Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
:mantap:suhu jalan ceritanya menarik cuma sedikit kripik coba lebih santai aja suhu tidak usah terburu buru biar ceritanya mengalir...
Monggo dilancrotkan
 
Chap 04


819e17543663572.jpg

Nakula Andreas


008a4d534401793.jpg

Tante Meriska

Tanpa membuang waktu lagi aku membopong tubuh Tante Meri menuju ke arah kamarnya. Dengan manja kedua tangannya dilingkarkan di leherku, sesekali dia menciumi bibir dan pipiku bergantian. Terlihat tante Meri begitu agresif dan haus akan belaian kasih sayang seorang laki-laki. Cukup dimaklumi karena tante Meri sudah menjanda sangat lama.


Sesampai didalam kamar, aku rebahkan tubuhnya itu di atas tempat tidur. Aku hanya diam saja mematung entah apa yang harus aku lakukan. Sementara tante Meri sudah menanggalkan pakaian dan rok yang dikenakannya. Melihat hal itu membuat kerongkonganku hanya bisa menengguki air ludah.

“Ayo sayang, kesini! Ini hadiah spesial untuk pejantan tangguhku ”. kata tante Meri sambil membuka pengait bra dan meloloskan CDnya. Detak jantungku berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang. Ini adalah pengalaman pertamaku melihat dengan jelas lekak lekuk tubuh bugil wanita dewasa secara langsung.


“Ayo sayang, kok diem aja sih!” tegurnya. Aku makin deg-degan dibuatnya, tante Meri kini bersandar di sisi tepian ranjangnya sedang kedua kakinya sudah mengangkang lebar. Terlihat jelas payudaranya yang sekal dan besar, dan vaginanya yang gemuk merah merekah tanpa rambut sedikitpun di sekitar vaginanya.
Aku mulai merayapi tubuhnya yang sudah mengangkang lebar.

“Kenapa mas, kok kamu grogi gitu kayak orang baru pertama kali lihat cewek telanjang aja” aku tidak tau mesti berbuat apa dan bilang apa padanya. Tangan tante Meri mengusap-usap lembut wajahku.

“A-aku me-memang baru pertama kalinya melihat wanita telanjang dihadapanku, tante? Ini juga kali pertamanya, aku akan berhubungan intim dengan seorang wanita” kataku polos. Tante Meri hanya tersenyum lebar.

“Hemm... Meri bakal ajari kamu pejantanku. Biar kamu bisa memuaskan Meri. Hihi” godanya.

“Daan... kamu jangan panggil aku tante dong, mas! ” senyumnya sambil menggigit bibir bawahnya.

“Ta-tapi tante...?”

“Selama kita berduaan kamu mesti panggil aku Meri, kamu ngertikan mas?” ujarnya terus mengelus lembut pipiku.

“i-iya tan...! Eh...Merii..”

“Mas” panggilnya.

“Iya Meri sayang!”

“Meri udah pengen” imbuhnya.

Dengan sigap kedua tangan tante Meri langsung menarik leherku dan bibir kami sudah saling bersentuhan. Dengan agresif tante Meri menciumi dan menghisapi cairan salivaku perlahan lidahnya mulai memasuki rongga mulutku, kini lidah kami saling beradu dan membelit.

“Sluuuurrrpphh aahh Slurrrrrpp ahh...
“Sluuuurrrpphh ahh slurrrrrpph aahh...

Setelah dia puas, jilatannya turun ke leherku dan dia mulai mengecap, menjilati seluruh bagian leherku sampai meninggalkan bekas merah bahkan ia juga mengulumi telingaku.

Sementara tanganku sibuk bergerilya meremas-remas gundukan kenyal payudaranya dan memilin-milin putingnya sudah mengeras.

“Ahh.... teruuuss sayaanggg ahh remas-remas yang kencengann lagiih,mas...!” jeritnya.

Tante Meri terus mengerang namun dia tidak mau tinggal diam saja. Ia menciumi bibirku lagi, sedang tangannya berusaha untuk melucuti kemeja yang kupakai. Setelah berhasil, bibir tante Meri mulai menjilati leherku lagi dan jilatannya terus turun hingga ke dadaku. Dengan lembut tante Meri menghisap dan menjilati puting susuku. Jilatan Tante Meri membuat badanku panas, libido kelakianku semakin tinggi. Leher, dada, perut, dan bibirku menjadi sasaran jilatan bibir manis Tante Meri.

“Aww...ouh...enakk bngeett Meri sayang”
Aku hanya meringis keenakan ketika dia dengan sengaja mencupangi seluruh tubuhku.

Semakin lama Meri semakin mengganas dilepaskannya celana panjangku berserta cd ku dengan paksaan. Lidah tante Meri mulai menjilati rambut tebal kemaluanku, dan buah zakar ku tak luput dari kuluman bibir manisnya. Aku sesekali menggelinjang keenakan karena perbuatannya.

Kurasakan kepala penisku sangat dingin dan hangat. Ternyata tante Meri sudah menjilat-jilati kepala penisku seperti sedang menjilati es krim.

“ouhh...enak banget jilatanmu sayang.”

Tante Meri terus menjilati kepala penisku, perlahan pasti mulai mengulum semua batang penisku di dalam mulutnya. Aku hanya terus meringis keenakan.

“ouuhhggg.....

“ckloookk cklookkk slurrphh aahh.....
“ckloookk ckloookk slurrrrrpph ahh....
suara decapan dan kocokan penisku yang ada di dalam mulut tante Meri.

Kurang lebih hampir 15 menit seperti itu, tante Meri merubah posisinya, yang semula didepanku kini beralih ke arah sampingku. “Punyamu besar banget sayang, Meri nggak sanggup mengulumi seluruhnya.” Tante Meri kembali menjilati batang penisku dari kepala penis sampai buah zakarku dari arah samping. Posisi ini sungguh membuatku nikmat. Penisku juga sudah merasakan sesuatu yang ingin keluar.

“akhh... Merii aku sudah mau keluar sayang...

”keluarin sayang Meri ingin meminum semua spermamu.”

Cklokkk cklokkk ahh slurrrrrpph....
Cklokkk ckloookk slurph slurph....

“Aku keluar mer.....!”

“Akkkkhhhh.....

CROOOTT... CROOOTT... CROOOTT

Kutahan kepala Meri untuk tidak melepaskan kulumannya di dalam mulutnya. 3-4 kali ku tembakkan spermaku di dalam mulutnya.

“Glegekk glekk ” sperma ku benar-benar ditelan olehnya.

Meri beringsut mensejajarkan wajahnya dengan wajahku. Dia mendorongku agar rebahan di atas kasur. Tangan tante Meri mulai membimbing penisku yang masih terlihat tegang di arahkan ke belahan vaginanya.

“kamu diam saja, biar Meri yang akan puasin kamu ,mas!” katanya

“He' em...

Aku dan Tante saling berciuman dengan mesra. Dan perlahan penisku terasa mulai menembus liang vaginanya yang masih cukup sempit, beberapa kali sempat gagal memasukannya.

“BLESSSHH....

“Auuw... sakit mas, sudah lama tidak beginian sama laki-laki dan berasa penuh banget kontolmu di memek Meri, mas ” katanya.
Tante Meri mulai menaik turunkan tubuhnya, karena posisi kami adalah gaya WOT. Tante Meri terus memompa penisku hingga terasa mentok di rongga rahimnya.

“PLAkk PLAkkk PLAkkk PLAkkk
Plakkkk Plakkkk...”

“ouhhhh.... terus Meri nikmaaatt sayang...

Tante Meri hanya tersenyum manis melihatku, dan tangannya membimbing tanganku untuk meremasi payudaranya.

“Ya mass.... remas-remas yaangg lebiiihh kencenggg....

Kutarik sedikit tubuhnya agar lebih condong ke depan, sebelah payudaranya yang menggantung dan tergoncang-goncang itu aku hisap dan kugigit kecil dengan sedikit kasar, sedang satunya lagi aku remas-remas.

“ahh... i-iya sayang sepeeertii iituu...

Sedang tusukan penisku di dalam vaginanya semakin kencang. Dan vagina Meri semakin menjepit kuat dan mulai berkedut-kedutan.

“Ahhh...ahh mass Merii udh mauuu pipiiiisssss....

“Akhhhhh...maass...
“Meriii sampaaii....

Cruttt Cruutt Cruutt.......

Terasa begitu hangat penisku tersiram cairan cintanya yang masih di dalam vaginanya. Kedua tangannya memeluk kepalaku hingga terbenam di kedua belahan dadanya.

“Hahh... Akhirnya Meri bisa merasakan kenikmatan seperti ini lagi mass”.

Tubuh tante Meri kubaringkan di sisiku, tanpa melepaskan dua kelamin kami yang menyatu. Kini giliran tubuhku berada di atasnya. Tanpa memberinya kesempatan untuk mengatur nafasnya, aku perlahan mulai menggerakkan penisku kembali ke keluar masuk di vaginanya yang sudah sangat becek oleh cairan cintanya.

“Ouhh... dasar kamu mass... Udah nakaall...” dengan gestur menggodaku.
Aku cumbui bibir merahnya itu, kami berdua berciuman kembali dengan lembut. “Aahh ouh sluurp slurrrrrpph...
Ck ck ck...slurppphhh ahh....”

Sedang penisku terus menghujam dengan gerakan sedikit lebih cepat mengaduk- aduk liang vaginanya.

“PLAKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK.... PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK....

“Ouuhh... yahhhh seperti itu, mass. Buat Meri keluar lagiiii...” lengguhnya.

Ciumanku turun dilehernya, kujilati dan aku menyecapi tiap inci leher jenjang putih bersih milik Meri. Terlihat hampir seluruhnya membekas merah.

“Ouuughhtt....

Tante Meri terus melengguh keenakan, kedua payudaranya kuremas-remas lembut, sedang leher dan ketiaknya kucumbui. Sedang penisku terus menghujami dengan keras.

“Mas, Meri mau pipiiiisssss lagiih....

Genjotanku semakin cepat mengaduk-aduk liang vaginanya.

“PLAKK PLAKKKK PLAKKK PLAKKK...
PLAKKKK PLAKKKK PLAKKK PLAKKK....

”Terusss maass jaanggaaann berheentii...
Ahhh ahh yaaaa teruuuss sayaanggg, Meri mau pipiiiissss maasss....

“PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK...
PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK....

“Meri keluarrrr maass....

“Akhhhhhh......

“CRUTTSS CRUUTT CRUUTT......

“Hah... Hahh”

Tanpa memberikan waktu untuk mengatur nafasnya. Kubalikan tubuhnya untuk menungging dan Tante Meri hanya bisa pasrah. Kembali ku tusuk-tusukan penisku ke vaginanya yang becek itu dari belakang.

“PLAKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK....
PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK.....

“Ahh ahh ahh... Teruss maasss puaasskan dirimu sayang ahh ahh” berisiknya.

“Akkhhhhkkkk....” kutarik rambutnya dan Tante Meri mendongakkan kepalanya ke atas. Sambil terus ku genjoti vaginanya, kudekatkan wajahnya mengarah ke wajahku, kuciumi bibirnya dan kusedot-sedoti cairan salivanya.
“Emmmphhh.....Slurrrrrpph Cklookk....
Slurrrrrpph Cklookk slurrrrrpph....

“ahh ahh terruuss sayangg Meri mau pipiiiissss lagiiih maasss....

“Tahann duuluu sayang aku juga udah mau keluaaar....” teriakku.

“ahh ahh dikittt lagihhh...

“PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK....
PLAKKK PLAKKK PLAKKK PLAKKK....

“Meriii udaaahhh nggaaakkk tahaannn laaaggiiihhh maass...

“Akkhhhhh keluaaar maasss.....

“Aku jugaa sayaaanggg... kita sama-samaaaa.......

“CROOOTT CROOOTT CROOOTT....
“CREEEETT CREEEETT CREEEETT....

Aku tumpahkan seluruh spermaku di dalam liang vaginanya sebanyak-banyaknya entah berapa tembakan.

“Huh...huhhhh! Kamu kok buang di dalam sih, mas?”

“Hah memangnya kenapa?” ujarku polos.

“apa kamu sudah siap jadi seorang ayah?” sindirnya.

“a-aku belum siap mer...! Tapi kalau disuruh bertanggungjawab aku siap” kataku sedikit ragu.

“Tenang aja mas nggak usah panik. Meri bakal minum obat kb lagi. Kan Meri sekarang sudah punya pejantan tangguh yang siap melayani Meri kapanpun.”

“Lho kok gitu mer..? ” protesku

“Itu sih pilihan, mas mau aku hamil dan semua orang bakal tau siapa ayah anakku ini. Atau Meri konsumsi obat kb tapi mas mesti mau datang melayani Meri lagi kalau Meri lagi kecanduan belain mas.” tukasnya.

Aku hanya mendengus kesal kok jadi begini hubunganku dengan tante Meri. “Ehh... iya tante...! Ehh Meri?” kataku panik.

“Tapi mas harus jaga rahasia hubungan kita ini ya, jangan sampai Clara tau semua ini.” ungkapnya.

“iya. Meri sayang!”

Aku benar-benar lelah hingga tubuhku hanya pasrah menindih tubuh tante Meri yang berada di bawah tubuhku. Aku memeluk hangat tubuhnya yang bercampur keringat kami. Pikiran ku dilema tapi sayang jika melewatkan kemolekan tubuh tante Meri begitu aja. Biarlah ini akan jadi rahasia kita berdua.

“Uhh...berat mas, badan kamu. Tapi itunya jangan di lepas dari memek Meri?” pintanya.

Aku angkat tubuhnya untuk berbalik, kini tubuhku yang tertindih oleh tubuhnya.

“Auww.... PLOOP....” penisku terlepas dari vaginanya. Cairan sperma yang bercampur cairan cintanya keluar begitu banyak dari sela bibir vaginanya. Kulihat sekilas kekecewaan di raut wajah cantiknya.


Tapi bukan Andre namanya jika tidak bisa meredam kekecewaannya itu. Kubelai lembut rambutnya dan punggungnya. Kukecupi keningnya.

“Terimakasih Meri sayang. Kamu udah bikin aku seperti ini.”

“iya mas, aku juga seneng kok! Akhirnya setelah penantian panjangku, aku bisa bertemu dengan orang yang mirip dengan mendiang suamiku” tuturnya.

“Siapa? ” tanyaku polos

“ Ihh... Kamu itu ya mas bikin Meri gemes, udah jelas aku berikan semuanya untuk kamu. Masih pura-pura bodoh.” imbuhnya sambil meremas penisku.

“lho..lho jangan digituin sayang. Nanti bangun lagi, aku masih lemas.” protesku.

“Biarin ajah, mumpung malam ini kamu milik Meri.” sahutnya dengan senyum penuh arti.

“Ini udah malem aku mesti pulang ke apartemen sayang.” timpalku.

“Kamu nginep aja malam ini, kita lembur sampai pagi.

“MAHH.... Ada apa kok berisik banget...” teriak seorang dari balik pintu.

“Aduhh... Gimana ini sayang...” panikku


Bersambung
 
Terakhir diubah:
Numpang baca hu,kayak-nya asik.
Lanjut hu......komen-nya ntar aja,next update baru komen.
:mantap:.................
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd