Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SISI LAIN SEORANG ISTRI (NO SARA)

LANJUT..............



Siang ini cuaca panas sekali, setelah selesai kegitanku di lab aku dan teman temanku mampir di kantin kampus langgananku, suasana kantin sedang sepi aku dan teman temanku mengambil tempat di pojokan.

“Bakso Bude” Aku memesan bakso pada bude penjaga kantin.

“Pedes apa nggak nak?” kata bude.

“Sedang aja bude”

“Aku bakso juga tapi yang pedas bude” Sahut wiwik temanku.

“Aku juga bakso tapi sedang aja kayak Nida, tambah es teh manis bude” Putri ikut memesan juga.

“Dit kamu pesen apa?” Tanyaku pada Adit, ya adit satu satunya laki laki yang ada di kelompokku, yang memang rata rata di jurusanku ini memang kebanyakan perempuan.

“Aku mie ayam aja bude porsi banyakin, hehehe” kata adit sambil cengengesan.

“Makan aja dit yang kuat, giliran tugas aja letoy” celetuk wiwik.

“Wkwkwkwk yang penting kan beres teman teman yang baik” Jawab adit masih dengan gaya tengilnya.

“Eh dit setelah lulus nanti kamu mau kemana?” Tanya putri pada adit.

“Pulang kampung bajak sawah, hehehehe” Jawab Adit.

“Lah apa hubungannya, masak kamu kuliah jauh jauh cuma mau jadi tukang bajak” Kami semua tertawa mendengar jawaban Adit.

Sementara kulihat bude masih sibuk menyiapkan makanan pesanan kami, kami juga asik ngobrol ngobrol ringan sambil bercanda.

“Jangan salah, walau jadi petani kan tetap berkontribusi untuk kesehatan” Adit masih membela diri dengan jawabannya tadi.

“Memang gimana caranya Dit” Tanyaku pada Adit.

“Ya kan aku bisa menanam tanaman obat, tanaman organik dan juga bisa mengedukasi masyarakat di sekitarku dengan gaya hidup sehat, salah satunya dari makanan yang dikonsumsi sehari hari.”

“Kamu dah kayak tukang sayur aja Dit” kata wiwik menyaut.

Kita semua tertawa lalu tertawa, bude juga sudah selesai menyajikan pesanan kami.

“Yasudah makan dulu yuk” ajakku pada teman temanku.

“Kalau kamu Nid?” Putri bertanya padaku sambil makan.

“Hah….. Aku kenapa put?” Tanyaku pada putri bingung.

“Ya setelah selesai kuliah ini kamu mau kemana neng…?”

“Ohh… Aku lanjut lagi kayaknya put, tanggung.” Jawabku.

“Kalau kamu wik?

“Sama kayak Nida, aku lanjutin lagi”Jawab Wiwik sambil menyuap baksonya.

“Kamu sendiri gimana Put” tanya wiwik.

“Aku mau nikah cepet aja, hihihihi” Jawab puti sambil ketawa, Kita semua jadi ikutan tertawa dengan jawaban Putri.

“Dah kebelet dia” Adit nyeletuk.

“Enak aja! Emang kamu tuh kebelet tiap hari” Putri mendelikkan matanya pada Adit.

Setelah selesai makan, aku dan wiwik pulang berboncengan, karena aku dan wiwik satu kos, sedangkan Adit pergi sama Putri.

“Wik, Kamu sudah sholat dulu yuk di masjid yang dekat kampus itu” Aku mengajak Wiwik ke sholat disitu.

“Yuk.”jawab wiwik singkat dan mengarahkan motor kami disitu.

Setelah selesai dari masjid kami langsung pulang, sesampainya di kos aku langsung masuk kamar dan merebahkan diri sejenak di kasur, aku buka pengikat cadarku. Aku menghela nafas panjang sambil merenung. Aku terkadang pusing sendiri memikirkan jalan hidupku ini, Kalau melihat tampilanku harusnya aku bisa menjaga diri, tapi kenyataannya kelakuanku benar benar bertolak belakang dengan penampilanku.

Terkadang aku juga berfikir untuk tidak lagi melakukan hal hal yang berbau bau zina, tapi aku juga sangat mudah tergoda oleh nafsuku meledak ledak, aku sampai bingung sendiri. Aku hanya berdo’a semoga Alloh menutub aibku ini, tentu aku akan sangat malu kalau sampai ada orang yang tau kelakuanku ini, apalagi keluargaku, pacaran saja aku dilarang. Tapi pertanyaannya apakah aku bisa? kenyataannya selama ini setiap kali aku sadar akan dosa yang kuperbuat, tapi toh aku tetap mengulanginya lagi.

“Ah sudahlah aku mau mandi dulu”Pikirku.

Lalu akupun membuka gamis dan hijabku, dan aku berdiri di depan cermin besar di kamarku, ternyata sexy juga ya tubuhku, hihihihihi, sambil tersenyum aku amati payudaraku yang menggantung besar, bongkahan pantatku yang menungging, pantes orang orang yang melihatku nafsu.








Setelah selesai Sholat Isya, aku lihat ada sms dari nomor tak dikenal di HP ku, lalu kubuka.

“Assalamualaikum Nida '' ku baca pesannya. Aku berpikir siapa lagi ini.

“Waalaikumussalam, ini siapa?” Balasku.

"Aku Muslim, masih ingat nggak?"

"Muslim yang dulu jadi panitia KKN kamu" jelasnya.

"Oh, tapi aku nggak ingat yang mana, hihihi maaf ya", Aku benar benar tidak ingat siapa muslim itu, hihihi.

Singkatnya setelah sms nyasar itu kita mulai sering komunikasi, bahkan bisa dikatakan intens, karena hampir setiap malam kita chat, mulai dari bahas kegiatan kampus dan kegiatan sehari hari. Dan aku baru tau juga ternyata dia ini salah satu takmir masjid yang waktu itu aku dan wiwik sempat singgah sholat disana.

Karena saking intens nya lama lama kebiasaan lama ku ya kambuh lagi, mulai terbuka bahasan kita sudah mulai menjurus ke hal hal yang berbau sex, seperti pada umumnya laki laki yang aku kenal di dunia maya, mulai tanya tanya apa sudah ngapain aja selama pacaran, dan seperti biasa aku yang polos dan sangean ini selalu saja menceritakan apa saja yang pernah aku lakukan saat pacaran, mulai dari yang cuma petting dan ML.

Tidak jauh beda dengan teman mayaku yang lain saat dengar ceritaku sudah dapat dipastikan langsung sange, tidak terkecuali si muslim ini.

Karena seringnya obrolan obrolan kita yang menjurus ke masalah sex ya lama lama aku nggak bisa lagi menahan nafsuku yang memang besar ini, akhirnya kita jadi sering phone sex atau juha vcs, karena aku punya kepuasan tersendiri saat laki laki horny ketika melihat tubuh indahku di balik tampilan alimku.

Setelah sekitar satu bulan kita kenal, aku dan muslim sudah beberapa kali bertemu, tapi tidak melakukan apa apa, hanya sekedar makan bareng saja. Walau muslim selalu mengajakku untuk ngentot, karena mungkin sudah penasaran banget, tapi aku selalu menolaknya, Sampai suatu siang kita janjian di kantornya.

BERSAMBUNG...................
 
LANJUT..............



Siang ini cuaca panas sekali, setelah selesai kegitanku di lab aku dan teman temanku mampir di kantin kampus langgananku, suasana kantin sedang sepi aku dan teman temanku mengambil tempat di pojokan.

“Bakso Bude” Aku memesan bakso pada bude penjaga kantin.

“Pedes apa nggak nak?” kata bude.

“Sedang aja bude”

“Aku bakso juga tapi yang pedas bude” Sahut wiwik temanku.

“Aku juga bakso tapi sedang aja kayak Nida, tambah es teh manis bude” Putri ikut memesan juga.

“Dit kamu pesen apa?” Tanyaku pada Adit, ya adit satu satunya laki laki yang ada di kelompokku, yang memang rata rata di jurusanku ini memang kebanyakan perempuan.

“Aku mie ayam aja bude porsi banyakin, hehehe” kata adit sambil cengengesan.

“Makan aja dit yang kuat, giliran tugas aja letoy” celetuk wiwik.

“Wkwkwkwk yang penting kan beres teman teman yang baik” Jawab adit masih dengan gaya tengilnya.

“Eh dit setelah lulus nanti kamu mau kemana?” Tanya putri pada adit.

“Pulang kampung bajak sawah, hehehehe” Jawab Adit.

“Lah apa hubungannya, masak kamu kuliah jauh jauh cuma mau jadi tukang bajak” Kami semua tertawa mendengar jawaban Adit.

Sementara kulihat bude masih sibuk menyiapkan makanan pesanan kami, kami juga asik ngobrol ngobrol ringan sambil bercanda.

“Jangan salah, walau jadi petani kan tetap berkontribusi untuk kesehatan” Adit masih membela diri dengan jawabannya tadi.

“Memang gimana caranya Dit” Tanyaku pada Adit.

“Ya kan aku bisa menanam tanaman obat, tanaman organik dan juga bisa mengedukasi masyarakat di sekitarku dengan gaya hidup sehat, salah satunya dari makanan yang dikonsumsi sehari hari.”

“Kamu dah kayak tukang sayur aja Dit” kata wiwik menyaut.

Kita semua tertawa lalu tertawa, bude juga sudah selesai menyajikan pesanan kami.

“Yasudah makan dulu yuk” ajakku pada teman temanku.

“Kalau kamu Nid?” Putri bertanya padaku sambil makan.

“Hah….. Aku kenapa put?” Tanyaku pada putri bingung.

“Ya setelah selesai kuliah ini kamu mau kemana neng…?”

“Ohh… Aku lanjut lagi kayaknya put, tanggung.” Jawabku.

“Kalau kamu wik?

“Sama kayak Nida, aku lanjutin lagi”Jawab Wiwik sambil menyuap baksonya.

“Kamu sendiri gimana Put” tanya wiwik.

“Aku mau nikah cepet aja, hihihihi” Jawab puti sambil ketawa, Kita semua jadi ikutan tertawa dengan jawaban Putri.

“Dah kebelet dia” Adit nyeletuk.

“Enak aja! Emang kamu tuh kebelet tiap hari” Putri mendelikkan matanya pada Adit.

Setelah selesai makan, aku dan wiwik pulang berboncengan, karena aku dan wiwik satu kos, sedangkan Adit pergi sama Putri.

“Wik, Kamu sudah sholat dulu yuk di masjid yang dekat kampus itu” Aku mengajak Wiwik ke sholat disitu.

“Yuk.”jawab wiwik singkat dan mengarahkan motor kami disitu.

Setelah selesai dari masjid kami langsung pulang, sesampainya di kos aku langsung masuk kamar dan merebahkan diri sejenak di kasur, aku buka pengikat cadarku. Aku menghela nafas panjang sambil merenung. Aku terkadang pusing sendiri memikirkan jalan hidupku ini, Kalau melihat tampilanku harusnya aku bisa menjaga diri, tapi kenyataannya kelakuanku benar benar bertolak belakang dengan penampilanku.

Terkadang aku juga berfikir untuk tidak lagi melakukan hal hal yang berbau bau zina, tapi aku juga sangat mudah tergoda oleh nafsuku meledak ledak, aku sampai bingung sendiri. Aku hanya berdo’a semoga Alloh menutub aibku ini, tentu aku akan sangat malu kalau sampai ada orang yang tau kelakuanku ini, apalagi keluargaku, pacaran saja aku dilarang. Tapi pertanyaannya apakah aku bisa? kenyataannya selama ini setiap kali aku sadar akan dosa yang kuperbuat, tapi toh aku tetap mengulanginya lagi.

“Ah sudahlah aku mau mandi dulu”Pikirku.

Lalu akupun membuka gamis dan hijabku, dan aku berdiri di depan cermin besar di kamarku, ternyata sexy juga ya tubuhku, hihihihihi, sambil tersenyum aku amati payudaraku yang menggantung besar, bongkahan pantatku yang menungging, pantes orang orang yang melihatku nafsu.








Setelah selesai Sholat Isya, aku lihat ada sms dari nomor tak dikenal di HP ku, lalu kubuka.

“Assalamualaikum Nida '' ku baca pesannya. Aku berpikir siapa lagi ini.

“Waalaikumussalam, ini siapa?” Balasku.

"Aku Muslim, masih ingat nggak?"

"Muslim yang dulu jadi panitia KKN kamu" jelasnya.

"Oh, tapi aku nggak ingat yang mana, hihihi maaf ya", Aku benar benar tidak ingat siapa muslim itu, hihihi.

Singkatnya setelah sms nyasar itu kita mulai sering komunikasi, bahkan bisa dikatakan intens, karena hampir setiap malam kita chat, mulai dari bahas kegiatan kampus dan kegiatan sehari hari. Dan aku baru tau juga ternyata dia ini salah satu takmir masjid yang waktu itu aku dan wiwik sempat singgah sholat disana.

Karena saking intens nya lama lama kebiasaan lama ku ya kambuh lagi, mulai terbuka bahasan kita sudah mulai menjurus ke hal hal yang berbau sex, seperti pada umumnya laki laki yang aku kenal di dunia maya, mulai tanya tanya apa sudah ngapain aja selama pacaran, dan seperti biasa aku yang polos dan sangean ini selalu saja menceritakan apa saja yang pernah aku lakukan saat pacaran, mulai dari yang cuma petting dan ML.

Tidak jauh beda dengan teman mayaku yang lain saat dengar ceritaku sudah dapat dipastikan langsung sange, tidak terkecuali si muslim ini.

Karena seringnya obrolan obrolan kita yang menjurus ke masalah sex ya lama lama aku nggak bisa lagi menahan nafsuku yang memang besar ini, akhirnya kita jadi sering phone sex atau juha vcs, karena aku punya kepuasan tersendiri saat laki laki horny ketika melihat tubuh indahku di balik tampilan alimku.

Setelah sekitar satu bulan kita kenal, aku dan muslim sudah beberapa kali bertemu, tapi tidak melakukan apa apa, hanya sekedar makan bareng saja. Walau muslim selalu mengajakku untuk ngentot, karena mungkin sudah penasaran banget, tapi aku selalu menolaknya, Sampai suatu siang kita janjian di kantornya.

BERSAMBUNG...................
mksh updatenya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd