GI_karjo
Senpai Semprot
- Daftar
- 4 May 2017
- Post
- 834
- Like diterima
- 66.217
BUAT KFC
Bayu tersenyum.
"Cantik..." ucap Bayu dalam hati.
"Senyumnya manis sekali... " ucap gadis itu dalam hati.
"Ke KUA yuk..." ucap Bayu.
"KUA..." ucap gadis itu.
"Iya...Mau gak" ucap Bayu.
"Ngapain di sana?" ucap gadis
"Nikah....." ucap Bayu.
Gadis itu berdiri tegak.Yang semula di tahan oleh Bayu.
"Apaaa....!!!?? Nikah...!!???
"Lu ngajak gue nikah dengan lu.?" ucap gadis itu sambil nunjuk ke Bayu lalu ke dirinya kemudian ke Bayu lagi.
"Gila ini cowok... Baru ketemu 2 kali sudah ngajak nikah,biasanya nembak aku untuk dijadikan pacar,ini malah jadi istrinya..." ucap gadis itu dalam hati
"Enggak..Bukan itu.." ucap Bayu.
"Terus lu ngapain ngajak gue ke KUA lalu lu bilang Nikah.." ucap gadis itu.
Bayu menunjuk kucing Persia abu - abu menjilati bulu kucing oren.
Gadis itu melihat arah yang di tunjuk Bayu.
"Apa hubungannya kucing gua sama lu ngajakin gue nikah.." ucap gadis itu.
"Kucingmu suka sama kucing oren.. Kita bawa ke KUA yuk.. Kita nikahkan mereka..." ucap Bayu.
"EH...!!!??? Gadis itu terkejut,lalu tersadar maksud ucapan Bayu.
Gadis itu mengambil kucingnya.
"Kucing gue kucing mahal... Gue gak mau jodohin sama kucing kampung yang jelek dan dekil seperti lu.." ucap gadis itu.
"kalau aku jelek dan dekil...Kenapa tadi kamu mau aku rangkul...?" ucap Bayu.
"EH...!!?? I....I.. Itu.... Aaaaarrrggghh....
"Kenapa seh gue ketemu sama lu,selalu berhubungan dengan Kevin.." ucap gadis itu.
"Kevin itu pacarmu ya mbak?" ucap Bayu.
"Kevin itu nama kucing gue .." ucap gadis itu.
"Aku gak percaya..." ucap Bayu.
"Terserah lu mau percaya apa enggak...Bukan urusan gue.." ucap gadis itu.
"Manis.... Turun donk..." ucap Bayu.
Kucing persia melompat lalu mendatangi Bayu.
"Siaal..." ucap gadis itu.
Bayu mengambil kucing Persia tersebut.
"Kamu kucingku kan...." ucap Bayu.
Meeoong...
"Nah loh mbak.. Dia bilang iya...Berarti mbak bohong..." ucap Bayu.
Gadis itu duduk jongkok lalu nangis.Kepalanya di benamkan di antara kedua pahanya.
"Huuu...Hiks...Hikss....Huuuu...Keviin...Kamu tega sama aku.." ucap gadis itu.
"Kembalikan kucingnya,atau kamu aku hajar.." ucap pengawal 1.
"Maaf mbak...Aku hanya bercanda...Ini si manis aku kembalikan..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing Persia ke gadis itu.
Namun gadis itu tetap menangis.
"Asem....Aku buat dia nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.
Bayu duduk jongkok di hadapan gadis itu.
"Mbak... Maaf ya mbak..Aku tadi gak serius,hanya bercanda saja..." ucap Bayu.
Gadis itu tetap menangis.
"Jangkreek...Masih nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.
"Pergi kamu dari Nona Mei... Jangan lagi muncul di depan bosku." ucap pengawal 2.
"Bapak kok tega nyuruh saya ninggalin cewek nangis karena aku? Apa jangan - jangan bapak sering ninggalin cewek nangis karena bapak?" ucap Bayu.
"Cepat pergi dari sini..." ucap pengawal 1.
"Mbaak...Maaf ya mbaak..." ucap Bayu.
Hiks...Hikss....Huuu..
Pengawal 1 memegang lengan Bayu,lalu di tarik.
Bayu menahan tarikan pengawal itu.
Nampak pengawal 1 kesusahan menarik Bayu,ia menarik Bayu seperti menarik pilar bangunan bertingkat.Padahal badan pengawal 1 itu sangat kekar.
"Aku gak akan pergi dari sini sebelum mbaknya maafin aku.." ucap Bayu.
"Sial... Kenapa aku susah sekali narik pemuda ini..." ucap pengawal 1 dalam hati.
Tiba - tiba hape Berdering.Bayu mengeceknya,rupanya ibunya menelpon.
Bayu menerima panggilan tersebut.
"Wa'alaikum salam bu..."
"Masih di taman bu...
"Iya bu...Ini Bayu gak sengaja membuat nangis anak orang bu...
Gadis itu berhenti menangis,ia melihat ke arah Bayu dan menyimak Bayu berbicara.Bayu memakai headset di telinganya.Wajah bayu tak melihat ke arah gadis itu.
"Iya bu... Ini juga Bayu sudah minta maaf,tapi dia masih menangis bu....Anak buahnya nyuruh Bayu ninggalin dia. Bayu ya gak mau lah....
Kemudian pengawal 1 tak lagi menarik Bayu.Ia melepaskan pegangan tangannya dari Bayu.
"Iya bu...Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap Bayu mengakhiri percakapan telpon dengan ibunya.Lalu melihat ke arah gadis itu.
Gadis itu kembali membenamkan wajahnya saat Bayu menoleh ke arahnya.
"Mbaak...Aku minta maaf...Aku janji gak akan ganggu mbak lagi... Maafin aku ya mbak..." ucap Bayu.
Gadis itu tetap membenamkan .
"Aku gak bisa pulang jika mbak belum maafin aku...
Bayu duduk di tanah kakinya di lipat,kucing persia di pangkunya.
"Mbak... Mbak Mei...Mbak Mei akan tampak lebih cantik jika mau memaafkan aku.." ucap Bayu mencoba merayu gadis itu.
Gadis melihat ke arah Bayu.
"Kenapa lu bisa ada di sini?" gadis itu.
"Aku tinggal di komplek ini mbak..." ucap Bayu.
"Lu pembantunya siapa?" ucap gadis itu.
"Pembantu?? Maafin aku nah mbak.... Aku di panggil sama ibuku.." ucap Bayu.
"Gue akan maafin lu jika lu menunjukkan rumah majikan lu.." ucap gadis itu
"Baiklah... " ucap Bayu lalu berdiri .
Gadis itu ikut berdiri.
"Ini kucingnya mbak..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing persia.
Gadis itu menerima kucing persianya.
"Jauh loh mbak rumahku..." ucap Bayu.
"Lu tadi ke sini naik apa? kenapa security tidak melarang kamu masuk di komplek ini..?" ucap gadis itu.
"Namaku Bayu... Mbak namanya siapa?" ucap Bayu.
"Gue Mei Lien.." ucap gadis itu.
"Mbak Mei naik mobil saja,aku akan berlari ke rumah.." ucap Bayu.
"Gue gak mau... Lu mau kabur dari gue..?
"Kalau lu kabur... Gue akan ratakan rumah lu yang jelek dan kumuh itu.." ucap Mei Lien.
"Enggak...Aku gak kabur kok,ya udah kalau gak mau.." ucap Bayu.
Bayu berjalan ke arah rumahnya,di ikuti Mei Lien dan pengawalnya.
Baru setengah perjalanan.
"Apa masih jauh rumah majikan lu ?" ucap Mei Lien.
"Bentar lagi sampai di rumahku mbak Mei.. Kalau mbak naik mobil maka lebih cepat sampainya.." ucap Bayu.
Kemudian Bayu menyanyikan lagu yang ia dengar dari hapenya.
"Di mana teman - teman lu?" ucap Mei Lien.
"Ada di rumahku mbak..." ucap Bayu sambil menggerakkan tangannya seperti berjoget.
Tak terasa mereka hampir sampai di rumah Bayu.
Mei Lien menghadang jalannya Bayu.
"Di mana rumah majikan lu,daritadi kok tidak sampai - sampai...Apa jangan - jangan lu ini penyusup di komplek ini.." ucap Mei Lien.
"Kalau aku penyusup,petugas keamanan akan menangkap aku mbak... Kan wilayah ini ada kamera CCTVnya.." ucap Bayu.
"Terus yang mana rumah majikan lu..? ucap Mei Lien.
"Itu rumahku mbak..." ucap Bayu menunjuk sebuah rumah besar .
Mei Lien melihat arah yang di tunjuk Bayu.
"Serius lu tinggal di sana?" ucap Mei Lien tak percaya.
"Terserah mbak Mei mau percaya apa tidak sama saya.." ucap Bayu melanjutkan jalannya.
Mei Lien mengikuti di belakang Bayu.
Setelah sampai di gerbang rumahnya,seorang pengawal membukakan pintu,karena melihat Bayu dari layar monitor.
"Terima kasih pak.. " ucap Bayu.
"Sama - sama bos..." ucap pengawal.
"Bos....!!!?? ucap Mei Lien terkejut.
Mei Lien terus mengikuti Bayu masuk ke dalam.
Mereka berhenti di depan rumah.
"Ini rumahku mbak Mei..." ucap Bayu.
"Seriuss ini rumah lu..." ucap Mei Lien tak percaya.Sebab rumah Bayu sama persis seperti rumahnya.Tapi yang membedakan luas tanah saja. Rumah Bayu tanahnya lebih luas daripada rumah Mei Lien(orang tuanya).
Bayu tak menanggapi,ia mengambil sandal jepit kemudian cuci kaki,setelah itu masuk ke dalam rumah.
"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu saat melewati pintu rumah.
Mei Lien ikut masuk ke dalam rumah karena masih penasaran.
Bayu memasuki ruang keluarga,lalu Daniel nampak menuruni tangga.
"Bay..." ucap Daniel
"Iya Nil.." ucap Bayu.
"Itu siapa?" ucap Daniel.
"Dia Mei Lien.... Dia ingin tahu rumahku ini.. Dia masih gak percaya kalau ini adalah rumahku.." ucap Bayu.
Daniel mendekati Bayu.
"Yang di katakan Bayu itu benar mbak..Ini rumahnya Bayu..." ucap Daniel.
"Maaf... Gue salah sangka,gue pikir ini bukan rumah lu.." ucap Mei Lien.
Hinata muncul,laku mendekat ke Bayu.
"Jadi gimana mbak Mei.... Apa mbak maafin aku?" ucap Bayu.
"Dia siapa Bayu san..?." ucap Hinata.
"Belum... Gue pengen ketemu ibu lu..Baru gue maafin" ucap Mei Lien.
"Orang luar,mbak ini gak percaya kalau rumah ini adalah rumahku ....
Bayu menoleh ke Mei Lien.
"Maaf ya mbak,bukannya saya gak mau mempertemukan mbak dengan ibu saya. Ibu saya sedang sibuk. Jadi saya tidak bisa mempertemukan mbak dengan ibu saya.." ucap Bayu
"Ini benar rumah Bayu san... Jika anda tidak percaya,silahkan pergi dari sini.." ucap Hinata
" Kita harus menghormati tamu Ayu san. Tidak boleh begitu..." ucap Bayu.
"Maaf Bayu san.." ucap Hinata.
"Maaf...Iya gue percaya kalau ini rumah lu.. Gue maafin lu.." ucap Mei Lien lalu berjalan keluar.
"Cewek sinting... Pulang gak ada pamitan sama yang punya rumah,maen nyelonong aja.." ucap Daniel.
"Dah... Biarin aja Niel... Aku juga yang salah.. Tadi aku ketemu dia di taman," ucap Bayu.
Bayu menceritakan kejadiannya saat di taman.
" Kapan Bayu san mengajak Ayu ke KUA..?" ucap Hinata.
"Mati aku...Aku harus jawab hati - hati.."ucap Bayu dalam hati.
"Aku ngajakin dia ke KUA karena dia punya kucing mau aku nikahkan sayang sama kucing liar. Jika sayang punya kucing,bisa kita bawa ke KUA untuk di nikahkan.
"Ku tinggal dulu ya sayang...Aku mau mandi lalu menemui ibu" ucap Bayu.
"Iya sayang.." ucap Hinata.
Bayu meninggalkan Hinata dan Daniel.
"Dasar Weduus...Mana ada kucing nikahnya di KUA.." ucap Daniel dalam hati.
---***---
Jam 10.20.
Bayu,,Lukman,Bimo dan Daniel sedang berlatih melempar Shuriken di latih oleh Hinata.
Wuuuut.... Sebuah Shuriken melesat.
Jlebb...Shuriken manancap di papan target yang terbuat dari spon eva hitam yang tebal.
"Yesss... Pas target.." ucap Bayu.
Bayu melempar Shuriken itu di jarak 20 meter.
Lalu Bayu iseng mundur 20 meter,lalu mengeluarkan kekuatan di dalam tubuh nya,di dalam hatinya mengucapkan amalan yang di berikan ibunya.
Wuuuuuut......Shuriken melesat sangat cepat bagaikan peluru.
Jleb.......Shuriken itu menancap sangat dalam lalu menembus papan target.
Wuuuuut....
Jleb.....Shuriken menancap di tembok.
"Yaaa...***gal..." ucap Bayu tak melihat Shurikennya menancap di papan target.
"Jancook.... Susah pakai banget." ucap Bimo.
"Coba terus Bo....Ne masih banyak Shuriken di peti.." ucap Lukman.
Hinata yang melihat Shuriken Bayu menancap di tembok terkejut.
"Sungguh kuat... Aku saja tak bisa melakukannya" ucap Hinata dalam hati.
"Tidak gagal Bayu san... Coba Bayu lihat ke tembok.." ucap Hinata.
Bayu berlari ke arah tembok,,
"Eh....!!!?? Bayu terkejut saat mengetahuinya.
"Kok bisa nancap di tembok ya..." ucap Bayu dalam hati heran.
---***---
Di kamar Melisa.
Nampak Melisa sedang mengobrol dengan Hana.
"Mel kagum sama ibu.." ucap Melisa.
"Kagum gimana Mel?" ucap Hana.
"Biasanya ketika Mel gak bisa ngapa - ngapain,Mel di dampingi dokter,setiap Mel sakit kepala,Mel di suruh minum obat.
"Berebeda dengan ibu... Ibu menyanyikan lagu,rasa sakit Mel perlahan hilang tanpa obat.." ucap Melisa.
"Itu bukan lagu Mel... Tapi ayat suci Al qur'an yang ibu baca..." ucap Hana.
"Oooo.... Bukan lagu,Mel pikir lagu...Sebab suaranya merdu sekali bu.." ucap Melisa.
"Hem...Mel ingin Ibu mengucapkan ayat - ayat itu,tapi di rekam,buat jaga - jaga bu.. Kalau Mel sakit kepala lagi jika tak ada ibu.." ucap Melisa.
"Hem...Mana alat rekamnya?" ucap Hana.
"Nanti saja bu...Hape Mel mati gak di cas,Mel taruh di meja bawah..." ucap Melisa.
Tak terasa jam menunjukkan jam 12.05
Melisa terbangun,karena badannya tidak lemas lagi.
"Sudah bisa bangun kamu Mel?" ucap Hana.
"Sudah bu...Ini sudah bisa bergerak..." ucap Melisa.
Melisa turun dari tempat tidur lalu menghampiri Hana,setelah itu memeluk Hana.
"Terima kasih ya bu...Telah merawat Mel hingga Mel bisa bergerak lagi.." ucap Melisa.
" Iya sayang... " ucap Hana sambil mengusap rambut Melisa.
Sejam kemudian Melisa pamit pulang kerumah,Melisa menceritakan pengalamanya saat di rawat oleh Hana saat dirinya lemas tak bertenaga pada ibunya. Ibunya sempat heran dan tak percaya saat Melisa menceritakan pengalamannya itu. Tapi ia tidak cerita soal kesamaan dirinya dengan Bayu saat mau ulang tahun. Karena Hana berpesan jangan memberi tahukan pada orang lain termasuk orang tua Melisa.
Ketika Mei Lien sampai di dalam kamarnya. Dirinya masih penasaran dengan sosok Bayu. Mei Lien pikir Bayu adalah anak seorang pembantu yang bekerja di rumah itu.Ia ingin sekali berkunjung kerumah yang di akui Bayu sebagai rumahnya,tapi berhubung gengsi. Ia urungkan niatnya itu.
----***-----
Hari Jum 'at
Pukul 11.00.
Bayu dan teman - temannya sudah berada di mesjid yang berada di Menteng.
Bayu menggantikan pak Haji Ridwan sabagai Khatib dan Imam shalat jum'at,awalnya Bayu menolak,pak Ridwan berkata itu untuk latihan ketika suatu saat Bayu berdiri di depan orang banyak tidak grogi. Kemudian Bayu di beri kain surban.
"Jingkreek... Baru kali ini aku di suruh jadi Khatib,mending aku jadi bilal saja.." ucap Bayu dalam hati.
Adzan pun di kumandangkan karena telah masuk waktu shalat Dzuhur.
"Ya Allah... Kuatkan hatiku di depan orang banyak.." ucap Bayu dalam hati.
Bayu berdiri,lalu berjalan ke mimbar ketika bilal selesai membaca shalawat.
"Assalam mua'alaikum warah matullahhi wabarakatuh..." ucap Bayu.
Para jamaah menjawab salam.
Adzan kembali di kumandangkan
Ketika Bayu berkhotbah,semua menyimak dan mendengarkan Bayu berkhotbah.
Seorang pemuda,melihat Bayu dari kejauhan dengan jari tangan terpasang gips.
Ketika Shalat Jum'at dimulai.Pemuda itu hanya duduk saja,sedangkan yang lainnya berdiri untuk shalat jum'at.
"Suaranya merdu...Enak sekali di dengar..."ucap pemuda itu dalam hati mendengar lantunan ayat -ayat suci al qur'an.
Pemuda itu merasakan kedamaian di dalam dirinya.Pemuda itu adalah Alvin.
Tak terasa Shalat jum'at selesai. Para jamaah satu persatu meninggalkan mesjid.
Seorang pemuda menegur Alvin.
"Kenapa lu gak shalat?" ucap pemuda itu.
"Maaf saya non islam,saya di sini inginenemui teman saya.." ucap Alvin sopan
"Ooo... Begitu..Maaf ya...Saya tidak tahu.." ucap pemuda itu.
Bimo dan Lukman berjalan keluar,Lukman tak sengaja melihat Alvin.
"Bo...Itukan Alvin.." ucap Lukman.
"Mana Man.." ucap Bimo.
"Itu loh..." ucap Lukman sambil menunjuk.
"Oh iya...Samperin apa nunggu Bayu?"ucap Bimo.
"Tunggu Bayu saja..." ucap Lukman.
Mereka pun berjalan ke arah Bayu,lalu duduk tak jauh dari Bayu,karena Bayu masih duduk di tempat imam shalat.
10 menit kemudian Bayu berdiri,ia melihat Bimo dan Lukman,lalu berjalan ke arah temannya itu.
Lukman dan Bimo berdiri.
"Di luar ada Alvin Bay..." ucap Lukman.
"Ayoo temui dia." ucap Bayu.
Mereka pun berjalan ke arah Alvin berada.
Setelah sampai di tempat Alvin berada,Alvin berdiri.
"Duduk aja kang.."ucap Bayu.
Mereka pun duduk di lantai.
"Bayu,Bimo,Lukman,... Kedatanganku kesini adalah untuk meminta maaf pada kalian,terutama Bimo dan Bayu. Maafkan saya telah memukulmu waktu itu. saya di kuasai amarah karena cemburu dan mencurigai bahwa Bayu penyebab Sulis berubah kepadaku..Saya minta maaf..." ucap Alvin.
"Bimo...Bicaralah lebih dulu pada kang Alvin." ucap Bayu.
"Aku sudah memafkanmu kang... Tapi jika di ulangi lagi. Aku gak akan memaafkanmu.." ucap Bimo.
"Terima kasih Bimo,aku lega kamu memaafkan aku," ucap Alvin.
"Aku juga memafkanmu kang,dan aku minta maaf telah memukulmu kang.Itu aku lakukan karena kamu menghajar sahabatku tanpa penjelasan apapun..." ucap Bayu.
" terima kasih Bayu...Aku lega sekali... Aku juga telah memafkanmu,karena aku yang bersalah pada kalian.." ucap Alvin.
Alvin menyodorkan tangan kirinya untuk bersalaman. Mereka pun menyambutnya.
"Apa tanganmu masih sakit kang?" ucap Bayu.
"Masih Bay...Kata dokter butuh 1 bulan lagi,itu pun tidak akan kembali normal seperti dulu" ucap Alvin.
"Coba kemarikan tanganmu kang" ucap Bayu.
"Mau kamu apakan Bay?" ucap Alvin.
"Sudah sini...." ucap Bayu.
Alvin menyodorkan tangan kanannya.
Bayu memegang lalu membolak - balikkan tangan Alvi.
"Bawa tepung sama minyak goreng gak Bo?" ucap Bayu.
"Ada di tokonya pak haji Bay." ucap Bimo.
"Buat apa tepung sama minyak goreng bay?" ucap Alvin bingung.
"Buat KFC,...Tanganmu sepertinya bisa di buat KFC kang..." ucap Bayu...
"Anjeeeenng" ucap Alvin.
"Guyoon...Kang.." ucap Bayu.
Bayu membaca sesuatu,setelah itu meniup jari Alvin yang patah...
Bayu tersenyum.
"Cantik..." ucap Bayu dalam hati.
"Senyumnya manis sekali... " ucap gadis itu dalam hati.
"Ke KUA yuk..." ucap Bayu.
"KUA..." ucap gadis itu.
"Iya...Mau gak" ucap Bayu.
"Ngapain di sana?" ucap gadis
"Nikah....." ucap Bayu.
Gadis itu berdiri tegak.Yang semula di tahan oleh Bayu.
"Apaaa....!!!?? Nikah...!!???
"Lu ngajak gue nikah dengan lu.?" ucap gadis itu sambil nunjuk ke Bayu lalu ke dirinya kemudian ke Bayu lagi.
"Gila ini cowok... Baru ketemu 2 kali sudah ngajak nikah,biasanya nembak aku untuk dijadikan pacar,ini malah jadi istrinya..." ucap gadis itu dalam hati
"Enggak..Bukan itu.." ucap Bayu.
"Terus lu ngapain ngajak gue ke KUA lalu lu bilang Nikah.." ucap gadis itu.
Bayu menunjuk kucing Persia abu - abu menjilati bulu kucing oren.
Gadis itu melihat arah yang di tunjuk Bayu.
"Apa hubungannya kucing gua sama lu ngajakin gue nikah.." ucap gadis itu.
"Kucingmu suka sama kucing oren.. Kita bawa ke KUA yuk.. Kita nikahkan mereka..." ucap Bayu.
"EH...!!!??? Gadis itu terkejut,lalu tersadar maksud ucapan Bayu.
Gadis itu mengambil kucingnya.
"Kucing gue kucing mahal... Gue gak mau jodohin sama kucing kampung yang jelek dan dekil seperti lu.." ucap gadis itu.
"kalau aku jelek dan dekil...Kenapa tadi kamu mau aku rangkul...?" ucap Bayu.
"EH...!!?? I....I.. Itu.... Aaaaarrrggghh....
"Kenapa seh gue ketemu sama lu,selalu berhubungan dengan Kevin.." ucap gadis itu.
"Kevin itu pacarmu ya mbak?" ucap Bayu.
"Kevin itu nama kucing gue .." ucap gadis itu.
"Aku gak percaya..." ucap Bayu.
"Terserah lu mau percaya apa enggak...Bukan urusan gue.." ucap gadis itu.
"Manis.... Turun donk..." ucap Bayu.
Kucing persia melompat lalu mendatangi Bayu.
"Siaal..." ucap gadis itu.
Bayu mengambil kucing Persia tersebut.
"Kamu kucingku kan...." ucap Bayu.
Meeoong...
"Nah loh mbak.. Dia bilang iya...Berarti mbak bohong..." ucap Bayu.
Gadis itu duduk jongkok lalu nangis.Kepalanya di benamkan di antara kedua pahanya.
"Huuu...Hiks...Hikss....Huuuu...Keviin...Kamu tega sama aku.." ucap gadis itu.
"Kembalikan kucingnya,atau kamu aku hajar.." ucap pengawal 1.
"Maaf mbak...Aku hanya bercanda...Ini si manis aku kembalikan..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing Persia ke gadis itu.
Namun gadis itu tetap menangis.
"Asem....Aku buat dia nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.
Bayu duduk jongkok di hadapan gadis itu.
"Mbak... Maaf ya mbak..Aku tadi gak serius,hanya bercanda saja..." ucap Bayu.
Gadis itu tetap menangis.
"Jangkreek...Masih nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.
"Pergi kamu dari Nona Mei... Jangan lagi muncul di depan bosku." ucap pengawal 2.
"Bapak kok tega nyuruh saya ninggalin cewek nangis karena aku? Apa jangan - jangan bapak sering ninggalin cewek nangis karena bapak?" ucap Bayu.
"Cepat pergi dari sini..." ucap pengawal 1.
"Mbaak...Maaf ya mbaak..." ucap Bayu.
Hiks...Hikss....Huuu..
Pengawal 1 memegang lengan Bayu,lalu di tarik.
Bayu menahan tarikan pengawal itu.
Nampak pengawal 1 kesusahan menarik Bayu,ia menarik Bayu seperti menarik pilar bangunan bertingkat.Padahal badan pengawal 1 itu sangat kekar.
"Aku gak akan pergi dari sini sebelum mbaknya maafin aku.." ucap Bayu.
"Sial... Kenapa aku susah sekali narik pemuda ini..." ucap pengawal 1 dalam hati.
Tiba - tiba hape Berdering.Bayu mengeceknya,rupanya ibunya menelpon.
Bayu menerima panggilan tersebut.
"Wa'alaikum salam bu..."
"Masih di taman bu...
"Iya bu...Ini Bayu gak sengaja membuat nangis anak orang bu...
Gadis itu berhenti menangis,ia melihat ke arah Bayu dan menyimak Bayu berbicara.Bayu memakai headset di telinganya.Wajah bayu tak melihat ke arah gadis itu.
"Iya bu... Ini juga Bayu sudah minta maaf,tapi dia masih menangis bu....Anak buahnya nyuruh Bayu ninggalin dia. Bayu ya gak mau lah....
Kemudian pengawal 1 tak lagi menarik Bayu.Ia melepaskan pegangan tangannya dari Bayu.
"Iya bu...Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap Bayu mengakhiri percakapan telpon dengan ibunya.Lalu melihat ke arah gadis itu.
Gadis itu kembali membenamkan wajahnya saat Bayu menoleh ke arahnya.
"Mbaak...Aku minta maaf...Aku janji gak akan ganggu mbak lagi... Maafin aku ya mbak..." ucap Bayu.
Gadis itu tetap membenamkan .
"Aku gak bisa pulang jika mbak belum maafin aku...
Bayu duduk di tanah kakinya di lipat,kucing persia di pangkunya.
"Mbak... Mbak Mei...Mbak Mei akan tampak lebih cantik jika mau memaafkan aku.." ucap Bayu mencoba merayu gadis itu.
Gadis melihat ke arah Bayu.
"Kenapa lu bisa ada di sini?" gadis itu.
"Aku tinggal di komplek ini mbak..." ucap Bayu.
"Lu pembantunya siapa?" ucap gadis itu.
"Pembantu?? Maafin aku nah mbak.... Aku di panggil sama ibuku.." ucap Bayu.
"Gue akan maafin lu jika lu menunjukkan rumah majikan lu.." ucap gadis itu
"Baiklah... " ucap Bayu lalu berdiri .
Gadis itu ikut berdiri.
"Ini kucingnya mbak..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing persia.
Gadis itu menerima kucing persianya.
"Jauh loh mbak rumahku..." ucap Bayu.
"Lu tadi ke sini naik apa? kenapa security tidak melarang kamu masuk di komplek ini..?" ucap gadis itu.
"Namaku Bayu... Mbak namanya siapa?" ucap Bayu.
"Gue Mei Lien.." ucap gadis itu.
"Mbak Mei naik mobil saja,aku akan berlari ke rumah.." ucap Bayu.
"Gue gak mau... Lu mau kabur dari gue..?
"Kalau lu kabur... Gue akan ratakan rumah lu yang jelek dan kumuh itu.." ucap Mei Lien.
"Enggak...Aku gak kabur kok,ya udah kalau gak mau.." ucap Bayu.
Bayu berjalan ke arah rumahnya,di ikuti Mei Lien dan pengawalnya.
Baru setengah perjalanan.
"Apa masih jauh rumah majikan lu ?" ucap Mei Lien.
"Bentar lagi sampai di rumahku mbak Mei.. Kalau mbak naik mobil maka lebih cepat sampainya.." ucap Bayu.
Kemudian Bayu menyanyikan lagu yang ia dengar dari hapenya.
"Di mana teman - teman lu?" ucap Mei Lien.
"Ada di rumahku mbak..." ucap Bayu sambil menggerakkan tangannya seperti berjoget.
Tak terasa mereka hampir sampai di rumah Bayu.
Mei Lien menghadang jalannya Bayu.
"Di mana rumah majikan lu,daritadi kok tidak sampai - sampai...Apa jangan - jangan lu ini penyusup di komplek ini.." ucap Mei Lien.
"Kalau aku penyusup,petugas keamanan akan menangkap aku mbak... Kan wilayah ini ada kamera CCTVnya.." ucap Bayu.
"Terus yang mana rumah majikan lu..? ucap Mei Lien.
"Itu rumahku mbak..." ucap Bayu menunjuk sebuah rumah besar .
Mei Lien melihat arah yang di tunjuk Bayu.
"Serius lu tinggal di sana?" ucap Mei Lien tak percaya.
"Terserah mbak Mei mau percaya apa tidak sama saya.." ucap Bayu melanjutkan jalannya.
Mei Lien mengikuti di belakang Bayu.
Setelah sampai di gerbang rumahnya,seorang pengawal membukakan pintu,karena melihat Bayu dari layar monitor.
"Terima kasih pak.. " ucap Bayu.
"Sama - sama bos..." ucap pengawal.
"Bos....!!!?? ucap Mei Lien terkejut.
Mei Lien terus mengikuti Bayu masuk ke dalam.
Mereka berhenti di depan rumah.
"Ini rumahku mbak Mei..." ucap Bayu.
"Seriuss ini rumah lu..." ucap Mei Lien tak percaya.Sebab rumah Bayu sama persis seperti rumahnya.Tapi yang membedakan luas tanah saja. Rumah Bayu tanahnya lebih luas daripada rumah Mei Lien(orang tuanya).
Bayu tak menanggapi,ia mengambil sandal jepit kemudian cuci kaki,setelah itu masuk ke dalam rumah.
"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu saat melewati pintu rumah.
Mei Lien ikut masuk ke dalam rumah karena masih penasaran.
Bayu memasuki ruang keluarga,lalu Daniel nampak menuruni tangga.
"Bay..." ucap Daniel
"Iya Nil.." ucap Bayu.
"Itu siapa?" ucap Daniel.
"Dia Mei Lien.... Dia ingin tahu rumahku ini.. Dia masih gak percaya kalau ini adalah rumahku.." ucap Bayu.
Daniel mendekati Bayu.
"Yang di katakan Bayu itu benar mbak..Ini rumahnya Bayu..." ucap Daniel.
"Maaf... Gue salah sangka,gue pikir ini bukan rumah lu.." ucap Mei Lien.
Hinata muncul,laku mendekat ke Bayu.
"Jadi gimana mbak Mei.... Apa mbak maafin aku?" ucap Bayu.
"Dia siapa Bayu san..?." ucap Hinata.
"Belum... Gue pengen ketemu ibu lu..Baru gue maafin" ucap Mei Lien.
"Orang luar,mbak ini gak percaya kalau rumah ini adalah rumahku ....
Bayu menoleh ke Mei Lien.
"Maaf ya mbak,bukannya saya gak mau mempertemukan mbak dengan ibu saya. Ibu saya sedang sibuk. Jadi saya tidak bisa mempertemukan mbak dengan ibu saya.." ucap Bayu
"Ini benar rumah Bayu san... Jika anda tidak percaya,silahkan pergi dari sini.." ucap Hinata
" Kita harus menghormati tamu Ayu san. Tidak boleh begitu..." ucap Bayu.
"Maaf Bayu san.." ucap Hinata.
"Maaf...Iya gue percaya kalau ini rumah lu.. Gue maafin lu.." ucap Mei Lien lalu berjalan keluar.
"Cewek sinting... Pulang gak ada pamitan sama yang punya rumah,maen nyelonong aja.." ucap Daniel.
"Dah... Biarin aja Niel... Aku juga yang salah.. Tadi aku ketemu dia di taman," ucap Bayu.
Bayu menceritakan kejadiannya saat di taman.
" Kapan Bayu san mengajak Ayu ke KUA..?" ucap Hinata.
"Mati aku...Aku harus jawab hati - hati.."ucap Bayu dalam hati.
"Aku ngajakin dia ke KUA karena dia punya kucing mau aku nikahkan sayang sama kucing liar. Jika sayang punya kucing,bisa kita bawa ke KUA untuk di nikahkan.
"Ku tinggal dulu ya sayang...Aku mau mandi lalu menemui ibu" ucap Bayu.
"Iya sayang.." ucap Hinata.
Bayu meninggalkan Hinata dan Daniel.
"Dasar Weduus...Mana ada kucing nikahnya di KUA.." ucap Daniel dalam hati.
---***---
Jam 10.20.
Bayu,,Lukman,Bimo dan Daniel sedang berlatih melempar Shuriken di latih oleh Hinata.
Wuuuut.... Sebuah Shuriken melesat.
Jlebb...Shuriken manancap di papan target yang terbuat dari spon eva hitam yang tebal.
"Yesss... Pas target.." ucap Bayu.
Bayu melempar Shuriken itu di jarak 20 meter.
Lalu Bayu iseng mundur 20 meter,lalu mengeluarkan kekuatan di dalam tubuh nya,di dalam hatinya mengucapkan amalan yang di berikan ibunya.
Wuuuuuut......Shuriken melesat sangat cepat bagaikan peluru.
Jleb.......Shuriken itu menancap sangat dalam lalu menembus papan target.
Wuuuuut....
Jleb.....Shuriken menancap di tembok.
"Yaaa...***gal..." ucap Bayu tak melihat Shurikennya menancap di papan target.
"Jancook.... Susah pakai banget." ucap Bimo.
"Coba terus Bo....Ne masih banyak Shuriken di peti.." ucap Lukman.
Hinata yang melihat Shuriken Bayu menancap di tembok terkejut.
"Sungguh kuat... Aku saja tak bisa melakukannya" ucap Hinata dalam hati.
"Tidak gagal Bayu san... Coba Bayu lihat ke tembok.." ucap Hinata.
Bayu berlari ke arah tembok,,
"Eh....!!!?? Bayu terkejut saat mengetahuinya.
"Kok bisa nancap di tembok ya..." ucap Bayu dalam hati heran.
---***---
Di kamar Melisa.
Nampak Melisa sedang mengobrol dengan Hana.
"Mel kagum sama ibu.." ucap Melisa.
"Kagum gimana Mel?" ucap Hana.
"Biasanya ketika Mel gak bisa ngapa - ngapain,Mel di dampingi dokter,setiap Mel sakit kepala,Mel di suruh minum obat.
"Berebeda dengan ibu... Ibu menyanyikan lagu,rasa sakit Mel perlahan hilang tanpa obat.." ucap Melisa.
"Itu bukan lagu Mel... Tapi ayat suci Al qur'an yang ibu baca..." ucap Hana.
"Oooo.... Bukan lagu,Mel pikir lagu...Sebab suaranya merdu sekali bu.." ucap Melisa.
"Hem...Mel ingin Ibu mengucapkan ayat - ayat itu,tapi di rekam,buat jaga - jaga bu.. Kalau Mel sakit kepala lagi jika tak ada ibu.." ucap Melisa.
"Hem...Mana alat rekamnya?" ucap Hana.
"Nanti saja bu...Hape Mel mati gak di cas,Mel taruh di meja bawah..." ucap Melisa.
Tak terasa jam menunjukkan jam 12.05
Melisa terbangun,karena badannya tidak lemas lagi.
"Sudah bisa bangun kamu Mel?" ucap Hana.
"Sudah bu...Ini sudah bisa bergerak..." ucap Melisa.
Melisa turun dari tempat tidur lalu menghampiri Hana,setelah itu memeluk Hana.
"Terima kasih ya bu...Telah merawat Mel hingga Mel bisa bergerak lagi.." ucap Melisa.
" Iya sayang... " ucap Hana sambil mengusap rambut Melisa.
Sejam kemudian Melisa pamit pulang kerumah,Melisa menceritakan pengalamanya saat di rawat oleh Hana saat dirinya lemas tak bertenaga pada ibunya. Ibunya sempat heran dan tak percaya saat Melisa menceritakan pengalamannya itu. Tapi ia tidak cerita soal kesamaan dirinya dengan Bayu saat mau ulang tahun. Karena Hana berpesan jangan memberi tahukan pada orang lain termasuk orang tua Melisa.
Ketika Mei Lien sampai di dalam kamarnya. Dirinya masih penasaran dengan sosok Bayu. Mei Lien pikir Bayu adalah anak seorang pembantu yang bekerja di rumah itu.Ia ingin sekali berkunjung kerumah yang di akui Bayu sebagai rumahnya,tapi berhubung gengsi. Ia urungkan niatnya itu.
----***-----
Hari Jum 'at
Pukul 11.00.
Bayu dan teman - temannya sudah berada di mesjid yang berada di Menteng.
Bayu menggantikan pak Haji Ridwan sabagai Khatib dan Imam shalat jum'at,awalnya Bayu menolak,pak Ridwan berkata itu untuk latihan ketika suatu saat Bayu berdiri di depan orang banyak tidak grogi. Kemudian Bayu di beri kain surban.
"Jingkreek... Baru kali ini aku di suruh jadi Khatib,mending aku jadi bilal saja.." ucap Bayu dalam hati.
Adzan pun di kumandangkan karena telah masuk waktu shalat Dzuhur.
"Ya Allah... Kuatkan hatiku di depan orang banyak.." ucap Bayu dalam hati.
Bayu berdiri,lalu berjalan ke mimbar ketika bilal selesai membaca shalawat.
"Assalam mua'alaikum warah matullahhi wabarakatuh..." ucap Bayu.
Para jamaah menjawab salam.
Adzan kembali di kumandangkan
Ketika Bayu berkhotbah,semua menyimak dan mendengarkan Bayu berkhotbah.
Seorang pemuda,melihat Bayu dari kejauhan dengan jari tangan terpasang gips.
Ketika Shalat Jum'at dimulai.Pemuda itu hanya duduk saja,sedangkan yang lainnya berdiri untuk shalat jum'at.
"Suaranya merdu...Enak sekali di dengar..."ucap pemuda itu dalam hati mendengar lantunan ayat -ayat suci al qur'an.
Pemuda itu merasakan kedamaian di dalam dirinya.Pemuda itu adalah Alvin.
Tak terasa Shalat jum'at selesai. Para jamaah satu persatu meninggalkan mesjid.
Seorang pemuda menegur Alvin.
"Kenapa lu gak shalat?" ucap pemuda itu.
"Maaf saya non islam,saya di sini inginenemui teman saya.." ucap Alvin sopan
"Ooo... Begitu..Maaf ya...Saya tidak tahu.." ucap pemuda itu.
Bimo dan Lukman berjalan keluar,Lukman tak sengaja melihat Alvin.
"Bo...Itukan Alvin.." ucap Lukman.
"Mana Man.." ucap Bimo.
"Itu loh..." ucap Lukman sambil menunjuk.
"Oh iya...Samperin apa nunggu Bayu?"ucap Bimo.
"Tunggu Bayu saja..." ucap Lukman.
Mereka pun berjalan ke arah Bayu,lalu duduk tak jauh dari Bayu,karena Bayu masih duduk di tempat imam shalat.
10 menit kemudian Bayu berdiri,ia melihat Bimo dan Lukman,lalu berjalan ke arah temannya itu.
Lukman dan Bimo berdiri.
"Di luar ada Alvin Bay..." ucap Lukman.
"Ayoo temui dia." ucap Bayu.
Mereka pun berjalan ke arah Alvin berada.
Setelah sampai di tempat Alvin berada,Alvin berdiri.
"Duduk aja kang.."ucap Bayu.
Mereka pun duduk di lantai.
"Bayu,Bimo,Lukman,... Kedatanganku kesini adalah untuk meminta maaf pada kalian,terutama Bimo dan Bayu. Maafkan saya telah memukulmu waktu itu. saya di kuasai amarah karena cemburu dan mencurigai bahwa Bayu penyebab Sulis berubah kepadaku..Saya minta maaf..." ucap Alvin.
"Bimo...Bicaralah lebih dulu pada kang Alvin." ucap Bayu.
"Aku sudah memafkanmu kang... Tapi jika di ulangi lagi. Aku gak akan memaafkanmu.." ucap Bimo.
"Terima kasih Bimo,aku lega kamu memaafkan aku," ucap Alvin.
"Aku juga memafkanmu kang,dan aku minta maaf telah memukulmu kang.Itu aku lakukan karena kamu menghajar sahabatku tanpa penjelasan apapun..." ucap Bayu.
" terima kasih Bayu...Aku lega sekali... Aku juga telah memafkanmu,karena aku yang bersalah pada kalian.." ucap Alvin.
Alvin menyodorkan tangan kirinya untuk bersalaman. Mereka pun menyambutnya.
"Apa tanganmu masih sakit kang?" ucap Bayu.
"Masih Bay...Kata dokter butuh 1 bulan lagi,itu pun tidak akan kembali normal seperti dulu" ucap Alvin.
"Coba kemarikan tanganmu kang" ucap Bayu.
"Mau kamu apakan Bay?" ucap Alvin.
"Sudah sini...." ucap Bayu.
Alvin menyodorkan tangan kanannya.
Bayu memegang lalu membolak - balikkan tangan Alvi.
"Bawa tepung sama minyak goreng gak Bo?" ucap Bayu.
"Ada di tokonya pak haji Bay." ucap Bimo.
"Buat apa tepung sama minyak goreng bay?" ucap Alvin bingung.
"Buat KFC,...Tanganmu sepertinya bisa di buat KFC kang..." ucap Bayu...
"Anjeeeenng" ucap Alvin.
"Guyoon...Kang.." ucap Bayu.
Bayu membaca sesuatu,setelah itu meniup jari Alvin yang patah...