Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SISI LAIN SEORANG ISTRI (NO SARA)

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada suhu suhu disini yang memberikan apresiasinya dengan membaca tulisan dari orang yang sedang belajar ini menulis ini, Terimaksih ya.
Mari kita lanjut lagi.

BAGIAN II

KISAH NAKAL DENGAN MANTAN PERTAMA


Setelah kejadian dengan kakak tingkatku itu, Aku berusaha untuk menjauh dengan berbagai macam pertimbangan, pertama tentu karena kakak tingkatku sudah punya calon istri, kedua aku juga mau focus pada kuliahku dan juga kalau diteruskan pasti ujungnya aku nggak akan kuat, pasti ujung ujungnya akan hilang keperawananku.

Untuk menyalurkan hasrat sex ku yang selalu menggebu gebu aku, biasanya aku seringnya Phone Sex ataupun Video Chat Sex, tau dengan siapa?, Seringnya random aja dengan orang orang mesum dunia maya, Hihihihihihi…… Aku merasa nakal banget.

Sampai pada suatu saat, waktu itu kira kira aku sudah masuk pertengahan semester enam, Aku mengakhiri segala macam kegiatan nakal ku di dunia maya, karena aku jadian dengan sebut saja Arya, Aku kenal Arya ini dari media social Facebook karena kita sama sama satu alumni dulu di pesantren. Awal jadian dengan Arya kami masih LDR, karena arya tinggal di Ibu kota sedangkan aku kuliah di Central Java. Seirin berjalannya waktu hubunganku dengan arya makin intens, Aku sudah sering Phone sex dengan Arya selama LDR, hingga suatu hari Arya memutuskan untuk mencari kerja di daerah ku kuliah.

Oh Ya, Arya ini bukan anak kampus, tidak kuliah juga, kenapa aku mau jadian sama arya?, Ya Karena Arya masih satu almamater dengan ku waktu masih di pesantren walau tidak bertemu, Alasan selanjutnya karena dia ganteng, dia dulu cukup populer di kalangan Akhwat karena ganteng, bukan karena pintar ya, heheheheh biasa cewek cewek muda begitu dulu berpikirnya.



Setelah Arya pindah ke kota ku, Aku merasa sangat bahagia, aku bisa benar benar merasa punya pacar yang real, berapa kali kita ketemu di tempat kerjanya, Dia bekerja di tempat tongkrongan anak anak muda semacam coffee shop gitulah.

Pagi itu aku sedang tidak ada kuliah, suasana kost ku juga sedang sepi, mungkin teman temanku lagi di kampus, aku memutuskan untuk di kamar saja dan masak, setelah selesai masak aku mandi dan bersih bersih, tak lupa juga dandan ala kadarnya, karena memang aku gak bisa dandan. Ku lihat ada notif di bbm dari pacarku, dulu masih jaman BBM, hihihihi.

“Yank, kamu dimana?”. Tanya arya.

“Di Kostan yank, kenapa? Kangen ya”. Jawabku sambil ku kasih emot genit.

“Ketemuan yuk, aku lagi Off nih kerja”. Balas arya lagi.

“Ya Sudah ke kosan aja aku tadi masak sekalian makan”. Ajaku.

“Tapi kostan mu kan rame, yang jaga juga juga gak ramah gitu”. Kata arya.

“Gpp kok lagi sepi kostan, aku sendiri saja”. Kataku ke pacarku, karena memang saat itu suasana kosan sedang sepi, bibi yang jaga kost juga kayaknya masih di pasar belanja.

“Ok kalau gitu aku kesana ya sekarang”. Balas arya lagi, Aku hanya membacanya saja dan tidak membalas lagi.

Sekitar 30 menitan aku dengar pintu kamarku diketuk, Tok…Tok…Tok…

“Assalamualaikum, Nida”. Aku hafal itu suara pacarku, buru buru aku rapikan cadarku dan membuka pintu.

“Waalaikumussalam yang, cepet juga dah dating”. Kataku pada pacarku dan mengajaknya masuk ke kamarku.

Setelah menutup pintu kamar dia langsung memelukku dan menyingkap cadarku mencoba mendaratkan ciuman di bibirku, Aku membalas ciumannya sebentar dan mendorongnya sedikit menjauh.

“Nafsu amat sih yank, kan aku suruh kamu kesini mau ku ajak makan, huuuuuu”!. katakan padanya.

“Habisnya kamu makin nafsuin yank kalau pakai gamis lengkap gini”. kata pacarku sambil melangkah dan duduk di pinggiran kasurku.

Kamar kos ku ini tidak besar mungkin ukuran 3x4 lah dengan kamar mandi dalam, lalu aku menggelar tikar kecil untuk kami makan yang tadi aku masak, setelah semuanya siap kami pun makan bersama.

“Yank enak juga masakanmu, eh kamu nggak susah makan nggak dilepas dulu cadarnya?”. tanya pacarku sambil menyendok makanannya.

“Nggak kok, sudah biasa begini”, jawabku singkat.

“Oh ya habis ini kamu ada kegiatan nggak yan?”. tanya arya.

“Nggak sih, paling cuma beresin tugas tugas aja seperti biasa”. Jawabku

Setelah selesai makan aku beberes lalu duduk di samping pacarku, kita ngobrol ngalor ngidul nggak jelas, ya selayaknya orang pacaran aja sambil menyandarkan kepalaku di bahunya, tau tau dia menyingkap cadarku dan cupppp…. ciumannya mendarat di bibirku, mungkin karna terbawa suasana aku malah memejamkan mataku dan membalas ciumannya, lama kita saling berciuman.

“Sayang…..”. kata arya dia menatapku dengan muka sangenya, lalu tangannya menuntun tanganku dan diarahkan ke kontolnya yang sudah dikeluarkan lewat resletingnya,, aku terkejut saat tanganku menyentuh kontolnya, karena ternyata kontolnya lebih besar dan panjang dari punya kakak tingkat ku dulu, selama ini aku cuma lihat kalau lagi video chat aja, dan ternyata aslinya lebih besar, Aku genggam dan mulai aku elus elus lembut sambil kita saling melumat lagi, tangannya sudah mulai menggerayangi toket besar ku dari luar baju gamisku.

Satu persatu kancing gamisku dibuka, waktu itu aku pakai gamis dengan kancing depan, lalu dia meremas remas toketku, walau masih pakai BH tapi aku merasa makin sange aja, dadaku berdebar debar, putingku rasanya makin ngacung dan sensitif aku tidak tahan untuk tidak melenguh.

“Ohhhhh…. sayang… enak”. kataku padanya sambil aku terus mengocok kontolnya pelan pelan, arya mengangkat BH ku ke atas dan mulai menjilati putingku yang sudah keras dan sensitif, aku makin blingsatan rasanya memek ku juga sudah mulai basah, tidak hanya menjilat dia mulai menciumi toketku dan menghisap hisapnya, tangan satunya meremas remas toketku dengan gemas.

“Ohhh… sayang…” lenguhku.

“Sayang, sepong dong”!, arya meminta ku menyepong kontolnya sambil berdiri, lalu aku turun dari kasurku dan bersimpuh di depannya sambil ku pegangin kontolnya yang sudah ngaceng maksimal.

Aku mendongak menatap matanya dengan tatapan sayu, lalu ku tarik ke samping cadarku dan mulai ku kecup kecup kepala kontolnya.

“Sayang… jilatin sayang”. pinta arya padaku.

Aku pun menurutinya kujulurkan lidahku lalu ku jilati batang kontolnya yang berurat itu dari pangkal sampai ujungnya, ku lihat pacarku menengadahkan wajahnya sambil memejamkan matanya menikmati jilatan jilatanku pada kontolnya.

“Sayang sekarang masukin ke mulut” Pintanya padaku.

Aku pun langsung membuka mulutku dan memasukan kontolnya yang besar itu, awalnya agak susah, mungkin karena besar ukurannya, dan karena aku belum berpengalaman banget dalam urusan nyepongin kontol jadi sering kena gigi.

“Sayang…. enak seponganmu, tapi jangan sampai kena gigi”, kata arya padaku.

“Habis kontol kamu gede banget yank, susah” kataku pada pacarku sambil aku mengocok ngocok kontolnya yang basah dengan liurku, lalu akupun mulai memasukan lagi kontolnya kedalam mulutku dan memainkan lidahku pas kontolnya di dalam mulutku.

“Ahhhhhh… iya gitu yank enak banget”. kata pacarku sambil memegangi kepalaku yang masih berhijab lengkap dengan cadar yang hanya ku tarik ke samping.

Aku mendongak dan menatapnya nakal, sambil aku terus menghisap hisap kontolnya dimulutku.

“Anjing…! enak banget seponganmu, aku bisa nggak tahan kalau kayak gini”. geram pacarku.

Mendengar kata kata kotor begitu entah kenapa malah membuatku semakin bergairah dan makin semangat menyepong kontolnya, aku makin mempercepat menghisap hisap kontolnya yang makin tegang dan berkedut kedut dan….

“Croootttt…crot…crot…. ahhhhhh sayang telan pejuku”. kata pacarku sambil memegangi kepalaku.

Mau tidak mau aku menelan peju pacarku, rasanya aneh, tapi sepertinya aku malah menyukainya, lalu ku bersihkan kontol pacarku pakai lidahku, ku jilati sampai bersih, setelah minum air putih aku merebahkan tubuhku ke kasur, kita kembali berciuman dan saling melumat, tangannya mulai nakal memainkan toketku, sepertinya dia suka banget dengan toketku yang besar dan bulat, aku yang memang belum tuntas jadi makin terangsang, lalu dia menghentikan ciumannya dan mengangkat gamisku ke atas lalu mengangkangkan kakiku.

“Sudah basah banget yank memekmu, CD nya sampai basah nih”. kata pacarku sambil tersenyum.

Aku menatapnya dengan tatapan nafsu “Sayang tapi jangan di masukin, Aku nggak mau, kita petting aja”. pintaku pada pacarku, jarinya sudah mulai mengelus elus memeku dari luar CD ku yang sudah basah.

“Buka ya sayang CD nya? pacarku meminta persetujuanku.

Aku hanya mengangguk, mungkin karena aku sudah sange berat, lalu dia mulai memelorotkan celana dalam ku dan melemparnya begitu saja.

“Bersih yank memekmu, kamu suka cukur bulu bulunya ya?”. Tanya pacarku sambil jarinya mulai di gesek gesekan ke itilku.

“Ahhh….iya sayang, kan kamu yang minta aku mencukurnya”. jawabku sambil mendesah karna rasanya nikmat sekali, lalu dia mulai mendekatkan wajahnya ke memeku dan….

“Ohhhh…. sayang apa yang kamu lakukan?”. Aku terkejut saat pacarku mulai menjilati itilku, ohhhhhh ini rasanya berbeda sungguh nikmat sekali. Pacarku tidak memperdulikan pertanyaanku dia tetap asyik menjilati memeku yang membuatku makin blingsatan dan mulai meracau tidak karuan.

“Ahhhhhh… sayang anjing! nikmat banget ini”. Aku kaget juga dengan kata kataku sendiri, tapi sepertinya pacarku juga nggak peduli dia tetap asyik menjilati memekku, lama lama aku makin nggak tahan.

“Ohhhhh… Sayang KONTOL! aku mau kontol sayang”. sepertinya aku sudah tidak bisa mengontrol diriku sendiri saat sudah dilanda birahi, pacarku menghentikan ciumannya di memekku dan melihatku, sepertinya dia kaget juga dengan permintaanku, karena tadi aku memintanya untuk tidak penetrasi, lalu dia berdiri dan kulihat kontolnya sudah ngaceng dan keras seperti tadi. perlahan mulai di gesek gesekin kontolnya di belahan memekku yang sudah basah banget.

“Ahhh Ahhh… sayang enak pelan pelan”. pintaku pada pacarku, sepertinya aku sudah makin lupa diri.

“Kamu mau KONTOL ini sayang?”, kata pacarku menggodaku sambil menggesek gesekan kontolnya di memekku.

Aku yang sudah terbakar birahi menganggukan kepala.

“Masukin sayang aku pengen di entot, aku pengen rasain kontol sayang”. racauku, tapi pelan pelan sayang, aku belum pernah.

Arya mulai mencoba memasukan kontol besarnya, tapi sulit memang karena masih sempit, lalu dia menggesek gesekan lagi kontolnya yang membuat memekku makin basah, Arya kembali mencoba memasukan kontolnya tapi baru kepalanya saja yang masuk, tiba tiba.

“Tok…Tok…Tok… Assalamualaikum Nida” Aku mendengar ada yang mengetuk pintu, Kami kaget daan buru buru merapikan diri masing masing.


BERSAMBUNG……….
Wah... Kentang
Ha-ha-ha
 
LANJUT



Setelah kejadian di kamar kos ku yang terganggu dengan kedatangan wiwik temanku, Aku sebenarnya bersyukur juga karena setidaknya keperawananku masih terjaga. Setelah kejadian itu hubunganku dengan pacarku semakin intens, setiap ada kesempatan kita selalu minimal bikin pacarku crot, tapi kita tidak pernah sampai ML.

Aku juga jadi tau ternyata pacarku ini orangnya hyper atau maniak, aku juga tidak tau sebutannya, karena setiap hari dia selalu minta di puaskan, dia selalu memintaku menyepong kontolnya, sampai aku jadi pintar melakukannya, bahkan hampir setiap pagi sebelum aku kempus aku datang dulu ke kosannya hanya sekedar membangunkan dia dan menyepongnya, itu karena kos pacarku adalah kos yang bebas.

Kalau orang melihat tampilanku dari luar mungkin tidak akan menyangka kalau aku senakal dan seliar ini, tapi sampai saat itu aku masih bisa menjaga keperawananku, paling mentok pacarku cuma mengelus elus memekku pakai jari nya, hingga pada suatu hari saat itu seperti biasa aku kosan pacarku pagi itu.

“Kok sepi banget yank, pada kemana?” tanyaku.

“Sudah pada berangkat kerjalah yank, ini kan sudah siang, yang lain juga mungkin sudah pada ke kampus”. Jawab pacarku “Kamu nggak kuliah yank?, sudah jam sembilan ini”. tanya pacarku.

“Nggak, hari ini nggak ada kuliah aku”. jawabku.

“Wahhh asyik berarti kamu temani aku seharian hari ini” kata pacarku senang.

“Lah emangnya kamu gak kerja hari ini?” Tanyaku padanya.

“Nggak libur aku, males banget rasanya sekali kali ijin, hehehehe….” Jawab pacarku sambil tertawa, “Hari ini kita puas puasin sayang, aku sudah kangen banget”. Lanjut pacarku dengan muka mesumnya.

“Yeeee itu mah maunya kamu, ogah ah!” Kataku sambil tersenyum, “Yank aku bawain makan nih, kamu lapar nggak?”. lanjutku.

“Wah terimakasih sayang, kamu memang pacar yang baik, tau aja kalau aku belum makan, hehehe” kata pacarku sambil membuka bungkusan yang aku bawa.

Oh ya aku sering banget bawain makanan untuk pacarku ini, karena aku tau gajinya tidak seberapa, jadi aku sering bantu bantu dia walau nggak seberapa.

“Yank wiwik tau nggak kejadian pas kita di kamar kos mu dulu?”. Tanya pacarku.

Aku sedikit kaget dan teringat kejadian waktu itu dan bikin dadaku jadi berdebar debar.

“Hmmm… Sepertinya nggak sih, dia nggak pernah nanya nanya kok”. Jawabku.

“Yank buka aja cadarnya aku mau lihat wajahmu”. kata pacarku sambil tersenyum ke arahku.

Aku menuruti permintaan pacarku dan ku buka cadarku, aku pakai cadar tali waktu itu.

“Nah gitu jadi kelihatan cantik”. Pujinya saat melihat wajahku, aku hanya tersenyum malu malu.

Lalu tiba dia mendekatkan wajahnya dan, cuppppp….bibirnya mendarat di bibirku, aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya, saling menghisap dan bermain lidah, Tidak hanya itu tangan pacarku mulai nakal meremas remas payudaraku dari luar gamisku, membuatku jadi terangsang juga diperlakukan seperti itu.

“Sayang buka ya bajunya” kata pacarku sambil terus meremas remas payudaraku.

“Ohhh…iya sayang buka aja” Aku ikuti saja kemauan pacarku, karna aku ini sebenarnya orangnya mudah sange kalau sudah disentuh bagian sensitifku, selain itu aku juga bucin banget istilahnya kalau jaman sekarang, jadi apapun yang di mau pacarku pasti aku kasih.

Aku berdiri lalu ku lepas gamis besarku, setelah terlepas gamisku terpampanglah toket bulat besarku yang masih terbungkus BH, Oh ya waktu masih kuliah dulu toketku sudah besar tapi tidak sebesar sekarang dan dulu masih bulat kencang.

Aku berdiri di depan pacarku tinggal memakai BH dan CD serta kaos kaki panjangku, Kulihat pacarku masih aja bengong menatap tubuhku yang kini hampir bugil di depannya, aku mau membuka hijab lebarku, tapi tangan pacarku mencegahnya.

“Nggak usah dibuka sayang hijabnya, kamu makin sexy kalau masih pakai hijab tapi bugil”. kata pacarku sambil memelukku dan melumat lagi bibirku.

Tangan pacarku terus saja meremas remas toketku, sepertinya dia suka banget dengan toketku yang menyembul besar dari BH ku, Aku yang sudah makin sange meminta pacarku untuk membuka BH ku.

“Sayang buka aja BH nya” Pintaku padanya.

Lalu pacarku membuka BH ku dan Tuing… toketku mencuat tanpa terhalang apapun lagi, pacarku sampai bengong melihatnya, putingku sudah menegang keras dan aerolaku mengkilap karena nafsuku yang sudah tinggi.

“Kok di liatin aja sayang, isep dong!” Pintaku tanpa malu malu lagi.

“Toketmu bagus banget sayang”. Sambil tangannya meraba raba putingku yang sudah mengeras.

“Ahhhhh ….sayang enak, lagian kan kamu sudah sering lihat toketku sayang” kataku sambil mendesah menahan nikmat.

“Aku suka banget” Lalu hap, mulutnya mencaplok toket ku dan menghisap putingku, aku makin menggelinjang dibuatnya.

“Ahhhhh… sayang hisap terus yang kuat” Pintaku sambil kupegang kepalanya, di bawah memekku sudah makin basah rasanya, aku mau lebih.

Pacarku tidak peduli dengan racauanku, di terus aja menyedot nyedot putingku bergantian dan tangannya meremas remas pantatku yang besar.

Lalu tangannya yang satu mulai merabai memekku yang sudah basah dari luar CD ku, aku makin nggak kuat menahan derita nikmat.

“Owwwhhhhh….. sayang lepas cd ku sayang” Pintaku padanya, aku sudah tidak malu malu lagi, aku sudah lupa siapa aku kalau sudah di landa birahi, sisi binalku keluar dan aku benar benar berbeda 180 derajat dari keseharianku yang selalu tertutup dan alim.

Pacarku menghentikan kegiatannya lalu berdiri dan buru buru melepaskan CD ku, memekku yang sudah basah banget terpampang di depannya, dia lalu buru buru melepas kas dan kolornya, kontolnya yang besar dan panjang sudah ngaceng banget.

Dia memegang pundakku dan mendorongku jongkok di depannya, aku tau yang dia inginkan, ya dia minta di sepongin kontolnya. Aku memang suka banget nyepongin kontol aku tidak tau kenapa, aku merasa ada kepuasan tersendiri.

Aku pegang kontolnya yang sudah ngaceng, aku elu elus lembul dan mulai aku jilati.

“Ohhhh…. Terus sayang” Lenguh pacarku.

Aku tidak peduli desahannya, aku suka saja kalau lihat laki laki yang sedang ku sepong mendesah keenakan, lalu kumasukan kontolnya ke mulutku dan mulai ku maju mundurkan kepalaku yang masih memakai hijab lebar.

“Ohhhhhh….ahhhhh enak banget ukhty binal seponganmu”. racaunya.

“Hmmmphhhhh….. “. Aku tidak bisa menjawab karena mulutku penuh dengan kontolnya, nggak tau kenapa aku makin semangat saat di sebut aku ukhti binal, aneh.

Aku terus menghisap kontolnya makin semangat, kepalaku maju mundur, mulutku terasa penuh tersumpal batang kontolnya yang gede dan kaku itu.

“Ahhhh…Shhhh….. “ Pacarku tampak sangat menikmati seponganku, kepalanya menengadah ke atas sambil memejamkan matanya.

Melihat pacarku yang begitu menikmati seponganku, aku semakin bersemangat aku mencoba memasukan semua kontol pacarku ke mulutku, tapi beberapa kali aku coba masih belum bisa karena kontol pacarku yang panjang dan besar.

“Ughhhhh….. enak sayang” Kata pacarku saat aku keluarkan kontolnya dari mulutku untuk mengambil nafas.

“Kamu suka sayang seponganku?” Tanyaku sambil menatapnya nakal.

Pacarku tidak menjawab, kedua tangannya memegang kepalaku, dan memintaku membuka mulut.

“Sepong lagi sayang” Pinta pacarku.

Aku pun membuka mulutku dan dia langsung memasukan kontolnya yang sudah mengkilat karena liurku, pacarku mendorong kontolnya masuk lebih dalam di mulutku.

“Hoeeeekkk….Uhkkkk” Aku sampai tersedak saat kontol pacarku menyentuh tenggorokanku, pacarku mencabut kontolnya sambil tetap mengelus kepalaku yang masih menggunakan hijab lebarku.

“Lagi sayang?” tanya pacarku.

Aku tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalaku sambil membuka mulutku, Kembali pacarku memasukan kontolnya ke mulutku, dan menusuk nusuk mulutku, aku sambil memainkan lidah saat pacarku menusuk nusuk mulutku dengan kontolnya, aku rasakan kontolnya makin tegang dan keras lalu.

“Croootttt….croot…crottttt Aghhhhhhhh…..” Akhirnya spermanya muncrat di mulutku, Aku terpaksa menelan semua pejunya karena pacarku masih memegangi kepalaku, Setelah dia mencabut kontolnya kembali aku terengah engah.

“Uhkkkkkk….hah…hah….” Aku tersenyum karena aku merasa berhasil membuat pacarku puas dan muncrat hanya dengan mulutku.

“Kamu benar benar hebat sayang, beruntung aku punya pacar kayak kamu, Alim di luar, tapi binal di ranjang” Sambil menggesek gesekan kontolnya yang mulai layu di pipiku.

Pacarku menarik tanganku ke atas membantu aku berdiri, setelah aku berdiri pacarku langsung memelukku dan melumat bibirku dengan ganas.

“Emphhhhh….Hemmmhhhh” Aku kelabakan dengan serangan bibir pacarku, tidak hanya itu tangannya kembali meremasi toketku kiri dan dan kanan, aku blingsatan di buatnya, lalu ciumannya turun ke toketku dan dia menyedot nyedot dengan gemas putingku ya ngaceng berat.

“Ahhhhh sayang…… sedot yang kenceng sayang enak” Racauku.

Pacarku tidak menghiraukan lenguhanku, Dia lalu merebahkan ku di tempat tidurnya, kepalanya turun dan tepat di depan memekku yang sudah basah banget, lalu dilebarkannya kedua kaki dan…

“hahhhhhh…. Anjing!” Aku tidak sadar mengucapkan kata itu, aku kaget saat lidahnya mulai menjilati itilku, aku tidak tahan menahan kenikmatan. Sampai sekarangpun pas aku sudah menikah kalau lagi ngentot aku pasti meracau dengan kata kata kotor, dan aku tipe cewek yang berisik saat di entot.

Pacarku terus saja memainkan lidah nya di memekku, ujung lidahnya menjulur masuk ke bagian dalam memekku, aku menggelinjang menahan nikmat ini, tanganku memegangi kepalanya seolah olang tak ingin jilatan ini berhenti.

“Ahhhhh…..ssshhhhhh…. sayang enak”. rintihku, sementara memekku makin basah oleh rangsangan yang diberikan oleh pacarku.

Aku lihat pacarku berdiri sambil mengocok kontolnya sendiri, aku melihat sambil tersenyum, ternyata sudah ngaceng lagi kontolnya, aku selalu merasa bangga saat bisa membuat orang terangsang.

“Sayang boleh nggak?”, Tanya pacarku meminta izin.

Dia mulai menggesek gesekan kontolnya di belahan memeku, “Ohhhhh…..shhhhhhhh….ahhhh…” Rintihku, (baru digesekkan aja nikmat begini apalagi di masukin), pikirku.

Semakin lama pacarku menggesek gesekkan kontolnya di memekku semakin membuat aku nggak tahan, dan aku memutuskan.

“Sayang…… mmm masukin, aku pengen Ngentot!”. Kataku lirih. Aku sudah tidak bisa berpikir jernih, aku cuma pengen merasakan nikmatnya ngentot seperti apa.

“Baik sayang, siap ya”. kata pacarku.

“Iya sayang tapi pelan pelan aku belum pernah dimasukin”, pintaku ke pacarku.

“Rilex sayang jangan tegang, nikmati saja”, Kata pacarku lagi.

Lalu pacarku mulai mendorong kontolnya masuk ke memekku, pacarku tidak langsung memasukan seluruh batangnya, tapi hanya kepalanya saja dan mulai memaju mundurkan kontolnya.

“Ahhhhh…shhhhh….. nikmat banget sayang” Rintihku, sambil aku coba ikut menaikaan pantatku coba mengimbangi goyangan pacarku, aku benar benar lupa siapa aku ini benar benar nikmat, memekku semakin banjir oleh cairan kenikmatanku, lalu tiba tiba pacarku mendorong dengan kuat hingga seluruh kontolnya amblas kedalam memekku.

“Auwwwww……… berhenti sayang”, Aku meminta pacarku untuk berhenti bergerak, karena aku merasakan perih di memekku, rasanya perih dan ngilu banget.

Pacarku mendiamkan sejenak kontolnya di dalam memekku, setelah dia tau aku merasa tenang kembali dia menggerakan kontolnya pelan pelan.

“Ughhhh….shhhhhhhhh….. sayang sakit”, Kataku pada pacarku, aku masih merasakan perih di memekku, tapi sekarang perihnya bercampur enak.

“Tahan sayang nanti juga enak”, Kata pacarku meyakinkanku.

Pacarku terus memaju mundurkan pantatnya pelan pelan, lama lama aku merasakan nikmat dan sedikit demi sedikit rasa perih itu hilang berganti rasa nikmat yang susah digambarkan, lama lama juga genjotan pacarku makin cepat dan aku juga merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, memekku terasa penuh dengan kontol pacarku yang besar dan panjang ini.

“Sssshhhhhh…… Enak Anjing!” Racauku.

“Apa sayang yang enak?”, Tanya pacarku menggodaku.

“Kontol sayang, enak banget kontolmu sayang aku suka” Jawabku sudah tak ada rasa malu.

“Suka apa sayang?”, Tanya pacarku lagi sambil menghujamkan kontolnya sampai terasa mentok ke rahimku.

“Ughhhhhh……ahhhh, Suka di entot kamu sayang…!” Aku makin meracau dan membuat pacarku makin semangat menggenjotku.

“Sssshhhhh…. ayo sayang lebih cepat! Entot aku sayang entot ukhti binalmu sayang”, kataku pada pacarku, rupanya kata kataku membuat pacar makin semangat.

Tiba tiba pacarku menghentikan sodokannya dan mencabut kontolnya, aku lihat ada noda darah di kontolnya, tapi karena aku yang masih sange berat aku tidak peduli.

“Kenapa berhenti sayang?”, Protesku.

“Ganti gaya sayang, Nungging”, Pacarku meminta aku nungging, akupun mengikuti permintaannya.

“Cepetan sayang jangan cuma di gesek gesek”, Pintaku ke pacarku karena dia hanya menggesek gesekan kontolnya di memekku sambil meremas remas bongkahan pantatku yang gede.

“Cepetan apa sayang?”, pacarku masih saja menggodaku agar aku mengucapkan kata kata kotor.

“Cepetan Entot aku anjing! Aku nggak tahan!”, jawabku, lalu blesssss……….masuklah semua kontol pacarku ke memekku.

“Ughhhhhhh….. enak banget memek ukhti binal ini sempit” pacarku mendesah sambil menusuk nusuk memekku dari belakang.

Pacarku terus mengentku posisi nungging, ternyata benar posisi ini rasanya lebih nikmat daripada posisi yang tadi, aku semakin meracau tidak karuan menahan nikmatnya sodokan kontol pacarku yang semakin ganas, aku merasa seperti ada yang mau keluar ahhhh benar aku sudah tidak tahan.

“Ahhhhhhh sayang cepetan aku mau keluar, Entot lebih kenceng sayang”, aku meminta pacarku untuk lebih cepat lagi karena aku merasa sudah tidak kuat lagi.

