Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA Saat cinta harus mengalah
- Thread starter aradea
- Start date
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.180
- Like diterima
- 1.660
di bawah ya. hehehhee
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.180
- Like diterima
- 1.660
Siang itu, aria sedang membereskan baju bajunya. Setelah lulus kuliah, minggu lalu. Dia pindah ke apartemen Erika. 3 hari sejak lulus, aria diterima sebagai karyawan percobaan bagian humas di salah satu perusahaan media di kota bandung. Walau masih media kecil, aria senang. Berarti dia tidak lama menyandang gelar sarjana pengangguran. Selain itu, Erika senang ada yang menemani di apartemennya. Anehnya, sejak mereka satu atap, gelora sex mereka berubah ke kegiatan Bersama. Sex tidak selalu menjadi menu utama hubungan mereka. Ada kebahagiaan lain yang menyelami pribadi mereka.
Di beberapa saat, sejak percintaan terakhir dan kabar Bahagia Erika akan ke jepang, tiba tiba mala menghentikan komunikasi. Tapi aria mahfum. Karena sejak perselingkuhan mala dengan dirinya. Entah kenapa anton selalu ada di bandung. Aria yakin, mala menutup rapat rapat rahasianya. Karena anton masih rutin hang out Bersama aria. Yang belum pernah aria dan anton lakukan adalah double date. Sehingga pada dasarnya, mala dan Erika belum pernah beratatap muka langsung. Tidak terbayang oleh aria, apabila itu terjadi. Selesai berkemas, aria meninggalkan apartemen dan melanjutkan aktivitas kerjanya. Siang ke sore itu, dia ada janji dengan salah satu stasiun radio yang akan bekerjasama dengan perusahaannya untuk membua suatu event music di salah satu sma terkenal di kota bandung. Kemungkinan, menjelang isya dia baru akan pulang
Waktu sudah menunjukan pukul 19.10 saat aria membuka pintu apartemen. Lampu ruang depan temaram menyala. Tanda sudah ada orang datang. Tapi aria tidak melihat penampakan Erika. . aria melangkah ke kamar utama. Membuka pintu. Masih gelap. Aria meraba dinding sebelah kanan. Menemukan saklar lampu dan menyalakannya. Dan terperenjat.
Di atas tempat tidur. Erika berbaring miring. Menggunakan lingerie warna ungu transparan membalut tubuhnya hingga pertengahan paha. Bra dan g string berwarna hitam, ada dibalik lingerie. Aria menelan ludah. Bibir Erika bergincu tebal merah, rambutnya terurai. Berbando ungu sewarna. Mengingatkan aria ke film film pemeran Wanita porno yang dahulu sering ditontonnya.
“halo ganteng. Apa kabar kamu hari ini?”suara desah Erika. Mendesir bulu kuduk aria. Erika bangkit dan berjalan gemulai kea rah aria yang masih cengar cengir gak karuan. Di tangan Erika tergenggam sehelai kain hitam. Aria lalu menaruh tas nya ke lantai kamar yang berkarpet. Jari tangan kanan Erika. Mengelus pipi aria.
“aku mau kasih dp kado ultah kamu”kata Erika
Aria sempat mau membuka mulut untuk bertanya, tapi telunjuk tangan kanan Erika, menghalangi bibirnya memberi tanda untuk tidak berbicara.
“ikuti saja aku yang”masih dalam desah Erika bicara. Dan aria Kembali bergidik senang.
Erika melangkah kebelakang aria. Dan kain hitam di tangannya dia lipat sehingga menjadi penutup mata. Dan mengikatkannya untuk menutupi mata aria. Ikatan simpul Erika lakukan di belakang Kepala.
“ehehe. Kinky nih. Ehm ehm” ucap aria. Dan aria merasa terdorong oleh tangan Erika dan aria mulai melangkah yang ia Yakini, ia melangkah kearah tempat tidur. Aria kemudia merasa tubuhnya diputar dan didorong keras sehingga tubuhnya terhempas ke atas tempat tidur. Lalu aria merasa sepatunya direnggut paksa lepas dari kakinya. Juga kaus kakinya. Dan ada pijatan lembut di jempol kaki menjalar pijatan ituke betis. Dan tak lama. Terasa kancing celana jeansnya terbuka. Resletingnya diturunkan. Dan celananya ditarik lepas. Aria sedikit mengangkat bokongnya. Dan celana terlepas dengan mudah.
“ughhhhh.pelan yang”protes aria
Dibawah sana, penisnya yang sudah tegang, namun masih bercelana dalam, diremas paksa oleh Erika. Berulang dan berulang, hingga keras. Walau mengaduh tapi aria tidak melanjutkan protesnya, karena dibalik itu semua, ada kenikmatan yang dia dapatkan.
Remasan itu berlangsung sebentar. Dalam ngilu, aria merasakan celana dalamnya dilepas dan penisnya yang sudah Tegang terasa basah dan merasakan ada sapuan sapuan dari lidah Erika bermain di sana. Hisapan hisapan dan gigitan kecil dirasakan di sana. Aria melenguh merasakan kenikmatan yang bertahap menaik. Dan kemudian ada rasa ngilu namun sedap tiba tiba saat merasa penisnya di salah sau titik seperti dicubit lunak.
“ayank. Aww”jerit aria. Dan bangkit dari terlentangnya. Namun ditahan dan didorong paksa untuk Kembali rebah oleh Erika.
“sstt. Nurut deh ama aku” bentak mesra Erika berkata. Aria menyunggingkan senyum.
Dan beberapa saat kemudian. Kuluman terasa terlepas dari penisnya. Dan rasa lain muncul.. terasa gesekan lembut di batang penisnya. Aria yakin Erika sedang menggesek gesekan bibir vagina ke penisnya.
Di atas aria. Erika mulai memanjat. Bibir vaginanya di gesek gesekkan ke penis aria perlahan. Lalu Erika meraih tangan kiri aria dan menaruhnya di payudara kirinya. Sambal kemudian aria meremas, Erika mulai mengarahan lubang surgawinya ke penis aria. Dan Ketika penis itu sudah tertanam penuh, Erika mulai bergoyang pelan, ke depan dan kebelakang. “ughhhhh, akhhhhhh” racau manja Erika mulai terdengar. Dalam hati, Aria yakin akan menikmati dengan penuh nafsu hadiah ulang tahunnya, dan ini akan menjadi malam yang Panjang.
Di beberapa saat, sejak percintaan terakhir dan kabar Bahagia Erika akan ke jepang, tiba tiba mala menghentikan komunikasi. Tapi aria mahfum. Karena sejak perselingkuhan mala dengan dirinya. Entah kenapa anton selalu ada di bandung. Aria yakin, mala menutup rapat rapat rahasianya. Karena anton masih rutin hang out Bersama aria. Yang belum pernah aria dan anton lakukan adalah double date. Sehingga pada dasarnya, mala dan Erika belum pernah beratatap muka langsung. Tidak terbayang oleh aria, apabila itu terjadi. Selesai berkemas, aria meninggalkan apartemen dan melanjutkan aktivitas kerjanya. Siang ke sore itu, dia ada janji dengan salah satu stasiun radio yang akan bekerjasama dengan perusahaannya untuk membua suatu event music di salah satu sma terkenal di kota bandung. Kemungkinan, menjelang isya dia baru akan pulang
Waktu sudah menunjukan pukul 19.10 saat aria membuka pintu apartemen. Lampu ruang depan temaram menyala. Tanda sudah ada orang datang. Tapi aria tidak melihat penampakan Erika. . aria melangkah ke kamar utama. Membuka pintu. Masih gelap. Aria meraba dinding sebelah kanan. Menemukan saklar lampu dan menyalakannya. Dan terperenjat.
Di atas tempat tidur. Erika berbaring miring. Menggunakan lingerie warna ungu transparan membalut tubuhnya hingga pertengahan paha. Bra dan g string berwarna hitam, ada dibalik lingerie. Aria menelan ludah. Bibir Erika bergincu tebal merah, rambutnya terurai. Berbando ungu sewarna. Mengingatkan aria ke film film pemeran Wanita porno yang dahulu sering ditontonnya.
“halo ganteng. Apa kabar kamu hari ini?”suara desah Erika. Mendesir bulu kuduk aria. Erika bangkit dan berjalan gemulai kea rah aria yang masih cengar cengir gak karuan. Di tangan Erika tergenggam sehelai kain hitam. Aria lalu menaruh tas nya ke lantai kamar yang berkarpet. Jari tangan kanan Erika. Mengelus pipi aria.
“aku mau kasih dp kado ultah kamu”kata Erika
Aria sempat mau membuka mulut untuk bertanya, tapi telunjuk tangan kanan Erika, menghalangi bibirnya memberi tanda untuk tidak berbicara.
“ikuti saja aku yang”masih dalam desah Erika bicara. Dan aria Kembali bergidik senang.
Erika melangkah kebelakang aria. Dan kain hitam di tangannya dia lipat sehingga menjadi penutup mata. Dan mengikatkannya untuk menutupi mata aria. Ikatan simpul Erika lakukan di belakang Kepala.
“ehehe. Kinky nih. Ehm ehm” ucap aria. Dan aria merasa terdorong oleh tangan Erika dan aria mulai melangkah yang ia Yakini, ia melangkah kearah tempat tidur. Aria kemudia merasa tubuhnya diputar dan didorong keras sehingga tubuhnya terhempas ke atas tempat tidur. Lalu aria merasa sepatunya direnggut paksa lepas dari kakinya. Juga kaus kakinya. Dan ada pijatan lembut di jempol kaki menjalar pijatan ituke betis. Dan tak lama. Terasa kancing celana jeansnya terbuka. Resletingnya diturunkan. Dan celananya ditarik lepas. Aria sedikit mengangkat bokongnya. Dan celana terlepas dengan mudah.
“ughhhhh.pelan yang”protes aria
Dibawah sana, penisnya yang sudah tegang, namun masih bercelana dalam, diremas paksa oleh Erika. Berulang dan berulang, hingga keras. Walau mengaduh tapi aria tidak melanjutkan protesnya, karena dibalik itu semua, ada kenikmatan yang dia dapatkan.
Remasan itu berlangsung sebentar. Dalam ngilu, aria merasakan celana dalamnya dilepas dan penisnya yang sudah Tegang terasa basah dan merasakan ada sapuan sapuan dari lidah Erika bermain di sana. Hisapan hisapan dan gigitan kecil dirasakan di sana. Aria melenguh merasakan kenikmatan yang bertahap menaik. Dan kemudian ada rasa ngilu namun sedap tiba tiba saat merasa penisnya di salah sau titik seperti dicubit lunak.
“ayank. Aww”jerit aria. Dan bangkit dari terlentangnya. Namun ditahan dan didorong paksa untuk Kembali rebah oleh Erika.
“sstt. Nurut deh ama aku” bentak mesra Erika berkata. Aria menyunggingkan senyum.
Dan beberapa saat kemudian. Kuluman terasa terlepas dari penisnya. Dan rasa lain muncul.. terasa gesekan lembut di batang penisnya. Aria yakin Erika sedang menggesek gesekan bibir vagina ke penisnya.
Di atas aria. Erika mulai memanjat. Bibir vaginanya di gesek gesekkan ke penis aria perlahan. Lalu Erika meraih tangan kiri aria dan menaruhnya di payudara kirinya. Sambal kemudian aria meremas, Erika mulai mengarahan lubang surgawinya ke penis aria. Dan Ketika penis itu sudah tertanam penuh, Erika mulai bergoyang pelan, ke depan dan kebelakang. “ughhhhh, akhhhhhh” racau manja Erika mulai terdengar. Dalam hati, Aria yakin akan menikmati dengan penuh nafsu hadiah ulang tahunnya, dan ini akan menjadi malam yang Panjang.
indonesia123
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Aug 2012
- Post
- 336
- Like diterima
- 248
Lama ga update.
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.438
- Like diterima
- 55.001
check_mate
Pertapa Semprot
- Daftar
- 23 Apr 2018
- Post
- 4.970
- Like diterima
- 22.491
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.180
- Like diterima
- 1.660
iya hu. mohon maaf. RL nya haduhh. makloem kuli
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.180
- Like diterima
- 1.660
Hari itu hari jumat. Setelah shalat jumat, aria nongkrong bersama rekan rekan kerja nya di sebuah café di jalan inggit garnasih. Walau ikut berinteraksi dalam obrolan dengan rekan rekan kerjanya, membahas rencana launching produk, namun pikirannya juga melalanglangbuana gelisah..aria merogoh hp di sakunya. Membaca text ke 7 dari orang yang sama dan semuanya belum dia balas.
“mas, kok kamu ga jawab jawab. Tlp ku ga diangkat, Aku ingin ketemu kamu. Ada yang perlu aku bicarakan” tulisan di hp aria. Ya. Mala yang mengirimnya sejak 4 hari yang lalu. Aria tidak membalas text dan tidak lagi mengangkat no itu. Dalam kebingungan dan Aria sejak bekerja, memiliki nomor ke 2. Hanya kantor, rekan kerja dan Erika yang tahu. Pelan pelan, aria keluar dari pertemanan lamanya. Aria ingin memiliki lingkungan sosial baru. Bahkan anton pun, tidak tahu no baru arya. Anton memahami arya yang baru bekerja, sehingga tidak banyak menghubunginya. Cerita dari anton terakhir, mala gagal masuk ke perusahaan Jakarta, namun diterima sebagai pegawai di perusahaan textile di area barat kota bandung.
“jadi gimana ya?” tanya edi, rekan kerja aria.
“hah gimana? Apa?”jawab aria
“bahahaha. Malah bengong. Kagak nyimak nih”sahut feri, rekan aria yang lain. Dan ditambah ledakan tawa rekannya yang lain “kayaknya lagi pusing nyiapin nikah” sahut yang lain..aria hanya terkekeh dan garuk garuk kepalanya yang tidak gatal, candaan teman temannya menambah lagi pikiran aria……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Yaris bapau berjalan pelan dan berhenti di depan lobi apartemen. Aria menekan tombol unlock door yaris erika dan Erika turun.
“sayang yakin ga akan tidur di sini?”tanya Erika dari kaca jendela yang terbuka, sambal tersenyum genit.
“mau. Tapi bantuin bikin paparan press release”jawab aria sambal terkekeh mesum.
Erika tergelak, “ihh. Ya udah sana balik ke kost an aja. Yg gtu sih aku ga bisa bantu yang. Kalau aturan kontrak mah ayok”
“aku pulang ke kostan dulu, kalo gitu ya. Lagian kan kamu besok subuh flight ke Surabaya. Lusa aku jemput halim ?” tanya aria
“ga usah yang. Barengan orang kantor saja. Penerbangan akhir juga. Nyampe malem di halim. Kamu konsen aja ama project media yang lagi kamu handle. Aku gapapa. Semangat ya sayang” dan Erika menjulurkan badan dan mukanya. Dan aria menyambut bibir Erika dan mereka berciuman. Erika kemudian menarik tubuhnya dan memberikan kiss by dan aria membalas dengan kode yang sama. Lalu Erika berbalik, berjalan dan menghilang di pintu lobby. Barulah aria melajukan yaris nya. Dalam perjalanan pulang ke kost an nya di daerah lengkong, hujan turun dengan deras. Kost an aria sebetulnya adalah rumah dengan 4 kamar, 2 kamar mandi dan ruangan lain selayaknya rumah tinggal di jalan lengkong tengah. Tetapi, 2 bulan terakhir ini, hanya aria yang menghuninya. Kemampuan komunikasi aria yang baik, membuatnya mendapat kepercayaan dari pemilik kost untuk memegang kunci utama dan diminta mengurus rumah itu sekalian, sambil pemilik kost menitipkan permintaan marketing ke aria untuk menginformasikan keberadaan kamar kamar lainnya.
Setiba di kost an, pantat mobil aria hadapkan ke pagar. Dia lebih senang masuk garasi dengan parkir mundur. Dalam hujan dia turun dan membuka gembok pagar dan pintu pagar. Dan masuk kembali ke kursi supir dan memundurkan perlahan yaris Erika, hingga nyaris menyentuh dinding. Lalu aria berjalan kea rah hujan dan berniat menutup pagar.
Gerakan aria terhenti………. di depan matanya, berdiri seorang gadis dalam hujan….berkerudung, menenteng tas….disoroti lampu taksi burung biru yang sedang berjalan mundur, yang tampaknya baru saja menurunkan gadis itu.
“mala”cetus pelan aria.***dis itu terpekur dan lalu berbalik hendak melangkah pergi. Dan aria cepat berjalan kearahnya.
“mal, mau kemana. Sini. Hujan ini. Nanti kamu sakit” Tarik aria. Ada perlawanan, tetapi tenaga aria lebih kuat dan mala mengikuti. Dibawah kanopi, mala berdiri memerhatikan aria menutup pagar garasi dan menggemboknya.
“ayok ke dalam” ajak aria. Dengan enggan mengikuti.
“sepatunya taruh sini aja” aria menunjuk bawah kursi teras.
“aku basah kuyup” cetus mala perlahan
“gapapa. Masuk aja. Langsung ke kamar mandi di belakang kanan. Di kanannya ada kamar kosong tapi siap ditempati..barang kamu bisa disana. Ada handuk juga” kata aria
“lantai basah kang”jawab mala
“gapapa. Cepetan. Takutnya kamu sakit” pukas aria
Dalam ragu mala melangkah.ke arah yang aria tunjuk. Aria memerhatikan dari belakang. Menelan ludah melihat bokong mala yang semok. Namun seketika aria melangkah kearah pintu samping tempat jemuran baju. Dia mengambil handuk, ember dan mop pel. Menaruhnya di sebelah kamar mandi. Lalu masuk kamar mandi. Setelah mandi kilat, dan berpakaian, aria mulai membersihkan becek becek air peninggalan dia dan mala, mulai dari teras hingga seluruh jejak basah bersih. Saat sampai di bagian belakang, aria masih mendengar suara shower mengalir. Aria mendekat kearah kamar mandi dan berlalu kea rah pintu sebelahnya. Lalu aria dengan masih memegang mop pel dan menjinjing ember, masuk ke kamar yang seharusnya di tempati mala nanti berganti baju dan beristirahat. Sambil mengepel bekas basah mala. Aria beberapa kali tergoda menoleh kea rah tempat tidur. Ya, tergeletak di sana, bra ungu tergeletak secara sembarangan, terlihat basah. Tanpa sadar Ketika aria mengepel dekat bed itu, dia menghentikan pekerjaannya. Tanganya meraih bra itu, tersenyum mengingat payudara yang mengenakannya. Payudara besar dan Indah yang selalu membuatnya terangsang dan bercinta habis habisan beberapa waktu yang lalu dengan Wanita yang saat ini, sedang mandi di kamar mandi sebelah. Aria menaruh mop pel di ember dan kedua tangannya meraih bra itu……………….
“akang”tegur mala yang sudah berdiri di ambin pintu masuk kamar. Berhanduk menutup ketelanjangan dengan rambut basah Panjang terurai. Jelas handuk itu dibelit kuat kuat di area dada, menutupi sepasang payudara yang nyaris sulit ditutup.
Aria terkejut dan melempar seketika bra itu Kembali. Menahan malu dan mengangkat ember dan mop dan bergesa berjalan keluar. Sebuah tarikan lembut dari tangan halus, menarik tangan kanan aria yang mengayun, tarikan itu menahan laju tergesa aria.
“kang”ucap mala halus………………………………………………………………………..
“mas, kok kamu ga jawab jawab. Tlp ku ga diangkat, Aku ingin ketemu kamu. Ada yang perlu aku bicarakan” tulisan di hp aria. Ya. Mala yang mengirimnya sejak 4 hari yang lalu. Aria tidak membalas text dan tidak lagi mengangkat no itu. Dalam kebingungan dan Aria sejak bekerja, memiliki nomor ke 2. Hanya kantor, rekan kerja dan Erika yang tahu. Pelan pelan, aria keluar dari pertemanan lamanya. Aria ingin memiliki lingkungan sosial baru. Bahkan anton pun, tidak tahu no baru arya. Anton memahami arya yang baru bekerja, sehingga tidak banyak menghubunginya. Cerita dari anton terakhir, mala gagal masuk ke perusahaan Jakarta, namun diterima sebagai pegawai di perusahaan textile di area barat kota bandung.
“jadi gimana ya?” tanya edi, rekan kerja aria.
“hah gimana? Apa?”jawab aria
“bahahaha. Malah bengong. Kagak nyimak nih”sahut feri, rekan aria yang lain. Dan ditambah ledakan tawa rekannya yang lain “kayaknya lagi pusing nyiapin nikah” sahut yang lain..aria hanya terkekeh dan garuk garuk kepalanya yang tidak gatal, candaan teman temannya menambah lagi pikiran aria……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Yaris bapau berjalan pelan dan berhenti di depan lobi apartemen. Aria menekan tombol unlock door yaris erika dan Erika turun.
“sayang yakin ga akan tidur di sini?”tanya Erika dari kaca jendela yang terbuka, sambal tersenyum genit.
“mau. Tapi bantuin bikin paparan press release”jawab aria sambal terkekeh mesum.
Erika tergelak, “ihh. Ya udah sana balik ke kost an aja. Yg gtu sih aku ga bisa bantu yang. Kalau aturan kontrak mah ayok”
“aku pulang ke kostan dulu, kalo gitu ya. Lagian kan kamu besok subuh flight ke Surabaya. Lusa aku jemput halim ?” tanya aria
“ga usah yang. Barengan orang kantor saja. Penerbangan akhir juga. Nyampe malem di halim. Kamu konsen aja ama project media yang lagi kamu handle. Aku gapapa. Semangat ya sayang” dan Erika menjulurkan badan dan mukanya. Dan aria menyambut bibir Erika dan mereka berciuman. Erika kemudian menarik tubuhnya dan memberikan kiss by dan aria membalas dengan kode yang sama. Lalu Erika berbalik, berjalan dan menghilang di pintu lobby. Barulah aria melajukan yaris nya. Dalam perjalanan pulang ke kost an nya di daerah lengkong, hujan turun dengan deras. Kost an aria sebetulnya adalah rumah dengan 4 kamar, 2 kamar mandi dan ruangan lain selayaknya rumah tinggal di jalan lengkong tengah. Tetapi, 2 bulan terakhir ini, hanya aria yang menghuninya. Kemampuan komunikasi aria yang baik, membuatnya mendapat kepercayaan dari pemilik kost untuk memegang kunci utama dan diminta mengurus rumah itu sekalian, sambil pemilik kost menitipkan permintaan marketing ke aria untuk menginformasikan keberadaan kamar kamar lainnya.
Setiba di kost an, pantat mobil aria hadapkan ke pagar. Dia lebih senang masuk garasi dengan parkir mundur. Dalam hujan dia turun dan membuka gembok pagar dan pintu pagar. Dan masuk kembali ke kursi supir dan memundurkan perlahan yaris Erika, hingga nyaris menyentuh dinding. Lalu aria berjalan kea rah hujan dan berniat menutup pagar.
Gerakan aria terhenti………. di depan matanya, berdiri seorang gadis dalam hujan….berkerudung, menenteng tas….disoroti lampu taksi burung biru yang sedang berjalan mundur, yang tampaknya baru saja menurunkan gadis itu.
“mala”cetus pelan aria.***dis itu terpekur dan lalu berbalik hendak melangkah pergi. Dan aria cepat berjalan kearahnya.
“mal, mau kemana. Sini. Hujan ini. Nanti kamu sakit” Tarik aria. Ada perlawanan, tetapi tenaga aria lebih kuat dan mala mengikuti. Dibawah kanopi, mala berdiri memerhatikan aria menutup pagar garasi dan menggemboknya.
“ayok ke dalam” ajak aria. Dengan enggan mengikuti.
“sepatunya taruh sini aja” aria menunjuk bawah kursi teras.
“aku basah kuyup” cetus mala perlahan
“gapapa. Masuk aja. Langsung ke kamar mandi di belakang kanan. Di kanannya ada kamar kosong tapi siap ditempati..barang kamu bisa disana. Ada handuk juga” kata aria
“lantai basah kang”jawab mala
“gapapa. Cepetan. Takutnya kamu sakit” pukas aria
Dalam ragu mala melangkah.ke arah yang aria tunjuk. Aria memerhatikan dari belakang. Menelan ludah melihat bokong mala yang semok. Namun seketika aria melangkah kearah pintu samping tempat jemuran baju. Dia mengambil handuk, ember dan mop pel. Menaruhnya di sebelah kamar mandi. Lalu masuk kamar mandi. Setelah mandi kilat, dan berpakaian, aria mulai membersihkan becek becek air peninggalan dia dan mala, mulai dari teras hingga seluruh jejak basah bersih. Saat sampai di bagian belakang, aria masih mendengar suara shower mengalir. Aria mendekat kearah kamar mandi dan berlalu kea rah pintu sebelahnya. Lalu aria dengan masih memegang mop pel dan menjinjing ember, masuk ke kamar yang seharusnya di tempati mala nanti berganti baju dan beristirahat. Sambil mengepel bekas basah mala. Aria beberapa kali tergoda menoleh kea rah tempat tidur. Ya, tergeletak di sana, bra ungu tergeletak secara sembarangan, terlihat basah. Tanpa sadar Ketika aria mengepel dekat bed itu, dia menghentikan pekerjaannya. Tanganya meraih bra itu, tersenyum mengingat payudara yang mengenakannya. Payudara besar dan Indah yang selalu membuatnya terangsang dan bercinta habis habisan beberapa waktu yang lalu dengan Wanita yang saat ini, sedang mandi di kamar mandi sebelah. Aria menaruh mop pel di ember dan kedua tangannya meraih bra itu……………….
“akang”tegur mala yang sudah berdiri di ambin pintu masuk kamar. Berhanduk menutup ketelanjangan dengan rambut basah Panjang terurai. Jelas handuk itu dibelit kuat kuat di area dada, menutupi sepasang payudara yang nyaris sulit ditutup.
Aria terkejut dan melempar seketika bra itu Kembali. Menahan malu dan mengangkat ember dan mop dan bergesa berjalan keluar. Sebuah tarikan lembut dari tangan halus, menarik tangan kanan aria yang mengayun, tarikan itu menahan laju tergesa aria.
“kang”ucap mala halus………………………………………………………………………..
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.438
- Like diterima
- 55.001
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
