Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sebuah Kisah Singkat

Status
Please reply by conversation.

seravi_yvi

Guru Semprot
Daftar
6 Jun 2017
Post
553
Like diterima
654
Bimabet
  1. Pembukaan
  2. Cinta ?Nafsu? atau Gila?
  3. Awal Sebuah kisah
  4. Rencana Hebat
  5. Rencana Sukses
  6. Maafkan mama
  7. Kejutan
  8. Namaku adalah..
  9. Panggil Aku Ferin
  10. Takdir
  11. Dosa
  12. Dosa part 2
  13. Aneh
  14. Pengecut!
  15. Semakin Aneh
  16. Ragu
  17. Bingung
  18. Bimbang
















I .Pembukaan



Tahun 2005


"Woii .....!!! siapa yang mindahin tasku kesini ..?? "

Terdengar teriakan seorang gadis ,dengan terburu -buru dia meletakan bakso dan es teh ke atas meja,dia kaget ketika mengetahui tasnya berpindah tempat dan semakin geram setelah melihat isinya berjatuhan di bawah kursi .

"Awas yaa... !!" Dia mengerutu ,dia ingat dengan jelas tadi dia menaruh tasnya di meja favoritnya di pojok kantin tersebut .Kemudian dia berlari kesana , dilihatnya 3 orang lelaki sedang duduk menikmati makanan .

"Kalian yang mindahin tas'ku kan ? " Gadis itu masih mencoba untuk bersikap tenang .

"Iya... " Jawab salah seorang pemuda dengan singkat .

"Kenapa.. ?"

"Kami mau duduk disini ,emang gak boleh ya..?"

"Ini kan tempat duduk'ku , kalian tidak boleh mengambil se'enaknya gitu dong !! "

"Tempat dudukmu ? tadi disini kosong kok!, hanya ada tas itu " Kata si pemuda dengan santai sambil menujuk tas yang dipakai si gadis .

"Yaa...dan itu artinya ,kalau ada tas ini disitu ,berarti kursi itu miliku ,jadi aku yang berhak duduk disana! Ngerti nggak? " kata gadis itu dengan ketus.

Di kantin itu memang ada suatu kesepakatan tidak tertulis yang cukup aneh dan biasanya hanya berlaku bagi para wanita .Mereka meletakan tas mereka di kursi kosong tempat mereka ingin duduk ,kemudian mereka tinggalkan begitu saja ketika memesan makanan , seolah-olah kursi itu sudah menjadi hak milik mereka . Karena di kantin kampus tersebut aman ,jadi mereka sama sekali tidak khawatir tasnya akan dicuri atau hilang .

"Wuiihh....!!, aturan dari mana itu ? "Kata pemuda itu dengan tampang tidak bersalah .

"Ya .. emang gitu aturannya disini "

"Aku gak pernah tau tuh , kamu aja mungkin yang bikin aturan se'enakmu sendiri !"

"Udah salah kok masih aja ngeyel ,kalau gak percaya tanya aja sama mereka !" Gadis itu menunjuk sekeliling seolah-olah meminta dukungan dari para penghuni kantin tetapi mereka sama sekali tidak ada yang bereaksi .

"Aku kan gak tau ,lagian bikin aturan kok aneh -aneh !!" Kata pemuda itu santai tapi menantang.

"Setidaknya kan kamu masih bisa minta ijin sama yang punya kalau mau mindahin barang orang... !"

"Loh ..! bagaimana aku tau kalau itu tas kamu ? Masa aku harus bicara sama tas kamu ? Aku masih waras kok !!"

Serentak penghuni kantin tertawa ,gadis itu semakin marah .

"Ya kalau begitu jangan pidahin barang orang seenaknya dong ,dasar ga tau aturan !!!"

"Aturan yang mana ?? seandainya ada orang ketinggalan tas disini sampai berhari -hari ,trus ga ada yang berani mindahin gimana?? Rugi dong ibu kantin karena ga ada yang berani duduk.. " Pemuda itu masih mengelak dia tidak mau disalahkan.

Gadis itu tidak bisa menjawab ,dia kalah berdebat ,tapi apa yang dikatakan si pemuda ada benarnya juga.

"untung aku masih berbaik hati mindahin tas kamu ke kursi disana,jadi kamu masih bisa duduk nyaman, coba kalau aku taruh di bak sampah ,kamu mau duduk disana? ? kamu pikir enak makan di temani kecoa dan tikus..?! "

Pemuda itu melanjutkan sambil menunjuk ke arah bak sampah besar dari beton berukuran 2 x 1x1 meter yang di penuhi sampah dengan lalat berterbangan diatasnya .


"Kecuali kamu merasa dirimu memang pantas disana !" Pemuda itu melanjutkan lagi .

Gadis itu terdiam,sementara orang di kantin itu tertawa lagi ,bahkan ada yang bertepuk tangan. gadis itu tambah malu dan marah,kulit wajahnya yang putih bersih berubah merah padam ,terdengar gemertak giginya menahan amarah.

"Huuhh ... dasar pemuda sombong ...!"

"Loh... kok malah ngatain orang sombong? " Si pemuda tidak terima, sementara kedua temannya hanya diam dari tadi sambil cengar- cengir antara menahan tawa atau juga takut .

"Udah Rik, jangan diladenin ,kita makan aja disana !" Teman gadis itu menenangkan sambil menarik tangan gadis itu duduk di meja tempat dia menemukan tasnya tadi .

"Awas ya kalian ,mentang-mentang aku perempuan ,kalian pikir bisa seenaknya ! " Gadis itu masih tidak terima .

"Kamu jablay ya..?kalau mau duduk bareng kami ,kesini aja...!masih ada satu kursi kosong , atau kamu ingin duduk di pangkuanku ya ..!! " Kata pemuda itu se'enaknya ,sepertinya dia sudah mulai jengkel juga.

Suasana semakin riuh oleh gelak tawa ,ucapan lelaki itu membuat si gadis semakin marah ,dia kemudian mengambil gelas es teh yang ada di mejanya dan mengangkatnya dengan kasar , temannya kaget ,dengan cepat tangan temannya bergerak hendak menahan tangan si gadis,tetapi tanganya malah mendorong tangan gadis itu sehingga es teh yang hendak diminum mengenai wajah si gadis dan terciprat sampai ke beberapa meja di sebelahnya , ada beberapa orang yang kena cipratan es tehnya juga tetapi mereka hanya diam,gadis itu sama sekali tidak peduli ,dia semakin malu ,sementara pemuda yang bertengkar dengannya tadi tertawa senang .

"Apa-apaan sih kamu wik " Gadis itu malah mengomel kepada temannya .

"Sorry Rik,kupikir kamu mau menyiram pemuda itu ,makanya aku berniat menahanannya "

"Aku mau minum kok, kamu pikir ini sinetron pakai main siram orang...?"

"Maaf kirain gitu, masalahnya tampangmu udah seram banget sih tadi"

Gadis itu hanya diam ,dia mengelap wajah dan bajunya yang sedikit basah .Kemudian menyantap baksonya dengan lahap seolah-olah jadi pelampiasan emosinya.

..................

Waktu masih menunjukan jam 7 pagi ketika sebuah sepeda motor memasuki gerbang rumah kos yang cukup mewah berlantai dua di kota Penda. Seorang gadis berkulit putih dengan rambut sebahu turun dari sepeda motor, kemudian masuk ke kamar nomer 3 di lantai bawah . Gadis itu berasal dari Desa Ando di kabupaten Garoa, sekarang dia kuliah di kota Penda ,jarak tempat tinggalnya kurang lebih seratus kilometer dari kota Penda

Dia menempuh perjalanan kira-kira 2 jam karena hanya mengendarai sepeda motor dengan pelan . Libur hari raya sudah habis sehingga dia harus balik ke kos yang baru 3 bulan di tempatinya . Hari ini masih hari Sabtu dan kuliahnya baru di mulai hari Senin , 2 hari lagi ,tetapi karena masih ada tugas yang harus dikerjakan , dia memutuskan lebih cepat balik ke kota Penda .


“Huuft .. perjalanan yang melelahkan ...”

Gadis itu menguap ,menghempaskan tubuhnya keatas spring bed yang tingginya kira-kira setengah meter, posisi tubuh telentang dan kedua tangannya membentang lurus kesamping ,mata bening yang mulai berair menatap langit-langit kamar berwarna putih ,matanya mulai sedikit terpejam,tetapi dia mulai merasa kegerahan ,

Dia bangun dengan malas dan melepaskan jaket warna birunya,kemudian di lemparkanya seenaknya ke atas kasur berukuran 160x200 tersebut ,jaket tersebut tepat mendarat diatas sebuah boneka Winnie The Pooh yang menghiasi kasur bersama 3 boneka lainnya. Dia merebahkan tubuhnya kembali ke atas kasur ,sekarang dia hanya mengenakan kaos lengan pendek berwarna putih ,kedua kaki jenjangnya yang di balut jeans panjang dibiarkan menjuntai begitu saja.


Dia memejamkan mata,perlahan-lahan kesadaran mulai berkurang diganti oleh perasaan nyaman yang mulai memenuhi pikirannya,samar-samar bayangan semu nan indah mulai muncul di kepalanya sepertinya dia akan memasuki alam penuh misteri yaitu alam mimpi.

Mendadak rasa nyaman itu berubah ,dia merasa terjebak diantara alam sadar dan alam mimpi ,terasa ada sebuah tubuh hitam besar menindih tubuhnya tetapi dia tidak dapat melihat dengan jelas ,dadanya sesak dan sulit bernafas,mencoba mengerakan tubuhnya tetapi tidak bisa,otaknya melawan sekuat tenaga, akhirnya dia tersadar ,nafasnya ngos-ngosan.Mimpi buruk ,pikirnya dalam hati ,kesadarannya berangsur-angsur pulih ,dia melilhat sesosok tubuh sedang duduk dengan santai di sampingnya dan memandanginya sambil tertawa.


“San, ngapain kamu disini ? “ Gadis itu kaget karena tiba-tiba temannya itu sudah ada di kamarnya tanpa dia sadari .

“Pintu kamu kebuka,jadi aku masuk , eeehhh..ternyata kamu lagi enak –enak tidur “ kata temannya santai.

“Jadi ,kamu tadi yang nindih aku pas tidur ya ?”

“Enggak ... aku cuma mencet hidung kamu aja !“

“Issshh ..bercandamu kelewatan tau,gangguin orang tidur aja “ Gadis itu kesal,dia mengejap-ejapkan mata karena masih ngantuk.

“Ini sudah siang Yari sayang....”

“Aku capek , baru datang dari kampung ,aku butuh tidur ..”

“Hihi.. maaf Rik, wajahmu pas tidur ngegemesin banget , hampir kucium bibirmu tadi biar bangun, tapi untung imanku masih kuat,jadi aku hanya mencet hidungmu...hihihi..“
Temannya berkata santai dan sekenanya saja seolah tidak ada rasa bersalah.


Yari nama gadis itu ,kadang juga di panggil 'Rik' oleh temannya mendengus gemas kemudian mengambil bantal guling yang tadi dipakai sebagai alas kepalanya,diangkat keatas hendak memukul kepala temannya ,tetapi refleks temannya lebih cepat ,mendorong tubuh Yari yang masih belum begitu pulih tenaganya karena baru bangun tidur sehingga tubuh Yari terjatuh dan telentang dengan kedua tangan diatas kepala.

Temannya dengan cepat memeluk kemudian menindih dan mengelitik ketiak dan pinggag Yari yang ramping, sambil bibirnya monyong hendak mencium pipi halus Yari.Yari berteriak sambil memaki-maki ,dia mencoba menarik kedua kakinya ,menendang temannya dengan ngawur karena sudah merasakan geli yang tidak tertahankan ,karena merasa kalah tenaga ,akhirnya temanya menghentikan perlakuannya terhadap Yari dan kemudian melompat dari tempat tidur sambil tertawa ,tetapi tangan kanannya masih sempat meremas payudara Yari sebelum kakinya mendarat di lantai .


“Aawwwh…,apa-apaan sih kamu ? sakit tau… “ Yari kaget dan berteriak ,temannya malah tertawa terbahak- bahak.

“BUUUUUUUUGGG”

Tawanya terhenti ketika sebuah boneka Dolphin warna biru berukuran lebih besar dari bantal guling tepat mendarat di wajahanya,dia terhuyung dan kemudian duduk dengan kepala pusing .Dia masih belum pulih dari kagetnya ketika tangan Yari mulai mengacak –acak rambut panjang lurusnya sehinga kacamata yang di pakainya ikut terlepas,beberapa cubitan mulai dirasakan di lengannya ,bahkan sebuah gigitan dirasakan di bahu belakangnya,sebuah pembalasan yang cukup bagus dari Yari .

Tiba-tiba terdengar dering handphone , mereka terdiam sejenak kemudian Yari menghentikan kegiatan tidak jelasnya dan beranjak kemeja belajar tempat Hp berbunyi.

“Santi… ini hape’mu yang bunyi !“

Santi, nama teman Yari, bergegas mengambil handphone Nokia 2300 dari tangan Yari dan kemudian berbicara dengan sesorang sambil merapikan rambutnya yang acak- acakan . Santi adalah teman kuliah Yari ,selain teman kampus ,Santi juga tetangga kosnya yang tinggal di kamar nomor 5 ,terpisah satu kamar dari Yari.


Hampir 5 menit Santi berbicara,kemudian dia duduk sambil meletakkan Hpnya di meja belajar Yari.

“Sebaiknya kamu ganti nada dering San , Hp kita sama, masa nada deringnya juga sama,aku kan jadi bingung! “

“Kamu aja yang ganti nada dering ,itu kan nada dering favoritku, “

“Malees ah…. “

“Biarin aja , lagian kita jarang naruh Hp bersama kok ,bingungnya paling cuma di momen kayak gini aja ”

Yari memperhatikan hpnya sekilas , dia sama sekali tidak dapat membayangkan bagaimana benda kecil seperti ini bisa mengantarkan suara, teringat ketika menonton TV 5 tahun lalu , pertama kalinya dia mendengar berita akan ada perubahan teknologi yang besar dalam beberapa tahun kedepan yang diprediksi oleh para akhli .

Waktu itu,dia menonton TV sambil menanti pergantian tahun ,pergantian tahun yang paling meriah menurutnya seumur hidup ,sepertinya begitu juga bagi berjuta-juta orang yang menyambut pergantian tahun spesial itu ,karena selain pergantian tahun ,juga merupakan pergantian abad dan Millenium .’Kita memasuki millenium baru,millenium ketiga ‘ Itulah kata yang diucapkan pembawa acara cantik di salah satu stasiun tv swasta. Kata itu paling diingat Yari sampai sekarang ,meskipun sudah 5 tahun berlalu.


Yari tersenyum sendiri ,dia tersadar dari lamunannya dan kemudian berkata ,

“Siapa yang nelpon San.?”

“Owh,itu si Deni”

“Owh… pacarmu toh.. hehe.. “

Yari memang pernah melihat Deni sekali di kos mereka ngobrol dengan Santi di teras.


“Pacar apaan !baru aja kenal sebulan ..”

“Owh .. aku kira udah jadian “

“Belumlah ..”

“Trus kenapa nelpon tadi? Mau ngajakin kamu jalan? “

“Iya, tapi aku masih bingung antara mau atau tidak ?“

“Kenapa ?”

“Dia mau ngajakin nonton di ‘Cinem@’

“Trus…?”

“Males aja kalau nonton berdua ,aku kan belum kenal Deni, kamu tau kan ‘Cinem@’ itu tempatnya kayak apa ! kalau hanya berdua bisa bahaya” Kata Santi sambil menggerakan badannya seperti orang bergidik ngeri .

(‘Cinem@’ dicerita ini hanyalah sebuah nama tempat yang menjual dan menyewakan VCD dan DVD , tetapi memiliki 2 ruangan besar khusus untuk menonton film maksimal 8 orang,kalau ada film baru ,biasanya anak muda suka menonton disana,sejenis bioskop mini mungkin,jadi biasanya dimanfaatkan oleh mereka yang lagi berpacaran atau PDKT,karena di dalamnya tidak ada cctv)

“Ga tau ,aku ga pernah kesana !”

“Owh ya? Kalau gitu kamu ikut aja ya Rik “

“Ihh ,males ,masa aku harus nemenin orang pacaran ? “

“Haduuh ,please Rik sekali ini saja….“ Santi pasang wajah memelas.

“Gak mau , enak aja mau jadiin aku ‘obat nyamuk !“

“Yaaaaaahhhhhhh… ” Kata Santi lemas seperti orang kecewa.

“Kenapa gak ke pantai aja…? “

“Boseeen,pantai terus..! ”

“Terserah kamu dah, bilang tuh ama Deni kalau kamu gak mau nonton… “

“Hmmmmm….. “ Santi berpikir sejenak ,kemudian berkata dengan girang,

“Gimana kalau kusuruh Deni bawa teman satu lagi,biar kamu ada teman,jadi kita bisa nonton,siapa tau ketemu jodohmu... OK ? “

“Gak mau ….! “

“Huuhh,.pantesan dah kamu jomblo terus !“

“Aku jomblo dari lahir dan gak pernah ada masalah tuh !“ Kata Yari dengan Percaya diri.

“Ahh sombong kamu, kalau kamu tidak pernah jatuh cinta,kamu gak bakal tau indahnya dunia !”

“Apa iyaa …. ? “ Kata Yari dengan tampang meremehkan .

“Dan kamu akan tau betapa gelapnya dunia kalau patah hati ” Santi berkata dengan wajah horror.

“Hahahaa. ,gak akan , emang cowok sehebat itu ? tanpa cowok, selama ini aku baik-baik aja.. !“

“Ok... liat aja nanti , awas kamu sampe nangis di depanku gara-gara cowok ,aku akan tertawa lebih dulu sebelum aku memelukmu “ Santi mendorong jidat Yari dengan telujuknya.

“Haduh...doa’mu kok jadi gak enak gitu ! “

“Yaaa.. Aku heran aja ,cewek secantik kamu ga pernah pacaran ,mungkin karena kamu keras kepala kali ya..?”

“Ga juga, belum ada yang tepat aja... Emang kamu pernah pacaran ?”

Santi menatap Yari,mendekatkan wajahnya ke wajah Yari , kemudian dia mengembangkan tangannya menujuk kan delapan jarinya .

“De-la-pan kali ,dari S-M-P !!!“ Kata Santi pelan sambil tersenyum dengan bangga.

“Apa ? yang bener ?”

Yari melotot seolah tidak percaya .Bagaimana mungkin orang berganti pacar sampai 8 kali, apalagi pacaran sejak SMP .Kalau itu terjadi di desa kelahiranya , orang tuanya pasti sudah dihujat oleh orang sekitar dan dijadikan bahan omongan oleh ibu-ibu disana, tapi Santi berasal dari tempat yang berbeda dengan dia. Mungkin kebiasaan orang disana berbeda,pikir Yari.Yari sama sekali tidak menyangka teman yang baru di kenal selama 3 bulan ini sudah cukup berpengalaman dengan lelaki.


“Hebat kamu ,tak disangka ..ckckckck.. !”

“Kalau ilmu di kampus aku kalah sama kamu Rik ,tapi masalah cowok kamu harus belajar dariku.., hihi” Santi semakin bangga.

“Ga mau ah.. lagian kamu diputusin 8 kali berati kamu gagal...”

“Siapa bilang aku di putusin ? banyak alasan kok untuk tidak meneruskan hubungan “

“Maksudmu kamu yang mutusin mereka ...?” Kata Yari dengan expresi wajah datar seolah tidak begitu berminat.

“Hmmm... tidak semua , ada yang menggantung ga jelas ,ada juga karena aku selingkuh..“ Santi bercerita sambil tangan dan bagian tubuh lainnya tidak berhenti bergerak , tanda –tanda orang usil.

“What ? Ngapain pacaran kalau akhirnya selingkuh ? Aneh kamu San !“

“Banyak faktor loh yang bikin selingkuh ....” Kata Santi dengan wajah antusias , semakin menggebu –gebu bercerita tentang cowok.

“Bilang aja kamu hanya ingin main-main ,perasaan orang bukan untuk di permainkan San !“ Kata Yari dengan serius.

“Yaaahhhh.... gimana lagi kalau udah gak sesuai dan gak bisa muasin ,masa mau lanjut ? percuma dong..!”

“Maksudnya...?”

“Naah..gitu aja kamu ga ngerti,makanya belajar cari pacar dulu sana !!“

“Yaahhh... sombong kamu ya.... “ Yari mendengus, tetapi Santi ada benarnya , bagaimana bisa seseorang yang belum punya pengalaman soal pacaran bisa berbicara mengenai cinta , hanya sebatas teori dari film atau buku sajakah ? itu memang tidak cukup sebelum benar-benar merasakanya.

“ Kamu mau nemenin ga ? kalau mau aku suruh Deni cari teman ,kalau ga mau aku batalin saja keluar sama dia..“ Santi mulai serius ke topik pembicaraanya tadi.

“Gimana ya …?? ‘

“Lagian kamu ga ada acara juga kan ?daripada suntuk dan bosen disini ,ayolah ,siapa tau kamu ketemu jodohmu !“

“Hmmmmmm “ Yari mulai bimbang ,Santi ada benarnya juga ,sekalian dia lihat-lihat tempat baru di kota ini .

“Ok... tapi ada syaratnya ?” Kata Yari.

“Apa syaratnya?” Kata Santi,matanya berbinar-binar penuh harap .

“Suruh Deni cari teman yang keren yaaa... jangan yang sama kayak dia.. “

“Maksudmu ? kamu bilang Deni jelek ?”

“Aku gak bilang gitu kok, tuh..kamu aja yang sadar sendiri .. hihihi “

Santi mendengus kesal ,di dengarnya ada suara sepeda motor memasuki halaman kos itu .

“Nah itu ada Kak Arip,kamu sama dia aja ,gimana ?”

“Apa ? Kak Arip ? ogah ah,mending aku tidur kalau begitu !“

“Hihihi.. Deni pasti membawa pangeran kodok buatmu ...” Santi tertawa cekikikan .

“Siap-siap aja dulu “Santi melanjutkan .

“Jam brapa berangkat kesana? “

“Jam 10 ,udah kamu mandi aja dulu ,dandan rapi untuk dating pertamamu .. hihihi “

Yari hanya menjulurkan lidahnya ,lidah tipis kemerahan dengan ujung yang meruncing .

“Ya.. aku mandi dulu !“

“Ok sayang “

Santi kemudian berlari keluar,tanganya masih sempat mencubit pipi Yari .Yari jengkel mengejar sampai di pintu ,dilihatnya Santi sudah jauh berlari dengan gembira , hampir saja menabrak Arip ,Santi berhenti dan memandang lelaki itu.


“Kak arip imut deh… “

Tangan Santi dengan cepat mencubit perut gendut Arip kemudian gadis itu masuk ke kamarnya diiringi bunyi bantingan pintu yang keras,samar -samar terdengar tawanya ,dibarengi makian Arip karena kaget dan kesakitan. Arip adalah seorang lelaki berumur 40 tahunan yang tinggal di kamar no 4 di antara kamar mereka , seorang lelaki yang gemuk ,dengan perut besar dan tubuh pendek,untuk berjalan saja lelaki itu kelihatan bersusah payah,tidak mungkin dia akan mengejar Santi .


Yari hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah temannya itu . Itulah Santi dengan sifat centil dan kejahilanya,pikirnya .Dia kemudian masuk ke kamar,mengunci pintu, kantuknya sudah hilang karena kehebohan Santi.

Satu jam kemudian sebuah sepeda motor Honda memasuki rumah kos tersebut . Dua orang pemuda terlihat berjalan beriringan sambil berbicara,yang satu pendek ,gempal dan kekar dan satu lagi cukup berisi dan tinggi . Mereka kemudian duduk di deretan kursi plastik di teras kos Santi ,memang setiap kamar ada teras masing-masing yang cukup luas,sangat berguna sebagai tempat duduk kalau ada tamu.Deni , pemuda yang lebih pendek kemudian mengetuk pintu kamar Santi, terdengar suara orang memutar kunci dan kemudian pintu tersebut terbuka .

“Udah sampai ternyata ,cepet amat ...”

Suara serak basah dan ditambah senyum manis Santi ,itulah sambutan pertama bagi Deni .Santi hanya mengenakan celana pendek santai warna pink dan baju kaos tipis berwarna senada,rambut panjang hitamnya masih basah karena baru selesai keramas,Gadis itu memainkan handuk kecil di kepala sambil memelintir rambut hitamnya agar cepat kering .


“Iya,.. gak sabar pengen liat senyum manis kamu hehe..“ Kata Deni sambil tersenyum .Santi menantap pemuda berkulit putih yang memakai kemeja rapi dipadu dengan celana panjang tersebut . Tinggi badannya hampir sama dengan dirinya, sekitar 165an,hanya saja badannya sangat kekar dengan otot yang kelihatan menonjol karena Deni rajin berolahraga. Dipandanginya wajah Deni , wajah yang cukup tampan dengan bentuk alis yang bagus ,sama sekali tidak jelek ,jauh dari apa yang dikatakan Yari tadi .Mungkin Yari tidak senang dengan pria yang lebih pendek dari dirinya ,kata Santi dalam hati .

“Itu temen kamu... ?”

Santi menatap seorang pemuda tinggi ,berkulit sawo matang ,dengan rambut pendek,hanya mengenakan sebuah jersey bola berlambang liverpool Fc dan celana ¾,dia duduk santai di terasnya sambil membaca buku.


Deni mengangguk kemudian berkata,

“Da...Sini ..!”

Arda melipat bukunya ,kemudian menghampiri mereka dengan santai .

“Santi ya ?” Kata pemuda itu .

“Arda kan ya? “

Pemuda itu mengangguk.

“Kalian sudah saling kenal ?”Kata Deni.

“Iya, Orang pertama yang aku temui di kampus waktu daftar ulang”Jawab Santi .

“Owh,baguslah tidak perlu ada sesi perkenalan lagi..”Kata Deni .

“Kamu seksi sekali San,bodymu bagus.. pakaianmu beda sekali ,tidak seperti pas di kampus “

Arda berkata dengan ekspresi datar ,matanya melirik paha mulus Santi dan tonjolan di dada yang terlihat dari bajunya yang tipis. Arda menatap bukunya kembali.

Tubuh seksi Santi dari tadi sebenarnya tak lepas dari pandanganya Deni ,tetapi dia takut memuji langsung karena belum begitu kenal dengan Santi. Deni malah kaget ketika Arda bicara blak-blakan .


“Iya.. biasa ajak kok ,pakain santai di kos “ Kata Santi ,ditatapnya Arda dengan perasaan heran karena pemuda ini bicara tanpa expresi ,tidak ada kesan cabul sama sekali ,jarang sekali ada pria yang memuji dirinya secara langsung ketika kenalan .

“Kalian tunggu aja dulu disini ya ! aku ganti pakaian dulu “ Kata Santi .

“TV nya mana Den,di kamar Santi ?” Terdengar suara berat Arda ,Santi mengurungkan niatnya masuk ke kamar .

“TV ?.. TV Apa Den ?” Santi malah menatap Deni dengan pandangan bingung.

“Deni bilang dia mau ambil TV disini untuk di bawa ke kosnya !“ Arda menjawab singkat.

Santi menatap Deni dengan heran ,Deni terlihat salah tingkah dan menyesali tindakannya tadi kemudian tersenyum masam.

“Sorry Da, sebenarnya Santi ngajakin aku ke Cinem@ , tapi dia minta aku ngajak temen cowok satu lagi untuk temennya Santi , karena Rian gak ada , terpaksa aku ngajakin kamu !“

Deni sedikit menyesal karena membohongi Arda , dia sebenarnya hendak mengajak Rian ,teman akrabnya ,tetapi Rian lagi berada di luar kota ,karena saking ngebetnya pengen ketemu Santi ,dia mencari Arda yang tempat kosnya paling dekat ,dia sudah tahu Arda bakal menolak kalau dikasi tahu langsung ,sehingga dia bikin strategi .

Arda dan Deni adalah teman sekelas di kampus ,mereka tidak begitu dekat, Rianlah yang dulu menunjukan tempat kos Arda kepada Deni ,kebetulan waktu itu mereka bikin tugas kelompok ,beberapa kali Arda dijadikan bahan olokan oleh Deni dan teman-temannya ,tetapi Arda tidak pernah menunjukan ekspresi marah ,wajahnya tetap kelihatan tenang dan datar ,seolah tanpa emosi ,tertawapun tidak,hanya senyum kecil .Karena hal itulah, Deni berani memanfaatkan Arda.

“Kenapa kamu tidak bilang terus terang saja, tanpa harus bohong “ Kata Arda ,nada bicaranya biasa saja tetapi matanya menatap Deni penuh selidik .

“Aku yakin kamu tidak akan mau keluar denganku kalau aku bilang mau jalan-jalan ke Cinem@ ,apalagi pas aku liat kamu pegang buku ,aku yakin kamu akan nolak ! “ Kata Deni,dia memang tahu kalau Arda seorang kutu buku .

“Ohh.. ok ” Hanya itu jawaban Arda membenarkan, kalau seandainya Deni jujur dia pasti tidak mau ikut .

Deni kaget sekaligus lega dengan jawaban Arda, tidak ada ekspresi kemarahan sama sekali di wajah Arda .

“Cuma aku belum mandi “ Arda melanjutkan .

“Trus .. gimana Da ? Aku jadi nyesel nih ,mau kuantar balik ? “ Kata Deni.

“Ga usah” jawab Arda.

“Trus,.. ?”

“Sudah takdirnya aku disini, iya kan San ?”

Santi hanya mengangguk ,dia sebenarnya tidak mengerti ucapan Arda, tetapi dia lega sekaligus heran melihat respon Arda .Tertawa tidak marahpun tidak ,lelaki aneh kata Santi dalam hati.Kemudian dia masuk kamar berganti pakaian , setelah selesai,dia kemudian kekamar Yari mencari gadis itu .

“Kenalin ,ini Yari “ Kata Santi .

“Deni... “ Katanya sambil bersalaman ,Deni takjub melihat Yari ,gadis dengan wajah putih mulus dan halus ,leher jenjang ,dan badan yang langsing ,bentuk payudara yang indah dan perut yang rata ,gadis itu lebih tinggi dari Deni beberapa centi. Wajahnya terlihat fresh.

“Itu Arda ,teman kencanmu .. hihi” kata Santi . Arda hanya menatap kearah Yari tanpa bersalaman ,dia hanya tersenyum ,Yari juga tersenyum kaku .

“Oke ,ayo berangkat “ Kata Deni .

“Aku sama Deni ya,Rik kamu boncengan sama Arda ya !“

“Ok”

Arda menyahut singkat,Yari sebenarnya ingin protes,dia tidak mau dibonceng pria yang tidak dikenalnya ,tetapi jawaban Arda yang singkat dan ekspresinya yang seolah tidak peduli dan tidak antusias membuat Yari membatalkan niatnya .

Yari kaget ketika sebuah buku berkelebat di depan wajahnya .


“Tolong pegangin ,aku tidak bisa mengendarai motor sambil membawa buku “

Hanya suara itu yang didengarnya ,ditatapnya pemuda itu ,tidak ada senyum sama sekali,angkuh! Yari merenggut buku itu dengan geram ,mendengus ,bisa-bisanya dia menuruti ajakan Santi sehingga bertemu pemuda seperti ini .


“Parfumu wangi “ Kata Arda .

“Iya.. makasi “

Hanya itu percakapan yang terjadi diantara mereka selama 15 menit perjalanan ke Cinem@ ,tidak ada kata –kata lain lagi ,Yari hanya terdiam ,dia juga tidak punya pengalaman bercakap-cakap dengan cowok dan dia juga tidak begitu tertarik dengan cowok ini.

Mereka sudah berada di ruangan cukup luas ,ada sebuah sofa panjang dan satu meja kecil. Di depan mereka sudah ada film yang ditayangkan melalui proyektor ,suasana sengaja dibikin remang-remang ,mereka duduk di sofa panjang yang ada disana , Arda berada di sebelah kiri Yari ,sementara Santi dan Deni di sebelah Kanan Yari

Yari menarik nafas panjang melihat tingkah laku Santi dan Deni ,mereka tertawa ,saling cubit, saling peluk ,begitu gembira dan mesra sekali , Yari tahu mereka tidak terlalu berminat menonton film dan hanya memanfaatkan momen itu untuk PDKT .

Yari heran kenapa Santi harus melibatkanya,padahal kalau mereka berduaan kan lebih bagus teringat kata Santi tadi ,takut sama Deni kalau hanya berdua ,takut apa ? buktinya ,sekarang Santi terlihat begitu mesra ,gembira dan lepas, tidak ada rasa khawatir sama sekali .Apakah seperti ini orang jatuh cinta ,sampai lupa segalanya ? Entahlah aku belum pernah merasakanya .Itulah yang berkecamuk di benak Yari .


Dia melirik kearah Arda ,dipandanginya lelaki tanpa ekspresi itu .Wajah yang tidak begitu spesial pikir Yari,mungkin dapat nilai 7 dari 10 dan penampilanya ? Hanya memakai pakain seperti itu padahal sudah tau akan pergi jalan –jalan ?. Yari tertawa sinis dalam hati ,Apakah pria ini tidak pernah merasakan cinta seperti dirinya ?

‘Mullholland Drive ‘ Film apaan ini ? Yari mendongkol dalam hati ,teringat beberapa menit yang lalu ,ketika dia ,Santi dan Deni berebut memilih film apa yang harus di tonton ,humor ?horror ?action? mereka harus berputar-putar disana untuk melihat yang terbaru.Arda hanya bersandar di dinding sambil membaca buku,seperti orang tanpa minat ,tetapi setelah 10 menit mereka bertiga tidak bisa memutuskan ,denga PD nya Arda mengambil sebuah DVD , dan berkata kepada petugas disana

“Ini aja Mbak “

Mereka bertiga hanya terdiam ,Yari dengan terpaksa meletakan DVD ‘the fast and Furiuos’ yang baru saja dipegang, tidak mau banyak berkomentar .

Satu jam sudah film itu berlalu , Yari merasa bosan dan benar- benar bosan, duduknya sangat gelisah , berkali kali dia menarik nafas panjang sesekali diliriknya Arda yang dengan fokus menikmati film itu .Apa bagusnya film ini? Yari semakin jengkel . Dia melirik ke sebelah kanan , dilihatnya Santi dan Deni sudah berpelukan dengan mesra , kadang mereka saling cubit , kemudian berciuman ,terdengar tawa centil Santi ,lenguhan pelan atau pekikan manja nya.

Di dalam hatinya Yari sangat menyesal kenapa dia harus mengikuti Santi untuk menonton film . Kenapa Santi begitu tidak tahu malu harus berciuman di depanku ? Biarpun gelap tetapi mereka masih terlihat cukup jelas ,apalagi suara –suara yang ditimbulkan membuat Yari pusing .Dia ingin fokus ke film ,tetapi tidak menarik sama sekali ,semakin jengkel dengan Arda,pemuda ini seolah tidak terjadi apa-apa ,apakah berciuman di depan orang itu biasa baginya ? atau cowok aneh ini hanya pengila film saja ?

Arda melirik ke arah Yari ,expresi wajah Arda masih seperti biasa ,datar ,dengan mata yang bulat dan berbinar-binar seolah tanpa emosi ,kemudian dia bangkit mendekat kearah Deni membisikan sesuatu ke telinga lelaki itu, Deni tersenyum ,digigitnya telinga Santi sambil membisikan sesuatu . Arda kembali duduk ,Deni kemudian bangkit .

“Aku ke toilet dulu Yaa “ Kata Deni .

Semenit kemudian Santi mengatakan hal yang sama kemudian masuk ke dalam toilet .

Yari hanya menatap bengong di remang-remang itu ,dilihatnya Arda mulai menoleh kearah nya memandanginya penuh selidik.

“Kamu kelihatan gelisah ? “Singkat ,datar dan formal sekali ucapan Arda.

“Eh.., aku gak apa-apa !“ Kata Yari grogi ,ada sesuatu yang terasa berbeda dilihatnya dari Arda ,tatapan matanya ,tenang sekali tetapi penuh misteri .

“Kamu tidak suka film ,kenapa mau diajak nonton ?”

Yari teringat film –film tentang polisi yang menginterogasi tersangka, nada ucapan Arda sama persis,datar singkat tapi tenang.

“Suka kok ,hanya filmnya saja yang tidak sesuai ,kurang mengerti film yang seperti ini hehehe“ Yari tersenyum dengan dipaksakan ,berusaha tenang.

“Kenapa bukan kamu saja yang milih tadi ? “ Nada bicara Arda tidak berubah sama sekali.

“Hmm... iya tadi bingung ada banyak pilihan film hhehe “ Yari memaksakan diri tertawa,padahal mendongkol dalam hati . Kalau bukan karena kamu milih film seenaknya sendiri ,tadi aku sudah mendapat film yang lain ,dasar cowok aneh , ga ada rasa bersalahnya! .Kata yari dalam hati

“Aku milih ini karena kalian terlalu banyak buang-buang waktu,jadi kamu jangan salahkan aku !“

‘Deg ‘ Yari kaget jantungnya berdetak cepat ,Arda seolah bisa membaca pikiranya. Dilihatnya Arda tersenyum ,tapi ada yang aneh ,bukan bibirnya yang tersenyum ,tetapi matanya,persis seperti mata orang tersenyum ,seperti mata bayi yang bening dan penuh kegembiraan .

“Hehehe... gak gitu juga kok” Yari mencoba mengelak ,tapi terlalu kentara dari nada bicaranya.

“Kamu belum pernah ciuman kan ? “

Yari terdiam ,pemuda ini bicara tanpa pikir-pikir ,dia sama sekali tidak menghargai perasaan orang ,kata Yari dalam hati tetapi dia mengakui kalau semua yang dikatakan pemuda itu benar. Wajahnya memerah ,panas karena jengah .

“Itu bukan masalahmu ,urus aja dirimu sendiri “ Nada bicara Yari mulai meninggi ,dia tidak akan memikirkan perasaan orang ini ,peduli amat ,Katanya dalam hati.

“Tapi kamu dalam masalah sekarang ,kamu tidak suka film ,tidak suka liat orang ciuman ,tidak suka liat wajahku dan akan aneh bila hanya melihat tembok di belakangmu kan ? “

Yari masih terdiam ,dia benar benar bingung dengan apa maksud kata-kata pemuda ini, benar –benar tidak mengerti ,pemuda aneh dan benar-benar aneh pikirnya !! Tiba-tiba Arda tersenyum kearahnya dan berkata ,

“Sekarang kamu suruh mereka keluar dari kamar mandi , sudah hampir lima menit mereka disana !!“

“Kamu aja yang nyuruh !!“ Yari menjawab judes.

"Kalau aku nyuruh mreka pasti gak mau!"

"Sama,mereka pasti tidak mau keluar kalau aku yang nyuruh! "

“Berarti kamu tahu apa yang mereka lakukan di dalam ?”

Ya,aku tahu,aku bukan anak-anak!! Yari dapat menebak apa yang dilakukan Santi dan Deni di kamar mandi ,tidak mungkin dia mengganggu kesenangan mereka .

“Kalu begitu ,lihat saja sampai kapan kamu mau bertahan dengan rasa tidak nyamanmu kepadaku !!” Arda berkata tanpa menolehnya sama sekali dan fokus ke film.

Yari memang merasa risih dengan pemuda ini ,pemuda yang benar-benar baru dikenalnya .

“Caranya gimana agar mereka mau keluar? “

“Kamu coba sendiri kalau tidak berhasil ,baru aku bantu !“

Yari beranjak dari duduknya , dia berpikir, daripada aku duduk dengan pria aneh ini ,lebih baik kupangil Santi .dia mengedor-gedor pintu kamar mandi ,tidak ada yang menyahut .

“San .. aku mau kencing nih ,cepetan “

“Entar lagi Rik, ....!”

“Cepetan San ! ” Yari tidak mau menyebut kalau dia merasa tidak nyaman dengan Arda ,dia juga menghormati Arda, Toh Arda tidak memperlakukanku dengan kurang ajar.

Hampir semenit Yari menunggu tetapi mereka tidak mau keluar juga , Yari menyerah dan memberi kode ke arah Arda kalau mereka tidak mau keluar. Arda tersenyum , dia mendekat ke arah Yari yang masih ada di depan pintu kamar mandi , dia membisikan beberapa kata kepada Yari , kemudian mendorong Yari sehinga menabrak pintu kamar mandi ,terdengar teriakan Yari ,teriakan kaget . Arda kembali duduk di tempatnya tadi dengan santai ,fokus menonton film lagi ,sesekali diliriknya Yari yang mulai berbicara dengan temanya di dalam kamar mandi .

Santi dan Deni keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa , rambut Santi sudah acak-acakan, dia lagi mengenakan kacamatanya dan membetulkan letak bra nya yang tidak terpasang dengan benar .Wajah mereka seperti menunjukan rasa kaget yang luar biasa , mereka keluar dengan nafas ngos-ngosan .

Deni dan Santi menatap ke arah Arda yang sedang asik menonton ,tidak ada expresi apapun yang dilihat mereka di wajah Arda. Wajah tenang tanpa dosa ,kemudian Santi mengalihkan pandangan matanya penuh selidik ke arah Yari . Yari hanya terdiam ,tidak berkata apa-apa , tidak ada tawa atau ketakutan di wajahnya . Santi dan Deni menjadi bingung ,apa yang dikatakan Yari di toilet itu membuat mereka sangat kaget ,tetapi kenapa mereka sekarang kelihatan tenang dan tidak terjadi apa-apa .Yari melirik ke arah Arda, dia melihat seutas senyum penuh kesenangan di mata Arda,ya aku bisa melihatnya .Kata Yari dalam hati

Sampai filmnya usai ,Deni dan Santi tidak melanjutkan kegiatan mesum mereka ,ganguan dari Yari tadi cukup menyadarkan mereka. Sebaiknya dilanjutkan di kos ,lebih aman, lagian Santi sudah takluk,pikir Deni

...............

“Terima kasih sudah ngater ke kos “ Kata Arda.

“Iya ,sama-sama“ Yari hanya tersenyum kepada Arda,dia masih duduk diatas motornya.

“Owh Ya, Jangan jatuh cinta padaku !” kata Arda sambil menatap Yari .

“Apa Da ?” Yari tidak begitu percaya dengan pendengaranya.

“Tolong... Jangan jatuh cinta padaku .. Yari.. “ Kata Arda dengan pelan ,matanya menatap Yari dengan tajam .

Pandangan matanya berubah ,pikir Yari,dia melihat keseriusan dalam ucapan Arda itu ,tapi dia sama sekali tidak tertarik ,mana mungkin dia jatuh cinta dengan pria aneh seperti itu ?Hmm.. gak usah dipikirkan ,Yari membathin sambil mengemudikan motor dengan pelan kearah kosnya. Sampai di kos dilihatnya motor Deni sudah disana ,tetapi dia tidak melihat orangnya ,hanya ada sepatu Deni dan Sandal Santi di depan pintu . Pasti mereka di dalam, pikir Yari .


.................
Sementara itu Arda memasuki kos ,berpapasan dengan seorang perempuan ,


“Hai..Mbak Nia..!!”

Perempuan yang disapa itu hanya tersenyum ,senyum sinis dan ada keangkuhan di matanya.

Arda masuk kamar,mengambil walkman dan memasang headset di telinganya ,lagu 'I'm Not Okay (I Promise) MCR menenangkan hatinya ,merebahkan dirinya ,ditatapnya langit-langit kamar ,tatapanya tenang ,dilihatnya bayangan seorang wanita berambut panjang ,kemudian bayangan wanita lain ,dia tersenyum wajahnya benar-benar tersenyum,senyum yang benar-benar disukainya dan hanya untuk dirinya sendiri.


Bersambung..
 
Terakhir diubah:
Eee dapet pertamax ngga nih??
Seneng ada cerita baru semangat ngetik ya om
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah awal2 udh hot,mantap..semoga ceritanya gak sesingkat judulnya :pandaketawa:
 
Wah ada cerita baru lagi nih, cerita tag remaja. Ijin nyimak dulu ya Hu. Semoga ga macet Dan Sampe Tamat.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd