Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 31: Living the Luxurious Life w/ Nia Ramadhani and Jessica Iskandar.



Kostan Fahmi.

Fahmi sedang bermasturbasi sambil menonton video porno yang baru dia download. Ketika sedang asyik-asyiknya mengocok penisnya, Fahmi tiba-tiba mendapatkan sebuah telepon dari Nia Ramadhani. Betapa terkejutnya Fahmi ketika dia mendapat sebuah telepon dari Nia Ramadhani. Nia menyuruh Fahmi untuk segera berangkat menyusul Nia ke villanya di daerah Puncak.

Tidak membuang-buang waktu, Nia menjelaskan kalau dia ingin menghibur temannya, Jessica Iskandar, yang baru saja putus dari tunangannya, Richard Kyle. Fahmi tau kalau ini adalah kesempatan untuk mencicipi tubuh Jessica Iskandar, salah satu artis yang sering jadi bahan fantasinya.

Villa Nia.



Villa milik Nia Ramadhani sangat besar, bahkan hampir sebesar rumahnya di Jakarta. Terlihat villa itu memiliki fasilitas kolam renang, lapangan basket, lapangan tennis, serta halaman yang luas.

"Istri sultan emang seleranya beda ya." ucap Fahmi dalam hati.

Rencananya sederhana. Nia akan membawa Jessica pergi dari pesta yang sedang diadakannya. Nia akan memberinya kunci kamar dan memberitahunya bahwa ada kejutan yang menunggunya di dalam.

Fahmi kemudian dimaksudkan untuk menunggunya di bak mandi air panas ketika dia tiba.

"Anggap saja seperti di rumah sendiri." ucap Nia sambil tersenyum, saat dia berjalan di sekitar Villa membuat beberapa persiapan terakhir.

Fahmi harus mengakui bahwa dirinya terkejut dengan tingkat detailnya. Nia sepertinya berniat membuat malam itu benar-benar tak terlupakan bagi temannya.

"Aku harus berganti pakaian," kata Nia.
"Apa kamu akan baik-baik saja di sini?" "Tentu, silakan." Fahmi membalas.
"Aku akan membuatkan diriku sendiri minum."

Dengan itu Fahmi kemudian menyaksikan istri konglomerat itu pergi ke dalam kamar tidur. Fahmi penasaran, apakah Fahmi bisa melihatnya melepaskan pakaian. Fahmi berusaha mengintip, tapi sayangnya bagi Fahmi, Fahmi tidak dapat melihat apa-apa, tetapi hanya beberapa menit kemudian wanita berkaki panjang itu muncul dari kamar tidur dan membuat Fahmi terengah-engah.

Setelah semuanya siap, Nia Ramadhani pergi untuk menjemput Jessica Iskandar. Fahmi meletakkan sampanye dan gelas di samping bak mandi, lalu melepas pakaian, menyimpan pakaiannya di laci dan masuk ke bak mandi air panas.

Fahmi benar-benar sudah santai saat para wanita itu tiba setengah jam kemudian, dan dapat mendengar mereka cekikikan dan memperdebatkan masalah di luar selama beberapa menit sebelum akhirnya Jessica Iskandar menemukan keberanian untuk masuk.

"Buset!!!" Jessica terkejut, berhenti di tengah jalan.

Jessica berhenti sejenak dia kemudian tertawa sebentar ketika otaknya mencoba memahami situasinya.
Syukurlah hanya butuh beberapa saat baginya untuk akhirnya mengenali Fahmi.

"OMG! Ngapain kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Jessica
"Kamu terkejut kan?!" Tanya Fahmi.

Rupanya Jessica masih mengingat Fahmi saat mereka bertemu di rumah Nia beberapa minggu lalu. Untuk sesaat Fahmi merasa malu dan bertanya-tanya apakah Fahmi akan menjadi sasaran lelucon Jessica, tetapi untungnya, segera menjadi jelas sekali bahwa Jessica menertawakan Nia, yang tampaknya telah menepati janjinya akan mengejutkan Jessica. Jessica pikir Nia hanya beromong kosong belaka sepanjang minggu tentang mengatur momen seperti itu.

"Nia nyuruh kamu nyiapin ini semua?" Jessica terkikik.
"Nia itu emang beneran gila." lanjut Jessica lagi.

Jessica Iskandar mulai melepaskan seluruh pakaiannya dan bergabung dengan Fahmi di dalam jacuzzi hangat itu.

"Uuuuhhhh.... Enak banget...." ujar Jessica ketika merasakan hangat air di Jacuzzi.

Fahmi mengambilkan segelas sampanye untuk Jessica.

"Jess, lo santai-santai aja sama Fahmi ya" Nia berkata pada Jessica.
"Loh, lo ga ikutan, Ni?" tanya Jessica pada Nia Ramadhani.
"Engga, ini khusus gue siapin buat lo." jawab Nia.

Nia keluar dari kamar mandi itu untuk memberi ruang privasi untuk Jessica dan Fahmi.

"Jadi, sekarang kita ngapain?" tanya Fahmi dengan wajah yang memancing.
"Rasanya kamu udah tau aku mau ngapain." jawab Jessica dengan wajah nakal.



Fahmi mendekati Jessica mulai menciumi bibir Jessica dengan penuh nafsu. Jelas Jessica sudah mabuk alcohol dari sebelum sampai di Villa Nia. Tanpa disuruh, Jessica mulai mengocok-ngocok penis Fahmi. Fahmi menikmati permainan tangan Jessica Iskandar sambil menenggak sampanye.

"Jedar, kocok terus!" Fahmi memerintah Jessica dengan menggunakan nama panggilannya.

Tangan Jedar terbukti lihai dalam memijat penis Fahmi. Fahmi tidak heran lagi, karena Fahmi yakin Jedar pernah "menggarap" penis yang lebih besar lagi dari miliknya. Terdengar suara air bercipratan akibat perbuatan Jedar.

"Aku buktiin, setelah malam ini kamu bakal lupa sama tunangan kamu yang bodoh itu!" Fahmi berkata sambil mengelus-elus kepala Jedar.

Jedar tiba-tiba menghentikan kocokannya dan mendekatkan wajahnya ke arah penis Fahmi. Tanpa memberi aba-aba, Jedar langsung menjilati penis Fahmi bagaikan anak kecil yang sedang menjilati ice cream.

"Hhhmmmmm... Ssstttt....." Fahmi tidak mampu berkata-kata lagi.

Lidah janda muda itu menari-nari dengan panasnya di kepala penis Fahmi. Jedar sesekali menjilati dan menciumi lubang kencing Fahmi.

"Hhhmmmmm... Hmmmm..." hanya suara itu yang bisa Fahmi dengar keluar dari Jedar.

Jedar semakin memperdalam sedotannya sehingga kini Jedar mendeep throat Fahmi.

"Gilaaaa!!!" Teriak Fahmi dengan puas.

Setelah beberapa menit Fahmi nampaknya sudah tidak kuat lagi

"Jedaaar.... Aku mau keluar!" seru Fahmi.

Jedar malah semakin menyedot penis Fahmi dengan kencang dan akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Jedar. Jedar menelan semua sperma Fahmi tanpa sisa dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di bibirnya dan penis Fahmi. Bahkan Jedar juga menjilati sperma Fahmi yang tersisa di jari-jarinya.

"Banyak banget sih keluarnya? Masih kuat ga abis ini?" tanya Jedar pada Fahmi.
"Masih lah, Fahmi gitu loh!" Jawab Fahmi dengan sombong.
"Nia bener, kontol kamu enak banget!" Ucap Jedar lagi.

Sambil menunggu penisnya berdiri kembali, kini giliran Fahmi yang akan memuaskan Jedar. Fahmi berusaha untuk merangsang vagina Jedar dengan cara memijatnya.

"Uuuuuhhhh" Jedar melenguh pelan.

Pijatan tangan Fahmi di vagina Jessica Iskandar terasa cukup enak dan membangkitkan gairah Jedar. Lama kelamaan, vagina Jedar mulai terasa basah. Pijatan tangan Fahmi akhirnya semakin cepat sehingga membuat Jedar mengerang keenakan.

"Aaaahhhh!!!" Mantan host acara Dahsyat itu mengalami squirt akibat pijatan tangan Fahmi.

Setelah dirasa sudah cukup basah, sekarang Fahmi mulai mengarahkan penisnya ke vagina Jedar.

Yang terjadi berikutnya tidak dapat terelakan lagi, Jedar dan Fahmi bercinta sambil berendam di air hangat. Fahmi mendorong Jedar ke pinggiran bak Jacuzzi lalu memasukan penisnya ke dalam vagina Jedar.

"Arrggghhh... Enak!!!" seru Fahmi saat merasakan hangatnya vagina Jedar.
"Come on, terus Fahmi! Fuck me!" pinta Jedar.

Fahmi terus mempercepat gerakannya di dalam vagina Jessica Iskandar. Sensasi bercinta sambil berendam air hangat memang berbeda. Suara air bercipratan mulai terdengar akibat gerakan Fahmi. Penis Fahmi keluar masuk vagina Jedar dengan liarnya.

"Teeeruuuusss!!!!" teriak Jedar keenakan.

Fahmi tidak perlu diperintah-perintah lagi dengan segera mempercepat gerakan penisnya di dalam vagina Jedar.

"Oh, shit!!!" Teriak Jedar lagi.

Janda muda itu merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Fahmi, Aku mau dapet nih!!"

Fahmi, yang masih menggerakan penisnya keluar masuk lubang vagina Jedar yang hangat itu, juga merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Bareng, Aku juga!!!" Jawab Fahmi.

"Aaaaahhhhhh!!!!" Teriak Fahmi dan Jedar bersamaan.

Mereka berdua ngos-ngosan seperti orang yang kehabisan nafas setelah lari Marathon berkilo-kilometer.

"Rekomendasinya Nia emang ga pernah salah, dia bener banget soal kontol kamu" ucap Jedar sambil menciumi pipi Fahmi.
"Kamu juga hebat banget, Aku sampe tepar gini" puji Fahmi.

Sementara Itu Di Kamar Nia...



Nia mengambil sebuah dildo berukuran besar dari dalam tasnya. Perlahan Nia memasukan dildo itu ke vaginanya sendiri. Nia mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh" Nia mulai merasakan vaginanya terisi oleh dildo besar itu.

Wanita bernama lengkap Prianti Nur Ramadhani itu berusaha mengontrol suaranya agar tidak mengganggu Jedar dan Fahmi. Dildo besar itu tampak keluar masuk vagina Nia sambil Nia membayangkan kalau seakan dildo itu adalah penis Fahmi yang keluar masuk vaginanya. Nia memang sudah lama merindukan penis Fahmi.

Sementara tangan kirinya mengendalikan dildo, tangan kanan Nia bertumpu pada dudukan sofa tempatnya duduk sekarang. Nia memainkan dildo itu dengan liar di vaginanya sendiri.

"Ahhmmmm" Nia mendesah pelan keenakan.

Kocokan Nia di vaginanya sendiri terasa semakin cepat dan intense, desahan Nia juga semakin kencang. Akhirnya Nia mengalami orgasme. Dildo Nia kini basah oleh cairan orgasmenya sendiri dan Nia mengarahkan dildonya yang basah itu ke mulutnya sendiri.

Mantan pemain sinetron itu menjilati dan menciumi dildonya yang basah akibat cairan orgasmenya sendiri hingga bersih. Tentu saja Nia masih membayangkan dildo itu adalah penis Fahmi. Menikah dengan salah satu pria terkaya di Indonesia dan memiliki anak-anak yang lucu tidak serta merta membuat kehidupan seks Nia Ramadhani bahagia.

"Engga, ini ga bisa. Ga Adil! Gue harus bisa ikut ngerasain kontol Fahmi juga!" ucap Nia sambil melempar dildo itu ke kasurnya.

Nia meninggalkan kamarnya dan langsung masuk ke kamar mandi tempat Fahmi dan Jedar sedang bercinta.

Kamar Mandi.



Jedar dan Fahmi, yang sedang menikmati sampanye, dikejutkan oleh Nia yang tiba-tiba masuk begitu saja tanpa izin.

"Nia, ngagetin aja sih lo!" Bentak Jedar dengan kesal.
"Ga mau tau, gue juga harus ngerasain itu kontol!" ucap Nia sambil melepaskan seluruh pakaiannya.

Fahmi dan Jedar tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Nia itu.

"Yah elo sih, diajak gabung tadi ga mau!" Ujar Jedar.
"Iya, iya, gue salah deh" Jawab Nia.

Setelah melepaskan seluruh pakaiannya, Nia kini bergabung dengan Fahmi dan Jedar di dalam Jacuzzi yang besar itu.
Tanpa membuang-buang waktu, Nia langsung meraih penis Fahmi. Penis yang baru saja memuntahkan ribuan sel sperma ke dalam rahim Jedar itu kini sudah berdiri lagi akibat rangsangan dari Nia.

"Niaaaa!!!!" Fahmi hanya bisa meneriakkan nama Nia sebagai tanda enaknya handjob dari seorang Nia Ramadhani.

Nia memasukan lidahnya ke dalam mulut Fahmi dan memijat-mijat lidah Fahmi. Fahmi yang nafsunya mulai bangkit lagi akhirnya membalas ciuman Nia dengan juga memijat-mijat lidah Nia dengan lidahnya. Fahmi dan Nia berciuman dengan liar, lidah mereka saling beradu satu sama lain. Ketika mereka melepaskan ciuman, ludah Nia menjuntai dari mulutnya ke mulut Fahmi.

"Buruan, masukin!!!" pinta Nia.

Fahmi tersenyum mendengar Nia yang sudah memohon-mohon. Fahmi membalikan tubuh Nia sehingga kini wajah dan dada Nia menempel ke pinggir bak Jacuzzi. Tanpa menunggu izin lagi, Fahmi memasukan penisnya ke dalam lubang vagina Nia lewat belakang.

"Aaaahhh... Kangen banget rasanya..." ucap Nia sambil menutup matanya, berusaha menikmati moment ini.

Fahmi tidak menunggu lama untuk segera menggerakan pinggulnya dengan liar seperti sedang goyang ngebor sambil memegangi kaki Nia Ramadhani yang terkenal jenjang dan seksi itu. Nia mendesah dan berteriak. Fahmi memainkan penisnya dengan kasar sehingga Nia berteriak sejadi-jadinya. Air di Jacuzzi itu bercipratan kemana-mana akibat gerakan Fahmi yang liar.

"Gila sih ini, suamiku ga ada apa-apanya!!!" Seru Nia keenakan.
"Yeah, slay it girl!!!" Teriak Jedar memberi semangat pada Nia Ramadhani, sahabatnya itu.

Jedar yang dari tadi menyaksikan adegan panas itu dihadapannya mulai tidak tahan, nafsunya mulai naik lagi. Ibu muda itu menghampiri Nia dan meraih wajahnya. Jedar menciumi bibir Nia dengan liar.

"Wah, nganggur nih memeknya." ucap Fahmi saat melihat vagina Jedar.

Tangan Fahmi mendekati vagina Jedar dan jari-jarinya mulai menyeruak masuk ke dalam lubang vagina Jedar. Desahan Jedar tertahan mulut Nia Ramadhani.

"Hmmmm!!! Hmmmmm!!!" teriakan Nia tertahan oleh ciuman Jedar yang semakin liar.

Vagina Nia tiba-tiba terasa mengencang dan benar saja, Nia mendapat orgasme. Bukan hanya orgasme, Nia mengalami squirt.

"Hmmmm!!!!" teriakan kenikmatan Nia tertahan oleh ciuman Jedar.

Hal ini tidak menghentikan Fahmi untuk terus bergerak dengan semakin liar. Jari-jari Fahmi juga semakin bergerilya dengan liar di dalam vagina Jedar. Akibat permainan jari-jari Fahmi, lagi-lagi Jedar akhirnya mendapatkan orgasmenya.

"Hmmmm!!!!" teriakan kenikmatan Jedar tertahan oleh ciuman Nia.

Fahmi memasukan jarinya ke mulut Nia sehingga Nia merasakan cairan orgasme sahabat karibnya itu. Dengan cekatan, Nia membersihkan jari-jari Fahmi dari cairan orgasme Jedar.



Fahmi melepaskan penisnya dari vagina Nia. Sambil terus mengocok penisnya sendiri, Fahmi berdiri di tengah Jacuzzi dan mengeluarkan seluruh spermanya ke wajah Nia dan Jedar. Semburan sperma Fahmi sangat deras bagaikan lumpur Lapindo ciptaan keluarga Nia. Nia dan Jedar duduk di pinggir jacuzzi dan membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Tidak lupa Nia dan Jedar saling menjilati satu sama lain untuk membersihkan sperma Fahmi dari wajah mereka. Fahmi yang lesu akhirnya duduk di pinggir jacuzzi itu bersama Nia dan Jedar.

"Jadi gini ya rasanya ngewe di jacuzzi kayak orang-orang kaya?" Tanya Fahmi.

Nia dan Jedar tertawa mendengar komentar dari Fahmi itu, tentu saja Nia dan Jedar sering bercinta di jacuzzi, tapi ini adalah pengalaman pertama Fahmi. Nia dan Jedar kembali meminum sampanye untuk melancarkan sperma Fahmi yang masih tersisa di mulut dan tenggorokan mereka.

"Makasih ya Nia, lo emang tau caranya menghibur gue" ucap Jedar sambil mengecup bibir Nia.
"Yaelah, Kita kan sahabat. Anything for you, sweetheart" jawab Nia sambil mengelus pipi Jedar.

Mereka bertiga kini menikmati sampanye mereka sambil berendam dan menikmati pemandangan langit Puncak yang indah. Fahmi tentu saja merasa sangat bahagia sekali.

"Gimana, masih kepikiran kamu sama mantan tunangan kamu yang pansos itu?" Tanya Fahmi pada Jedar.
"Makasih udah buat aku happy ya. Tititnya Richard ga ada apa-apanya sama kamu." Jawab Jedar sambil tersenyum.

Nia tertawa mendengar jawaban sahabatnya itu. Fahmi tidak menjawab apa-apa tapi langsung mencium bibir Jedar, kemudian Fahmi juga mencium bibir Nia Ramadhani.

"Pantatku belom pernah disodok nih." Ujar Nia Ramadhani.
"Iya, pantatku juga." Sambung Jedar sambil memanyunkan bibirnya.

Fahmi tersenyum bahagia mendengar perkataan Nia dan Jedar itu.

"Tenang, semua pasti akan dapat giliran." Jawab Fahmi.


Sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang untuk Fahmi dan kedua anggota geng Girl Squad itu.



To Be Continued....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd