Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Runtuhnya Kesetiaan Zaujah (Kisah Nyata)

06. Benarkah Itu Kamu?



POV Rezky :


“mbak, apakah kamu sungguh-sungguh dengan perasaanmu itu?”

“ataukah aku hanyalah bagian darimu yang kemudian hanya berlalu?”

“layaknya engkau terbangkan aku penuh asa, namun aku takut nantinya diriku akan engkau hempasan sekeras-kerasnya”

“aku kangen kamu, ingin bertemu denganmu”


Sent



Sebuah pesan pribadi aku kirimkan melalui second akun yang kumiliki, tak lain dan tak bukan tujuannya adalah mbak Fika.

Permainan tarik ulurku berhasil, selangkah demi selangkah hingga hampir ku gapai tujuanku padanya, Fiona Kharisma Aulia.

Aku memang memiliki beberapa second akun sosial media yang aku peruntukan untuk hal-hal yang lebih spesifik, agar primary akun yang aku gunakan tetap bersih riwayatnya, sebab aku harus menjaga kemungkinan terburuk dari apa yang aku perbuat.

Mbak Fika sudah masuk dalam jeratan cintaku yang sulit untuk dia tolak. Kurang selangkah lagi, untuk aku yakin dapat meneguk madu yang ia jaga selama ini. Dan apabila sesuai dengan rencana, maka lusa aku akan kembali berkunjung ke sana.

Aku yakin, dia akan semakin galau membaca pesanku ini.




POV Fika :

“dear pemilik hati”

“sedang apa kamu saat ini?”

“aku tau ini sangatlah melelahkan bagimu”

“dan barangkali di hati juga dihinggapi keraguan”

“jarak kita yang jauh, komunikasi terbatas, dan pertemuan yang tak kunjung terjadi”

“aku hanya ingin mengatakan, jangan kawatir apapun itu, jangan mas meragukan ku. Aku tidak akan menyerah, dan kupastikan untuk menepati janji”

“mari kita saling percaya mas”

“aku meminta maaf jika telah banyak menyulitkanmu”

“lakukan apapun yang kamu sukai ketika kita nanti bertemu”

“i promise, I will fulfill all your wishes"

“because I Love You”


Ku kirimkan dengan tangan bergetar, bahwa ternyata aku sanggup menulis tiga kalimat terakhir itu.

Apakah aku sanggup? Rupanya hatiku mencoba meragukan ku. Tidak, aku pasti akan melakukannya, balasku dengan yakin.

“mbak, lihat mbak dong saat ini lagi apa?”
sebuah pesan masuk dari second akun mas Kiky

Photo sent, tak butuh waktu lama akupun mengirimkan foto selfie, dimana aku mengenakan daster tipis dan tentunya tanpa hijab.

“mmm, kok gak kurang bawah ya 😅 komentarnya dengan cepat

“ihh, mas nakal ah”

“bawahin lagi dong kak, pengen liat 🤤

“malu masss”

“malu kenapa coba mbak?”

“kan Cuma Kiky yang liat”
balasnya lagi

“udah gak kayak waktu muda dulu mas, makanya malu”

“duh mbak, gak usah malu, apapun itu aku tetap sayang mbak Fika”
rayunya

“iya mas”

Foto sent,

akhirnya ku kirimkan sebuah foto dengan kancing daster bagian depan yang terbuka lebar memperlihatkan payudaraku yang masih tertutup BH warna krem.

“ohhh mbakk, gede bangeettt 🤤

“mass, Fika maluuuu”

“cantik banget kamu mbaak”

“mmm”

“mbak, jadi pengen ini”
godanya

“mas sih mintanya aneh-aneh”

“duh, mbak Fika sih hot banget”

“mas Kiky ini lho, gombal mulu dari tadi”

“gak gombal kok mbak, Kiky serius karena memang mbak Fika ini hot abiss”

“mbakkk, besuk kalau ketemu boleh ya?”

“boleh apa mas?”

“lihat toket mbak Fika secara langsung”

“ihhh, mas Kiky ngomong jorokkk”

“haha, kan emang toket mbak itu namanya “

“mmm, Cuma liat aja kan?”

“ya enggak sih, pengen megang, sambil kita ciuman, boleh?”


Sebenarnya jawabannya sudah ku ketik namun tak kunjung aku kirim

“mbak Fika, boleh?”

“ii iiyyyya, buat mas Kiky apa sih yang enggak”
akhirnya aku kirim pesan tersebut

“duh jadi gak sabar ketemu mbak Fika jadinya”

“iya mas, Fika juga tidak sabar ketemu mas Kiky”


Malam itu, chat kami akhiri dengan sebuah janji yang harusnya tidak patut ditepati oleh seorang wanita yang telah bersuami. Bagaimana mungkin, diriku yang sudah bersuami ini menjanjikan memberikan tubuh yang harusnya hanya dapat dijaman oleh mas Budi untuk kemudian disentuh dan dijamah oleh lelaki lain.

Namun tak urung, hal itu membuat hatiku berdebar-debar, menantikan bagaimana ketika kami bertemu untuk kedua kalinya. Memang belum ada 2 pekan semenjak mas Kiky balik ke Malang. Namun rasa rindu ini begitu dalam untuknya, sebagian besar hatiku sangat menginginkan bertemu dengannya, dan sebagian yang lain lebih pada rasa deg-degan membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

Di pagi hari, aku tidak melihat mas Kiky menyapaku ataupun mengirimkan pesan, baik melalui private instastory ataupun DM di second akun miliknya. Aku kembali gundah, kemana pemuda tampan ini, setelah kemarin kita chat vulgar seperti itu, sekarang dia kembali menghilang.

Hingga hampir tengah hari, aku dikejutkan dengan suara sebuah mobil yang amat sangat kukenal meskipun hanya beberapa kali aku mendengarnya. Suara khas dari mobil Suzuki Jimny, mobil yang sama dengan yang pernah dimiliki papa ketika aku masih kecil.

Aku tidak tau apakah harus senang ataupun gundah. Karena kedua perasaan itu bercampur menjadi satu. Aku senang karena bertemu kembali dengan pujaan hati, namun aku gundah tidak tau harus bersikap apa setelah kita chat seperti itu tadi malam. Dengan memberanikan diri, aku mengambil hijab instan panjang dan mengganti daster yang agak sopan karena sebelumnya aku menggunakan daster tidur di atas lutut.

Kulihat wajah orang yang kurindukan, tergores senyum di bibirnya ketika melihat aku keluar menyambutnya yang turun dari mobil dan kemudian menenteng tas travel. Hatiku deg-degan akankah hal ini terjadi saat ini? Karena suasana memang mendukung, suasana rumah yang sepi karena suami tengah bekerja dan anak juga sedang di sekolah.

“assalamualaikum, siang mbak Fika” mas Kiky mengucapkan salam ketika mendekati pintu dapur di belakang rumah.

“wa waalaikumsalam mass” balasku dengan gugup

“ya ampun, kok gak kasih kabar sih kalau mau kemari?” balasku dengan hati berbunga-bunga

“lho, bapak ndak bilang mbak Fika kalau aku mau berkunjung karena ada kegiatan di SMAN 3 mbak?” tanya mas Kiky tidak kalah heran

“enggak, papa tidak kasih tau apa-apa mas. Tapi ya udah, ayo masuk dulu mas” ajakku kepada mas Kiky mempersilahkan masuk rumah

Ketika aku berjalan di depannya, aku dapat merasakan jika mas Kiky mengamatiku dari belakang, jantungku berdegup kencang apakah dia akan tiba-tiba memelukku . Dan kalaupun dia memelukku, apakah yang harus kulakukan 😭.

Namun hingga sampai di depan pintu kamar, dia bersikap seolah biasa saja, seolah tidak pernah terjadi apapun, seolah kita tidak pernah berkomunikasi selama ini. Ya ampun, apa aku sebenarnya selama ini tidak chat / bertukar pesan rahasia dengan mas Kiky? Karena aku ingat, jika primary akun yang selama ini mas Kiky gunakan juga dipakai untuk kegiatan usahanya. Apa jangan-jangan yang berkomunikasi denganku saat itu adalah orang lain yang memang membantu usaha mas Kiky.

Wajahku tiba-tiba memerah menahan malu.

“ya ampun kok aku jadi bodoh banget, bego banget kamu Fika” runtukku dalam hati yang entah mengapa malah kecewa karena bayanganku dapat bermesraan dengan mas Kiky justru tidak terlaksana padahal aku telah memantapkan hati untuk menyerahkan semuanya, terlebih lagi ini kondisi di rumah sangat memungkinkan sekali.

“mbak, habis ini saya mau ke kota dulu mencari bahan yang diperlukan untuk kegiatan, mungkin nanti saya balik lagi ke sini malam karena harus bantu panitia menyiapkan acara” pamit mas Kiky dan tak lama kemudian dia berlalu kembali

Sementara itu, aku masih speechless. Tak tau harus berkata apa. Kuambil smartphone yang aku tinggal di kamar ketika tadi aku dengan bergegas lari ke belakang karena menyambut mas Kiky yang ternyata dia cuek sama aku.

“KAMU JAHAT!!!”

Tulisku pada private instastory.



Bersambung...






 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd