Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE Saya tidak yakin (Spiritual, no nakal-nakal)

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Ya..namanya masih level pemeluk agama, saya juga pernah.
Agama ya gitu kalau cuma di peluk, dia harus disenggamai
 
1. Dulu pernah, sekarang sudah yakin bahwa manusia membutuhkan Tuhan/zat super power yang melebihi apa pun, agar hati menjadi tentram. Makanya dari dahulu banyak agama/kepercayaan2 yang dianut, mulai dari dewa2 Yunani, dst sampai agama samawi. Silahkan ditelaah sendiri mana agama yang paling baik dan benar. Yang jelas manusia yang dekat dengan Tuhan, hidupnya lebih tenang.

2. Teman2 banyak yang ga percaya Tuhan, sampai surprise terhadap saya yang percaya kepada Allah.

Mungkin agan lelah karena selama ini hanya belajar itu itu saja. Ya sama lah dengan sekolah dulu, kadang ada rasa bosan dengerin guru berbicara seperti doktrin, pengennya bolos dan main-main saja. Saran saya sih, coba terapkan ilmu yang agan pelajari selama ini dikehidupan sehari-hari jangan hanya sekadar formalitas.

Btw, teman saya yang dari pesantren beberapa juga menjadi agnostic.
Ibaratnya agan capek menjadi anak baik2, nakalnya telat.
 
Terakhir diubah:
Ternyata masih ada yg ngomongin soal hubungan manusia dngn Tuhan ya di forum yg kyk gini, bukan maksud menjudge y hu krn saya pun juga member dan pengguna aktif dr forum ini hehe..
Kl ngomongin soal Hubungan Manusia dngn Tuhan saya jd inget Kisah di dalam Injil tentang Maria Magdalena,, yang saat itu sudah mau di rajam/ lemparin batu smp mati,, dan wktu di hadapkan ke depan Isa sm pemuka2 agama, ISA cm jongkok sembari menulis ke tanah dan bilang "SIAPAPUN YANG MERASA TIDAK BERDOSA HENDAKLAH DIA YANG MELEMPARKAN BATU PERTAMA KALI" dan waktu itu ternyata semua pemuka agama yg hadir di situ pergi satu persatu, dan setelah semua pergi ISA bilang kata2 yg buat saya kena bngt di hati "AKU TIDAK MENGHUKUM ENGKAU, PERGILAH DAN JANGAN BERBUAT DOSA LAGI"
Dan Kisah inilah yg membuat saya percaya bahwa Tuhan itu masih mengasihi saya smp hari ini, mungkin saya jatuh bangun dlm kesalahan tp kl saya mau kembali selalu ada tangan yg terbuka untuk menyambut saya pulang :)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
caranya ngequote gimana ya? hahahah

@cintakulusiana:

ooo, oke mungkin pertama ane jelasin
agnostik= saya tidak tahu akan keberadaan tuhan
ateis= saya tidak percaya akan keberadaan tuhan

nah di sini jawaban ane adalah ane agnostik
artinya, ane gatau, tapi ane masih beragama
tiap ditanya sama orang ane selalu jawab agama yg tertera di ktp ane
jadi intinya kalo ane mati sih aman wkwkwkwk
karena akan dikuburkan secara agama ane

terlepas dari itu, ane berbuat baik bukan dengan diimingi2 surga dan kalo mati banyak yg datang karena ane baik
ane berbuat baik ke orang karena kemanusiaan dalam diri ane
dan ane berbuat baik karena ane mampu
kalo ga mampu, setidaknya ane ga merugikan orang laen
 
Teringat..
Suatu hari.. ada seorang anak baru yg sementara waktu masih menjalani masa uji coba diperusahaan tempat ane bekerja.. kebetulan kami satu divisi dan manajer projectnya adalah ane..
Karena masih ingusan.. atau ketidak.dewasaan.. atau baru tamat SMK.. atau apalah..apalah.. anak baru tersebut menanyakan pertanyaan yg kurang lebih sama dgn apa yg om ts utarakan..
Ane jawab aja secara gamblang..
"Andai kamu tau bahwa perusahaan ini tidak akan menggaji kamu.. apakah kamu tetap akan bekerja disini??"
Setelah itu ane melanjutkan menyelesaikan laporan-laporan project yg menumpuk.. dan anak baru itu hanya terdiam.. terlihat berusaha menggunakan otaknya..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Aku kira setiap manusia mengalami fase itu gan... Enjoy it... Calm... Tenang, sambil melakukan ibadah ritual sesuai keyakinan agan seperti biasa walopun merasa kosong... Tapi terus aja...
 
gimana ya..
1. Pernah
2. Gak apa apa, ane cuek aja.
 
Apakah suhu/sista/momod/mimin di sini pernah mengalami religiously confused, atau mengalami fase2 bertanya akan eksistensi manusia dan tuhan ? Atau momen spiritual lain ?
Kalo untuk Era pribadi, bukan religious confused, tapi lebih ke i don't care about that thing. Yang menjadi pegangan era itu hanya berusaha menjalani kehidupan sebaik mungkin, karena pada dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan.
What do you think about my current self ? I mean, apa pandangan kalian soal orang yang memilih jadi ateis/agnostik.
Kalo tentang hal ini, hhmmm.. udah masuk ke ranah pribadi kali yaaa... dan era g masalah sih.. itu adalah hak dan gak bisa di ganggu gugat.

======
Era pernah baca artikel karya I Gede Pramana yang bunyinya kira2 begini:

Berbeda dengan manusia yang cenderung serakah karena memiliki hak untuk memilih, Yang Maha Kuasa tidak memiliki model seperti ini. Ibarat pohon, ia tidak hanya menaungi para kiai, pendeta, biksu, pastur, dll, bahkan penjahat paling kejam pun bisa berlindung dibawah pohon itu. Ibarat matahari, mulai dari kotoran hewan sampai wanita tercantik pun terkena sinarnya dengan kadar yang sama.


 
Pernah hu, Dan sama ane juga pesantren 6 tahun hahaha:D

Saran ane sama kayak sis @angeline diatas.

Tambahan nya, ane Saran agar terus gerak dan lakuin sesuai apa yang agan rasa benar. Sesuatu yang datangnya dari hati biasanya benar gan.

Dan lagi, ane pernah curhat gini sama dosen ane dulu. Kata dia, itu hal normal bahkan ada imam (ane lupa namanya) yang sampai umur 30 aja masih bingung tentang hidup gan. Semangaaat:beer::adek:
 
Lemme tell y'all about my background. Ane pemuda, cowo, umur at 20s. Berasal dari keluarga yang cukup taat beragama. Ane pernah mengenyam pendidikan agama di pesantren for at least 6 years. So knowledge about certain majority religion sudah bisa dikatakan cukup untuk jadi ustad (no kidding)

Dan Suhu adalah mahasiswa di salah satu kampus kota belimbing ya,
Fase ini wajar dan dialami oleh banyak orang yang memang mempelajari filsafat baik secara formal maupun informal melalui pengalaman hidup dan proses berfikir.

Hal ini karena ketika kita belajar tentang ilmu filsafat kita akan mempertanyakan "Divine Being" yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah,

"Science is organized knowledge obtained by observation and testing of fact"

Sehingga apabila suhu bertanya apakah saya pernah mengalami religiously confused, it's obvious, i did.

Pertama, melalui pengalaman hidup. Saya dulu memiliki latar belakang ekonomi dan keluarga yang tidak terlalu baik. Hal ini mengakibatkan untuk memenuhi kebutuhan serta hasrat ingin bebas membuat saya masuk ke profesi yang terlarang. Dalam fase tersebut saya harus melepas seluruh dogma agama yang saya pegang,

Kedua, Saya pernah beberapa kali hampir terkena bahaya, namun masih diberi keselamatan. Hingga akhirnya saya memohon ampun kepada Tuhan dan meminta Istri yang dapat menjadi pengingat bagi saya atas kehadiran-Nya, apapun agama istri yang Tuhan kasih, saya ikut ( I Really lost my faith to religion at that time)

Beberapa bulan kemudian saya menikah dengan wanita yang tidak saya sangka 1 agama dengan saya (kami katolik hu, dan menemukan yang seagama di Indonesia ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami), dan istri tidak lahir dari keluarga katolik, dia belajar dan akhirnya memeluk katolik tidak lama sebelum berkenalan dengan saya.

Sejak saat itu saya berusaha menjalani seluruh kehidupan ini secara pelan2. Pelan2 menjalani ajaran agama yang diminta oleh istri, bahkan tidak jarang istri mengajari saya. Pelan2 menuntut ilmu lagi mengejar ketertinggalan strata pendidikan saya dengan istri, pelan2 mengejar karir. Semua saya lakukan dengan pelan2 dan penuh keraguan, tapi saya terus lakukan... Pelan2....

Sekarang saya sangat bersyukur bahwa tubuh dan jiwa saya masih dilindungi dan diberkati,

Moral of the story, "Apabila kita menghadapi suatu pertanyaan besar dalam diri, bingung hendak melangkah, we only need to have faith.. Tundukan kepala, ulurkan tangan dan terus berjalan.. Pelan-pelan.. Selangkah, demi selangkah.. Tuhan akan menuntun kita."
 
kadang saya juga berfikir gitu, yang ku lakukan selama ini hanyalah rutinitas kosong, hampa.
saya juga heran melihat orang bsia dengan khusyu ngerjain sesuatu saya sendiri malah bertanya2 dalam hati, apakah Tuhan itu ada?

jangan dijelasin soal penciptaan alam dan isinya, itu makanan sehari2, tp tetap aja seperti ada pemisah antara keyakinan dan perbuatan yg susah menjadi satu diri
 
Bimabet
1. Hm, gak full astray sih. Cuman bisa diibaratkan lost in the track. Dulu pernah kejadian. Bertahun2 gak ngelakuin ibadah. Tapi entah kenapa, ada 1 yang g ketinggalan. Ya, cuman 1. Itu adalah hal yang bertepatan di hari lahir aku. Walau cuman 1 kegiatan selama 1 minggu, tapi tetap aku jalani. Ndak tahu pikiranku di waktu dulu. Dan setelah beberapa tahun seperti itu, entah kenapa ada seorang wanita yang mengajak untuk kembali. Walau aku tak menceritakan apa kondisiku saat itu. Selebihnya bisa lah ditebak.
Kita gak jadi bersatu.
:hua:


2. Beragama dan tidak, itu hak pribadi dan gak bisa dipaksakan.
Kepercayaan, entah mengapa kok saya mengibaratkan seperti jodoh ya.
Jika memang ditakdirkan bersama, maka akan langgeng, entah bagaimanapun cobaannya.
Jika memang ditakdirkan pisah, sekuat apapun kita memegangnya, pasti akan lepas...

Hope u get the best answer for your question.
:beer:
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd