PART 3 [Kami mulai berhubungan threesome]
Malamnya aku bersistirahat dikamarku, dan sendirian karena aku seharusnya ditemani oleh Ken yang sekarang di kantor pusat untuk mengurus masalahnya
Aku yang sedang rebahan tiba-tiba mendapatkan telepon dari Jennie untuk datang kekamarnya.
“Halo, pak roy lagi apa sekarang?” Jennie yang bertanya dengan nada yang imut membuatku tanpa sengaja tersenyum
“Hmmm… lagi apa ya???” balasku dengan imut juga
“Ihh kak roy ditanyain juga… Uuuhhh..” jawabnya sambil marah dengan nada yang menggemaskan juga
“Hehehe… Iya lagi mau tidur nih saying…” Aku pun dengan berani mencoba mengatakan sayang padanya.
“Eeehhh… S-ssayang?” Jennie yang tergagap-gagap membalas pertanyaanku langsung kutanya balik
“Kenapa emangnya kalau kupanggil sayang langsung?? Emang gak boleh ya sayang??” Ini sebenarnya suatu pertaruhan apakah Jennie bakal suka atau enggak kalau di panggil sayang.
“Ng-nggak pa pa kok, kamu juga sih, s-ssayang. Kok tiba-tiba ngagetin gitu” Jawabnya dengan terbata-bata
“Yaa… Gak papa, kan bentuk rasa sayang aku kamu”
“Ahhh, bisa aja… Kesini dong sayang, kekamarku”
“Loh bukannya disana ada Jisoo ya??”
“Jisoo lagi ngumpul bareng dengan member lainnya, jadi aku sendirian disini”
“Gak papa nih aku kesana? Emang mau ngapain?”
“Udah kesini aja dulu, nanti aku kasih tau”
Aku segera pergi kesana, dan masuk ke dalam ruangannya Jennie.
Disana aku sudah disambut oleh Jennie, lalu aku kemudian duduk di atas Kasur Bersama dengan Jennie
Disana juga sudah terdapat botol anggur, dan beberapa hidangan untuk makan malam kita
Aku duduk disampingnya dan saling bersulang untuk merayakan keberhasilan konser kita.
Jennie yang berada disampingku tiba-tiba saja tidur diatas pangkuanku, dan sambil memakan coklat yang dia pesan tadi. Kami pun menonton tv Bersama
“Kak roy enggak capek hari ini?” Tanya Jennie padaku
“Enggak sih, biasa aja” Karena aku udah terbiasa setiap pagi setidaknya melakukan jogging selama kurang lebih 20menitan setiap hari
“Gimana konsernya tadi, seru gak?”
“Iya seru banget, aku bisa ketemu dengan fans dan bisa cerita-cerita diatas panggung Bersama fans juga”
“Wah bagus dong, berarti nanti malam harus bisa lebih bersemangat lagi ya untuk konser keduanya…”
“Omong-omong Jisoo mau tidur bertiga disana ya…?”
“Iya, aku diajak juga sih, tapi aku alesan aja mau tidur cepet karena capek. Jadi, kamu tidur sini aja sayang bareng aku…”
“Boleh aja sih, tapi aku takut kepergok sama Jisoo atau enggak sama orang lain.”
“Gak papa kok aku bawa kuncinya, nanti aku kunci dari dalem, trus nanti kita bisa main-main dulu”
“Hmmmm…. Oke deh, kalau itu maumu” Aku menjawabnya dengan lembut sambil mengelus-elus kepalanya yang masih ada dipangkuanku itu. Lalu kukecup bibirnya.
“Kamu udah mandi belum??” Tanya Jennie padaku
“Belum, tuh…”
“Mandi bareng yuk sekarang”
“Hah?? Bareng?? Yakin iya, kalau udah seger kita bisa langsung mulai”
“Oke…”
Jennie dengan girangnya berdiri dari Kasur dan segera menuju ke kamar mandi untuk persiapan dan aku mengikutinya dari belakang
Kamar mandi di hotel ini menggunakan bathup dan shower, Jennie yang sedang membuka bajunya langsung aku serang dari belakang dengan pelukan, lalu ku balik dia dan kucium dengan lembut
Sambil kubukakan baju dan bhnya, Jennie juga membuka baju yang kupakai. Celana dan celana dalam kita buka sendiri sendiri untuk mempersingkat waktu.
Sambil terus mencium dengan lembut, tanganku yang tidak bisa diam memainkan dada Jennie dan yang satunya lagi memainkan vaginanya.
Dan Jennie dengan satu tangan yang dirangkul padaku dan satunya lagi membantuku mengocok tanganku agar tetap tegang.
Shower pun aku nyalakan dan kusetting ke air hangat, dan aksi ciuman kami semakin ganas. sambil ku mainkan memek Jennie, Jennie pun mendesah saat kucium.
“Mmmmmhhhhh… Puaahhhh… Ahhhhh…. Mmmmmhhhhh”
“Gimana enak gak?”
“Enak banget sayang, lebih keras lagi.”
Kukocok lebih keras, sampai akhirnya Jennie keluar dengan cukup deras. Badannya yang mungil bergetar kenikmatan karena sudah crot.
Aku yang sudah gak tahan mulai membalikkan tubuh Jennie dan kumasukkan kontolku ke dalam memeknya.
Kusodok memeknya dengan keras untuk pertama kalinya, dan Jennie mengerang kenikmatan.
“Aaaaahhhhhhh… Pelan pelan kak”
Kudorong masuk kontolku hingga menyentuh dinding rahimnya, Jennie yang saat itu dalam posisi berdiri, menjinjit karena merasa nikmat dengan kontolku yang Panjang ini
Kuentot Jennie dengan guyuran shower, sambil kuentot dia kumainkan toketnya dengan kedua tanganku.
“Mmmmmhhhh….Sssllllrppp…. Mmmmuuaaahh… Ahhhh”
Dengan gaya doggy style, kuentod Jennie dengan keras hingga dia mengerang kenikmatan.
“Aaaaahhh…. Mmmmhhh… Lagi kak roy, enak banget kontolnya”
Aku yang sudah cukup lama mengentod Jennie akhirnya klimaks, kusemburkan spermaku kedalam memeknya. Jennie kemudian bergetar hebat karena semburanku yang lumayan deras hingga membuatnya berjinjit.
Jennie kemudian terduduk lemas, lalu kubalikkan tubuhnya dan kupaksa dia untuk membersihkan kontolku ini.
Lalu tanpa basa basi aku menarik kepala Jennie dan kumasukkan kontolku kedalam mulutnya dan kusodok mulutnya.
Blowjob dari Jennie sampai sekarang sudah lebih terlatih, dan benar saja tidak perlu waktu lama lagi bagiku untuk crot…
“Ahhhh…. Aku bentar lagi Crootttt… Uuuhhhh…. Crottt… Croott. Crott”
Aku yang sudah merasa klimaks dari tadi, mulai kupegang kepala Jennie dan kucrotkan didalamnya.
“Mmmmhhhh… Mmmmhhhh” Jennie yang memegang pahaku untuk berusaha melepaskan mulutnya dari kontolku tapi tetap kupaksa untuk menelan spermaku.
Jennie yang akhirnya terlepas dari kontolku, dari mulutnya mengalir keluar spermaku yang ku crotkan sangat banyak.
“Banyak….. banget kak” Jennie masih berusaha menelan,isa sperma yang ada dimulutnya
Kami kemudian saling basuh didalam bathub, dan segera menyelesaikan kegiatan kami dikamar mandi ini.
Aku keluar dengan menggunakan handuk saja menutupi bagian bawahku. Sedangkan Jennie masih berada didalam untuk menikmati mandinya.
Dan 5 menit berselang Jisoo tiba-tiba datang kekamarku dan kaget karena aku sedang dalam posisi telanjang badan atas saja dengan handuk terlilit dibawah.
Jisoo yang kaget terpaku didepan pintu bertanya padaku “Kak roy ngapain disini? Kok sambil lepas baju juga?”
“Eehhh… I-iiya aku tadi…. Eeee….. Ketumpahan minuman, karena lengket jadi langsung aja aku ganti disini sekalian… Maaf ya ganggu…”
“Kenapa kak roy gak kekamarnya sendiri aja??”
“K-kamarku kuncinya macet lagi mau dibenerin sama petugasnya” Jawabku sambil grogi takut kalau ketahuan Jisoo
“Ooohhh… Gitu ya kak” Jisoo dengan polosnya mengiyakan alasanku itu
Lalu aku kemudian memakai piyama yang disediakan hotel dan mengajak Jisoo untuk meminum pesanan ku dengan Jennie tadi.
Jisoo yang saat ini sedang fokus menonton televisinya, tidak menyadari bahwa minuman yang kutuang ke gelasnya sudah kucampur dengan obat perangsang yang awalnya ingin kuberi kepada Jennie.
Aku segera memberikan gelasnya pada Jisoo dan bersulang untuk merayakan keberhasilan kita melaksanakan konser. Aku langsung menghabiskan minumnya dan Jisoo kemudian mulai meminum sedikit anggur itu.
Hanya perlu waktu 5 menit untuk obat itu bereaksi, Jisoo yang mulai mengeluarkan nafas yang berat, dan wajahnya mulai merah menunjukkan obatnya mulai bereaksi
Aku kemudian mencium Jisoo dengan paksa, Jisoo yang sudah terangsang dalam posisi tidak sadar memainkan lidahnya didalam mulutku.
Aku kemudian membuka bajuku kembali dan kubuka bajunya juga secara paksa dan segera kumainkan toketnya yang kecil dan kupuntir-puntir puting kecilnya itu.
“Ahhhh…. Mmmmmmhhh…. Jangan kak, jangan…”
Tubuhnya yang lembut, dan mulus itu langsung kumainkan dengan kasar
Dengan ganas kumainkan lidahku didalam mulutnya sembari ku ku permainkan toket kecilnya.
Aku yang sudah tidak sabar untuk memasukkan kontolku ke memeknya, segera kumainkan memeknya dengan keras agar dia semakin basah agar kontolku ini bisa masuk dengan mudah.
Kukocok memeknya dengan keras, Jisoo yang mengerang keras kenikmatan sambil mengangkat angkat tubuhnya yang terbaring saat kumainkan klitorisnya
“Aaahhhh…. Mmmmhhh… Pelan-pelan kak… Sakit….”
Tidak berselang lama, karena memeknya sudah basah segera kutancapkan kontolku kedalam memeknya dengan paksa.
Jisoo berteriak kesakitan karena ini pertama kali baginya, dan memeknya mengeluarkan darah perawannya
“Aahhh… K-kak Roy, pelan-pelan kakkk!!… Hikss… hiks” Walau Jisoo sudah mulai meneteskan air matanya akut tetap memainkannya secara kasar.
Kuentod Jisoo dengan lebih keras dan dia juga berteriak kesakitan, memeknya yang sempit membuatku juga merasa kenikmatan merasakan memek yang sempit banget. Bahkan lebih sempit dari milik Jennie
“Aahhh… Ahhhhh… mmmhh… SshhhhAhhh…. Udah kak… Udahh…. Plisssss”
Semakin cepat kugenjot memeknya yang semakin sempit dan basah itu.
Tidak berselang lama, aku mulai menaikkan tempoku karena aku segera crot.
“Ahhh… pelan-pelan kak…” Jisoo yang kemudian menutupi wajahnya karena dia menangis
“Bentar….Ahhhh Tahan dulu… Aku mau crotttt”
“J-jjangan didalam kakkkkk, nanti aku bisa hamiiilllll”
“Croott…. Croott… Crottt”
Jisoo kemudian menggeliat hebat karena sodokanku yang kutancapkan sangat dalam saat ku crot saat kutarik kontolku dari memeknya mengalir keluar sperma kentalku.
Aku kemudian menarik Jisoo dan menanggalkan sepenuhnya pakaiannya, dan segera kutancapkan kontolku dimemeknya dalam posisi berdiri dan saling berhadapan
Kakinya yang dirapatkan membuat memeknya semakin menjepit kontolku dengan keras.
Wajah kita yang saling berhadapan segera kucium mulutnya dengan paksa untuk membuatnya lebih diam.
Kupegang pantatnya dan kuentod dia secara ganas hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Jisoo yang masih kucium dan kumainkan lidahnya tidak bisa berteriak kesakitan dan hanya mampu mengerang kenikmatan.
“MMmmhhhh…. Mmmhhhh”
“Gimana enak gak??” Aku kemudian menancapkan kontolku lebih dalam lagi untuk membuatnya mengerang lebih dalam
Jennie yang sudah selesai mandi terkejut melihat aku yang lagi ngentod sama Jisoo.
“Kak Jisoo udah dateng ya?? Gimana kak?? Enak??” Tanya Jennie dengan wajah polosnya.
Jisoo dengan mata tertutup menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jisoo yang masih belum bisa menerima kenyataan bahwa memeknya yang basah dan becek menunjukkan bahwa dia udah sange banget.
“Haah?? Gak enak?? Kalo ini???” Segera kugenjot dengan lebih cepat dan lebih dalam lagi
“Mmmm… Aaaggghhh…. Iyaaa… Iyaaaa enak banget kak” Jisoo mulai memelukku lebih erat karena sepertinya dia bakalan mau crot lagi.
Crotttt…. Croottt…. Crotttttttttttt
Cairannya yang deras keluar saat kuentod dan tidak butuh lama bagiku untuk crot didalamnya lagi
Jennie yang sudah mandi tadi kemudian duduk dikasurnya melihat kita yang sedang saling entod tadi sambil meminum anggur.
Jisoo yang sudah lemas tertidur telungkup diatas kasurnya sambil mendesah kenikmatan.
Aku kemudian memaksanya untuk duduk kembali untuk mengemut kontolku dengan paksa. Kumasukkan kontolku kedalam mulutnya dengan paksa walau awalnya Jisoo menolak, hingga akhirnya aku memasukan kontolku hingga ujung kontolku menyentuh bagian tenggorokannya.
Kukeluarmasukkan kontolku agar dia dapat mengemut kontolku ini.
“Cepet diemut!!!!!” Aku memerintahnya secara keras sambil kumasukkan kontolku kedalam mulutnya
Jisoo yang awalnya menolak akhirnya menyerah dan mengemut kontolku dengan sangat keras dan dia mulai memaju mundurkan kepalanya untuk mengemut kontolku.
Tak butuh waktu lama bagiku untuk crot, Jisoo yang kaget hanya bisa memejamkan matanya saat aku crot didalam mulutnya.
Aku kemudian duduk disamping Jennie yang masih telanjang itu membuat kontolku kembali bangun lagi.
Aku melihatnya meminum habis anggur, yang ternyata anggur sisa milik Jisoo yang sudah kucampur dengan obat perangsang.
Jennie langsung mengemut kontolku dan mengocoknya lebih keras lagi. Semakin lama desahannya semakin terdengar dan memeknya yang becek mulai mengalirkan cairan lebih deras lagi.
Aku kemudian dipaksa tidur oleh Jennie dan memeknya mulai memasukki kontolku yang sudah tegang ini.
Memeknya yang basah membuatnya semakin lebih licin dan mudah untuk dimasukki
Jisoo yang masih terpengaruh dengan obat kuatnya mulai menciumiku dan sesekali kumainkan toket kecilnya
Gerakan Jennie yang semakin cepat dan liar membuatku tidak bisa menahan untuk crot
Akhirnya aku pun akhirnya crott didalamnya. Jennie yang mengangkat memeknya dari kontolku mengalir cairan sperma kentalku.
Kami kemudian melakukan hubungan intim selama kurang lebih 3 jam, menghadapi 2 orang yang udah terpengaruh obat terangsang kami melakukan banyak gaya dan secara bergantian aku melayani mereka.
Setelah kami cukup puas saling bercinta, akhirnya kami mengakhirinya dengan tidur bersama dalam sebuah pelukan.