Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sisi Lain Sebuah Misteri (Update Berkala Setiap kamis malam)

6cd4a61367912274.jpg

e144ff1372143674.jpg

Part 4

"Siang mas Glen sesuai janji yg sudah di sepakati, kapan kita bisa mulai melakukan pekerjaan ini?" Sebuah pesan singkat dari Mbah Gito kepada Glen. Glen ternyata belum membicarakan pada mbah Gito jika kerjasama diantara mereka tidak dapat dilakukan. Karena ternyata mbah gito dinyatakan tidak kompeten oleh sonya.​
"Maaf mbah, untuk pekerjaan tersebut saya ada orang yg lebih mampu untuk melaksanakannya. Terlebih mbah gito sendiri tidak mampu benar-benar menyembuhkan teman saya Nadia"
"Lho gimana tho mas? Kita kan sudah sepakat tentang kerja sama ini"
"Maaf mbah. Kita gak jadi pakai jasa mbah gito"
Nasib buruk bagi Glen, ternyata percakapan itu mengundang kemarahan mbah gito. Dengan amarahnya serta ilmu hitam yg dia miliki, mbah gito mengirimkan sebuah santet kepada Glen. Glen secara tiba-tiba sakit parah dan harus di rawat intensif di rumah sakit. Sonya yg merasa kalut mencoba tenang dalam memutuskan apakah proyek nya harus di lanjut atau tidak. kondisi Glen cukup parah, karena dia sampai tidak sadakan diri. orangtua glen dan sonya yg menunggu Glen di rumah sakit berharap-harap cemas melihat kondisi Glen yg tidak sadadrkan diri dan diagnosis dokter tidak menemukan gejala penyakit apapun. hingga akhirnya jumanto mendatangi mereka karena dia merasakan getaran energi negatif saat dia sedang bertapa di rumahnya.

"halo mbak sonya, saya kok merasakan getaran aneh seakan ada sesuatu yg terjadi dengan mas glen ya"
"halo mas jum. iya mas ada sesuatu yg terjadi sama Glen. dia seperti di guna-guna sama seseorang mas."
"dari mana kamu tau mbak, kalau dia kena guna-guna?"
"ya sebab ia gak sadarkan diri dan ketika diperiksa dokter, dokter bilang dia gak kenapa-kenapa mas"
"berarti feeling saya benar ya mbak"
"sepertinya begitu mas"
"yaudah mbak siang ini saya melaju ke probolinggo"
"makasih sebelumnya ya mas jum"
"ya mbak, sudah jadi tanggung jawab saya untuk membantu"

jumanto langsung mengepak beberapa pakaian dan beberapa peralatan untuk membantu pekerjaannya. dia membawa motornya menuju terminal bis di kotanya serta langsung menitikan motor itu di tempat penitipan motor seperti yg sudah sering ia lakukn saat ia hendak pergi naik gunung.

"mau muncak kemana mas?" tanya penjaga tempat penitipan motor
"oh, nggak muncak kok mas. lagi mau ke probolinggo, ada kerjaan mas"
"oalah, saya kira mau naik gunung mas. yaudah mas hati-hati dijalan"
"iya mas. titip motor ya mas"
"sip mas"

setelah urusannya dengan motor kelar. jumanto langsung bergegas menuju tempat bis menuju surabaya ngetem. jumanto naik bus jurusan surabaya karena nantinya bus tersebut melewati kota probolinggo. saat hendak naik bus, jumanto merasakan getaran energi yg luar biasa yg terpancar dari sisi belakang bus tersebut. jumanto lalu mencoba melihat kebelakang bus itu. disana ia bertemu dengan seorang kakek tua sedang membersihkan sisi belakang bus dengan air dan kain lap. saat jumannto menyapa kakek itu, kakek itu menoleh lalu berkata pada jumanto. "sing ati-ati le, musuh mu iki dudu wong sembarangan". yg jika diartikan kedalam bahasa indonesia adalah. hati-hati nak, musuh mu ini bukan orang sembarangan. mendengar nasihat kakek itu, jumanto kemudian mulai memikirkan apa yg disampaikan kakek itu. dia kemudian mulai berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja.

jumanto telah berada dalam bis dan bis pun sudah mulai. deru mesin bus mulai meraung, asap hitam keuar dengan mengepul dari knalpotnya yg berlubag besar dan rodanya perlahan mulai berputar menggerakkan bus maju kedepan. jumanto melirik ke arah layar handphonenya yg masih hitam dan putih saat handphone mungil itu begetar di saku celananya. disana ia melihat ada 1 pesan singkat masuk dengan nomor yg belum pernah dia simpan dalam memori phone booknya. disana terulis sebuh pertanyaan yg menanyakan sampai dimana dia sekarang. jumanto membalas sms itu dengan jawaban posisi dia yg sedang dalam perjalanan. tak lama kemudian nomor it menelponnya, suara perempuan yg lembut berbicara dari seberang telepon. perempuan itu adalah sonya yg merasakan kekhawatirran yg luar biasa tatkala kekasih hatinya mulai meronta-ronta menahan sakit luar biasa. jumanto mecoba menetralisir dengagn mantra-mantranya yg di dengarkan langsung ke telingga glen melalui telepon. glen merasakan sakitnya sedkit mereda saat jumanto selesai membacakan mantranya. saat bus sudah hampir separuh jalan, secara mengejutkan ban belakang bus itu pecah, walau tidak sampai mengakibatkan bus terguling karena ada satu ban lagi di posisi ban pecah itu. namun hal itu membuat sang supir hilang kendali. dan menabrak seorang pengendara motor hingga tewas di tempat. kondisi menjadi ricuh tatkala para warga sekitar mulai meneriaki supir bus tersebut dan hampir ja menghakimi supir itu.

beruntung ada seorang polisi yg berada dekat dengan tempat kejadian perkara. sehingga dapat menenangkan massa yg sudah sangat marah. jumanto dan beberapa penumpang dimintai keterangan oleh petugas kepolisian, para saksi ini baru diizinkan melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penyidik. matahari sore perlahan mulai tenggelam. karena hal itu membuat jumanto harus menunda perjalanannya hingga terlambat kurang lebih 5 jam. di tempat tersebut jumanto menunggu bus cukup lama, namun bus yg mengarah ke probolinggo sepertinya sudah tidak ada. sehingga jumanto memutuskan untuk menginap di kantor polisi tempat ia di periksa sebelumnya.

keesokan harinya jumanto mulai melanjutkan perjalanan. tepat sebelum tengah hari ia akhirnya sampai di kota probolinggo. sonya menjemputnya di jalan raya yg sudah di sepakati sebelumnya. setelah bertemu, sonya langsung membawa jumanto menuju apartemen tempat glen tinggal. disana glen sedang berbaring dan mencoba memejamkann matanya karena sudah beberapa hari ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. saat jmanto mulai ritual penyembuhannya. secara aneh dan tiba-tiba lingkungan sekitar menjadi sangat panas, sekejjap kemudian menjadi sangat dingin.

jumanto merasakan energi negatif yg sanat besar yg ada diruangan tersebut. jumanto mulai mengeluarkan sebuah benda pusaka, yaitu sebuah pisau belati yg dia dapatkan dari nyai sekar ayu. dengann beelati tersebut, jumanto mulai menaruh belati itu di kening glen seraya ia membacakan mantra-mantra penghilan energi negatif. namun yg terjadi adalah, jumanto terpental bahkan hampir saja ia mati tertusuk belatinya sendiri. jika saja belati itu turun sedikit kearah jantungnya, mungkin ia tak dapat di tolong lagi.

jumanto kemudian bertanya pada sonya sebetulnya siapa orang yg kemungkinan menjahati glen. sonya menjelaskan kronologi dari awal hingga saat itu. kali itu jumanto akhirnya merasakan ketakutan yg luar biasa. karena itu adalah kali pertama ia menghadapi sesama manusia. terleih manusia yg ia hadapi ini mungkin saja memiliki kemampuan yg lebih besar darinya. jadi bisa disimpulkan bahwa mbah gito ini adalah lawan yg seimbang.

"mbak sonya, mohon maaf sebelumnya. jujur saya kali ini baru pertama kali lho mbak berhadapan dengan manusia mbak. sebelumnya saya selalu mengghadapi makhuk halus. bagi saya, makhluk halus iu, sehbat apapun dia pasti bisa saya kalahkan. karena derajat manusia itu ada diatas mereka. tapi kali ini musuh yg kita hadapi adalah manusia juga yg mungkin saja memiliki kemampuan diatas saya"
"Jadi gimana mas jum. Mas jum gak bisa hadapi si mbah gito itu"
"Bukan gak bisa Mbak, saya akan berusaha semampu saya agar mas glen terbebas dari ilmu hitam dukun itu mbak"

Saat mereka berdua sedang berbincang, tiba-tiba glen berteriak lantang karena sakit yg ia rasakan di dadanya. Jumanto hanya bisa membacakan mantra agar sakitnya mereda. Setelah ia kembali tenang, jumanto meminta sonya untuk mengantarkan dia menuju rumah mbah gito. Jumanto akan mencoba menempuh jalan damai dengan mbah gito. Sonya mengantarkan junanto ke rumah mbah gito. Sesampainya disana, mbah gito ternyata sedang menunggu mereka didepan pintu rumahnya

"Arep ngopo koe moro rene? Arep tak gawe mati sisan po?"
"Nggak mbah, saya datang kesini untuk meminta ampun untuk mas glen dan ingin berdamai dengan mbah gito"
"Gak bisa, gak ada dalam sejarahnya gito menarik apa yg sudah gito lemparkan"
"Lalu gimana mau mbah gito supaya mas glen dimaafkan"
"Mati"
"Lho, memang mbah gito itu tuhan? Yg bisa dengan mudah menghilangkan nyawa manusia lainnya?"
"Kamu itu punya kekuatan cuma seujung kuku saya tapi mau coba atur-atur saya. Pakai bawa-bawa tuhan segala"
"Mbah gito harus ingat. Kita hidup didunia ini karena adanya tuhan mbah dan hanya tuhanlah yg berhak untuk mencabut nyawa manusia"
"Alaaah. Rasakan ini"

mbah gito melemparkan bola energi yg besar kearah jumanto. Energi besar itu memang diarahkan ke jumanto, ketika jumanto mencoba menghindar, sialnya bola energi itu malah mengenai sonya. Walau tidak 100% yg mengenainya. Namun untuk orang awam itu sudah sangatlah besar. Sonya terpental dan pingsan. Jumanto langsung sigap pasang kuda-kuda. Dia sadar kekuatannya tidaklah sebesar milik mbah gito. Namun nasi terlanjur menjadi bubur, kasarnya bunuh atau dibunuh. Tapi jumanto sadar diri bahwa ia tidak memiliki kemampuan seperti mbah gito untuk melemparkan bola energi. Jadi dalam kesiap siagaanya, dia berangsur-angsur mundur. Mengalah sekarang, untuk mencari cara agar menang kemudian.

Jumanto lalu membawa pulang sonya, ia membopong gadis cantik tersebut kedalam mobilnya, jumanto langsung tancap gas meninggalakan tempat itu. Tapi, dia bingung harus jalan kemana. Karena selama ini jumanto tidak memperhatikan jalanan ketika dia diajak oleh glen ataupun sonya. Lalu jumanto mencoba membawa sonya ke pabrik gula yg akan mereka jadikan tempat wisata. Jalan kearah sana masih bisa diingat oleh jumanto karena dekat dengan rumah mbah gito dan juga berada di jalan raya itu juga.

Sesampainya di areal pabrik gula, jumanto lalu menurunkan sonya. Dia berencana untuk mengobati sonya agar ia sadarkan diri. Karena jumanto sendiri bingung jalan arah pulang. Jumanto membopong sonya kedalam gedung tua itu. Didalam, sonya di rebahkan di lantai yg penuh debu karena gedung itu sudah lama sekali di tinggalkan. Jumanto selanjutnya mulai menganalisa tingkat damage yg dihasilkan oleh mbah gito kepada sonya. Jumanto mengangkat keatas kaos yg dikenakan oleh sonya. Luar biasa damage yg mengenai sonya. Ilmu hitam itu sampai-sampai membuat bekas tanda menghitam di sekitar perut sonya dengan diameter kurang lebih 30cm.

Jumanto dalam kondisi yg sangat bingung karena selama ini dia belum pernah sekalipun menghadapi manusia dengan kekuatan ilmu hitam. Lebih lagi kekuatan yg dimiliki jauh kebih besar dibandingkan kekuatannya. Dalam kebimbangannya, jumanto merenung. Dalam renungannya dia memanggil nama nyai sri anjar ataupun nyai sekar ayu. Berulang ulang jumanto memanggil nama kedua ratu siluman itu secara perlahan dengan niatan meminta bantuan. Hingga pada akhirnya jumanto memasuki alam mimpi seperti biasa. Disana nyai sri anjar maupun nyai sekar ayu hadir dihadapannya.

"Ada apa gerangan wahai lelakiku" ujar nyai sri anjar​
"Betul, mengapa kau sampai-sampai memanggil kita berdua?" Sambung nyai sekar ayu​
"Maafkan saya nyai bila saya lancang memanggil nyai berdua. Saya sedang dalam kondisi lemah dan tak berdaya dalam menghadapi seorang dukun yg memiliki ilmu hitam yg sangat kuat"
"Betul sekali sayangku. Lawan yg kau hadapi bukanlah manusia biasa. Untuk melawannya kamu perlu sekali meningkatkan ilmu yg kamu miliki" ujar nyai sekar ayu
"Lalu apa yg harus saya lakukan nyai?"
"Tunggu dulu, tidak mudah memiliki kemampuan setara dukun itu dalam waktu singkat. Memang ada caranya namun sangat sulit dan mustahil" sanggah nyai sri anjar, kakak dari nyai sekar ayu
"Apapun itu akan saya lakukan nyai. Asalkan saya bisa menuntaskan urusan saya dengan dukun itu dan membantu sonya, glen dan nadia terbebas dari santet dukun jahanam itu"
"Niat kamu mulia sekali jumanto. Itulah mengapa kami berdua sayang sekali kepadamu. Bahkan kami berdua rela membagi rasa sayang yg sama untukmu"
"Terimakasih nyai. Sekali lagi, apapun akan saya lakukan nyai agar saya bisa melawan dukun itu"
"Baiklah jumanto, 2 malam lagi adalah malam jum'at kliwon, bertepatan dengan datangnya bulan purnama. Saat itu adalah saat yg tepat untuk mu melakukan ritual untuk meningkatkan kemampuanmu. Datanglah kau ke kerajaanku, disana aku akan memberikan padamu kekuatan luar biasa yg selama ini belum kau miliki" ujar nyai sri anjar
"Sekarang bangunlah, obati gadis itu dengan cara yg seperti biasa kau lakukan. Ketika ia sadar nantinya. Ajaklah ia turut serta ke kerajaan nyai sri anjar" tambah nyai sekar ayu
"Baik nyai, akan saya lakukan apa yg nyai perintahkan pada saya"

Jumanto kemudian terbangun. Tanpa sadar ternyata hari sudah malam dan kondisi sudah sangat gelap didalam gedung tua bekas pabrik gula itu. Jumanto langsung saja melakukan ritual untuk menyembuhkan sonya yg terkena sihir jahat mbah gito dengan cara yg sering dia lakukan. Jumanto membaca mantra, lalu mulai melepaskan pakaiannya satu persatu. Setelah ia sudah telanjang bulat, ia langsung membisikkan mantra di kedua telinga sonya. Lalu dilanjut dengan mencumbu leher sonya yg sangat putih bersih dan wangi parfum mahal.

Semenit berselang, kini bibir hitam karena terlalu sering menghisap dji sam soe itu mulai meciumi bibir mungil sonya. Bibir sonya di lahapnya dengan rakus dan tanpa ampun. Air liurnya membasahi sekitar mulut sonya, becek sekali mulut itu karena aktifitas jumanto. Tangan jumanto bukannya tanpa aktifitas. Sedari tadi tangan itu meremas-remas payudara indah sonya. Bahkan kaos yg sonya kenakan sudah tidak lagi menutupi badan mulus putih bersih tersebut.

Puas dengan lidah sonya, eh bukan, bosan dengan lidah sonya yg sangat pasif itu, kini jumanto turun ke payudara bulat dan kenyal itu, tanpa basa basi langsung saja jumanto melahap puting payudara yg berwarna coklat muda itu. Sedangkan tangannya yg sudah tak dapat tempat di payudara itu, kini mulai dia gesek-gesekkan ke area vagina sonya. kali ini sonya mulai merespon apa yg terjadi pada tubuhnya. tangannya mulai menahan tangan jumanto yg sangat aktif didalam celana sonya dan terus meggosoknya dengan irama yg lembut namun konstan. bibir sonya mulai mengeluarkan desahan desahan kenikmatan. apalagi ketika jumanto menghisap puting paydara sonya dengan sedikit keras.

tanpa berlama-lama lagi, juga mengingat waktu sudah semakin malam, jumanto mulai melepaskan celana sonya. sontak sonya tersadar dan kaget bukan kepalang saat tau ternyata rasa nikmat itu bukan dari glen, melainkan dari jumanto. namun apa daya, tubuh sonya sangat lemas serta perutnya yg sakit tidak mampu membuat sonya bangun untuk melawan apa yg jumanto lakukan padanya. bahkan ketika penis jumanto masuk kedalam vaginanya yg selama ini baru dirasuki oleh penis glen, sonya tak dapat berbuat apa-apa. jumanto mulai memperccepat gerakan penisnya. sonya yg awalnya merasa terhina, kini mulai turut menikmati apa yg jumanto lakukan padanya. hingga akhirnya justru sonya mendapatkan orgasme pertamanya. aneh, saat sonya orasme, rasa sakit di pinggannya menjadi berkurang, hingga .akhirny sonya dapat berusaha bangkit untuk duduk. namun dengan rasa yg masih cukup sakit dan tidak dapat di tolerir oleh wanita seperti sonya.

"mas, apa yg kamu lakukan mas?"
"eh mbak sonya, maaf mbak maafkan saya. mbak tadi terkena bola energi dari dukun itu sehingga membuat mbak sonya tidak sadarkan diri"
"oh gitu, jadi saat saya tidak sadarkan diri kamu ambil kesempatan untuk menikmati tubuh saya?"
"bukan mbak bukan begitu, apa yg saya lakukan semata-mata agar mbak sonya sembuh dari rasa sakit yg di timbulkan oleh dukun itu mbak. mbak sonya boleh lihat di perut mbak. ada bekas hitam yg terjadi akibat ilmu hitam dukun itu. nah saya berusaha agar mbak sonya sembuh sesegera mungkin"
"tapi apa dengan cara yg memalukan seperti ini?"
"maaf sekali lagi mbak, hanya itu cara yg saya tau. mbak nadia pun kemarin saya perlakukan dengan cara yg sama"
"astaga, nadia juga kamu setubuhi? bejat kamu mas"
"begini saja mbak, izinkan saya melanjutkan ritual saya, jika mbak tidak merasa sembuh. mbak silakan laporkan saya ke kepolisian"
"hmmm... aaaaahhh. siaaaal"
"gimana mbak?"
"mas, jujur saya menikmati sekali apa yg mas jum lakukan. tau kan mas kita ini bukan siapa-siapa. mas jum tidak ada hak untuk melakukan hubungan intim dengan saya"
"saya memang tidak memiliki hak, namun saya memiliki kewajiban untuk membantu mbak sonya dan mas glen"
"ah fuck ayolah lanjutkan mas. tapi ingat jika saya masih merasakan sakit di perut saya ketika kamu selesai. maka saya akan lapor polisi agar kamu di tangkap mas. Dan satu hal lagi. Saya merasa sangat terhina mas melakukannya di tempat seperti ini. Kenapa tidak ke hotel aja sih mas"
"baik mbak, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar mbak sembuh segera. Soal itu maaf mbak. Saya pun bawa mobil belum begitu lancar. Saya juga bingung, kalau saya bawa mbak ke hotel. Gimana respon orang-orang melihat saya membopong mbak sonya"
"ya ada benarnya juga sih. Yaudah gini. Kita lanjutkan ritual kamu ini di hotel aja. Didekat tempat ini ada sebuah hotel yg bagus"
"hmmm. Saya ikut apa yg mbak sonya mau aja"

kemudian jumanto memapah sonya, membawanya keluar dari bangunan tua itu. Lalu menjalankan mobilnya menuju hotel yg di maksud. Sonya check in dan mereka segera menuju kamar yg bertipe suite di hotel itu. Sesampainya di kamar, sonya segera menyuruh jumanto untuk membersihkan diri, menyikat giginya dengan pasta gigi agar tidak ada lagi aroma Dji Sam Soe saat mereka sedang berciuman.

saat jumanto sedang menggosok giginya, sonya tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi, kemudian dia meraba tubuh jumanto dari belakang. Tubuh orang desa memang terkadang akan terlihat lebih berotot daripada orang kota. Secara naluriah Sonya sangat suka dengan bentuk tubuh jumanto yg tidak kekar namun tidak lembek. Lalu dari belakang tangan lembut sonya mulai meraba pinggul dan sedikit demi sedikit maju kearah depan. Hingga akhirnya mengenggenggam penisnya yg masih belum sempurna berdiri.

sonya mulai memainkannya, men-threatment penis itu hingga akhirnya penis itu berdiri dengan gagahnya. Disaat bersamaan jumanto selesai menggosok giginya. Jumanto berbalik menghadap sonya, saat kepala jumanto maju kearah sonya hendak menciumnya. Sonya mendorong jumanto. Sonya kemudian merebahkan tubuhnya di bath up. Dia menyalakan kran air agar bath up itu terisi air. Tak lama kemudian air mulai merendam tubuh mulusnya. Kemudian dia memberikan gestur tangan yg mengajak jumanto masuk kedalam bath up tersebut.

Mereka pun berciuman bibir dengan sangat bernafsu dan terasa sangatlah erotis. Sonya merasakan hal yg berbeda dari apa yg ia sering rasakan sebelumnya bersama Glen. Mengenai Jumanto, tak perlu saya bahas tentang apa yg ia rasakan kala itu. Karena setelah ia memiliki ajian ini, Jumanto sudah tidak terlalu peduli tentang rasa. Semua yg ia rasakan adalah sama. Kembali ke permainan malam itu, setelah sekitar 5 menit berlalu dari duel bibir tersebut. Jumanto mulai aktif memainkan tangannya. Menjamah tubuh mulus wanita urban tersebut. Bagi jumanto, sonya adalah wanita pertama yg memiliki style yg up to date. Wanita yg kekinian mengikuti perkembangan tren busana serta tata rias. Sehingga membuat pegalaman seksual ini menjadi spesial. Terlebih mereka berdua melakukannya disebuah hotel yg ternama serta berbintang.

Tangan jumanto kini sudah ada dalam vagina sonya. Di raba dan di elus-elus vagina yg terawat baik itu. Kemudian dia mulai mengocok klitoris sonya dengan tempo sedang. Sonya menggelinjang menahan rasa nikmat yg luar biasa yg jumanto berikan padanya. Berkali-kali sonya mengerang dan terkadang berteriak meminta jumanto agar terus melakukan apa yg ia lakukan. Hingga akhirnya sonya tiba pada puncaknya. Ia orgasme di iringin melelehnya cairan kental dan hangat dari dalam vaginanya dan segera bercampur dengan air dalam bath up tersebut.

"Mas jum, makasih ya dah buat sonya puas"
"iya mbak. Mau gimana kondisi pinggul mbak sonya. Apa masih sakit?"
"mas jangan panggil mbak. Panggil sayang aja. Pinggul sonya dah gak sakit mas. Makasih y mas, berkat ritual mas jum saya sudah merasakan jauh lebih baik"
"iya mbak. Eh sayang. Mari kita tuntaskan ritual kita. Supaya kedepannya kamu memiliki tameng dari kejahatan ilmu hitam"
"iya mas ayo. Puasin saya ya mas"
"iya sayang"

permainan malam itu dilanjutkan dengan beragam gaya, mulai dari missionary, woman on top, spooning, doggy dan lain-lain hingga mereka berdua merasakan lemas akibat orgasme berkali-kali yg mereka dapatkan. Entah sudah berapa banyak sperma Jumanto ada didalam liang vagina sonya. Dan entah berapa banyak cairan vagina yg keluar darinya.



Di pagi hari, jumanto tersadar dari sebuah mimpi. Dalam mimpi tersebut jumanto ditemui oleh nyai sri anjar. Dalam mimpi tersebut Sri Anjar banyak berbicara pada jumanto. Yg ia bicarakan tak lain tak bukan adalah tentang masalah yg sedang di hadapi oleh Jumanto.

Bersambung...


***



24cb9b1367912120.jpg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd