Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
BUAT KFC





Bayu tersenyum.

"Cantik..." ucap Bayu dalam hati.

"Senyumnya manis sekali... " ucap gadis itu dalam hati.

"Ke KUA yuk..." ucap Bayu.

"KUA..." ucap gadis itu.

"Iya...Mau gak" ucap Bayu.

"Ngapain di sana?" ucap gadis

"Nikah....." ucap Bayu.

Gadis itu berdiri tegak.Yang semula di tahan oleh Bayu.

"Apaaa....!!!?? Nikah...!!???

"Lu ngajak gue nikah dengan lu.?" ucap gadis itu sambil nunjuk ke Bayu lalu ke dirinya kemudian ke Bayu lagi.

"Gila ini cowok... Baru ketemu 2 kali sudah ngajak nikah,biasanya nembak aku untuk dijadikan pacar,ini malah jadi istrinya..." ucap gadis itu dalam hati

"Enggak..Bukan itu.." ucap Bayu.

"Terus lu ngapain ngajak gue ke KUA lalu lu bilang Nikah.." ucap gadis itu.

Bayu menunjuk kucing Persia abu - abu menjilati bulu kucing oren.

Gadis itu melihat arah yang di tunjuk Bayu.

"Apa hubungannya kucing gua sama lu ngajakin gue nikah.." ucap gadis itu.

"Kucingmu suka sama kucing oren.. Kita bawa ke KUA yuk.. Kita nikahkan mereka..." ucap Bayu.

"EH...!!!??? Gadis itu terkejut,lalu tersadar maksud ucapan Bayu.

Gadis itu mengambil kucingnya.

"Kucing gue kucing mahal... Gue gak mau jodohin sama kucing kampung yang jelek dan dekil seperti lu.." ucap gadis itu.

"kalau aku jelek dan dekil...Kenapa tadi kamu mau aku rangkul...?" ucap Bayu.

"EH...!!?? I....I.. Itu.... Aaaaarrrggghh....

"Kenapa seh gue ketemu sama lu,selalu berhubungan dengan Kevin.." ucap gadis itu.

"Kevin itu pacarmu ya mbak?" ucap Bayu.

"Kevin itu nama kucing gue .." ucap gadis itu.

"Aku gak percaya..." ucap Bayu.

"Terserah lu mau percaya apa enggak...Bukan urusan gue.." ucap gadis itu.

"Manis.... Turun donk..." ucap Bayu.

Kucing persia melompat lalu mendatangi Bayu.

"Siaal..." ucap gadis itu.

Bayu mengambil kucing Persia tersebut.

"Kamu kucingku kan...." ucap Bayu.

Meeoong...

"Nah loh mbak.. Dia bilang iya...Berarti mbak bohong..." ucap Bayu.

Gadis itu duduk jongkok lalu nangis.Kepalanya di benamkan di antara kedua pahanya.

"Huuu...Hiks...Hikss....Huuuu...Keviin...Kamu tega sama aku.." ucap gadis itu.

"Kembalikan kucingnya,atau kamu aku hajar.." ucap pengawal 1.

"Maaf mbak...Aku hanya bercanda...Ini si manis aku kembalikan..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing Persia ke gadis itu.

Namun gadis itu tetap menangis.

"Asem....Aku buat dia nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu duduk jongkok di hadapan gadis itu.

"Mbak... Maaf ya mbak..Aku tadi gak serius,hanya bercanda saja..." ucap Bayu.

Gadis itu tetap menangis.

"Jangkreek...Masih nangis lagi.." ucap Bayu dalam hati.

"Pergi kamu dari Nona Mei... Jangan lagi muncul di depan bosku." ucap pengawal 2.

"Bapak kok tega nyuruh saya ninggalin cewek nangis karena aku? Apa jangan - jangan bapak sering ninggalin cewek nangis karena bapak?" ucap Bayu.

"Cepat pergi dari sini..." ucap pengawal 1.

"Mbaak...Maaf ya mbaak..." ucap Bayu.

Hiks...Hikss....Huuu..

Pengawal 1 memegang lengan Bayu,lalu di tarik.

Bayu menahan tarikan pengawal itu.

Nampak pengawal 1 kesusahan menarik Bayu,ia menarik Bayu seperti menarik pilar bangunan bertingkat.Padahal badan pengawal 1 itu sangat kekar.

"Aku gak akan pergi dari sini sebelum mbaknya maafin aku.." ucap Bayu.

"Sial... Kenapa aku susah sekali narik pemuda ini..." ucap pengawal 1 dalam hati.

Tiba - tiba hape Berdering.Bayu mengeceknya,rupanya ibunya menelpon.
Bayu menerima panggilan tersebut.

"Wa'alaikum salam bu..."

"Masih di taman bu...

"Iya bu...Ini Bayu gak sengaja membuat nangis anak orang bu...

Gadis itu berhenti menangis,ia melihat ke arah Bayu dan menyimak Bayu berbicara.Bayu memakai headset di telinganya.Wajah bayu tak melihat ke arah gadis itu.

"Iya bu... Ini juga Bayu sudah minta maaf,tapi dia masih menangis bu....Anak buahnya nyuruh Bayu ninggalin dia. Bayu ya gak mau lah....

Kemudian pengawal 1 tak lagi menarik Bayu.Ia melepaskan pegangan tangannya dari Bayu.

"Iya bu...Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap Bayu mengakhiri percakapan telpon dengan ibunya.Lalu melihat ke arah gadis itu.

Gadis itu kembali membenamkan wajahnya saat Bayu menoleh ke arahnya.

"Mbaak...Aku minta maaf...Aku janji gak akan ganggu mbak lagi... Maafin aku ya mbak..." ucap Bayu.

Gadis itu tetap membenamkan .

"Aku gak bisa pulang jika mbak belum maafin aku...

Bayu duduk di tanah kakinya di lipat,kucing persia di pangkunya.

"Mbak... Mbak Mei...Mbak Mei akan tampak lebih cantik jika mau memaafkan aku.." ucap Bayu mencoba merayu gadis itu.

Gadis melihat ke arah Bayu.

"Kenapa lu bisa ada di sini?" gadis itu.

"Aku tinggal di komplek ini mbak..." ucap Bayu.

"Lu pembantunya siapa?" ucap gadis itu.

"Pembantu?? Maafin aku nah mbak.... Aku di panggil sama ibuku.." ucap Bayu.

"Gue akan maafin lu jika lu menunjukkan rumah majikan lu.." ucap gadis itu

"Baiklah... " ucap Bayu lalu berdiri .

Gadis itu ikut berdiri.

"Ini kucingnya mbak..." ucap Bayu sambil menyerahkan kucing persia.

Gadis itu menerima kucing persianya.

"Jauh loh mbak rumahku..." ucap Bayu.

"Lu tadi ke sini naik apa? kenapa security tidak melarang kamu masuk di komplek ini..?" ucap gadis itu.

"Namaku Bayu... Mbak namanya siapa?" ucap Bayu.

"Gue Mei Lien.." ucap gadis itu.

"Mbak Mei naik mobil saja,aku akan berlari ke rumah.." ucap Bayu.

"Gue gak mau... Lu mau kabur dari gue..?

"Kalau lu kabur... Gue akan ratakan rumah lu yang jelek dan kumuh itu.." ucap Mei Lien.

"Enggak...Aku gak kabur kok,ya udah kalau gak mau.." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke arah rumahnya,di ikuti Mei Lien dan pengawalnya.

Baru setengah perjalanan.

"Apa masih jauh rumah majikan lu ?" ucap Mei Lien.

"Bentar lagi sampai di rumahku mbak Mei.. Kalau mbak naik mobil maka lebih cepat sampainya.." ucap Bayu.

Kemudian Bayu menyanyikan lagu yang ia dengar dari hapenya.

"Di mana teman - teman lu?" ucap Mei Lien.

"Ada di rumahku mbak..." ucap Bayu sambil menggerakkan tangannya seperti berjoget.

Tak terasa mereka hampir sampai di rumah Bayu.

Mei Lien menghadang jalannya Bayu.

"Di mana rumah majikan lu,daritadi kok tidak sampai - sampai...Apa jangan - jangan lu ini penyusup di komplek ini.." ucap Mei Lien.

"Kalau aku penyusup,petugas keamanan akan menangkap aku mbak... Kan wilayah ini ada kamera CCTVnya.." ucap Bayu.

"Terus yang mana rumah majikan lu..? ucap Mei Lien.

"Itu rumahku mbak..." ucap Bayu menunjuk sebuah rumah besar .

Mei Lien melihat arah yang di tunjuk Bayu.

"Serius lu tinggal di sana?" ucap Mei Lien tak percaya.

"Terserah mbak Mei mau percaya apa tidak sama saya.." ucap Bayu melanjutkan jalannya.

Mei Lien mengikuti di belakang Bayu.

Setelah sampai di gerbang rumahnya,seorang pengawal membukakan pintu,karena melihat Bayu dari layar monitor.

"Terima kasih pak.. " ucap Bayu.

"Sama - sama bos..." ucap pengawal.

"Bos....!!!?? ucap Mei Lien terkejut.

Mei Lien terus mengikuti Bayu masuk ke dalam.

Mereka berhenti di depan rumah.

"Ini rumahku mbak Mei..." ucap Bayu.

"Seriuss ini rumah lu..." ucap Mei Lien tak percaya.Sebab rumah Bayu sama persis seperti rumahnya.Tapi yang membedakan luas tanah saja. Rumah Bayu tanahnya lebih luas daripada rumah Mei Lien(orang tuanya).

Bayu tak menanggapi,ia mengambil sandal jepit kemudian cuci kaki,setelah itu masuk ke dalam rumah.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu saat melewati pintu rumah.

Mei Lien ikut masuk ke dalam rumah karena masih penasaran.

Bayu memasuki ruang keluarga,lalu Daniel nampak menuruni tangga.

"Bay..." ucap Daniel

"Iya Nil.." ucap Bayu.

"Itu siapa?" ucap Daniel.

"Dia Mei Lien.... Dia ingin tahu rumahku ini.. Dia masih gak percaya kalau ini adalah rumahku.." ucap Bayu.

Daniel mendekati Bayu.

"Yang di katakan Bayu itu benar mbak..Ini rumahnya Bayu..." ucap Daniel.

"Maaf... Gue salah sangka,gue pikir ini bukan rumah lu.." ucap Mei Lien.

Hinata muncul,laku mendekat ke Bayu.

"Jadi gimana mbak Mei.... Apa mbak maafin aku?" ucap Bayu.

"Dia siapa Bayu san..?." ucap Hinata.

"Belum... Gue pengen ketemu ibu lu..Baru gue maafin" ucap Mei Lien.

"Orang luar,mbak ini gak percaya kalau rumah ini adalah rumahku ....

Bayu menoleh ke Mei Lien.

"Maaf ya mbak,bukannya saya gak mau mempertemukan mbak dengan ibu saya. Ibu saya sedang sibuk. Jadi saya tidak bisa mempertemukan mbak dengan ibu saya.." ucap Bayu

"Ini benar rumah Bayu san... Jika anda tidak percaya,silahkan pergi dari sini.." ucap Hinata

" Kita harus menghormati tamu Ayu san. Tidak boleh begitu..." ucap Bayu.

"Maaf Bayu san.." ucap Hinata.

"Maaf...Iya gue percaya kalau ini rumah lu.. Gue maafin lu.." ucap Mei Lien lalu berjalan keluar.

"Cewek sinting... Pulang gak ada pamitan sama yang punya rumah,maen nyelonong aja.." ucap Daniel.

"Dah... Biarin aja Niel... Aku juga yang salah.. Tadi aku ketemu dia di taman," ucap Bayu.

Bayu menceritakan kejadiannya saat di taman.

" Kapan Bayu san mengajak Ayu ke KUA..?" ucap Hinata.

"Mati aku...Aku harus jawab hati - hati.."ucap Bayu dalam hati.

"Aku ngajakin dia ke KUA karena dia punya kucing mau aku nikahkan sayang sama kucing liar. Jika sayang punya kucing,bisa kita bawa ke KUA untuk di nikahkan.

"Ku tinggal dulu ya sayang...Aku mau mandi lalu menemui ibu" ucap Bayu.

"Iya sayang.." ucap Hinata.

Bayu meninggalkan Hinata dan Daniel.

"Dasar Weduus...Mana ada kucing nikahnya di KUA.." ucap Daniel dalam hati.

---***---

Jam 10.20.

Bayu,,Lukman,Bimo dan Daniel sedang berlatih melempar Shuriken di latih oleh Hinata.

Wuuuut.... Sebuah Shuriken melesat.

Jlebb...Shuriken manancap di papan target yang terbuat dari spon eva hitam yang tebal.

"Yesss... Pas target.." ucap Bayu.

Bayu melempar Shuriken itu di jarak 20 meter.

Lalu Bayu iseng mundur 20 meter,lalu mengeluarkan kekuatan di dalam tubuh nya,di dalam hatinya mengucapkan amalan yang di berikan ibunya.

Wuuuuuut......Shuriken melesat sangat cepat bagaikan peluru.

Jleb.......Shuriken itu menancap sangat dalam lalu menembus papan target.

Wuuuuut....

Jleb.....Shuriken menancap di tembok.

"Yaaa...***gal..." ucap Bayu tak melihat Shurikennya menancap di papan target.

"Jancook.... Susah pakai banget." ucap Bimo.

"Coba terus Bo....Ne masih banyak Shuriken di peti.." ucap Lukman.

Hinata yang melihat Shuriken Bayu menancap di tembok terkejut.

"Sungguh kuat... Aku saja tak bisa melakukannya" ucap Hinata dalam hati.

"Tidak gagal Bayu san... Coba Bayu lihat ke tembok.." ucap Hinata.

Bayu berlari ke arah tembok,,

"Eh....!!!?? Bayu terkejut saat mengetahuinya.

"Kok bisa nancap di tembok ya..." ucap Bayu dalam hati heran.

---***---

Di kamar Melisa.

Nampak Melisa sedang mengobrol dengan Hana.

"Mel kagum sama ibu.." ucap Melisa.

"Kagum gimana Mel?" ucap Hana.

"Biasanya ketika Mel gak bisa ngapa - ngapain,Mel di dampingi dokter,setiap Mel sakit kepala,Mel di suruh minum obat.

"Berebeda dengan ibu... Ibu menyanyikan lagu,rasa sakit Mel perlahan hilang tanpa obat.." ucap Melisa.

"Itu bukan lagu Mel... Tapi ayat suci Al qur'an yang ibu baca..." ucap Hana.

"Oooo.... Bukan lagu,Mel pikir lagu...Sebab suaranya merdu sekali bu.." ucap Melisa.

"Hem...Mel ingin Ibu mengucapkan ayat - ayat itu,tapi di rekam,buat jaga - jaga bu.. Kalau Mel sakit kepala lagi jika tak ada ibu.." ucap Melisa.

"Hem...Mana alat rekamnya?" ucap Hana.

"Nanti saja bu...Hape Mel mati gak di cas,Mel taruh di meja bawah..." ucap Melisa.

Tak terasa jam menunjukkan jam 12.05

Melisa terbangun,karena badannya tidak lemas lagi.

"Sudah bisa bangun kamu Mel?" ucap Hana.

"Sudah bu...Ini sudah bisa bergerak..." ucap Melisa.

Melisa turun dari tempat tidur lalu menghampiri Hana,setelah itu memeluk Hana.

"Terima kasih ya bu...Telah merawat Mel hingga Mel bisa bergerak lagi.." ucap Melisa.

" Iya sayang... " ucap Hana sambil mengusap rambut Melisa.

Sejam kemudian Melisa pamit pulang kerumah,Melisa menceritakan pengalamanya saat di rawat oleh Hana saat dirinya lemas tak bertenaga pada ibunya. Ibunya sempat heran dan tak percaya saat Melisa menceritakan pengalamannya itu. Tapi ia tidak cerita soal kesamaan dirinya dengan Bayu saat mau ulang tahun. Karena Hana berpesan jangan memberi tahukan pada orang lain termasuk orang tua Melisa.

Ketika Mei Lien sampai di dalam kamarnya. Dirinya masih penasaran dengan sosok Bayu. Mei Lien pikir Bayu adalah anak seorang pembantu yang bekerja di rumah itu.Ia ingin sekali berkunjung kerumah yang di akui Bayu sebagai rumahnya,tapi berhubung gengsi. Ia urungkan niatnya itu.

----***-----
Hari Jum 'at

Pukul 11.00.

Bayu dan teman - temannya sudah berada di mesjid yang berada di Menteng.

Bayu menggantikan pak Haji Ridwan sabagai Khatib dan Imam shalat jum'at,awalnya Bayu menolak,pak Ridwan berkata itu untuk latihan ketika suatu saat Bayu berdiri di depan orang banyak tidak grogi. Kemudian Bayu di beri kain surban.

"Jingkreek... Baru kali ini aku di suruh jadi Khatib,mending aku jadi bilal saja.." ucap Bayu dalam hati.

Adzan pun di kumandangkan karena telah masuk waktu shalat Dzuhur.

"Ya Allah... Kuatkan hatiku di depan orang banyak.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu berdiri,lalu berjalan ke mimbar ketika bilal selesai membaca shalawat.

"Assalam mua'alaikum warah matullahhi wabarakatuh..." ucap Bayu.

Para jamaah menjawab salam.

Adzan kembali di kumandangkan

Ketika Bayu berkhotbah,semua menyimak dan mendengarkan Bayu berkhotbah.

Seorang pemuda,melihat Bayu dari kejauhan dengan jari tangan terpasang gips.

Ketika Shalat Jum'at dimulai.Pemuda itu hanya duduk saja,sedangkan yang lainnya berdiri untuk shalat jum'at.

"Suaranya merdu...Enak sekali di dengar..."ucap pemuda itu dalam hati mendengar lantunan ayat -ayat suci al qur'an.

Pemuda itu merasakan kedamaian di dalam dirinya.Pemuda itu adalah Alvin.

Tak terasa Shalat jum'at selesai. Para jamaah satu persatu meninggalkan mesjid.

Seorang pemuda menegur Alvin.

"Kenapa lu gak shalat?" ucap pemuda itu.

"Maaf saya non islam,saya di sini inginenemui teman saya.." ucap Alvin sopan

"Ooo... Begitu..Maaf ya...Saya tidak tahu.." ucap pemuda itu.

Bimo dan Lukman berjalan keluar,Lukman tak sengaja melihat Alvin.

"Bo...Itukan Alvin.." ucap Lukman.

"Mana Man.." ucap Bimo.

"Itu loh..." ucap Lukman sambil menunjuk.

"Oh iya...Samperin apa nunggu Bayu?"ucap Bimo.

"Tunggu Bayu saja..." ucap Lukman.

Mereka pun berjalan ke arah Bayu,lalu duduk tak jauh dari Bayu,karena Bayu masih duduk di tempat imam shalat.

10 menit kemudian Bayu berdiri,ia melihat Bimo dan Lukman,lalu berjalan ke arah temannya itu.

Lukman dan Bimo berdiri.

"Di luar ada Alvin Bay..." ucap Lukman.

"Ayoo temui dia." ucap Bayu.

Mereka pun berjalan ke arah Alvin berada.

Setelah sampai di tempat Alvin berada,Alvin berdiri.

"Duduk aja kang.."ucap Bayu.

Mereka pun duduk di lantai.

"Bayu,Bimo,Lukman,... Kedatanganku kesini adalah untuk meminta maaf pada kalian,terutama Bimo dan Bayu. Maafkan saya telah memukulmu waktu itu. saya di kuasai amarah karena cemburu dan mencurigai bahwa Bayu penyebab Sulis berubah kepadaku..Saya minta maaf..." ucap Alvin.

"Bimo...Bicaralah lebih dulu pada kang Alvin." ucap Bayu.

"Aku sudah memafkanmu kang... Tapi jika di ulangi lagi. Aku gak akan memaafkanmu.." ucap Bimo.

"Terima kasih Bimo,aku lega kamu memaafkan aku," ucap Alvin.

"Aku juga memafkanmu kang,dan aku minta maaf telah memukulmu kang.Itu aku lakukan karena kamu menghajar sahabatku tanpa penjelasan apapun..." ucap Bayu.

" terima kasih Bayu...Aku lega sekali... Aku juga telah memafkanmu,karena aku yang bersalah pada kalian.." ucap Alvin.

Alvin menyodorkan tangan kirinya untuk bersalaman. Mereka pun menyambutnya.

"Apa tanganmu masih sakit kang?" ucap Bayu.

"Masih Bay...Kata dokter butuh 1 bulan lagi,itu pun tidak akan kembali normal seperti dulu" ucap Alvin.

"Coba kemarikan tanganmu kang" ucap Bayu.

"Mau kamu apakan Bay?" ucap Alvin.

"Sudah sini...." ucap Bayu.

Alvin menyodorkan tangan kanannya.

Bayu memegang lalu membolak - balikkan tangan Alvi.

"Bawa tepung sama minyak goreng gak Bo?" ucap Bayu.

"Ada di tokonya pak haji Bay." ucap Bimo.

"Buat apa tepung sama minyak goreng bay?" ucap Alvin bingung.

"Buat KFC,...Tanganmu sepertinya bisa di buat KFC kang..." ucap Bayu...

"Anjeeeenng" ucap Alvin.

"Guyoon...Kang.." ucap Bayu.

Bayu membaca sesuatu,setelah itu meniup jari Alvin yang patah...
 
MENDAPAT FIRASAT





"Buat apa tepung sama minyak goreng bay?" ucap Alvin bingung.

"Buat KFC,...Tanganmu sepertinya bisa di buat KFC kang..." ucap Bayu...

"Anjeeeenng" ucap Alvin.

"Guyoon...Kang.." ucap Bayu.

Bayu membaca sesuatu,setelah itu meniup jari Alvin yang patah.

"Semoga tanganmu normal kembali.." ucap Bayu lalu melepaskan tangan Alvin.

"Emang kamu bisa sembuhin jariku Bay?" ucap Alvin.

"Aku gak bisa kang... Yang bisa itu Allah SWT,tuhan yang aku sembah... Aku hanya bisa mendoakan saja.Kapan sampeyan check up kang?"ucap Bayu.

"3 hari lagi aku check up Bay..." ucap Alvin.

"Semoga saja 3 hari itu tanganmu kembali normal seperti sedia kala..." ucap Bayu.

"Amiiin...." ucap Bimo,Lukman dan Alvin.

" Bay..." ucap Alvin.

"Iya...Ada apa kang?" ucap Bayu.

"Kenapa waktu itu matamu warnanya merah?" ucap Alvin.

"Hem...Mataku kumat sakitnya kang...Makanya memerah,terus kenapa matamu warnanya merah kang?" ucap Bayu.

"Ooo...Sakit...

"Kalau aku karena marah Bay.... Pikiranku hanya satu...Bunuh.." ucap Alvin.

"Berarti sampeyan masih di kuasai amarahmu kang... Coba amarahmu itu kamu yang kuasai,jangan amarah itu yang mengusai sampeyan.." ucap Bayu.

"Cara untuk memguasai amarah itu gimana Bay..?" ucap Alvin.

"Gampang itu... Di puter,di jilat lalu di celupin.." ucap Bayu.

"Bangkek....Itu mah iklan Biskuit."ucap Alvin.

"Ha...Ha...Ha...Ha...Ha..Ha.. Bayu tertawa.

"Oh iya... Aku mau traktir kalian makan.. Kalian mau makan di mana?" ucap Alvin.

"Terima kasih kang... Aku lagi puasa.Sampeyan ajakin Bimo dan Lukman saja." ucap Bayu.

"Aku gak mau kang jika Bayu gak ikut kang" ucap Lukman.

"Sama kang,aku juga..." ucap Bimo.

"Hem... Kapan kalian bisa?" ucap Alvin.

"Begini saja,sampeyan belikan makanan,lalu berikan pada orang yang mengais rejekinya di pinggir jalan....Sambil berdo'a semoga 3 hari itu tangan sampeyan sembuh dan normal lagi" ucap Bayu.

"Ya sudah deh...Aku pamit pulang dulu ya Bayu,.. Lukman...Bimo" ucap Alvin.

"Iya kang" ucap mereka serempak.

"Asaalam mu'alaikum..." ucap Alvin.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka serempak.

Bayu,Lukman dan Bimo berjalan menuju kerumah pak Ridwan,karena Bayu ingin mengembalikan sorban milik pak Ridwan.

Setelah sampai di depan rumah pak Ridwan.

"Asaalam mu'aikum..." ucap Bayu,Lukman dan Bimo.

"Wa'alaikum salam..."suara Sulis dari dalam rumah,kemudian Sulis muncul.

"Maaf mbak...Pak Ridwannya ada" ucap Bayu tak mengenali Sulis memakai jilbab.

"Ada... Bentar ya mas..." ucap Sulis lalu membalikkan badannya untuk masuk ke dalam

"Suliss...!!!??? " ucap Bayu ,Bimo dan Lukman terkejut. Mereka kira itu bukan Sulis,meskipun wajahnya hampir mirip Sulis,Begitu berbicara,barulah meraka tahu bahwa wanita yang memakai jilbab itu Sulis.

Sulis membalikkan badannya.

"Iya mas...Ada apa?" ucap Sulis.

"Pangling aku Lis... Maaf aku tidak tahu kalau itu kamu Lis..." ucap Bayu.

"Jelek ya aku mas...? jadi mas pangling sama aku" ucap Sulis.

"enggak... Kamu gak jelek kok....Ya kan Man?" ucap Bayu.

"Iya Bay... Kamu semakin cantik Lis..." ucap Lukman.

"Selamet,yang bilang cantik bukan aku,jika aku sendirian ke sini,malah salah persepsesinya dia lagi."ucap Bayu dalam hati.

"Kamu masuk islam kah Lis.." ucap Bimo.

"Makasih... Aku gak masuk islam..Aku pakai pakaian seperti ini karena aku tinggal di rumah pak Haji... Masa iya aku pakai celana pendek lalu pakai tangtop.." ucap Sulis.

"Kirain kamu islam Lis seperti Hinata.." ucap Lukman.
.
"APAAAA....!!!??? Hinata masuk islam " ucap Sulis terkejut.

"Serius Hinata masuk islam Man?" ucap Sulis tak percaya.

"Iya... Serius..." ucap Lukman.

"Kok kamu tahu kalau Hinata masuk islam ?" ucap Sulis penasaran.

"Masa seh kamu gak tahu Lis... Orang - orang di mesjid juga tahu kok.." ucap Lukman.

"Kapan dia masuk islam Man?" ucap Sulis.

"malam senin setelah shalat magrib." ucap Lukman.

Bayu duduk di lantai,Bimo ikut - ikutan duduk di lantai.

"Ooo... Jadi setelah dia masuk islam,terus dia ke kantor kedutaan jepang itu kah Man." ucap Sulis.

"Iya...Lis.." ucap Lukman.

"Tadi Alvin datang ke mesjid apa enggak Man?" ucap Sulis.

"Datang Lis...Dia sudah minta maaf ke kita.." ucap Lukman.

Ahmad datang membawa makanan ringan dan minuman.Lalu di letakkan di dekat mereka. Ahmad duduk di samping Bayu.

Sulis dan Lukman ikut duduk.

"Ayo di makan..." ucap Ahmad.

"Iya kang " ucap Bayu,Bimo dan Lukman.

Annisa mucul dari dalam rumah,lalu ikut duduk.

"Kamu tinggal di mana Bay..?" ucap Ahmad.

"Perumahan Golden Hills kang nomor 4" ucap Bayu.

"Seriuss .....!!?? ucap Ahmad tak percaya,sebab ia tahu. Perumahan Golden Hilss adalah perumahan super elit. 1 unit rumah harganya minimal 15 milyar.

"Iya kang...Aku tinggal di sana..." ucap Bayu.

"Itu kalau gak salah perumahan elit ya bang..?" ucap Annisa.

"Iya Nis...Itu perumahan super elit... Hanya orang super tajir saja yang tinggal di situ..Masuk perumahan itu aja di kawal sama security..." ucap Ahmad.

Bimo dan Lukman menikmati cemilan yang di bawa oleh Ahmad tadi.

Sulis mencomot kue lapis lalu di berikan pada Bayu.

"Ini mas...Di makan.." ucap Sulis.

"Aku puasa Lis..." ucap Bayu.

"Maaf mas...Aku gak tahu.." ucap Sulis.

"Iya gakpapa...

"Oh iya kang... Ini punya ayahmu,tadi aku di pinjamin sorbannya.." ucap Bayu sambil menyerahkan kain surban bewarna hijau pada Ahmad.

"Ambil aja Bay...Tadi babeku bilang bila Bayu kesini untuk mengembalikan kain surban, jangan mau,itu Babe sudah memberikan pada Bayu. Begitu Bay..." ucap Ahmad.

"Ooo.. Begitu...Suwun yo..." ucap Bayu.

Bayu memakai kain surban tersebut.

"Kamu puasa apa Bay? ini kan hari jum'at.." ucap Ahmad penasaran.

"Mas jadi semakin tampan jika pakai surban itu.." ucap Annisa. melihat penampilan Bayu yang berbeda ketika memakai kain surban.

"Puasa mutih aku kang...

"Aku mirip seperti ayahmu ya Nur?" ucap Bayu.

"Lebih dari babeku mas... " ucap Annisa.

"Puasa mutih? buat apa puasa mutih Bay?" ucap Ahmad.

"Pengen aja kang... Soalnya tiap akhir bulan aku puasa mutih..Agar fisik dan jiwaku kuat.." ucap Bayu.

"Ooo... Begitu.." ucap Bayu.

Hape Bayu berdering,lalu Bayu melihat siapa yang menelpon. Setelah di cek,rupanya Melisa yang menelpon.

"Haloo..."

"Aku di rumah temanku Mel... Ada apa?"

"Latihan aja dulu sama Daniel Mel..."

"Hem... Setengah jam lagi aku baru pulang.

"Iya ..."

"Wa'alaikum salam warah matullah." ucap Bayu,lalu Bayu mematikan hapenya.

"Kenapa Melisa Bay?" ucap Bimo.

"Itu mau latihan lempar senjata... Dia nyariin aku.." ucap Bayu.

"Kan di rumah ada Daniel sama Ayu.." ucap Lukman.

"Ayu...Melisa...??? gumam Annisa.

"Nah itu dia... Dia malas latihan jika hanya berdua saja.." ucap Bayu.

"Mas..." ucap Sulis.

"Iya Lis.." ucap Bayu.

"Melisa dan Ayu itu siapa?" ucap Sulis.

"Melisa itu cicitnya mbah Zhang.. Gadis yang aku selamatkan waktu penyerangan di kampus itu loh Lis... " ucap Bayu.

"Ooo...Itu...Lalu Ayu itu cewek mana mana mas?" ucap Sulis.

"Ayu itu ya Hinata.." ucap Bayu..

"HAAAAH.....!!!?? SERIUSSSS....!!!??" ucap Sulis dan Annnisa terkejut.

"Iya aku serius,Hinata berganti nama menjadi Nur Ayu Hinata." ucap Bayu.

"Mas... Aku kerumahmu ya...Aku ingin bertemu Hinata.." ucap Annisa.

"Matii aku...***ra - gara cempe... Sulis dan Annisa jadi tahu kalau Hinata ada dirumahku.." ucap Bayu dalam hati.

"Mas Annisa.." ucap Sulis karena Bayu diam saat di tanya tadi.

"Hem.....Ayo kalau mau kesana.." ucap Bayu.

Mau tak mau Bayu mengiyakan saja.

"Bentar mas...Aku siap - siap dulu..." ucap Annisa lalu berdiri kemudian masuk kedalam.

"Aku ikut ya mas.." ucap Sulis .

"Iya.... Kalau kang Ahmad mau ikut juga silahkan..." ucap Bayu.

"Hem....Boleh deh... Aku ganti baju dulu Bay.." ucap Ahmad.

Sulis dan Ahmad berdiri lalu masuk ke dalam rumah.

"Semoga saja dia tidak menginap di rumahku,jika iya bisa bahaya.." ucap Bayu dalam hati.

10 menit kemudian mereka sudah siap.

"Bay aku naik mobil sendiri ya.." ucap Ahmad.

"Iya kang.." ucap Bayu.

Bayu,Bimo dan Lukman berjalan kaki ke mesjid,karena mobilnya ada di mesjid. Annisa dan Sulis naik ke mobil.

Setelah mereka sampai di pintu portal,Bayu memberi tahu pada pihak security bahwa mobil di belakang itu adalah keluarganya. Sehingga Ahmad tidak akan di periksa oleh pihak securty. Hanya memfoto plat mobil,dan juga Ahmad yang sedang mengemudi.

Tak lama kemudian,mereka telah masuk ke dalam halaman rumah Bayu,lalu mereka keluar dari mobil.

Ahmad ,Annisa dan Sulis menghampiri Bayu.

"Ini rumah siapa Bay?" ucap Ahmad.

"Rumahku kang...Ayo masuk..." ucap Bayu lalu berjalan.

Ahmad,Sulis dan Annisa mengikuti Bayu.
"Serius Bay...?" ucap Ahmad tak percaya.

"Iya kang...Ngapain aku bohong.." ucap Bayu .

Hinata melihat Bayu datang dari kejauhan lantas berlari ke arah Bayu.

Melisa melihat Hinata meninggalkan dirinya bersama Daniel menjadi penasaran lalu melihat ke arah Hinata pergi,begitu mengetahui tujuan Hinata,Melisa menyusul Hinata.

"Jadi sekarang,kamu orang kaya dong Bay.."ucap Ahmad.

"Aku gak kaya kang..Ini hanya titipan,dan aku hanya numpang di sini..."ucap Bayu.

Hinata mengenali Ahmad taoi tidak dengan Sukis dan Annisa.Karena Sulis memakai jilbab.

"Bayu san .. Itu siapa?" ucap Hinata.

"Hinata ....!!??" ucap Sulis terkejut melihat penampilan Hinata yang sekarang.

"Hai..." ucap Hinata.

"Aku Sulis..." ucap Sulis.

"Eeee...!!!?? Hinata juga terkejut melihat penampilan Sulis yang sekarang.

Sulis memeluk Hinata,Hinata membalas pelukan Sulis.

"Jadi dia yang bernama Hinata... Orang sangat cantik... Apakah aku bisa bersaing dengan Hinata untuk memperebutkan hati Bayu?" ucap Annisa dalam hati.

Melisa muncul di dekat Bayu.

"Mereka siapa kak?" ucap Melisa.

Ahmad dan Annisa memoerhatikan Melisa.

"Siapa lagi wanita ini? apakah dia juga ingin memperebutkan Bayu..?" ucap Annisa dalam hati.

"Kenalin Ini Melisa...

"Melisa...Ini Ahmad Abangnya Annisa,dan itu Annisa lalu itu Sulis.." ucap Bayu.

Melisa menyodorkan tangan ke Ahmad.

Ahmad menangkupkan tangan.

"Melisa..." ucap Melisa.

"Saya Ahmad.." ucap Ahmad sambil menangkuokan tangannya.

Melisa menyodorkan tangan ke Annisa kemudian ke Sulis.

"Ayu san... Ini Annisa..." ucap Bayu.

Hinata kemudian bersalaman ke Annisa.

"Ayoo masuk..." ucap Bayu.

Mereka pun masuk ke dalam rumah.

Melisa berjalan di samping kanan Bayu.Sedangkan di kiri ada Hinata.

"Kak Bayu. " ucap Melisa.

"Iya Mel..." ucap Bayu.

"Tadi Mel latihan sudah bisa menancapkan Shuriken ke target sebanyak 6 kali kak..." ucap Melisa.

"Hebaat kamu Mel..." ucap Bayu.

"Iya dong kak...Tapi itu dari 50 Shuriken yang Mel lempar..Tadi juga ibu ajarin Mel masak di dapur." ucap Mel.

"Ibu...?? Apakah ibunya Bayu ada di sini?" ucap Ahmad dalam hati.

"Assalam mu'alaikum...Bu...Bayu pulang..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." suara Hana dari dalam.

"Silahkan duduk...Anggap saja di rumah sendiri. Aku mau ganti baju.." ucap Bayu.."

"Iya Bay..." ucap Ahmad.

Annisa,Sulis dan Ahmad duduk di kursi tamu.

"Lis...Bayu itu orang kaya kah?" ucap Annisa.

"Aku gak tahu Nis...

"Taoi filingku seh bukan. Sebab dari penampilan mas Bayu itu sederhana banget,gak seperti orang kaya." ucap Sulis.

"Berati Bayu itu orangnya suka merendah,meskipun dia orang kaya... Gue acungi 4 jempol buat Bayu.. Jarang sekali orang kaya berpenampilan sederhana." ucap Ahmad.

Hana mendatangi mereka,di belakangnya ada Hinata membawa minuman,Melisa membawa buah - buahan.

"Ooo... Kalian,ibu pikir tetangga sebelah.tarnyata anak ibu yang datang." ucap Hana.

"EH...!!!??? Mereka terkejut saat melihat ibunya Hana.Lalu mereka berdiri.

Sulis mencium tangan Hana,lalu Hana memeluk Sulis. Begitu pula dengan Annisa.

Melisa dan Hinata meletakkan minuman dan buah - buahan di meja.

Sedangkan Hana menangkupkan tangannya ke arah Ahmad.

Kemudian mereka duduk.

"Silahkan di minum..." ucap Hana.

"Ibu sudah lama tinggal di sini?" ucap Annisa.

"Belum ada seminggu ibu di sini. " ucap Hana.

"Sial... Jika Hinata bersama sama ibunya Bayu,pasti Hinata bisa memiliki hati Bayu. " ucap Annisa dalam hati.

Tak lama kemudian Bayu mendatangi mereka ,ketika Bayu akan melewati guci yang besar,

PYAAAAAR......Guci itu pecah.

"Atagfirullah.....!!!?? ucap Bayu terkejut karena guci itu pecah sendiri.

Orang - orang berdatangan ke arah Bayu.

"Kok bisa pecah sendiri ya..." ucap Bayu heran dan penasaran,lalu memeriksa guci tersebut.

Lalu melihat guci di dekat Bayu pecah.

"Nak...Kenapa gucinya bisa pecah?" ucap Hana.

"Bayu gak tahu bu..Pas Bayu jalan tiba - tiba pecah sendiri,padahal gucinya tebal loh bu..." ucap Bayu saat melihat ketebalan guci tersebut.

Tiba - tiba air mata Bayu keluar.

Hinata mendekat ke Bayu

"Sayang...Kenapa kamu menangis.." ucap Hana

"Bayu gak tahu bu... Tiba - tiba Bayu merasakan kesedihan sangat mendalam. Seperti kehilangan seseorang. " ucap Bayu sambil mengelap air matanya.

Hana memegang tangan Bayu,lalu menuntunnya ke kursi ruang tamu.

Setelah sampai di kursi,Bayu dan Hana duduk.Hinata duduk di samping Bayu.

"Bu... Gucinya kok bisa pecah sendiri ya...?. Padahal Bayu gak ada ngapa - ngapain,lalu tentang perasaan Bayu... Bayu sangat bingung bu.." ucap Bayu bingung dan penasaran.

"Ibu juga gak tahu sayang..." ucap Hana.

"Ya allah... Semoga saja ini tak ada kaitannya dengan Putri...Dan semoga saja aku cepat di pertemukan oleh putri...Amin ya allah... " ucap Bayu dalam hati.

"Mengapa Hinata begitu dekat dengat Bayu.. Apakah Hinata sudah berhasil memiliki hati Bayu? atau masih berusaha mengambil hati Bayu" ucap Annisa dalam hati melihat Hinata begitu dekat dengan Bayu.

"Kak... Latihan yuk..." ucap Melisa.

"Bentar ya Mel...Masih ada tamu.." ucap Bayu.

"Kalian latihan apa?" ucap Ahmad .

"Lempar Shuriken kak..." ucap Melisa.

"Hem... Boleh aku lihat Shurikennya Mel..?" ucap Ahmad.

"Hem...Boleh... Tapi ada di luar kak shurikennya, kalau mau lihat sekarang ayoo" ucap Melisa.

Ahmad dan Melisa keluar dari ruang tamu menuju tempat latihan.

Setelah sampai,Ahmad melihat banyak sekali Shuriken di peti,lalu mengambil Shuriken tersebut.

"Bagus shurikennya,bahannya kuat.." ucap Ahmad.

Ahmad mencoba melepar Shuriken itu ke papan target.

Wuuuut..... Tapi sayang,tak mengenai sasaran.

"Mel..." ucap Ahmad.

"Iya kak.." ucap Melisa.

"Ini dulunya rumah siapa?" ucap Ahmad.

"Rumah kakek buyutku kak.." ucap Melisa.

"Ooo... Rumah kakek buyutmu.. " ucap Ahmad.

"Berarti Bayu bukan orang kaya,.." ucap Ahmad dalam hati.

"Mel....Kamu menyukai Bayu ?" ucap Ahmad.

"Hem..... Suka kak. Malahan aku lebih suka berada di sini daripada di rumah sendiri kak" ucap Melisa.

"Kenapa bisa begitu...?" ucap Ahmad.

"Di rumah ku hanya ada adikku masih Sd dan TK.***k teman bermain..Kalau di sini ada kak Bayu,Kak Bimo dan semuanya kak..." ucap Melisa.

----***---

Di sebuah ruangan.

Nampak seorang pria berumur 50an mengetahui hasil usahanya gagal total.

"Siaal.... Mereka memperketat penjagaan...Aku harus mencari cara lainnya.." ucap pria itu sambil meremat kertas laporan di meja kerjanya.

Lalu pria itu nampak berpikir,bagaimana caranya menghancurkan ke dua keluarga itu.

---***----

Di sebuah rumah sederhana yang sangat jauh dari kota jakarta.lebih tepatnya di luar pulau Jawa.

Sebuah bendera putih yang ada tulisan arab di kaitkan pada sebuah kayu lalu di kayu itu di ikat di depan pagar rumah tersebut.

Salah satu anggota keluarga itu meninggal dunia.

Nampak seorang gadis menangis meratapi kepergian ayahnya untuk selama - lamanya. Karena sang ayah terlibat kecelakaan tunggal saat pulang bekerja.

Ayah sang gadis meninggalkan seorang istri dan 2 anak (Wanita dan pria).

"Ayah.......Huuuuuu....." ucap gadis itu sambil menangis.

1 jam kemudian jasad sang ayah di kuburkan. Setelah semua palayat itu pergi. 3 orang masih berada di kuburan.

Sang gadis menangis sejadi - jadinya.

"Nak... Ikhlaskan kepergian ayah ya nak..." ucap sang ibu yang juga menangis.

30 menit kemudian mereka meninggalkan kuburan itu.

Setelah sampai di rumah,sang gadis masuk ke dalam kamar,lalu mengunci pintunya.Ia mengambil 2 foto yang ada di mejanya lalu duduk di ranjang .Lalu melepas cadar dan jilbabnya.

"Ayah...Mengapa ayah meninggalkan aku..." ucap Sang gadis sambil memandang foto ayahnya.

Kaca foto basah terkena air mata sang gadis.

Lalu gadis itu memandang foto di sebelah.

"Sayang... Ayah telah meninggalkan kita... " ucap sang gadis.

Gadis itu mengeluarkan kalung di balik bajunya.

"Sayang... Aku tidak akan meninggalkanmu,hingga nyawaku terlepas dari ragaku.." ucap sang gadis sambil menangis.
 
Bimabet
Terimakasih atas update ceritanya suhu @GI_karjo ..
Jadi yg meninggal Ayah Lisa?
Kpn Lisa ketemu Bayunya?
Apa dia mau di Madu?

Terus ini nasib Sulis gmn Hu?
Sama Alvin apa Ahmad?

Bayu udah fix sama Hinata,
Sepertinya sama Annisa dan Lisa,
Satu lagi sapa Hu?
Klo Melissa lebih sebagai ke adik sepupu soalnya..
Klo Mei mei itu sama kayak Melissa yak? Sepupu Bayu jg?

Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd