Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semua Karena LDR

Status
Please reply by conversation.
ωααααασσσσωωωωω, kurang slow ceritanya suhu, biar bikin penasaran
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Malam ini aku sudah mepersiapkan barangku yang hendak ku bawa untuk menemui Sari pacarku. Aku berencana mengunjunginya selama 2 hari. Sementara dia juga libur jadi aku berencana untuk menginap di kosannya.


Perjalan ini sudah ku tunggu-tunggu. Aku sudah memendam rindu untuk bertemu Sari. Aku ingin memberikan kepastian tentang kelanjutan hubungan kita. Apalagi Sari sudah bekerja, ytang aku takutkan adalah kebosanan Sari yang memuncak sehingga memutuskan hubungan ini.


Di kota J


Tak ada yang berubah dari Sari kali ini, Ia tetap tampil manis dengan paduan baju polo berwarna pink dan celana jeansnya. Setelah melewati perjalanan yang panjang di kereta api tadi, aku merasa lapar dan lelah. Pertama Sari mengajakkku makan di mall sekitaran stasiun. Sari kali ini bercerita banyak tentang bagaimana pekerjaannya, dan bagaimana dia sudah akrab dengan teman-teman sekantornya.


Sembari makan aku mendengarkannya bercerita dengan seksama.


“Iya sayang. Aku berencana berlibur dengan anak-anak nih minggu depan. Kayanya mau ke pantai deh. Boleh ya?”

“Iya boleh kok sayang. Aku capek nih, bisa langsung ke kosanmu ga sayang?”

“Mau ke kosan aku sekarang? Ntar tambah capek lho, ga bisa tidur kalo udah di kamarku. Hihihi”

“Hiii aku beneran capek nih sayang.”

“Ya udah sayang, ayo kalo gitu.”


Dalam perjalanan menuju kosan Sari, aku sudah tertidur dalam taksi, hingga dibangunkan karena sudah sampai. Kosan Sari seperti kos pada umumnya, ada 3 lantai, dan setiap lantai ada 10 kamar yang saling berhadapan. Kos ini tidak ada penjaganya, jadi tamu bebas menginap disini. Begitu masuk kamar Sari, aku langsung menuju kamar mandi, aku berniat membersihkan keringat yang sudah menempel di badanku sejak pertama kali menginjakkan kaki disini.


Keluar dari kamar mandi, kulihat Sari sudah berganti baju, dia sekarang memakai tanktop berlogo superman di dadanya dan memakai hotpant.


“Sayang ga kangen aku apa?”


Ku liat Sari sedang duduk di depan meja riasnya. Dia sedang memberikan polesan lipstik pada bibirnya. Hmmm aku pikir dia sedang menggodaku.


Sari yang selesai, menghampiriku, dipeluknya aku dari belakang. Terasa dadanya yang besar menempel di punggungku.


“Sayang…. Ga kangen aku? Hmm?”


Sari mengelus dadaku, tangannya masuk ke dalam kaos yang aku pakai, dielusnya perutku serasa menggerakkan tubuhnya.


“Bentar ya sayang, aku capek banget nih, mau tidur bentar ya?”

“ kok gitu sih sayang, udah kangen nih aku.”

“Iya sayang, tapi aku istirahat dulu ya.”


Aku mencium kening Sari. Aku tergeletak di kasur dan langsung tak sadarkan diri. Perjalan di kereta menuju kesini sungguh melelahkan. Aku berdampingan dengan seorang ibu yang membawa anaknya yang masih balita. Sepanjang perjalanan sang anak menangis, waktu istirahatku benar-benar terganggu, dan sekarang ingin rasanya aku tidur hingga malam.



Ketika aku tertidur, aku merasa lenganku sedang dicengkram oleh pacarku


“Ooouuuhhh sayaang, masukin yaang, iyaaaa yang… masukin kontolnya.”


Aku membuka mata, aku juga menajamkan pendengaranku. Kulihat Sari sedang bersimpuh disebelahku, di dalam selimut. Dia sedang meremas payudaranya sendiri yang sudah tidak tertupup sehelai kain pun.


“Ehhmmmmm, ouuuuh.”


Hanya desahan yang dengar. Sari tersadar kalau aku terbangun, matanya sayu, mulutnya setengah terbuka. Sari benar-benar sensual dengan gaya seperti ini. Dibukanya selimut yang menutupi tubuhnya. Aku terkejut. Sari sedang mansturbasi dengan dildo miliknya.


Mata Sari sekarang terpejam, dildo tersebut dimasukkannya ke dalam vaginanya sendiri. Dia sedang meresapi gesekan dinding vaginanya dengan dildo tersebut. Penisku mulai tegang melihat bagaimana Sari sedang mansturbasi. Aku mendekati Sari, berencana mencumbunya. Ditepisnya tanganku. Dia memberi isyarat untukku agar sedikit menjauh. Aku turuti permintannya.


Sari sekarang sedang mendorong dildonya lebih dalam.


“Aahhhhh memekku penuh. Ayo entot aku.”


Sari meracau tak karuan ketika dildo tersebut sudah masuk sepenuhnya. Dildo yang menancap di vaginanya kadang ditarik hingga hampir keluar, kemudian dimasukkan lagi hingga tak tersisa. Sementara itu, payudaranya juga diremas sendiri.


Aku dari sisi lain tempat tidur mulai tak tahan melihat pacarku sendiri sedang menikmati mansturbasinya. Aku melepas seluruh pakaianku. Aku mulai mengurut pennisku yang sudak tegak maksimal.


“Sayaaang, entot aku sayaaang. Kasih aku pejuhmu sayang.”


Aku mendekati Sari, ku raba payudaranya.


“Aaaaaahhhhh.”


Dia begitu sensitif. Aku remas payudaranya, Sari menjerit, seraya tetap menggerakkan dildonya. Payudara ini besar menurutku, bila dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Aku mulai menjilat puting payudaranya.


“Sayaang, neteknya yang kuat sayaang, sedoot sayang. Aaahhhhh.”


Aku menjilat putingnya diselingi dengan gigitan kecil. Sari suka sekali apabila putingnya dimainkan seperti ini. Kini aku yang mengambil alih dildo yang sedang menancap di vaginanya. Aku masukkan dildo tersebut dengan cepat. Sari seperti orang yang sedang lari jarak jauh. Napasnya terlihat begitu memburu.

Aku tarik keluar dildo tersebut, dan Sari langsung menarik tanganku, menjilat dildo yang masih basah tersebut. Aku yang tak tahan, memposisikan diri diatas Sari. Sari sekarang sudah membuka lebar pahanya. Vaginanya pun sudah merekah akibat dildo yang berukuran sedang.


Aku mencium bibir Sari sesaat. Ku arahkan penisku menuju vaginanya. Kepala penisku sudah menempel di lubang vaginanya, aku menggesekkanya.


“OOUUhh geli sayaang, masukin langsung sayang, memekku udah kangen.”


Aku memasukkan penisku dengan pelan, aku benar-benar ingin menikmati momen ini. Vagina Sari begitu menjepit penisku, sudah setengah penisku masuk. Sari menggigit bibir bawahnya. Penisku sudah sepenuhnya masuk vagina Sari. Hanya erangan yang kudengar.


“Sayang memeknya legit banget, UUhhhh.”

“Aku mau yang kenceng sayang ngentooooot akuuu, memeeeekku udah lama ga dimasukin kontolnya sayaaang, AAAHHH yaang yang dalem.”


Aku mempercepat tempo goyanganku. Aku menekan sedalam mungkin penisku, melihat payudaranya yang bergoyang, aku remas, kadang aku tarik putingnya. Penisku masih bertahan ketika vaginanya semakin berkedut. Sari hanya mendesah, sambil meremas sprei. Aku mempercepat sodokanku, dan…


“Sayaang, aku sampeeeeeee. Uuuuuhhhhh.”


Cairan vaginanya membasahi penisku. Aku menarik keluar penisku. Aku masih belum apa-apa. Sari sedang beristirahat menikmati orgasmenya. Aku menjilat putingnya yang tegak. Sari mengerti kemauanku, dia bersimpuh diatas penisku. Sari mulanya menjilat penisku, kemudian mengulumnya, dia memaikan lidah begitu ahli, ujung penisku kadang dikecupnya. Sari sedang menjilat pangkal penisku, ketika aku menariknya sedikit lebih naik.


Aku menginginkan jepitan payudaranya. Sari menuruti kemauanku. Dia menempatkan penisku diantara belahan payudaranya, aku merem melek menikmati tits job dari Sari, kadang juga diselingi jilatan diujung penisku. Pemandangan ini benar-benar menggairahkan. Payudaranya menggantung indah sedang menjepit penisku.


Aku merasa gelombang orgasme akan menghampiriku. Aku meminta Sari untuk memasukkan penisku. Posisinya sekarang menduduki penisku, dan membelakangiku. Sari mulai sedikit menaikkan pinggulnya, diarahkannya penisku memasuki vaginanya. Sekali Sari menurunkan pinggulnya, penisku langsung tertelan.


“AAhhh.”


Sari mendesah pelan. Dia mulai menaik turunkan pinggulnya. Sari mempercepat goyangannya. Kadang diselingi gerakan maju mundur. Ini benar-benar nikmat. Sari begitu menikmati permainan ini. Aku merasa sangat puas.


Aku sudah mencapai ujung orgasmeku.


“Sayaaang, aku keluar, memekmu aku semprot pake pejuhku.” crot. Crot. crot.


Ku pegang pinggulnya, aku memasukkan sekuatnya seluruh cairan spermaku ke dalam vaginanya.


“Sayaaang, memekmu enak banget.” Sari bersimpuh diatas dadaku. Aku membelai sayang rambutnya.


Aku mencium kening Sari. Ku lihat dia tersenyum manis. Aku mengecup bibirnya. Sari kemudian terlelap dalam dekapanku. Aku masih terbayang bagaimana cerita Sari dengan Wisnu. Apakah mereka pernah bersetubuh? atau bahkan Sari pernah bersetubuh dengan cowok lain? Mengingat bahwa Sari pernah dijamah Wisnu saja aku mendadak horny kembali. Aku menolak jika Sari pernah dilecehkan oleh orang lain, tapi disisi lain aku merasakan ketegangan. Aku pikir aku menikmatinya.


Kurebahkan Sari disebelahku, kututupi tubuh polosnya dengan selimut. Aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku melihat handphone Sari tergeletak disebelah ranjang. Aku iseng untuk membuka handphonenya. Pertama aku membuka chat dari WA. Tak ku temui ada tanda-tanda Sari serong dengan orang lain. pencarianku berlanjut ke galeri. Disana aku menemukan sebuah video.


Sari terlihat sedang berada dalam toilet. Sari dalam video tersebut mengenakan kemeja berwarna putih dengan rok hitamnya selutut. Sari sedang bercakap pelan dengan seseorang yang merekamnya. Jarak mereka sekitar satu meter. Sari meletakkan jari telunjuknya diatas bibir, memberi tanda untuk tidak berisik. Setelah itu, Sari mulai meremas payudaranya sendiri.


Aku masih berpikir siapa yang merekam pacarku ini, karena tidak menampakkan sedikit saja bagian tubuhnya. Sari melanjutkan dengan membuka seluruh kancing kemejanya, kini menampakkan bra berwarna putih, yang terlihat tidak cukup menampung payudarnya. Dengan sedikit bergoyang, Sari pelan-pelan melepaskan kemejanya. Kini Sari meraba payudaranya dari balik branya. Sari mendesah pelan. Video tersebut kemudian terhenti.


Video selanjutnya menampakkan Sari tengah duduk diatas toilet. Sari sedang membuka pahanya lebar-lebar. Branya sudah terlepas. Memperlihatkan payudaranya yang besar. Celana dalam Sari juga sudah terlepas. Sari sedang menggosok klitorisnya sendiri. Mulutnya terbuka. Kadang Sari seolah berkata memohon untuk dientot.


“UUhhh EEEmm.”


Hanya desahan yang terdengar. Handphone Sari sekarang mendekat kea rah vaginanya. Terlihat begitu merekah. Sari membuka kedua sisi vaginanya. Memperlihatkan isi dari lubang kenikmatan miliknya. Ketika tangan dari orang yang memegang handphone Sari, ikut menjamah vagina pacarku. Kamera fokus pada lubang vaginanya. Tangan tersebut mulanya memasukkan satu jari. Jari tersebut kadang menusuk kedalam, kadang ditarik dengan posisi seperti mengait sesuatu dari vaginanya.


Erangan Sari tambah kencang. Apalagi saat ini dua jari yang masuk ke dalam vagina pacarku. Kocokan jarinya sangat cepat, sehingga terdengar bungi cipratan cairan dari vagina Sari. Kamera sekarang diarahkan ke bagian atas perut Sari. Tangan Sari terlihat berpegangan pada pinggiran toilet. Kealanya menengadah, payudara Sari terdapat beberapa bekas cupang. Terutama pada bagian sekitar putingnya.


“Akuuuuu keluuuar paaaaaak, oooooouuuuuhhh, ampuuuuun paaaaak.”


Erangan Sari yang tertahan. Apa tidak ada orang lain yang mendengarnya?


Setelah itu terdengar suara seorang laki-laki yang sedang terkekeh puas. Ditariknya rambut Sari. Sari dipaksa untuk berlutut. Aku melihat penis dari orang yang memegang handphone Sari. Dia sedang mengocok penisnya sendiri. Muka Sari diarahkan tepat di depan penis itu. Sesaat kemudian penis itu menyemburkan sperma sangat banyak, membasahi rambut dan muka pacarku. Sari hanya menutup mata dan mulutnya. Setelah itu, Sari mengelap sisa sperma yang terciprat didekat matanya.

Video sudah berakhir. aku merasa gugup. Begitu liarkah kehidupan pacarku ini selama berkerja? Aku merasakan penisku kembali tegang. Sari masih terlelap disebelahku. Lantas, siapa ornang yang dipanggi Bapak oleh Sari di video ini?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd