Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sebuah Kisah Singkat

Status
Please reply by conversation.
Bimbang

Perempuan itu menari gemulai di depan Arda ,tubuhnya berputar-putar sambil memegang dress panjang warna putih yang dikenakan .Wanita itu terlihat begitu anggun ,senyum manis dan menyejukan menghiasi wajahnya .Arda yang terbaring di tempat tidur,tidak berkedip menatap wanita cantik itu .Deretan gigi putihnya ,bibir tipisnya ,matanya yang begitu menyejukan membuat perasaan Arda begitu nyaman . Arda hanya terdiam ketika merasakan telapak tangan lembut wanita itu membelai wajahnya.Arda kemudian terbawa suasana ,dia ikut tersenyum ,dia merasakan kebahagian yang luar biasa ,dia seolah melayang dan terhipnotis.

Arda berusaha menjulurkan tangan ,mencoba meraih tangan perempuan itu, tetapi dia tidak bisa bergerak .Dia hanya bisa mengerakan bola mata menatap sekeliling ,dia sadar kalau dia berada di sebuah ruangan yang cukup di kenalnya .Perabotan dan isi di dalamnya sudah tidak asing baginya .

“Ini kan kamarku ?”

Arda tersentak ,kesadarannya perlahan pulih .Dia langsung memalingkan wajah ke arah perempuan yang tadi di depannya.Perempuan itu sudah tidak ada .

“Kemana dia ?”

“Siapa wanita itu ? Apakah Yari ?”

“Yari ,kenapa dia disini ,kenapa di dalam kamarku ? “

Arda meneriakan nama Yari, tetapi tidak ada jawaban.Arda mencoba bangkit dan berdiri ,tetapi tubuhnya terasa begitu kaku . Arda merasa susah mengambil nafas ,dia terpaksa memejamkan mata ,perlahan tarikan nafasnya mulai teratur.Arda kembali merasakan kenyamanan.

“Sudah bangun sayang ? “

Arda kaget ketika mendengar suara yang begitu merdu,sebuah kecupan lembut dirasakan di keningnya sehingga Arda langsung membuka mata.

“Ayo bangun sayang,sarapannya sudah siap “ Kata perempuan itu sambil berlalu.Arda hanya bisa menatap tubuh indah perempuan dari belakang sebelum menghilang melalui pintu kamar Arda.

Arda merasa begitu malas menggerakan badan ,dia hanya menatap lampu di langit-langit kamar sambil memulihkan kesadaran .Tetapi kemudian dia memaksakan diri menyingkapkan selimut yang membungkus tubuhnya.Arda berdiri dan melangkah gontai ke arah pintu ,dia sempat melirik ke samping ,ke arah cermin yang menempel di pintu lemari. Dia terlonjak kaget ketika melihat bayangan anak kecil dengan rambut acak-acakan tersenyum di cermin dan menatapnya.

Arda mendekat ke arah cermin ,dia menatap tajam wajah anak kecil tersebut .Wajah anak itu begitu polos ,Arda tersenyum ,begitu juga bayangan di cermin tersebut .Arda mengakat salah satu tangan,hendak menyentuh wajah di cermin tersebut .Arda kaget begitu menyadari tanganya begitu kecil dan pendek .Dia menatap kaki dan bagian tubuh lainnya .

“Ya Tuhan..!!” Arda tercekat ketika menyadari dirinya berubah menjadi anak kecil .Dia mengamati dengan lekat bayangan yang ada di cermin yang ternyata dirinya .Arda merasa pusing ,pijakannya goyah ,ruangan tempat dia berdiri terasa berputar cepat dan kesadaran Arda perlahan menghilang .

“Ibuuuu !! “

Hanya kata itu yang sempat di ucapkan Arda sebelum membuka mata dan merasakan temaram cahaya lampu di kamar kostnya .Dia meraba kening yang terasa basah oleh keringat ,dia mengatur nafas dan mulai menyadari kalau semua yang di alami tadi hanyalah mimpi.

“Siapa perempuan itu ? Apakah ibu ? Tidak ,dia begitu mirip Yari .. tetapi tingkahnya mirip Ibu ! “

“Ataukah dia memang Ibu ?”

Dia berusaha mengingat kembali tentang mimpinya .Tiba –tiba dia merasakan wajahnya hangat ,ada beberapa bulir air mata di pipinya yang keluar tanpa disadari , Arda menangis. Kenapa aku menangis ? Aku tidak merasa sedih? Tetapi kenapa harus menangis karena sebuah mimpi ?

Arda masih memikirkan perempuan yang mucul di dalam mimpinya .Perempuan yang memberinya rasa nyaman dan tenang .Dia tidak yakin siapa perempuan itu ,apakah Ibunya ?Apakah Yari ? Gita? Cintya ? atau orang lain ? Atau mungkin seorang perempuan yang di impikan Arda dan tidak pernah ada.

Arda melihat jam dan masih jam 5 pagi .Dia sudah tidak bisa memejamkan mata lagi ,akhirnya dia keluar kamar hendak mencari angin segar.

“Hai Da,tumben kamu bangun sepagi ini ?” sapa Gita yang duduk di kursi sambil mengikat tali sepatu.

“Iya nih ,mimpi buruk dan gak bisa tidur lagi “Arda mengusap-usap kepala sambil memandangi gadis itu .Kesadaranya belum pulih 100 persen.

“Oh.. mimpi apa ?”

“Mimpi kamu jadi setan ,Git..haha” Arda tertawa dan duduk di samping Gita.

“Aku serius Da “ Gita gemas karena Arda menertawakannya.

“Mimpiin rumah ,kangen sama kampung halaman..”

“Oh ,rumah kamu banyak hantu ya? sampai mimpiin rumah di bilang mimpi buruk ! “

Arda nyengir dan tersenyum kecut mendengar jawaban Gita.Lelaki itu enggan mejawab,hanya mengamati perempuan yang duduk di depannya .Gita memiliki wajah yang menarik ,dan yang paling menarik adalah sorot matanya yang terkesan polos dan jujur.

“Ayo ikutan lari Da ,mumpung hari minggu nih “ Gita tidak berniat membahas mimpi Arda lebih lanjut.

“Sama siapa aja ? Mbak Nia ? Ade ? ”

“Mereka tidak bisa ,kita berdua aja , di lapangan di deket Gedung Olah Raga “

“Wah mau kencan ya ? males Git ,belum mandi ,haha ”

“Issshh,.. lari Da, bukan kencan,aku juga belum mandi ,kan mau olah raga ,habis ini pasti keringetan ”

“Oh iya “ Arda menjawab polos ,awalnya dia hanya berniat menggoda Gita ,tetapi kemudian dia menjadi ragu ,antara mau ikut atau tidak .

“Mau ikut ? kalau mau Aku tungguin !“

“Hmm... gimana ya ?”

“Ayoo,biar aku ada temen ..”

Arda melirik ke arah Gita .Dia tersenyum melihat wajah polos gadis itu.Tidak ada salahnya menemani Gita ,Arda membatin,Daripada pusing di kos mikirin mimpi gak jelas !

“Oke ,tunggu ya, aku ke kamar mandi bentar “

“Oke,enggak usah dandan ,kita tidak kencan ,hihihi “

Arda melirik Gita yang tertawa manis .Bisa juga dia bercanda ! Pikir Arda.Lelaki itu kemudian mencuci muka dan menggosok gigi , setelah itu dia masuk kamar untuk mengganti pakainnya dengan pakaian olahraga .

“Udah siap Da ?” kata Gita yang dari tadi menunggu sambil membaca buku .Ternyata perempuan itu sudah sempat mengambil buku dari kamar Arda.

“Ayo Git.. “

...

Jarak lapangan tempat berlari kira-kira 200 meter dari kos mereka . Mereka terlebih dahulu melalui jalanan beraspal ,kemudian masuk ke lapangan sepak bola yang di kelilingi oleh lintasan lari .Ada tembok beton tinggi yang memisahkan lapangan itu dari jalan raya.Di sebelah Utara lapangan tersebut ada sebuah gedung besar yang di sebut Gedung Olahraga. Suasana masih gelap ,terlihat beberapa orang sedang berlari , ada juga yang sudah berhenti dan duduk sambil minum di pinggir lapangan .

“Huuufffttt....fyyuuuuhhh” Arda menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya.

“Udara segar ya Da “ Gita mengumam sambil mengerak-gerakan tangan ke atas dan ke samping ,seperti orang melakukan pemanasan .Arda hanya mengangguk.

Mereka kemudian lari beriringan .Gita memakai celana panjang hitam dan baju putih berlambang negara Jerman.Pakaian itu terlihat sangat cocok di tubuhnya. Sesekali mereka ngobrol di selilngi tawa,sepertinya Arda sudah melupakan mimpi yang sempat mebuatnya uring-uringan.

Sudah 4 kali mereka mengelilingi lapangan ,kecepatan mereka berlari semakin menurun ,Gita sudah mulai kehabisan nafas , dia perlahan-lahan memperlambat larinya,kemudian berjalan ngos-ngosan . Arda juga ikut berhenti.Baju Gita sudah basah oleh keringat sehingga bentuk tubuhnya tercetak cukup jelas.

“Kenapa ikut berenti Da.. ?”

“Nungguin kamu Git,udah ga kuat ya ? mau ku gendong ?”

“Emangnya kamu kuat gendong aku ?”

“Kuat kok ,apalagi kalau buat gendong cewe cantik kaya kamu.. hahaha”

“Gak mau ah, kayak anak-anak aja “

“Enggak apa-apa Git , paling kita dikira pacaran,hehehe “ Arda mendekat ke arah Gita dan menyenggol bahu perempuan itu .Gita terhuyung.

“Hih..kamu bisa diem ga sih ,aku capee” Gita pura-pura marah .

“Jadi mau tak gendong nih ?”

“Enggak..,Aku capek sekali Da ,berhenti yuk ? “ Gita berjalan dengan kepala menunduk sambil berkacak pinggang ,dia mencoba mengurangi rasa lelah.Langkahnya tidak teratur dan sempoyongan.

“Aku lari 2 putaran lagi ya, kamu tungguin aja di sana “ Arda menunjuk ke arah tangga beton berundak di depan mereka.Kemudian dia memegang pundak Gita dan mendorong gadis itu dari belakang supaya melangkah lebih cepat .Gita tidak protes ,dia malah merasa senang karena Arda memberi tambahan kekuatan baginya.

“Tunguin di sini ya ,jangan kemana-mana “Arda melepaskan tangan dari pundak Gita ketika mereka sampai di tempat yang di tuju .

“Iya Da “ Gita mengangguk dan melambaikan tangan .

Arda melanjutkan larinya ,sementara Gita berjalan pelan kepinggir lapangan ,dia menghampiri penjual minuman dan membeli sebotol air mineral .Dia kemudian duduk di undakan di pingir lapangan,bersandar di undakan tempat orang biasanya menonton pertandingan sepak bola.Gita memeperhatikan orang di sekelilingnya , mereka terlihat sibuk dengan kegiatan masing –masing ,meskipun sama-sama berlari ,mereka enggan saling menyapa.Memang beginilah kehidupan di kota ,selalu sibuk dengan urusan sendiri , tidak begitu peduli dengan orang lain .Gita menghela nafas ,kemudian mebuka tutup botol,kepala Gita menengadah hendak meneguk isinya.

“Hai cantik ,kenalan dong !!“

Gita kaget , hampir saja dia tersedak minuman. Tanpa di sadari, dua orang laki –laki sudah duduk di dekatnya.Satu berkulit putih ,tinggi dan tatoan di kakinya dan satu lagi hitam agak pendek . Mereka kemudian duduk mengapit Gita .Gita salah tingkah ,tidak berani berdiri karena kedua lelaki itu membentangkan tangganya di depan dadanya .Sedikit saja dia bergerak kedepan ,dadanya pasti tersenggol.

Gita tidak menyahut,dia hanya mendengus dan menyilangkan tangan di depan dada ,dia sangat benci tipe lelaki seperti mereka ,dia tidak mau meladeninya jadi dia memilih diam saja. Raut wajah Gita yang mulai terlihat tidak nyaman,mukanya cemberut ,kedua lelaki itu malah cengar-cengir ,membuat Gita merengut masam.

“Cantik sih ,tapi sombong ! ” salah satu dari mereka berbicara ,kemudian tertawa .

“Boleh kenalan gak ?”

“Siaal ! “ kata Gita dalam hati ,di lihatnya sekeliling ,dia berusaha mencari Arda,tetapi dia tidak melihat Arda .

“Kok diem aja ? nanti bisu beneran loh “ Mereka tertawa lagi ,duduk semakin merapat ke arah Gita. Pandangan mata mereka tidak lepas dari tubuh seksi yang tercetak dengan jelas karena baju olah raga Gita yang basah oleh keringat .

Gita merengut dan hendak berdiri ,tetapi kedua lelaki itu menghalangi.Gita hendak berteriak ,tetapi dia merasa malu dan ragu.Huuuhh ,Arda kemana sih ? kok belum nongol juga ! Arda seharusnya sudah menyelesaikan satu putaran! Gita semakin gelisah dan wajahnya mulai pucat .

“Minta airnya dong ! haus nih “ kata lelaki yang pendek ,tanganya terjulur dan mengelus tangan mulus Gita.

“Maaf... ini punya pacar saya !” Gita mendelik ke arah lelaki kurang ajar itu .Dia berharap kata ‘pacar’ membuat lelaki itu mundur dan tidak mengganggunya.Kedua pria itu terlihat kaget dan tidak nyaman dengan jawaban Gita ,kemudian mereka memperhatikan sekelilingnya ,sepertinya mereka tahu kalau tidak ada lelaki di dekat situ ,mereka saling pandang kemudian tertawa dan semakin berani menggoda Gita.

“Pelit amat !, di mintain air aja gak boleh “ kata lelaki pendek itu lagi sambil meremas tangan Gita ,Gita menghempaskan tangan itu dengan kasar.

“Waduuh,cantik-cantik galak juga ya ? hehe “ Lelaki itu tersenyum mesum.

“Kalau tidak mau bagi-bagi air , minta susunya saja ya, cantik ! “ lelaki yang lebih tinggi memberi isyarat dengan angukan kepala ,matanya mengarah ke dada Gita yang menyembul menggoda di balik baju.Kedua lelaki itu kemudian tertawa.Gita mendengus kesal , momen seperti ini paling di bencinya .

“Apa susunya punya pacarnya juga? Atau boleh di bagi dengan kami ? hahahaaa” kedua lelaki itu tertawa.Gita semakin risih ,ingin di tamparnya wajah mereka,tetapi dia jelas tidak berani ,selain tidak tahu siapa mereka dia juga bukan tipe wanita seperti itu . Dada Gita naik turun menahan amarah .

“Singkirkan tangan kalian ,itu pacarku datang !! “Gita membentak penuh keberanian sambil menunjuk Arda di kejauhan . Dia merasa sangat lega ketika melihat Arda dan melambaikan tangan ke arah Arda.Awalnya kedua lelaki itu tidak percaya ,tetapi ketika Arda melambai ke arah Gita ,sontak kedua lelaki itu kaget ,mereka langsung mengendurkan tangannya yang tadi berada di depan dada Gita .Kesempatan itu digunakan Gita untuk berdiri .

“Ardaaaaa!! “ Gita tersenyum lebar karena merasa begitu lega,dia berlari manja ke arah Arda .Dia berharap Arda berhenti dan menghampirinya ,tetapi Arda malah tetap berlari.Gita merasa kecewa ,kemudian berlari kencang ke arah Arda dan memeluk pinggang Arda.Gita sempat menoleh ke arah dua lelaki yang mengodanya,mereka masih menatap Gita ,Gita mempererat pelukan di pinggang Arda, dia lega setelah memastikan mereka tidak lagi memperhatikanya.

“Kamu kemana aja sih ,kok lama sekali?” Gita menumpahkan kekesalan kepada Arda dengan mencubit pinggang lelaki itu.

“Main bola sama anak-anak disana ,Ehh ..,kamu kenapa Git ? wajahmu merah gitu ?“

Gita merasa salah tingkah dan melepaskan pelukan di pinggang Arda.

“Kangen ya? baru juga di tinggal sebentar ,hahaha ” Arda menghentikan larinya dan menatap ke arah Gita .

“Ihh.. engak ,PD amat kamu..! “ Gita merasa malu.

“Trus kenapa ?”

“Aku di godain sama 2 lelaki brengsek !!! “ kata Gita dengan wajah merengut sambil menunjuk ke belakang.

“Hahahhahahaaa ,baguslah ,siapa tau salah satu dari mereka jodohmu..“Arda tertawa ,dia senang melihat raut wajah Gita yang cemberut.

Buuuuggg

“Aduuuhhh “ Arda mengaduh ketika sesuatu yang keras menimpa punggungnya.Ternyata Gita memukul memakai botol berisi air mineral,dia jengkel karena Arda menertawakanya.

“Kamu siiih ,orang jengkel malah di ketawain..” Gita terlihat manyun.

“Kok ada sih lelaki seperti mereka itu ,enggak punya sopan santun ! “ Gita masih mengomel ,wajah Gita terlihat lucu bagi Arda.

“Trus,kenapa aku yang di pukul ? pungungku sakitt “ Arda mengusap-usap punggungnya.

“Sakit ya ? Maaf “ Gita merasa bersalah ,kemudian menyodorkan minuman itu ke arah Arda.Arda meneguk minuman itu sampai tersisa setengah ,kemudian Gita menghabiskan sisanya .

“Ohh “ Gita setengah berteriak sambil menutup bibirnya dengan tangan ,di pandangi botol yang sudah kosong .Setelah minuman itu habis Gita menyadari sesuatu , dia seharusnya tidak boleh membagi minuman kepada orang lain,apalagi orang itu di anggap memiliki derajat lebih rendah dari dirinya. Ini memang pertama kalinya Gita membagi minuman satu botol dengan orang lain ,dia hanya pernah melakukan itu di rumah dengan ibunya. Dia tidak pernah mengerti kenapa aturan itu ada ,tetapi karena itu sudah berjalan di keluarganya ,terpaksa dia harus turuti.

“Hmm,yang penting tidak ada yang tahu ,dan lagian sudah terjadi “ Gita merasa wajahnya panas karena malu kepada diri sendiri .

“Kamu kenapa lagi Git ?“

“Ehh..,enggak apa-apa Da”

“Kita nyari sarapan dulu ya Git ,“

Gita hanya mengangguk ,dia membiarkan saja ketika tangan Arda melingkar di bahunya.

...

Seminggu kemudian..

Arda melangkah santai memasuki halaman kos,kedua tangan masuk ke dalam saku celana.Kepalanya bergoyang-goyang ,dari bibirnya terdengar suara lirih,dia mendendangkan sebuah lagu.

“Tumben mereka berkumpul ?“

Arda heran ketika melihat Gita ,Pak Naya,dan Ade berada di ruang tamu kos .Wajah mereka bertiga tidak enak di lihat .Ade bengong dengan bibir sedikit menganga dan wajahnya pucat . Sementara Gita duduk di kursi plastik,dia menggunakan sandaran kursi untuk menopang dagu,matanya berkaca-kaca seolah ingin menangis .Sementara itu ,kening Pak Naya mengkerut,dia menghela nafas panjang sebelum berdiri.Arda yang merasa agak canggung mencoba tersenyum dan mengangukan kepala kepada lelaki itu,tetapi hanya dibalas oleh senyuman masam.Senyum Pak Naya terkesan sinis dan dipaksakan.

“Kamu kenapa masih di situ ! Ayo pulang!! “ Suara Pak Naya yang menggelegar membentak Ade membuat Arda kaget ,sementara suara tangis terisak terdengar dari bibir Gita.

“Iyaaa Yah” Ade bergerak malas ,pandangan mata seolah memberontak kepada ayahnya ,sorot mata tajam seperti ingin mengamuk .Dia sempat melirik Gita penuh amarah,kemudian anak SMP itu menunduk .

“Ada apakah ini ?” Arda membatin .Dia merasa canggung dan hanya bengong melihat kelakuan mereka.Diperhatikan Ade dan Pak Naya yang sudah memasuki rumah mereka.Arda kemudian melirik ke arah Gita yang mengusap air mata .

”Ada apa Git?”

Gita tidak menyahut , gadis itu berdiri ,kemudian menghempaskan kursi yang di duduki dengan kasar sehingga berbenturan dengan kursi lain .Dia langsung ke kamarnya ,membanting daun pintu dengan dengan keras dan penuh luapan emosi . Arda bengong, tidak tahu harus berbuat apa dengan situasi yang di hadapi dengan tiba-tiba.Arda melihat ke rumah Pak Naya ,dia dapat melihat Ade duduk berhadapan dengan Pak Naya.Ade menunduk ,sementara Pak Naya berbicara dengan serius sampai tanganya bergerak-gerak. Rumah Kos Arda dan Rumah Pak Naya di pisahkan oleh halaman selebar kira-kira 10 meter sehingga Arda dapat melihat mereka.Arda kemudian memasuki kamar dengan perasaan bingung ,tetapi dia tidak mau memikirkan hal itu terlalu lama karena cepat atau lambat dia akan tahu apa yang terjadi .

Bersambung.....




 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Makasih Om Ivy updatenya, mantap dah.

Tetap semangat Om dalam bekerja dan berkarya.
Sukses menyertaimu dan sehat selalu.:top:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Waduh ini cerita yg mana ya, perasaan pernah baca, yg mabuk jamur di gunung itu bukan, harus baca ulang dulu nih :bingung::baca:
 
Bimabet
ditunggu updetnya hu....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd