Sesuai kesepakatan sebelumnya, aku, Wiwid dan cia akan melakukan kerja kelompok dirumah cia pada jam 09.00.
Wiwid
Cia
Aku berangkat menuju ke rumah cia menggunakan motor kesayangan ku dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari rumah ku. Sesampainya disana, ku bunyikan bel rumah cia, tak lama kemudian keluar dia dari dalam rumah nya. Akupun meletakkan motorku di dalam pagarnya dan ikut masuk ke dalam rumah cia. Dia mengatakan hari ini hanya ada dirinya dan ibunya yg ada dirumah sedangkan ayahnya sedang dinas diluar kota untk 2 minggu.
Bu Rani
Kulihat Wiwid telah datang lebih dulu. Kami berkumpul di lantai 2 yg menghadap ke balkon rumahnya. Kami bertiga pun mengerjakan tugas kami dengan begitu antusias. Kurang lebih 15 menit aku ingin ke kamar mandi, cia menyarankan untuk ke kamar mandi yang ada di bawah. Aku segera bangkit dan menuju ke arah kamar mandi. Saat aku melewati kamar sekilas aku melihat seseorang wanita yang sedang tidak menggunakan pakaian dan hanya menggunakan jilbabnya saja di dalam kamar. Aku melihat kedua temanku yg masih sibuk menulis disana. Akupun kembali mundur dan kulihat tubuh indahnya putih dan mulus. Apa ini ibunya cia begitu menggoda.
Ibu Rani
Karena takut ketahuan akupun segera turun dan menuju kamar mandi dibawah. Kontolku yang melihat pemandangan itu menjadi berdiri dan membayangkan untuk bisa menikmati tubuh ibu nya cia. Ku buka celana dan CD ku, kontolku yg semenjak tadi tegak akhirnya terbebas. Akupun langsung buang air di sana, setelah selesai aku sedikit mengocok kontolku sambil membayangkan tubuh Bu Rani yg sedang bugil. Ku pejamkan mataku sambil sedikit mendesah ssshh hhh.
Berapa kagetnya aku ada seseorang menyentuh bahu ku, aku pun refleks membalikkan badanku dan ternyata itu Bu Rani dengan memakai pakaian piyama.
Slamet: "loh Bu, ibu ngapain di dalam kamar mandi?" Tanyaku dengan gugup
Bu Rani: " sstt kamu diam ajh, liat tuh kontol kamu dari tadi tegang berdiri, sini ibu bantuin" sambil mulai menggenggam kontolku.
Slamet: " sshhh Bu lembut bngt tangan ibu"
Bu Rani: " iyaa ibu bantuin ya kamu ngocok, ibu tau kamu tadi liat ibu bugil kan dikamar ibu" sambil di kocoknya kontolku
Slamet : " iiiiya Bu, tidak sengaja liat ibu lagi bugil di dalam kamar"
Bu Rani: " iyaa met, ibu sengaja biar kamu liat tubuh bugil ibu, ibu sudah lama tidak di entot suami ibu"
Slamet: " uhhh ssshhhh iyaaa Bu, Slamet bantuin ibuuu"
Bu Rani: " iyaaa tapi nanti yaa, ibu ada rencana biar kita bisa main dengan aman. Jadi sekarang ibu service kontol kamu sebentar ya" ucapnya sambil mulai berjongkok di depan kontolku.
Bu Rani mengocok kontol ku dengan kedua tangan nya sambil menatap wajahku dengan tatapan nafsu nya. Dia mengarahkan kontolku keatas dengan tangan kanan nya dan mengeluarkan lidahnya dengan panjang sambil mulai menjilati kepala kontolku perlahan-lahan. Bu Rani menjilati kepala kontolku seperti anak2 sedang menjilati eskrimnya. Sambil menjilati kepala kontolku, Bu Rani kembali menatap ku dengan tatapan penuh nafsu. Dengan tatapan itu membuat ku semakin bernafsu. Setelah puas menjilati kontol ku, Bu Rani kemudian mulai menyepong kontolku. Ku lihat Bu Rani terus menyepong kontol ku perlahan dari kepala kontol hingga bagian pangkal kontol ku, sesekali Bu Rani menahan kontolku di dalam mulut nya.
KLOK klok klok klok
Bunyi sepongan kontol di dalam mulut Bu Rani begitu terasa. Aku sangat menikmati sepongan dari mulutnya. Dan kemudian dia melepas sepongan mulutnya lalu mencium bibirku langsung.
Mmmmuuuuaaacchhhgg
Bu Rani: " nanti lagi y met, skrng tidak aman, y udah kamu keatas duluan ya nanti ibu nyusul"
Slamet: " baikbu" ucapku sambil menuju keatas
Saat sampai diatas ku lihat cia dan Wiwid mau pergi keluar. Ternyata mereka disuruh oleh ibu nya cia untuk pergi membeli bahan makanan yg akan dimasak untuk mereka berempat. Ternyata ini maksud dari Bu Rani, dia telah membuat rencana agar mereka berdua pergi keluar dengan waktu yg cukup lama. Mereka berduapun izin dan pergi mencari bahan makanan yang telah di pesan oleh Bu Rani. Sesaat mereka telah meninggalkan pagar rumah, Bu Rani langsung naik ke lantai 2 dengan membuka piyama yang ia gunakan, terlihat tetek nya lumayan gede dan bagian memek nya yg hanya sedikit buku disana tubuhnya putih mulus tanpa ada cacat sedikitpun. Dia berjalan perlahan menuju ke tempat ku berada. Dia menariku ke dalam kamar nya, sesampainya di dalam sana ku dorong tubuh Bu Rani dan dengan sigap ku buka kaki nya lebar2 sehingga terlihat memek nya yg sangat merekah.
Bu Rani: " ayo met lakukan, sdah seminggu ibu di tinggal kerja suami ibu"
Slamet: " memek ibu menggoda bngt" sambil ku gesekkan jari ku ke bibir memeknya
Bu Rani: " sshhh hmpp gesek terus meeeettt shhhh hmmpppmm"
Slamet: " baru saya gesek loh Bu memekny"
Bu Rani: " sssh iyaa meeet ibu udah sange bngt hari ini, kebetulan liat ada temen cowo cia jadiiii ibu pengen nyobaaa kontoll berondong sssshh"
Slamet: " saya jilat y Bu, slluuurp slluurrppp shhhhh hmmmmmm slluuurp " langsung ku jilat memek Bu Rani.
Ku hisap memeknya slluuurp slluurrppp hingga terasa lendir nya yang sedikit keluar yang menandakan Bu Rani telah sange. Kedua tangan ku meremas tetek nya secara perlahan kemudian ku mainkan pentil tetek nya hingga terdengar desahan yang keluar.
Ku lanjutkan hisapanku di memek nya kemudian kulepaskan hisapanku lalu ku gesek kembali memek nya dengan tangan ku. Kemudian Kum masukkan jari tengah dan jari manis ku ke dalam memeknya. Ku kocok dengan pelan memeknya.
Bu Rani: " sssshh akhhhhhhhn enaaak enaaakk meet ssssshh ssshhhh teruuuussss kocok teruuuusss meeettt, biasanya ibuuu make tangan ibu sendiri sssssshhh sssssh skarng ada kamuuuuuu makin nikmat rasanya sssshhhh aaakhhh ahhhh akhhhh"
Ku kocok memeknya dengan ritme yang cukup cepat hingga kedengaran suara becek memek nya. Ku cium bibir Bu Rani mmuuuacch hmmmm muuuachhhh kami saling bermain lidah. Hmmm mmmmuucah mmmuuach hmmmm ku lepas perlahan ciuman ku sehingga mulutnya masih terbuka . Ke lepas jari ku di memek nya dan ku masukkan langsung ke dalam mulutnya. Dia pun dengan sigap menjilati lendir yang tersisa di jariku.
Slamet: " gimana Bu rasanya cairan memek ibu sendiri?"
Bu Rani: " dasar y kamuu nakal bngt siiiih ngasih bekas memek ibu".
Slamet: " hehe iya saya suka bngt giniin ibu, jadi makin binal"
Bu Rani: " uhh kontol kamu met udah keras itu, yuk entot memek ibuu met" sambil dibuka memeknya dengan kedua jarinya.
Slamet: " anaknya belajar di sekolah agama, tapi ibu nya malah pengen kontol begini"
Bu Rani: " sssh iya naaak perempuan butuh kontooool, ayooo meet entot memek ibu"
Slamet: " iyaaa Buu, nih kontol sya rasaiiiin " ku gesek kontolku di bibir memeknya sudah dpat cairan lendir di kepala kontolku lalu ku masukkan perlahan ke dalam memeknya.
Bu Rani: " aaakhhhh gilaaa meetttt besaaaarrrrrrrr aakhhhhhh memek ibu jadi penuuh gara2 kontol kamu"
Ku goyang perlahan kontolku keluar masuk di dalam memeknya.
Plok plok plok
Bu Rani: " ssssh aaaaahhhh enaaaakkkkkk sshhhhh hmmmmpppp enaaaaak meeettt terussssss genjoooot meeett ssssshhhh aaakhhhh aahhhh aahhhh aakhhhhh kontol kontol kontol sssshhh aaakhhhh iyaaaahhhhh"
Slamet: " sssshhh ssshh memek ibu juga enk masih rapetttt sssssh ssssshh plok plok plok ssssshhhh"
Bu Rani: " iyaaaahhhhh teruuuuuusss genjooooootttttt mettt ssssshhh sshh aahhhhh enaaaaaakkk nikmaaaatttt ini baruuuu ngentooooottt sssssshhhh sssshhhhh ahhhhhh"
Slamet: " sssshhhh aaaahh anaknya lagi belajar kelompok ibu nya malah asik ngentott ssshhh"
Bu Rani: " sssshhhh iyaaaaa ibuuu butuhhh kontoooll meetttt suami ibu seringggg keluarrrrrr sssshhh sshhh akhhhhhh jadi ibu colmeekkk sndriiiiii ssshhhh aaahhhh "
Slamet: " jadiiii skrng ada syaaa buuu sshhhhh shhhhh kontol syyaaaa siaaappp ngentot memekkk ibuuu sshhhhh aahhhhh"
Bu Rani: " aaakhhhh aahhhh iyaaaa meettttt kontol kamuuu enakkkkkk besarrrrrr sssshhhhh aahhhhhh aakhhhhh ciuuuuummm meeett ciumm mulut ibuuuu"
Ku cium bibir nya mmmuuuaccchh hmmmmpp hmmmm muuuachhhh. Memeknya ku genjot dengan cepatt dan bibir nya ku cium dengan erat.
Bu Rina: " hmmmm hmmm mmmmm mmmmmm ibuuuuu hmmmmmmm hmm mauuuuu " belum sempat dia menyelesaikan perkataannya memek nya telah orgasme.
Bu Rina: " aahh kamuu ibu mau ngomong malah ditahan, memek ibu udah keluar tuh meett,"
Slamet: " iyaaa biarin ajh Bu saya suka"
Bu Rina: " kontol kamu masih keras tuh met"
Slamet: " iya Bu saya belum puas nih Bu"
Bu Rani mengambil posisi menungging di hadapan ku. Siap untk melanjutkan ke ronde ke 2.
Ku pegang kontol dan ku arahkan ke memek Bu Rani. Sambil ku gesekkan kembali ke bibir memeknya hingga cukup basah kembali di bagian kepala kontol lalu ku masukkan dengan cepat.
Bu Rani: " aakhhhhh pelaaaan meettt"
Slamet : " habisnya gemes sama memek ibuu"
Bu Rani: " iyaaa kamuuu masih bisa kok met ngentotin memek ibuu sshhhh genjot meett ssssshh"
Ku genjot memeknya dengan tempo yang cepat hingga dia mendesah dengan nikmat. Ku remas tetek nya yang bergoyang kedepan dan kebelakang karena gerakan kontolku di memeknya. Teteknya yg besar hingga tak muat di tangan ku. Ku lihat disebelah hpku bergetar. Ada pesan masuk dari Wiwid.
Wiwid
Wiwid: " hei, Kamu pasti lagi ngentot dengan ibunya cia"
Slamet : " kok kamu bisa tahu sih"
Wiwid: " ya tahu dong, kontol kamu kan keras terus liat ukhti atau umi umi kan"
Slamet: " iyaaa bnerr Wid, nih aku lagi ngentotin memeknya Wid"
Wiwid: " gila ya kamu met memek ibu temen sendiri di entot jga, mau liat dong"
Ku lihat ada video call dari Wiwid langsung. Dan kuangkat langsung Videocall darinya. Kuarahkan kamera nya ke memek Bu Rani yang sedang ku genjot. Kemudian dia matikan Videocall nya.
Wiwid: " gila y kamu met, aku jadi sange nih liat kamu ngentotttin memek ibu nya cia"
Slamet: " hihi ad cia jadi gak bisa loh Wid"
Wiwid: " uh memek ku basah nih meeettt"
Slamet: " emangnya sekarang kamu lagi dimana?"
Wiwid: " kami lagi toko swalayan ngantri"
Slamet: " skrng kamu ke WC ajh dulu sambil videocall sma aku tapi make headset agar tidak terdengar suaranya keluar sambil colmek "
Wiwid: " uhh iyaaa sbntr yaaaa mettt"
5 menit kemudian Videocall masuk dari Wiwid.
Ku terima Videocall nya kemudia kuarahkan kamera ku ke memek Bu Rani yg sedang ke genjot. Makin ku genjot memek Bu Rani
Slamet: " sssssh aaahh buuu memek ibuuuuu rapeeettttt bngtttt kontooooll sayaaaaaa kejepit di memek ibuuuu aaahhhhhhhhh"
Bu Rani: " aakhhhhh aaaahhhh aaahhh iyaaaa meeettt genjooooott teruuuuusssss genjoottt meeetttt entott memek ibuuuu ssssshh aaahhhhhh aaaahh memek ibuuu gatallll ssssssh aaaaaahh"
Slamet: " aahh plok plok plok plok sssshhh iyaaaa buuu kontoll syaaaa masuk semua ke memek ibuuu ssssshhh aahhhhh akhhhhhh"
Bu Rani: " ssssh aaaaahhh aaaahh meeettttt penuuuhh bangeeetttt aakhhhh ahhhhhh, genjooot meeettttt memek ibuuuuu butuh kontooool kamuuuuuuu meet sssshhh ahhhhhh"
Kulihat Wiwid duduk di kloset sambil melihat memek Bu Rani yg sedang ku genjot, kemudian dia mengarahkan kamera nya ke memeknya yg sedang di colmeknya. Mendengar obrolan mesum ku dengan Bu Rani membuat Wiwid semakin bernafsu untuk mencolok memeknya sendiri. Ku lihat dirinya terus mencolok memeknya terus menerus hingga kelihatan lendir yg keluar sedikit.
Aku disini terus menggenjot memek Bu Rani dengan gencar, makin cepat ku genjot memek Bu Rani hingga terlihat cairan bening di batang kontolku.
Dan tak lama dia mematikan Videocall nya. ku yakin Wiwid sudah mendapatkan orgasme nya.
Bu Rani:" aaaahh meeetttttt enaaaakkkk sshhhh genjooootttt meeetttt"
Slamet: " anaknya lagi belanja sedangkan ibu nya di entot dengan kontol temannya sendiri"
Bu Rani: " aaaahhh aaakhhhh iyaaaa naaaaakk ibu mauuuu ngentot kamu sndriiiii duluuuu ssshh aaaahhhhh ahhhhh nantiiii cia mau jugaaaa ngentottt dengan kamuuuuu sssshhh aaaahhhh"
Slamet: " ciaaa tauu dari manaaa buuuu sssshhh aaahhh ahhh plok plok plok"
Bu Rani: " sssshh aaaaahhh diiaaaaa curigaaaa ketika kalian sedang telponan sssshh aaahaahhhh makanya ibu mau cobaa kontol kamuuuu ssssshhh aaaahhh ibu jadi ketagihan niiihhh ngentot dengan kontol kmuuuuu meeettttt aakhhhhhhhh ssbsshhhhh aahhhh"
Kucabut kontolku dan kuarahkan Bu rani berdiri. Lalu aku berbaring di kasur miliknya dan Bu Rani berjongkok memasukkan kontol kontolku ke memeknya. Bu Rani merebahkan tubuhnya ke tubuhku kemudian ku lebarkan sedikit kaki ku lalu ku genjot memek nya dari bawah.
Plok plok plok plok
Plok plok plok plok
Suara genjotan kontol ku terdengar karena beceknya memek Bu Rani. Ku genjot dengan tempo sedang. Ku peluk tubuh Bu Rani, bagian bawah terus ku genjot dengan penuh nafsu.
Slamet: " kalau sya ngentot dengan cia gimana buuuu hmmmpp hmmmm "
Dia menatapku lalu mencium bibirku dengan ganas.
Bu Rani: " iyaaaa meeeettttt entot ajh memekkk ciaaaaaa meeetttt dia udh gak perawan lagiiiiii sssshhh akhhhhhhhhhhh kmu entot ibu nyaaa duluuu baruu anaknyaaaaaaaa sssssshhhh aaaakhhhhhhh sama ibuuu nya jga tdk kalaaaaaahh aaaaahh aaaaahh"
Slamet: " iyaaaaa buuu nntii kita ngentot depannn anak ibuuuuu sssssshh biar tau kalau ibu nya udah jadiiiiiii lonteeee binaaaalll dengan temen anaaakkknyaaaa aakhhhhh"
Bu Rina: " aaahh aaaahhh iyaaaaaaa meeettttt kita ngentott depaaaaaannnn ciaaaaa biar diaaaa sangeeee liaaaat kitaaaa aaahhhhh aaahh temannya lagi ngentotttin ibu nya sendiri aaaakhhh aahhh"
Slamet: " cia bakal tahu kalau ibu nya butuh kontol laki-laki perkasa yang kuat yg bisa kobel memek nya"
Bu Rina: " nnti kita cariiiii akhhhhhhhn waktu untuk kamuu ngentotttin ciiaaaaa ahhhhhhhh aaahh ssssh "
Slamet: " kenapa gak nnti ajh buuuu ssssshhh aaaaaahhh saya udah pengen ngerasain memek nya ciaaaaaa, memek ibunya ajh Nikmat bngt apalagi memek anaknyaaaaa ahhhhhh akhhh ssshhhhhh"
Bu Rina: " aaaaah gilaaa y kamuuu, temen kamu gimnaaaaa "
Slamet: " dia udh tau kok Bu saya ngentotin ibu tadi ajh kami Videocall trus dia colmek di WC toko swalayan "
Bu Rina: " aaaaakhh gilaa bngt yaaa kamuuu akhhh aaahh pantes ajhhhhh temen kamu doyan kontol kamuuuu sshhhh aaaaahh aahhhhh"
Slamet: " iyaaaaahhhh buuu jadiiii kita bisa ngentot bareeeeeng aaaahh aaaaaahhh, saya yakin sebentar lagi mereka pulang ssssshhh aaahhhh"
Kuarahkan Bu Rani untk berbalik kearah sebaliknya, jadi sekarang aku menghadap punggu Bu Rani, sedangkan Bu Rani menghadap ke pintu.
Ternyata benar, tak lama kemudian cia masuk sendirian.
Cia
Cia: " ibuuuu, kok ngentot duluan siiihhhh dengan Slamet. Padahal kan aku yg tau duluuuaaaaan"
Bu Rina: " aaaaaahhh sygggg aaaakhh sabarrr y naaaak ibu lagii keenakan nih di entot kontol temen kamuuu aaaakhhhhh aahhhh liat niii kontol nyaaa besar bngttt naaaaaaakkk akhhhhhh"
Slamet: " haii ciaaa ku entot dulu y ibu kamuuuu, kalau kamu pengen sini ajh dulu sambil kamu jilatin kontol ku yang lagi keluarrrrrrr masuuukkk ke memekkk ibu kamuuuu"
Bu Rina: " iyaaaa ciaaaa sini jilatin naaaakk aaakhhhh aahhhhhh aaaahhhh nanti kamu bakal dapat kontollll Slametttt sssssshhh aaaaaahhh"
Cia: " ibu ini wanita yang sering ikut pengajian tapi suka ngentot dengan berondong" sambil menurunkan celana dan CD nya tanpa membuka baju rajut dan jilbab nya.
Bu Rina: " aaakhhhhh wajarrrr saja naaaaaak ibuu kurang di perhatiin ayaaaahhh aaaahh jadi ibu nyariiiii kontolll berondong aaaaahh yg lebihhhh kuaaaattttt naaaakkkk"
Slamet: " wah ternyata ibu yang doyan kontollll berondong yaaaaaa aaaahhhh aaaaahhhaahh"
Ciaa: " iyaaa met, mantan pacarku ajh di ajak nya ngentot saat aku lagi buat makanan untuknya" sambil mendekatkan wajahnya ke memek ibu nya
Bu Rina: " yaaa mantan kamu duluan sih godain ibu nak, jadi kan ibu sangeeeeee naaaakk aaakhhhh tapi pengganti nya lebihhhh jossss naaaaakkkk aaahhhhhhh"
Cia: " iyaa buuu sluurp slluuurp ini kontol nya gede bngt penuh di dalam memek ibu Kelihatan nya."
Bu Rina: "aaakhhhhh iyaaa naaaakkk penuhhh bngt di dalam sanaaaaaa terusss jilat itil ibuuuu ciaaaaa aakhhhhhhhhh"
Cia: " kontol ayah gimana Bu?"
Bu Rina: " kontol ayah mu kecill ciaa gak segedee temen kamuuu iniiii aaaaaahhh aaaahhhhhh liaaaaaat naaaak memek ibu di genjooooooot kontol lainn lagiii akhhhhhhh ahhhhhh"
Cia: " ceeepet genjott meeettt biar ibuku cepet keluarr"
Slamet: " iyaaa sebntr lagii bakal keluar tuh, tadi ajh udah keluar sekali"
Cia: "kuat bngt kamu met pantes ajh Wiwid sange tadi"
Ternyata Wiwid sudah menceritakan semua kejadian saat mereka sedang keluar.
Bu Rina: " iyaaaa aaaahh kuat bngt temen kamuuuu naakkk ssshh aaaaaah aaaaahh kamuu jadiiii pacar anak ibuu ajh meeett biar kamu bisa ngentotttin ibuuuuuuu"
Cia: " aah ibu mau enak nya ajh nih"
Bu Rina: " aaaahh aaaaaaaaaaahhh ibuu mauuu keluaaarrrrr"
Kutancapkan kontolku lebih dalam dengan menekan pinggang ke bawah. Bu Rina pun akhirnya merebahkan diri ke sebelah ku.
Slamet: " ayoo cia kontol ku masih tegang"
Cia: " gede bngt meet, muat gak ya memek ku dimasukin kontol kamu"
Slamet: " suruh ajh ibu kamu jilatin memek kmu biar basah"
Cia mengikuti saran ku. kemudian dia berjongkok diwajah ibunya.
Cia: " aaHh ibuuuuuu enaaakkk jilatin memek ciaaaa Buu, biar bisa ngentotttin kontol Slamet"
Bu Rina: "slluuurp slluurrppp sssshh hmmm kamu pintar menjaga memek kmuu ciaa slluuurp slluurrppp hmmmm"
Cia: " iya Buu biar memek cia terjaga dan enk kalau di entotin kontolll ssssshh aaaaahhhh"
Bu Rina: " anak pinter ikutiiin ibuuu slluuurp slluurrppp yaaaa biar kamu puass ngentotin kontoll laki-laki."
Cia: " ssshhh udaaaahh buuuu akuu mau ngentot kontol Slamet"
Dia pun melepas memek dari jilatan ibu nya kemudian, berjongkok menghadap ku sambil memasukkan kontol ku ke dalam nya. Di goyankan nya sedikit2 agar terasa pas masuk ke dalam lubang. Sekira nya pas dia mulai menurunkan pantatnya perlahan sambil memejamkan mata nya.
Ahhhhhhh itu lah ucapan yg keluar saat kontol ku telah masuk sepenuhnya ke dalam memeknya. Dia mulai menggesek-gesekkan memeknya maju mundur secara perlahan. Tangan nya menyentuh dada ku untuk menahan tubuhnya.
Cia: " aaaaah aaaah gesekan di dalam enak bngtttt sssshh aaaaah aaaaah buuuuu enaaaaak bngt kontooll Slamet buuuu shhhhhhshh akhhhhh"
Slamet: " terusssss geseeeeeek ciaaaa aaahhhh geseeeek lgiiiiii sssssh ssshhh"
Cia: " aaaahhh enaaaaak meetttt baru ajh di gesek di dalam ssssshh akhhhhh aaahhhhhh aaahh memekku udah becek ssssshhh"
Slamet: " memek kamuuu yg rapattt ciaaaa sssshh aaahhhh "
Sambil digesek memek nya, aku menaikkan baju rajutnya dan mulai meremas tetek cia. Tetek nya begitu besar untk seusia dirinya. Itulah kenapa laki-laki banyak yang tidak fokus melihat dirinya. Ku remas tetek nya dengan kedua tanganku. Ku remas perlahan sesuai dengan ritme gesekan dari memeknya.
Hingga selang 10 menit dia menggesekkan memeknyaa tiba2 tubuhnya menegang dan memeknya mengeluarkan lendir kenikmatan sehingga dia terbaring diatas dadaku.
Cia: " meet aku orgasme, kamu lagi yang genjot memek ku ya seperti kamu menggenjot memek ibu ku"
Tanpa berkata lagi aku segera menggenjot memek cia seperti apa yang ku lakukan terhadap ibu nya. Terus ku genjot memeknya hingga mengeluarkan suara becekan dari memek nya yg sudah sangat basah. Plok plok plok plok.
Slamet: " buuuu anaknya saya entotin yaaa buuu ssshhhh hmmmm plok plok plok shhhh memek anak ibu enak bngttttt memang cocok dia jadi anak ibuuuu memeknya sama2 enaaaakkkkkk"
Cia: " iyaaaa akhhhh buuuuu izin ngentot yaaa buuuuuu ibuuu kan sudah ngentott dengan ayah, dengan mantan pacar ciaaaa akhhh sekarang dengan teman ciaaaaa shhhh aaaaahhhhh"
Slamet: " kalian cocok jadii keluarga binaaaaalll ssssshhh shhh hmmmmm anak Sama ibu sama ajah, sama2 binaaaaaal kalau udh dikasih kontooollll ssshhhhhh"
Cia: " iyaaaa meeetttt aaakhhhhhhh teruuuusss meeettttt mmuuuucaaaachhh muuuachhhh hmmmmmm" dia mencium bibirku dengan buas sambil memeluk leherku.
Cia sangat menikmati permainan kami, karena sebelumnya dia tidak pernah merasa puas seperti ini. Ku genjot memeknya dengan tempo yang cepat karna aku merasakan akan orgasme.
Cia: " aaaaah meeet terussss genjot yg cepaaaaatttt ssshhh aahh ahhhh akuuuuu mau keluaaaaaarrr lagi meeet"
Slamet: " shhhhh shhh kita kluarrr barengann ajh yaaaaa, buuu Rina tugas ibu jilatiiiiiiin lendirr kamiiii yaaaa buuuuuuuu sssssh aaaaaahhh"
Dengan sigap ku balikkan tubuh cia sambil terus ku genjot dengan cepaaat dan akhirnya kami berdua orgasme namun ku cabut kontolku sebelum aku orgasme. Bu Rina dengan sigap menjilati memek dan kontol ku yang telah melakukan perzinahan.
Slluuurp slluurrppp ssshhh,
Bu Rani: " aaaah ank ibuu pinter udah bisa orgasme dan membuat temennya orgasme slluuurp shhhhh"
Cia: " iyaaaa sssshh kan ajaran ibuuuu sssssshhhh jilaaaaat Bu jilaaaaattttt memek ciiaaaaaaaaa ssshhh"
Slamet: " iyaaa Buu memek ank ibu enka bngttt, sssshh bersihkan kontol saya buuuuu, kontol bekas memek anak ibuuuu"
Bu Rani: " Slamet jadi pacar anak ibu ajh ya, biar ibu bisa serumah teruss jadi ibu bisa ngentot dengan kamuuu dimana ajh"
Slamet: " kalau ibu butuh kontol panggil ajh saya Bu"
Cia: " ih curang aku juga butuh kontol kmuuu meeett"
Slamet: " iyaaa dua2 nya dpat kok kontol hihi, ini ajh pada kebagian kan ngentot dengan kontol ku"
Kami bertiga membersihkan tempat tidur dan memakai baju kami kembali, setelah selesai akupun pulang kerumah.
Hari yang menyenangkan
Bikin cerita sendiri ngocok sendiri hahah,
Maaf y kalau ada yang typo guys