Pacarku menghujamkan kontolnya dalam dalam dengan kecepatan tinggi hingga aku benar benar tidak bisa menahan lagi.

“Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh…… aku dapet, aku keluar sayang” Pacarku menghentikan sodokannya, memberi kesempatan aku mengambil nafas.

Aku terengah engah dan lemas setelah dilanda badai orgasme yang hebat. Pacarku mencabut kontolnya yang masih ngaceng dan keras, Aku ambruk di kasur lalu pacarku mengecup keningku, dia telentang di sampingku.

“Enak sayang?” Tanya pacarku.

“Nikmat banget…aku sampai lemes”, Jawabku, Ku lihat pacarku bangkit dari kasur dan mengambil air mineral, dia berikan padaku.

“Minum dulu sayang”, pacarku menyodorkan air mineral, Aku meraihnya dan langsung ku minum, setelah minum aku kembali rebahan badan sedikit lebih segar setelah meminum air, Pacarku lalu rebahan lagi di sampingku, kontolnya masih tegang dan keras menjulang.

“Masih kuat sayang?” tanya pacarku sambil mengocok kontolnya sendiri.

Aku hanya menganggukan kepala, Kasian juga aku melihatnya yang masih kentang.

“Kamu diatas sayang?”, Pinta pacarku.

Aku lalu duduk dan mengocok kontolnya sebentar dalam genggamanku, terasa hangat dan besar. lalu aku mengangkanginya dan memegang kontolnya ku gesek bentar di memekku, memeku yang masih basah akibat orgasmeku tadi tidak kesulitan untuk memasukkan kontol pacarku ini, lalu blessss… masuk semua kontol pacarku, ku diamkan sejenak kemudian ku coba naik turunkan pantatku.

“Ughhhh….enak kontol gede”, Lenguhku saat kontol pacarku berhasil masuk semua ke memekku.

Pacarku lalu agak bersandar dan menarik ke samping hijabku, langsung saja dia mengenyoti toketku yang gede menggantung, sementara tangannya sambil meremas remas pantatku yang bohay.

Aku yang sudah sange lagi makin tidak tahan. Aku goyang makin cepat kiri kanan naik turun.

“Enak ngentot sama ukhti binal”Kata pacarku sambil menampar nampar pantatku.

“Ah iya sayang enak juga kontolmu sayang, aku suka kontolmu yang gede”, kataku sambil terus menggoyangnya, pacarku ikut mengimbangi dari bawah.

“Aaaahhhhh sayang kayak aku gak tahan, enak banget ngentot sama kamu”,Kataku, aku merasa sudah mau orgasme lagi, aku ini tipe wanita yang susah orgasme, tapi begitu sekali orgasme aku bisa sampai berkali kali.

Aku menggoyang makin kencang dan

“Aaaaaaaaaaaahhhhhh anjing! enak banget ngentot, aku keluar lagi”, Racauku, tapi kali ini pacarku tidak memberi kesempatan, dia langsung membalik badanku dan menyodokkan lagi kontolnya dengan kekuatan penuh.

“Ahhhhh…. Anjing! Ngentot!”racauku, pacarku tidak peduli, dia menusuk nusuk memekku dengan cepat.

“Oghhhhh….. Ahhhhhhhh Anjing! Aku mau keluar lagi!, entot cepat!”. Aku makin tak terkendali.

“Tahan, bareng sayang aku juga mau keluar”, Kata pacarku, aku rasakan kontol pacarku sudah berkedut di dalam memekku, sepertinya memang dia mau keluar.

“Aaakhhhhhh…. Aku sudah nggak kuat, Anjing! Ngentot! aku keluar aku keluar lagi”, aku tak bisa tahan lagi.

Lalu pacarku mencabut kontolnya dan mengocoknya di atas toketku lalu…

“Crooot… crot…crot….. Ughhhhhh….. nikmat banget”. pacarku menyemprotkan pejunya yang putih dan kental ke toketku, sebagian mengenai hijabku dan wajahku juga.

“Banyak banget sayang”, Kataku.

“Habisnya kamu napsuin sih”. Kata pacarku sambil tersenyum.








Aku pacaran dengan pacarku ini sekitar satu tahunan, dan sejak dia berhasil mengentotku waktu itu, akhirnya lumayan sering juga aku ngentot dengannya bila ada kesempatan yang tepat, pacarku ini benar benar sangean luar biasa, kadang kadang sambil naik motor aja sempat sempatnya dia minta aku kocokin.

Sebenarnya sebelum pacaran dengan pacarku aku tuh memang sudah binal ya, Aku sering chat sex, vcs dan juga phonsex, bahkan aku pernah phone sex random, aku tidak kenal dan hanya karena nomor nyasar aja aku bisa sampai phone sex, nakal kah aku?, Ya.

Aku memang tidak menceritakan detail kisah pacaranku yang sebenarnya banyak dramanya, ya karena memang aku tidak bikin cerita drama, jadi aku ceritakan sisi nakalku saja.

Lalu kenapa aku putusin arya? Ya karena dia selingkuh dengan temanku sendiri.

Cerita kenakalanku dengan arya kita sudahi sampai disini, Selanjutnya aku akan menceritakan kenakalanku dengan orang satu kampus denganku tapi beda fakultas.
 
mksh
LANJUT



Setelah kejadian di kamar kos ku yang terganggu dengan kedatangan wiwik temanku, Aku sebenarnya bersyukur juga karena setidaknya keperawananku masih terjaga. Setelah kejadian itu hubunganku dengan pacarku semakin intens, setiap ada kesempatan kita selalu minimal bikin pacarku crot, tapi kita tidak pernah sampai ML.

Aku juga jadi tau ternyata pacarku ini orangnya hyper atau maniak, aku juga tidak tau sebutannya, karena setiap hari dia selalu minta di puaskan, dia selalu memintaku menyepong kontolnya, sampai aku jadi pintar melakukannya, bahkan hampir setiap pagi sebelum aku kempus aku datang dulu ke kosannya hanya sekedar membangunkan dia dan menyepongnya, itu karena kos pacarku adalah kos yang bebas.

Kalau orang melihat tampilanku dari luar mungkin tidak akan menyangka kalau aku senakal dan seliar ini, tapi sampai saat itu aku masih bisa menjaga keperawananku, paling mentok pacarku cuma mengelus elus memekku pakai jari nya, hingga pada suatu hari saat itu seperti biasa aku kosan pacarku pagi itu.

“Kok sepi banget yank, pada kemana?” tanyaku.

“Sudah pada berangkat kerjalah yank, ini kan sudah siang, yang lain juga mungkin sudah pada ke kampus”. Jawab pacarku “Kamu nggak kuliah yank?, sudah jam sembilan ini”. tanya pacarku.

“Nggak, hari ini nggak ada kuliah aku”. jawabku.

“Wahhh asyik berarti kamu temani aku seharian hari ini” kata pacarku senang.

“Lah emangnya kamu gak kerja hari ini?” Tanyaku padanya.

“Nggak libur aku, males banget rasanya sekali kali ijin, hehehehe….” Jawab pacarku sambil tertawa, “Hari ini kita puas puasin sayang, aku sudah kangen banget”. Lanjut pacarku dengan muka mesumnya.

“Yeeee itu mah maunya kamu, ogah ah!” Kataku sambil tersenyum, “Yank aku bawain makan nih, kamu lapar nggak?”. lanjutku.

“Wah terimakasih sayang, kamu memang pacar yang baik, tau aja kalau aku belum makan, hehehe” kata pacarku sambil membuka bungkusan yang aku bawa.

Oh ya aku sering banget bawain makanan untuk pacarku ini, karena aku tau gajinya tidak seberapa, jadi aku sering bantu bantu dia walau nggak seberapa.

“Yank wiwik tau nggak kejadian pas kita di kamar kos mu dulu?”. Tanya pacarku.

Aku sedikit kaget dan teringat kejadian waktu itu dan bikin dadaku jadi berdebar debar.

“Hmmm… Sepertinya nggak sih, dia nggak pernah nanya nanya kok”. Jawabku.

“Yank buka aja cadarnya aku mau lihat wajahmu”. kata pacarku sambil tersenyum ke arahku.

Aku menuruti permintaan pacarku dan ku buka cadarku, aku pakai cadar tali waktu itu.

“Nah gitu jadi kelihatan cantik”. Pujinya saat melihat wajahku, aku hanya tersenyum malu malu.

Lalu tiba dia mendekatkan wajahnya dan, cuppppp….bibirnya mendarat di bibirku, aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya, saling menghisap dan bermain lidah, Tidak hanya itu tangan pacarku mulai nakal meremas remas payudaraku dari luar gamisku, membuatku jadi terangsang juga diperlakukan seperti itu.

“Sayang buka ya bajunya” kata pacarku sambil terus meremas remas payudaraku.

“Ohhh…iya sayang buka aja” Aku ikuti saja kemauan pacarku, karna aku ini sebenarnya orangnya mudah sange kalau sudah disentuh bagian sensitifku, selain itu aku juga bucin banget istilahnya kalau jaman sekarang, jadi apapun yang di mau pacarku pasti aku kasih.

Aku berdiri lalu ku lepas gamis besarku, setelah terlepas gamisku terpampanglah toket bulat besarku yang masih terbungkus BH, Oh ya waktu masih kuliah dulu toketku sudah besar tapi tidak sebesar sekarang dan dulu masih bulat kencang.

Aku berdiri di depan pacarku tinggal memakai BH dan CD serta kaos kaki panjangku, Kulihat pacarku masih aja bengong menatap tubuhku yang kini hampir bugil di depannya, aku mau membuka hijab lebarku, tapi tangan pacarku mencegahnya.

“Nggak usah dibuka sayang hijabnya, kamu makin sexy kalau masih pakai hijab tapi bugil”. kata pacarku sambil memelukku dan melumat lagi bibirku.

Tangan pacarku terus saja meremas remas toketku, sepertinya dia suka banget dengan toketku yang menyembul besar dari BH ku, Aku yang sudah makin sange meminta pacarku untuk membuka BH ku.

“Sayang buka aja BH nya” Pintaku padanya.

Lalu pacarku membuka BH ku dan Tuing… toketku mencuat tanpa terhalang apapun lagi, pacarku sampai bengong melihatnya, putingku sudah menegang keras dan aerolaku mengkilap karena nafsuku yang sudah tinggi.

“Kok di liatin aja sayang, isep dong!” Pintaku tanpa malu malu lagi.

“Toketmu bagus banget sayang”. Sambil tangannya meraba raba putingku yang sudah mengeras.

“Ahhhhh ….sayang enak, lagian kan kamu sudah sering lihat toketku sayang” kataku sambil mendesah menahan nikmat.

“Aku suka banget” Lalu hap, mulutnya mencaplok toket ku dan menghisap putingku, aku makin menggelinjang dibuatnya.

“Ahhhhh… sayang hisap terus yang kuat” Pintaku sambil kupegang kepalanya, di bawah memekku sudah makin basah rasanya, aku mau lebih.

Pacarku tidak peduli dengan racauanku, di terus aja menyedot nyedot putingku bergantian dan tangannya meremas remas pantatku yang besar.

Lalu tangannya yang satu mulai merabai memekku yang sudah basah dari luar CD ku, aku makin nggak kuat menahan derita nikmat.

“Owwwhhhhh….. sayang lepas cd ku sayang” Pintaku padanya, aku sudah tidak malu malu lagi, aku sudah lupa siapa aku kalau sudah di landa birahi, sisi binalku keluar dan aku benar benar berbeda 180 derajat dari keseharianku yang selalu tertutup dan alim.

Pacarku menghentikan kegiatannya lalu berdiri dan buru buru melepaskan CD ku, memekku yang sudah basah banget terpampang di depannya, dia lalu buru buru melepas kas dan kolornya, kontolnya yang besar dan panjang sudah ngaceng banget.

Dia memegang pundakku dan mendorongku jongkok di depannya, aku tau yang dia inginkan, ya dia minta di sepongin kontolnya. Aku memang suka banget nyepongin kontol aku tidak tau kenapa, aku merasa ada kepuasan tersendiri.

Aku pegang kontolnya yang sudah ngaceng, aku elu elus lembul dan mulai aku jilati.

“Ohhhh…. Terus sayang” Lenguh pacarku.

Aku tidak peduli desahannya, aku suka saja kalau lihat laki laki yang sedang ku sepong mendesah keenakan, lalu kumasukan kontolnya ke mulutku dan mulai ku maju mundurkan kepalaku yang masih memakai hijab lebar.

“Ohhhhhh….ahhhhh enak banget ukhty binal seponganmu”. racaunya.

“Hmmmphhhhh….. “. Aku tidak bisa menjawab karena mulutku penuh dengan kontolnya, nggak tau kenapa aku makin semangat saat di sebut aku ukhti binal, aneh.

Aku terus menghisap kontolnya makin semangat, kepalaku maju mundur, mulutku terasa penuh tersumpal batang kontolnya yang gede dan kaku itu.

“Ahhhh…Shhhh….. “ Pacarku tampak sangat menikmati seponganku, kepalanya menengadah ke atas sambil memejamkan matanya.

Melihat pacarku yang begitu menikmati seponganku, aku semakin bersemangat aku mencoba memasukan semua kontol pacarku ke mulutku, tapi beberapa kali aku coba masih belum bisa karena kontol pacarku yang panjang dan besar.

“Ughhhhh….. enak sayang” Kata pacarku saat aku keluarkan kontolnya dari mulutku untuk mengambil nafas.

“Kamu suka sayang seponganku?” Tanyaku sambil menatapnya nakal.

Pacarku tidak menjawab, kedua tangannya memegang kepalaku, dan memintaku membuka mulut.

“Sepong lagi sayang” Pinta pacarku.

Aku pun membuka mulutku dan dia langsung memasukan kontolnya yang sudah mengkilat karena liurku, pacarku mendorong kontolnya masuk lebih dalam di mulutku.

“Hoeeeekkk….Uhkkkk” Aku sampai tersedak saat kontol pacarku menyentuh tenggorokanku, pacarku mencabut kontolnya sambil tetap mengelus kepalaku yang masih menggunakan hijab lebarku.

“Lagi sayang?” tanya pacarku.

Aku tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalaku sambil membuka mulutku, Kembali pacarku memasukan kontolnya ke mulutku, dan menusuk nusuk mulutku, aku sambil memainkan lidah saat pacarku menusuk nusuk mulutku dengan kontolnya, aku rasakan kontolnya makin tegang dan keras lalu.

“Croootttt….croot…crottttt Aghhhhhhhh…..” Akhirnya spermanya muncrat di mulutku, Aku terpaksa menelan semua pejunya karena pacarku masih memegangi kepalaku, Setelah dia mencabut kontolnya kembali aku terengah engah.

“Uhkkkkkk….hah…hah….” Aku tersenyum karena aku merasa berhasil membuat pacarku puas dan muncrat hanya dengan mulutku.

“Kamu benar benar hebat sayang, beruntung aku punya pacar kayak kamu, Alim di luar, tapi binal di ranjang” Sambil menggesek gesekan kontolnya yang mulai layu di pipiku.

Pacarku menarik tanganku ke atas membantu aku berdiri, setelah aku berdiri pacarku langsung memelukku dan melumat bibirku dengan ganas.

“Emphhhhh….Hemmmhhhh” Aku kelabakan dengan serangan bibir pacarku, tidak hanya itu tangannya kembali meremasi toketku kiri dan dan kanan, aku blingsatan di buatnya, lalu ciumannya turun ke toketku dan dia menyedot nyedot dengan gemas putingku ya ngaceng berat.

“Ahhhhh sayang…… sedot yang kenceng sayang enak” Racauku.

Pacarku tidak menghiraukan lenguhanku, Dia lalu merebahkan ku di tempat tidurnya, kepalanya turun dan tepat di depan memekku yang sudah basah banget, lalu dilebarkannya kedua kaki dan…

“hahhhhhh…. Anjing!” Aku tidak sadar mengucapkan kata itu, aku kaget saat lidahnya mulai menjilati itilku, aku tidak tahan menahan kenikmatan. Sampai sekarangpun pas aku sudah menikah kalau lagi ngentot aku pasti meracau dengan kata kata kotor, dan aku tipe cewek yang berisik saat di entot.

Pacarku terus saja memainkan lidah nya di memekku, ujung lidahnya menjulur masuk ke bagian dalam memekku, aku menggelinjang menahan nikmat ini, tanganku memegangi kepalanya seolah olang tak ingin jilatan ini berhenti.

“Ahhhhh…..ssshhhhhh…. sayang enak”. rintihku, sementara memekku makin basah oleh rangsangan yang diberikan oleh pacarku.

Aku lihat pacarku berdiri sambil mengocok kontolnya sendiri, aku melihat sambil tersenyum, ternyata sudah ngaceng lagi kontolnya, aku selalu merasa bangga saat bisa membuat orang terangsang.

“Sayang boleh nggak?”, Tanya pacarku meminta izin.

Dia mulai menggesek gesekan kontolnya di belahan memeku, “Ohhhhh…..shhhhhhhh….ahhhh…” Rintihku, (baru digesekkan aja nikmat begini apalagi di masukin), pikirku.

Semakin lama pacarku menggesek gesekkan kontolnya di memekku semakin membuat aku nggak tahan, dan aku memutuskan.

“Sayang…… mmm masukin, aku pengen Ngentot!”. Kataku lirih. Aku sudah tidak bisa berpikir jernih, aku cuma pengen merasakan nikmatnya ngentot seperti apa.

“Baik sayang, siap ya”. kata pacarku.

“Iya sayang tapi pelan pelan aku belum pernah dimasukin”, pintaku ke pacarku.

“Rilex sayang jangan tegang, nikmati saja”, Kata pacarku lagi.

Lalu pacarku mulai mendorong kontolnya masuk ke memekku, pacarku tidak langsung memasukan seluruh batangnya, tapi hanya kepalanya saja dan mulai memaju mundurkan kontolnya.

“Ahhhhh…shhhhh….. nikmat banget sayang” Rintihku, sambil aku coba ikut menaikaan pantatku coba mengimbangi goyangan pacarku, aku benar benar lupa siapa aku ini benar benar nikmat, memekku semakin banjir oleh cairan kenikmatanku, lalu tiba tiba pacarku mendorong dengan kuat hingga seluruh kontolnya amblas kedalam memekku.

“Auwwwww……… berhenti sayang”, Aku meminta pacarku untuk berhenti bergerak, karena aku merasakan perih di memekku, rasanya perih dan ngilu banget.

Pacarku mendiamkan sejenak kontolnya di dalam memekku, setelah dia tau aku merasa tenang kembali dia menggerakan kontolnya pelan pelan.

“Ughhhh….shhhhhhhhh….. sayang sakit”, Kataku pada pacarku, aku masih merasakan perih di memekku, tapi sekarang perihnya bercampur enak.

“Tahan sayang nanti juga enak”, Kata pacarku meyakinkanku.

Pacarku terus memaju mundurkan pantatnya pelan pelan, lama lama aku merasakan nikmat dan sedikit demi sedikit rasa perih itu hilang berganti rasa nikmat yang susah digambarkan, lama lama juga genjotan pacarku makin cepat dan aku juga merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, memekku terasa penuh dengan kontol pacarku yang besar dan panjang ini.

“Sssshhhhhh…… Enak Anjing!” Racauku.

“Apa sayang yang enak?”, Tanya pacarku menggodaku.

“Kontol sayang, enak banget kontolmu sayang aku suka” Jawabku sudah tak ada rasa malu.

“Suka apa sayang?”, Tanya pacarku lagi sambil menghujamkan kontolnya sampai terasa mentok ke rahimku.

“Ughhhhhh……ahhhh, Suka di entot kamu sayang…!” Aku makin meracau dan membuat pacarku makin semangat menggenjotku.

“Sssshhhhh…. ayo sayang lebih cepat! Entot aku sayang entot ukhti binalmu sayang”, kataku pada pacarku, rupanya kata kataku membuat pacar makin semangat.

Tiba tiba pacarku menghentikan sodokannya dan mencabut kontolnya, aku lihat ada noda darah di kontolnya, tapi karena aku yang masih sange berat aku tidak peduli.

“Kenapa berhenti sayang?”, Protesku.

“Ganti gaya sayang, Nungging”, Pacarku meminta aku nungging, akupun mengikuti permintaannya.

“Cepetan sayang jangan cuma di gesek gesek”, Pintaku ke pacarku karena dia hanya menggesek gesekan kontolnya di memekku sambil meremas remas bongkahan pantatku yang gede.

“Cepetan apa sayang?”, pacarku masih saja menggodaku agar aku mengucapkan kata kata kotor.

“Cepetan Entot aku anjing! Aku nggak tahan!”, jawabku, lalu blesssss……….masuklah semua kontol pacarku ke memekku.

“Ughhhhhhh….. enak banget memek ukhti binal ini sempit” pacarku mendesah sambil menusuk nusuk memekku dari belakang.

Pacarku terus mengentku posisi nungging, ternyata benar posisi ini rasanya lebih nikmat daripada posisi yang tadi, aku semakin meracau tidak karuan menahan nikmatnya sodokan kontol pacarku yang semakin ganas, aku merasa seperti ada yang mau keluar ahhhh benar aku sudah tidak tahan.

“Ahhhhhhh sayang cepetan aku mau keluar, Entot lebih kenceng sayang”, aku meminta pacarku untuk lebih cepat lagi karena aku merasa sudah tidak kuat lagi.

Pacarku menghujamkan kontolnya dalam dalam dengan kecepatan tinggi hingga aku benar benar tidak bisa menahan lagi.

“Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh…… aku dapet, aku keluar sayang” Pacarku menghentikan sodokannya, memberi kesempatan aku mengambil nafas.

Aku terengah engah dan lemas setelah dilanda badai orgasme yang hebat. Pacarku mencabut kontolnya yang masih ngaceng dan keras, Aku ambruk di kasur lalu pacarku mengecup keningku, dia telentang di sampingku.

“Enak sayang?” Tanya pacarku.

“Nikmat banget…aku sampai lemes”, Jawabku, Ku lihat pacarku bangkit dari kasur dan mengambil air mineral, dia berikan padaku.

“Minum dulu sayang”, pacarku menyodorkan air mineral, Aku meraihnya dan langsung ku minum, setelah minum aku kembali rebahan badan sedikit lebih segar setelah meminum air, Pacarku lalu rebahan lagi di sampingku, kontolnya masih tegang dan keras menjulang.

“Masih kuat sayang?” tanya pacarku sambil mengocok kontolnya sendiri.

Aku hanya menganggukan kepala, Kasian juga aku melihatnya yang masih kentang.

“Kamu diatas sayang?”, Pinta pacarku.

Aku lalu duduk dan mengocok kontolnya sebentar dalam genggamanku, terasa hangat dan besar. lalu aku mengangkanginya dan memegang kontolnya ku gesek bentar di memekku, memeku yang masih basah akibat orgasmeku tadi tidak kesulitan untuk memasukkan kontol pacarku ini, lalu blessss… masuk semua kontol pacarku, ku diamkan sejenak kemudian ku coba naik turunkan pantatku.

“Ughhhh….enak kontol gede”, Lenguhku saat kontol pacarku berhasil masuk semua ke memekku.

Pacarku lalu agak bersandar dan menarik ke samping hijabku, langsung saja dia mengenyoti toketku yang gede menggantung, sementara tangannya sambil meremas remas pantatku yang bohay.

Aku yang sudah sange lagi makin tidak tahan. Aku goyang makin cepat kiri kanan naik turun.

“Enak ngentot sama ukhti binal”Kata pacarku sambil menampar nampar pantatku.

“Ah iya sayang enak juga kontolmu sayang, aku suka kontolmu yang gede”, kataku sambil terus menggoyangnya, pacarku ikut mengimbangi dari bawah.

“Aaaahhhhh sayang kayak aku gak tahan, enak banget ngentot sama kamu”,Kataku, aku merasa sudah mau orgasme lagi, aku ini tipe wanita yang susah orgasme, tapi begitu sekali orgasme aku bisa sampai berkali kali.

Aku menggoyang makin kencang dan

“Aaaaaaaaaaaahhhhhh anjing! enak banget ngentot, aku keluar lagi”, Racauku, tapi kali ini pacarku tidak memberi kesempatan, dia langsung membalik badanku dan menyodokkan lagi kontolnya dengan kekuatan penuh.

“Ahhhhh…. Anjing! Ngentot!”racauku, pacarku tidak peduli, dia menusuk nusuk memekku dengan cepat.

“Oghhhhh….. Ahhhhhhhh Anjing! Aku mau keluar lagi!, entot cepat!”. Aku makin tak terkendali.

“Tahan, bareng sayang aku juga mau keluar”, Kata pacarku, aku rasakan kontol pacarku sudah berkedut di dalam memekku, sepertinya memang dia mau keluar.

“Aaakhhhhhh…. Aku sudah nggak kuat, Anjing! Ngentot! aku keluar aku keluar lagi”, aku tak bisa tahan lagi.

Lalu pacarku mencabut kontolnya dan mengocoknya di atas toketku lalu…

“Crooot… crot…crot….. Ughhhhhh….. nikmat banget”. pacarku menyemprotkan pejunya yang putih dan kental ke toketku, sebagian mengenai hijabku dan wajahku juga.

“Banyak banget sayang”, Kataku.

“Habisnya kamu napsuin sih”. Kata pacarku sambil tersenyum.








Aku pacaran dengan pacarku ini sekitar satu tahunan, dan sejak dia berhasil mengentotku waktu itu, akhirnya lumayan sering juga aku ngentot dengannya bila ada kesempatan yang tepat, pacarku ini benar benar sangean luar biasa, kadang kadang sambil naik motor aja sempat sempatnya dia minta aku kocokin.

Sebenarnya sebelum pacaran dengan pacarku aku tuh memang sudah binal ya, Aku sering chat sex, vcs dan juga phonsex, bahkan aku pernah phone sex random, aku tidak kenal dan hanya karena nomor nyasar aja aku bisa sampai phone sex, nakal kah aku?, Ya.

Aku memang tidak menceritakan detail kisah pacaranku yang sebenarnya banyak dramanya, ya karena memang aku tidak bikin cerita drama, jadi aku ceritakan sisi nakalku saja.

Lalu kenapa aku putusin arya? Ya karena dia selingkuh dengan temanku sendiri.

Cerita kenakalanku dengan arya kita sudahi sampai disini, Selanjutnya aku akan menceritakan kenakalanku dengan orang satu kampus denganku tapi beda fakultas.
updatenya suhu mksh
 
LANJUT



Setelah kejadian di kamar kos ku yang terganggu dengan kedatangan wiwik temanku, Aku sebenarnya bersyukur juga karena setidaknya keperawananku masih terjaga. Setelah kejadian itu hubunganku dengan pacarku semakin intens, setiap ada kesempatan kita selalu minimal bikin pacarku crot, tapi kita tidak pernah sampai ML.

Aku juga jadi tau ternyata pacarku ini orangnya hyper atau maniak, aku juga tidak tau sebutannya, karena setiap hari dia selalu minta di puaskan, dia selalu memintaku menyepong kontolnya, sampai aku jadi pintar melakukannya, bahkan hampir setiap pagi sebelum aku kempus aku datang dulu ke kosannya hanya sekedar membangunkan dia dan menyepongnya, itu karena kos pacarku adalah kos yang bebas.

Kalau orang melihat tampilanku dari luar mungkin tidak akan menyangka kalau aku senakal dan seliar ini, tapi sampai saat itu aku masih bisa menjaga keperawananku, paling mentok pacarku cuma mengelus elus memekku pakai jari nya, hingga pada suatu hari saat itu seperti biasa aku kosan pacarku pagi itu.

“Kok sepi banget yank, pada kemana?” tanyaku.

“Sudah pada berangkat kerjalah yank, ini kan sudah siang, yang lain juga mungkin sudah pada ke kampus”. Jawab pacarku “Kamu nggak kuliah yank?, sudah jam sembilan ini”. tanya pacarku.

“Nggak, hari ini nggak ada kuliah aku”. jawabku.

“Wahhh asyik berarti kamu temani aku seharian hari ini” kata pacarku senang.

“Lah emangnya kamu gak kerja hari ini?” Tanyaku padanya.

“Nggak libur aku, males banget rasanya sekali kali ijin, hehehehe….” Jawab pacarku sambil tertawa, “Hari ini kita puas puasin sayang, aku sudah kangen banget”. Lanjut pacarku dengan muka mesumnya.

“Yeeee itu mah maunya kamu, ogah ah!” Kataku sambil tersenyum, “Yank aku bawain makan nih, kamu lapar nggak?”. lanjutku.

“Wah terimakasih sayang, kamu memang pacar yang baik, tau aja kalau aku belum makan, hehehe” kata pacarku sambil membuka bungkusan yang aku bawa.

Oh ya aku sering banget bawain makanan untuk pacarku ini, karena aku tau gajinya tidak seberapa, jadi aku sering bantu bantu dia walau nggak seberapa.

“Yank wiwik tau nggak kejadian pas kita di kamar kos mu dulu?”. Tanya pacarku.

Aku sedikit kaget dan teringat kejadian waktu itu dan bikin dadaku jadi berdebar debar.

“Hmmm… Sepertinya nggak sih, dia nggak pernah nanya nanya kok”. Jawabku.

“Yank buka aja cadarnya aku mau lihat wajahmu”. kata pacarku sambil tersenyum ke arahku.

Aku menuruti permintaan pacarku dan ku buka cadarku, aku pakai cadar tali waktu itu.

“Nah gitu jadi kelihatan cantik”. Pujinya saat melihat wajahku, aku hanya tersenyum malu malu.

Lalu tiba dia mendekatkan wajahnya dan, cuppppp….bibirnya mendarat di bibirku, aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya, saling menghisap dan bermain lidah, Tidak hanya itu tangan pacarku mulai nakal meremas remas payudaraku dari luar gamisku, membuatku jadi terangsang juga diperlakukan seperti itu.

“Sayang buka ya bajunya” kata pacarku sambil terus meremas remas payudaraku.

“Ohhh…iya sayang buka aja” Aku ikuti saja kemauan pacarku, karna aku ini sebenarnya orangnya mudah sange kalau sudah disentuh bagian sensitifku, selain itu aku juga bucin banget istilahnya kalau jaman sekarang, jadi apapun yang di mau pacarku pasti aku kasih.

Aku berdiri lalu ku lepas gamis besarku, setelah terlepas gamisku terpampanglah toket bulat besarku yang masih terbungkus BH, Oh ya waktu masih kuliah dulu toketku sudah besar tapi tidak sebesar sekarang dan dulu masih bulat kencang.

Aku berdiri di depan pacarku tinggal memakai BH dan CD serta kaos kaki panjangku, Kulihat pacarku masih aja bengong menatap tubuhku yang kini hampir bugil di depannya, aku mau membuka hijab lebarku, tapi tangan pacarku mencegahnya.

“Nggak usah dibuka sayang hijabnya, kamu makin sexy kalau masih pakai hijab tapi bugil”. kata pacarku sambil memelukku dan melumat lagi bibirku.

Tangan pacarku terus saja meremas remas toketku, sepertinya dia suka banget dengan toketku yang menyembul besar dari BH ku, Aku yang sudah makin sange meminta pacarku untuk membuka BH ku.

“Sayang buka aja BH nya” Pintaku padanya.

Lalu pacarku membuka BH ku dan Tuing… toketku mencuat tanpa terhalang apapun lagi, pacarku sampai bengong melihatnya, putingku sudah menegang keras dan aerolaku mengkilap karena nafsuku yang sudah tinggi.

“Kok di liatin aja sayang, isep dong!” Pintaku tanpa malu malu lagi.

“Toketmu bagus banget sayang”. Sambil tangannya meraba raba putingku yang sudah mengeras.

“Ahhhhh ….sayang enak, lagian kan kamu sudah sering lihat toketku sayang” kataku sambil mendesah menahan nikmat.

“Aku suka banget” Lalu hap, mulutnya mencaplok toket ku dan menghisap putingku, aku makin menggelinjang dibuatnya.

“Ahhhhh… sayang hisap terus yang kuat” Pintaku sambil kupegang kepalanya, di bawah memekku sudah makin basah rasanya, aku mau lebih.

Pacarku tidak peduli dengan racauanku, di terus aja menyedot nyedot putingku bergantian dan tangannya meremas remas pantatku yang besar.

Lalu tangannya yang satu mulai merabai memekku yang sudah basah dari luar CD ku, aku makin nggak kuat menahan derita nikmat.

“Owwwhhhhh….. sayang lepas cd ku sayang” Pintaku padanya, aku sudah tidak malu malu lagi, aku sudah lupa siapa aku kalau sudah di landa birahi, sisi binalku keluar dan aku benar benar berbeda 180 derajat dari keseharianku yang selalu tertutup dan alim.

Pacarku menghentikan kegiatannya lalu berdiri dan buru buru melepaskan CD ku, memekku yang sudah basah banget terpampang di depannya, dia lalu buru buru melepas kas dan kolornya, kontolnya yang besar dan panjang sudah ngaceng banget.

Dia memegang pundakku dan mendorongku jongkok di depannya, aku tau yang dia inginkan, ya dia minta di sepongin kontolnya. Aku memang suka banget nyepongin kontol aku tidak tau kenapa, aku merasa ada kepuasan tersendiri.

Aku pegang kontolnya yang sudah ngaceng, aku elu elus lembul dan mulai aku jilati.

“Ohhhh…. Terus sayang” Lenguh pacarku.

Aku tidak peduli desahannya, aku suka saja kalau lihat laki laki yang sedang ku sepong mendesah keenakan, lalu kumasukan kontolnya ke mulutku dan mulai ku maju mundurkan kepalaku yang masih memakai hijab lebar.

“Ohhhhhh….ahhhhh enak banget ukhty binal seponganmu”. racaunya.

“Hmmmphhhhh….. “. Aku tidak bisa menjawab karena mulutku penuh dengan kontolnya, nggak tau kenapa aku makin semangat saat di sebut aku ukhti binal, aneh.

Aku terus menghisap kontolnya makin semangat, kepalaku maju mundur, mulutku terasa penuh tersumpal batang kontolnya yang gede dan kaku itu.

“Ahhhh…Shhhh….. “ Pacarku tampak sangat menikmati seponganku, kepalanya menengadah ke atas sambil memejamkan matanya.

Melihat pacarku yang begitu menikmati seponganku, aku semakin bersemangat aku mencoba memasukan semua kontol pacarku ke mulutku, tapi beberapa kali aku coba masih belum bisa karena kontol pacarku yang panjang dan besar.

“Ughhhhh….. enak sayang” Kata pacarku saat aku keluarkan kontolnya dari mulutku untuk mengambil nafas.

“Kamu suka sayang seponganku?” Tanyaku sambil menatapnya nakal.

Pacarku tidak menjawab, kedua tangannya memegang kepalaku, dan memintaku membuka mulut.

“Sepong lagi sayang” Pinta pacarku.

Aku pun membuka mulutku dan dia langsung memasukan kontolnya yang sudah mengkilat karena liurku, pacarku mendorong kontolnya masuk lebih dalam di mulutku.

“Hoeeeekkk….Uhkkkk” Aku sampai tersedak saat kontol pacarku menyentuh tenggorokanku, pacarku mencabut kontolnya sambil tetap mengelus kepalaku yang masih menggunakan hijab lebarku.

“Lagi sayang?” tanya pacarku.

Aku tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalaku sambil membuka mulutku, Kembali pacarku memasukan kontolnya ke mulutku, dan menusuk nusuk mulutku, aku sambil memainkan lidah saat pacarku menusuk nusuk mulutku dengan kontolnya, aku rasakan kontolnya makin tegang dan keras lalu.

“Croootttt….croot…crottttt Aghhhhhhhh…..” Akhirnya spermanya muncrat di mulutku, Aku terpaksa menelan semua pejunya karena pacarku masih memegangi kepalaku, Setelah dia mencabut kontolnya kembali aku terengah engah.

“Uhkkkkkk….hah…hah….” Aku tersenyum karena aku merasa berhasil membuat pacarku puas dan muncrat hanya dengan mulutku.

“Kamu benar benar hebat sayang, beruntung aku punya pacar kayak kamu, Alim di luar, tapi binal di ranjang” Sambil menggesek gesekan kontolnya yang mulai layu di pipiku.

Pacarku menarik tanganku ke atas membantu aku berdiri, setelah aku berdiri pacarku langsung memelukku dan melumat bibirku dengan ganas.

“Emphhhhh….Hemmmhhhh” Aku kelabakan dengan serangan bibir pacarku, tidak hanya itu tangannya kembali meremasi toketku kiri dan dan kanan, aku blingsatan di buatnya, lalu ciumannya turun ke toketku dan dia menyedot nyedot dengan gemas putingku ya ngaceng berat.

“Ahhhhh sayang…… sedot yang kenceng sayang enak” Racauku.

Pacarku tidak menghiraukan lenguhanku, Dia lalu merebahkan ku di tempat tidurnya, kepalanya turun dan tepat di depan memekku yang sudah basah banget, lalu dilebarkannya kedua kaki dan…

“hahhhhhh…. Anjing!” Aku tidak sadar mengucapkan kata itu, aku kaget saat lidahnya mulai menjilati itilku, aku tidak tahan menahan kenikmatan. Sampai sekarangpun pas aku sudah menikah kalau lagi ngentot aku pasti meracau dengan kata kata kotor, dan aku tipe cewek yang berisik saat di entot.

Pacarku terus saja memainkan lidah nya di memekku, ujung lidahnya menjulur masuk ke bagian dalam memekku, aku menggelinjang menahan nikmat ini, tanganku memegangi kepalanya seolah olang tak ingin jilatan ini berhenti.

“Ahhhhh…..ssshhhhhh…. sayang enak”. rintihku, sementara memekku makin basah oleh rangsangan yang diberikan oleh pacarku.

Aku lihat pacarku berdiri sambil mengocok kontolnya sendiri, aku melihat sambil tersenyum, ternyata sudah ngaceng lagi kontolnya, aku selalu merasa bangga saat bisa membuat orang terangsang.

“Sayang boleh nggak?”, Tanya pacarku meminta izin.

Dia mulai menggesek gesekan kontolnya di belahan memeku, “Ohhhhh…..shhhhhhhh….ahhhh…” Rintihku, (baru digesekkan aja nikmat begini apalagi di masukin), pikirku.

Semakin lama pacarku menggesek gesekkan kontolnya di memekku semakin membuat aku nggak tahan, dan aku memutuskan.

“Sayang…… mmm masukin, aku pengen Ngentot!”. Kataku lirih. Aku sudah tidak bisa berpikir jernih, aku cuma pengen merasakan nikmatnya ngentot seperti apa.

“Baik sayang, siap ya”. kata pacarku.

“Iya sayang tapi pelan pelan aku belum pernah dimasukin”, pintaku ke pacarku.

“Rilex sayang jangan tegang, nikmati saja”, Kata pacarku lagi.

Lalu pacarku mulai mendorong kontolnya masuk ke memekku, pacarku tidak langsung memasukan seluruh batangnya, tapi hanya kepalanya saja dan mulai memaju mundurkan kontolnya.

“Ahhhhh…shhhhh….. nikmat banget sayang” Rintihku, sambil aku coba ikut menaikaan pantatku coba mengimbangi goyangan pacarku, aku benar benar lupa siapa aku ini benar benar nikmat, memekku semakin banjir oleh cairan kenikmatanku, lalu tiba tiba pacarku mendorong dengan kuat hingga seluruh kontolnya amblas kedalam memekku.

“Auwwwww……… berhenti sayang”, Aku meminta pacarku untuk berhenti bergerak, karena aku merasakan perih di memekku, rasanya perih dan ngilu banget.

Pacarku mendiamkan sejenak kontolnya di dalam memekku, setelah dia tau aku merasa tenang kembali dia menggerakan kontolnya pelan pelan.

“Ughhhh….shhhhhhhhh….. sayang sakit”, Kataku pada pacarku, aku masih merasakan perih di memekku, tapi sekarang perihnya bercampur enak.

“Tahan sayang nanti juga enak”, Kata pacarku meyakinkanku.

Pacarku terus memaju mundurkan pantatnya pelan pelan, lama lama aku merasakan nikmat dan sedikit demi sedikit rasa perih itu hilang berganti rasa nikmat yang susah digambarkan, lama lama juga genjotan pacarku makin cepat dan aku juga merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, memekku terasa penuh dengan kontol pacarku yang besar dan panjang ini.

“Sssshhhhhh…… Enak Anjing!” Racauku.

“Apa sayang yang enak?”, Tanya pacarku menggodaku.

“Kontol sayang, enak banget kontolmu sayang aku suka” Jawabku sudah tak ada rasa malu.

“Suka apa sayang?”, Tanya pacarku lagi sambil menghujamkan kontolnya sampai terasa mentok ke rahimku.

“Ughhhhhh……ahhhh, Suka di entot kamu sayang…!” Aku makin meracau dan membuat pacarku makin semangat menggenjotku.

“Sssshhhhh…. ayo sayang lebih cepat! Entot aku sayang entot ukhti binalmu sayang”, kataku pada pacarku, rupanya kata kataku membuat pacar makin semangat.

Tiba tiba pacarku menghentikan sodokannya dan mencabut kontolnya, aku lihat ada noda darah di kontolnya, tapi karena aku yang masih sange berat aku tidak peduli.

“Kenapa berhenti sayang?”, Protesku.

“Ganti gaya sayang, Nungging”, Pacarku meminta aku nungging, akupun mengikuti permintaannya.

“Cepetan sayang jangan cuma di gesek gesek”, Pintaku ke pacarku karena dia hanya menggesek gesekan kontolnya di memekku sambil meremas remas bongkahan pantatku yang gede.

“Cepetan apa sayang?”, pacarku masih saja menggodaku agar aku mengucapkan kata kata kotor.

“Cepetan Entot aku anjing! Aku nggak tahan!”, jawabku, lalu blesssss……….masuklah semua kontol pacarku ke memekku.

“Ughhhhhhh….. enak banget memek ukhti binal ini sempit” pacarku mendesah sambil menusuk nusuk memekku dari belakang.

Pacarku terus mengentku posisi nungging, ternyata benar posisi ini rasanya lebih nikmat daripada posisi yang tadi, aku semakin meracau tidak karuan menahan nikmatnya sodokan kontol pacarku yang semakin ganas, aku merasa seperti ada yang mau keluar ahhhh benar aku sudah tidak tahan.

“Ahhhhhhh sayang cepetan aku mau keluar, Entot lebih kenceng sayang”, aku meminta pacarku untuk lebih cepat lagi karena aku merasa sudah tidak kuat lagi.

Pacarku menghujamkan kontolnya dalam dalam dengan kecepatan tinggi hingga aku benar benar tidak bisa menahan lagi.

“Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh…… aku dapet, aku keluar sayang” Pacarku menghentikan sodokannya, memberi kesempatan aku mengambil nafas.

Aku terengah engah dan lemas setelah dilanda badai orgasme yang hebat. Pacarku mencabut kontolnya yang masih ngaceng dan keras, Aku ambruk di kasur lalu pacarku mengecup keningku, dia telentang di sampingku.

“Enak sayang?” Tanya pacarku.

“Nikmat banget…aku sampai lemes”, Jawabku, Ku lihat pacarku bangkit dari kasur dan mengambil air mineral, dia berikan padaku.

“Minum dulu sayang”, pacarku menyodorkan air mineral, Aku meraihnya dan langsung ku minum, setelah minum aku kembali rebahan badan sedikit lebih segar setelah meminum air, Pacarku lalu rebahan lagi di sampingku, kontolnya masih tegang dan keras menjulang.

“Masih kuat sayang?” tanya pacarku sambil mengocok kontolnya sendiri.

Aku hanya menganggukan kepala, Kasian juga aku melihatnya yang masih kentang.

“Kamu diatas sayang?”, Pinta pacarku.

Aku lalu duduk dan mengocok kontolnya sebentar dalam genggamanku, terasa hangat dan besar. lalu aku mengangkanginya dan memegang kontolnya ku gesek bentar di memekku, memeku yang masih basah akibat orgasmeku tadi tidak kesulitan untuk memasukkan kontol pacarku ini, lalu blessss… masuk semua kontol pacarku, ku diamkan sejenak kemudian ku coba naik turunkan pantatku.

“Ughhhh….enak kontol gede”, Lenguhku saat kontol pacarku berhasil masuk semua ke memekku.

Pacarku lalu agak bersandar dan menarik ke samping hijabku, langsung saja dia mengenyoti toketku yang gede menggantung, sementara tangannya sambil meremas remas pantatku yang bohay.

Aku yang sudah sange lagi makin tidak tahan. Aku goyang makin cepat kiri kanan naik turun.

“Enak ngentot sama ukhti binal”Kata pacarku sambil menampar nampar pantatku.

“Ah iya sayang enak juga kontolmu sayang, aku suka kontolmu yang gede”, kataku sambil terus menggoyangnya, pacarku ikut mengimbangi dari bawah.

“Aaaahhhhh sayang kayak aku gak tahan, enak banget ngentot sama kamu”,Kataku, aku merasa sudah mau orgasme lagi, aku ini tipe wanita yang susah orgasme, tapi begitu sekali orgasme aku bisa sampai berkali kali.

Aku menggoyang makin kencang dan

“Aaaaaaaaaaaahhhhhh anjing! enak banget ngentot, aku keluar lagi”, Racauku, tapi kali ini pacarku tidak memberi kesempatan, dia langsung membalik badanku dan menyodokkan lagi kontolnya dengan kekuatan penuh.

“Ahhhhh…. Anjing! Ngentot!”racauku, pacarku tidak peduli, dia menusuk nusuk memekku dengan cepat.

“Oghhhhh….. Ahhhhhhhh Anjing! Aku mau keluar lagi!, entot cepat!”. Aku makin tak terkendali.

“Tahan, bareng sayang aku juga mau keluar”, Kata pacarku, aku rasakan kontol pacarku sudah berkedut di dalam memekku, sepertinya memang dia mau keluar.

“Aaakhhhhhh…. Aku sudah nggak kuat, Anjing! Ngentot! aku keluar aku keluar lagi”, aku tak bisa tahan lagi.

Lalu pacarku mencabut kontolnya dan mengocoknya di atas toketku lalu…

“Crooot… crot…crot….. Ughhhhhh….. nikmat banget”. pacarku menyemprotkan pejunya yang putih dan kental ke toketku, sebagian mengenai hijabku dan wajahku juga.

“Banyak banget sayang”, Kataku.

“Habisnya kamu napsuin sih”. Kata pacarku sambil tersenyum.








Aku pacaran dengan pacarku ini sekitar satu tahunan, dan sejak dia berhasil mengentotku waktu itu, akhirnya lumayan sering juga aku ngentot dengannya bila ada kesempatan yang tepat, pacarku ini benar benar sangean luar biasa, kadang kadang sambil naik motor aja sempat sempatnya dia minta aku kocokin.

Sebenarnya sebelum pacaran dengan pacarku aku tuh memang sudah binal ya, Aku sering chat sex, vcs dan juga phonsex, bahkan aku pernah phone sex random, aku tidak kenal dan hanya karena nomor nyasar aja aku bisa sampai phone sex, nakal kah aku?, Ya.

Aku memang tidak menceritakan detail kisah pacaranku yang sebenarnya banyak dramanya, ya karena memang aku tidak bikin cerita drama, jadi aku ceritakan sisi nakalku saja.

Lalu kenapa aku putusin arya? Ya karena dia selingkuh dengan temanku sendiri.

Cerita kenakalanku dengan arya kita sudahi sampai disini, Selanjutnya aku akan menceritakan kenakalanku dengan orang satu kampus denganku tapi beda fakultas.
Aaaajiiiibbb suhuuu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd