Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
Dah update skrg aja hu, belepotan gpp. Biar rame dulu nih cerita, buat narik pembaca. klo dah rame next update baru dijadwalin seminggu 2x gt.
 
PART 6A

Juni akhir merupakan waktu yang membuatku kurang senang karena seperti yang sudah aku bilang bahwa Sisil akan melakukan KKN. Sebuah kegiatan pengabdian oleh mahasiswa tingkat akhir kepada masyarakat yang sudah ditentukan kampus. Sisil rencananya akan berangkat dari rumah saja dan tidak perlu ikut teman-temannya yang berangkat dari kampus. Alasannya adalah KKN nya bertempat di kota rumah Sisil berada meskipun berbeda kecamatan.

Sebelum KKN, Sisil sempat melakukan kumpulan dengan teman sekolompoknya untuk membicarakan apa saja yang menjadi tanggung jawab masing-masing, lalu barang apa saja yang menjadi barang individu yang harus dibawa oleh setiap individu dan barang yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Tentunya mereka juga saling berkenalan satu sama lain agar timbul sebuah keakraban. Aku diminta Sisil mengantarnya ke kampus di tempat kelompok Sisil akan melakukan diskusi. Aku tidak menunggunya dan langsung pulang ke kos atas permintaan Sisil.

1 setengah jam kemudian Sisil chat kalau dia sudah bisa dijemput dan dia minta tolong kepadaku untuk ngefotoin mereka. Mereka menggunakan ruang kelas kuliah untuk melakukan rapat yang memang tidak dipakai karena sudah memasuki liburan semester. Setibanya di kelas tersebut, aku langsung dihampiri Sisil dan kembali mengucapkan minta tolong agar aku ngefotoin mereka. Dan salah satu cewe tiba-tiba bilang kepada ku yang bisa didengar oleh yang lainnya “pake hp nya mas nya aja, kata Sisil hp mas iPhone, soalnya kami ga ada yang punya iPhone.”

Dasar Sisil malah flexing padahal aku tidak ingin flexing. Akhirnya mereka baris menyamping seperti pada umumnya kalau foto berkelompok. Sisil ada di samping cowo yang namanya belum aku ketahui saat itu. Perawakannya kurus memakai kaca mata dan mirip sedikit seperti wibu. Seingatku Sisil pernah bilang kalau kelompoknya berjumlah 15 tapi yang hadir sekarang hanya 7 orang, 2 cowo dan 5 cewe. Menurutku cowo di kelompok Sisil kurang ganteng masih lebih ganteng dan sedap dipandang mukaku. Tapi memang Sisil mengakui lebih gantengan aku terlepas semisal aku bukan pacarnya tetap dia bilang masih ganteng mukaku. Yang satu kulit coklat tinggi 175 berisi, yang satu 166 an cupu kayak wibu kaca mata seperti kataku tadi. Aku positive thinking kalau Sisil tidak akan berpaling dariku.

28 Juni merupakan hari pertama sekaligus penerimaan Mahasiswa oleh pihak desa setempat. Sisil berangkat dari rumah di antar oleh kakaknya, meskipun hanya beda kecamatan, tetapi jarak yang ditempuh cukup jauh. Sisil diantar menggunakan motor sambil membawa perlengkapan pribadi dan perlengkapan kelompok yang sudah dibicarakan saat rapat. Setelah sampai, Sisil ternyata menjadi orang terakhir yang datang, karena rombongan yang datang dari kampus sudah datang lebih awal karena harus bertemu dengan pemilik posko tempat mereka akan tinggal dan sebagian menuju ke balai desa untuk menyiapkan acara penerimaan Mahasiswa. Disclaimer posko cewe dan cowo itu dipisahkan. Jaraknya dekat, tetapi yang membuat perjalanan dari posko cowo ke cewe terasa jauh adalah jalannya berupa aspal yang sudah rusak dan malah menyerupai makadam. Jadi kalau ada rapat atau jam makan, semua berkumpul di posko cewe. Aku lega karena poskonya dipisahkan, tapi apakah aku sepenuhnya aman? Belum tentu.

Malamnya Sisil pamit kepadaku untuk melakukan rapat membicarakan agenda besok. Seketika aku agak uring uringan karena ditinggal padahal aku bisa nongkrong atau melakukan aktivitas lain. Tetapi karena itu hari pertama Sisil KKN jadi aku ingin selalu memastikan tidak ada hal yang menimbulkan kecurigaan. Akhirnya cukup lama sekitar 2 jam kelompoknya melakukan rapat dari jam 8 sampai jam 10. Lalu jam 10 lebih beberapa menit Sisil menelpon ku dengan panggilan video atau VC dengan selimut di kepalanya menutupi rambutnya. Bajunya memakai lengan panjang berwarna hijau.

“aku barusan rapat ngebahas besok bareng bareng mau keliling desa sama bahas jadwal masak yang”
“oke yang tapi kenapa sih rambutmu kamu tutupin dari aku”
“aku malu yang hihihihihi”
“duh aku loh pacarmu yang, jangan jangan kamu rapat ga kerudungan ya?”
“heh kerudungan ya aku, aku mau bobo ya yang biar besok bangun pagi, untung aku kedapatan jadwal masak hari selasa sama jumat”
“iya deh sayang mimpi indah yaa semangat KKN nya jangan nakal muahhh”
“hiiiii, makasih yang hahahaha” ucapan terakhir Sisil sambil tertawa.

Dia jijik ketika aku menciumnya lewat vc. Mungkin karena di depan temannya dan agak keras suara ciumanku. Padahal kalo mojok doyan banget dicium, sekarang sok jaim tidak mau dicium, dasar Sisil. Akupun juga tidur setelah itu karena mengantuk ditinggal rapat 2 jam dan ditinggal tidur.

Besoknya dia sudah bangun duluan daripada aku karena kondisinya KKN makanya dia bisa bangun pagi. Memang biasanya aku yang bangun lebih dulu daripada dia. Mungkin karena dibangunin atau kesadaran dari diri Sisil. Padahal kalau di rumah atau di kos, Sisil sering bangun jam 10 ke atas. Tapi itu merupakan suatu hal baik karena Sisil akhirnya bisa bangun pagi. melakukan observasi keliling desa mengamati kondisi desa sampai satu minggu baru kelompoknya menentukan program kerja. Saat malam dia selalu rapat baik membahas kegiatan besok ataupun evaluasi hari itu. Aku tau karena meskipun sibuk Sisil masih sempat untuk memberi kabar padaku.

Saat sebelum masak dia mengabariku bahwa dia akan masak dengan partner yang sudah ditentukan saat rapat. Aku yang terbiasa bangun pagi pun masih sempat membalasnya. Aku menanyakan saat masak apakah dia mengenakan jilbab dan jawabannya adalah tidak. Mengetahui hal tersebut, sontak aku ingin melihat Sisil tanpa mengenakan jilbab. Sisil menyuruhku menunggu. Mungkin dirinya ingin selfie lalu dikirim kepadaku. Tidak lama setelahnya masuk notifikasi dari Sisil yaitu dirinya mengirim sebuah gambar. Saat ku buka, Sisil ternyata mengenakan jilbab padahal tadi bilang tidak pakai.
Y: Loh katanya gak pakai jilbab.
S: Soalnya mau ngepap jadi aku pakai jilbab dulu.
Y: Tau ahh yang serah kamu.
S: Loh kok ngambek, yauda aku lanjut masak dulu ini udah ditungguin.
Y: Ditungguin siapa?
S: Diah lah siapa lagi (partner masak Sisil)
Y: Ya kan aku gak tau, kamu aja belum cerita
S: Sekarang udah tau kan? Yauda aku mau masak. Daahhh Ayang
Y: Iya sayang.

Ya begitulah susah sekali aku melihat rambut Sisil. Padahal aku diliputi rasa penasaran terhadap warna bentuk dan jenis rambutnya. Setelahnya selama 1 jam masak dia mengabarkan ku bahwa dia sudah masak dan akan makan bersama. Aku mengiyakan dan mengucapkan selamat makan. Tapi tiba-tiba aku curiga cara Sisil memberitahuku soal partner masaknya. Dia berbicara seolah-olah aku sudah mengetahui partner masaknya bernama Diah, padahal aku baru mengetahuinya barusan. Ada yang tidak beres kurasa.

Hari-hari selanjutnya masih seperti pada hari-hari kemarin. Sisil masih sibuk dengan kegiatan KKN nya. Tidak lupa Sisil masih menyempatkan memberi pap kepada ku, pap kegiatan, pap wajah atau kadang pap teman-temannya meskipun dirinya sibuk dengam segala kegiatannya. Lalu aku teringat bahwa Sisil pernah menyuruhku untuk menjenguk ke poskonya. Saat Sisil free atau break kegiatan aku mencoba menanyakan perkara tersebut padanya.
Y: Yang kapan aku bisa ke poskomu?
S: Gausa dah yang kamu di rumah aja, eman uang transportasi kamu kesini.
Y: Ya gapapa kali yang kayak sama siapa aja
S: Ihhh gausa ayaaanggg
Y: Ya kenapa kok gausa padahal dulu minta disambangi sekarang gak mau.
S: Iya gak usah dah ayang kamu diem aja di rumah, cicil pengajuan judul aja.

Aku mulai menaruh curiga kepada Sisil, apa dia sudah mulai aneh aneh? Apa dia cinlok? Sama Siapa? Atau dia malu karena disambangi pacarnya? Atau... ANAN? Banyak tanda tanya di kepalaku membaca chat dari Sisil yang tiba-tiba melarangku untuk ke poskonya. Ah biarkan waktu yang menjawab.
Lalu ada sebuah momen ternyata di dalam satu kelompok Sisil ada teman satu kelompok semasa ospek semester 1 dulu, namanya Mira. Saat kumpul pertama kali di kampus, dirinya tidak ikut serta oleh karenanya aku baru tau ketika KKN yang dilakukan oleh Sisil sudah berjalan 2 pekan. Lalu terlintas sebuah ide untuk mengulik tentang Sisil melalu Mira. Aku akan menggunakan Mira sebagai mata-mataku.

Saat suatu malam, Sisil pamit akan rapat harian bersama kelompoknya. Lalu aku mencoba mengirim chat kepada Mira karena memang aku sudah menyimpan nomornya sejak Maba.
Y: Mir, ada rapat harian ta malam ini?

Tidak ada jawaban dari Mira sampai jam 10 malam. Lalu Sisil duluan mengabarkan kalau dia sudah selesai rapat. Baru setelahnya ada notifikasi juga dari Mira. Aku membuka room chat milik Mira terlebih dahulu.
M: Iya war rapat emang barusan.
Y: Makasih mir.
M: Iya sama sama.

Kemudian barulah aku membalas Sisil menanyakan padanya bahwa sekarang dia sedang apa. Tapi tidak ada jawaban dari Sisil. Perasaanku seketika cemas, ovt, bingung campur aduk menjadi satu. Lalu aku menghubungi Mira menanyakan Sisil kemana. Dan hasilnya pun sama tidak ada jawaban dari Mira. “Sedang keluar bersama kah atau ada kegiatan lain dua orang ini.” tanyaku dalam hati. Selang setengah jam barulah Mira duluan yang memberi balasan.
M: Anak anak lagi karaoke di posko sih war, di posko ada sound, mic, sama TV sayang banget kalo ga dipake.
Y: Sekarang Sisil kemana?
M: Tadi ke kamar mandi sih war, dia habis nyanyi, dan aku gak nyangka ternyata lumayan enak suaranya. Dia bilang kebelet pipis habis itu. Mungkin dia kebanyakan minum tadi. Dia aja sampe bareng ke belakangnya sama Zaldi. Tapi Sisil dulu sih ga lama Zaldi ikut juga mau pipis. Mereka berdua yang kebanyakan nyanyi sampe minumnya banyak mungkin serak kali ya wkwk.

Deggghhh. Aku langsung panik setelah membaca chat yang Mira barusan. Sisil dan Zaldi ke kamar mandi bersamaan. Cemburu, marah membayangkan apa yang sedang dilakukan mereka berdua di belakang. Tapi ada satu perasaan lagi yang aku rasakan. Horni? Iya aku horni membayangkan Sisil dan Zaldi melebihi Sisil dengan Rafi di teras kos kala itu. Aku juga tidak mengerti saat itu, mengapa pacarku yang notabene sedang dalam bahaya malah membuat si kontol berdiri dengan tegak.
Y: Sisil kerudungan ga Mir?
M: Tadi rapat sih iya war, tapi pas karaokean dia lepas kerudung. Kayaknya gerah sih, aku aja gerah tapi gak sampe lepas kerudung karena aku nyanyi cuma satu lagu jadi gak buang energi banyak.
Y: Dia ke kamar mandi juga gak kerudungan?
M: (mengirim foto) nih jilbabnya dititipin ke aku.

Whattt aku diduluin si Zaldi dan tentunya temannya yang satunya karena karaokean, Sisil tidak mengenakan kerudung. Aku yang pacarnya saja belum pernah melihat tapi ini orang yang baru dua minggu ditemui Sisil sudah bisa melihatnya. Terutama Zaldi saat ini dia sedang ke kamar mandi bersama Sisil. Apa yang kalian lakukan di kamar mandi Sil? Apa yang salah dari aku sih Sil? Ucapku dalam hati.

Jam 11 Sisil akhirnya membalas pesanku. “kok lama juga ya dia di kamar mandinya atau sebenarnya dia sudah selesai dari tadi tapi baru balas sekarang?” gumamku dalam hati.
S: Tadi karaokean aku ayang, aku nyumbang lagu lumayan banyak.

Tapi dia jujur kalau dirinya nyanyi berulang kali. Maka aku ingin meminta klarifikasinya soal ucapan Mira tadi. Tapi ucapan Mira jelas benar karena ada bukti jilbab Sisil yang dititipkan padanya. Aku hanya ingin menguji apakah Sisil akan jujur. Lalu apa kira-kira perasaan Sisil ketika dirinya aku mata-matai? Apa dia menerimanya? Ataukah dia akan tersinggung karena aku tidak mempercayainya? Banyak pertanyaan berkecamuk di dalam hati. Aku bingung untuk memutuskan langkah apa yang akan aku perbuat.

Terus, aku harus melakukan apa ini, mempertanyakan atau berpura-pura tidak terjadi apa-apa? Bingung dengan keadaan ini dan bingung dengannn.... Ketidak adilan yang dilakukan Sisil ini, dengan pacarnya malu menunjukkan rambutnya, tapi dengan orang baru kenal tidak.

Ahhh Bingung…

Bersambung...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
monggo yang mau bikin tenda, gelar tikar, gelar matras, buat camp, pasang patok, bangun rumah sekalian juga silahkan wkwkwkw
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd