Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sisi Lain Sebuah Misteri (Update Berkala Setiap kamis malam)

6cd4a61367912274.jpg

e144ff1372143674.jpg

Part 1

“pagi mas jum, itu sarapannya dah adek siapin ya mas”
“duuh, beruntungnya punya istri kaya kamu dek”
“ih mas ini bisa aja, adek juga merasa beruntung punya suami mas jum kok”

Hari-hari jumanto kini menjadi lebih baik dan menyenangkan dengan adanya seorang istri yg cantik, putih bersih, memiliki tubuh idaman setiap laki-laki dan penyayang serta liar ketika tiba waktunya berhubungan badan. Istri jumanto bernama Gendis, nama gendis sendiri sebetulnya nama pemberian jumanto pada istrinya itu. Karena sebelumnya istrinya tersebut bernama Michelle. Jumanto mengganti nama michelle menjadi gendis disebabkan karena michelle adalah nama gendis di kehidupan sebelum ia menjadi seoran hantu noni belanda.

Hantu michelle merupakan hantu yg termasuk dalam keluarga hantu kuntilanak. Hanya saja karena sebelum menjadi hantu ia merupakan seoranga noni yg memiliki darah keturunan negeri kincir angin sehingga ia terlihat berbeda dengan kuntilanak pada umumnya. Tentang hantu michelle sendiri, jumanto menemuinya ketika ia dimintai tolong oleh salah seorang pengusaha yg ingin menjadikan sebuah pabrik gula bekas peninggalan masa kolonial belanda menjadi sebuah museum dan juga restoran di sebuah kota dekat dengan tempat tinggal jumanto.

Pengusaha tersebut bernama Sonya, seorang wanita yg berasal dari kota surabaya tapi sudah lama tinggal di kota probolinggo jawa timur. Sonya berniat menjadikan pabrik gula terbengkalai peninggalan belanda itu menjadi sebuah destinasi wisata yg menjadi daya tarik para wisatawan baik lokal maupun internasional. Pabrik gula tersebut selain memiliki lahan yg luas, juga memiliki beberapa rumah di area belakang pabrik yg mungkin dulunya adalah mess pekerja atau bisa juga merupakan rumah dinas para petinggi pabrik gula tersebut. Namun keinginan sonya memiliki sebuah kendala dimana ketika ia sedang melakukan survei lokasi pabrik tersebut, temannya yg bernama nadia mengalami kesurupan. Walaupun saat itu rombongan sonya di temani pula oleh pengurus pabrik tersebut, lurah dan beberapa orang yg berkepentingan, namun tetap saja ada gangguan mistis yg terjadi.

Pak lurah yg bernama tejo, segera menyuruh darto ajudannya untuk mencarikan orang pintar guna menolong nadia yg memberontak karena kerasukan. Darto kembali dengan seorang dukun, sang dukun kemudian mencoba untuk mengusir setan yg merasuki nadia. Dengan ritual khasnya yaitu dengan segelas kopi dan rokok kretek, dukun itu berhasil mengusir setan yg merasuki nadia. Kemudian sonya dan nadia pun kembali ke rumah mereka masing-masing.
3ad5c41372143675.jpg

ec52511372143679.jpg
“Halo mas” Sonya menelpon Glen pacarnya​
“halo sayang, gimana kunjungan kamu hari ini?” jawab Glen di seberang telepon​
“duh capek banget aku mas, Baru sampe rumah nih”
“ya ampun, kasian kesayangan mas”
“ya gitu deh mas. Mas sih jahat gak mau anterin aku. Jadi aku musti bawa mobil sendiri kan”
“ya maaf dek, kan kamu tau sendiri aku tadi siang ada meeting sama calon investor kita nantinya”
“iya mas, aku tau kok. Jadi gimana mas, mau gak Bu Bella invest?”
“ya jelas dong, siapa dulu yg melakukan pendekatan”
“waah hebaat. Jadi gimana mas? Kapan aku kamu sama bu Bella meet up buat tanda tangan kontrak kerja sama?”
“nanti dek, nanti mas kabari lagi kalo Bu Bella nya siap”
“oke mas aku tunggu lho ya. Eh mas, tadi siang ada kejadian horror deh mas”
“horror gimana?”
“Nadia kesurupan mas”
“hah, kok bisa sih?”
“ya jadi tadi kata orang pinter yg keluarin setannya, katanya Nadia lagi mens, jadi setan tertarik sama dia. Tapi dah di usir kok sama mbah dukunnya”
“ih kok serem sih dek. Nanti kalo jadi resto sama penginapan gimana dek?”
“nah itu mas. Aku takutnya nanti ketika jadi tapi ada gangguan setan gitu bisa-bisa gak ada yg mau kesana ya mas”
“coba nanti aku tanyain temen ku deh yg bisa bersih-bersih tempat gitu”
“dukun yg tadi gimana mas?”
“ya gimana kamu, kamu punya nomor teleponnya?”
“ya gampang sih itu, tinggal ke pak lurahnya aja”
“yaudah dukunnya itu aja nanti kamu coba tanya aja ke dia berapa biaya untuk bersih-bersih tempat itu”
“iya mas, yaudah ya aku mau istirahat dulu”
“iya sayang, mimpi indah ya”
“bye mas glen”
“bye sayang”

Sambungan telepon diantara mereka berdua pun terputus. Setelah meletakkan teleponnya serta tak lupa menyambungkannya ke kabel charger. Sonya segera beranjak untuk mandi, sonya mengisi bathup yg ada didalam kamar mandinya dengan air hangat, lalu mulai melepaskan pakaian yg sudah menempel di tubuhnya sejak pagi hingga malam ini. Satu per satu pakaiannya ia tanggalkan, mulai dari blues nya, kemudian kemeja putihnya, turun ke rok span pendek yg membalut bokong bulatnya dengan sempurna. Kini ia hanya tinggal mengenakan celana dalam dan bra yg memiliki motif yg sama. Yaitu satu set underwear berwarna cream dan berenda serta berbahan utama satin. Sebelum ia melepaskan dalemannya tersebut, sonya terlebih dulu membersihkan wajahnya dari make up yg ia gunakan sepanjang hari ini.
2a67c31372143681.jpg
Setelah makeup di wajahnya bersih, kini ia mulai bertelanjang bulat dan langsung masuk kedalam bathup itu. Sonya berendam melepaskan penatnya selama seharian ini. Dengan iringan lagu yg lirih bernada pelan membuat suasana semakin cozy dan menetramkan pikiran. Melepaskan setiap stress yg ada di kepala sonya, melepaskan rasa lelah yg sedari siang menggelayuti pundaknya. Air seakan memeluk mesra tubuh putih tanpa cacat tersebut. Ibaratnya lalat pun akan terpeleset jika mencoba hinggap di tubuh Sonya. Maklum saja karena perawatan tubuh yg ia lakukan memiliki harga yg fantastis. Walaupun ia sendiri sudah cantik dan sempurna pada dasarnya. Sonya mengusap air ke bagian-bagian tubuhnya, mulai pundak, payudaranya serta leher dan mukanya.

Dihari berikutnya sonya kembali ke kelurahan tempat pak lurah tejo bekerja. Kali ini ia di temani oleh glen kekasihnya. Dihadapan pak lurah tejo, sonya menyampaikan bahwa ia menginginkan jasa dukun yg kemarin membantu nadia untuk melakukan bersih-bersih makhluk halus di pabrik gula tersebut. Pak tejo kemudian mengajak mereka berdua untuk menemui mbah gito, dukun yg dimaksud. Setelah berbincang-bincang dan membicarakan tentang uang jasa. Mereka sepakat untuk memakai jasa dari pak gito untuk bersih-bersih makhluk halus yg dimaksud. Setelah itu mereka berdua memutuskan untuk kembali pulang. Namun di tengah jalan glen mecoba untuk menggoda sonya. Melemparkan rayuan-rayuan mautnya sehingga membuat sonya menjadi merasakan hasrat yang sama.

Glen melajukan mobilnya dengan kecepatan yg lumayan cepat karena dia sudah merasa tidak sabar untuk segera mencumbui pacarnya. Sesampainya di rumah sonya, mereka berdua langsung saja saling mencium satu sama lain. Sonya dan glen sendiri memang sudah beberapa minggu ini tidak melakukan hubungan seksual seperti yg biasa mereka lakukan sebelum-sebelunya karena kesibukan mereka masing-masing yg sama-sama ingin usaha yg akan mereka rintis bisa segera terwujud. Dengan bernafsu sonya mengambil kontrol penuh atas Glen. Glen sendiri saat itu sedikit pasif dan hanya menikmati apa yg sonya lakukan. Dengan sangat bernafsu sonya menciumi bibir glen, menggigit-gigit kecil bibir itu, kemudian tak lupa lidahnya juga menyerang mulut dalam glen. Lidah glen pun tak luput dari serangan sonya. Sonya menyedot dan menggigit lidah glen dengan penuh gairah yg membara.

Tangan glen tak tinggal diam, ia mulai melepaskan kaos yg menyelimuti tubuh sonya. Sontak payudaranya terekspos, walau masih tertutup bra berwarna hitam berenda seperti bra milik sonya yg lain. Tangan sonya juga tak mau kalah, ia mulai melepaskan kancing kemeja milik glen. Merasa kesulitan tapi nafsu sudah di ubun-ubun, sonya dengan kasar menarik kemeja glen hingga kemeja tersebut koyak. Glen tak ambil pusing dengan kemejanya itu, walau kemeja itu satu potongnya seharga 1/2 juta rupiah, angka segitu hanyalah sebuah angka bagi glen dan sonya.

Kini glen telah bertelanjang dada, bibir sonya pun kini turun ke dada bidang milik glen. Dengan nafsu yg masih saja membara, sonya mulai mencumbu dada tersebut. Puting glen di hisapnya kuat-kuat hingga meninggalkan bekas memerah. Kemudian leher glen yg menjadi sasaran kali ini. Saat hendak mencupang leher itu, glen mendorong sonya kebelakang, sonya kesal di buatnya, glen beralasan ia malu jika ada bekas cupang di lehernya. Kini sonya melepaskan celana jeans nya dan kemudian melakukan gesture tangan seakan menarik glen kearahnya. Glen pun seakan ditarik menggunakan sebuah tali tambang oleh sonya. Kemudian glen langsung saja menghajar payudara sonya yg kini sudah sepenuhnya terbuka. Payudara besar dan bulat itu memiliki puting yg masih berwarna pink sehingga membuat setiap laki-laki yg melihatnya menjadi sangat bernafsu untuk melahapnya.

Glen dengan rakus menciumi payudara indah itu. Tak lupa beberapa kali glen meninggalkan bekas di payudara putih tersebut. Sonya bukannya menolak namun justru senang jika glen mencupang payudaranya. Apalagi bila glen menghisap putingnya dengan keras, sonya merasakan nikmat yg luar biasa. Tak mau di kontrol oleh glen, kini sonya mulai ambil alih, kini sonya mulai menggenggam penis milik glen. Lalu mulai mengulum penis itu dengan rakus. Penis itu tampak maju mundur didalam mulut sonya. Tak hanya dimaju mundurkan didalam mulutnya, sonya juga menjilati kepala penisnya serta tak lupa buah zakarnya. Glen merem melek dibuat oleh sonya, mengerang dan mendesah tiap kali sonya memasukkan panisnya kedalam mulutnya hingga menyentuh ujung tenggorokan sonya.

Permainan mereka lanjutkan dengan gaya 69, sonya diatas dan glen di bawah. Glen menjilati vagina sonya yg putih bersih dan tanpa bulu karena sonya sangat rajin menghilangkan bulu kemaluannya. Kali ini glen tak mampu menahan kenikmatan yg sonya berikan, hingga akhirnya glen melepaskan cairan kental spermanya kedalam mulut sonya. Sonya dengan senang hati menelan sperma glen yg keluar di mulutnya itu. Setelah rehat beberapa saat, mereka melanjutkan permainan ke sesi utama. Kini glen telah bersiap menghujamkan penisnya kedalam vagina sonya. Penis yg sudah menembakkan satu peluru itu kini sudah mulai berdiri kembali dengan tegang dan sudah siap untuk memberikan kenikmatan duniawi untuk sonya. Sekali sentakan penis besar itu sudah masuk semua hingga mentok ke liang rahim sonya.

Sonya mengerang dan mulai berteriak tiap kali penis glen mentok kedalam vaginanya yg mungil. Glen pun sama seperti sonya. Suasana rumah sore itu sungguh sangat panas dan bergairah sekali. Glen dengan tempo yg cukup cepat melakukan gesekan-gesekan penisnya didalam vagina sonya. Hal tersebut benar-benar dinikmati oleh sonya sendiri sebagai sebuah kenikmatan yg sesungguhnya.

permainan terus berlangsung seperti aktifitas seksual pada umumnya, missionary, doggy style, woman on top dan beberapa gaya lain mereka lakukan sore itu. Glen hingga harus merasakan lemas karena dia dipaksa mengeluarkan spermanya sebanyak 4x sore hingga malam itu. Sedangkan sonya sendiri walaupun dia merasakan tremor di kakinya karena sakin lemasnya, namun dia merasakan kepuasan yguar biasa. Hingga akhirnya sonya dan glen tidur bersama malam itu.

Beberapa hari berlalu, tiba saatnya Sonya dan Glen melakukan pertemuan dengan Ibu Bella sebagai investor usaha mereka berdua nantinya. Mereka bertiga bertemu di sebuah Hotel yg lokasinya tak jauh dari pabrik gula yg akan mereka jadikan deatinasi wisata tersebut. Akhirnya saat yg di tunggu tiba, penanda tanganan surat perjanjian kerjasama antara mereka. Sonya sangat bahagia dengan di tanda tanganinya kontrak kerja sama tersebut. Tak hanya sonya, Glen pun demikian. Dengan di tanda tanganinya surat tersebut menjadikan ia serta Bu Bella menjadi partner kerja yg akan selalu terlibat dalam pekerjaan.

Sonya langsung menghubungi Mbah Gito untuk langsung melakukan pekerjaan yg sudah disepakati oleh mereka. Kali ini tugas Glen yg menemani Mbah Gito, sedangkan Sonya dihari yg sama harus pergi ke surabaya untuk menghadiri acara keluarga.

"sayang, kata mbah gito, lebih baik tugas ini dilakukan malam hari. Soalnya kalo siang begini susah mendeteksi setan-setan yg ada disana"
"oh gitu. Yaudah sayang kamu atur aja ya"
"ok sayang siap. Kamu dah sampai surabaya?"
"belum yank. Mungkin masih 30 menit lagi aku baru sampai. Jalanan agak macet tadi"
"ok deh kamu hati-hati ya"
"iya sayang. Eh sayang aku ada telepon masuk dari mamanya nadia. Tunggu sebentar ya"
"yaudah sayang kamu angkat dulu aja"
"oke, bye"
"halo tante" jawab sonya kepada ibunya nadia
"sonya, tolong tante sonya. Tante takut"
"tante kenapa? Takut apa?"
"sejak pulang dari pabrik gula sama kamu waktu itu, nadia sering bertingkah aneh. Ini aja dia habis mukulin tante. Tante takut sonya"
"ya ampun. Kenapa tante gak bilang dari kemarin-kemarin"
"tante bingun sayang. Apa mungkin setan yg katanya merasuki nadia belum benar-benar hilang ya?"
"waduh aku gak tau tante. Kalo gitu nanti aku telpon glen ya tante. Supaya dia ajak dukun yg waktu itu obatin nadia"
"iya sonya tolong tante ya"
"iya tante, saya kan dah anggap tante seperti mama saya sendiri. Jadi pasti sonya bantu sebisa sonya"
"makasih ya sayang"
"iya tante. Yaudah sonya telpon glen dulu ya tante"
"iya sonya. Eh kamu udah sampai surabaya? Nanti sampaikan salam tante ke keliarga kamu ya sayang"
"iya tante. Nanti sonya sampaikan"
"siang son"
"siang tante"

Sonya langsung menelpon glen saat itu juga. Ia menyuruh mengajak mbah gito kerumah nadia untuk melakukan pemyembuhan seperti yg dilakukan sebelumnya. Glen dan mbah gito langsung meluncur kekediaman nadia. Disana mereka berdua langsung disambut mamanya nadia dan mereka langsung diizinkan kekamar nadia. Mbah gito langsung melakukan ritual pengusiran seperti yg sudah ia lakukan sebelumnya. Tak lama kemudian nadia kembali normal dan dia sendiri bingung dengan apa yg terjadi padanya.



***



24cb9b1367912120.jpg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd