POV ANITA
PENCARIAN FAKTA
Selepas melihat kejadian itu perasaanku sangat lah tidak karuan fikiran ku begitu kalut hingga aku sulit untuk memejamkan mata ku. Ku pandangi wajah suami ku yang tertidur lelap di samping ku, perasaanku semakin tak karuan fikiranku semakin penuh dengan tanya. Akhirnya sepanjang malam kuhabiskan dengan penuh kegelisahan hingga tak sadar suami ku mengelus pundak ku seraya bertanya
"sayang kamu kenapa kamu kaya yang lagi mikirin sesuatu sayang ada apa, kamu gak tidur ya semaleman"
Tanya suami ku halus menyadarkan ku dari lamunan ku,
"eh enggak yang gak ada apa apa aku cuma gak bisa tidur aja semaleman""
jawab ku seraya memandang wajah suami ku yang sedang mengusap kening ku
"kamu anget sayang kamu sakit ya, aku ambilin obat ya biar kamu enakan terus istirahat ya"
ucap suami ku seraya beranjak dari tempat tidur keluar kamar.
Sebenarnya banyak yang ingin ku tanyakan pada suami ku namun aku bingung harus memulainya dari mana dalam hati aku bertekad untuk mencari tahu terlebih dahulu semua ya sendirian sebelum aku memberitahu pada suami ku.
Ku lihat suami ku kembali kedalam kamar dengan membawa beberapa roti beserta air putih dalam nampan yang di pegang ya.
"coba kamu makan dulu roti ini sedikit terus minum obat ya nanti agak siang aku bawa kamu ke dokter buat periksa, aku izin cuti aja hari ini gak masuk biar bisa jagain kamu"
Ucap suami ku yang langsung ku jawab
"gak usah sayang kamu kerja aja aku gak apa apa kok tenang aja mungkin pas udah minum obat aku bisa istirahat"
Pinta ku pada suami ku agar iya bekerja saja karena ada sesuatu hal yang akan ku lakukan saat nanti di rumah aku sendirian ucapaku dalam hati.
"kamu yakin gak apa apa aku tinggal kerja yaudah aku kabarin sama ibu ya biar ibu bisa jaga kamu dirumah"
Timpal suami ku seraya kembali keluar kamar,
Setelah meminum obat yang di berikan suami ku aku kembali merebahkan tubuhku diatas tempat tidur.
"kamu kenapa sayang kamu sakit"
Tiba tiba ibu ku datang menghampiri ku yang berbaring di atas tempat tidur,
"gak ko mah tenang aja nita gak apa apa cuma aga gak enak badan aja"
Jawabku pada ibu ku yang kini duduk di samping ku di atas tempat tidur.
"yaudah kalo gitu kita tutup aja toko hari ini biar kamu bisa rehat dan mama bisa temenin kamu dirumah"
Sahut ibu ku seraya mengusap usap kepala ku.
"nita gak apa apa mah tenang aja paling kalo udah di tidurin sebentar nanti nita baikan lagi kok, mama buka toko aja kan lumayan mah ada pemasukan biar nita sendiri di rumah gak apa apa mama gak usah khawatir"
Ucap ku coba meyakinkan ibu ku agar iya tak perlu repot menjaga ku, karena sebetulnya aku memang ingin berada di rumah sendirian karena aku memiliki maksud dan tujuan.
"kamu yakin gak apa apa sendirian di rumah, yaudah kalo gitu kamu rehat aja biar mama yang siapin sarapan buat suami kamu terus nanti mama yang jaga toko kamu rehat ya biar cepet sembuh"
Ucap ibu ku sambil mengecup kening ku dan kemudian beranjak keluar dari kamar tidur ku.
Selang beberapa saat suami ku masuk ke dalam kamar setelah selesai mandi dan iya nampak bersiap untuk berangkat bekerja, aku sedari tadi berpura pura memejamkan mata ku agar suami ku tak khawatir akan keadaanku.
Kurasakan suami ku mengecup kening ku dan menyelimuti tubuh ku sebelum iya berangkat bekerja.
Dalam kesendirian ku fikiran ku kembali melayang tak karuan begitu banyak pertanyaan dalam fikiran ku, aku berniat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi tentang ibu ku yang tidak aku ketahui.
Setelah beberapa saat aku memastikan jika suami dan ibu ku telah berangkat keluar dari rumah ku lihat dari jendela ke arah teras mobil suami ku sudah tidak ada, hanya ada mobil ibu ku yang artinya suami ku berangkat kerja beserta ibu ku dalam satu mobil.
Tanpa membuang waktu aku langsung bergegas menuju kamar ibu ku, dengan harapan kamar ibu ku tidak dikunci oleh ya.
"ckrek kkkkrrrrreekkk"
Syukurlah Ternyata ibu ku tidak mengunci pintu kamar ya.
Keadaan kamar ya begitu rapih dan bersih ketika melihat tempat tidur ibu ku seketika bayang bayang kejadian tadi malam kembali memenuhi fikiran ku.
Aku mulai pencarian fakta ini dengan mencoba menggeledah isi lemari ibu ku.
Ketika ku buka lemari ya ku lihat begitu banyak pakaian yang tergantung rapih di dalam ya, kusibak satu persatu pakaian ibu ku, saat sedang melihat lihat pakaian ibu ku, kulihat ada sebuah koper yang biasa ibu ku bawa ketika bepergian keluar kota.
Dengan penasaran ku keluarkan koper tersebut dan ku taruh di atas tempat tidur ibu ku,
"sssssssrrrreeeeeeekkkkkkk"
Ku buka restleting koper ibu ku dan seketika aku terhenyak melihat apa yang ada di dalam ya.
Begitu banyak sex toys di dalam ya yang aku sendiri tak paham dengan kegunaan ya karena banyak ya jenis dan beragam, di tambah pakaian yang dilipat rapih di dalam ya, ku lihat satu persatu pakaian itu yang membuat ku tak dapat berkata apa apa.
Jenis jenis pakaian dengan model yang sangat erotis layak ya pakaian untuk seorang pelacur untuk memuaskan hasrat pelanggan ya, berbagai macam jenis pakaian ada di dalam ya hingga aku benar benar merasa heran dan jijik melihat itu semua.
Aku semakin tak mengerti mengapa hal hal berbau porno seperti ini ada di dalam koper ibu ku. Dan untuk apa ini semua, mengingat koper ini lah yang selalu di bawa ibu ku keluar kota.
Apakah suami ku mengetahui ini semua, fiir ku semakin berkecambuk.
Lantas aku lihat ada sebuah laptop di dalam koper aku coba untuk membuka laptop tersebut berharap akan ada jawaban untuk semua hal yang membuat ku merana ini.
Saat laptop mulai menyala dengan seksama aku membuka file file yang ada guna mencari sesuatu yang mungkin bisa menjawab semua tanya dalam fikiran ku.
Sepintas tak ada yang aneh dalam laptop ibu ku, hanya berisi foto foto ya dan beberapa aplikasi untuk melakukan daring.
Tak puas dengan fakta yang ku temui di laptop aku kembali menggeledah koper ibu ku, saat menggeledah isi koper ibu ku, ku dapati sebuah flashdisk di dalam salah satu saku koper milik ibu ku, terdapat pula buku rekening tabungan milik ibu ku.
Saat ku lihat catatan rekening milik ibu ku aku sempat sangat kaget dan tercengang melihat nominal yang tertera, dimana kulihat banyak sekali data transaksi dengan jumlah yang tidak sedikit masuk ke dalam rekening ibu ku yang entah berasal dari mana transferan tersebut.
Ku lihat tanggal yang tertera dan ku coba samakan dengan kalender perjalanan ibu ku selama ini, hingga aku mendapati fakta bahwa transaksi tersebut selalu terjadi berselang saat ibu ku pergi ke luar kota bersama suami ku.
Fikiran ku semakin kalut perasaan ku menjadi begitu berkecamuk, ada rasa kecewa terhadap ibu ku, terlebih pada suami ku sendiri yang dugaanku mengetahui ini semua.
Hingga tak sadar air mata ku menetes membasahi pipi ku.
Ku ambil foto untuk semua yang ku temui saat ini di kamar ibu ku dengan handphone ku.
Perhatian ku kembali tertuju pada sebuah flashdisk yang tadi ku temukan dalam koper, ku coba membuka isi flashdisk tersebut pada laptop ibu ku.
"sial"
Umpat ku membatin saat mengetahui aku harus memasukan password untuk dapat mengakses data yang ada dalam flashdisk tersebut.
Dalam keadaan yang sungguh kalut aku coba menenangkan fikiran ku, aku coba memasukan beberapa kata dan angka berharap bisa membuka password flashdisk tersebut.
Ku coba berkali kali namun tetap salah, kembali ku ingat semua kemungkinan yang ada untuk membuka password tersebut.
Tiba tiba aku teringat tanggal ulang tahun suami ku, dengan cepat aku mencoba mengetik ya dan ternyata file dalam flashdisk itu dapat ku akses.
Seketika aku terkejut melihat apa yang ada di dalam ya. Sedikit demi sedikit aku mulai faham dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Kenyataan pahit yang sulit aku terima namun harus tetap ku hadapi.
Saat melihat isi file yang ada tanpa sadar air mataku mengalir deras hingga aku merasa tak kuat dan tak tahan lagi dengan kenyataan yang baru saja ku dapati.
Masa lalu ibu ku yang ternyata begitu suram, kenyataan bahwa ibu ku bukan sekedar menjadi TKI saja saat iya di rantau namun sekaligus menjadi budak nafsu para lelaki hidung belang. Fakta yang sungguh sangat mengiris hati ku.
Satu lagi yang masih belum terbukti itu adalah hubungan ibu ku dengan suami ku. Aku ingin mendapati bukti konkrit akan hal ini, ku cari file file lainnya namun aku tak menemukan apapun yang mengaitkan langsung antara ibu ku dan suami ku.
Setelah puas mengetahui fakta yang ada aku kembali merapikan semua ya setelah beberapa saat sempat mengcopy beberapa file yang aku anggap berguna bagiku kelak.
Setelah merapikan semua ya aku kembali kamar ku dengan fikiran yang semakin kalut dan hati yang hancur lebur.
Aku menangis sejadi jadi ya mengetahui fakta yang ada tentang masa lalu ibu ku.
Hingga akhir ya aku merasa tak tahan lagi dan gelap menyelimuti pandangan ku.