Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Season 1 & 2] - Slavery Game

Tim siapakah anda?

  • Lia

    Votes: 69 21,2%
  • Indah

    Votes: 42 12,9%
  • Vera

    Votes: 20 6,1%
  • Yolanda

    Votes: 60 18,4%
  • Azizah

    Votes: 126 38,7%
  • Natsu

    Votes: 9 2,8%

  • Total voters
    326
SG 55 – Show of Power


Setelah kepergian Indah dan Vera, disusul dengan mas Teguh, aku terbengong dalam kesendirianku di rumah megah Bramono. Mau tak mau, argumen-argumen Indah tadi berseliweran di pikiranku.

Aku juga jadi mempertanyakan kepada diriku sendiri tentang keputusanku masih merahasiakan cerita yang sebenarnya kepada istriku Lia.

Apakah keputusanku salah? Apakah Indah memang benar, bahwa aku harus secepatnya memberitahukan semuanya kepada Lia? Namun sampai saat inipun, aku masih berpendapat bahwa waktunya memang belum tepat.

Terutama sekarang, di saat rencanaku untuk mendekati Rudy Zhao tinggal sedikit lagi bisa kujalankan. Untuk bisa mengontrol Rudy Zhao, sebelumnya aku harus bisa mendapatkan budak baru lalu memperoleh draf kontrak laki-laki seperti yang diberikan sistem kepadaku sebagai reward atas keberhasilanku memperbudak Indah dan Vera.

Untuk itu, saat ini aku harus berhasil menjadikan Yolanda sebagai budakku. Itupun harus dengan cara-cara yang kreatif dan brilian, agar sistem tetap memberikan penilaian yang tinggi atas keberhasilanku menyelesaikan misi penaklukan dan mendapatkan budak yang baru.

Aku sangat yakin, setelah aku berhasil menaklukkan Yolanda, seperti biasa sistem pasti akan mengumumkan keberhasilanku itu di kepalaku. Misi yang ke 7 berarti kali ini.

Walaupun aku berharap, misi ke 6 yang terakhir sistem berikan kepadakulah yang akan berubah setelah aku mendapatkan Yolanda.

Asumsiku ini kuambil dan diperkuat dari beberapa pengalamanku sebelumnya. Yang pertama adalah ketika pertama kali aku diberitahukan oleh sistem bahwa misi utamaku sebagai seorang slave master adalah mencari budak sebanyak-banyaknya.

Ini berarti misi penaklukan adalah misi yang repeatable, yang berulang terus setelah aku berhasil mendapatkan budak yang baru. Setelah itu sistem akan memberikan misi penaklukan yang baru atau terkadang sistem memberikan misi tambahan yang lain sebelum memberikan misi penaklukan selanjutnya.

Yang kedua adalah, aku sudah pernah mengalami kejadian atas satu misi yang diberikan oleh sistem dan gagal kuselesaikan. Tapi karena aku berhasil melakukan cara lain, walaupun hasilnya berbeda dari misi yang sistem berikan, namun hasil akhir yang kudapatkan diapresiasi oleh sistem karena hasil ini juga sangat memuaskan atau bahkan melebihi ekspektasi dari sistem.

Contohnya adalah misi menaikkan minimal poin lust Indah dengan menggunakan dream room. Pada akhirnya aku malah berhasil menaikkan loyalitas Indah secara permanen sehingga Indah kini menjadi budakku yang sangat loyal dan benar-benar menerimaku sebagai masternya.

Dari pengalamanku dengan Indah itulah, aku juga mempraktekkan cara itu sebelum aku menawarkan kepada Vera untuk bersedia menjadi budakku. Dan sistem memberikanku penilaian yang tinggi atas caraku itu.

Semenjak itu, aku akhirnya tau apa yang harus kulakukan untuk bisa mendapatkan skor yang tinggi atas keberhasilan misiku terutama untuk misi penaklukan. Wanita-wanita yang mau kujadikan budakku, harus dengan sukarela mau percaya sepenuhnya dan tunduk padaku. Kuncinya adalah, aku harus bisa mendapatkan hatinya, tanpa intimidasi ataupun paksaan.

Walaupun sebenarnya aku tahu, dengan cara intimidasi atau paksaan, seorang wanita tetap akan mau kujadikan sebagai budakku secara terpaksa, tapi aku yakin sistem akan memberikan penilaian yang buruk atau setidaknya tidak setinggi penilaian kalau aku bisa membuatnya tunduk kepadaku dengan sepenuh hatinya.

Sistem memang akan tetap menghukumku kalau aku gagal menjalankan suatu misi. Namun itu tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhir yang kudapatkan.

Dan saat ini, misi penaklukkan Azizah istri Nuha itu, sedang kuusahakan bisa kurubah dengan menjadikan Yolanda sebagai targetku selanjutnya.

Meskipun sistem menghukumku dengan mem-ban SRA akibat aku yang mengabaikan misi yang diberikannya itu, tapi aku merasa sistem tetap menyetujui keputusanku untuk misi penaklukan Yolanda, karena setelah negosiasiku, sistem tetap membolehkanku menggunakan beberapa fitur dari SRA setelah aku mengintegrasikan sehelai rambut dari Yolanda ke dalam SRA.

Besok aku akan bertemu dengan wanita dingin itu lagi. Aku sudah bertekad untuk bisa mencairkan hati beku wanita itu. Setelah itu aku berharap dia bisa memberikan hatinya sepenuhnya kepadaku. Sulit memang, kawan! Tapi aku yakin aku bisa melakukannya.

Setelah beberapa saat terbuai dalam lamunanku itu, aku berdiri dan berjalan menuju ruang kerja Bramono. Lalu aku meng-copy 1 file audio dan 1 file data ms word, meletakkannya ke dalam satu folder, dan menyimpannya ke dalam flash disc yang sudah kupersiapkan.

Lalu aku kembali lagi ke ruang TV dan menyusun rencanaku besok di dalam kepalaku. Sesekali aku bermain game di HP-ku untuk melepas penat. Sekitar jam 1 siang, Lia mengirimkan pesan kepadaku untuk pulang ke rumah dan makan siang bersama.

Aku pulang ke rumah lalu makan siang bersama dengan Lia, Indah dan Vera. Selama kegiatan makan siang itu, aku lebih banyak diam dan sesekali melirik ke arah Indah yang dari tadi menghindari tatapanku. Vera juga sesekali melihat ke arahku, dan menunjukkan raut wajah sedikit cemas. Aku hanya membalasnya dengan tersenyum simpul.

Setelah makan siang, aku membiarkan mereka bertiga ngobrol, sedangkan aku pergi ke kamarku melanjutkan bermain game dan ketika aku merasakan sudah agak mengantuk, aku memutuskan untuk tidur saja. Ketika aku terbangun sekitar jam 3-an, Indah dan Vera sudah tidak ada lagi di rumahku.

Lia sedang menonton TV dan memberitahuku bahwa Indah dan Vera baru saja pulang. Aku menghela nafas mendengar perkataan Lia itu dengan perasaan yang campur aduk.

Namun aku buru-buru mengatur kembali emosiku dan mempersiapkan mental dan semangatku untuk rencanaku besok. Untuk sementara, aku akan mencoba melupakan dulu masalahku dengan Indah dan fokus dengan misiku kepada Yolanda.

..

Keesokan Harinya..

Aku sedang bersiap dan berdandan rapih di depan cermin dibantu oleh Lia. Aku mengatakan pada Lia, bahwa siang ini aku ada meeting dengan seorang wanita cantik yang merupakan salah satu manajer hotel milik Bramono, untuk membahas proyek yang sedang kukerjakan.

Lia mempercayai cerita bohongku itu dan bahkan terlihat bersemangat membantuku untuk bisa tampil keren. Lia memang selalu antusias untuk bisa membuatku tampil sebaik mungkin kalau ada acara-acara penting yang harus aku hadiri.

Kali ini aku memakai setelan kemeja kotak-kotak berwarna putih dan celana chinos berwara hitam. Lalu aku memakai jas casual berwarna krem dan mengenakan jam tangan bertali kulit, serta sepatu kulit berwarna coklat yang dulu pernah aku pakai ketika acara makan malam di rumah Bramono. Sehingga penampilanku saat ini menjadi berkesan formal namun tetap trendy.

Setelah persiapanku selesai, aku berpamitan kepada Lia lalu menyalakan mobilku dan pergi menuju B Central Mall tempat janji pertemuanku dengan Yolanda.

Sesampainya di sana, aku memarkirkan mobilku. Tapi tidak di dalam parkiran mall, melainkan di area parkir mobil, di belakang sebuah toko buku besar yang terkenal di kota B, yang berada di seberang mall itu.

Sebelumnya, aku sudah mengirim pesan kepada Yolanda untuk menungguku di sebuah outlet coffee shop yang berada di lantai 2 mall itu.

Setelah memarkirkan mobilku di area terdekat dengan pintu keluar parkir, aku membuka HP-ku dan melihat ada pesan baru yang masuk. Aku membuka pesan itu dan memang itu dikirim oleh Yolanda.

Y : Aku sudah di tempat yang bapak pilih. Bapak dimana?

Aku tersenyum melihat pesannya itu yang sekarang memanggilku formal dengan sebutan ‘bapak’. Aku tidak langsung membalas chat-nya dan mengaktifkan perintah ring lalu mengecek statusnya sambil memperhatikan gerak-gerik Yolanda.

[ Thought : jumpy, annoyed, curious ]


“Hmm..”, aku dengan cepat menganalisa kondisi Yolanda saat ini. Kemudian aku berjalan ke arah hologram Yolanda di dalam ruangan dimensional dan memeriksa pakaian yang dipakainya. Lalu sambil tersenyum mencibir, aku mengirimkan pesan kepadanya.

A : Aku sudah di parkiran. Sbntr lg aku kesana, yollie 💕

Lalu aku mengamati reaksi Yolanda dari hologramnya. Setelah membaca pesanku, Yolanda menundukkan sedikit kepalanya kemudian ia seperti sedang menggumamkan sesuatu. Aku langsung terkekeh melihat reaksinya itu.

Saat ini Yolanda sedang mengenakan pakaian yang hampir mirip dengan yang dipakainya waktu pertemuanku dengannya di coffee shop langganannya 2 hari yang lalu, hanya warnanya saja yang berbeda.

Yolanda memakai jas wanita berwarna grey yang melapisi kemeja biru muda di baliknya. Namun kali ini Yolanda tidak mengenakan rok, melainkan sedang memakai celana panjang wanita yang warnanya senada dengan jasnya.

Aku mengirimkan pesan lagi kepadanya,

A : Aku sudah melihatmu Yollie.. tapi aku berubah pikiran.

Y : huh? Maksud bapak?

A : Aku akan membatalkan kencan kita, Yollie. Karena ada 1 hal yang tidak kusukai darimu sekarang dan ada 2 janjimu yang km langgar..

Terlihat raut wajah hologram Yolanda berubah kaget dan cemas. Hologram itu kemudian berdiri dan melihat kesekelilingnya berusaha mencariku. Setelah ia tidak berhasil menemukanku, ia membalas pesanku..

Y : Saya benar-benar tidak mengerti maksud anda

A : Aku tidak suka caramu memanggilku saat ini, Yollieku sayang..

Hologram Yolanda saat ini sedang menggeram kesal lalu mengetik lagi di HP-nya..

Y : Lalu aku harus memanggilmu apa?

A : Well, km bs memanggilku sayang atau mas..

Y : Hah jgn bercanda.. aku tdk mau.. lagipula sepertinya umurku lebih tua darimu

A : Aku tau.. tapi bukannya panggilan seperti itu yg biasanya diucapkan oleh seorang wanita kpd kekasihnya apalagi calon suaminya? Atau karena skrg km lg di kota B, km bs memanggilku aa’.

Y : Mimpi!! Km bkn siapa2 ku.. kl km memang tdk berniat utk bertemu, aku jg akan pergi..

A : OK.. Your loss, Yollie.. bye

Seketika hologram itu terlihat lebih cemas dan panik. Yolanda sekali lagi berdiri dan berusaha lagi mencariku. Namun ia kembali duduk di kursinya, dan buru-buru membalas pesanku.

Y : ok ok.. baiklah, mas.. puas??

A : Good girl..

Hologram itu sekarang menghentakkan kakinya dengan keras sambil raut wajahnya terlihat jelas menunjukkan kekesalannya. Lalu ia mengirim pesan lagi..

Y : Aku sudah melakukan yang km mau, MAS.. km dmn, MAS!!

Aku langsung tertawa terbahak membaca pesannya itu dan membalasnya.

A : Aku akan menemuimu, Yollie. Tapi stlh kau menepati 2 janjimu kpdku.. jujur aku sedikit kecewa dgnmu saat ini

Y : apa maksudmu? Janji apa?

A : Km sdh berjanji untuk tdk mengajak tmn2 mu di kencan kita ini, Yollie.. suruh mereka menjauh.. atau sbnrnya km memang tipe wanita eksibisionis yg suka mempertontonkan kehidupan pribadimu??

Kali ini, hologram Yolanda menunjukkan jelas keterkejutannya setelah membaca pesanku. Yolanda menggigit bibir wajahnya sambil terlihat sedang berpikir keras. Lalu ia menoleh ke beberapa arah, sebelum menunduk lagi dan bergumam. Setelah beberapa saat, ia membalas pesanku lagi.

Y : Mereka sudah pergi

A : Good.. tp kalimatmu masih kurang, Yollie.. coba lagi..

Y : Mereka sudah pergi, MAS!!

A : hehe.. begitu kan lebih enak.. tapi masih ada 1 janjimu lagi yg belum kamu tepati..

Y : apa lagi?

A : Bukankah kamu sdh berjanji kepadaku untuk memakai pakaian yg layak untuk kencan kedua kita ini? Meskipun km tetap cantik dlm pakaian kerja itu, tp aku tdk terkesan, Yollie-ku cantik

Y : Apa yg bs kulakukan? Aku tdk membawa baju ganti. Apa km menyuruhku telanjang, MAS??

A : Hah.. aku tidak akan membiarkan orang lain melihat kemolekan tubuhmu. Hanya aku yang boleh menikmati pemandangan tubuh mulusmu itu

Y : Hahaha.. ternyata keluar juga sifat aslimu. Jgn bertele-tele dan katakan apa yg hrs kulakukan lalu temui aku seperti seorang gentleman

A : Haha.. sebentar lg km jg akan melihat sisi gentle-ku Yollie. Lepaskan jasmu dan taruh di meja.

Sambil menghela nafas panjang, Yolanda melakukan apa yang kuperintahkan. Sebelum ia membalas pesanku, aku sudah mengirimkan instruksiku selanjutnya.

A : Lalu buka 2 kancing teratas dari kemejamu. Walaupun aku tidak suka org lain melihat tubuhmu, setidaknya itu yg bs kamu lakukan skr utk membuatku terkesan. Tenang saja, stlh itu aku tdk akan menyuruhmu merubah penampilanmu lg utk saat ini.

Hologram Yolanda seketika menunjukkan raut wajah keraguan, namun akhirnya ia melakukan apa yang kusuruh.

Y : Sudah puas??

A : Much better.. Sekarang berdiri dari kursimu dan berjalan keluar dari pintu lobby depan mall ini. Lakukan secepatnya karena aku tdk mau stalker-mu itu mengikutimu. Atau aku akan benar-benar meninggalkanmu sekarang juga. Tinggalkan jasmu, tenang saja, aku tau pasti stalker-mu itu akan menyimpan jas yang berisi alat penyadap itu.

Kali ini Yolanda benar-benar terkejut dengan pesanku itu. Terlihat dia ragu untuk melakukan apa yang kuperintahkan. Namun tak lama kemudian, terlihat ia memantapkan hatinya lalu berdiri dan berjalan ke eskalator turun kemudian keluar dari pintu depan mall.

Setelah Yolanda berada di pinggir jalan, aku mengirimkan pesan kepadanya lagi.

A : menyebrang ke arah toko buku lalu temui aku di parkiran belakang toko buku itu. Aku ada di dalam mobil honda putih dekat pintu keluar parkir

Yolanda kembali terkejut dengan pesanku tapi ia tetap melakukan instruksiku. Setelah beberapa saat, aku melihat Yolanda keluar dari pintu belakang toko buku dan langsung melihat ke arah mobilku.

Dengan berani ia langsung berjalan ke mobilku, membuka pintu penumpang lalu masuk ke dalam mobil sambil berkata,

“Ternyata kamu orang yang sangat berhati-hati, MASS Reza! Kamu akan membawaku kemana?”, tanyanya skeptis dan memberikan penekanan berlebihan ketika ia mengucapkan kata ‘mas’.

Aku tersenyum manis mendengar pertanyaannya lalu berkata,

“Pakai dulu sabuk pengamanmu. Aku akan mengajakmu ke satu tempat yang aku yakin kamu suka”, ujarku dengan penuh kelembutan.

Yolanda menatapku curiga tapi tetap melakukan apa yang aku minta. Aku menyalakan mesin mobilku lalu menunggu selama beberapa saat.

Tak lama kemudian, muncul satu pria berwajah pribumi dan satu pria bule berambut pirang, keluar dari pintu belakang toko buku itu sambil tergesa-gesa. Lalu kedua pria itu menoleh ke kanan dan kekiri, yang aku tahu mereka sedang mencari keberadaan Yolanda.

Sambil mendengus mencibir, aku membuka kaca mobilku dan melambaikan tangan ke arah mereka. Seketika kedua pria itu melihat ke arah mobilku. Kemudian sambil tersenyum menyeringai, aku bergumam, “Lull”.

Lalu kedua orang itu langsung ambruk dan jatuh tertidur di lantai. Setelah itu aku menoleh ke arah Yolanda yang sekarang terlihat syok melihat aksiku tadi, lalu aku berkata,

“Tenang aja. Mereka hanya kubuat tertidur. Sekarang sudah tidak ada lagi yang akan mengganggu kencan romantis kita”, ujarku lembut lalu menyetir mobilku keluar dari parkiran sambil tersenyum penuh kemenangan..



….

….

….
 
Terakhir diubah:
Oh iya ane lupa.. ane mau umumin lagi ane harus hiatus lagi 2-3 hr krn ada kerjaan kantor.. besok jg ane kudu ke kantor buat ketemu Yollie 😋
Ane juga mau mengalihkan pikiran ane dr series ini sih.. masa kemaren tau2 ane manggil bini ane 'Lia' sih kwkwkwk 🤣🤣
Tapi dr situ ane sadar knp Heath Ledger bs begitu menjiwai karakter Jokernya..
Sekali lg ane jg umumin, season 1 SG ini pasti ane tamatin.. semuanya uda ada di kepala ane tinggal tulis aja.. cm ya ane masih berharap agan2 tetap ga bosen ngasi saran, krn sapa tau aja ada scene2 yg bs ane tambahin.
Biar kita sama2 bikin series ini lbh menarik.. 😎😈
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd