Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG seiring hasrat manusia ( balada cinta sang perawat cantik )

Bimabet
Seiring Hasrat Manusia

( balada cinta sang perawat cantik )




---------lanjutan dari part sebelumnya-----

Pagi pun menjelang sang surya dengan sinarnya yang hangat menyelimuti sosok tubuh tanpa busana berkulit putih dan mulus, lewat sela-sela jendela kamar Dhea,. Setelah hampir 3 jam lamanya ia kembali berkelana keangkasa kenikmatan bersama sang pangeran tak terduga. Dea pun bangun dengan tubuhnya yang agak sedikit pegal, namun tak membuat semangatnya untuk menjalani hari ini menjadi kendur. Wajah bahagianya nampak terpancar dari raut mukanya yang semakin cerah dan glowing.

Setelah urusan kamar mandinya selesai. Dea segera menuju pos satpam dan berharap sang satpam perkasa ada, dan sedang menunggunya dengan senyuman plus gombalan-gombalan mesumnya yang sudah membuatnya mengila semalam.

“eh....., si bidadari dah bangun ya...” sapa Arman sambil tersenyum lebar saat mengetahui Dea menghampiri pos jaganya

Dea pun tersenyum. Sambil menyibakan rambut panjangnya yang masih agak basah.

“kan semalem dah dibawa pulang ke surga...” jawab Dea dengan manja ditambah dengan senyuman nakalnya.

“lain kali, boleh kan di bawa pulang lagi...” sahut Arman kembali.

“boleh dong.....wajib itu. Tapi jangan tiap hari....ya...., tiga hari sekali aja..” kata Dea lagi sambil terkekeh manja

“emang ngapa cantik…..” seru Arman sambil tertawa

“soalnya yang bawa kuat banget, sampai bidadarinya kewalahan...” kata Dea sambil tersenyum geli.

“hee…hee…heee.” sahut arman terkekeh, dan dea pun kembali tertawa.

Kemudian sang satpam menawarkan diri untuk mengantar Dea, dan tentu saja Dea setuju. dan mereka berdua pun berangkat menuju rumah sakit tempat Dea bekerja. Mereka pun akhirnya tiba di rumah sakit, Arman pun spontan mencium pipi Dea dengan lembut yang membuat wajah cantiknya merona merah, untung tak ada yang melihat.

Setelah itu Dea segera menuju ke loker tampatnya berganti baju dan segara menuju posnya. Kebetulan di posnya ada Maya dan Sita yang baru dapet tugas dari kepala perawat senior.

“seger banget kamu dhe pagi ini, ngak kayak biasanya...” seru Maya sambil terkikik.

“habis keramas juga nich kayaknya” sahut Maya kemudian sambil megelus rambut Dea yang masih terlihat agak basah.

“ya iyalah May…., kan semalem rahimnya baru diisi....” sahut Sita sambil terkikik.

“wow, bagus donk dhe” timpal si maya

“farhan, si Om-Om ganteng itu, atau ada yang lainnya dhe...” kata maya kembali sambil terkikik senang.

“ih apaan sih May...” jawab Dea dengan muka memerah.

“dah ngaku aja, semalem kamu sama siapa...., masak sama kita pake rahasia-rahasian.....” seru Maya.

Dea pun bingung mau jawab apa, ndak mungkin ia jawab Farhan, sebab Farhan belum pulang kalau ia jawab Pak Arman, apa kata Maya dan Sita.

Dan sepertinya sita dan maya juga ngak tahu bahwa semalam meraka sedang di intip oleh pemuda-pemuda tengil kampung sebelah, mungkin saking seru dan nikmatnya meraka bercinta sehingga tidak sadar sedang diintip atau malah terlanjur ketiduran setelah selesai berorgasme.

“eh cuma temen SMA aku aja kok” kata Dea kemudian.

“kemarin aku ngak sengaja ketemu dia ya biasalah ngajak makan, sambil mau pamitan pindah keluar pulau”

“Setelah itu ya kita lanjut dong kangen-kangenan di kost,....”

“trus paginya dia langsung pergi.... dah gitu aja kok” jawab Dea sambil tersenyum.

“ooooh.. temen SMA..., wah asik dong De, sambil bernostalgia” kata maya.

“ngeluarinnya banyak kan De.......” kata maya sambil tersenyum nakal.

“ya jelas banyaklah, Dea aja sampai teriak-teriak semalem, untung Pak Arman yang jaga” kata Sita sambil tersenyum sambil mengerling kepada Dea.

“syukur deh…., biar kamu ngak badmood mulu” sahut maya sambil merapikan beberapa berkas.

“sory ya, kalau suara aku menganggu semalam” kata Dea lirih.

“ngak papa-papa lagih, wajar dan normal itu”

“kita sih seneng-seneng aja kok”,

“akhirnya kamu bisa sedikit mengurangi beban kamu....” kata Maya.

Dea pun hanya terdiam sambil tersenyum.

“o iya De, kamu ikutan aja jadi relawan ke daerah….., disana banyak cowok keren lho Dhe, cukup kalau hanya buat ngisi rahim kamu selama si Farhan ngak ada” kata Maya kalem.

“tuh si sita aja sampai ketagihan” kata Maya sambil terkikik.

“aku pikir-pikir dulu deh May....” sahut Dea kalem.

“ih kamu ini......, dikasih solusi enak malah pake mikir, udah sikat aja...!” kata Sita.

“udah Deh, sekali-kali kamu nakal kan ngak masalah”,

“itung-itung buat ngilangin stres laghian cuman sementara aja kok selama farhan di singapura, ngak akan ada tahu, tenang aja. habis itu kamu kembali jadi gadis baik-baik lagi” kata maya sambil disambut gelak tawa sita.

Akhirnya Maya dan Sita kembali ke posnya meninggalkan Dea. Karena waktu sudah jam 8.30. Waktu pun terus bergerak maju, tak terasa kesibukan Dea mengurusi pasien sudah lewat tengah hari, Dea pun meminta ijin kepada Kepala Perawat untuk istirahat di kantin.

“cepetan ya de, jangan lebih?” seru sang Kepala Perawat.

“iya mbak..?” jawab Dea.

Dea pun segera menuju kantin, disana Kedua Sahabat cantiknya sudah menunggunya. Melihat kedatangannya mereka pun semakin antusias membicarakan, soal terpenuhinya rahim Dea dengan Sperma semalam.

“De omong-omong apa kamu punya hubungan istimewa sama Teman SMAmu”,

“kok kamu langsung bisa dibungkus gitu aja”,

“ya logikanya ngak mungkin kan tiba-tiba kamu langsung mau diajak bercocok tanam meski baru sekali ketemu.?” Kata Maya.

“oh...iya may, dulu aku sempat deket sih sama dia”

“sekedar teman sih awalnya tapi yang akhirnya bobrok juga, sempet diunboxing juga sih aku”

“cuman waktu itu ia keluar duluan pas waktu baru masuk habis itu ia sedikit menjauh, padahal aku sih nyantai aja namanya juga baru pertama kali?” Kata Dea kalem.

Sebenarnya kejadian itu memang benar terjadi saat Dea masih berseragam putih abu-abu, dan itu terulang kembali, saat Dea duduk di bangku kuliah pada semester Akhir.



“mungkin sekalian buat ngebuktiin juga kali, kalau sekarang ia sudah jadi lelaki sejati” kata Dea kembali.

“mantap.....mantap, lanjutkan....!” seru Sita sambil mengacungkan dua jari tengahnya kearah Dea.

“eh maaf man teman, aku ngak bisa lama masih banyak pekerjaan” seru dea sambil beranjak keusi kantin.

“de, kenapa kamu ngak pindah aja sih ke bagian yang lebih santai aja kayak kita berdua” seru sita.

Dea pun hanya tersenyum sambil berlalu pergi.



------------------------------------------------------------



Siang itu, ketika Dea diperbantukan untuk mengurusi dokumen-dokumen dilaboratorium. Dea menemukan sebuah dokumen pemeriksaan sperma dengan atas nama seorang yang sangat ia kenal.

“ah ngak mungkin”

“paling itu orang lain dengan nama yang sama” guman Dea dalam hati.

Dhea pun semakin penasaran, jika ini benar lah terus hasil pemeriksaan kemarin. Namun Dea tak berani membuka dokumen lab tersebut bisa-bisa ia dipecat gara-gara membuka privasi seseorang.

Waktu terus berlalu jam sudah menunjukan pukul 4 sore sudah waktunya Dea mengakhiri aktivitasnya hari ini. Setelah melakukan cek scaner Absen ia segera ke loker menganti baju putihnya dengan baju biasa, didalam loker kedua bestienya tak telihat.

“yach palingan nyari pejuh baru mereka, dengan berkedok relawan” gumam dea dalam hati.

“yach udalah, “

Dea pun segera menuju selasar pintu utama rumah sakit, namun sebelum langkahnya menuju kesana terlaksana tiba-tiba datang seorang cleaning service yang biasa dipanggil mang diman, mang diman sendiri adalah seorang lelaki gagah yang meski sudah 45 tahun tapi masih terlihat ganteng perawakannya tinggi dan kekar.

“non ini tadi ada orang nganter motornya non kesini, ini kuncinya non” seru sang cleaning service tersebut sambil tersenyum.

“siapa mang orangnya..?” tanya Dhea.

“dia Cuma bilang, kalau dia kenal sama non, gitu aja”

“tubuhnya gempal, tinggi besar, pake sepatu boot, trus kayaknya pake celana mirip celana satpam” lanjut mang diman.

“oh…ya…ya….” Sahut Dhea yang tentu saja mengenali orang tersebut.

Dari sudut matanya jelas terlihat kalau Mang Diman sedang memperhatikan body Dea dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan pandangannya sedikit nanar saat menatap dada Dhea yang memang besar dan full pressed Body.

“makasih ya mang” ucap dhea kemudian

“eh..... iya non” sahut mang Diman.

“mang Diman ngak pulang” ujar Dhea kemudian.

“Ngak non..... double shif saya hari ini, ada rekan yang berhalangan hadir” balas Mang Diman

“oh….” Ucap Dhea.

“ya udah aku pulang dulu ya mang” ucap Dhea lagi kemudian

Mang Diman Hanya menganguk sambil memperhatikan goyang pinggul Dhea saat berjalan sampai ke parkiran.

Sesampainya diparkiran, Dhea menemukan motor matic kesayangannya sudah dalam keadaan bersih dan kinclong bak motor baru. Dengan riang dhea pun menaikinya dan yang lebih mengherankan lagi ternyata jok sadelnya juga sudah diganti dengan jok yang lebih tebal dan lembut dengan warna ceria. Dhea pun tersenyum sambil menerawang membayangkan sang pangeran tak terduga yang sudah membawanya ke surga, dan kini dia memberinya kejutan kecil lagi yang semakin membuat Dhea kembali melayang ke angkasa. disepanjang jalan Dhea terus saja bersenandung lagu-lagu favoritnya dengan riang.

Beberapa saat kemudian Dhea dikagetkan dengan mobil putih melintas disampinganya dan sekilas mirip sekali dengan mobil sang tunangan, reflek Dhea pun mengikutinya. Sambil dalam hati bertanya-tanya benarkah itu mobil farhan, sementara si farhan saat ini sedang ada di negeri seberang.

Dhea terus mengikuti mobil tersebut sambil memperhatikan nomer platnya dan ternyata memang benar itu mobil farhan, Dhea hafal betul dengan nomer itu, karena nomernya memang unik tidak seperti mobil kebanyakan. Namun Laju motornya harus terhenti karena tiba-tiba sja ada motor yang dikendarai sepasang abg yang sedang pacaran oleng ke samping kiri, untung saja Dhea sigap dengan rem depanya. Dan mobil buruannya pun lepas, namun dhea hafal bahwa jalan ini adalah jalan menuju komplek perrumahan om hendra.

Dhea pun mengurungkan niatnya karena hari sudah mulai gelap, dhea memutuskan untuk kembali ke kosnya.

Sesampainya di kosan, sang pujaan hati tidak bertugas malam ini digantikan asistennya.

“malam non dhea” sapa si satpam junior.

"malam Juga rul...." balas dhea

“malam ini Pak Arman ngak jaga rul” Kata Dhea Kemudian

“ngak mbak....., soalnya istrinya lagi melahirkan” jawab asrul si satpam junior.

“lah…, bukannya 3 bulan lalu istrinya baru saja melahirkan” kata Dhea penasaran.

“yang itu istrinya yang kedua non, kalau yang ini istrinya yang ketiga” balas Asrul.

“lah emang Pak Arman punya istri berapa rul” kata Dhea.

“setahu saya sih yang resmi satu, trus yang siri ada tiga non”

“Lah yang melahirkan ini istri sirinya yang ketiga” lanjut asrul.

“oh..” kata Dhea dengan wajah muram.

Dhea baru tahu jika sang satpam idaman punya istri empat, setahu dia selama ini hanya satu.

Dengan wajah muram, Dhea menguyurkan air dingin ke tubuh gemoynya sambil mengerakan spon berisi sabun cair keseluruh tubuhnya sambil memikirkan semua yang ia lihat hari ini.

“ah..., sudahlah…..” ucap Dhea.

Selesai mandi, dea langsung menghubungi sang kekasih hati untuk menanyakan perihal mobil yang ia lihat sore tadi.

“halo mas” ucap dhea di depan smartphonenya.

‘ya dhe..” balas Hendra.

“apa mas hendra sudah pulang dari singapur” kata dea kemudian

“belum de, mas masih sibuk di singapur”

“mang kenapa de” sahut Hendra.

“ngak kok mas, cuma kangen aja” balas Dea.

“sabar dong dhe, apa kita vidio callan aja kalau gitu”

“mas juga lagi kangen sama pentil kamu” sahut hendra sambil terkekeh.

“besok aja dech mas, Dhea lagi capek nich” balas dea.

“kenapa sih dhe, kamu marah” sahut Hendra.

“ngak kok mas....., cuman capek aja aku” balas dea

“yach udah kalau gitu, sekarang segera kamu istirahat” seru Hendra

“ya mas" balas Dhea.

Ngak biasanya dhea semalas ini untuk melepas hasrat seksualnya meski hanya lewat video call. Pikiran dhea saat ini tengah dipenuhi rasa curiga apakah benar sang kekasih calon tunangannya tengah berbohong dan selama ini dia memang tidak kemana-mana.

Selama beberapa hari ini, dea terus melewati jalan menuju arah rumah om hendra berharap mobil sang kekasih datang melintas, dan benar saja kesabarannya menunggu selama beberapa hari ini membuahkan hasil. Mobil yang sama persis dengan nomor plat sama persis datang melintas. Segera saja Dhea mengejarnya, ia tak mau kehilangan jejak lagi kali ini. Namun apa mau dikata Dhea kehilanga jejak lagi, ia pun berputar-putar selama hampir satu jaman sambil mengamati setiap mobil yang melintas maupun yang terparkir di bahu jalan namun dirinya tak menemukan mobil tersebut, untung saja hari ini dhea sedang off jadi ia punya banyak waktu untuk mencari kebenaran.

Entah kenapa dan bagimana tiba-tiba terbersit dalam benak Dhea untuk mencari mobil tersebut disekitaran komplek perumahan om hendra. Dan benar saja felling Dhea tepat, Mobil sang kekasih terparkir dihalaman rumah om hendra. Dengan perasaan tak karuan dan penuh tanya Dhea segera mendatangi rumah tersebut. Dan kebetulan juga si penjaga rumah kenal betul dengan Dhea.

“loh saya kira non dhea sudah tahu” seru sang panjaga.

“sudah semingguan ini Mas ridho sering kemari”

“malah sering nginap juga” kata penjaga lagi.

Dhea pun semakin binggug dibuatnya.

Buru-buru ia masuk kerumah, kondisi rumah sepi om farhan pun tidak ada ditempat favoritnya seperti biasanya, dhea yang memang pernah tinggal dirumah ini hafal setiap sudut rumah. Sampai akhirnya ia mendengar suara jeritan khas seorang perempuan yang tengah meregang nikmat di kamar tengah, yang biasanya diperuntukan untuk para tamu atau kerabat om hendra yang menginap dirumahnya. Semakin dhea mendekati kamar semakin keras pula suara jeritan tersebut.

“ouhhh….hen….ouhhhh…ah…ah….ah..........” terdengar suara parau dari dalam kamar tersebuit

Disusul kemudian dengan suara lain yang tak kalah menyayat hati Dea.

“ouhh….tante….terus…tante….ahhhhhh….." terdengar pula suara lain.

Dea membekap mulutnya dengan mata berkaca-kaca, tak terasa lelehan air matanya menetes membasahi pipinya. Dengan tangan bergetar dhea membuka pintu kamar yang tak terkunci dan dea pun menangis tanpa suara meyaksikkan sang tante tengah duduk diantara selangkangan Sang Kekasih sambil mengoyangkan pantatnya naik-turun dengan liar dengan wajah mendongak keatas dan mata terpejam. sementara itu hendra mengimbangi goyangan sang tante dengan ikut meyodokkan pantatnya keatas sambil bergoyang kekiri dan kekanan, sambil meremas payudara tante yang mungil namun pas di tangan dengan gemas sementara mulutnya ia gunakan untuk mengulum dan menghisap putting payudara tante yang mencuat mungil kehitaman.

Dea diam terpaku bagai patung meyaksikan adegan perselingkuhan tante dan sang kekasih, sementara hendra dan tantenya tetap terus memacu hasratnya masing-masing tanpa memperdulikan Dhea yang terbujur kaku dengan mata penuh air mata.​
 
Terakhir diubah:
Thanks update nya walau banyak typo nya huu , ,mgkn setelah lama gak update ya hu
 
Thanks update nya hu :sembah: :mantap:
Ditunggu next part nya apakah ada 3some diantara mereka ataukah jadi drama atau alur yg lain:beer:
Sehat & semangat selalu hu:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd