Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART 6D

Aku bingung langkah apa yang harus aku ambil dimana momen ini sangat pas untuk menyelidiki semuanya. Akhirnya aku hisap 1 batang rokok sembari memikirkan keputusan yang akan aku ambil. Aku terus memikirkan untung dan resiko jika aku memutuskan untuk tetap menjalankan rencana. Jika tetap menjalankan, maka aku dapat informasi mahal, tetapi resikonya Mira akan membaca chat Sisil dengan Anan yang sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar tentang isinya dan bisa saja membuka room chat ku dengan Sisil dan dia melihat kalau malam itu sudah mengirim pap yang tidak senonoh. Namun jika tidak menjalankan rencana, maka aku tidak akan mendapatkan informasi mahal tersebut. Aku harus memikirkan secara matang dan baik. Aku hisap rokok sambil menerawang langit-langit kamarku hingga rokokku habis dan aku harus segera memutuskan, mengingat waktu sudah malam dan Mira tentunya juga butuh istirahat. Hingga pada akhirnya...
Y: Oke Mir jadiin rencananya, hati-hati ya Mir.

Tidak menunggu lama langsung masuk balasan yang membuatku mengucap syukur.
M: Syukur War tadi kamu masih mikir dulu, Sisil tadi sempat bangun mau ke kamar mandi cuma pipis katanya. Jadi untung tadi aku belum jalanin rencana mu. Gak lama sih dia di kamar mandi cuma 5 menit aja. HP nya emang gak dibawa sih tapi pas aku mau buka takut tiba tiba dia mergokin aku menggeledah hp nya.
Y: Syukur deh Mir sorry ya bikin kamu deg deg an.
M: Iyaa War, jadi fix jalanin rencana kan?
Y: Iyaa Mir, cari informasi chatnya aja ya Mir gak perlu melebar ke galeri ataupun kemana mana. Anan aja pokoknya.
M: Iyaa beres, tunggu info dari aku aja. Secepatnya, kalo gak besok aku kabarin, kebetulan dia besok kan masak siapa tau dia besok ke pasar pagi-pagi ke pasar.
Y: Oke makasih Mir.
M: Iyaa sama sama. Capek tau cuma dibalas makasih kamu mulu. Kasih yang lain kek.
Y: Hahaha tidur gih siapin tenaga jadi detektif.

Setelahnya Mira hanya membaca tanpa membalas chatku. Aku sungguh beruntung ternyata ada orang yang aku kenali di kelompok Sisil. Kalau tidak karena Sisil berulah, tidak mungkin aku sampai memata-matainya dan merepotkan Mira. Setelahnya aku menghisap rokok dan memberi pesan rahasia pada temanku, namanya Iyok.
Y: Yok, push rank.
I: Onok rokok gak? (ada rokok tidak?)
Y: Gak onok minimal tuku mbot. (tidak ada, setidaknya beli lah)
I: Hassss mending solo, ngajak push tapi gak bondo rokok. (ahhh mending solo, ngajak push tapi tidak modal rokok)
Y: Ngajak kon ruwet su. (ngajak kamu ribet njing)
I: Iyo lah wong aku bondo WiFi. (iya lah aku modal wifi)
Y: Yowes otw omahmu, onok rokok iki. (yauda otw rumahmu, ada rokok ini)
I: Yo ngunu lah bondo. (Ya gitu dong modal)

Selama liburan ini hanya Iyok lah yang menjadi partnerku bermain, dia sering banget menerima keluh kesahku sampai sharing masalah seks. Aku pun juga begitu, sebelum sama Sisil aku sering bercerita tentang mantanku padanya yang aku ajak mesum di kampus, di kos tapi tetap tanpa penetrasi. Sedangkan Iyok memang pernah melakukan seks tapi tidak sering melakukannya, hanya dengan satu orang saja setauku. Mungkin dia menyimpan rahasia lain yang tidak ingin diceritakannya. Aku pun juga tidak kepo, kalau mau cerita silahkan, kalau tidak juga tak masalah. Rumahnya hanya beda gang saja dari rumahku, jadi aku hanya jalan kaki. Sampainya di rumah Iyok aku langsung push rank hanya sampai jam 2 karena aku sudah mengantuk dan tidak enak dengan keluarganya karena suara kita yang cenderung keras.

Pagi hari jam 5, aku melihat ada notifikasi dari Sisil kalau dia akan ke pasar tapi dia tidak mengatakan dengan siapa. Aku hanya membacanya lewat notifikasi tanpa harus membuka room chatnya. Spontan aku memikirkan Mira. Apakah dia sedang menjalankan aksinya sekarang? Aku lalu mengabarinya serta menanyakan apakah Sisil ke pasar.
Y: Mir Sisil bilang dia ke pasar, sama siapa?
M: Iyaa sama Zaldi.
Y: Kok Zaldi, kan partner masaknya Diah?
M: Yaa kalo Diah ikut siapa yang mau masak maasssss.

Y: Hahaha iya juga, aku kira bahan masakan kalian gak ada sama sekali jadi kalian tidak punya bahan masakan untuk dimasak dan dimakan, terus mereka berdua berangkat bareng eh ternyata masih ada beberapa ya. Terus gimana soal penyelidikannya Mir?
M: Haduh gimana ya. Kamu siap dengan informasi yang aku dapat gak?
Y: Sangat siap Mir. Ceritain dah apa isi chatnya.
M: Jadi gini, isi chatnya aku gak nyangka banget.
Y: Gimana emang? Buruan ah.
M: Iya sabar, jadi isinya tuh ternyata Anan sama Sisil udah anu.
Y: Anu apa?
M: Bercinta.
Y: Hah serius?
M: Engga hahahah panik ya.
Y: Duhhhh aku lagi serius.
M: Iyaa aku bercanda, sebenernya aku belum bisa dapetin infonya. Jadi tadi malem hp nya ditindih di bawah bantal, dan sekarang hp nya di bawa mungkin buat nanya nanya barangkali ada yang titip.
Y: Aku udah panik oiii.
M: Hahaha sorry itu tadi bercanda.
Y: Ya deh aku tunggu infonya ya.

Memikirkan ucapan Mira malah membuatku berpikiran liar soal Sisil. Aku membayangkan Sisil sudah pernah digagahi oleh Anan. Tubuhnya yang montok dan menggemaskan itu disetubuhi oleh Anan secara lembut hingga brutal. Dan aku terngiang suara desahan Sisil yang begitu imut dan menggairahkan siapapun yang mendengarnya. Tunggu, kalau itu terjadi berarti aku tidak mendapatkan perawannya dong? Jangan sampai. Aku meskipun horni tapi masih waras dan tentunya ingin mendapatkan perawan milik Sisil. Tapi bagaimana kalau itu memang sebuah hal yang nyata, bahkan sudah terjadi? Apakah aku akan menerimanya? Apakah aku rela mendapat bekas? Apakah aku sanggup? Entahlah.

Setelah berpetualang dengan pikiran liar tersebut, aku melanjutkan tidur yang kala itu masih jam 7 kurang sedikit, karena aku masih mengantuk akibat push rank dini hari tadi. Cukup lama sekitar 2 jam aku tertidur. Saat bangun aku melihat jam di HP ternyata sudah jam 9 sekaligus melihat notifikasi Sisil di layar terkunci mengabarkan bahwa dirinya sudah di posko setelah pulang dari pasar tepatnya jam 7 lebih sedikit. Andai aku menahan untuk tidak tidur mungkin aku bisa membalasnya karena jarak aku tidur dan dia datang sangat berdekatan. Tapi tunggu dulu, 2 jam di pasar membeli barang yang tentunya sudah ditentukan dari posko apakah hal yang wajar? Karena bagiku itu cukup lama, atau mungkin pasarnya jauh? Tapi aku tidak ambil pusing dengan hal itu. Kabar kedua yaitu setengah jam yang lalu atau jam setengah 9 Sisil mengabarkan kalau dia telah makan bersama. Awalnya aku membaca lewat notifikasi saja karena rencanaku jika chat itu tidak penting maka aku lanjut tidur, namun jika penting maka aku akan membalasnya. Namun aku ingin membalasnya karena aku juga tidak mau tidur terus-terusan. Saat aku membuka room chatnya, status dia sedang online. Berarti kemungkinan hari itu tidak ada kegiatan. Tapi entah mengapa dengan kata “online” aku begitu sensitif. Lalu aku mengabarkan bahwa aku baru bangun tidur.
Y: Maaf yang aku baru bangun.

Lagi dan lagi dia tidak langsung balas padahal online. Aku yang gemas akhirnya memutuskan suatu tindakan padanya.
S: Dasar ayang kebo.
Y: Gak peduli
S: Kok kasar kamu yang?
Y: Kamu komunikasi lagi kan sama dia?
S: Dia siapa?
Y: Ya Anan siapa lagi. Atau jangan-jangan ada “dia” yang lain.
S: Selalu aja ngaco kamu itu yang.
Y: Jujur deh yang.
S: Serius engga ayang?
Y: Sumpah?
S: Iyaa sayang.
Y: Sumpah?
S: Iyaa sayang.
Y: Tuhh gak berani sumpah.
S: Gak boleh yang main main sama sumpah.
Y: Intinya kamu gak berani, dan kamu bohong. Aslinya kamu masih wa sama dia.
S: Engga.
Y: Ngaku aja deh.
S: Engga sama sekali.
Y: Sumpah?
S: Iya.
Y: Kamu bohong KKN mu gak lancar.
S: Jadi kamu doain aku?
Y: Takut?
S: Gak.
Y: Yauda berarti kalo bohong KKN mu gak lancar.
S: Iya.
Y: Iya apa?
S: Iya aku masih komunikasi sama dia.
Y: Kamu susah banget ta ninggalin dia?
S: Engga, tapi aku gak enak kalo gak bales dia.
Y: Kamu gak enak bales dia, tapi kelakuan kamu seenaknya ke aku.
S: Gak gitu yang.
Y: Udah aku gak mau dengar alasanmu aku gak habis pikir sama kamu.
M: Iya maaf yang.

Setelahnya aku mendiamkan Sisil selama 5 jam lamanya. Setelah 5 jam tersebut hal tidak terduga aku ucapkan padanya melalui chat, dan lebih terkesan sebagai hal yang bodoh.
Y: Aku ya yang ada pikiran ngebolehin kamu keluar sama dia.
S: Beneran kamu?
Y: Beneran yang, aku ada pikiran gitu.
S: Kok bisa ada pikiran itu yang?
Y: Kayak pengen ngasih kesempatan Anan ini buat jalan sama kamu yang.

Aku bilang seperti ini, mungkin karena rencana mereka dulu keluar gagal. Oleh karenanya aku akan mencoba membantu merealisasikan rencana mereka dulu.

S: Oala gitu.
Y: Kamu mau yang?
S: Engga wkwk
Y: Kalo chat aku malah lebih takut, kalo ketemu asal di (nama daerah) aku kayak ga masalah.
S: Boleh yang?
Y: Boleh yang.

https://www.imagebam.com/view/MEQ30M3
https://www.imagebam.com/view/MEQ30O1

Dia tidak menjawab malah mengalihkan pembicaaran.
S: IPK mu berapa yang?
Y: 3.45 yang.
S: Oala.
Y: Kenapa yang?
S: Gpp yang.

Apakah langkahku barusan tepat atau malah menjadi sebuah blunder? Dia awalnya tiba-tiba menanyakan apakah aku mengijinkannya hingga akhirnya dia mengalihkan pembicaraan. Apa tolakannya hanya bohongan dan dia memang diam-diam akan merencanakan keluar dengan Anan. Banyak sekali pertanyaan di benakku. Semoga dia memikirkan baik-baik keinginanku tadi, jika mau aku berharap dia tidak lupa izin, jika menolak juga tidak masalah aku juga tidak akan memaksanya.

Setelahnya, aku yang bosan karena sering melihat bkp akhirnya mengalihkan dengan membaca cerita dewasa. Cerita yang sampai detik ini berkesan bagiku adalah Dira: Inilah Yang Kumau karya mas Bramloser. Ending yang sangat plot twist dan hingga kini aku penasaran jika ada kelanjutannya maka akan jadi seperti apa Dira. Terakhir Dira ditinggal tukang paket yang kalau tidak salah namanya Budi di rumah seorang pria dengan keadaan telanjang bulat. Budi ini sempat mencicipi memek serta payudara Dira karena Dira membeli paket yang isinya sex toys serta Dira memiliki janji jika suatu saatu Budi datang lagi, maka Budi boleh melihatnya dalam keadaan telanjang. Cerita itu aku baca lagi saat itu, part yang ku baca yaitu part Eko dan teman-temannya merayakan hadiah dari Dira karena sudah mengikuti ujian dengan nilai yang meningkat di dalam kamar Dira. Dan yang kedua yaitu ending dari part itu ketika Riki sudah menyetubuhi Dira, Eko datang dan memukulnya. Padahal Eko lah yang mengenalkan Dira pada Riki dan teman-temannya.

Tapi aku ingin mencari cerita dewasa dengan tema lain yang sebelumnya belum pernah aku baca. Pada akhirnya aku menemukan sebuah cerita yang terkesan malah mirip dengan kondisiku sekarang. Aku terangsang atau horni ketika melihat pacarku jalan dengan cowo lain. Setelah aku baca, ada istilah bernama “cuckold”. Yapp inilah yang menggambarkan kondisiku saat ini. Aku ternyata seorang cowo dengan fetish cuckold. Pantas saja aku malah memberi jalan Sisil dan Anan agar keluar berdua. Dan pantas saja aku cemburu ketika aku melihat Sisil memperlihatkan rambutnya pada cowo lain tapi tidak kepadaku yang akhirnya menyebabkan aku horni. Inilah pertama kalinya aku membaca kalau orang sepertiku mempunyai fetish bernama cuckold dan aku salah satu orangnya. Lalu aku yang sangat menggebu-gebu dengan fetishku ini mencoba mencari cerita lain. Ada yang rela melihat istrinya digagahi pria lain, ada yang yang sama sepertiku yaitu pacarnya. Ada yang paling aneh dan di luar batas wajar yaitu melihat ibu nya digagahi oleh orang lain selain ayahnya. Stres, langsung aku cari yang lain ketika menemukan yang seperti itu.

Setelah asik menjelajah hobi lama yang mati suri yaitu membaca cerita dewasa, akhirnya aku mengantuk dan memutuskan untuk tidur. Saat tidur aku bermimpi Sisil dan Anan memutuskan untuk jalan bersama sesuai kemauanku. Di mimpiku mereka jalan jalan menuju sebuah pantai di siang hari, lalu mereka duduk berdua di tepian pantai sembari memandang lautan yang biru dengan ombak yang tidak begitu besar. Mereka bercanda sambil memakan jajanan yang telah dibeli oleh mereka sebelum menuju pantai. Duduknya pun sangat berdempetan tapi tidak melakukan hal yang mesra seperti pegangan tangan atau merangkul, hanya saling tertawa entah apa yang ditertawakan. Tapi sekilas beberapa kali aku melihat tangan Anan jatuh ke paha Sisil dan terlihat juga seperti ada gerakan mengelus. Sisil kala itu memakai celana kulot berwarna cream dengan baju oranye. Cukup lama mereka di pantai hingga akhirnya ketika langit yang sudah semakin jingga menandakn waktu akan gelap, mereka keluar dari pantai dan menyempatkan makan sebelum Anan mengantar Sisil kembali ke posko KKN. Keduanya menyantap sate yang sudah dipesan masing-masing dengan ditambah nasi. Setelah makan, mereka keluar dari tempat makan dan menuju ke posko KKN. Tapi Anan licik sekali, melihat Sisil yang mengantuk, dirinya memutuskan untuk membelokkan motornya menuju hotel, Sisil yang masih sadar tapi mengantuk hanya mengiyakan saja. Lalu di parkiran mereka berjalan beriringan, dan Anan menggandeng tangan Sisil. Sisil tidak menolak sama sekali ketika digandeng. Setelahnya Anan mengurus semua di resespsionis sedangkan Sisil hanya menunggu di sofa dan dirinya masih membuka mata namun seperti orang kelelahan dan hanya bermain hp, mungkin mengabarkan jika dirinya tidak akan kembali ke posko malam itu dan beralasan tidur di rumah. Selanjutnya mereka jalan berdua menuju kamar yang sudah dipilih oleh Anan. Setelah pintu ditutup, berbarengan dengan aku yang terbangun dengan perasaan tidak karuan. Aku bertanya-tanya mengapa mimpi ku barusan seperti itu? Atau mungkin jangan jangan aku terlalu terobsesi melihat Anan dan Sisil jalan berdua sehingga terbawa sampai mimpi? Bisa jadi. Aku merasakan celana ku rasanya lembab, aku berpikir sepertinya aku mimpi basah barusan dan benar saja lengket sekali celana dalam ku. Oh Sisil apakah kamu sungguh senakal dalam mimpiku barusan?

Malamnya aku tidak menceritakan apapun tentang mimpi ku ke Sisil, kita cuma membahas kalau Sisil akan ke kampus besok untuk melaporkan kepada dosen pembina kelompok bahwa salah satu dari mereka ada yang pulang dan tak kunjung kembali. Selain itu, Sisil akan melakukan bimbingan kepada dosen tersebut mengenai panduan menyusun laporan KKN yang ditugaskan pada dirinya tapi tetap dibantu oleh teman-temannya yang lain. Sisil akan ke kampus bersama dua yang lainnya, bersama Vania dan Zaldi. Zaldi ikut karena dirinya adalah ketua kelompok mereka.

Selanjutnya Sisil izin tidur jam 9 karena mereka akan berangkat sepagi mungkin agar tidak terkena macet. Meskipun hanya 2 jam menaiki motor, jalanannya dipenuhi dengan kendaraan besar seperti bus dan truk. Akhirnya Sisil tidur dan seperti biasa aku push rank. Aku tak memata-matainya saat ini, aku hanya ingin push sampai Mythical Glory.

Bersambung...
 
Cerita sih seru cuma masih disitu2 ja gk da perubahan
Klo di selingi sisil kan cerita nya jelas gk mengantung
Hanya kritik semoga bisa baik lagi cerita nya
thanks kritiknya. tapi ada hal yang harus gua ungkapkan. rahasia Sisil terbongkar itu bukan saat KKN. tetapi di luar KKN. makanya pov Sisil akan gua kasih ketika rahasianya terbongkar. gimana pendapatnya?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd