Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Threesome amanda rawles & caitlin halderman kalau ga amanda rawles sama kakaknya annisa rawles dong hu
 
Chapter 9: Maudy Ayunda



Special Guest Star: Cut Syifa



Pukul 8 Malam, Kostan Fahmi

Kriiiing Kriiiing Kriiiing

Handphone Fahmi berbunyi. Fahmi mengangkat teleponnya. Ternyata itu adalah Herman, salah seorang kawan Fahmi.

"Assalamualaikum. Boy, apa kabar lo?" tanya Herman.
"Waalaikumsalam. Baik Boy! Ada apa nih, tumben telepon malam-malam" balas Fahmi.
"Gini, gue ada side job buat lo. Shooting video clip sama artis terkenal. Mau ga?" tawar Herman.
"Boleh lah, hitung-hitung gue nambah pengalaman. Berapa bayarannya boy?" Tanya Fahmi lagi
"Lumayanlah buat makan 2 Minggu mah" jawab Herman.
"Yaudah, deal ya. Ini job gue ambil. Nanti lo email ke gue detail sama schedulenya" jawab Fahmi lagi.
"Eh gue tutup dulu ya teleponnya, gue lagi ada kerjaan nih" sambung Fahmi.
"Yaudah-yaudah, nanti gue email ya. Thanks Mi. Bye!" ucap Herman
"Sama-sama, thank you juga Boy" jawab Fahmi.

Fahmi menaruh teleponnya di samping tempat tidur.

"Aku tadi angkat telepon dulu, gila ya kamu. Bukannya berhenti juga" kata Fahmi pada seorang perempuan yang sedang memberinya blowjob.
"Ya kamu lagian, lagi sama aku malah sibuk sama kerjaan, yaudah sekalian aja kamu Aku kerjain hehehe" jawab perempuan itu sambil tertawa.

Ya, perempuan cantik itu adalah artis sinetron bernama Cut Syifa. Sejak keperawanannya direnggut oleh Fahmi, Syifa jadi ketagihan seks. Fahmi berhasil merubah seorang yang alim menjadi seorang maniak seks. Syifa sering menyambangi Fahmi di kostannya untuk 'meminta jatah'. Syifa kembali menyedot penis Fahmi. Tidak lupa dia jilati batang dan kepala penis Fahmi. Bahkan buah zakarnya pun ia ciumi dan ia jilati.

"Syifa sayang, Aku mau keluar" ucap Fahmi.

Dengan itu, Syifa mempercepat sedotannya serta kocokan pada penis Fahmi.

"Aku keluaaaar!!!" teriak Fahmi.

Fahmi mengeluarkan spermanya ke dalam mulut Syifa. Cut Syifa tidak hanya menjilati sisa sperma yang masih menempel di penis Fahmi, tapi dia juga menelan semua sperma Fahmi. Fahmi akhirnya terbaring di tempat tidurnya dengan lemas bersama Cut Syifa. Sebelum mengangkat telepon tadi, Fahmi dan Syifa sudah bermain beberapa ronde duluan sehingga keduanya kini kehabisan tenaga.

Seminggu Kemudian

Fahmi memutuskan untuk mengambil cuti dari kantornya selama seminggu. Alasannya adalah karena Fahmi diajak seorang temannya, Herman, untuk membantunya menggarap sebuah video clip. Berbeda dengan shooting sinetron atau film, biasanya shooting video clip perlu waktu selama beberapa hari saja. Fahmi mengambil tawaran ini karena ingin memperluas wawasannya dalam industri film dan TV. Video clip ini dibuat untuk lagu terbaru dari penyanyi/pemain film cantik bernama Maudy Ayunda. Maudy sekarang ini sedang sibuk melanjutkan studinya di Amerika, tapi ketika sedang libur dia akan pulang ke Indonesia dan mengerjakan beberapa projectan yang tertunda. Shooting video itupun rencananya akan dilakukan di rumah Maudy dengan kru yang terbatas karena Maudy ingin menjaga project ini agar tetap menjadi rahasia. Maudy ingin memberikan kejutan untuk para penggemarnya.

Rumah Maudy Ayunda.

Rumah Maudy cukup besar, ya namanya juga rumah Artis. Rumah ini dia beli menggunakan uang yang dia kumpulkan dari film-film yang dia bintangi serta hasil penjualan album-albumnya. Dia sengaja membeli rumah ini agar tidak jauh dari Rumah kedua orangtuanya.

Sesampainya di rumah Maudy, Herman menghampiri Maudy.



"Pagi Mbak Maudy" sapa Herman
"Eh Mas Herman, pagi juga" sapa Maudy kembali.
"Mau ngenalin dia nih mbak" ucap Herman menunjuk ke arah Fahmi.
"Nama dia Fahmi, dia yang akan Bantu jadi Production Assistant Hari ini" lanjut Fahmi.
"Salam kenal mbak" ucap Fahmi sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal juga mas. Mohon kerjasamanya" ucap Maudy sambil tersenyum dan menjabat tangan Fahmi.

Herman mengenalkan Fahmi pada anggota kru lainnya. Seharian itu hari Fahmi diisi oleh technical meeting untuk persiapan besok shooting. Kesan yang Fahmi tangkap adalah selain memang berbakat, Maudy sangat baik dan humble serta ramah senyum. Senyum Maudy dapat meluluhkan hati pria mana saja yang melihatnya. Jadwal Hari ini selain technical meeting adalah rehearsal untuk beberapa tarian yang akan dilakukan Maudy. Sebenernya Fahmi tidak berkempentingan dalam rehearsal ini, tapi Fahmi ingin melihat Maudy menari.

Beberapa Jam Kemudian

Setelah technical meeting usai, Rehearsal pun dimulai, Maudy bersama sang choreographer mulai melatih gerakan-gerakan yang besok akan dilakukan Maudy saat shooting besok. Gerakan Maudy yang agak 'panas' berbeda dengan video-video clip Maudy lainnya. Fahmi merasa Maudy ingin sedikit keluar dari image anak baik-baiknya. Tapi gerakan yang dilakukan Maudy itu sedikit memancing nafsu Fahmi sehingga membuat penisnya berdiri dan penis Fahmi terus berdiri selama menyaksikan tarian Maudy. Maudy yang kelelahan akhirnya menghentikan latihannya sebentar dan ingin mengambil segelas minum. Maudy tidak sengaja tersandung kabel sehingga pantat Maudy tidak sengaja menyenggol selangkangan Fahmi. Maudy dapat merasakan penis Fahmi yang tegang tapi Fahmi pura-pura tidak tau apa-apa.

"Eh, mbak, gapapa?" tanya Fahmi yang melihat Maudy tersandung.
"Gapapa kok mas Fahmi" jawab Maudy dengan senyuman mautnya itu.

Maudy diam-diam memperhatikan Fahmi. Fahmi sebenarnya cukup tampan untuk seorang Production Assistant. Maudy juga tidak bisa melupakan penis Fahmi yang dia tidak sengaja senggol itu. Sejak putus dari kekasihnya memang Maudy belum pernah lagi bercinta dengan siapapun. Maudy adalah tipe wanita yang tidak mau sembarangan mengajak pria ke ranjangnya, tapi entah kenapa saat melihat Fahmi, Maudy merasa bahwa Fahmi adalah orang yang tepat. Padahal Maudy baru mengenal Fahmi beberapa jam yang lalu. Maudy berusaha membuyarkan pikirannya untuk berkonsentrasi dengan choreographynya. Dia mau shooting besok berjalan lancar.

Pukul 7 Malam.

Rehearsal akhirnya selesai, begitu juga dengan technical meeting. Beberapa kru juga mencicil untuk menyetting alat di rumah Maudy agar persiapan besok tidak terlalu terburu-buru. Beberapa kru termaksud Herman sudah pamit pulang agar bisa mempersiapkan diri untuk esok hari. Fahmi masih duduk di sebuah ruangan yang disediakan oleh Maudy untuk para kru shootingan. Fahmi masih sibuk membenahi schedule shooting sesuai dengan hasil technical meeting tadi. Maudy mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Permisi, Mas Fahmi, saya boleh masuk?" tanya Maudy.
"Masuk aja mbak, ini kan rumah Mbak Maudy hehehe" jawab Fahmi sambil terkekeh.

Maudy pun masuk dan menarik sebuah bangku dan duduk di samping Fahmi.

"Lagi bikin apa mas?" Tanya Maudy.
"Saya lagi benerin schedule nih, sesuai hasil meeting Kita tadi" jawab Fahmi.
"Masih banyak mas?" Tanya Maudy lagi.
"Engga sih, memang ada apa mbak?" tanya Fahmi kembali.
"Ada yang mau saya omongin" jawab Maudy.

Tapi ketika Maudy ingin melanjutkan perkataannya, ketukan terdengar di pintu ruangan itu. Rupanya para kru yang masih ada ingin pamit.

"Mbak, Mas, Kita pamit ya. Mau istirahat buat besok" kata para kru.

Fahmi dan Maudy menjawab dengan bersamaan.

"Silahkan, sampai ketemu besok ya"

Para kru pun pergi dan menutup pintu itu lagi. Maudy berdiri dan mengunci pintu lalu duduk kembali. Fahmi heran kenapa Maudy harus mengunci pintu. Fahmi mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya Maudy ingin katakan.

"Mbak mau ngomong apa tadi?" tanya Fahmi.
"Heemmm... Aku tau tadi kamu nafsu pas liat Aku nari" kata Maudy.

Jantung Fahmi seakan berhenti berdetak. Fahmi juga keringat dingin.

"Mak... Maksud mbak apa ya?" tanya Fahmi dengan gugup.
"Kamu engga usah pura-pura, mas. Aku tadi kan ga sengaja nyenggol selangkangan kamu. Ya aku bisa ngerasain" jawab Maudy.
"Duh mbak, saya beneran cuma ngefans sama Mbak Maudy. Suer. Kalau masalah kesenggol tadi terus Mbak ngerasain ya itu refleks mbak. Cowo manapun pasti akan kerangsang kalau kepegang orang lain selangkangannya" jawab Fahmi.

Maudy mendekatkan duduknya ke arah Fahmi. Fahmi takut Maudy akan memecatnya karena perbuatan tidak senonoh. Tapi Maudy malah memegang penis Fahmi yang masih terbungkus celana itu dan mengelus-elusnya.

"Yakin cuma ngefans?" tanya Maudy dengan senyuman mautnya itu.

Ternyata dibalik sifat humble dan smart, Maudy Ayunda adalah seseorang dengan kebutuhan seks yang tinggi. Digoda seperti itu, Fahmi tidak tau harus berbuat apa karena Fahmi tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

"Ayo deh mas, Aku tau kok. Jangan pura-pura gini dong" ucap Maudy sambil terus mengelus-elus penis Fahmi yang masih terbungkus celana itu.

"Mbak ngapain sih ini?" tanya Fahmi
"Panggil aja Aku Maudy atau Mod. Dan Aku mau muasin kamu mas" jawab Maudy.

Fahmi hanya bisa mendesah menerima perlakuan dari Maudy. Untung ruangan itu aslinya didesign untuk Maudy berlatih vocal, sehingga suara apapun dari dalam ruangan itu tidak akan terdengar keluar, sehingga pembantu Maudy tidak akan mendengar majikannya berzina dengan kru shootingnya sendiri. Maudy terus memijat penis Fahmi sehingga Fahmi sudah tidak tahan lagi. Fahmi berdiri dan mendorong Maudy ke tembok lalu Fahmi mencium bibir Maudy.

"Iya, Aku udah engga tahan! Aku emang nafsu tadi" ucap Fahmi lalu Fahmi kembali mencium Maudy.

Tentunya Maudy yang sudah horny dari tadi juga menyambut ciuman Fahmi. Maudy berusaha melepaskan ikat pinggang dan celana Fahmi sementara Fahmi berusaha melepaskan kemeja Maudy. Fahmi pun melepaskan kaosnya. Ciuman Maudy turun menuju leher dan dada Fahmi lalu ke perut Fahmi. Maudy menggigit bibir bawahnya saat melihat penis Fahmi yang terbungkus celana dalam. Ternyata ukurannya cukup besar, lebih besar dari bayangan Maudy siang tadi saat tidak sengaja menyenggolnya. Maudy pun melepaskan celana dalam Fahmi sehingga penis idamannya itu keluar dari sarangnya dan tidak sengaja mengenai hidung Maudy. Penis Fahmi berdiri dengan tegak dan maksimal.

"Hah, kayak gini ngakunya cuma ngefans" ucap Maudy dengan nada sarkasme.

Maudy mulai menjilati batang dan kepala penis Fahmi, lubang kencing Fahmi juga tidak luput dari jilatannya. Bahkan buah zakarnya pun ia ciumi dan ia jilati. Fahmi mendesah kencang menerima perlakuan dari Maudy. Siapa yang sangka dibalik image baik-baiknya di sosial media ternyata Maudy adalah seorang yang mahir dalam memuaskan birahi lawan mainnya. Maudy memasukan penis Fahmi ke dalam mulut Maudy. Lidah Maudy memijat-mijat penis Fahmi. Tidak hanya menerima pijatan lidah, penis Fahmi juga disedot oleh Maudy.

"Mod... Mod... Aku mau keluar nih" ucap Fahmi tersengal-sengal.

Maudy mengeluarkan penis Fahmi dari mulutnya sehingga Fahmi menembakkan seisi spemanya ke wajah Maudy.

"Aku udah lama engga dikasih money shot gini. Akhirnya!" ucap Maudy dalam hati.

Dengan sisa tenaganya, Fahmi menarik Maudy dan mendorongnya ke kursi tempat mereka mengobrol tadi. Fahmi menurunkan celana jeans Maudy sehingga kini terpampang vagina Maudy yang masih terbungkus celana dalam berwarna hitam. Fahmi menurunkan celana dalam Maudy dengan cara menggigitnya lalu menarik celana itu dengan mulutnya. Maudy hanya duduk disitu, sudah pasrah dengan nafsunya. Fahmi langsung mencium vagina Maudy. Maudy mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Maudy, Bahkan sesekali menusuknya dengan jari telunjuknya. Tangan Maudy menggenggam pegangan kursi tempatnya duduk dan Maudy masih terus mendesah.

"Mas Fahmi, terus! Terus! Enaaak!!!" teriak Maudy.

Fahmi terus menjilat clitoris Maudy.

"Aaaahhh!!! Mas Fahmi, I'm cumming!!!" teriak Maudy ketika mendapat orgasmenya.

Tidak hanya sekedar orgasme, Maudy mengalami squirt. Fahmi mengumpulkan semua cairan orgasme Maudy dalam mulutnya lalu beranjak untuk mencium Maudy, sehingga kini Maudy merasakan sendiri cairan orgasmenya. Fahmi memindahkan cairan orgasme Maudy dari mulutnya ke mulut Maudy. Fahmi menggendong Maudy ke tengah ruangan dan menidurkannya di atas karpet. Agar terasa nyaman, Fahmi menaruh jaket dan tumpukkan pakaian mereka di kepala Maudy sebagai bantalan. Fahmi beranjak dari lantai dan mengambil kondom dari kantung celananya dan memakainya. Fahmi bergabung dengan Maudy yang tiduran di atas karpet dan perlahan memasukan penisnya ke dalam vagina Maudy Ayunda. Entah siapa yang akan percaya jika mendengar kisah Fahmi bercinta dengan seorang Maudy Ayunda yang terkenal itu.

"Ooohhh!!!" desah Maudy ketika merasakan penis Fahmi memasuki vaginanya.

Fahmi mendiamkan penisnya selama beberapa saat agar vagina Maudy bisa beradaptasi dengan ukuran penisnya. Setelah dirasa cukup, Fahmi mulai menggerakan pinggulnya dengan perlahan. Maudy mulai mendesah dan memeluk erat Fahmi sementara kakinya melingkar di pinggul Fahmi. Penis Fahmi yang sudah menerobos vagina beberapa artis terkenal itu kini sedang menggarap vagina Maudy Ayunda. Fahmi yang tadinya menutup matanya karena ingin menikmati moment ini akhirnya membuka matanya. Dia melihat Maudy menutup matanya, dengan wajah yang memerah dan penuh keringat serta mendesah keenakan. Pemandangan ini justru membuat Fahmi semakin nafsu dan perlahan menaikkan tempo gerakan penisnya, akibatnya desahan Maudy semakin menjadi-jadi. Pelukan Maudy Ayunda semakin erat dan kuku-kuku tajam Maudy mulai menancap dipunggung Fahmi. Tapi rasa sakit itu tentunya tidak sebanding dengan rasa nikmat yang dia rasakan sekarang ini. Fahmi semakin mempercepat gerakannya.

"Aaaahhh!!! Aaaahhh!!! Aaaahhh!!! Mas Fahmi, Aku mau keluar lagi." Ucap Maudy.
"Sama Mod, Aku mau keluar nih, Kita bareng ya!" jawab Fahmi.
"Oh, shit!!!" teriak Maudy.

Dengan itu Fahmi dan Maudy orgasme secara bersamaan. Fahmi akhirnya ambruk di atas lantai dan Maudy menaruh kepalanya di atas dada Fahmi.

"Makasih ya mas, Aku stress banget soal besok. Aku butuh pelepasan" ucap Maudy.

Fahmi tidak menjawab apa-apa dan hanya mengelus-elus kepala Maudy. Tubuh mereka berdua dipenuhi keringat, Bahkan AC sekalipun tidak bisa menghilangkan jejak panas permainan Fahmi dan Maudy. Saking panasnya permainan mereka, 1 jam tidak terasa apa-apa. Melihat tubuh halus Maudy tentu saja Fahmi mulai terangsang lagi. Maudy juga merasakan penis Fahmi yang mulai berdiri lagi.

"Hah, lagi?" tanya Maudy sambil tertawa kecil.

Fahmi hanya tersenyum dan mencium Maudy dengan penuh nafsu. Lidah mereka beradu Dalam sebuah permainan panas dan penuh nafsu. Fahmi tiba-tiba melepaskan ciumannya.

"Nungging kamu" perintah Fahmi ke Maudy.

Fahmi melepaskan kondomnya dan memakai kondom baru. Maudy akhirnya menungging sambil bertumpu ke kursi dan mengarahkan pantatnya ke atas. Tanpa permisi, Fahmi memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Maudy. Maudy hanya bisa menggeram dan mendesah menerima perlakuan dari Fahmi yang sembarangan itu. Fahmi memainkan penisnya dengan kasar sehingga Maudy berteriak sejadi-jadinya. Fahmi menjambak rambut Maudy dan menariknya kebelakang. Fahmi meraih wajah Maudy dan menciumnya dengan liar dari belakang. Maudy terus mendesah dan berteriak karena permainan Fahmi. Fahmi juga sesekali menampari pantat Maudy sehingga ada bekas telapak tangan di pantat Maudy Ayunda.

"Gila kamu, mas! Sadis kamu! Aku suka!" teriak Maudy.
"Come on, mas. Treat me like a whore!" Lanjut Maudy sambil teriak.
"Oke kalau itu mau kamu!" Balas Fahmi.

Fahmi semakin bergerak dengan liar, Bahkan terkesan seperti Maudy dipakai asal-asalan.

"Aku... Mau... Keluar... Lagi!!!" teriak Maudy sambil terbata-bata

Benar saja, Maudy mengalami orgasme lagi. Fahmi melepaskan penisnya lalu melepaskan kondomnya. Fahmi mengocok penisnya tepat di depan wajah Maudy. Fahmi menembakkan seisi spemanya ke wajah Maudy. Kening, Mata, hidung, bibir, pipi, dan dagu, semua terkena semprotan sperma Fahmi. Fahmi tersungkur lemas di pojok ruangan, begitu juga dengan Maudy. Mereka berdua terlihat kehabisan nafas dan wajah mereka semakin memerah dan berkeringat. Fahmi mengelap keringatnya dengan seadanya lalu kembali mengenakan pakaiannya.

"Mod, Aku pulang dulu ya. Besok kan Kita shooting, Aku harus istirahat" ucap Fahmi

Maudy tidak menjawab, hanya melingkarkan jari membentuk tanda ok. Maudy benar-benar kelelahan, Bahkan untuk berbicara saja tidak sanggup. Fahmi menghampiri Maudy dan mencium bibirnya dengan pelan dan mesra, lalu Fahmi meninggalkan ruangan itu dan meninggalkan Maudy tergeletak dengan lemas di tengah ruangan itu. Fahmi pun menyalakan motornya lalu mulai menjalankan motornya keluar dari rumah Maudy.



"Ini akan jadi shooting paling menyenangkan dalam hidup gue" ucap Fahmi dalam hati.

To be continued
 
Terakhir diubah:
Mantap suhuu thanks update nya, abis ini jangan2 maudy yg satunya hahaha, saran aja nih hu di ending nya dikasih bocoran sedikit next nya Siapa, kayak pas syahnaz
 
Kisah yg sangat menarik,semoga kisah ini terus berlanjut
Selama saya masih WFH sih saya usahakan lanjut terus hehehe.

Mantap suhuu thanks update nya, abis ini jangan2 maudy yg satunya hahaha, saran aja nih hu di ending nya dikasih bocoran sedikit next nya Siapa, kayak pas syahnaz
Makasih suhu masukannya, mudah2an bisa saya masukin di next update.

Makasi updatenya hu.. 👍
Thank you suhu 😁👍
 
Bikin cerbung tentang rans mantaps kaya nya suh
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd