Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
KAMU ADALAH MILIKKU





Sabtu pukul 7.40.

Bayu,Lukman,Daniel,Bimo,Paijo dan 6 pengawal berada di mesjid ikut gotong royong untuk menyiapkan acara nanti malam. Saat Bayu keluar dari pagar rumah,tak sengaja Mei Lien hendak keluar juga. Lalu Mei Lien melihat Bayu menyetir mobil,Mei Lien masih penasaran dengan Bayu lalu memgikuti dari belakang.

"Jancook... Salah cook... Ini kanan bukan kiri..

"Ngomong dari tadi cook.....

"Sesama jancok jangan begitu...

"Waassuuu... Iki maneh.. Gak ikut bantuin malah ngomentari aja.. Wooo...Jancook...

Umpatan dari teman - teman Bayu mewarnai suasana itu,kadang warga juga ikut - ikutan mengumpat.

Pengawal Bayu sebelum bertemu dengan Bayu tak ada pernah mengucapkan kata Jancok,maupun umpatan khas orang jawa,setelah Bayu menempati rumah itu,mereka sering mendengar umpatan dari Bayu maupun teman - teman Bayu,lalu mereka ikut - ikutan.

Jam 9.10.

Bayu menggunakan kaos usang,celana pendek selutut duduk istirahat sebentar setelah ikut membantu.

Pengawalnya melihat Bayu duduk datang menghampiri.

"Bos mau minum?" ucap pengawal itu.

"Aku puasa pak..." ucap Bayu.

"Maaf bos.. Saya gak tahu..." ucap pengawal itu.

"Jangkreeek... Rokok gue habis,mana dompet ketinggalan lagi.. ucap seorang pemuda.

"Rokokmu apa kang?" ucap Bayu.

"Sempurna pak ustad..." ucap pemuda itu.

"Jancook....Aku bukan ustad kang.." ucap Bayu.

Bayu mengambil uang di dompetnya.

"Pak..Aku minta tolong,belikan rokok,sempurna 1 slop,surya 2 slop,malboro 1 slop,samsu 1 slop... Ini uangya pak.." ucap Bayu pada pengawalnya.

"Bayu itu pak Kyai,bukan ustad..." ucap Daniel

"Siap bos...Belinya di mana Bos..?" ucap pengawal itu.

"Ooo...Pak kyai..." ucap pemuda itu.

"Sembarang bapak mau beli dimana..." ucap Bayu.

"Siap bos..." ucap pengawal itu lalu pergi.

"Suwun loh pak Kyai,jadi gak enak neh di belikan rokok.." ucap pemuda itu.

"Sampeyan jangan ikut - ikutan Kuda Nil.. Orangnya sesat.. Masa kopinya orang di minum sampe habis,di sisakan ampasnya aja." ucap Bayu .

"Jancoookk....Itu kamu cook yang minum kopiku...." ucap Daniel.

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Ha..Ha... orang - orang tertawa mendengar celotehan mereka.

Tiba - tiba muncul Sulis dan Annisa membawa makanan kue dan minuman.

"Waaah... Ada 2 Bidadari dari surga datang membawakan kita makanan... " ucap Pemuda lainnya.

Mereka menghampiri Bayu lalu meletakkan makanan dan minuman tersebut.

"Terima kasih cantik..." ucap Bayu.

"Sama - sama ganteng..." ucap Sulis dan Annisa.

"Ehem...Ehemm..Eheeemm.... Orang - orang berdehem.

"Kalau aku bilang ganteng yang ada perutku di cubit sama mereka." ucap Bayu.

"Mas masih puasa?" ucap Annisa.

"Masih Nur..." ucap Bayu.

"Ooo...Kirain enggak gak puasa.." ucap Annisa.

"Emangnya kenapa kalau aku gak puasa Nur?" ucap Bayu.

"Kamu mau di suapin sama Annisa Bay..." ucap bapak - bapak.

"Asem...." ucap Bayu.

Bayu melihat ada seekor kucing,lantas mencomot donat lalu memanggil kucing liar tersebut.

"Manis...Nis...Sini Nis...cek..cek..Nis ..Sinii.." ucap Bayu nyaring memanggil kucing liar.

Seekor kucing melompat dari lubang jendala kaca mobil.

"EH....!!!?? Mei Lien kaget kucingnya melompat dari jendela mobil yang ia buka.

Kucing liar mendekat ke Bayu.Lalu Bayu memberikan donat tersebut.

"Tega kamu Bay..." ucap Lukman.

"Tega kenapa Man..?" ucap Bayu heran.

"Yang bawakan makanan sama minuman gak kamu suapin,malah kucing yang kamu suapin." ucap Lukman lalu duduk untuk mengambil kue.

"Betul itu cess.... Pak Kyai sungguh tegaa.... Aku sebagai santrimu merasa sungguh kecewa.." ucap Pemuda yang kehabisan rokok tadi.

"Jancoook...." ucap Bayu..

Ha....Ha....Ha...Ha...Ha...Ha..Orang - orang tertawa.

Bayu melihat seekor kucing persia Abu - abu mendekati dirinya,lalu duduk di pangkuannya.

"Seperti kucingnya Mei Lien" ucap Bayu.

Bayu memeriksa kalung kucing tersebut.

"Eh...!!?? Iya... Ini kucingnya Mei Lien..." ucap Bayu.

"Serius Bay... Itu kucingnya si cewek sinting.." ucap Daniel.

"Iya... Ini di kalungnya bernama Kevin.." ucap Bayu.

"Kok bisa sampai ke sini Bay...?" ucap Bimo.

"Gak tahu aku Mo...Aku juga heran.." ucap Bayu.

Pengawalnya Bayu datang sambil membawa kantong kresek.

"Ini Bos... Rokoknya...dan ini uang kelebihannya" ucap pengawal.

"Suwun pak...Kalau bapak mau,ambil aja rokoknya 1 bungkus.." ucap Bayu.

Kemudian Annisa dan Sulis berjalan meninggalkan mereka.

"Siap bos..." ucap pengawal.

"Ini aku ada rokok,Ambil 1 orang satu,gak boleh lebih dari satu.." ucap Bayu.

"Siap pak Kyai.." ucap semua orang.

"Aseem...." ucap Bayu.

Mereka pun mengambil rokok itu satu persatu.

Pak Ridwan menghampiri Bayu,lalu duduk di samping Bayu.

"Nak Bayu.." ucap Pak Ridwan.

"Dalem pak.." ucap Bayu sambil mengusap badan kucing persia.

"Nur Cholis nanti malam tidak bisa ikut dalam acara itu,bapak minta tolong nak Bayu menggantikan Nur Cholis,apakah Nak Bayu mau menggantikannya?" ucap Pak Ridwan.

Bayu melihat Mei Lien berjalan ke arahnya bersama anak buahnya

"Bisa pak.." ucap Bayu.

"Bay...Itu si cewek sinting..." ucap Daniel sambil menunjuk Mei Lien.

Orang - orang melihat ke arah yang di tunjuk Daniel.

"Cantiknyaaa...

"Ayuunee...

"Calon istri gue ini...

"Aku rela di suruh sama dia asal dia mau jadi istriku...

Mei Lien yang mendengar celotehan para warga nampak cuek.Ia terus berjalan ke arah Bayu berada.

"mbak. Mei...Kok mbak ada di sini?" ucap Bayu.

"Gue ada perlu di sini,lalu gue lihat lu di mesjid ini.." ucap Mei Lien berbohong,padahal mengikuti Bayu.

"Ooo... Begitu.." ucap Bayu..

"Sini kucing gue.." ucap Mei Lien.

"Emmoh...Ambil sendiri...Lha wong kucingmu yang datangin aku kok..." ucap Bayu.

Mau tak Mau Mei Lien berjalan ke tempat Bayu berada.

Ketika hampir tiba di dekat Bayu,kaki Mei Lien ke sandung lalu menabrak Bayu.

Bayu dengan sigap mencoba menahan tubuh Mei Lien,

Cuup..... Bibir mereka saling bertemu.

Bayu jatuh kebelakang tertimpa tubuh Mei Lien.

Kevin segera melepaskan diri dari jepitan mereka berdua.

Kedua tangan Bayu menahan tubuh Mei Lien tepat di gunung kembar Mei Lien.

Jantung Mei Lien berdebar - debar.

Kejadian itu berlangsung 15 detik.

Bayu sempat memainkan puncak gunung kembar tersebut.

Lalu Bayu mendorong pelan tubuh Mei Lien.Saat mendorong,tangan Bayu sedikit meremassnya.

"Sial.... Ciuman pertama gue di ambil sama dia...Dan dia memainkan gunungku tadi" ucap Mei Lien dalam hati. Mei Lien memaka kaos ddan kemeja,tapi baju kemejanya tidak di kancing dan juga tak memakai BHa.

"Wuuiih.... Pak Kyai mendapat rejeki nomplok kali ini,sudah di antar makanan oleh 2 bidadari,eeeh...Datang lagi 1 bidadari memberikan ciumannya.." ucap pemuda kehabisan rokok.

"Itu namanya musibah terenak broo... Jarang - jarang loh kita di tabrak seperti itu lalu mendapat ciuman.." ucap pemuda lainnya.

Pak Ridwan geleng - geleng kepala,ia tak bisa marah kepada Bayu maupun ke Mei Lien,karena kejadian itu tak di sengaja.

Mei Lien duduk di samping Bayu,lalu Bayu bangun.

"Mbak gakpapa?" ucap Bayu.

Mei Lien terdiam,karena masih merasakan ciuman Bayu di bibirnya.

"Kurang tuh pak Kyai....Makanya diem..." ucap Pemuda itu.

Bayu menoleh ke pemuda yang tadi bicara.

"Tolong diem ya kang..."ucap Bayu lalu menoleh ke Mei Lien.

"Ayo mbak aku antar mbak ke mobilnya mbak...

Mei Lien tetap diam.

Bayu menoleh ke pengawal Mei Lien.

"Pak tolong antar mbak Mei nya dong.." ucap Bayu.

Pengawal itu berjalan ke arah Mei.

Mei Lien mengarahkan telapak tangan ke pengawalnya.Lalu melihat ke Bayu.

"Kenapa lu mengambil ciuman pertama gue?" ucap Mei Lien sambil menatap Bayu.

"Waduuuuhh.... suara warga.

"Yo ngak tahu... kok tanya saya,tanyakan sama orang yang nabrak saya.." ucap Bayu.

"Aarrrggghhh....

"Kenapa seh,Lu itu selalu ada di mana - mana,dan selalu membuatku kesal dan marah.." ucap Mei Lien.

"Aku bukan hantu loh mbak.." ucap Bayu.

Ha....Ha....Ha...Ha...Ha... orang - orang tertawa.

"Jangan - jangan lu pakai pelet ya...?" ucap Mei Lien.

"Aku gak pakai pelet saja mbak datang sendiri,apa lagi aku pakai pelet" ucap Bayu.

"Iiiisssh..... Lu itu ya... Kenapa seh bikin gue marah,tapi kenapa gue gak bisa marah ke lu..Lu apakan gue...Haaah...?" ucap Mei Lien.

Bayu menggaruk - garukkan kepalanya meski tak gatal.

"Bingung aku mbak... Aku mau jawab apa...

"Niel...Kamu bisa jawab apa enggak..?" ucap Bayu.

"Mana bisa kujawab Bay...Aku aja dengarin kalian juga pusing kok,tiap bertemu pasti masalah Kevin...Yang di salahin itu seharusnya Kevin..Bukan Bayu.." ucap Daniel.

"Diem lu..." ucap Mei Lien.

"Ayo mbak... Ku antar pulang.." ucap Bayu yang tak enak dengan yang lainnya,sebab ia berada di mesjid.

"Gue butuh jawaban lu sekarang... Kenapa setiap gue marah sama lu,marah gue langsung hilang di hadapan lu.." ucap Mei Lien.

"Ayoo kita kesana mbak..." ucap Bayu kalem.

"Gak..Gue maunya di sini.." ucap Mei Lin.

"Mbak... Maaf ya... Di sini banyak orang sedang kerja,Ayo kita bicara di sana.." ucap Bayu.

"Baiklah..." ucap Mei Lien akhirnya menurut.

Mei Lien mengambil kucingnya,Bayu berdiri lalu berjalan,Mei Lien mengikuti Bayu dari belakang.

"Cewek mana itu Man..." ucap pemuda.

"Gak tahu kang...Itu cewek gak jelas,selalu muncul jika Bayu bertemu sama kucing si cewek gak jelas itu.." ucap Lukman.

Setelah mereka sampai di dekat mobil Mei Lien.

"Jawab pertanyaan gue,mengapa setiap kali aku marah sama lu,tapi begitu di depan lu,marah gue hilang." ucap Mei Lien.

"Aku gak bisa jawab mbak...Sumpah demi apapun aku gak ada melakukan yang aneh - aneh pada mbak,baik pelet atau apalah..." ucap Bayu.

"Kenapa tadi lu mainin dadaa gue?" ucap Mei Lien.

"I...I..Itu A...A..Aku gak sengaja mbak..." ucap Bayu gelapan.

"Sial,kenapa juga tadi jariku bergerak." ucao Bayu dalam hati.

"Lu sudah ambil ciuman pertama gue dan orang yang pertama mainin dadaa gue..Gue akan tuntut lu di pengadilan." ucap Mei Lien.

"Itu kan mbak sendiri yang menabrak saya,bukan saya yang menabrak mbak Mei.." ucap Bayu.

"Aaaaarrrgghhh......

Tiba - tiba Mei Lien mengeluarkan air matanya.

"Kenapa seh lu itu selalu muncul Bay...?" ucap Mei Lien melunak,yang awalnya emosi.Tapi Bayu menanggapi dengan santai.

"Aku gak tahu mbak... " ucap Bayu.

"Seharusnya kamu tahu.." ucap Mei Lien sambil menangis.

"Masuk ke dalam mobil aja ,kita ngobrolnya di dalam.." ucap Bayu tak enak di lihatin orang yang lewat.

Mei Lien menuruti ucapan Bayu,ia masuk ke dalam mobil,lalu Bayu masuk.

"Setiap malam,aku tuh selalu memikirkan itu..kenapa setiap aku marah sama kamu,ingin memukulmu atau menghajarmu,marahku seketika hilang di depanmu.." ucap Mei Lien.

"Apa yang mbak Mei rasakan ketika kita bertemu?" ucap Bayu.

"Aku seperti sudah kenal dekat denganmu,tapi aku gak tahu kenalnya seperti apa,entah saudara atau apalah...Intinya ya dekat gitu.." ucap Mei Lien sambil melihat ke arah Bayu

"Sama...Aku juga merasakan hal itu mbak Mei... Seperti pacaran tapi bukan pacar,seperti keluarga ,tapi kita bukan keluarga.... Makanya aku bingung mau jawab apa,karena yang mbak rasakan,aku juga merasakannya mbak" ucap Bayu tapi tak melihat ke arah Mei Lien.

"EH.... !!!?? Mei Lien terkejut,rupanya perasaan dirinya sama dengan Bayu.

Mei Lien mendekatkan wajahnya ke pipi Bayu.

Cuup... Mei Lien mencium pipi Bayu.

Bayu menoleh,wajah mereka hanya berjarak 10 cm saja.

"Kenapa mbak menciumku?" ucap Bayu heran.

"Karena kamu mengambil ciuman pertamaku dan perasaan kita sama.." ucap Mei Lien.

"Jangkreeek..." ucap Bayu dalam hati.

"Aku ingin tahu nama lengkapmu.." ucap Mei Lien

"Namaku Bayu Saktiawan mbak.." ucap Bayu

"Ooo...Bayu Saktiawan..Bisa gak jangan panggil aku mbak Bay?" ucap Mei Lien.

"Bisaa..." ucap Bayu.

"Kamu orang kaya,tapi aku lihat penampilanmu seperti orang kampung,kenapa bisa begitu Bay?" ucap Mei Lien.

"Kekayaanku itu hanya titipan dari Allah ,tuhan yang aku sembah,Aku berpakaian seperti ini karena sudah terbiasa," ucap Bayu.

"Bay...Jujur...Kamu itu cowok nyebelin banget.. Tapi kenapa kamu bisa meredam emosiku, di tambah perasaan kita sama.dan aku nyaman bersamamu" ucap Mei Lien.

"Aku ke mesjid dulu ya Mei..." ucap Bayu sambil menarik tuas pintu.

Mei Lien memegang tangan Bayu.

"Aku belum selesai bicara Bay.." ucap Mei Lien.

"Aku di tungguin sama teman - temanku.." ucap Bayu.

"Aku ikut..." ucap Mei Lien.

Bayu menutup kembali pintu mobil.

"Ya sudah... Aku akan mendengarkan sampeyan bicara.." ucap Bayu.

"Kunci pintunya... " ucap Mei Lien pada sang supir.

"Iya Non..." ucap supir. Pintu mobil terkunci.

"Bay..." ucap Mei Lien.

"Iya.." ucap Bayu sambil melihat kebawah,tak melihat wajah Mei Lien.

"Kenapa kamu tak mau melihatku saat bicara..?" ucap Mei Lien.

"Gakpapa.... Aku hanya ingin menunduk saja." ucap Bayu.

Mei Lien melihat ke arah depan.

"Banyak cowok yang berusaha mendapatkan hatiku,tapi aku tolak semua,lalu ada seorang cowok,acuh,cuek ngeselin,bikin aku marah, tapi bila aku di depan itu cowok marahku hilang,dan cowok itu berhasil merebut hatiku." ucap Mei Lien.

"Kok bisa gitu ya cowok itu Mei.." ucap Bayu.

"Iya...Aku juga ga tahu Bay... Aku menyukai cowok itu,karena cowok itu perasaannya sama denganku..." ucap Mei Lien.

"Hem... Mirip aku donk..." ucap Bayu.

Mei Lien menoleh ke Bayu,Bayu masih menundukkan kepalanya.

"Cowok itu namanya Bayu Saktiawan.." ucap Mei Lien

"Alhamdulillah bukan aku..." ucap Bayu sambil mengusap dadanya.

"Itu kamu Bayu Saktiawan.." ucap Mei Lien gemas.

Bayu melihat ke Mei Lien.

"Namaku ada Mahendranya Mei...Yang kamu sebut gak ada.." ucap Bayu mengeles agar.

"Haaah....!!!?? Serius Bay..." ucap Mei Lien terkejut dan tak percaya.

"Iya... Namaku Bayu Saktiawan Mahendra." ucap Bayu.

"Apa kamu keluarga dari Mahendra..?" ucap Mei Lien.

"Bukan... Aku hanya anak kampung,dekil dan ndesoo.." ucap Bayu.

"Siapa nama ayahmu Bay..?" ucap Mei Lien.

"Ayahku dah meninggal.. " ucap Bayu tak ingin menyebut nama ayah kandungnya meskipun dirinya tahu.

"Maaf Bay..." ucap Mei Lien.

"Ya gakpapa..." ucap Bayu. Bayu kembali melihat ke depan.

Hape bayu berdering.Bayu melihat hapenya.

"Asslam mu'alaikum bu..." ucap Bayu.

"Bisa bu.." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap Bayu.

Bayu mematikan hapenya.Lalu menoleh Mei Lien.

"Nona Mei Lien...Mohon Maaf... Ibuku menyuruhku pulang..Tolong bukain pintunya" ucap Bayu.

"Aku antar kamu pulang" ucap Mei Lien.

"Maaf... Aku bersama teman - temanku..." ucap Bayu menolak halus.

"Malam minggu jalan yuk.." ucap Mei Lien.

"Aku malam mingguan di mesjid Mei.. Soalnya nanti malam ada acara di sini..Tolong bukain pintunya dong." ucap Bayu.

"Semoga saja di lupa apa yang tadi di ucapkannya.." ucap Bayu dalam hati.

" Cium aku dulu,baru aku bukain pintunya" ucap Mei Lien.

"Maaf aku gak bisa karena kita bukan muhrim" ucap Bayu.

Mei Lien memeluk Bayu lalu duduk di pangkuan Bayu.

Emmuaach....Emmmuaach.... Mei Lien mencuci pipi Bayu kiri dan kananm

"Aku mencintaimu Bayu... Kamu telah mencuri hatiku..." ucap Mei Lien.

"Mampus aku....Satu cewek lagi mencintaiku," ucap Bayu dalam hati.

"Tolong turun dong.." ucap Bayu.

Mei Lien tak menjawab,ia memeluk Bayu. Kepala Bayu berada di gunung Mei Lien. Beruntung kaca mobil itu kaca khusus,orang luar tak bisa melihat ke dalam mobil,hanya orang yang berada di mobil bisa melihat keluar.

Bayu berusaha melepaskan diri dari pelukan Mei Lien.

"Kalau ku pukul bisa berabe,aku bentak dia nangis.Aku paksa nanti dia kesakitan terus nangis.. Asem... Aku kudu piye iki..." ucap Bayu dalam hati galau.

"Aku baru kali ini memeluk cowok yang bukan keluargaku. Tapi berhubung perasaan kita sama dan aku mencintaimu maka aku berani melakukannya...

"Kamu sungguh berbeda dari cowok yang aku kenal,..

"Cowok yang ku kenal selalu mendekati ku,karena melihat parasku yang cantik dan juga aku anak orang kaya, Ketika aku bertemu dengamu,malah aku yang mendekatimu,tapi kamu malah selalu cuek dan nyebelin." ucap Mei Lien.

10 menit kemudian.

Emmuaachh... Emmmuuachh..

Lalu Mei Lien turun.

" Buka pintunya" ucap Mei Lien.

"Siap Non..." ucap supir.

Bayu membuka pintu lalu keluar,tak lupa menutup pintu.

"Kamu adalah milikku... " ucap Mei Lien dalam hati melihat Bayu dari kaca jendela.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd