Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal dengan ibu mertua chapter 1 2 3

CHAPTER 3

POV ANITA

Sudah hampir Satu tahun aku membina rumah tangga dengan suami ku, Hari Hari ku habiskan di toko perhiasan milik ibu ku. Meski ibu ku yang memiliki toko perhiasan namun untuk mengawasi kegiatan transaksi di toko hampir semua ya di pegang oleh ku. Hanya sesekali ibu ku mengunjungi toko, jika Iya datang pun pasti pada sore Hari menjelang toko tutup, ibu ku lebih sibuk di luar toko bepergian Dari Satu Kota ke Kota lain ya untuk mengembangkan bisnis perhiasan milik ya. Tak jarang pula ibu ku mengajak suami ku untuk ikut dalam perjalanan ya keluar Kota terutama saat suami ku sedang libur Bekerja. Sejujurnya aku sempat merasa Tak Tega melihat suami ku, bagaimana tidak saat seharusnya dia beristirahat di rumah malah di habiskan di perjalanan mendampingi ibu ku ke luar kota. Namun ibuku selalu memohon pada ku agar mengijinkan pergi dengan suami ku di karenakan faktor keamanan dan kenyamanan ibu ku selama perjalan. Sialnya suami ku pun tak pernah mencoba sekalipun untuk menolak ajakan ibu ku dengan alasan merasa kasihan pada ibu ku jika harus bepergian keluar kota sendirian. Pernah ku coba memberikan usulan pada ibu ku agar mencari sopir pribadi untuk mengantarnya kemana mana namun dengan tegas ibu ku menolak usulan ku dengan alasan tidak nyaman bepergian dengan orang asing yang bukan kerabat atau sodara. Aku pun pasrah dengan sikap ke egoisan ibu ku, selama kesehatan suami ku terjaga sampai saat ini aku masih bisa memaklumi kehendak ibu ku. Sore itu ketika hendak menutup toko suami ku datang menjemput ku ke toko. Dengan wajah ya yang ceria dia mencoba menghiburku dengan membiarkan ku bersandar di bahu ya sambil menunggu karyawan toko ku membereskan toko sebelum aku tutup.
"lelah banget ya yang hari ini gimana lancarkan jualan ya" tanya suami ku sambil mengusap kepala ku yang bersandar di bahu ya. "iya sayang cape banget toko lumayan ramai oh iya kamu dah makan belum sayang tadi di rumah ibu masak gak" tanya ku pada suami ku
"kaya ya masak tadi ibu aku liat" jawab suami ku sambil tersenyum pada ku. "Kalo nanti kita di percaya punya anak aku udah gak mau urusin toko ibu lagi ah sayang cape.. Dari pada di toko mending aku urusin anak kita sama urusin kamu sayang" ucap ku pada suami ku yang sedang asik memainkan handphone milik ku. "aamiin mudah mudahan kita di kasih kepercayaan buat punya anak sayang sabar ya" jawab suami ku sambil tersenyum pada ku.
Dalam hati sebetulnya aku membatin karena hanya memiliki sedikit waktu untuk bisa bersama suami ku karena kesibukan kami masing masing, namun aku harus bersabar dan rela menerima kenyataan ini demi cita cita ku agar kelak dapat hidup mandiri bersama suami ku.
Tak terasa waktu sudah hampir jam 6 sore seperti biasa ya sebelum pulang aku memberikan semangat dan ucapan terimakasih sambil memberi sedikit bonus harian untuk hasil kerja hari ini kepada seluruh karyawan toko ku.
Setelah selesai menutup toko aku dan suami ku bergegas pulang kerumah. Sesampai ya di rumah ibu ku menyambut kehadiran kami berdua dengan hidangan makan malam yang sudah tersedia di atas meja makan. Aku pamit ke kamar terlebih dahulu untuk mandi sedang suami ku menemani ibu ku makan di meja makan.
Setelah membuka pakaian dan hanya melilitkan handuk di tubuhku aku berjalan menuju kamar mandi yang persis berada di sebelah kamar tidur ibu ku yang bersebrangan dengan kamar ku. Ketika hendak melewati meja makan ku lihat suami ku memandangi ku yang berjalan melenggok di hapadan ya hanya berbalut handuk.
Selepas mandi aku bergegas memakai pakain dan pergi menuju meja makan dimana ibu ku dan suami ku sedang asik menyantap makanan .
"Hhhhhmmmmzzz kaya ya enak neh makanan ya" ucap ku sambil duduk di sebelah suami ku yang sedang menyantap makanan ya.
"gimana tadi di toko ramai gak nit" tanya ibu ku sambil menyantap makanan ya.
"ramai mah lamayan" jawab ku sambil mengalasi piringku dengan lauk pauk dan nasi.
"syukur kalo gitu oh iya nanti hari sabtu mama ada janji ketemu rekan usaha mama aa bisa anterin mama kan kesana" tanya ibu ku pada suami ku dimana suami ku langsung menatap ke arahku.
"Hhhhmmzzz bisa mah tenang aja" jawab suami ku, dengan aga kesal aku hanya bisa menghela nafas atas permintaan ibu ku pada suami ku, namun aku tak dapat berbuat apa apa karena aku juga memang sibuk menjaga toko terutama saat akhir pekan, dimana toko ku justru sedang ramai ramai ya karena hari libur toko ku adalah hari senin.
Selepas menyantap makan malam aku habiskan malam dengan suami ku di dalam kamar, karena waktu kami untuk dapat berduaan sangat lah jarang hanya saat malam seperti ini aku dapat bermanja manja pada suami ku. Dengan jurus menggoda seadanya ku cumbu suami ku dengan mesra dan perlahan. Harus ku akui meski sudah sering melakukan hubungan ranjang dengan suami ku, terkadang aku merasa kikuk dan malu pada suami ku. Dengan modal kemampuan ranjang yang seadanya aku coba memuaskan hasrat suami ku di atas ranjang. Meski tak banyak menuntut ku dengan hal yang aneh aneh di atas ranjang hasrat sexual ku selalu berhasil di puaskan oleh suami ku. Bahkan tak jarang aku yang kewalahan menahan serangan serangan gencar dari suami ku.
"ssssttttthhhhh hhhhhmmmmzzzzzz hhhhhmmmmzzzzzz" lenguh ku saat ku cumbu bibir suami ku. Sambil ku belai belai penis ya yang sudah berdiri tegak. Sedang suami ku asik memainkan payudara ku yang berukuran biasa saja.
"hhhmmzzzz hhhmmzzzz saaaayyyyaaanngg geeeelliii"
Lenguhku pada suami ku yang masih asik meremas kedua payudara ku. Sesekali jari jemari ya bergerelia di area vagina ku yang masih tertutup cd yang ku gunakan. Tak tahan mendapatkan belaian sensitif di ke dua area intim ku, membuat ku melayang menikmati gejolak birahi yang menjalar di sekujur tubuh ku. Ku posisikan tubuhku di atas tubuh suami ku, ku biarkan suami ku menghisap kedua puting payudara ku dengan lembut. Membuatku semakin melayang dalam percumbuan birahi ku dengan suami ku.
"Hhhmmzzzz hhhmmzzzz sssssshhhhhhhhtttt sssssshhhhttt aaaaaaahhhhhhh" lenguh ku saat kedua puting payudara ku di hisap oleh suami ku yang membuat vagina ku semakin basah dan tak tahan untuk segera di masuki oleh batang penis suami ku. Ku arahkan batang penis suami ku yang sudah berdiri tegak dan keras masuk kedalam vagina ku yang sudah sangat basah.
"ooouuuhhhh oooooooohhhhh aaaaaaahhhhhhh hhhmmzzzz hhhmmzzzz aaaaaaahhhhhhh" Lenguhku saat batang penis suami ku masuk dengan perlahan kedalam lubang vagina ku.
"PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK" suara yang terdengar di iringi lenguhan dan desahan yang keluar dari mulut ku manakala aku mulai menaik turunkan tubuhku di atas tubuh suami ku yang masih sibuk menghisap puting payudara ku.
"Oooooooohhhhh oooooooohhhhh aaaaaaahhhhhhh aaaaaaahhhhhhh iiiiiyyyyaaaa sssssaaaaayyyyaaang hiiiisaaaapppp terruuusss"
Pinta ku pada suami ku sambil aku memejamkan mata ku menikmati sensasi yang begitu nikmat manakala suami ku terus memberikan rangsangan pada payudara ku.
"PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK"
Tubuhku mulai berguncang manakala suami ku mulai ikut memompa vagina ku dengan ritme yang terus meningkat.
"Iyyyyaaaa yyyyyaaaaa oooooooohhhhh saaaayyyy oooooooohhhhh eeeennnaaakkk ooouuuhhhh aaaaahhhh" Lenguhku semakin kencang manakala suami ku terus memompa vagina ku dengan ritme yang semakin tinggi.
Ku peluk erat tubuh suami ku sambil memejamkan mata manakala kurasakan aku akan mencapai orgasme ku yang pertama.
"PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK aaaaaacccccchhhh ssssaaaayyyy aaakkku sampppeeee"
Lenguh ku dengan nafas yang memburu saat kurasakan mencapai klimak untuk yang pertama malam ini namun suami ku terus memompa vagina ku dengan ritme yang semakin kencang yang sontak membuat ku kembali menjerit jerit merasakan kenikmatan yang diberikan suami ku pada ku.
"oooouuh ooouuuhhhh aaaahhhhhh aaaaahhhh aaaahhhhhh hhhmmzzzz hhhhhmmmmzzzzzz sssssshhhhhhhhtttt aaaahhhhhh PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK"
tanpa memberiku jeda suami ku terus memompa vagina ku dengan tempo tinggi sampai akhir ya aku kembali merasakan klimaks ku yang ke 2
"ooouuuh ooouuuhhhh aaaaahhhh ssssaaaayyyy" seerrrttt ssseerrtttt seerrrtttt" vagina ku menyemburkan banyak cairan orgasme ku yang ke 2 hingga aku ambruk menimpa tubuh suami ku.
"hhhhmmmzzzz hhhhhmmmmzzzzzz sssssshhhhhhhhtttt hhhhhmmmmzzzzzz"
Dengan nafas yang memburu ku ubah posisi ku kini menungging membelakangi suami ku.
"oooouuh oooooooohhhhh aaaaaaahhhhhhh hhhhhmmmmzzzzzz sssssshhhhhhhhtttt aaaaaahhhh"
Lenguhku kembali terdengar manakala suami ku kembali memasukan batang penis ya ke dalam lubang vagina ku yang sudah sangat basah.
"PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK PPPLLLOOOKKK" aaaaaahhhh aaaahhhhhh aaaaahhhh aaaaahhhh ssssttttthhhhh hhhhmmmzzzz "
Lenguhku merasakan kenikmatan yang begitu indah saat batang penis suami ku terasa begitu memenuhi lubang vagina ku.
" hhhhhmmmmzzzzzz hhhhhmmmmzzzzzz aaaaahhhh aaaaaaahhhhhhh oooooooohhhhh saaaayyyy oooooooohhhhh aaaaahhhh aaaaahhhh " lenguh ku dengan tubuh yang bergoncang hebat sampai pada akhirnya suami ku memuntahkan sperma ya di dalam vagina ku bersamaan dengan klimaks ku yang ke3 malam ini.
" ooouuuh aaaahhhhhh hhhhmmmzzzz hhhhmmmzzzz hhhhhmmmmzzzzzz " nafas ku yang memburu dengan perasaan hangat di dalam vagina ku membuat tubuhku ambruk di atas ranjang.
"enak sayang kamu masih pengen ya sayang" tanya ku pada suami ku yang terlihat masih bernafsu namun tubuh ku sudah sangat lelah untuk kembali melanjutkan percintaan ku dengan suami ku.
"udah sayang cukup ko kamu ya lagi cape kan udah rehat aja jangan di paksain kalo dah cape"
Ucap suami ku sambil mengecup kening ku, sejujurnya aku merasa kasihan pada suami ku karena aku sering mengecewakan ya dalam urusan ranjang, tenaga ku yang sudah terkuras di toko menjadi salah satu penyebab aku jarang bisa mengimbangi suami ku di atas ranjang, namun suami ku tak pernah mengeluh akan hal itu dan aku bersyukur akan hal itu. Meski dengan kemampuan ku yang se ada ya untuk memuaskan suami ku, iya tak pernah merasa kecewa pada ku.
"Makasih ya sayang yaudah aku ke air dulu ya sayang" ucap ku sambil beranjak dari tempat tidur ku, segera ku pakai pakaian tidurku dan bergegas keluar kamar menuju kamar mandi yang ada di sebelah kamar tidur ibu ku.
Saat menuju ke kamar mandi ku lihat lampu ruang tengah sudah gelap, dengan mengendap endap aku berjalan menuju kamar mandi yang Persis berada di samping kamar tidur ibuku. Saat akan masuk ke kamar mandi ku lihat cahaya dari balik pintu kamar ibu ku, nampak ya ibu ku belum tidur dan hal yang membuat ku kaget adalah ku dengar suara lenguhan dan rintihan dari dalam kamar ibu ku.
Dengan rasa penasaran yang cukup tinggi aku mengintip ke dalam kamar tidur ibu ku yang tidak terkunci, dan betapa kaget ya aku saat melihat ibu ku yang tengah berbaring di atas ranjang sambil memainkan alat seperti penis yang cukup besar ke dalam vagina ya. Dengan suara rintihan yang terdengar begitu nikmat ibu ku terus mengocok vagina ya dengan penis mainan tersebut sambil sebelah tangan ya meremas remas payudara ya sendiri. Yang membuat jantung ku berhenti berdetak adalah saat ibu ku meracau dan memanggil manggil nama suami ku saat sambil terus mengocok lubang vagina ya dengan penis mainan tersebut. Hal itu sontak membuat pikiran ku tak karuan dan jantung ku serasa copot, aku sama sekali tak memahami dengan apa yang baru saja ku lihat dan ku dengar dengan mata kepala ku sendiri. Dimana untuk yang kesekian kali ya aku memergoki ibu ku melakukan rutinitas sexual ya dan baru kali ini ku dengar dengan jelas nama suami ku di elukan oleh ibu ku saat melakukan masturbasi.
 
Bimabet
POV ANITA

PENCARIAN FAKTA

Selepas melihat kejadian itu perasaanku sangat lah tidak karuan fikiran ku begitu kalut hingga aku sulit untuk memejamkan mata ku. Ku pandangi wajah suami ku yang tertidur lelap di samping ku, perasaanku semakin tak karuan fikiranku semakin penuh dengan tanya. Akhirnya sepanjang malam kuhabiskan dengan penuh kegelisahan hingga tak sadar suami ku mengelus pundak ku seraya bertanya
"sayang kamu kenapa kamu kaya yang lagi mikirin sesuatu sayang ada apa, kamu gak tidur ya semaleman"
Tanya suami ku halus menyadarkan ku dari lamunan ku,
"eh enggak yang gak ada apa apa aku cuma gak bisa tidur aja semaleman""
jawab ku seraya memandang wajah suami ku yang sedang mengusap kening ku
"kamu anget sayang kamu sakit ya, aku ambilin obat ya biar kamu enakan terus istirahat ya"
ucap suami ku seraya beranjak dari tempat tidur keluar kamar.
Sebenarnya banyak yang ingin ku tanyakan pada suami ku namun aku bingung harus memulainya dari mana dalam hati aku bertekad untuk mencari tahu terlebih dahulu semua ya sendirian sebelum aku memberitahu pada suami ku.
Ku lihat suami ku kembali kedalam kamar dengan membawa beberapa roti beserta air putih dalam nampan yang di pegang ya.
"coba kamu makan dulu roti ini sedikit terus minum obat ya nanti agak siang aku bawa kamu ke dokter buat periksa, aku izin cuti aja hari ini gak masuk biar bisa jagain kamu"
Ucap suami ku yang langsung ku jawab
"gak usah sayang kamu kerja aja aku gak apa apa kok tenang aja mungkin pas udah minum obat aku bisa istirahat"
Pinta ku pada suami ku agar iya bekerja saja karena ada sesuatu hal yang akan ku lakukan saat nanti di rumah aku sendirian ucapaku dalam hati.
"kamu yakin gak apa apa aku tinggal kerja yaudah aku kabarin sama ibu ya biar ibu bisa jaga kamu dirumah"
Timpal suami ku seraya kembali keluar kamar,
Setelah meminum obat yang di berikan suami ku aku kembali merebahkan tubuhku diatas tempat tidur.
"kamu kenapa sayang kamu sakit"
Tiba tiba ibu ku datang menghampiri ku yang berbaring di atas tempat tidur,
"gak ko mah tenang aja nita gak apa apa cuma aga gak enak badan aja"
Jawabku pada ibu ku yang kini duduk di samping ku di atas tempat tidur.
"yaudah kalo gitu kita tutup aja toko hari ini biar kamu bisa rehat dan mama bisa temenin kamu dirumah"
Sahut ibu ku seraya mengusap usap kepala ku.
"nita gak apa apa mah tenang aja paling kalo udah di tidurin sebentar nanti nita baikan lagi kok, mama buka toko aja kan lumayan mah ada pemasukan biar nita sendiri di rumah gak apa apa mama gak usah khawatir"
Ucap ku coba meyakinkan ibu ku agar iya tak perlu repot menjaga ku, karena sebetulnya aku memang ingin berada di rumah sendirian karena aku memiliki maksud dan tujuan.
"kamu yakin gak apa apa sendirian di rumah, yaudah kalo gitu kamu rehat aja biar mama yang siapin sarapan buat suami kamu terus nanti mama yang jaga toko kamu rehat ya biar cepet sembuh"
Ucap ibu ku sambil mengecup kening ku dan kemudian beranjak keluar dari kamar tidur ku.

Selang beberapa saat suami ku masuk ke dalam kamar setelah selesai mandi dan iya nampak bersiap untuk berangkat bekerja, aku sedari tadi berpura pura memejamkan mata ku agar suami ku tak khawatir akan keadaanku.
Kurasakan suami ku mengecup kening ku dan menyelimuti tubuh ku sebelum iya berangkat bekerja.
Dalam kesendirian ku fikiran ku kembali melayang tak karuan begitu banyak pertanyaan dalam fikiran ku, aku berniat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi tentang ibu ku yang tidak aku ketahui.
Setelah beberapa saat aku memastikan jika suami dan ibu ku telah berangkat keluar dari rumah ku lihat dari jendela ke arah teras mobil suami ku sudah tidak ada, hanya ada mobil ibu ku yang artinya suami ku berangkat kerja beserta ibu ku dalam satu mobil.
Tanpa membuang waktu aku langsung bergegas menuju kamar ibu ku, dengan harapan kamar ibu ku tidak dikunci oleh ya.
"ckrek kkkkrrrrreekkk"
Syukurlah Ternyata ibu ku tidak mengunci pintu kamar ya.
Keadaan kamar ya begitu rapih dan bersih ketika melihat tempat tidur ibu ku seketika bayang bayang kejadian tadi malam kembali memenuhi fikiran ku.
Aku mulai pencarian fakta ini dengan mencoba menggeledah isi lemari ibu ku.
Ketika ku buka lemari ya ku lihat begitu banyak pakaian yang tergantung rapih di dalam ya, kusibak satu persatu pakaian ibu ku, saat sedang melihat lihat pakaian ibu ku, kulihat ada sebuah koper yang biasa ibu ku bawa ketika bepergian keluar kota.
Dengan penasaran ku keluarkan koper tersebut dan ku taruh di atas tempat tidur ibu ku,
"sssssssrrrreeeeeeekkkkkkk"
Ku buka restleting koper ibu ku dan seketika aku terhenyak melihat apa yang ada di dalam ya.
Begitu banyak sex toys di dalam ya yang aku sendiri tak paham dengan kegunaan ya karena banyak ya jenis dan beragam, di tambah pakaian yang dilipat rapih di dalam ya, ku lihat satu persatu pakaian itu yang membuat ku tak dapat berkata apa apa.
Jenis jenis pakaian dengan model yang sangat erotis layak ya pakaian untuk seorang pelacur untuk memuaskan hasrat pelanggan ya, berbagai macam jenis pakaian ada di dalam ya hingga aku benar benar merasa heran dan jijik melihat itu semua.
Aku semakin tak mengerti mengapa hal hal berbau porno seperti ini ada di dalam koper ibu ku. Dan untuk apa ini semua, mengingat koper ini lah yang selalu di bawa ibu ku keluar kota.
Apakah suami ku mengetahui ini semua, fiir ku semakin berkecambuk.
Lantas aku lihat ada sebuah laptop di dalam koper aku coba untuk membuka laptop tersebut berharap akan ada jawaban untuk semua hal yang membuat ku merana ini.
Saat laptop mulai menyala dengan seksama aku membuka file file yang ada guna mencari sesuatu yang mungkin bisa menjawab semua tanya dalam fikiran ku.
Sepintas tak ada yang aneh dalam laptop ibu ku, hanya berisi foto foto ya dan beberapa aplikasi untuk melakukan daring.
Tak puas dengan fakta yang ku temui di laptop aku kembali menggeledah koper ibu ku, saat menggeledah isi koper ibu ku, ku dapati sebuah flashdisk di dalam salah satu saku koper milik ibu ku, terdapat pula buku rekening tabungan milik ibu ku.
Saat ku lihat catatan rekening milik ibu ku aku sempat sangat kaget dan tercengang melihat nominal yang tertera, dimana kulihat banyak sekali data transaksi dengan jumlah yang tidak sedikit masuk ke dalam rekening ibu ku yang entah berasal dari mana transferan tersebut.
Ku lihat tanggal yang tertera dan ku coba samakan dengan kalender perjalanan ibu ku selama ini, hingga aku mendapati fakta bahwa transaksi tersebut selalu terjadi berselang saat ibu ku pergi ke luar kota bersama suami ku.
Fikiran ku semakin kalut perasaan ku menjadi begitu berkecamuk, ada rasa kecewa terhadap ibu ku, terlebih pada suami ku sendiri yang dugaanku mengetahui ini semua.
Hingga tak sadar air mata ku menetes membasahi pipi ku.
Ku ambil foto untuk semua yang ku temui saat ini di kamar ibu ku dengan handphone ku.

Perhatian ku kembali tertuju pada sebuah flashdisk yang tadi ku temukan dalam koper, ku coba membuka isi flashdisk tersebut pada laptop ibu ku.
"sial"
Umpat ku membatin saat mengetahui aku harus memasukan password untuk dapat mengakses data yang ada dalam flashdisk tersebut.
Dalam keadaan yang sungguh kalut aku coba menenangkan fikiran ku, aku coba memasukan beberapa kata dan angka berharap bisa membuka password flashdisk tersebut.
Ku coba berkali kali namun tetap salah, kembali ku ingat semua kemungkinan yang ada untuk membuka password tersebut.
Tiba tiba aku teringat tanggal ulang tahun suami ku, dengan cepat aku mencoba mengetik ya dan ternyata file dalam flashdisk itu dapat ku akses.
Seketika aku terkejut melihat apa yang ada di dalam ya. Sedikit demi sedikit aku mulai faham dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Kenyataan pahit yang sulit aku terima namun harus tetap ku hadapi.
Saat melihat isi file yang ada tanpa sadar air mataku mengalir deras hingga aku merasa tak kuat dan tak tahan lagi dengan kenyataan yang baru saja ku dapati.
Masa lalu ibu ku yang ternyata begitu suram, kenyataan bahwa ibu ku bukan sekedar menjadi TKI saja saat iya di rantau namun sekaligus menjadi budak nafsu para lelaki hidung belang. Fakta yang sungguh sangat mengiris hati ku.
Satu lagi yang masih belum terbukti itu adalah hubungan ibu ku dengan suami ku. Aku ingin mendapati bukti konkrit akan hal ini, ku cari file file lainnya namun aku tak menemukan apapun yang mengaitkan langsung antara ibu ku dan suami ku.
Setelah puas mengetahui fakta yang ada aku kembali merapikan semua ya setelah beberapa saat sempat mengcopy beberapa file yang aku anggap berguna bagiku kelak.
Setelah merapikan semua ya aku kembali kamar ku dengan fikiran yang semakin kalut dan hati yang hancur lebur.
Aku menangis sejadi jadi ya mengetahui fakta yang ada tentang masa lalu ibu ku.
Hingga akhir ya aku merasa tak tahan lagi dan gelap menyelimuti pandangan ku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd