Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Si Badak Pembawa Nikmat

Eps 15

Ruang meja makan tempat Wati dan Badak bercumbu seakan menjadi saksi akan panasnya cumbuan kedua orang yang sama sama merindukan kenikmatan bercinta, pertemuan malam ini seakan menjadi pertanda kalau di sebentar lagi rumah wati yang ditingalli ia dan kedua anaknya serta suaminya pardi menjadi satu satunya saksi bisu akan perselingkuhan wati dengan badak.

Cumbuan wati pun semakin ganas, kecupanya mendarat diseluruh sudut wajah badak, bahkan dengan penuh nafsu wati membuka kaos yang digunakan badak sehingga tampaklah dada besar berbulu milik badak yang kemudian disambut dengan ciuman ciuman ringan, ciuman yang sebelumnya terpusat di area wajah sang pria besar kini turun mengarah ke bahu dada dan kedua puting badak pun tidak luput dari kecupan bibir wati yang kemudian memain kan lidahnya di puting badak sementara jarinya memuntir muntir puting badak yang satunya lagi, badak yang melihat kedua putingnya dipermainkan pun tidak tinggal diam ia mencumbui tengkuk dan bagian telinga belakang wati dan membuat wati melenguh pelan.

Tangan tangan kekar badak terlihat melucuti pakaian wati yang malam ini menggunakan daster panjang hingga nampaklah sepasang payudara dengan kulit yang bewarna putih dan bersih serta padat terbalut bra berwarna putih yang segera dilucuti badak dan dilemparkanya ke lantai.

Bagaikan sepasang suami istri yang baru menikah mereka pun saling mencumbui bibir lawanya dengan begitu agresif sementara kedua tangan mereka pun memainkan dan memuntir puting lawan mainya, suasana hening di ruang makan berganti menjadi desahan desahan yang semakin lama semakin terdengar jelas.

‘Muachhhhh…..ehmmmmm…… mhmmmmmmm…..muchhhhh’ lidah wati menari nari mengait ngait lidah badak yang juga tak mau kalah dalam permainan lidah.

Beberapa menit permainan lidah mereka berlangsung dan wati pun bangkit berdiri hendak membuka celana badak, badak pun membuka resleting dan kancing celananya yang dilanjutkan wati melepaskan celana pendek yang dikenakan badak dan kemudian celana dalam badak pun di lepaskan wati dari kaki badak sehingga nampaklah batang kejantanan badak yang membuat wati menelan ludah saat memandangnya.

Seperti seseorang wanita yang sedang merindukan kejantanan seoprang pria, wati pun langsung menciumi tiang kejantan badak yang sesekali dia tempelkan di pipinya, dan tanganya mengelus elus kontol besar badak dari ujung kepala kontol hingga bola kembar badak pun diremas remasnya, kontol besar badak memberikan respond dengan bangkit perlahan lahan membuat wati seakan kegirangan melihat kontol badak yang ada dihadapanya tegang perlahan lahan, Wati pun memegang kontol badak dan memasukannya kedalam mulutnya.

‘sssssshhhhh….sssshhhh…’ badak mendesis kecil sambil memegang kepala wati yang asik mengulum tiang kenikmatan miliknya yang sudah semakin tegang, kuluman kuluman itu pun sangat dinikmati badak yang kemudian berdiri dari tempat duduknya dan seakan memompa keluar masuk kedalam mulut wati, yang sedang berlutut dihadapanya.

Tiang kejantanan badak pun berdiri tegak namun badak seakan tidak mau melepaskan pompaan kontolnya didalam mulut wati dan membuat wati terbatuk batuk serta tersedak akan tetapi pria besar ini tetap melanjutkan pompaanya dimulut wati.

Wati yang sedang dalam posisi berjongkok dimana mulutnya sedang dipermainkan oleh kontol besar milik badak pun entah kenapa muncul birahinya, dan iya pun memainkan vaginanya sendiri serta mengeluarkan desahan desahan kecil.

‘hmmmmmfffff……hmfffffff…..’ 15 menit berlalu dalam posisi tersebut badak pun memandu tubuh wati untuk berdiri dan mengarahkan dirinya untuk menaikan sebelah kakinya keatas kursi dan dalam posisi menungging, badak pun memainkan jari jarinya didalam vagina wati dan iya pun berjongkok dibelakang wati namun saat jari jarinya mulai masuk kedalam lubang kenikmatan wati terasa oleh badak bahwa lubang kenikmatan itu sudah sangat basah, badak pun kembali berdiri dan langsung mengarahkan tiang kejantananya kedalam memek wati yang sedang menungging dengan satu kaki berada diatas kursi.

Perlahan lahan kepala kontolnya pun ia masukan kedalam memek wati dan melakukan pompaan secara pelan yang kemudian disusul desahan wati ‘auuwhhhh…. ahhhhhhh…..hmmmmmm….hmmmm’, badak pun sedikit mempercepat pompaan kontol besarnya didalam lubang kenikatan milik wati.

‘Plok Plok Plok Plok’ pompaan kontol badak ini pun diiringi dengan bergerilyanya jari jemari badak meremas remas payudara mulus berkulit putih dan padat milik wati, remasan remasan itu sesekali menjadi pilinan pilinan di puting susu wati, yang membuat wati bak melayang layang merasakan sensasi nikmat didalam lubang kenikmatan serta rangsangan rangsangan yang diterima oleh payudaranya.

Ia pun hanya bisa mendesah desah manja ‘masssss…..awh….. massssss….. enaaaaaaa…..masssss'

‘hmmmmmmm….. massssss…..auhhhhh….ssssshhshshhhh’ desahan demi desahan dikeluarkan dari mulut wati menandakan betapa nikmatnya sodokan yang ia terima.

Pompaan badak pun berganti menjadi hujaman hujaman keras yang membuat wati menjerit kecil.

‘AHHHH…SAKIIIIT MASSSSS’ jerita wati yang sontak langsung menutupi mulutnya dengan kedua tanganya, hujaman hujaman itu pun terus berlanjut, dan kembali membuat wati menjerit namun jeritanya kini tidak lagi terdengar karena ia menutupkan tanganya ke mulutunya agar tiidak terdengar jeritan keras.

‘PLAKKK…PLAKKKK..PLAKKKK’ badak menampar pantat wati yang menimbulkan bekas kemerahan dan menggantikan hujaman hujaman menjadi sodokan sodokan cepat.

‘Masssss…… mauuuuuuu…..pipisssss…..akuuuuuuuu….ah…..ahhhh….' wati pun merasa sedikit lagi iya akan mendapatkan orgasme pertamanya di malam ini dan pria besar itu pun merespon dengan mempercepat sodokan sodokanya.

‘Aaaaaaaaaaaaa…… akuuuuuu…….. kellllllluaaarrrr’ jerit wati yang diikuti bunyi ‘currrrr crurrttt currtttt’ yang menandakan wati mendapatkan orgasmenya, paha wati pun bergetar hebat pingganya bergerak gerak seperti sedang tersetrum, badak pun memeluk erat pinggan wati supaya tidak terjatuh, ia pun mencabut penisnya didalam memek wati dan membiarkan wati untuk duduk istirahat sejenak diatas kursi sementara badak mengelap cairan kenikmatan wati yang membanjiri lantai dapur dengan daster milik wati, wanita beranak dua ini pun hanya tersenyum kepada badak melihat sang pria besar sedang mengelap cairan cairan kenikmatan miliknya yang baru saja ia keluarkan dan mengucur deras ke lantai.



-Bersambung-
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd