Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Udh mulai bagus nih hu cerita nya, semangat hu.. Soal pemilihan artis, sesuai selera ente aja hu..
 
Enak nih ceritanya ringan-ringan

Saran aja suhu untuk dirapihin lagi tulisannya. Misalnya kayak tiap ada dialog, mendingan di-enter per kalimat, jangan dihajar di satu paragraf panjang. Biar makin enak bacanya.

Semoga lancar berkarya
 
Chapter 6: Cut Syifa.




Setelah lama menjadi seorang OB, Fahmi diangkat menjadi seorang Runner untuk sebuah Production House. Tapi berkat kegigihannya dalam bekerja, Fahmi diangkat menjadi seorang Production Assistant atau P.A. Tugas seorang Production Assistant sebenarnya tidak jauh beda dengan Runner, Bahkan bisa dikatakan kalau P.A. adalah atasannya Runner dengan tugas yang lebih rumit lagi. Karena tidak hanya shootingan, P.A. juga bertanggung jawab atas casting, praproduksi dan produksi. Fahmi kini menikmati hidupnya. Karena gajinya yang sudah Naik, Fahmi bisa pindah ke kostan yang lebih besar dan lebih layak dengan kamar Mandi di dalam. Fahmi juga bisa mengirimi uang secukupnya untuk keluarganya di desa. Bukan hanya masalah financial yang membuat Fahmi bersyukur, tapi juga fakta bahwa karena jobnya Fahmi bisa meniduri artis-artis terkenal seperti Faby Marcelia, Chelsea Islan, Raline Shah, bahkan yang sudah menikah seperti Citra Kirana. Usia Fahmi sekarang ini adalah 27, tapi Fahmi belum bisa menemukan pasangan yang tepat. Sebenarnya Fahmi dan Chelsea Islan saling tertarik satu sama lain, tapi karena perbedaan agama dan status sosial, Fahmi memilih untuk move on. Apalagi pacar Chelsea adalah seorang pengusaha terkenal. Well it's time to move on and enjoy life.


Fahmi mendapat tugas baru dari Pak Tono, sementara untuk shooting program reality religi yang dibintangi Citra Kirana diberikan pada P.A lainnya. Tapi Fahmi tidak kecewa, karena dia sudah berhasil mencicipi tubuh manis Citra Kirana dan kakaknya, Erica Putri. Tugas baru dari Pak Tono adalah sebuah web series drama remaja yang akan disutradarai seorang sutradara terkenal yang sudah go international. Semua pemainnya sudah dipilih secara langsung oleh Pak Tono dan sang sutradara. Tugas Fahmi adalah membuat screen test untuk beberapa pemain itu agar bisa dibawa Pak Tono dan sang sutradara "berjualan" web series mereka ke sponsor-sponsor untuk membiayai proses shooting. Beberapa pemain terkenal terlibat, tapi ada satu nama yang membuat Fahmi menjadi bersemangat. Nama itu adalah Cut Syifa, seorang aktris muda berusia 21 tahun. Cut Syifa sudah dikenal luas masyarakat lewat sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan Samudera Cinta yang tayang di salah satu TV swasta.


Fahmi dengan segala akalnya mengatur agar jadwal screen test Syifa jatuh di hari Sabtu, apalagi Fahmi tau kalau Syifa sudah membawa Mobil sendiri tanpa didampingi orangtuanya. Fahmi tersenyum sendiri ketika membaca script yang akan diperankan Syifa. Adegannya adalah adegan mesra. Fahmi sendiri memang sudah nafsu saat pertama kali melihat Syifa beberapa pekan lalu saat shooting dengan Hana Saraswati.


Hari Sabtu
Hari yang dinanti oleh Fahmi tiba juga. Dan sesuai prediksi Fahmi, Kantor sepi dan Cut Syifa datang sendiri tanpa ditemani assistannya atau orangtuanya.


"Permisi, Mas Fahmi ya?" tanya Syifa sambil celingak celinguk.
"Ah iya, Mbak Syifa ya? Ayo silahkan masuk mbak!" ucap Fahmi.


Fahmi mengambil script yang sudah disediakan lalu memberikannya pada Syifa.


"Mbak silahkan pelajari dulu script buat screen testnya ya, supaya mbak bisa meresapi karakternya. Saya siapin dulu alat-alat untuk testnya" ucap Fahmi. "Okay mas" jawab Syifa.


Syifa adalah seorang perempuan yang cantik, namun sayang belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Selama ini di sinetron yang dia perankan seringkali dia mendapat bantuan dari para pemain lainnya agar bisa memerankan tokoh yang jatuh cinta dengan benar. Bukannya Syifa tidak pernah jatuh cinta, tapi kedua orangtuanya tidak memperbolenkannya untuk pacaran. Orangtuanya mau suatu saat nanti Syifa langsung dilamar.


Beberapa saat kemudian
"Gimana mbak, udah ready?" tanya Fahmi.
"Yaudah, Kita Coba dulu deh mas" jawab Syifa.


Fahmi mulai menyetting alat-alatnya dan berteriak "action!". Cut Syifa mulai memerankan perannya dengan baik. Fahmi dalam hati juga berfikir kalau Cut Syifa ini sebenernya adalah aktris dengan potensi yang besar, sayang sekali lebih banyak berakting di sinetron ketimbang web series atau Layar lebar.


Sejauh ini proses screen test berjalan dengan lancar, Fahmi semakin mengagumi kebolehan akting Syifa. Adegan yang ditunggu-tunggu Fahmi tiba. Adegan dimana karakter yang diperankan Syifa bermesraan dengan seorang lelaki. Syifa yang terbiasa memerankan tokoh alim dan anak baik canggung karena selain tidak ada lawan main, Syifa jarang beradegan mesra seperti ini.


"Gimana kalau saya jadi pancingan mbak aja? Biar akting mbak tambah keliatan natural gitu" tawar Fahmi kepada Syifa. "Boleh deh, mas. Abis aneh kalau adegan begini engga ada lawan mainnya" jawab Syifa.
Fahmi menambahkan lagi "Tapi saya cuma buat latihan ya mbak, saya engga bisa tampil di depan Layar. Jadi seengganya pas saya take ulang nanti mbaknya udah tau musti ngapain". "Okeh" jawab Syifa lagi.


Fahmi pun mulai membantu Syifa memerankan adegan itu. Dalam adegan itu Syifa harus menggoda Fahmi dan memeluknya dengan nakal. Saat Syifa hendak memeluk Fahmi, Syifa menghentikan dirinya sendiri


"Duh, gue kenapa sih. Masa gini doang engga bisa???" keluh Syifa.


"Yaudah mbak, Kita Coba lagi aja ya. Yang namanya akting emang perlu banyak belajar" ucap Fahmi.


Dasar Fahmi memang curi-curi kesempatan karena keenakan digoda dan dipeluk Syifa, meski semuanya hanya akting belaka. Setelah beberapa kali percobaan adegan, Fahmi menatap Syifa dan Syifa menatap Fahmi. Ada chemistry di antara mereka yang tidak bisa dijelaskan. Wajah mereka mendekat... mendekat.... dan makin mendekat. Nafas Syifa memejamkan matanya dan nafas Syifa semakin berat dan terasa oleh Fahmi. Detak jantung Syifa dan Fahmi juga semakin berdetak kencang. Bibir mereka akhirnya menempel. Fahmi adalah pria pertama dalam hidup Syifa yang pernah mencium bibirnya. Ya tentu saja Ayahnya pernah mencium pipinya, tapi itu hanya antara Ayah dan Anak. Yang terjadi di sini jelas bukan lagi sebuah latihan akting, tapi sudah lebih dari itu. Lidah Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam mulut Syifa. Lidah juga Syifa menyambut kedatangan lidah Fahmi. Fahmi memegang kedua pipi Syifa dan Syifa terus memejamkan matanya. Syifa secara mendadak melepaskan ciumannya


"Maaf mas, engga seharusnya kita kayak gini. Kita cuma kebawa suasana aja" ucap Syifa sambil mengelap bibirnya.


Syifa berdiri dari kursinya dan mengambil tasnya


"Mas, maaf, saya pamit dulu ya." ucapnya.


Fahmi hanya berdiri di dalam studio dengan kebingungan. Di satu sisi dia paham kenapa Syifa memilih untuk pergi, tapi di satu sisi lainnya Fahmi bingung karena screen test untuk Syifa masih kurang satu adegan lagi. Sepanjang jalan pulang Syifa terus memikirkan soal ciumannya tadi. Syifa tidak menyangka bahwa hari itu dia akan mendapat ciuman pertamanya dari seorang lelaki yang bukan mukhrimnya.


Hari Senin
"Kamu gimana sih Fahmi, kok bisa kurang adegannya gini! Kamu bisa kerja ga?" bentak Pak Tono "Saya engga mau tau ya, malam ini kamu kelarin itu adegan! Saya udah telepon Cut Syifa secara langsung dan dia bersedia untuk datang ke Kantor malam ini untuk shooting adegan sisanya" lanjut Pak Tono.


Rasanya Fahmi ingin loncat dari tebing ketika diomeli oleh Pak Tono seperti itu. Fahmi keluar dari ruangan Pak Tono dengan kebingungan karena dia harus meneruskan adegan itu nanti malam, dia sadar betul bahwa nanti akan muncul suasana yang canggung antara dia dengan Syifa.


Senin Malam
Jam menunjukkan pukul 8 malam dan Fahmi sibuk menyiapkan sendiri keperluan untuk screen test Cut Syifa. Ditengah-tengah memasang Kamera dan lighting, Fahmi dikejutkan dengan sebuah suara


"Malam mas".


Ternyata Syifa sudah tiba di studio Kantor.


Fahmi yang tidak berani memandang Syifa hanya menjawab seadanya "Malam mbak".


Syifa pun duduk di sofa pojok studio. Jelas suasana diantara keduanya sangat awkward. Syifa sibuk memainkan handphonenya dan Fahmi sibuk menyiapkan alat-alat shooting.


"Mbak udah siap nih" ucap Fahmi.


Syifa tidak berkata apa-apa dan hanya beranjak dari sofa tempatnya duduk menuju kursi kecil yang terletak di depan Kamera.


"Udah siap?" tanya Fahmi.
"Siap!" jawab Syifa dengan singkat.
"Action!" teriak Fahmi.


Syifa mulai memerankan adegan yang tersisa kemarin. Baik Syifa maupun Fahmi tau kalau akting Syifa tidak natural dan terkesan ada yang mengganjal, tapi mereka berdua tidak peduli karena mereka ingin cepat-cepat adegan ini selesai.


"Yak, and cut!" teriak Fahmi.


Syifa beranjak dari kursi itu menuju sofa tempatnya duduk saat datang tadi.
"Maaf mbak, saya mau minta maaf soal kemarin ya. Saya udah lancang" ucap Fahmi.


Syifa dapat melihat penyesalan dari gerak gerik Fahmi. Syifa mendekat ke Fahmi dan mengulurkan tangannya


"Saya juga minta maaf ya mas" ucap Syifa sambil tersenyum manis.


Fahmi menjabat tangan Syifa juga sambil tersenyum. Suasanya yang mereka rasakan tempo hari mulai muncul lagi. Syifa dan Fahmi saling menatap satu sama lain dan wajah mereka mendekat. Lagi-lagi mereka berciuman dengan mesra. Lidah Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam mulut Syifa. Lidah juga Syifa menyambut kedatangan lidah Fahmi. Fahmi mendorong Syifa perlahan ke arah sofa dan menidurkannya di atas sofa sambil terus berciuman.


"Aku buka ya?" tanya Fahmi sambil memainkan kancing kemeja Syifa.


Syifa hanya mengangguk. Tidak hanya membuka kemeja Syifa, Fahmi juga membuka BH Syifa. Untuk pertama kalinya dada Syifa dilihat oleh seorang pria dewasa. Fahmi menyosor dan menyusu di dada Syifa. Syifa mulai mendesah dan terus memegangi kepala Fahmi.


"Ehhhhh. Enaaakkkk...." ucap Syifa sambil mendesah.


Tangan Fahmi mulai bergerilya melepas celana panjang Syifa dan menurunkannya. Ciuman Fahmi mulai turun dari dada Syifa menuju ke perut dan lalu ke paha. Syifa menggigit bibir bawahnya karena takut desahannya terdengar security yang masih berjaga-jaga di sekitaran Kantor. Fahmi mencium vagina Syifa yang masih tertutup celana dalam.


"ehhh.... ehhh..." Syifa hanya bisa mendesah menerima 'serangan' dari Fahmi.


Fahmi melepaskan celana dalam Syifa dan langsung menyerang vagina Syifa yang kini sudah terexpose di hadapan wajah Fahmi. Lidah Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam vagina Syifa. Desahan Syifa makin menjadi-jadi dan Syifa terus menjambak rambut Fahmi.


"Mas, Aku mau pipis" ucah Syifa sambil mendesah.


Fahmi tidak peduli dengan ucapan Syifa terus menjilati dan mengobel vagina Syifa. Tiba-tiba dada Syifa membusung keatas dan Syifa berteriak kecil. Syifa baru saja mendapat orgasme pertamanya. Fahmi berdiri dan mulai melepaskan pakaian dan celananya. Untuk pertama kalinya Syifa melihat penis secara nyata selain dari buku biologi dan video dewasa yang pernah dia diam-diam tonton bersama kawan-kawannya.


"Kocokin dong" ucap Fahmi pada Syifa.


Syifa dengan malu-malu dan ragu-ragu mulai menyentuh penis itu dan mengocoknya. Untuk seorang beginner, kocokan Syifa terasa seperti kocokan seorang professional. Tanpa disuruh, Syifa tiba-tiba mencium kepala penis Fahmi. Fahmi mergidik kenakkan.


"Terus Syifa, terus!" ucap Fahmi.


Dan lagi-lagi tanpa disuruh, Syifa memasukan penis Fahmi ke dalam mulutnya dan memainkan lidahnya disana.


"Syif, Aku mau keluar" erang Fahmi.


Syifa melepaskan sedotannya dan Fahmi menyembur di muka Cut Syifa. Syifa mengambil tissue dan mengelap mukanya dari sperma Fahmi yang belepotan. Melihat tubuh telanjang Syifa, Fahmi mulai 'on' lagi. Bibir Fahmi mulai memagut bibir Syifa dengan liar dan Fahmi mulai menidurkan tubuh Syifa ke atas sofa empuk itu.


"Tenang ya, engga Sakit kok" ucap Fahmi sambil mengelus-elus pipi gembul Syifa.


Syifa hanya mengangguk pelan. Penis Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam vagina Syifa. Penis Fahmi terhalang sesuatu dan Syifa mulai meringis kesakitan.


"Sabar ya" ucap Fahmi lagi.


Penis Fahmi mulai menyelusup makin dalam dan memecahkan selaput dara Syifa. Cut Syifa, seorang aktris sinetron yang terkenal alim dan kalem, baru saja kehilangan keperawanannya oleh seorang Production Assistant di sebuah sofa di dalam studio. Setelah yakin Syifa sudah tidak merasa sakit, Fahmi mulai menggerakan pinggulnya dengan pelan. Syifa dan Fahmi sama-sama mendesah. Agar desahan Syifa tidak terdengar, Fahmi mencium bibir Syifa. Penis Fahmi terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Syifa, sebuah sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Syifa melepaskan ciumannya dari Fahmi


"Aku mau dapet lagi nih" ucap Syifa.


Fahmi malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Syifa orgasme untuk kedua kalinya. Kini giliran Fahmi yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dan tidak mau merusak masa depan Syifa yang masih cerah, Fahmi buru-buru melepaskan penisnya dari vagina Syifa. Syifa malah mendorong Fahmi dan kini Syifa menyedot penis Fahmi sehingga Fahmi menyemburkan seluruh spermanya ke dalam mulut Cut Syifa. Syifa menjulurkan lidahnya ke arah Fahmi untuk menunjukkan bahwa dia telah meminum sperma Fahmi. Kini Syifa dan Fahmi terduduk di sofa sambil ngos-ngosan karena kelelahan. Fahmi dan Syifa kembali berpelukan dengan telanjang di atas sofa. Ini adalah pengalaman pertama Fahmi mengambil keperawanan seseorang.


To be continued...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd