Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
PART 7A

Setelah beberapa minggu dari acara penarikan KKN, aku telah merencanakan untuk pergi camp berdua bersama Sisil. Kami berdua rencana akan camp di tepi pantai selatan. Aku sudah menyewa peralatan camp dan sebagainya. Namun nasib sial menimpa kami berdua. Pantai tempat kami akan camp ternyata tidak ada pengunjungnya. Kami memang berangkat di hari senin malam. Ini adalah ide Sisil yang meminta hari senin padahal aku sudah kekeg untuk weekend saja. Namun nasi sudah jadi bubur. Kami putar balik menuju kota dan akhirnya tidur di masjid malam itu. Rencana kami buyar.

Skip.

Ini adalah kisah ketika aku melaksanakan praktik mengajar di sekolah. Nasib sial, aku dan Sisil ternyata berbeda sekolah. Tapi tidak aku pusingkan yang penting Sisil bahagia dan tidak macam macam serta dia ataupun aku nyaman melaksanakan praktik yang diselenggarakan kampus selama 2 bulan ini.

Seperti biasa minggu pertama adalah tahap saling mengenal satu sama lain antar anggota kelompok. Aku pun berkenalan dengan anggota kelompokku. Jadi aku belum berani guyon yang macam macam dengan teman baruku ini.

Di fase praktik ini aku akhirnya memberanikan diri mengutarakan fetish yang aku miliki saat ini. Dengan hati hati aku mengungkapkan padanya melalui chat.

Y: Yang aku mau ngomong.
S: Apa yang?
Y: Gatau kenapa ya yang aku ngaceng kalo liat kamu kek deket atau macem macem sama cowo lain.
S: Hah, kamu serius ini?
Y: Iya yang.
S: Gak jelas njir.
Y: Ya gak tau yang namanya juga fetish.
S: Apa itu fetish?
Y: Fetish itu kayak apa ya bingung jelasinnya wkkw pokoknya kamu terangsang dengan keadaan itu, itu namanya fetish.
S: Hah gak mudeng aku.
Y: Ya itu dah intinya.
S: Aneh.

Entah keberanian dari mana aku berani menyatakan fetish ku. Aku sudah mengira mendapatkan respon seperti itu. Karena memang jika membaca atau mendengar fetish cuckold nampak seperti fetish yang tak lazim. Tapi namanya fetish mau bagaimanapun datangnya tidak diduga.

Aku mencoba membujuk Sisil untuk mau menuruti fetishku meskipun tipis-tipis. Aku berharap fetish yang selama ini aku punya mampu diwujudkan. Sebenarnya aku sudah mengidap fetish ini dari lama tapi dulu aku belum tau namanya. Saat aku mengintrogasi mantan dulu aku selalu ngaceng karena pengakuan dari mantanku yang cuddle dengan mantannya.

Y: Yang, coba kamu turutin fetish ku ya.
S: Kamu suruh aku gimana njir.
Y: Ya kamu kayak deket aja sama temen praktik mu itu, atau kamu foto sama dia terus kamu tempelin dada mu itu.
S: Dihhh gak mau aku yang.
Y: Plis yang.
S: Enggak yang aku ga mau murahan kek gitu.
Y: Ya terserah kamu gimana caranya biar ga murahan.
S: Ya aku aja ga paham sama fetish mu kok aku disuruh mikir.
Y: Yauda aku yang mikir nanti aku kabarin kalo udah nemu.
S: Hmm aneh aneh deh.

Aku seharian berpikir bagaimana cara agar Sisil mau menurutiku tapi dengan syarat dari nya tidak terlihat murahan. Namun jujur aku sangat buntu. Aku tidak memiliki ide apapun saat ini.

Keesokan harinya aku dan Sisil sama sama melakukan aktivitas praktik di sekolah kita masing masing. Aku tidak membahas apapun mengenai semalam dikarenakan buntu. Ya aku berharap mengalir saja siapa tau ada kejadian tidak terduga.

Sore hari ketika pulang dari praktik aku chat Sisil.

Y: Gimana yang ada kejadian yang bisa bikin aku ngaceng ga?
S: Ada yang tapi ga tau ini wow apa engga.
Y: Apa yang?

Aku lalu menutup pintu kamar kos ku beserta kelambunya. Aku bersiap mendengar cerita dari Sisil. Aku pelorotkan celana ku sambil memainkan kontolku yang masih tidur.

S: Jadi tadi tuh kan banyak jamkos nya di sekolah, terus aku sama yang lain tuh gabut terus akhirnya foto bareng sekelompok. Nah tadi pas atur posisi, susuku kesenggol sama tangannya temenku, namanya Farhan. Tapi kejadiannya tuh cepet banget kita berdua bersikap seolah ga terjadi apa apa. Terus ya foto kayak biasanya dan ga ada kejadian apa apa lagi.
Y: Itu aja yang?
S: Tapi setelah foto, kita semua balik ke basecamp anak praktik, Farhan nyamperin aku minta maaf katanya ga sengaja, terus ya aku maafin karena emang ga sengaja. Tapi kayaknya dia ngelunjak deh, dia malah bilang punyaku gede dan empuk banget terus dia katanya pengen nyenggol lagi. Ya aku gak mau lah.

Hal sepele seperti itu membuat nafsuku sangat bergejolak. Padahal cuma payudara Sisil tersenggol tangan Farhan tapi aku merasa cemburu dan horni. Aku berpikir sangat beruntung sekali cowo bernama Farhan itu. Aku mengocok kontolku yang sudah tegang maksimal karena cerita Sisil barusan.

S: Yang kok ga bales, kamu marah ya? Maaf yang.
Y: Engga sayang aku ngocok kontol aku ga marah.
S: Liat.

Akhirnya aku memfoto kontolku yang tegang pada Sisil satu kali.

S: Duh yang punya kamu lebat banget aku suka liatnya.
Y: Aku cukur ya.
S: Gak, aku marah kalo kamu cukur.
Y: Bercanda yang hahaha.
S: Bener kamu gak marah?
Y: Bener yang.
S: Aneh kamu padahal dia bercandain aku jorok tapi kamu ga marah.
Y: Namanya juga fetish yang.
S: Hmmm

Setelah itu aku selalu menunggu cerita-cerita selama Sisil praktik di sekolah. Kami pun jika tidak ada tugas, menyempatkan bertemu dan sudah tentu kami mojok. Saat mojok aku membayangkan Farhan yang tangannya kala itu menyenggol dada Sisil kini melebihi itu, namun dia meremas bahkan mengenyot dada montok milik Sisil. Saat mojok aku sangat on fire dalam menjamah tiap inchi tubuh Sisil dengan membayangkan Farhan itu.

Sebenarnya banyak sekali cerita yang disampaikan Sisil tapi itu hanya sepele. Dan orangnya pun masih sama yaitu Farhan. Cerita Sisil itu seperti Farhan membantu mengeluarkan motor Sisil, mengajak bicara Sisil, Berjabat tangan dengan Sisil. Saat cerita berjabat tangan Sisil aku sedikit tegang karena aku cemburu ketika bagian apapun dari Sisil disentuh oleh cowok lain. Tapi tidak setegang cerita senggolan tangan Farhan ke dada Sisil.

Aku mencoba membujuk Sisil untuk berbuat lebih, kali ini aku mempunyai ide. Jadi kos Sisil dan kos Farhan ternyata berhadapan. Sisil bercerita pada ku kalau dia pernah melihat Farhan menjemur baju di depan kos saat Sisil akan keluar membeli lauk dekat kampus dengannya. Mulai dari situ timbul sebuah ide.

Y: Yang coba kamu gak usah bawa motor, terus kamu nebeng ke Farhan.
S: Dihhh gak mau orang aku punya motor sendiri.
Y: Plis lah berbuat yang lebih.
S: Ya tapi gak itu juga kali yaannggg. Duhh gemes deh pacarnya malah disuruh nurutin apa itu namanya fetish ya, ya itu dah. Masa pacarnya disuruh nurutin fetish gak jelas punyamu itu.
Y: Yahhh pikir lagi deh yang.
S: Iya deh aku coba pikir ulang nanti.

Paginya saat Sisil akan berangkat sekolah dia mengabariku hal yang tidak terduga.

S: Sayang aku berangkat sama Farhan naik motor dia. Udah puas kan sekarang?
Y: Hah serius yang aaaa makasihhh.
S: COWO ANEH
Y: Hahaha seneng banget aku yang, eh nanti kamu peluk dia ya tempelin susumu ke punggungnya.
S: No kalo itu. Udah dibilang aku ga semurah itu yang duhhh anak ini.
Y: Yauda deh yang gapapa seneng aku pokoknya wkwk
S: Yauda aku berangkat, tapi kamu harus tau, ini bukan alasan kamu selingkuh ya, aku nuruti ini karena mau kamu.
Y: Beres yang ini demi kepuasanku aja kok.
S: Yauda hati hati berangkatnya, aku mau ke depan, kayaknya Farhan udah nunggu.
Y: Iya sayang muahhh.

Aku senang sekali Sisil mau menerima tawaranku dan mengabulkan permintaanku. Dia berangkat dengan Farhan. Tidak terlukiskan perasaanku. Aku berharap ada hal yang lebih bikin mendebarkan saat pulang praktik nanti yang akan diceritakan Sisil. Aku yang sudah memakai pakaian lengkap ingin sekali mengeluarkan kontolku untuk memberi Sisil pap kontolku bahwa aku memang sangat terangsang dan senang atas keputusan Sisil pagi ini. Tapi niat itu aku urungkan. Aku tunggu saat nanti pulang dari praktik jika ada cerita yang mendebarkan darinya.

Sepulang sekolah, aku lah yang sudah sampai kos duluan, tidak ada kabar dari Sisil padahal jam sekolah Sisil berbeda 30 menit dengan jam pulang sekolah tempatku praktik. Aku sudah mengirim pesan kepadanya mengabarkan kalau aku sudah di kos. Harusnya Sisil jam 2 sudah sampai. sedangkan aku jam setengah 3. Tapi aku mencoba sabar untuk menunggunya.

Lalu jam 3 lewat 10 menit, Sisil mengabarkan ku bahwa dirinya sudah di kos juga. Lalu aku mencoba menagih cerita kepada Sisil.

Y: Yang gimana tadi goncengannya, apa ada cerita buat aku?
S: Ya cuma goncengan biasa aja yang ga ada yang aneh aneh, tapi maaf pulangku terlambat tadi aku diajak ke kos temennya ngambil barang. Aku disana sama Farhan 1 jam an. Kan harusnya aku pulang jam 2 tapi gara gara tu akhirnya aku baru datang jam 3. Maaf ya. Besok aku naik sepeda sendiri aja ya, kamu pasti nungguin aku.
Y: Loh gapapa yang aku ga marah kok yang penting setiap pulanh ada cerita baru heheh.
S: Nih anak tambah aneh
Y: Haha fetish yang fetish
S: Hadeehhh.
Y: Di kos tadi ga ada kejadian aneh aneh kan yang?
S: Gak ada yang, tapi temennya Farhan kaget kalo dia bawa cewe secantik aku hahaha. Dia ngira aku pacaran sama Farhan. Tapi Farhannya gitu sok ngaku ngaku kalo aku sama dia pacaran, sampai dia ngerangkul pundakku di depan temennya. Tapi ga tau kenapa aku kayak ga mau bikin Farhan malu di depan temennya, jadi aku biarin dia ngerangkul aku, cuma bentar kok semenitan aja.
Y: Duhhh yang ngaceng aku, semenit itu termasuk lama yang.
S: Liat punyamu.

Aku mengirim pap kontolku yang sangat tegang maksimal karena cerita Sisil barusan. Aku seperti tersengat ketika membaca Sisil dirangkul Farhan. Seperti biasa Sisil mengomentari jembutku yang sangat lebat.

S: Menggoda banget yang itunya.
Y: Hehe ada lagi ga yang ceritanya?
S: Ga ada sih yang aku cuma duduk duduk aja kok seriusan.
Y: Heheh makasih sayang lumayan bikin aku tegang ini.
S: Sama sama yang.

Sepertinya Sisil makin terbiasa dengan fetish anehku ini. Aku akan menunggu cerita nya esok hari. Semoga Sisil pulang membawa cerita.

Malamnya kami bertemu dan melakukan rutinitas seperti biasanya yaitu mojok. Aku dan Sisil menyempatkan waktu di kala sibuknya mengajar siswa siswi di tempat praktik masing masing. Bagi kami, mojok adalah sebuah rutinitas sampingan menghilangkan lelahnya aktivitas sehari hari.

"yang serius tadi ceritanya cuma gitu aja?" Tanyaku pada Sisil.

"iya gitu aja mau apa lagi emang?"

"ya aku kira kamu diapain gitu sama mereka berdua hahaha."

"oooo gak jelas njir masa ngarep pacarnya digrepe orang. kejadian beneran tau rasa kamu."

"engga dong semakin ngaceng aku nanti haha."

Ya kami selingi mojok dengan sedikit bercanda dan berfantasi. Setelah Sisil melihat kontolku melalui pap, dirinya kini sudah berani memegang kontolku. Aku juga tidak mau kalah. Aku juga memegang memeknya. Tapi Sisil menolak meskipun tanganku sudah mengenainya. Setiap tanganku mendarat di memeknya, dia selalu menyingkirkan tanganku. Tapi ada satu kesempatan dia lengah karena sedang menikmati ciuman bibir denganku, pada akhirnya membuat memeknya terjamah oleh ku. Garis memeknya yang terasa, ditambah dengan tembem memeknya membuat ku semakin panas dingin memegangnya.

Sisil mengeluarkan desahan serta lenguhan manja karena permainan tanganku pada memeknya tersebut. Dia tampak keenakan dengan permainanku. Dasar Sisil muna, tadi aja nolak sekarang desah desah. Sisil yang belum tau apa apa karena dulu dengan mantannya dia pasti belum pernah digesek bagian memeknya. Sedangkan aku yang sudah pernah menggesek memek mantanku, tentu tau bagaimana respon cewe ketika kelaminnya dipermainkan. Lalu aku mencoba memasukkan tanganku ke dalam celananya. Kali ini Sisil sadar dan melepas ciuman bibir serta tangannya yang sedari tadi masih mengelus kontolku.

"aku ga mau kalo sampe tanganmu masuk, kamu udah aku biarin megang masih aja minta nambah."

"ya kan reflek yang."

"gak boleh, aku ingetin gak boleh, udah dari luar aja."

"iya iya."

Akhirnya aku kembali menggesek memeknya tapi sudah tidak nafsu. Akhirnya aku meraba dadanya saja. Meraba memainkan dan meremas serta memelintir putingnya dari dalam baju.

Lalu setelah puas aku mengajaknya pulang. Mood ku sedang tidak enak perkara dia memarahiku tadi. Aku mempunyai feeling bahwa memek Sisil sebenarnya sudah terjamah oleh mantannya. Tapi itu hanyalah feeling. Mungkin akan aku cari tau saat ada waktu longgar.

Paginya seperti kemarin, Sisil berangkat menuju ke sekolah bersama Farhan. Dia tidak lupa pamit kepadaku. Aku senang dengan hal ini tapi aku juga cemburu. Dari cemburu itu timbul horni dan ingin berharap Sisil akan melakukan hal yang lebih. Sisil memberikan ku pap. Hari itu dia memakai kebaya karena bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Sekolah mengharuskan guru dan siswa memakai baju bertemakan nasional.

Aku sangat antusias mendengar cerita dari nya ketika pulang nanti. Aku fokuskan diriku pada praktik di sekolah sekaligus berharap hari cepat sore. Tapi semakin aku berusaha untuk fokus semakin susah aku membayangkan cerita apa yang dibawakan Sisil nanti.

Aku mendapat kabar darinya kalau dia pulang pagi hari ini, sekitar jam 10. Tapi dia baru sampai kos jam 1. Kemana dia selama 3 jam kos tidak ke kos. Pikirku pasti ada cerita. Tapi aku mau membaca ceritanya nanti ketika aku sudah di kos agar aku bisa mengocok kontolku.

Singkatnya aku sudah di kos dan menanyakan kemana selama 3 jam dia tidak di kos.

Y: Kamu kemana aja kok jam 1 baru di kos.
S: Ya kamu tau kan jarak sekolah ke kos ku 20 menit, nah sisanya ada deh wkwk
Y: Ada cerita ya hayoo.

Sambil bertanya seperti itu, aku sudah melorotkan celana dan tentunya aku sudah menutup pintu kamar kos ku. Aku sudah bersiap mengocok kontolku sambil membaca cerita dari Sisil.

S: Ada yang hahaha
Y: Apa?
S: Susuku nempel di punggungnya dia hahaha
Y: Seriusan?
S: Iya tadi kan aku bonceng dia, jelas duduk ku miring karena bawanya pake jarik ga mungkin bisa dibonceng kayak biasanya. Nah terus duduk ku agak majuan emang. Terus dia sering ngajakin aku ngomong yang, karena aku ga denger aku majuin badanku, aku ga ada niatan nempelin suwer yang. Emang murni karena aku gak denger.
Y: Lama nempelnya?
S: Ya lumayan yang dia ngomong terus gak ada habisnya.
Y: Duhhh nakal kamu, seolah olah kayak sengaja.
S: Kan kamu suka aku gitu haha
Y: Iyaa sih wkwk ada lagi?
S: Ada sayang hahah
Y: Apa ceritain cepet.
S: Tadi pas pulang dia gak pake helm, tapi pake topi. Tapi apesnya kena hujan kita. Tapi awalnya nrabas karena ga deres. Farhan bilang ke aku suruh megangin topinya biar ga terbang. Jadi topinya masih dia pakai, aku suruh lepas gamau takut pusing kena air hujan, jadi dia anggep topi itu pelindung kepalanya yang. Lanjut ya, terus badanku kali ini nempel banget ke pumggungnya. Aku udah ga mikir dia dapet rejeki nomplok tapi emang kasian dia nya yang dan rasa makasih udah ngasih tumpangan ke aku. Terus makin lama makin deres nih akhirnya aku yang minta neduh. Farhannya mau, tapi dia sempet bilang "udah basah tanggung kali sekalian dibasahin." Tapi aku gak mau nrabas karena takut sakit. Yauda akhirnya neduh lumayan lama tuh dan aku kedinginan yang. Tapi kamu tau ga, aku sempet liat beberapa temenku cewe nekat nrabas, tapi ada 2 cowo temen kelompokku juga ngeliat aku sama Farhan neduh dia juga ikut neduh. Mereka bingung kan gimana cara ngangetin aku. Akhirnya Tanganku dipegang Farhan dia habis ngerokok, terus temenku lagi cari kesempatan apa gimana ya gesek gesek tangannya terus ditempelin ke pipiku. Nah yang satunya liatin doang bingung mau ngapain.
Y: Anjir yang ngaceng aku, kamu disentuh sampe kayak gitu. Ada lagi ceritanya?
S: Udah gak ada. Itu aja.

Aku yang sudah terangsang akibat cerita itu langsung mengirim foto kontolku ke Sisil. Dia keliatan senang melihat foto kontolku. Tapi aku kembali membaca cerita barusan yang membuatku sangat terangsang dan cemburu karena ada cowo yang menyentuhnya. Aku merasa iri kepada mereka. Aku juga ingin membantu Sisil menghangatkan badannya. Sialll aku terjebak di fetish ku sendiri. Cemburu, iri, horni menjadi satu.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd