Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Secret Love Story

Bimabet
Selamat membaca! cerita ini fiktif dan masih dalam proses pengerjaan. mulustrasi sedang diusahakan, update mungkin ga akan sering, tapi diusahakan paling lama seminggu sekali setiap hari jumat sore. regrads:ampun:



Sial!

Perjalanan ke kantor terganggu karena operasi/razia lalu lintas. Mau gamau kena razia, STNK melayang masuk kantong polisi bertukar dengan surat tilang pasal 281 UU LLAJ. Ahh, semoga bukan pertanda buruk. Semoga Teh Dina bakal tetep menuhin janjinya buat kasih gue suprise.

Sampai di kantor pun telat jadinya. Belum sempet cek chatingan dari Teh Dina, kerjaan udah numpuk di meja. Sambil nyiapin kerjaan gue log in buat ngecek, ternyata belum ada chat masuk. Tak apalah, mungkin emang harus kerja dulu.

1 jam

2 jam

Kerjaan kelar tepat sebelum masuk jam istirahat, sebelum pergi mecari nasi buat maksi gue coba cek chat lagi,

"Lagi banyak kerjaan A?" chat dari Teh Dina 11 menit yang lalu

Riang gembira rasanya, tapi sok cool aja ahh biar ga keliatan ngarep.

"Udah, baru kelar Teh, mayan banyak sih tadi, gara-gara ditilang jadi agak telat masuknya"

"Jiaah kasiaann haha kena berapa?"

"Ah engga Teh, sidang aja ga apa-apa, ART udah balik Teh?"

"Belum nih, katanya ijin, akhir minggu baru bisa kerja lagi"

"Lanjut nyetrika lagii dong? Haha"

"Hahaha iyaa tapi males A, pegeel pinggang aku"

"Minta pijit lah sama suami Teh hehe"

"Kasian ah, kan dia yang kerja masa dimintain pijitin juga"

"Iya siih, yauda minta pijit sama hotcream aja atau sama koyo"

"Iyaa paling nanti pake balsem aja"

"Masih pake balsem? Hahaha beda ya umur mahh"

"Hahaha iyaaa, aku mah cocoknya pake balsem"


Anjiir ini mah sama-sama jaim, kenapa jadi ngobrol biasa gini? Gue ga mungkin nagih, selain karena jaim, ya emang gue respect ke yang lebih tua, dan bukan perempuan biasa yang bisa dimintai foto hot. Mungkin disebrang sana juga Teh Dina ada keraguan atau emang lagi nunggu moment entah lah.

"Yauda atuh, Aa istirahat dulu ya lapeerr"

"Iya Atuh kalau gitu, Teteh juga mau tidur siang ahh masih pegeel" balesnya datar

Bener dugaan gue, razia sialan tadi pagi emang pertanda buruk, gue gajadi dapet suprise.

"Ok Teh, silahkan beristirahat tidur siaang" belaga ikhlas padahal nyesek

Ga ada balesan untuk beberapa saat, gue pun putuskan untuk ninggalin meja kerja. Percis pas mau close tab, chat masuk dari Teh Dina,

"Nih bonus buat kamu A, biar semangat kerjanya"

Foto Teh Dina berdiri di depan cermin, dengan memakai running shoes beserta jaket dan rambut lurus tergerai, tanpa celana training hanya berbalut celana dalam.

Gue yang udah siap meninggalkan ruangan, kembali duduk. Lekat-lekat gue perhatiin foto itu. Seksi bangett, meski pas bagian muka di-crop. Tapi tubuh proposionalnya jelas mengundang birahi.

"Stelan jogging tadi pagi kah Teh? Seksi bangett!!"

"Iyah A, cuma lepas hijab sama celana trainingnya, suka A? Mau liat foto abis joging yang lain? Hahaha"

Mata ga berkedip membaca pesan terakhir, jari-jari berasa beku di atas tuts keyboard bingung mau balas apa, yang jelas sesuatu mulai bergerak tanpa dikomando. Celana jadi sesak, posisi salah koordinat.

"Suka banget Teh, makasihh yaa! Kalau teteh berkenan, Aa mah seneng banget.. Kalau ga kuat paling ngacir ke kamar mandi" jawab gue sekenanya

Tanpa banyak kalimat, balasan Teh Dina berikutnya,

"Tampak belakang"

Kali ini foto yang gue terima fullbody dari bawah sampe atas tanpa ada cropping, tampak belakang memang. Stelan dan lokasi yang sama, Teh Dina membelakangi cermin dan mengambil foto apa yang terpantul dari cermin itu.

Bongkahan pantat yang sungguh bulat menggairahkan. Tinggi langsing proposional dengan kaki panjang bak model profesional. Garis bokongnya jelas terlihat karena ternyata cd yang ia kenakan adalan jenis g-string, gue pikir sih begitu.

Kontol gue berontak ingin segera dikeluarkan.

"Errghhh gemes Teh, pengen napok itu bokong!! Pake g-string putih ya?" chat gue mengomentari foto seksinya

"Hahaha Tapok aja A, jangan keras-keras tapi. G-string bukan yaaa? Menurut Aa?"

Gakuat lagi gue menahan dorongan nafsu birahi, gue masukkan tangan merogoh otot kejantanan dibalik celana dan membenarkan posisinya yang udah ereksi, lalu gue usap sambil memfokuskan pandangan ke foto seksi Teh Dina yang terpampang di layar monitor.

"G-string nih pasti" gumam gue, lalu gue ketik pesan bermaksud membalas chatnya, tapi sebelum ngebales Teh Dina udah lebih dulu mengkonfirmasinya dengan mengirim foto lagi

"Keliatan jelas ga A jenis cd nya?"

Full foto tepat daerah selangkangannya. Segitiga berwarna putih membungkus daging pusat kenikmatan dunia. Fokus gue bukan lagi ke jenis cd yang Teh Dina pake, tapi kini lebih ke penasaran gimana bentuk memeknya. Maka gue bales,

"Duhhh, itu foto terakhir pas banget di memek, i'm officially horny! bener-bener sange ini mah”

Setelah itu gue beranjak dari kursi dan pergi ke kamar mandi kantor untuk onani. Chat masih berbalas selama gue beronani karena gue pindah log in ke hape,


setelah di kamar mandi, tepat setelah berhasil log in dan membuka kotak dialog chat,

"Horny yaa?? Hayo loohh masih di kantor, jangan onani" chat dari Teh Dina

"Hahaha engga koo, belum tegang-tegang banget ini teh" jawab gue pura-pura, padahal gue bales chat itu dengan satu tangan, tangan satunya sibuk naik turun mengocok batang kontol

"Apanya A?"

"Kontolnya laahh"

"Naaahhh ketauan ini udah horny berat kalau udah vulgar gitu. Memek aku bagus ga?"

"Ga keliatan Teh, ngedit fotonya terlalu gelap ahh"

"Kalau gini jelas ga?"

Satu foto lagi diterima. Teh Dina masih di depan cermin, seperti foto pertama tanpa celana hanya cd dan kaki telanjangnya, ia naikkan jaket trainingnya sampe sebatas toketnya. Walau hanya sebelah, tapi perut ratanya terekspos jelas menambah dorongan nafsu semakin tinggi.

"Aahhh Tehh, seksi bangeet.. Perutnya rata gitu, duhh tangan gatel banget pengen ngocok"

"Makasiihh, toket aku kecil jadi bisa aku halangin pake satu tangan hihihi kocok aja kontol nya A, jangan ditahan-tahan"

"Iyaa Teh, ini lagi ngocok sambil liat foto-foto yang Teteh kirim"

"Hahaha kamu ih beneran ngocok di kantor?"

"Lebih tepatnya di kamar mandi kantor Teh, ga kuaatt, horny bangett, Teteh kalau ML sukanya gimana?"

"Hhmmm.. aku suka ML di sofa, karena berasa beda aja, kalau di kasur kan udah sering. Terus aku suka softplay, jadi kalau ML aku senengnya dikhayatin gitu deh, pas dapet (klimaks) juga gatau kenapa jadi enak banget rasanya"

Membaca preferensi gaya bercinta Teh Dina, seketika imajinasi gue pun langsung membuat sebuah adegan. Gue fantisiin bercinta dengannya di atas sofa di ruang tamunya.

"Ohh Teh, Aa bayangin yang teteh bilang barusan"

"Biar lebih meresapi, nih buat Aa cayang yang jelasan dikit"

Foto Teh Dina berdiri depan cermin, badannya agak miring dengan satu kaki sedikit menekuk. Satu tangannya sedikit menurunkan cdnya. Jaket trainingnya kini terangkat sampe kedua toket bulatnya terlihat jelas. Bentuknya bulat sempurna, gila! pikir gue toket seindah itu dimiliki ibu 4 anak. Makin penasaran gue dengan memeknya, tapi gamau gegabah sembarang minta. Lagian foto itu terlalu elegant buat sekedar bacolan.

"Aahh dibilang sayang.. Keras banget kontol Aa ini duuhhh!! Horny banget sumpaah"

"Hahahaha semangat A ngocok kontolnya ! nih aku tambahin"

Satu foto masuk lagi. Kini Teh Dina duduk di depan cermin tersebut. Kedua kakinya menekuk rapat sampe pangakal pahanya terlihat. Kedua toketnya masih indah menyembul seksi karena badannya direndahkan. Karena semua foto yang dikirim sebelumnya diedit pewarnaanya, maka tepat bagian selangkannganya gelap tak terlihat.

"Oowwhh Tetehhhh ... Sayang, kamu lepas cd?"

"Menurut kamu A? Penasaran ya sama memek Teteh hihihi"

"Gatau, dibayangan Aa mah lepas Teh, iya penasaran bangeett"

"Iyaaa bayangin aja A.. Memek aku juga mulai lembab nih, kamu masih di kamar mandi A?"

"Iya Teh masih nih, pernah ML di kamar mandi dengan suami?"

"Ya pernah atuh, pegeeelll tapi asiik siih.. Nihh A foto terakhir sisa foto tadi pagi"

Foto terakhir, dengan posisi berlutut kaki menekuk kebelakang. Lekuk badanya sempurna dari kaki sampe pinggul. Bokongnya terlihat lebih mengangkat. Karet cdnya turun dari kedua sisinya, walaupun begitu tetap bagian memeknya masih tertutup. Tapi jelas kalau Teh Dina mencukur rambut kemaluannya. Damn!

Sementara dadanya membusung memperlihatkan putingnya yang keras. Lehernya jenjang putih bersih karena semua rambutnya tergerai ke belakang, bahkan ujung rambutnya hampir sebatas tulang ekornya. Teh Dina rupanya mengcrop sedikit bagian kepalanya, kali ini bibirnya sengaja dibuat mempesona. Seksi seperti ahhh gabisa gue bandingkan dengan apapun keseksian bibir Teh Dina.

"Teehhh.. Shhhhh... Bibirnya seksi bangeett.. Inget chat waktu itu ihh jadinya. Teteh sempet nawarin emutin kontol Aa"

"Inget aja sih kamu A, ga keliatan gede ya mulut aku kalau pose gitu?"

"Engga Teh, tapi seksii bangeeet!!"

"Sini gantian tangannya sama mulut teteh aja, aku sepong kontol kamu A ... hahaha"

"Aahhhhhh gilaaa gakuaatt"

"Ini bener-bener foto terakhir, bikin sampe peju kamu keluar yaa Aa sayaang"

Foto terakhir, Teh Dina berdiri di depan cermin. Kakinya agak terbuka, dengan satu kaki sedikit ditekuk. Badannya membusung menahan supaya jaket training yang ia angkat sampe leher ga turun, akibatnya toketnya membusung seperti minta untuk dikenyot. Tangan kiri terjulur memegang hp mengambil sudut yang pas. Perut ratanya terlihat jelas dengan garis tengahnya. Dan yang paling menggiurkan, tangan kanannya menarik cdnya yang bagian tengahnya dililit lebih dulu. Memek nya tembem menggiurkan, akibat tarikan cd itu juga yang jelas menekan itilnya. Garis memeknya terlihat jelas.

Gue gabisa bales apa-apa lagi. Tangan makin cepat mengocok batang kontol sendiri, mata fokus pada foto, sementara pikiran melayang ke kamar Teh Dina, bercinta dengan nya tanpa membuka apa-apa lagi. Posisi di depan cerminnya membuat gue membayangkan menarik cd-nya ke pinggir biar mudah memasukkan batang kejantanan gue. Gaya doggy berdiri depan cermin, damn ! pasti nikmat banget gue pikir.

“ohhh Tehhh Dinaaaa”

Gue lontarkan namanya berbarengan dengan keluarnya sperma kental ke lantai kamar mandi.


........to be conticrot
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd