Sakit. Terlalu sakit.

[sinau_urip]

Masih pacar tapi sudah hampir mau lamaran tapi mau ia batalkan. Kandas karena ego masing masing pada saat itu

Sesungguhnya, penghambat dan penjegal hubungan itu adalah ego. Kalau ente masih besar egonya, ya berarti ente belum siap menjalin hubungan; kalau si mantan masih kuat ego-nya, ya berarti si doi belum siap menjalin hubungan. Ini maksudnya adalah hubungan yang permanen, berjangka panjang, di mana masing-masing pihak akan "mempertaruhkan modalnya", entah harta, keturunan, atau martabat di masyarakat; hubungan yang bukan sekedar silaturahmi antar alat kelamin. Kalau mau menjalin hubungan, syaratnya kedua belah pihak mesti bisa menurunkan ego-nya, bukan sekedar mau atau nggak mau. Kalau ego tinggi, sekarang bisa bilang mau, tapi lusa bisa emosi tinggi dan minta putus.

 

[miracle_fuck_boy]

Emang apa yang buat Suhu yakin dia mau balik dalam 3x24jam?
Cuma karena ada kalimat "aku sayang kamu..." yang pake kata "tapiiiiiii..." itu?

Nubi percaya Suhu orangnya tidak percayaan ama orang lain, karena percaya ama diri sendiri saja Suhu tidak mampu.

Maka dari itu dicoba dahulu bukan dalam waktu 3 hari. Jika memang tidak ditakdirkan bersama maka ya pasti akan berpisah juga mau gimanapun caranya, usaha dulu baru nanti takdir mengikuti.

 

[miracle_fuck_boy]

Kalo dia cinta kamu, kamu akan tau. Kalo dia ga cinta kamu, berarti kamu akan bingung.
Kamu bingung. Berarti sudah jelas yaaa.

Atau bisa jadi kalian memang saling mencintai, tapi tidak di KEDALAMAN yang sama

Saya percaya takdir. Jika memang takdir bersama mau gimanapun akan tetap bersama. Jika memang tidak bersama ya mau usaha seperti apapun tidak akan pernah bersama. Yang penting diusahakan dahulu

 

[miracle_fuck_boy]

Preach.

Yakin nih setelah balikan sama mantan gak akan putus lagi karena ego masing-masing?

Yakin nih setelah balikan sama mantan kemudian si mantan gak minta putus dan balikan sama mantan tunangannya itu?

Dari saya sudah yakin dan sudah membuang ego saya. Tinggal dr dia saja

 

[miracle_fuck_boy]

Sesungguhnya, penghambat dan penjegal hubungan itu adalah ego. Kalau ente masih besar egonya, ya berarti ente belum siap menjalin hubungan; kalau si mantan masih kuat ego-nya, ya berarti si doi belum siap menjalin hubungan. Ini maksudnya adalah hubungan yang permanen, berjangka panjang, di mana masing-masing pihak akan "mempertaruhkan modalnya", entah harta, keturunan, atau martabat di masyarakat; hubungan yang bukan sekedar silaturahmi antar alat kelamin. Kalau mau menjalin hubungan, syaratnya kedua belah pihak mesti bisa menurunkan ego-nya, bukan sekedar mau atau nggak mau. Kalau ego tinggi, sekarang bisa bilang mau, tapi lusa bisa emosi tinggi dan minta putus.

Terima kasih sarannya, kalau dari saya sudah siap. Tinggal dari dia nya kita lihat dalam 3 hari ini

 

[DarDirDurDerDor]

Ane pernah nemuin cw kyk gt hu. Saran ane jgn lanjutin buat serius hu ribet pasti ujung2nya gt lagi, mending suhu cari cw lain yg lebih baik buat diseriusin.

Nah si mantan itu buat asah kemampuan ente SSI aj hihi...