Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal dengan ibu mertua chapter 1 2 3

Andyyy12345

Semprot Holic
Daftar
29 Feb 2020
Post
307
Like diterima
4.357
Bimabet
Selamat menikmati para semproters sekalian salam bacol suhu suhu sekalian selamat menikmati sajian alakadarnya mohon tidak copy paste sembarangan cukup nikmati di forum ini saja terimakasih.
Skandal dengan Ibu Mertua


Kisah lama yang pernah terjadi dalam hidup ku. Kisah yang merubah kehidupan ku selama ya. Kisah ini bermula saat aku masih berpacaran dengan anita. Seorang gadis desa yang cantik dan lincah. Awal mula aku berpacaran dengan anita karena aku sering berjumpa dengan anita saat aku mengontrak petak rumah dulu. Saat itu aku Bekerja di salah satu pabrik makanan dan Anita pun bekerja di sebuah konveksi dikota yang sama dengan ku tinggal saat itu. Kontrakan ku dekat dengan tempat kontrakan anita hingga aku jadi akrab dan dapat menjalin kasih dengan anita.
Hubungan kami terbilang normal selayak ya anak muda pacaran kami sering main bersama keluar dan nongkrong di keramaian kota saat ada waktu senggang selepas kami bekerja.
Tak terasa bulan berganti tahun. Sudah 2 tahun aku berpacaran dengan anita. Anita pun mulai menanyakan rencana hubungan kami kedepan ya akan dibawa kemana.
Awal ya aku hanya bisa berucap bahwa aku ingin ke jenjang yang lebih serius dengan anita namun untuk saat ini karna tidak ada uang untuk merealisasikan itu semua aku hanya bisa berucap bahwa satu hari nanti aku berjanji akan menikahi Anita.

Mendengar ucapan ku wajah anita berbinar bahagia dengan semangat Anita berencana mengenalkan ku pada ke 2 orang tua ya jika aku bersedia. Memang selama berhubungan dengan anita aku belum pernah bertemu dengan ke dua orang Anita karena kedua orang tua Anita telah hidup terpisah. Anita pernah sesekali bercerita pada ku mengenai keadaan keluarga ya. Anita adalah anak semata wayang sang ayah telah menikah kembali dengan wanita pilihan ya dan hidup di beda kota dengan anita. Anita hanya sesekali berjumpa dengan bapa ya di luar kota. Sedangkan ibu Anita adalah seorang TKW di saudi. Sudah bertahun tahun Anita tidak berjumpa dengan ibu kandung ya. Karena sang ibu memutuskan untuk menjadi TKW semenjak berpisah dengan bapak Anita dahulu. Sampai saat ini ibu Anita hidup menjanda dan bekerja di luar sana. Anita hanya berkomunikasi dengan ibu ya lewat media sosial.

Sore itu selepas bekerja Anita mengajak ku bertamu ke rumah bapak ya. Kebetulan kota tempat tinggal bapak Anita adalah kampung halaman ku. Bapak Anita bekerja serabutan disana bersama keluarga baru ya.
Mendapat ajakan itu dari Anita aku pun mengiyakan dan bersiap bertemu kerumah bapak ya sekalian pulang kerumah orang tuaku.

Sesampainya di rumah Anita aku disambut hangat oleh keluarga Anita disana . keluarga kecil yang sederhana tinggal di petakan sederhana di pinggiran kota tempat kelahiran ku. Disana ada ibu tiri Anita bernama Bu Sri dan anak ya yang masih balita yang tak lain adalah adik tiri Anita dari bapak ya yaitu pak Bagas.

Aku berbincang bincang banyak dengan pak Bagas ayah dari Anita mulai dari asal usul keluarga ku sampai pekerjaan ku dan hubungan ku dengan anak ya yaitu anita. Sedang anita sedang asik menonton TV sambil mengusap usap adik tiri ya yang masih balita yang terlelap.
Malam itu ku habiskan berbincang dengan pak bagas sampai akhir ya aku pamit pulang kerumah orang tua ku yang tak terlalu jauh dari tempat tinggal pak Bagas.

Ketika sudah sampai ke rumahku aku merebahkan tubuhku sambil SMS ria bersama anita. Yang begitu antusias menanyakan kesan ku pada keluarga ya tadi. Aku pun kembali bercerita kesan kesan ku lewat ketikan SMS sambil coba memejamkan mata ku. Lantas Anita meminta ku untuk membuka medsos ku dia berkata sang ibu ingin berkenalan dengan ku lewat jejaring sosial ya.
Dengan mata yang mulai sayup ku coba ku putuskan berkunjung ke warnet yang dikelola oleh salah satu kawan ku yang jarak ya tak terlalu jauh dari rumahku.
Setelah sampai ke warnet aku berjumpa dengan kawan kawan kecil ku dulu yang memang menjadikan warnet kawan ku sebagai tempat nongkrong terutama di akhir pekan. Setelah beberapa obrolan ringan dengan kawan kawan ku. Aku putuskan untuk masuk ke salah satu bilik warnet yang kebetulan kosong untuk mencoba membuka jejaring sosial milik ku.
Baru saja aku membuka jejaring sosial ku, kudapati ada notifikasi permintaan pertemanan. Setelah ku lihat foto profil yang tersedia kulihat sosok wanita berhijab yang sangat cantik dan anggun dengan nama waty. Dengan senyum manis di bibir tipis merah ya berpose anggun dengan hijab ditambah kacamata yang di kenakan ya membuat aura cantik ya semakin terpancar.
Setelah ku terima permintaan pertemanan ya, tak berselang lama ada pesan masuk. Setelah ku lihat ternyata pesan itu dari waty, sosok wanita cantik yang baru saja berteman dengan ku tadi di jejaring sosial.
"Assalamualaikum selamat malam a" sapa waty pada ku di pesan yang dikirim ya.
"Waalaikum salam teteh" jawab ku sembari memberi emoji senyum. "Aduh jadi malu di panggil teteh" balas waty pada pesan ya
"Lah emang ya kenapa gitu teteh " balas ku. "Saya ini Mama ya Anita a" balas waty sambil memberi emoji senyum. " oh gitu ya aduh maaf mah gak tau saya soalnya saya kira Mama bukan Mama ya anita " balas ku mohon maaf pada waty. " gak apa apa a. Salam kenal ya dari Mama tadi Anita telpon Mama minta untuk Mama berkenalan dengan aa." isi pesan Waty pada ku.
"Oh iya mah salam kenal juga maaf saya gak nyangka kalo Mama Anita ini masih sangat muda saya kira Kaka ya" dengan emoji tertawa balas pesan ku pada waty.
" hehehehe ah bisa aja si aa mah masa udah tua gini dibilang muda" balas pesan waty.
" iya mah bener Alhamdulillah atuh mah kalo gitu mah berarti Mama awet muda sama cantik ya kaya Anita " balas ku pada waty. Aku sempat berpikir takut kalo Mama Anita akan menganggap ku sudah lancang dengan ucapan ku tadi,karna isi pesan ku hanya iya baca tanpa dibalas ya. Setelah kurang lebih 10 menit kulihat ada balasan pesan dari waty.
"Maaf ya a tadi abis dari kamar mandi" balas ya. "Iya mah gak apa" jawabku singkat.
"Pantes Anita suka sama aa. Abis aa orang ya pinter gombal seh" balas waty pada ku yang sontak membuat ku aga sungkan "aduh mah maaf bukan gombal saya cuma berusaha berkata jujur apa ada ya aja" balas ku. "Iya gak apa apa aa tenang aja Mama paham ko Mama percaya MA aa meski belum pernah ketemu dan baru bisa kenal aa sekarang, Anita tadi banyak ngobrol in tentang aa ke mamah kaya ya Anita sayang Banget MA aa, jadi Mama harap aa bisa jaga Anita ya" isi pesan waty pada ku yang membuat ku sedikit lega " oh iya mah pasti saya jaga sebaik saya bisa Mama tenang aja " balas ku pada waty.
"Iya Mama percaya Mama izin tidur duluan ya sudah malam seharian tadi cape kerja,aa juga rehat ya udah malam nanti kapan kapan kita ngobrol lagi" isi pesan waty pada ku.
"Iya mah selamat istirahat Mama ya". Balas ku pada waty.
Setelah percakapan tadi aku merasa lega karena ternyata sosok Mama dari Anita ternyata cukup asik untuk di ajak berbincang sama seperti bapa Anita pak Bagas.
Setelah percakapan dengan waty Mama Anita aku pun mencoba melihat lihat Poto Poto dari waty. Saat ku buka gleri Poto ya mata ku yang sudah terasa berat seketika melotot melihat kecantikan dan ke anggunan dari Mama pacarku Anita.
Banyak Poto yang memperlihatkan aktivitas ya kala sedang bekerja di negri orang. Kecantikan dan keanggunan waty seolah menarik ku untuk terus melihat satu persatu foto di galeri milik waty. Tak kusangka di usia ya yang kala itu hampir kepala 4 kecantikan dan kesexian tubuh ya tidak memudar sedikit pun. Meski berpose mengunakan hijab namun tak dapat menutupi kecantikan dan kesexian tubuh dari Mama kekasih ku ini. Wajah anggun dengan senyum manis dan kulit kuning Langsat di padu dengan tubuh ramping dengan tonjolan dada yang cukup besar dan pantat yang cukup besar juga terpampang jelas meski berpose dengan menggunakan hijab ya.
Setelah puas memandangi foto foto di galeri milik Mama kekasih ku ini aku putuskan untuk membuka situs situs dewasa di bilik Internet kawan ku ini hingga tak terasa pagi pun tiba.

Ketika sudah kembali berada di dalam kamar ku, ku lihat ada pesan masuk di HP jadul ku yang ternyata dari Anita. Iya menanyakan padaku tentang perkenalan ku semalam dengan ibu ya. Aku pun bercerita dan coba untuk memberikan kesan positif tentang awal perkenalan ku dengan ibu ya kepada Anita.
Setelah obroan panjang di SMS aku putuskan untuk rehat sejenak sebelum aku menjemput Anita untuk kembali ke kota kami bekerja bersama sama.
Sore hari aku bergegas memacu sepeda motor ku ke rumah pak Bagas untuk menjemput Anita kembali ke kota tempat kami sama sama bekerja. Setelah tiba di rumah pak Bagas Anita menyambutku dengan hangat dan pak Bagas sempat memberiku beberapa wejangan untuk kami berdua agar berhati-hati di perjalanan. Dengan hati berbunga kami berdua menyelusuri jalanan kota menuju kota kami berdua bekerja meski hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam diperjalanan namun aku menikmati momen bersama kekasihku Anita selama perjalan itu.

Hari berganti hari aku dan Anita semakin dekat terutama setelah kedua orang tua kandung Anita menyetujui hubungan kami berdua. Di sela kesibukan kami masing masing di tempat kerja sebisa mungkin kami selalu menyempatkan waktu luang untuk berkomunikasi setiap hari ya,baik itu lewat SMS ataupun saat berjumpa selepas bekerja. Begitu pun komunikasi ku dengan Mama waty mulai intens bertegur sapa lewat media sosial kami. Hal ini kulakukan saat waktu lenggang di tempat ku bekerja karna posisi ku disana aku diberikan fasilitas komputer yang terkoneksi internet hingga aku dapat sesekali membuka halaman media sosial ku. Komunikasi ku dengan Mama waty cukup beragam mulai dari bertanya kabar keadaan dan bertanya aktifitas sehari hari. Tak jarang Mama waty yang terlebih dahulu mengirim ku pesan di laman media sosial ku. Awal ya aku hanya menanggapi obrolan dengan Mama waty dengan perasaan menghargai beliau sebagai ibu kandung dari Anita kekasih ku. Namun jika di telaah perbincangan kami lebih mirip perbincangan antara teman sebaya karna kami berdua mulai terbuka dengan segala topik pembicaraan.
Seperti hal ya sore itu saat aku lembur Mama waty yang sedari tadi berbalas pesan dengan ku mulai bertanya sudah sejauh mana hubungan aku dengan anita. Aku pun menjawab dengan bahwa hubungan kami ini serius dan bila diperbolehkan akan lanjut ke jenjang selanjutnya. Ketika aku memberikan jawaban seperti itu Mama waty hanya membaca ya saja tanpa membalas lagi obrolan dari ku tadi. Dalam hati aku sempat takut akan Mama waty yang diam dan tidak memberikan respon, namun aku coba berfikir positif bahwa beliau sedang sibuk dengan pekerjaan ya disana hingga tak sempat lagi membalas pesan ku.
Namun ketika ku lihat status dari Mama waty aku sedikit terkejut dan bingung saat membaca ya
"Aduh ko tiba tiba berasa sebel dan jeles gini ya hati ku sampai sampai kepala terasa pusing" isi status Mama waty yang langsung ku komentari " kenapa mah Mama sakit ya,kalo pusing Mama minum obat dan istirahat aja mah biar cepet sembuh " komentar yang ku lontarkan di halaman medsos Mama waty.
Tak berapa waktu berselang Mama waty membalas komentar ku " obat sakit ya susah a" . mengetahui balasan Mama waty itu membuat aku sedikit bingung " kalo gitu repot dong udah mah jangan banyak fikiran nikmati aja semua ya biar enak" balas ku seadaanya. Lantas Mama waty pun membalas pesan secara pribadi "tenang aja a mamah baik baik aja ko" sambil mengirim foto ya yang sedang berbaring di kasur dengan wajah tersenyum tanpa menggunakan hijab ya. Melihat hal itu pun sontak membuat jantung ku berdegup kencang, baru pertama kali aku melihat Mama waty tanpa hijab ya. Rambut ya yang panjang dan sedikit ikal dicat kemerah merahan membuat wajah mamah waty terlihat sangat sexy apalagi iya terlihat hanya mengunakan baju tanpa lengan alias tanktop berwarna putih. Tonjolan payudara ya begitu terexpose oleh mata kamera. " wah lagi pusing juga Mama tetep terlihat cantik ya mana sexy lagi" jawab ku seadanya pada pesan Mama waty. "Hhhmmm dasar gombal" jawab Mama waty pada ku " serius mah bukan gombal ternyata cantik ya Anita itu nurun semua dari Mama " jawab ku pada Mama waty " emang kalian berdua udah sejauh mana kalo lagi pacaran" tanya Mama waty Dengan emoji menutup mata. " sewajarnya saja mah aa gak pernah macem macem sama Anita" jawab ku menyakinkan Mama waty kalo hubungan ku Dengan Anita tidak pernah melampaui batas norma karena aku tahu Anita seorang wanita baik baik. "Bohong ah aa jujur aja sama mamah mamah gakan marah ko" isi pesan dari Mama waty padaku. " sumpah mah paling paling pegangan tangan sama sun tangan aja mah gak lebih dari itu". Jawab ku tegas pada Mama waty dengan perasaan yang campur aduk seperti sedang di sidang oleh jaksa dalam hati ku membatin. " hmmm so sweet ya beruntung banget Anita dapetin aa awas jangan macem macem sama Anita kalo gak pengen Mama unyeng unyeng kepala aa ya nanti". Jawab Mama waty disertai emoji kesal, "gakan bisa atuh mah unyeng unyeng kepala aa juga kan jauh Mama ya juga hehehehe" balas ku dengan canda agar ketegangan pembicaraan ini segera berakhir. " kata siapa jauh bulan depan Mama mau cuti mau pulang ke indo kangen sama orang orang sana sekalian mau jewer telinga aa yang suka gombalin Mama pacar ya sendiri". Balas Mama waty sontak membuat ku kaget " beneran Mama mau pulang aduh bisa ketemu langsung sama Kaka ya Anita dong" balas ku pada Mama waty. " siapa Kaka ya Anita emang dia punya Kaka" tanya Mama waty yang langsung ku balas " nah ini yang lagi bales pesan aa bukan ya Kaka ya anita " canda ku pada Mama waty. " huuuss enak aja ini tuh Mama ya jadi awas ya jangan kurang ajar kalo masih mau berhubungan dengan anita" balas mama waty padaku sontak membuat ku kaget dan menyesal telah coba bercanda Dengan Mama waty. " maaf mah aa cuma bercanda tadi" pesan ku pada Mama waty. " duh yang lagi ketakutan di suruh putus sama pacar ya sama Mama pacar ya hehehehe" balas mama waty yang terlihat puas telah membuat ku takut dan cemas. " pokok ya nanti pas Mama pulang aa Dateng ya sama anita ke rumah Mama Mama pengen ketemu sama aa" tambah ya dalam pesan yang langsung ku iya kan. Tak berapa lama Mama waty kembali memberiku kejutan sebuah Poto yang memperlihatkan dia sedang berselimut di atas kasur ya " mana coba aa kirim Poto aa Mama pengen lihat aa lagi apa " perintah Mama waty padaku." aduh mah ini aja aa bales pesan Mama lewat komputer tempat kerja aa gak punya HP yang ada kamera ya mah maaf" balas ku coba jelaskan keadaan ku kini. " yaudah gak apa apa Mama Bobo duluan ya pusing di ganggu terus sama playboy" isi pesan pesan Mama waty yang langsung ku balas " salah sendiri Mama cantik jadi banyak playboy yang pengen ganggu Mama hehehehe" balas ku SE ada ya. " dih gombal ya kumat udah ah Mama Bobo ya" pesan Mama waty padaku. Setelah perbincangan itu aku pun putuskan untuk pulang ke kontrakan ku karna hari sudah malam dan pekerja an ku pun telah usai.

Ke esokan hari ya saat aku sedang berdua menikmati hari libur dengan bermain warnet di salah satu kios warnet yang ada di dekat lingkungan kami. Aku memberikan kabar pada Anita perihal rencana ibu waty yang akan pulang ke indo dalam waktu dekat untuk berlibur. Terlihat raut wajah bahagia Anita mendengar kabar dari ku tentang kepulangan ibu ya, "beneran itu kan a kalo Mama akhir bulan ini mau pulang" tanya Ani pada ku penuh harap " iya bener liat aja sendiri pesan ya di chat aa sama ibu kamu" sambil ku perlihatkan chat cahat an ku dengan ibu ya Anita. Terlihat antusias Anita membaca setiap isi obrolan aku dan ibu ya. " ih ko si Mama genit seh MA aa, aa ya juga sama lagi genit sama si mama" ucap Anita sambil terus menatap layar monitor. "Masa seh a cuma berusaha gak kaku aja ngobrol ya ma ibu kamu abis tiap hari kirim pesen terus ke aa,kalo gak di bales gak enak soal ya calon mertua yaudah bales aja sekena ya" timpal ku sambil menatap wajah anita yang terlihat sangat serius menatap layar monitor yang terpampang foto dari ibu ya sendiri yang dikirimkan pada ku tanpa ku minta. "Ouh yaudah kalo emang gitu syukur deh kalo aa bisa akrab sama si Mama" ucap Anita sambil menoleh pada ku yang duduk disampingnya.

Pada akhir bulan seperti yang telah di rencanakan sebelumnya, aku dan Anita tengah bersiap siap untuk pulang kerumah ibu waty yang baru saja beberapa hari lalu tiba di Indonesia. "Ayo a udah siap aku,aa udah siap belum ketemu si mamah" tanya Anita sambil memegang pinggang ku yang tengah duduk di atas motor bebek ku. "Siap gak siap harus siap lah ayo berangkat" jawab ku pada Anita sambil mulai ku tarik gas motor bebek ku. Sepanjang perjalanan Anita erat menggenggam pinggang ku, ku pacu motor bebek ku dengan santai karena jarak ke rumah ibu waty tidak lah terlalu jauh dari tempat aku dan Anita menetap. Kurang lebih 2 jam perjalanan kami sampai di rumah ibu waty, Anita bergegas masuk kerumah dan tak berselang lama terlihat Anita kembali keluar rumah menghampiri aku yang masih berada di depan halaman rumah, di belakang Anita terlihat sosok wanita dengan paras cantik berjilbab yang lantas menyapa diriku " eh aa akhirnya ketemu juga" ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu waty sambil menyodorkan tangan ya untuk bersalaman dengan ku, namun aku sedikit terkejut saat ibu waty mencium pipi ku saat aku bersalam tangan dengan ya" wah ganteng juga aa ya pantesan Anita suka" puji Bu waty sambil mengusap punggung ku dengan wajah ya yang tersenyum manja. " ah biasa aja ko mah Mama juga sama cantik ya kaya Anita hari ini" puji ku pada penampilan ibu waty yang memang terlihat sangat cantik kala itu." ih gombal masa Mama di samain cantik ya sama anita seh hhmmm Mama jadi malu, ayo masuk kedalam jangan di luar terus biar Mama siapin minuman" ucap ibu waty sambil mempersilahkan aku untuk masuk kedalam rumah ya. Seperti pada umumnya bila seseorang sudah lama tak berjumpa pasti akan saling melepas rindu namun hal ini seakan tak berlaku untuk ibu waty dan anaknya Anita. Meski sudah bertahun tahun hidup terpisah namun ibu waty seolah tak ingin melepaskan rindu pada anak semata wayang ya Anita, ibu waty malah asik duduk disamping aku yang tengah duduk di ruang tengah dan banyak bertanya tentang diri ku, sedang Anita terlihat berada di dapur sedang berbincang dengan kerabat yang kebetulan sedang bertamu ke rumah ibu waty.
"Aa cape gak di jalan tadi" tanya ibu waty yang duduk manis di samping ku, "ah gak terlalu ko mah biasa aja,Deket juga ko jarak ya" jawab ku seadanya sambil meminum air mineral botol yang tengah ku pegang." aduh haus ya aa ya mau Mama buatin apa es apa kopi pake susu" tanya ibu waty sambil menepuk paha Ku dengan tangan ya, yang sontak membuat ku tersendak" uhk...uhkuhkuhk "
" aduh pelan pelan dong a minum ya biar gak keselek" ucap Bu waty sambil mengelus elus pundak ku yang entah di sengaja atau tidak payudara ibu waty mengesek gesek pada tangan ku. Situasi ini membuat ku mendadak kebelet ingin buang air kecil, aku pun izin pada Mama waty untuk ke toilet sebentar. " boleh ikut ke toilet mah maaf mau cuci muka" alsan yang ku buat pada Mama waty untuk izin menjauh dari situasi yang aneh ini. " ouh iya boleh itu toilet ya samping dapur ya aa". Jawab Mama waty mempersilahkan aku ke toilet. Aku pun beranjak dari kursi dan segera menuju dapur dimana Anita dan salah seorang kerabat ya sedang berbincang bincang. " aa mau kemana " tanya Anita pada ku " mau cuci muka ini dimana ya" jawabku pada Anita " itu disamping a oh iya ini kenalin bibi ku a" . ucap Anita sambil menoleh pada Sorang wanita yang duduk di samping ya. Aku pun berjabat tangan dengan bibi Anita yang bernama asih. Setelah itu aku lanjut berlalu menuju toilet.
Saat sedang berada dalam toilet akupun segera mencuci muka ku yang terasa kotor akibat perjalan tadi. Lantas aku membuka celana ku berniat membuang air kecil. Saat enak enak buang air kecil mata ku tertuju pada jemuran yang tergantung di atas tali dalam toilet . aku perhatikan nampak ya itu adalah CD dan bra yang sedang di jemur dengan beberapa lagging dan rok spam super pendek. Aku pun menjadi sedikit penasaran, ku dekati jemuran itu dan aku merasa sangat kaget melihat bra dan CD yang tergantung terasa aneh bagiku. Karena bentuk ya yang tidak lazim pada umumnya. CD yang terbuat dari jaring jaring berwarna hitam dengan ada renda di sekeliling ya namun di bagian tengah ya seperti terbelah di area vagina na dalam otak ku berfikir ini seprti CD yang biasa di pakai artis bokep yang sering ku tonton di warnet. Begitu pun dengan bra ya sama terbuat dari jaring tipis berwarna hitam namun di bagian cup untuk melindungi puting ya malah seperti terbelah sama di bagian kiri dan kanan. Aku kembali berfikir bahwa ini seperti bra yang biasa dipakai artis bokep saat beraksi. Namun apakah ini milik Mama waty aku tidak begitu yakin karna kulihat ada rok spam super pendek yang sama tergantung di atas jemuran. Aku tak begitu menghiraukan itu semua aku coba berfikir positif karna mana mungkin Mama waty memakai bra dan CD model seperti ini sedangkan ia terlihat selalu berhijab.
Aku pun segera keluar dari toilet nampak Anita dan bibi ya bersama ibu waty tengah duduk di kursi meja makan dan bersiap siap untuk menyantap hidangan yang sudah ada di atas meja. " udah a cuci muka ya" tanya ibu waty padaku " udah mah" jawab ku sambil menghampiri Anita yang tengah mengalasi piring untuk aku santap. " maaf ya kamar mandi ya banyak jemuran mama, sini a makan dulu nanti abis makan Mama siapin buat aa mandi kalo mau" ucap ibu waty pada ku. "Sini a kita makan dulu" perintah Anita sambil menepuk kursi disamping ya agar aku duduk di samping ya saat makan. Aku pun duduk disamping Anita mulai menyantap lauk Pauk sederhana yang telah tersedia sesekali Anita menyuapi ku dengan lembut ya membuat ku merasa aga canggung karena ada ibu waty dan bi asih di depan ku. " duh romantis ya yang lagi pacaran" celetuk bi asih saat melihat anita menyuapi ku dengan makanan,wajah ku seketika memerah "duh jadi gerah gini ya ah Mama mau mandi dulu aja nanti lagi makan ya" celetuk ibu waty sambil bangkit dari tempat duduk meja makan menuju kamar mandi. Aku pun melanjutkan makan dengan lauk yang masih ada di piringku sedang Anita dan bi asih sudah selesai makan. Mereka membereskan piring bekas makan dan berjalan menuju ruang tengah untuk menonton televisi, meninggalkan ku sendiri di dapur. Samar samar ku dengar suara televisi dan cekikikan tawa Anita dan bibi asih. Terdengar pula suara guyuran air dari kamar mandi yang ku yakin itu adalah Mama waty yang sedang mandi. Selang beberapa menit tiba tiba pintu toilet terbuka dan ketika aku spontan menoleh aku kaget melihat ibu waty yang keluar dari kamar mandi berdiri di luar kamar mandi sedang membenarkan lilitan handuk sambil sesekali menyeka butir air yang masih membasahi tubuh molek ya sontak untuk beberapa saat aku di suguhi pemandangan yang sangat indah payudara ibu waty yang sangat ranum cukup besar padat dengan puting berwarna pink dan belahan vagina tanpa rambut sedikit pun. Melihat itu aku pun kembali menoleh ke meja makan dengan rasa bercampur aduk. Aku coba tidak menghiraukan kegiatan ibu waty yang seolah tak menyadari keberadaan aku di meja makan. " eh aa belum selesai makan ya" tanya Bu waty sambil dengan cuek ya berlenggang di samping ku dengan hanya handuk kecil yang melilit tubuh ya. Paha putih dan payudara yang menyembul menjadi pemandangan yang begitu indah membuat ku salah tingkah "iya mah sedikit lagi" jawab ku sambil terus melahap lauk yang masih tersedia. " nanti kalo mau mandi mandi aja ya nanti Mama siapin handuk ya". Ucap ibu waty sambil berlalu menuju kamar ya.

Setelah menyaksikan pemandangan yang begitu erotis tepat di hadapan ku, aku pun bergegas menyelesaikan makan siang ku setelah itu aku pergi menghampiri Anita dan bibi ya yang tengah menonton acara televisi. " sudah makan ya a" tanya Anisa sambil menepuk nepuk sofa di ruang tamu agar aku duduk di samping ya. Selang beberapa saat ketika aku Anita dan bi asih asik menonton, datanglah ibu waty dengan penampilan ya yang super sexy iya hanya menggunakan celana lagging ketat berwarna hitam dipadu tengtop berwarna putih, dimana tonjolan puting payudara ya terlihat menyembul dari balik tengtop ya seolah iya tidak mengenakan bra. "Rame amet seh emang acara apa di TV" tanya Bu waty sambil menghampiri kami bertiga sambil mengusap usap wajah ya dengan make up, sesekali iya terlihat memandangi cermin kecil dari tempat make up yang tengah digunakan ya." ini mah kuis anak anak SD pada lucu lucu cerdas cermat ya" jawab Anita pada Bu waty yang kini duduk tepat di hadapan aku dan anita. "Aa gak gerah kalo gerah mandi aja dulu a biar seger, nanti kalo boleh aga sore mama mau minta tolong anter ke toserba sebentar mau belanja,aa bisa anterin Mama kan" tanya Mama waty sambil memoles bibir tipis ya dengan lipstik berwarna merah muda. Yang menunjukan kecantikan Mama waty yang begitu alami meski hanya memakai riasan yang sangat sederhana. " eehhhm bisa mah yaudah saya mandi dulu biar seger badan ya nanti saya anter Mama belanja" jawabku sambil menatap wajah aniata, dan Anita pun mengangguk-angguk kepala ya menandakan iya memberikan izin padaku untuk pergi bersama ibu waty.

Setelah mendengar permintaan ibu waty agar aku mengantarkannya berbelanja aku pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu agar rasa lelah dan kantuk ku hilang. Ketika saat sedang mandi ku perhatikan ternyata CD dan bra yang mirip dengan pakaian tempur artis bokep yang sering aku tonton sudah tidak ada lagi di jemuran kamar mandi namun tepat di sudut pojok kamar mandi terdapat ember yang saat ku lihat berisi CD dan bra berwarna krem berenda dengan ukuran cukup besar di dalam ember, iseng iseng ku ambil bra dan CD yang ku yakini milik ibu waty lantas ku ciumi aroma ya,sungguh sangat mengoda aroma yang kuhirup dari CD dan bra bekas ibu waty hingga tak sadar aku mulai mengocok Batang penis ku sambil terus menghirup aroma bra milik ibu waty dan CD ya kugosok gosokan dengan Batang penis ku. Selang beberapa waktu aku pun merasakan akan berejakulasi lantas ku muntahkan lahar panas ku ke cd bekas pakai ibu waty, sperma yang menyembur begitu banyak hingga CD Mama waty lengket dengan sperma ku, setelah selesai berfantasi aku bersihkan sisa sisa sperma dengan bra milik ibu waty dan langsung ku taruh kembali ke ember tempat dia menaruh ya tadi. Lantas aku pun melanjutkan mandi agar tubuhku kembali segar.
Setelah selesai mandi aku menghampiri Anita yang tengah bersiap siap pergi dengan bibi asih kerumah sanak sodara lainnya. " a nita pergi kerumah sodara dulu ya nanti kalo udah berangkat sama si mamah kabarin, hati hati dijalan ya" ucap Nita sambil tersenyum manis padaku."iya nanti mau di bawain apa sekalian" tawar ku pada anita. " hhhmmzzzz paling cemilan aja a buat nanti malem suka pengen nyemil" jawab Anita sambil naik keatas motor yang di kendarai oleh bibi asih." berangkat dulu ya a". Ucap Anita sambil melambaikan tangan dan berlalu meninggalkan aku berdua dengan Mama waty. Aku pun kembali duduk di kursi ruang tengah sambil menonton televisi, kulihat sosok ibu waty muncul dari dapur yang nampak ya habis dari kamar mandi,masih dengan keadaan yang sama memakai celana lagging dan tangtop, namun wajah ya sudah selesai berias dan menggunakan kacamata ya membuat ya terlihat semakin sexy. Namun dalam hati ku aku pun menjadi gugup apakah aksi ku tadi di kamar mandi memuntahkan lahar panas di cucian ya ibu waty telah ia ketahui. Mengingat hal.itu akupun segera beranjak kembali ke kamar mandi untuk memastikan, alangkah terkejut ya aku melihat CD dan bra bekas aku muntahkan begitu banyak sperma kini tengah tergantung di jemuran yang ada di dalam kamar mandi, seketika wajahku pun memucat aku takut Mama waty menghardik ku karna perbuatan bodoh ku tadi. Saat aku hendak kembali ke ruang tamu aku pun melewati kamar ibu waty, sepintas terlihat pintu kamar ibu waty terbuka cukup lebar dan terlihat sosok ibu waty sedang membelakangi ku sedang melepas tangtop yang iya kenakan. Melihat pemandangan indah kembali tersaji entah mengapa kaki ku sulit ku gerakan dan tatapan mata ku tertuju pada ibu waty yang tengah Menganti pakaian ya Dengan hijab berwarna merah tua dimana bra yang ku yakini bermodel seperti artis bokep yang sering ku lihat kini sedang iya kenakan. Karna posisi ya membelakangi diriku aku pun leluasa untuk menyaksikan kembali keindahan dari tubuh ibu waty. Tubuh ya yang ramping rambut panjang berwarna merah kulit yang kuning Langsat dan pantat yang terlihat begitu besar dan menggoda membuat ku harus kembali menelan ludah. Ketika selesai memakai baju hijab ya tiba tiba ibu waty membalikan badan ya yang sontak membuat ku seketika kaget dan langsung beranjak kembali ke arah kursi untuk menonton televisi namun sepintas ibu waty nemapak tersenyum pada ku saat aku akan melangkah kan kaki ku " sial ke gep aku" gumam ku dalam hati, aku benar benar merasa malu akan tindakan bodoh ku tadi. Selang beberapa waktu ibu waty pun keluar dari kamar ya kini iya sudah menggunakan baju hijab ya beserta kerudung berwarna merah tua senada dengan baju memaki spatu bersol lumayan tinggi dan menenteng tas kecil berwarna hitam. Sungguh anggun sekali terlihat ibu dari kekasihku ini tak nampak kalo iya sudah mau berumur kepala 4, sontak aku pun berdecak kagum memuji penampilan ya. " wah Mama terlihat cantik sekali gak kalah cantik sama Anita mah malah lebih cantik kalo kata aa". Pujian spontan yang ku lontarkan membuat wajah ibu waty menjadi merah merona."ih dasar ya cowo gombal udah tua gini masih di bilang cantik malu ya aa ya jalan sama ibu ibu" tanya ibu waty sambil menghampiri aku yang mulai beranjak dari tempat aku duduk menunggu . "kenapa harus malu jalan bareng sama ibu ibu wajah abg heheheheh". Celetuk ku yang sontak di sambut dengan cubitan di pinggangku oleh ibu waty" iiih genit ya ampun deh ini cowo nanti Mama bilangin Anita tau rasa loh". Ucap ibu waty sambil berlalu keluar dari dalam rumah. Aku yang berada di belakang ya terus mengikuti lengak lenggok pantat ibu waty yang meski tertup hijab namun aura sexy ya tak berkurang sama sekali. "Ayo udah cepet keburu sore takut ya hujan". Ucap ibu waty sambil menggunakan helm dan aku pun bersiap menuju motor bebek ku. " Mama mau duduk ya nyamping apa gimana " tanyaku pada ibu waty sambil mulai menghidupkan mesin motor ku. " ah kalo nyamping repot gak enak udah kaya gini aja". Jawab ibu waty sambil meraih pundak ku dan naik ke atas motor dengan posisi duduk menghadap punggung ku dan mulai menggenggam pinggang ku begitu erat" ayo a jalan Mama udah siap". Perintah ibu waty pada ku yang langsung ku tarik perlahan sepada motorku beranjak menuju tempat perbelanjaan yang lumayan jauh jarak ya dari kediaman ibu waty.

Sepanjang jalan sesekali ibu waty mengajak ku mengobrol kepala ibu waty persis berada disebelah pundak ku,dengan posisi duduk ya yang kian memepet pada punggung ku. Semua itu membuat ku kurang fokus saat berkendara karena kini kurasakan payudara ibu waty yang lumayan besar menempel pada punggung ku bener benar dapat kurasakan begitu empuk namun ibu waty seolah membiarkan aku menikmati itu semua.
Selang beberapa saat kami sampai di tempat perbelanjaan yang cukup besar dan ramai. Setelah selesai memarkirkan motor aku pun berjalan di samping ibu waty namun tak ku duga ibu waty menggandeng tangan ku dan menyandarkan kepala ya di bahu ku sambil berjalan pelan melihat kiri dan kanan di dalam pusat perbelanjaan yang ramai tersebut. Sepintas kami terlihat seperti sepasang kekasih yang tengah berjalan mesra. Aku pun cukup di buat kikuk tak berdaya manakala ibu waty melakukan itu semua, terlihat wajahnya begitu santai dan berseri saat berjalan berdua dengan ku. Beberapa spot perbelanjaan kami singgahi tak banyak yang ibu waty ingin beli hanya beberapa kebutuhan pokok yang sebenarnya bisa di beli di warung dekat rumah. Namun aku tak mau mengambil pusing dengan semua itu karena niat ku hanya ingin menemani Mama waty yang ingin berbelanja.

Sampai pada spot conter elektronik aku di ajak Mama waty dan di suruh untuk memilih dua buah HP yang cukup canggih pada masa ini HP dengan reosuli kamera yang lumayan besar pada masa ya dan memiliki PIN untuk sesama pengguna ya. " pilih HP yang aa mau yang bagus 2 buah, satu buat Anita satunya buat aa" perintah Mama waty padaku. Aku pun merasa sungkan akan tawaran ya karena ku tahu harga barang tersebut lumayan mahal. " aduh mah gak usah repot repot kalo mau buat Anita aja buat aa gak usah" pinta ku pada Mama waty "udag gak apa apa biar Mama gampang kalo mau kontek aa sama Anita nanti" jawab ibu waty meyakinkan aku. "Mas pilih yang model ini 2 ya bedain warna ya saja" perintah ibu waty pada penjaga conter sambil terus menggandeng tangan ku. " yang ini ya bu, silahkan Bu di cek dulu barang ya" ucap penjaga conter ramah sambil menyodorkan 2 buah HP dengan speck yang sama hanya berbeda warna. Setelah mengecek lantas aku pun mengiyakan 2 barang itu pun lantas Mama waty mengeluarkan credit card ya dan menuntaskan pembayaran HP tersebut. Setelah itu kami berdua lanjut ke area fashion " aa pilihan baju buat Mama pake ya" pinta ibu waty sambil mata ya melirik kiri dan kanan di spot pakaian . " aduh mah pakean apa emang ya yang mau Mama beli nanti pilihan aa gak sreg lagi di Mama ya" ucap ku coba menghindar dari permintaan ibu waty" neh pilih coba bagus yang mana menurut aa" sambil memegang 2 buah model baju tidur tipis alias linjeri yang sontak membuat ku salah tingkah dan malu. " aduh mah transparan banget baju ya emang buat siapa mah" tanya ku pada ibu waty sambil menatap wajah ya" buat Mama lah disini gerah Mama gak bisa tidur jadi menurut aa bagus yang warna apa yang hitam apa yang merah" tanya ibu waty sambil menyodorkan linjeri tersebut pada ku dan sesekali coba di pas kan ya pada tubuhnya sendiri di depan ku. " hehehehe kalo Mama yang pakai apapun bakalan cantik ko mah" jawabku seadanya " ih gombal terus aa mah yaudah Mama ambil dua dua ya aja". Aku pun lantas meninggalkan ibu waty sejenak saat iya akan membayar baju linjeri yang tengah iya pilih tadi.
Wajah ku seketika merah karena tak kuasa menahan rasa malu ku sendiri teringat semua kejadian sedari pagi tadi. "Hayu sayang kita cari makan Mama laper" celoteh ibu waty sambil kembali menggandeng tangan ku yang membuat ku semakin kikuk dan serba salah" oh iya mah" jawab ku sekena ya sambil berlalu menuju tempat makan yang tersedia di toserba tersebut. Saat sedang duduk menunggu makanan cepat saji terlihat ibu waty sibuk memaikan salah satu HP yang tadi baru saja kami beli "ni a udah Mama aktfin HP aa ya no ya bisa dua ko yang aa tinggal masukin aja nanti jadi aa bisa tetep online meski aa lagi kerja". Ujar ibu waty sambil menyodorkan HP baru itu pada ku. " cobain dong HP baru ya a Poto coba bareng Mama sini" pinta ibu waty sambil menyandarkan kepala ya pada bahu ku. " CRek" bunyi HP yang baru ku beli saat mengambil foto aku dan Mama waty." coba sini Mama liat foto ya" pinta Mama waty yang langsung ku berikan HP tersebut padanya. " wah aa ganteng ya hehehehe" celoteh ibu waty padaku sambil tersenyum senang memandangi layar HP tersebut. " ah efek kamera jahat itu mah" celoteh ku " ih jahat berarti Mama jelek dong a" celoteh ibu waty sambil sedikit cemberut memandang ku." nah kalo Mama mau di Poto atau gak tetep cantik ko mah" pujianku pada ibu waty yang langsung membuat ibu waty tersipu malu" ih dasar tukang gombal, emang Mama masih cantik ya a" tanya ibu waty padaku Dengan wajah penuh harap menanti jawaban ku. " iya mah Mama masih cantik banget seger sexy lagi" jawab ku sambil tersenyum pada ibu waty yang langsung di sambut dengan cubitan tangan ibu waty di pinggangku "awww awww sakit mah" pekik ku kaget akan perlakuan ibu waty pada ku. " hhhmmzzzz sexy ya a pantesan betah bangat liatin Mama ganti baju tadi ya di rumah awas loh nanti Mama aduin ke anita nanti" ucapan ibu waty sambil tersenyum kecil yang sontak membuat ku tak bisa berkata apa apa" eemmm eemmmm iiiitttuuu maaaffff mah gak sengaja" jawab ku sambil menundukkan pandangan. " ouh gitu ya gak sengaja terus itu yang putih putih kentel di CD Mama di kamar mandi apaan itu ya a" tanya ibu waty dengan wajah penuh curiga menatap ke arahku. Hal itu sontak membuat ku makin tak dapat berkata apa apa lagi "eemmmm eemmmm gak tau mah aa gak ngerti" jawab ku coba mengelak " hemzzzzz gitu ya Ok nanti Mama cari tau sendiri aja kalo gitu" jawab Mama waty sambil mulai melahap menu cepat saji yang ada di atas meja. "Udah sekarang aa makan dulu lagi aja biar gak masuk angin" perintah Mama waty yang hanya bisa kulakukan tanpa berkata apa apa.

Setelah melahap menu cepat saji kami bergegas pulang karna hari sudah mulai gelap. Setelah kembali berkendara pulang di pertengahan jalan ibu waty memintaku menepi ke sebuah apotik yang kebetulan ada penjual wedang ronde di depan ya. " bentar ya a Mama mau beli obat dulu aa tunggu aja di tukang angkringan sana pesen STMJ biar gak drop udah seharian motor motoran terus" perintah ibu waty sambil berlalu masuk ke dalam apotik. Akupun langsung memesan STMJ kebetulan aku pun memang suka hal itu untuk menjaga stamina ku. " pesen satu pak " pinta ku pada penjual " pake telur bebek" tanya si penjual " iya boleh madu ya banyak ya" pinta ku sambil menunggu minuman tersebut aku kembali melihat HP baru ku lantas aku melihat Poto aku dan ibu waty,dalam foto kami terlihat seperti sepasang kekasih karena ibu waty begitu terlihat seperti anak muda seumuran ku memang beda usia kami hanya terpaut 14 tahun saja. Saat sedang memandangi foto aku di kejutkan oleh ibu waty yang tiba tiba menepuk pundak ku dari belakang. "Hayo lagi lihatin apa" membuat ku kaget " ah enggak mah lagi coba HP aja " jawab ku sambil menenggak minuman STMJ yang sudah tersedia. "Bilang aja liatin wajah Mama ya hehehehe ini ada yang asli ya malah liatin Poto ya huh gimana seh" celoteh Mama waty sambil menemani ku minum setelah selesai kami kembali melanjutkan perjalanan pulang tiba tiba saat beberapa kilo lagi langit mendadak gelap dan gerimis. Seketika ku hentikan motorku ke pinggir jalan dan melepaskan jaket yang ku kenakan " kenapa di buka jaket ya a" tanya ibu waty " ini Mama pakai jaket ya biar gak kedinginan " pinta ku sambil menyodorkan jaket pada ibu waty yang tidak mengunakan jaket. " iihhh so sweet banget aa ku ini seh" celoteh ibu waty sambil tersipu saat mengunakan jaket milik ku. Setelah itu ku pacu kembali sepeda motor ku agar cepat sampai kerumah sebelum hujan, kembali ibu waty memeluk tubuhku erat sekali sampai aku kembali bisa merasakan empuk ya payudara ibu waty di punggung ku. Hal itu membuat burung kecil ku bangkit dan menyiksa ku sepanjang perjalan pulang. Setiba ya di rumah ibu waty bergegas masuk begitu pun aku, di dalam rumah Anita tengah menunggu kehadiran ku sambil menonton TV ." udah mah belanja ya" tanya Anita pada ibu ya yang berlalu bergegas ke kamar mandi"udah itu ada HP buat kamu sama aa Mama beliin yang baru". Aku pun masuk dengan beberapa tas belanjaan ibu waty di tangan ku. "Duh yang baru jalan jalan sama Ema Ema " sindir Anita padaku sambil tersenyum menyambut kedatangan ku. "Ni HP baru dari ibu" celoteh ku pada Anita sambil ku sodorkan sebuah tas berisi HP baru untuk Anita " asik dapet HP lumayan " celoteh anisa sambil membuka tas yang terdapat HP tersebut. " bikinin dulu minum dong haus neh" pinta ku pada Anita saat Anita akan beranjak tiba tiba ibu waty tengah menghampiri kami berdua yang tengah duduk sambil membawa tiga cangkir teh manis hangat . " tuh panjang umur udah di bikinin sama Mama minuman ya" celoteh anita yang kembali duduk dan mulai meng unboxing HP baru milik ya. "Kenapa a haus ya ini udah Mama bikinin teh manis anget buat aa sama Anita sekalian". Ujar ibu waty sambil menaruh cangkir berisi teh panas manis di meja untuk ku dan Anita . karna aku sudah haus lantas aku pun meminum air teh tersebut begitu pun anita. Ku lihat ibu waty tersenyum senang saat melihat aku dan Anita menghabiskan teh yang telah dia sediakan. " aa kan besok siang pulang ya sama anita sekarang aa nginep aja disini itu ada kamar satu kosong biar Mama sama Anita tidur di kamar Mama" perintah ibu waty yang ku balas Dengan anggukan. Di rumah ini memang aa dua kamar tidur satu milik ibu waty dan satu kosong tapi kamar tersebut hanya di tutupi dengan gordeng dan tidak memiliki pintu kamar. "Mama ganti baju dulu ya" ucap ibu waty sambil beranjak menuju kamar ya meninggalkan ku Dengan Anita di depan televisi. Jam menunjukan pukul 9 malam Anita yang sedang asik memainkan HP baru ya sedari tadi mulai terlihat mengantuk iya pun pamit padaku untuk tidur terlebih dahulu di kamar ibu waty. Kini aku hanya sendiri di ruang tengah mataku pun terasa begitu berat dan mengantuk tapi tidak dengan burung kecil ku yang sedari tadi berdiri tegak. Kuputuskan masuk ke kamar tidur untuk beristirahat. Saat sedang tertidur lelap aku serasa bermimpi kalo burung kecil ku serasa sedang di belai dan di kemut kemut mimpi yang terasa begitu nyata untuk ku. Ingin rasa ya aku membuka mata namun rasa kantuk ini begitu luar biasa samar samar kulihat seperti ada sosok wanita di atas ranjang ku tidur sedang asik mengoral penis ku dengan liar ya. Aku tak dapat membedakan apakah ini mimpi apakah kenyataan . rasa nya begitu nyata hingga sesekali aku melenguh ke enakan lantas sayup sayup terdengar suara wanita mirip suara ibu waty di dekat ku."duh kontol ya gede banget nakal ya berani onani di CD aku aku hukum kamu kontol nakal" celoteh yang terdengar oleh ku yang serasa nyata mirip suara ibu waty namun mata ku terasa begitu berat untuk di buka. Hingga kurasakan ada yang naik ke atas tubuh ku dan mulai memompa naik turun disertai lengungah nikmat khas seorang wanita yang sedang bercinta. "AAAAHHHH aaaahhhh hhhmmzzzz aaahhhh aaaahhhhh ooouuuhhhhh hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' nikmat" lenguhan disertai tindihan di atas tubuhku terasa begitu nyata." oouuhh dasar anak nakal awas aku bikin lemes kontol kamu bajingan" celoteh yang samar ku dengar dan tubuhku terasa kian berat seolah ada yang sedang menimpa tubuhku bibirku ku seperti di jejali sesuatu yang sangat empuk dan nikmat. Aku tak kuasa lagi setalah kurasa cukup lama aku di timpa oleh sosok ini hingga akhirnya aku seperti akan ejakulasi dan" crrot crrot crrot crot crroot " aku merasakan seperti mimpi basah namun terasa begitu nyata seolah aku sedang berejakulasi di dalam vagina seorang wanita. " oouuuhhh enak banget sayang peju kamu bikin memek Mama basah banget dasar anak nakal ya kamu ibu pacar kamu sendiri kamu entotin" suara yang ku dengar sayup hingga akhirnya aku bener bener kehilangan kesadaran ku namun tubuhku masih terasa sesak seolah sosok yang menimpa tubuh ku belum beranjak dan terus memompa Batang penis ku yang masih tegak kusarasa. Ouh apakah ini mimpi sungguh mimpi yang begitu nikmat .
Saat pagi tiba aku rasakan tubuhku benar banar lelah aku sedang dalam posisi telanjang bulat dan yang lebih membuat ku kaget adalah kulihat sosok ibu waty tidur disamping ku dengan keadaan nyaris telanjang bulat dengan baju linjeri yang baru dia beli kemarin sudah tak karuan di tubuhnya . " mah mah lagi apa disini " kucoba membangunkan ibu waty yang ketika sadar langsung membekap mulutku dengan bibir ya " srruup srruupp" ssstttt jangan berisik nanti Anita bangun udah ya aa pake baju Mama mau mandi duluan aa mau ikut Mama mandiin". Betapa kaget ya aku mendengar perkataan ibu waty tadi seoalah iya berubah menjadi sosok yang berbeda dari wanita alim menjadi sosok yang haus akan sex. Kulihat ibu waty berjalan dengan santai ya tanpa busana berjalan keluar kamar ku dan aku segera memakai pakaian ku dan keluar kamar coba mencari keberadaan Anita. Saat kulihat ternyata anita masih tertidur nyenyak dalam kamar ibu waty. Ku beranikan diri masuk ke kamar ibu waty dan coba membangunkan anita " neng sayang Anita bangun" sambil ku goyangkan tubuhnya namun Anita seolah tidak terganggu dengan tindakan ku dan tetap tidur . aku coba menelaah semu yang terjadi saat ku perhatikan di sekeliling kamar ibu waty ku lihat ada botol obat tidur yang baru di buka saat kulihat struk pembelian ya kulihat itu tanggal kemarin saat aku berbelanja dengan ibu waty dari situ aku mulai paham dengan semua yang terjadi tadi malam.
Kuperhatikan sekeliling kamar,karena ku yakin Bu waty masih berada di kamar mandi aku coba mengeledah beberapa lemari yang ada didalam kamar ibu waty. Rasa penasaran ku yang tinggi untuk mengetahui sosok ibu waty yang sebenarnya membuat aku berani melakukan semua ini. Saat aku buka salah satu lemari yang ada dikamar ibu waty aku melihat ada koper besar yang sedikit terbuka yang membuat ku penasaran karena kulihat seperti ada dildo berbentuk penis karet yang keluar dari dalam koper yang tidak tertutup rapat. Ku buka koper tersebut dan alangkah terkejutnya aku saat melihat isi di dalam koper berisi banyak sekali sex toys seperti dildo alat vibrator,handcuf,ballgage, alat cambuk mirip seperti peralatan untuk BDSM dalam Vidio porno. Melihat itu aku putuskan mengambil beberapa alat yang ada seperti handcuf, alat cambuk dan anal plug serta sebuah dildo panjang berbentuk penis. Setelah itu aku bergegas berjalan ke arah kamar mandi meninggalkan Anita yang masih tertidur pulas di kamar ibu waty. Ku ketuk pintu kamar mandi " mah ..mah" sambil ku panggil ibu waty yang sedang ada di dalam ya" masuk aja a gak di kunci" balas ibu waty dari dalam kamar mandi. Aku pun langsung masuk ke dalam kamar mandi dan melihat ibu waty yang sedang manyabuni tubuh ya sambil berdiri membelakangi aku. Tanpa banyak berkata aku raih tangan ibu waty lantas ku pasangkan handcuf yang kusediakan lalu ku gantung tangan ibu waty ke atas,handcuf yang sudah terpasang di satu tangan kanan ya lalu ku tarik ke atas melewati besi panjang melintang yang tergantung di langit langit kamar mandi dan kembali ku pasangkan kan ke tangan kiri ibu waty sehingga kini tangan ibu waty tergantung ke atas dengan tubuh ya yang telanjang bulat berlapis busa busa sabun mandi. " iiihhh aa ngapain ini ... Mama mau di apain ini aa lepasin tangan mama " ronta ibu waty sambil coba menarik tangan ya " sudah lah mah diam saja nikmatin semua ya.Mama sendiri yang mulai sekarang aa mau balas perbuatan Mama semalam". Celoteh ku sambil mulai meremas remas payudara iBu waty yang tak berdaya ."hhhhhhmmmmzzzzz hhhhhhmmmmzzzzz aahhh aaaauuuhhh AAAHHH AAAHHH OOOOUUUHH sakit aa" lenguh ibu waty sambil memejamkan mata ya.mendengar desahan ibu waty semakin membuatku lupa diri aku ambil anal plug lalu perlahan ku angkat sebelah kaki ibu waty lantas aku perlahan mulai memasukan anal plug ke dalam anus ya " ouh ouh aa pelan pelan a sakit a ampun " rintihan ibu waty pada ku,namun aku terus berusaha melumasi anal plug dengan sabun yang melekat di paha ibu waty sampai pada akhir ya seluruh Batang anal plug berhasil masuk kedalam anus ibu waty" oouuhh oouuhhhh aahhh hhhhhhmmmmzzzzz " lenguh ibu waty sambil merem melek dan menggeleng geleng kan kepala ya. Belum puas lantas ku hisap puting payudara ibu waty yang mulai terasa mengeras sambil sesekali ku remas remas kencang payudara ya bergantian kiri dan kanan yang membuat ibu waty menggerakkan pinggulnya ke kiri dan kekanan sambil mendesah merasakan kenikmatan yang mulai ku berikan pada ya." ouuh AAAHHH OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAAAAAAAHHHHHHHHH bajingan kamu a kamu apain Mama aouh aaacchhhhh nikmat teeerrrruussss aaaa hisappp teruuuussss aaahhhh " desahan ibu waty begitu kencang membuat ku sangat bergairah . lantas aku pun berjongkok di hadapan ibu waty yang berdiri tergantung tangan ya ke atas di depan ku, ku angkat sebelah kaki ya lalu ku taruh di atas pundak ku setelah itu lalu ku hisap vagina ibu waty yang tek berambut dan berwarna pink itu " sssrruuup ssrruuuppp ggllookk sssrreuuuupppp aaaahhhh hhhmmzzzz ssrruuupp " lenguhku merasakan sensasi nikmat menghisap vagina ibu waty sambil sesekali ku mainkan klitoris ya dengan jari ku yang sontak membuat ibu waty melenguh panjang dan bergerak tak karuan "AAAHHH aaaachhh uuuuhhh aaahhhh hhhmmzzzz aaahhhh aaaahhhhh ooouuuhhhhh enak banget a aduh itil Mama di apain aa oouuhh oouuhhhh yeeeessssss terruuussssss aaahhhhhhh niikkkmmaaattt" lenguh ibu waty yang kini kurasa sebelah paha ya mulai menjepit di leherku dan kemudian kurasakan ibu waty orgasme panjang di tandai dengan lenguhan panjang yang keluar dari mulut ya" ouh aaaahhhh hhhmmzzzz aaahhhh aaaahhhhh ooouuuhhhhh hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' nikmat a ouh Mama sampe a AAAHHH enak" ku pandangi wajah ibu waty yang terlihat sayu " ini belum seberapa sekarang Mama rasakan pembalasan aa" hardik ku sambil meraih dildo berbentuk penis panjang yang bisa bergetar lalu secara paksa langsung ku masukan kedalam vagina ibu waty yang sudah sangat basah " ouuuhhhh oouuh AAAHHH OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAAAAAAAHHHHHHHHH sakit ampun sayang ampun " rintihan ibu waty sambil memejamkan mata ya dan tak kuhiraukan lantas ku gerakan naik turun dildo yang sudah masuk seluruhnya kedalam vagina ibu waty dengan sangat kasar" crok crok crok crok " suara yang terdengar di iringi desahan ibu waty sambil terus menggoyangkan tubuhnya tak beraturan. "Ouuh ouuuh AAAHHH AAAHHH AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz AAAAAAAAAAAHHHHHHHHH aaa aaaa ampuuuuunnn aaa jangan siksa Mama ampuuunnn" pinta ibu waty tak ku hiraukan sampai akhirnya tubuh ibu waty kembali mengejang dan melenguh panjnag di ikuti semburan kencang dari vagina ya "oouuuhhhh aaaaahhhhh ooouuuhhh nikmat'seeerrrrrtt sssseerrrrrrrrrrr" begitu banyak cairan yang menyembur sampai mengenai wajahku . "dasar lonte dikasih enak malah pipis ke wajah aa Mama harus aa hukum" hardik ku Dengan nada tinggi lantas aku mencari CD ibu waty yang ada di dalam ember cucian. Setelah mendapatkan CD bekas ibu waty pakai ku tarik dildo dari vagina ya lantas ku nyalakan dildo itu dengan mode getar full dan langsung kembali ku tancapkan kedalam liang vagina ibu waty dan langsung ku pakaikan CD yang tadi ku ambil untuk menahan dildo yang bergetar kencang dalam vagina ibu waty agar tidak jatuh" ouuhhh AAAHHH OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAAAAAAAHHHHHHHHH aaaaahhhhh ooouuuhhh aaaaahhhhh ooouuuhhh bajingan kamu a ouuh aaahhhh nikmat " hardikan di iringi lenguhan nikmat dari mulut ibu waty." ouh bajingan ya aa ya Ok kalo gitu ' plaaaak PPLLLAAAKKKK PPPPLLLLLLAAAAKKKK PPPPPLLAAAAAK PPLLLLLAAAKK PPPLLLAAAKK PPPPLLLLLLAAAAKKKK PPPPPLLAAAAAK " ku cambuk tubuh ibu waty dengan cambuk yang aku bawa tadi ku cambuk ke sekujur tubuh ibu waty yang berdiri tak berdaya. " ouuh ouuh AAAH AAAHHH OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAAAAAAAHHHHHHHHH sakit oouuhhh aaahhhh aaaahhhhh ssstttttthhhhh aaaahhhh hhhmmzzzz" lenguhan ibu waty sambil menggoyangkan pinggulnya tak beraturan saat ku cambuk. Melihat pemandangan erotis itu membuat penis ku tegak sempurna sambil terus mencambuk tubuh ibu waty sesekali ku kocok kontol ku di depan ibu waty. " Mama pengen kontol gak hhemmm Pengan gak" tanya ku sambil terus mencambuk tubuh ibu waty dengan keras " PPLLLLLAAAKK PPPLLLAAAKK PPPPLLLLLLAAAAKKKK PPPPPLLAAAAAK "oouuhh iiyya iiiyyaa iya aaaaa oouuhh" lenguh ibu waty " iya apa heh pengen kontol gak lonte heh semaleman Mama perkosa aa sambil tidur hem "PLLLAAAKKK PPLLLLLAAAKK PPPLLLAAAKK" hardik ku pada ibu waty sambil terus mencambuk ya dengan keras yang membuat tubuh mulus ya kini terlihat sedikit memerah karna cambuk yang ku pakai terbuat dari semacam karet tebal yang sebetulnya tidak akan terlalu menyakiti tubuh ibu waty . " iyaaaaaa sayang iyyyaaa Mama mau kontol aa sayang kasih Mama kontol a PLEASE aa kasih Mama kontol" pinta ibu waty dengan wajah ya yang sudah sangat memerah. Ok kalo Mama mau kontol aa" akupun melepaskan ikatan tangan yang membelenggu ibu waty setelah lepas ku posisikan ibu waty bersimpuh di depan ku dimana penis ku tepat berada didepan wajah ya." Mama tau harus ngapain kan" tanyaku pada ibu waty sambil ku angkat kedua tangan ya keatas dan ku dorong tubuhku kedepan agar penis ku masuk ke mulut ibu waty . " gggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk hhhhhhmmmmzzzzz aaaaacccchhhhh hhhhhhmmmmzzzzz gggllookk gggllookk gggllookk ggllookk ggllookk ggllookk " suara yang terdengar saat Batang penis ku di oral oleh ibu waty " hhmmmzzz jago banget ngisep ya mah ouh enak" lenguhku sambil mengelus rambut ibu waty yang masih sibuk mengoral penis ku. " enak mana kontol yang ada di memek Mama sekarang apa yang ada di mulut Mama sekarang " tanya ku pada ibu waty sambil mengelus rambut ya. "Gggllookk ggllookk ggllookk ggllookk ggllookk hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH" enak yang di mulut Mama a ini enak banget " celoteh ibu waty dengan nafas yang terengah-engah. Mendengar itu aku tertawa puas " hahahaha hahahahahaha "terus kalo enak kenapa gak dimasukin lagi kaya semalem ke memek Mama" hardik ku pada ibu waty yang tengah menatap ku sambil bersimpuh " iya sayang Mama pengen kontol aa masuk ke Mama tolong puasin Mama aa" pinta ibu waty dengan suara lirih " puasin gimana maksud Mama" tanya ku menggoda ibu waty. " Mama pengen si entotin sama aa " jawab ibu waty Dengan wajah memelas . " Ok kalo Mama mau sekarang Mama jalan merangkak ke ruang tengah aa kita main disana sampai Mama puas" hardik ku pada ibu waty di ikuti dengan merangkak ya ibu waty dengan posisi dildo masih menancap di vagina ya dan anal plug yang masih terpasang di lubang anus ya. "Ouuuh AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt'" terdengar lenguhan ibu waty sesekali saat berjalan merangkak menuju ke ruang tengah. Aku memastikan kondisi Anita terlebih dahulu ke dalam kamar ibu waty terlihat Anita masih belum bangun. Melihat itu aku kembali mendekat kepada ibu waty yang sudah hampir sampai merangkak ke sofa ruang tamu. " apa yang Mama lakuin ke Anita kenapa dia masih tidur" tanya ku pada ibu waty yang masih sibuk merangkak sedangkan aku kini tengah duduk di kursi sofa dengan posisi mengangkang tepat di depan wajah ibu waty yang merangkak di depan ku"tadi pagi Anita sempat siuaman terus Mama kasih lagi minuman yang udah Mama kasih obat tidur jadi dia langsung tidur lagi" jawab ibu waty sambil merangkak ke arahku. Mendengar itu aku pun tertawa puas " HAHAHAHAHHAHA hahahahhah "dasar kamu pelacur licik" ucapku pada ibu waty yang kini berada tepat didepan penis ku dan sedang kembali mengoral penis ku.
 
Moga ada part part selanjut nya ya hu. Demen nih ma genre milf gini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd