" ucap Pak Tono sambil Pak Tono kembali mengetik di laptopnya.


Tugas seorang Production Assistant sebenarnya tidak jauh beda dengan Runner, Bahkan bisa dikatakan kalau P.A. adalah atasannya Runner dengan tugas yang lebih rumit lagi. Karena tidak hanya shootingan, P.A. juga bertanggung jawab atas casting, praproduksi dan produksi. Fahmi menghampiri Amel untuk menanyakan tugas apa yang harus dia lakukan. "Mi, gw tau besok hari Sabtu, tapi besok Kita ada casting buat reality show religi ya. Cuma beberapa orang kok ga seramai biasanya. Tapi gw harap ini bisa jadi pembelajaran buat lo" ucap Amel. "Siap boss, bisa gw!" Fahmi menyanggupi untuk bekerja di weekend, selain karena uang lemburnya, Fahmi juga tidak ada kegiatan di weekend. Maklum, jomblo. "Kan lo udah biasa nih liat casting, gw harap lo bisa handle sendiri ya, gw Ada persiapan pernikahan soalnya hehehe" kata Amel sambil tertawa kecil. "Dasar lo Mbak, hahaha. Yaudah, santai aja sih. Itung-itung kan gw juga belajar" kata Fahmi.


Hari Sabtu
Berbeda dengan kegiatan shooting, biasanya casting hanya diurus oleh 1 orang P.A saja. Fahmi menyiapkan sendiri form untuk casting, 1 Kamera NX, 1 lampu kino Flo, clip on, dan perlengkapan audio lainnya. Beberapa peserta pun mulai datang. Naskahnya sendiri adalah naskah untuk sebuah acara reality religi semacam Bedah Rumah, setiap peserta casting akan ditest untuk menjadi host acara tersebut.




Peserta demi peserta ditest, Fahmi, yang mengurus keperluan casting seorang diri, mulai merasa lelah dan jenuh karena menurutnya tidak ada satu orang peserta yang pembawaanya tepat sesuai keinginan Pak Tono dan Tim creative. Satu peserta terakhir pun masuk, peserta yang membuat Fahmi kaget. Ya, dia adalah aktris cantik Citra Kirana yang baru-baru ini menikah dengan aktor Rezky Aditya. "Selamat sore mas" ucap Citra sambil tersenyum. "Ini formulirnya" sambung Citra lagi. "Oh iya mbak Citra, silahkan masuk. Formulirnya saya terima ya" balas Fahmi. "Jadi adegannya apa nih mas?" tanya Citra. Fahmi menjelaskan rincian adegan dan dialog yang harus diucapkan Citra. Sejak menikah, Citra jadi sepi job, padahal baik dia dan suaminya membutuhkan uang. Sebenernya suaminya masih memberi pemasukan yang cukup besar, tapi biaya pernikahan mereka tempo hari dan biaya Bulan Madu mereka cukup memakan biaya yang besar. Setelah menjelaskan rincian adegan, Fahmi berteriak "Action!". Citra pun menjalankan adegan itu dengan baik. Meski belum sesuai harapan Fahmi, tapi jelas Citra adalah peserta casting terbaik hari ini. Setelah Citra selesai, Fahmi berteriak "Cut!". Citra bertanya pada Fahmi "Gimana hasilnya mas?" Fahmi tidak mau mengecewakan Citra jadi Fahmi menjawab seadanya saja "Lumayan kok mbak, nanti segera saya kabari keputusan Kami ya". Citra bertanya lagi "Ga bisa kasih keputusan sekarang aja mas?" Fahmi agak kebingungan tapi tetap berusaha menjawab pertanyaan Citra "Ya ga bisa mbak, tugas saya cuma casting aja. Yang kasih keputusan sih tetep boss sama Tim creative". Citra memohon pada Fahmi "Mas, tolongin saya please. Saya perlu banget pekerjaan ini." ucap Citra memelas. Fahmi hanya bisa melihat dengan kebingungan karena dari semua peserta casting, hanya Citra yang keliatan ngebet perlu pekerjaan ini. Citra mendekati Fahmi yang duduk di kursi plastik "Mas, mau nolongin saya engga? Nanti saya tolongin Mas deh" ucap Citra sambil mengelus-elus kepala Fahmi. Wajah Citra mulai mendekati wajah Fahmi sambil berkata "Aku tau Mas mau apa?". Citra mengelus-elus selangkangan Fahmi dan secara mendadak memagut bibir Fahmi. "Eh, mbak mau ngapain???" Tanya Fahmi. "Aku akan muasin mas, tapi mas janji ya akan lakuin apapun biar aku dapat job ini" ucap Citra lagi. Citra membuka resleting celana Fahmi dan membuka dalaman Fahmi. Tangan Citra merogoh ke dalam dan meraih penis Fahmi. Citra mengocok penis Fahmi dan Fahmi mengerang keenakan. "Janji ya mas, mas bilang ke bossnya kalau saya cocok buat job ini?" Tanya Citra. Fahmi menganggukan kepala sambil keenakan karena menerima handjob dari Citra Kirana. Citra tersenyum dan menciumi batang penis Fahmi, sesekali lidahnya ikut menjilati penis itu. Tangan Citra juga masih ikut memberikan kocokan. Fahmi hanya bisa menutup mata dan menikmati permainan dari Citra sambil mengelus-elus kepala Citra yang dibungkus hijab itu. Hal yang ditunggu-tunggu tiba juga, Citra memberikan blowjob pada Fahmi. Citra menghisap dan menjilat penis Fahmi dengan perlahan dan telaten seakan tidak ada Hari esok. Lidah Citra sesekali menjilati lubang kencing Fahmi. Setelah beberapa menit Fahmi nampaknya sudah tidak kuat lagi "Mbak Citra, Aku mau keluar!" seru Fahmi. Citra malah semakin menyedot penis Fahmi dengan kencang dan akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Citra. Citra menelan semua sperma Fahmi tanpa sisa dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di bibirnya dan penis Fahmi. Bahkan Citra juga menjilati sperma Fahmi yang tersisa di jari-jarinya. "Ini baru hadiah pembuka ya mas. Kalau Aku dapat job itu, mas akan Aku kasih lebih" ucap Citra, Fahmi hanya mengangguk sambil memejamkan mata, tidak mau melupakan momen ini. Citra membersihkan mukanya dan meninggalkan studio casting. Fahmi membenarkan celananya lalu merapihkan peralatan casting. Yang awalnya hari ini adalah Sabtu yang membosankan, berakhir menjadi Sabtu yang fun untuk Fahmi.


Hari Senin
Tim creative, Pak Tono, dan Fahmi menonton hasil casting yang sudah Fahmi kumpulkan Sabtu kemarin. Terjadi diskusi antara Tim creative, Fahmi, dan Pak Tono untuk siapa yang bisa menjadi host acara ini. Fahmi kekeuh dan berhasil meyakinkan Pak Tono dan Tim creative bahwa Citra Kirana adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Selesai meeting, Fahmi langsung menghubungi Citra "Halo mbak, Assalamualaikum" sapa Fahmi lewat telepon "Waalaikumsalam, mas, Ada kabar apa nih?" Citra langsung bertanya. "Saya cuma mau ngabarin, mbak terpilih untuk jadi host acara reality religi ini" ujar Fahmi. "Yang bener mas??? Alhamdulillah!!!" Citra berteriak kegirangan. Fahmi meneruskan obrolannya "Mbak, kalau bisa besok ke Kantor ya untuk ketemu dengan Tim creative dan Pak Tono. Mereka mau ajak mbak untuk preproduction meeting sekalian tanda tangan kontrak". "Siap mas" jawab Citra. "Eh ngomong-ngomong" lanjut Citra lagi "terkait hadiah yang semalam saya janjiin nih mas. Kita malam ini bisa ketemuan?" tanya Citra. "Bisa mbak! Bisa banget. Dimana?" jawab Fahmi dengan nada girang. Citra memberikan Fahmi sebuah alamat apartment dan meminta Fahmi datang pukul 8 malam dan Fahmi menyanggupi.


Malam yang dinantikan Fahmi tiba. Fahmi tiba di gedung apartment itu mengenakan pakaian terbaiknya dan berdandan serapih mungkin, bahkan Fahmi meminjam Mobil Kantor biar tidak terlihat memalukan saat masuk ke kompleks apartment itu. Fahmi memarkirkan mobilnya lalu berjalan masuk ke dalam gedung apartment itu. Tentu saja perasaan Fahmi campur aduk antara senang dan penasaran. Saat Fahmi hendak menghampiri meja resepsionis, terlihat Citra menghampiri Fahmi. "Eh, kamu datang juga mas. Ayok langsung aja ke atas" ajak Citra "Okay, okay" jawab Fahmi. Fahmi sudah tidak sabar menantikan apa hadiah yang akan diberikan oleh Citra.


Kamar Apartment Citra
"Silahkan masuk, mas" ucap Citra mempersilahkan Fahmi untuk masuk apartmentnya "Kok sepi mbak?" Tanya Fahmi. "Iya, suamiku lagi shooting di Jogja. Ini juga sebenernya apartment buat singgah aja kalau Kita ga sanggup pulang ke Bogor habis shooting" jawab Citra. "Mas mau minum apa?" Tanya Citra sambil membuka kulkas. "Saya minum air putih aja, engga baik kalau kebanyakan minum Manis" jawab Fahmi sambil tersenyum. Citra mengambilkan segelas air putih dan menyajikannya untuk Fahmi. "Mas, tunggu sini sebentar ya, saya siapin hadiahnya buat mas dulu hehehe" ucap Citra sambil tersenyum nakal.





Fahmi menunggu selama beberapa menit tapi Citra tidak juga keluar dari kamarnya. Pintu kamar Citra terbuka, terlihat Citra tidak mengenakan apapun. Fahmi kini bisa melihat tubuh dan rambut Citra secara utuh dan Fahmi hanya bisa menelan ludah, tapi ada satu hal lagi yang mengejutkan Fahmi. Seorang wanita keluar dari kamar menyusul Citra, wanita itu juga telanjang bulat. "Kenalin mas, ini Kakak Aku, namanya Erica" ucap Citra. Erica hanya tersenyum melihat Fahmi yang sudah mulai salah tingkah. Citra melanjutkan lagi "Aku sama Kakak Aku ini akrab banget udah kayak sahabat. We always share everything" Erica menyambung omongan Citra "Yeah we share everything, especially a good dick" ucap Erica sambil menggigit bibir bawahnya. Tidak mau ketinggalan dengan Kakak beradik itu, Fahmi melepaskan semua pakaiannya. Baru saja Fahmi melepaskan celana dalamnya, Citra dan Erica menerkam Fahmi hingga Fahmi terjatuh ke sofa. Erica mencium bibir Fahmi sedang Citra memberikan handjob dengan tangannya yang halus itu. Sementara lidah Fahmi dan Erica beradu, lidah Citra kini mulai menjilati buah zakar Fahmi. Tangan Citra juga tidak tinggal diam mengocoki penis Fahmi. Tangan kanan Fahmi mengelus-elus rambut Citra, sedangkan tangan kirinya iya gunakan untuk mengelus-elus vagina Erica sehingga Erica mengerang keenakan. Citra mulai menciumi kepala penis Fahmi dan batang penis Fahmi. Erica melepaskan ciumannya dan malah jongkok di bawah sofa bergabung bersama sang Adik. Citra terus menjilat dan menciumi batang penis Fahmi, sedangkan Erica menciumi dan menjilati buah zakar Fahmi. Fahmi mengelus-elus kepala dua wanita cantik itu. Fahmi memejamkan matanya sambil mendesah keenakan. Citra kemudian menciumi dan mengemut sisi kiri penis Fahmi, sementara Erica menciumi dan mengemut sisi kanan penis Fahmi. "Mbak-mbak sekalian, Aku engga tahan nih. Aku mau keluar!" seru Fahmi. Mereka tidak peduli bahkan blowjob mereka malah semakin intense. Benar saja, akhirnya Fahmi menyemburkan spermanya ke wajah dua wanita cantik itu. Citra dan Erica menjilati sperma yang masih menempel di penis Fahmi. Yang terjadi berikutnya sangatlah tidak terduga, Erica menarik wajah Citra dan mencium bibirnya, mereka saling berciuman dan meludahkan sperma Fahmi dari satu mulut ke mulut yang lain.


Selang beberapa saat, Erica dan Citra menarik Fahmi ke kamar dan mendorong Fahmi ke tempat tidur sehingga kini Fahmi tidur terlentang. Tanpa basa basi, Erica langsung duduk di atas wajah Fahmi. Fahmi paham apa yang diinginkan Erica Putri, Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Erica. Erica mengerang-erang keenakan. Lidahnya menyusup masuk ke Dalam lipatan vagina itu sehingga membuat Erica bergetar keenakan. Sementara itu, Citra berusaha membuat penis Fahmi untuk bangkit kembali. Citra menciumi dan mengocok penis Fahmi, dan sepertinya strategy itu berhasil. Penis Fahmi berdiri tegak lagi meski baru mengalami orgasme yang maha dahsyat. Citra malah berjalan ke laci dan membuka laci itu, rupanya dia mengambil kondom. Kondom itu dia pakaikan ke penis Fahmi. Citra perlahan memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya dengan menggunakan posisi cowgirl. Citra mulai menggerakan pinggulnya dengan liar bagaikan koboi yang sedang berusaha menjinakkan kuda liar. Karena mereka saling berhadapan, Citra menarik wajah Erica dan mereka berdua berciuman sambil berpelukan. Di bawah dua wanita yang berciuman itu ada penis Fahmi dan mulut Fahmi yang menempel di vagina masing-masing wanita. Citra melepaskan ciumannya pada Erica dan menggerakan pinggulnya dengan semakin liar. Baik Citra maupun Erica tau bahwa sebentar lagi keduanya akan mendapat orgasme, Citra karena penis Fahmi dan Erica karena hisapan mulut Fahmi di vaginanya. Benar saja, kedua wanita itu orgasme secara bersamaan. Erica meraih wajah Fahmi dan menciumnya sehingga merasakan cairan vaginanya sendiri. Citra juga mencium Fahmi dan merasakan cairan vagina kakaknya itu. Baik Erica dan Citra sama-sama lemas, tapi Fahmi merasa tanggung karena dia belum mendapatkan orgasme akibat goyangan Citra tadi. Gairah Fahmi semakin meningkat melihat wajah Erica. Tanpa Permisi, Fahmi menancapkan penisnya ke dalam vagina Erica. Fahmi 'mengebor' vagina Erica tanpa ampun. Erica memeluk Fahmi dengan erat sambil mendesah kencang. Gerakan Fahmi sangat liar sehingga membuat Citra Kirana bernafsu lagi. Citra memutuskan untuk duduk di atas wajah Erica. Erica menjilati dan meghisap vagina adiknya itu sementara Fahmi dan Citra berciuman. Lidah Erica menerobos masuk vagina Citra, membuat Citra keenakan. Sementara Erica juga keenakan karena goyangan Fahmi yang liar. Baik Erica dan Citra mendapat orgasmenya lagi. Citra terbaring lemas di samping Erica. Fahmi yang akan segera menyemburkan spermanya melepas penisnya dari vagina Erica dan melepas kondomnya. Sambil terus mengocok penisnya sendiri, Fahmi berdiri di atas Kasur dan mengeluarkan seluruh spermanya ke wajah Erica dan Citra. Citra dan Erica duduk di atas kasur dan membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Tidak lupa Citra dan Erica saling menjilati satu sama lain untuk membersihkan sperma Fahmi dari wajah mereka. Fahmi akhirnya terbaring lemas di Kasur, Citra rebahan di sebelah Fahmi dan memeluk Fahmi. Tiba-tiba telepon Erica berbunyi Erica mengangkatnya "Waalaikumsalam mas, Aku kayaknya nginep di tempat Ciki deh. Kasian dia sendirian soalnya" Erica berjalan keluar kamar dan meneruskan pembicaraannya dengan sang suami di luar kamar. Erica masuk ke dalam kamar lagi dan mendapati Citra sudah tertidur pulas di sisi Fahmi. Erica yang sudah mengantuk juga akhirnya tidur di sisi Fahmi. Fahmi kini tidur bak seorang raja dengan kedua selirnya, Fahmi tidur dengan diapit oleh 2 orang aktris kakak beradik, Citra Kirana dan Erica Putri.


To be continued....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd