Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(pertanyaan iseng, tidak mengubah jalan cerita) Apa perlu Dina datang malam ini?

  • Datang, Tapi suruh crot diluar. bayaran lebih sedikit.

    Votes: 0 0,0%

  • Total voters
    51
Part 2

Setelah jalan makan malam sama temen-temen aku sama Gina balik ke kamar kami ngepack baju, aku mesti duluan ngepak nih soalnya aku kan gak bakalan tudur disini malam ini. Setelah beres aku siap pergi datangin Goerge di tempat kita janjian. Aku ajak juga Gina soalnya aku gugup pertama kali check in gini apalagi sama bule. Selain itu Gina juga bilang pensaran juga sama kontol bule.

“Penasaran nih Din sama tongkatnya Bule, pasti putih gede gitu! Siapa tahu kan diam au threesome hehehe…” bener-bener deh Gina ini centil banget.

Tapi belum lama jalan di lorong hotel, gak disangka-sangka kami papasan sama Pak Anton, guru matematika yang killer banget, badannya agak gemuk tinggi besar, dan raut wajahnya itu selalu aja serem.

“kalian mau kemana malam-malam begini?” tanya Pak Anton.

“ah.. enggak pak…” jawabku gugup.

“enggak apanya!? Kalian mau ketemuan sama cowok?”

Duuuh… gawat, aku lupa kalau malam-malam gini emang guru suka patroli untuk mastiin gak ada anak-anak yang coba-coba keluar malam-malam atau anak cowok yang main ke kamar cewek. Gagal deh aku ketemuan sama Om Goerge.

“Bukan Pak, HP Dina ketinggalan di café tadi. Ini mau buru-buru soalnya takut keburu tutup, besok kan gak sempat soalnya mesti berangkat pagi-pagi.”

“benar gitu?”

Aku cuma mengangguk.

“Oh iya Pak, ngomong-ngomong di kamar mandi kami bayak kecoaknya pak… tolong usirin dong…” kata Gina.

“HAH? Kecoak gimana? Soal begitu lapor saja ke petugas hotel.”

“kelamaan… Aku sama Dina jadi gak bisa pakai kamar mandi nih… Sini pak Gina tunjukin.” Kata gina sambil menarik tangan Pak Anton buat mengajak dia ke kamar kami.

“Oh iya Din… ayo buruan ambil HP kamu, sendirian aja gak apa-apa kan?” kata Gina sambil melirik aku dan mengenyitkan satu mata.

Mumpung Pak Anton lagi teralihkan sama Gina aku bergegas keluar Hotel, takut ketemu sama guru lainnya. Berjalan ke hotel Goerge aku cari tempat agak gelap untuk ganti baju sesuai keinginannya Goerge, bawahan bikini dengan pengait tali temali plus sweater ungu longgar gak pakai BH.

MECXAJN_o.jpg

Sampai di Restoran Hotel, ku lihat Goerge udah disana. Dia pakai baju kerah ketat memperlihatkan badannya yang tegap tinggi berotot, walaupun kelihatan agak tua tapi ganteng banget mukanya, anggap aja kayak yang main Kapten Amerika gitu tapi lebih tua dikit, Macho banget deh pokoknya. Jantungku makin berdebar-debar aja.

“Good.. Good night… Mister Goerge…”

“Oh… Hey Dina… Kamu canti sekali malam ini…”

Aku ikut duduk bareng Goerge, dia tanya aku udah makan belum. Aku bilang udah makan dan minta minum Jus manga saja, yang kemudian dipesanin sama dia.

Disana kami ngobrol-ngobrol dikit soal Sekolah, anaknya yang seumuran sama aku, kegemaran anak-anak di Jakarta, gimana hidup di Inggris. Kelihatan banget lah Goerge ini berusaha bikin aku yang kelihatan grogi banget ini jadi santai. Setengah jam aja kami di Restoran terus Om Goerge ajak aku ke kamar.

“bukannya ada istrinya Minster?”

“Tenang saja, dia sudah Kembali ke Surabaya. Saya masih ada perlu di Bali makanya tinggal.”

Masuk ke kamarnya, waaah… mewah banget, beda jauh sama Hotel sederhana tempat aku nginep. Di sofa kamar itu kami lanjutin ngobrolnya. Di tempat privacy gini kerasa pertanyaannya Om Goerge mulai iseng.

"Masih muda muda begini tapi cantik sekali kamu, memangnya gaya pacaran kamu seperti apa? Paling cuma pegangan tangan saja kan, Dina?" Aku gak sadar dia mancing2 aku, dalam hati aku kesel, sial dianggep masih sd kali ya aku ini.

"Dina pernah di apain aja sama pacar kamu?"

"Rahasia dong"

"Malu ya ceritanya, masa sama saya pakai rahasia segala?" aku terpancing dan crita kalo cowokku sering nyium dan juga suka di grepe2. Dia malah nguber terus,

"Memang apanya yg di cium dan di pegang-pegang, Din?"

"Ih Mister ini kayak gak pernah muda aja, ya bibirlah".

"Lalu? yang di pegang apanya?"

"yaa... anu... gimana ya", aku baru sadar kalo aku terpancing sama omongannya.

"Kok gak di lanjutin sih, Come on… gak perlu malu-malu begini sama saya."

"Suka di elus elus paha dan diremas remas dadanya Dina, tapi dari luarnya aja, geli".

"Pasti Asik kan?"

"Mister, Dina mo mandi dulu yah, risih nih, bau keringat", kataku mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah, sana mandi dulu biar segar" katanya sambil menunjuk letak kamar mandi.

Aku masuk kamar mandi, persis dekat dengan tempat Om Goerge duduk. Pintunya cuma aku rapetin aja, gak sampe ngelock, jadi kalau diam au, Om bisa masuk. Ini trik diajarin Gina, aku pengen tau aja bule ini responsenya kaya apa.

Aku lepas sweater longgar aku, lanjut CD bikini aku plorotin gitu aja. Kemudian aku bercermin sambil megang-mengang tetek aku. Walaupun tetekku belum begitu gede 32B tapi bentuknya bulat kencang dan begitu putih bersih dan putingnya yang berwarna pink belum begitu menonjol paling baru seberas ujung kelingking aja. Turun ke bawah, jembutku belum begitu kelihatan masih samar-samar. Aku berdiri didepan kaca wastafel memandangi tubuhku.

MECXAO3_o.jpeg

“Beneran nih aku bakalan ngewee dan ngasih perawan aku ke om-om bule yang barusan aku kenal gini?” tanyaku dalam hati kebingungan. Awalnya kan aku pengen ditemenin Gina, tapi aku sekarang sendirian gini. Rasa gugup aku jadi balik lagi

Seketika aku kaget ketika pintu kamar mandi terbuka dan si Goerge ternyata berdiri disitu. Matanya berbinar binar memandangi tubuhku yang bugil yang nampak sepenuhnya dari bayangan di kaca wastafel.

"Katanya mau mandi, tapi kok jadi memandangi badan sendiri, sexy banget ya kamu, Saya jadi bernafsu nih", Bilang Om Goerge sambil mendekat dan memeluk tubuhku dari belakang. Karena malu tangan kananku berusaha menutupi tetek dan yang kiri menutupi selangkanganku.

"Sudah bugil gitu kok masih malu-malu?" katanya lagi sambil membelai pinggiran dadaku, kemudian memilin putingku yang mulai mengeras karena ulahnya.

"Ooogghh… sshh," rintihku.

Tubuhku dibalik menghadapnya, dia membungkuk dan mulai mengisap putingku sambil jemarinya terus menari-nari di tetek kiriku. Tanganku meremas-remas rambut putihnya karena napsu mulai merasuki tubuhku. Lidahnya menyapu seluruh permukaan dadaku dan melumat putingku secara bergantian. Nafasku jadi gak teratur.

Kemudian dia jongkok didepanku dan mulai mencumbui perutku dan terus kebawah ke arah
selangkanganku.

"Vagina kamu sexy banget Din, masih sempit.", katanya sambil mengelus bibir memekku yang mulai basah.

"Dah nafsu ya kamu, Sampai basah gini?"

"Uuuuh… Mister sih nakal, aaah", lenguhku lagi.

Otot memek aku terasa menegang ketika jarinya mulai merenggangkan bibir mekiku. Lalu jari tengahnya mengorek- ngorek klitku.

"Aaahh.. sshh.. mmhh", desahku untuk kesekian kalinya.

Kemudian dia menjilat klitku, lalu menghisapnya kuat-kuat. Uaahh.. rasanya nikmat banget, apalagi ketika lidahnya mulai turun menyusuri daerah bibir mekiku. Enak banget!

“Pacarmu dulu pernah begini?”

Aku cuman bisa menggeleng, tidak sambut berkata.

George kemudian menarik aku ke tempat tidur, aku ditelentangkan di situ tapi kakiku masih menjuntai ke lantai. Dia berbaring disebelahku, bibirku dilumatnya. Romantis banget rasanya. Setelah sepuluh menit kami saling berpagutan, badan aku ditindih, lidahnya bergerak menuruni leherku sampai bibirnya hinggap di dadaku. Kembali dia mengemut pentilku yang udah kencang.

"Mister.. terus aachh.. ehmm.." desahku keenakan.

Kemudian dia semakin turun dan menghisap pusarku, aku tidak tahan diperlakukan seperti itu. Eranganku semakin panjang.

"Aaaaach…. geli aach.. mister… ampuuun…".

Dia terus menghisap-hisap pusarku lalu turun sampai di memek aku.

Dielusnya jembutku yang halus, kemudian mulai menjilati dan sesekali menghisap klitku. Aku mengangkangkan kakiku supaya dia leluasa menggerayani daerah selangkanganku.

"Aaacchh… terus mister achh… enak…."

Aku semakin menggelinjang, tanganku menarik-narik sprei dan beberapa saat kemudian aku menjerit kuat.

"Aaacchh..." Dari mekiku menyembur lendir kenikmatan yang cukup banyak.

Sruupp.. langsung dia menghisapnya sampai habis.

"Aaach Mister... acchh.." jeritku untuk kesekian kalinya.

“Panggil saja saya Om, gak apa-apa Dina. Om Goerge.”

“iih.. Iyaah… Ooom…” Hebat banget si om ini, cuma dijilatin ja aku bisa nyampe, Cowokku dulu mana kepikiran kayak begini.

Setelah orgasme itu, aku tergeletak di atas ranjang. Dia tetep aja mengutak-utik memekku. Birahiku kembali bergelora. Nafasku kembali memburu ketika ujung jari telunjuknya masuk ke dalam lipatan bibir memekku yang berair kemudian mengelus-elus lipatandalamnya. Sampai jarinya menyentuh sesuatu.

"Ooohh.. om.. pelan-pelan dong.. sakit…" rintihku. Om cuma cengengesan aja. Dia sudah menemukan selaput daraku.

Dadaku yang rasanya telah membengkak dijilatnya kemudian dilumatnya putingku yang sudah sangat keras itu. Sedangkan telunjuknya terus memilin-milin klitku.

"Aaaghh.. terus.. jilatin om.."

Dia berganti menjilati mekiku sedangkan tangannya beralih meremas-remas tetekku yang berwarna kemerahan gara-gara hisapannya. Aku gak tahan diperlakukan seperti itu sampe akhirnya aku nyampe lagi.

"Om nikmat banget deh, cuma dijilat dan dikilik aja Dina dah 2 kali nyampe. Om lebi hebat dari cowok Dina deh".

"Tentu saja, Saya sudah pengalaman banyak dengan ABG Indonesia" katanya sembari tersenyum.

Si om melucuti seluruh pakaiannya. Konti putihnya sudah menegang sangat keras. Perkasa banget kelihatannya.

"Om masukin ya Din, dah pengen banget nih".

Perasaan ragu kembali menghantui aku, tapi rasa nikmat ini membuatku gak bisa berpikir jernih. Aku hanya bisa menggangguk aja. Dia menelungkup diatas badanku dan mengarahkan kontinya ke bibir memekku.

Walaupun dah pengen banget, Goerge gak grasa-grusu. Pala kontinya digesek-gesekin di bibir memekku dan disodok2kannya pelan ke klitku. Napsuku kembali menggelora. Terus dia permainin au kayak begitu sampai aku gak tahan lagi.

"Om masukin aja, Dina dah pengen dienjot om".

Dia hanya tersenyum dan tetap aja menggesek2kan palonnya di klitku selama beberapa menit. Sampai akhirnya,

"Aaaggh!" pekikku saat dia menekan kontinya masuk ke memekku hampir seperempatnya. Goerge sudah merenggut keperawananku! Rasanya memekku dipaksa dibuka lebar, diikuti dengan rasa perih banget. Aku pengen teriak tapi lansung menyumpal bibirku dengan mulutnya. Diciuminnya aku dengan lembut dan tetekku diremas-remas lagi.

Setelah beberapa menit, dikit demi sedikit dia mengenjotkan kontinya pelan sehingga mengebor masuk mekiku sampai akhirnya Blees!! seluruh batangnya menjebol lubang mekiku. Rasa perih bercampur nikmat jadi satu ketika dia mulai mengocok liang mekiku keluar masuk.

"enak banget vagina kamu Din.. kecil.. tapi seret… Perfect!" bisiknya sambil terus memompa mekiku. Aku mengeluarkan desahan dan rintihan birahi ketika dia mengenyot kedua dadaku gantian. Kenikmatan itu aku rasakan dengan mata tertutup dan bibir yang menganga mendesah-desah. Goerge juga mulai mengeluarkan erang-rengan kencangnya yang gak aku mengerti.

“Aaaghh… Aaaghh… Aaaghh… sakit… Oggh…”

“AAAH damn… this is like MMH… I’m ficking my own daughter… AAAH…”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh… Oggh… enak…”

“MMH… MMH… take this… AAAH… and this… guuh…”

“Aaaghh… Aaaghh… Om Goerge Aaaghh… teruus… AAAaah…”

“MMH… MMH… MMH… MMH…”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh…”

“MMH… MMH… MMH… MMH…”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh…”


Hingga kemudian aku merasakan desakan dari dalem memek aku.

"Aaahh aku mau keluar.. aahh.. sshh.. aahh.." pekikku.

Dia memompa memekku semakin cepat sambil lidahnya semakin liar menjelajahi dadaku. Sampai akhirnya

“aahh…” Lendir kenikmatanku menghangat basah dan licin menyembur hingga membecek di sekitar selakanganku.

Dia terus memompa dengan liar. "Din, nanti Om keluarin didalam ya, gak papa kan?"

Aku cuma mengangguk aja. Aku gak peduli lagi. Kenikmatan yang baru saja melanda tubuhku membuatku gak bisa berpikir jernih. Yang akum au saat ini Cuma nikmat, nikmat dan nikmat.

Tiba2 dia menghentikan enjotannya dan mencabut kontinya dari dalam memek aku.

"Kok udahan om, kan om belom kluar, katanya mo dikeluarin didalem?" protesku karena saat itu aku mulai enjoy lagi merasakan enjotannya yang liar.

Aku ditariknya bangun dan disuruhnya nungging di pinggir ranjang. Dia berdiri dibelakangku dan mengarahkan kontinya ke memekku yang masi menganga lapar.

"Aaacchh!!" lenguhku ketika dia kembali menusukkan kontinya.

Langsung saja dia mengocok maju mundur, sambil kedua tangannya dengan gemas meremas-remas tetekku dari belakang.

"Aduuh om.. terus.. ah.. nikmat sekali..rasanya Dina dah pengen keluar lagi om,
aduuh.. nikmatnya, terus..yang cepat.. om.. aduh Dina nggak tahan ingin keluar.." aku
menceracau tak karuan saking nikmatnya.

"Cepat sekali, Dina! Om saja belum terasa mau keluar".

"AAAH… Nikmatnya banget si om". beberapa saat kemudian tubuhku menegang dan sur.. suurr lender kenikmatanku berhamburan membasahi selangkangan kami, kemudian menetes membasahi seprei. Aku lemes banget jadinya, sampe aku nelungkup dikasur, kontinya tercabut dari mekiku, masi sangat keras dan perkasa.

Dia membiarkan aku nelungkup dikasur untuk memberi kesempatan aku meredakan gejolak akibat napsu dan rasa nikmat yang luar biasa.

"Om hebat banget deh, Dina dah berkali-kali nyampe Om blom keluar juga"

"Nikmat kan, Din?"

"Banget"

"Tidak menyesal kan kamu have sex dan diperawani sama saya?"

"Ya enggak lah… tuntasin deh om, biar om keluar juga"

"Benar kamu masih sanggup? kayanya Dina sudah lemes banget"

"Harus dong om, Dina dah berkali2 klimax masak om dibiarin ngegantung gini, namanya juga servis kenikmatan"

"Good, sekarang ayo kita ganti posisi."

Dia duduk dikepala ranjang, lalu aku disurunya duduk di pangkuannya sambil saling berhadapan. Digosok-gosokkannya kontinya ke selangkanganku.

"sshhh...uuuhh..” aku mulai mendesis desis.

Digesekkannya palkonnya sambil menentukan lokasi masuk yang pas, diturunkannya perlahan.
terasa kontinya udah masuk sebatas kepala, sedikit demi sedikit menaik turunkan badanku biar
ada tekanan dan perlahan kontinya sedikit demi sedikit masuk.

"ssshhh om..."rintihku.

Dia mempercepat ritme goyangannya dan.....bless.. akhirnya kontinya amblas lagi dalam memekku.

"argghhhhh....sshhhhh....om", rintihku.

Dia mendiamkannya sejenak sambil menikmati otot-otot memekku berkontraksi serasa berdenyut denyut menghisap kontinya, sungguh nikmat rasanya. Dia memelukku dengan erat, sedikit demi sedikit dia mengangkat pinggulku naik turun secara perlahan.

"sshhh ahhh...." kembali aku merintih ketika dia mempercepat goyangan pinggulku naik
turun. Dia mencium dengan mesra bibirku. Permainan lidahnya pada rongga mulutku membuat aku semakin agresif berinisiatif untuk goyang naik turun sendiri, sehingga dia mempunyai kesempatan untuk meremas-remas tetekku dengan lembut dan sesekali-pilinnya putingku yang mengeras. Desahan kami menggema memenuhi kamar.

“MMH… MMH… MMH… MMH…”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh…”

“MMH… OOH… DINA DINA DINA.. AAAH…”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh… OOOM…”

Setelah 10 menit gerakanku semakin liar karena aku dah mau nyampe lagi. Luar biasa deh nih om-om bule. Jepitan memekku semakin kencang dan berdenyut denyut membuat dia juga mempercepat sodokan kontinya. kedutan di mekiku tambah kencang, ini membuat aku jadi makin liar. Kupeluk dia erat banget, rambutnya kujambak2 dan punggungnya kucakar2 saking nikmatnya. Dia makin gencar mengenjotkan kontinya kluar masuk. Enjotannya makin liar dan dalam. Ku rasakan kepala kontinya membentur rahim aku berkali-kali.

“ooh.. oooh… ooh… My Diana… my cute sweet Diana….”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh… iyaah… oom…”

“Saya… saya mau muncrat... Diana…”

“Aaaghh… Dina juga… OOOm…”

“Take it… and conceive my baby!!!”

“Aaaghh… Aaaghh… Aaagh… yees… oom…”

“ooh.. oooh… ooh… My Diana… Diana… DIANA….”

Aaaghh… Aaaghh… Aaagh…”

“MMH… MMH… MMH… MMH…”

“Aaaghh… Aaaaaaagh…”

“OOH, I’M CUMMIIIIIG….!!!”

“Aaaaaaghh…..” aku orgasme.

CROT… CROOT…CROOOT… aku rasakan semburan pejunya di memekku dengan kenikmatan yang tiada tara. Cairan cinta kami berdua tercampur rata dalam rahimku. Untuk beberapa saat dan berangsur angsur kami mulai merasa lemas. Aku kecapaian bersandar ke badannya.

Kembali dia menciumku, "Terima kasih ya sayang, dari semua anak abg di indonesia yang pernah saya rasakan, punya kamu ini yang paling enak. Vagina kamu ini sempit banget, denyutannya juga terasa sekali. Kapan-kapan kita ketemu lagi ya?"

Aku cuma menggangguk dan senyum. Seluruh badan aku terutama perut terasa anget banget. Aku masih duduk di pangkuannya sambil dipeluk. Dia mengelus-elus rambutku yang basah karena kringet dan aku nyender ke dadanya. Romantis banget deh, kaya suami istri aja.

"Dina, ayo kita mandi bareng, habis itu kita lanjut sebentar lagi. Besok kamu pulang ke Jakarta kan?".

"Lanjut ronde kedua ya om".

"Tentu saja, kamu tidak kebetaran kan?".

Ku gelengkan kepalaku, demen banget deh disayang-sayang gitu, rasanya cowokku dulu juga gak seromantis si om. Kebayang semalaman ini, pasti aku dikerjain abis2an ma si om. Dan benar aja sambil mandi di bathup pun dia lanjut genjotin memek aku. Paling gak tiga atau empat kali perut aku diisi sama pejunya malam itu. memekku jadi terasa penuh banget.

Sampai tidak terasa udah jam 3 malam, Om Goerge anterin aku sampai gerbang hotel. Sebelum berpisah dia kasih lagi aku duit tiga juta plus nomor kontak dia, terus dia cium lagi bibir aku dengan lembut sebagai tanda perpisahan, romantis banget!

Balik ke kamar, gak tahunya di kasur sebelah ada Gina sama Pak Anton tidur pulas bugil berdua! Bodo amat lah, Aku males deh mikir apa-apa lagi, capek. Jadi langsung ku tinggal tidur aja. Gara-gara masih lemes, besoknya aku sama Gina cuma tidur aja kerjaannya di Bus dan Pesawat. Puas benget deh liburan aku di Bali. Aku pulang degan hati riang gembira ke Jakarta, sampai 3 minggu kemudian aku sadar menstruasi aku gak pernah datang.

END (?)
 
Terakhir diubah:
Wah sayang banget kalau tamat
Kalau bisa sampai jadi lonte beneran deh
Kyaknya seru tuh, anak SMA udah jadi lonte
 
keren ini, semoga gak pake lanjutan di satu thread yang sama, tapi dibuat cross over ke thread lain
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutin cerita gina dan pak Anton dong.
Saran sih, Kalau bisa mulustrasinya bukan gambar anime atau manga, feel nya gak dapat..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd