Gua mengecup leher tami dan menjilatinya sambil kebelahan dadanya, dan tami pun mengerang keenakan sambil menjambak rambut gua "mmmm" gua pun menciumi payudaranya sambil meremas secara lembut dari luar pakaiannya, dia pun keenakan dan mendekatkan kepala gua ke tetenya. Dan perlahan gua lepaskan kancing baju kerjanya satu persatu, terlihat payudara yang sangat indah, kencang dan bulat walau ukurannya hanya sekitar 36b. Dia pun melepas kaos yang gua pakai, dan dia mendorong gua agar gua terlentang, setelah terlentang dia pun mulai menjilati puting gua "mmmhhh..." rasanya sangatlah enak, dan tak lupa juga dia memberi kecupan sambil sedikit menyedot puting gua.
Tak mau kalah gua pun menarik tami agar tertidur disebelah gua, dan kami pun melanjutkan ciuman kami sambil gua remas-remas payudaranya sambil sesekali gua pilin-pilin putinggnya menggunakan jari-jari gua. Semakin diremas semakin terangsang pula si tami, lalu perlahan gua lepasin celana yang dia pakai dan terlihatlah bulu-bulu kemaluan tami yang hanya sedikit, lalu gua menghisap payudara tami sambil memainkan itilnya. Tami pun tak kuasa menahan hasrat yang meluap-luap hingga dia mengeluarkan suara desahan "aaahhhh... boy... mmmhhhh"
Gak lama gua pun langsung menurunkan ciuman gua dari payudara langsung ke memeknya, gua pun langsung mencium aroma khas memek yang membuat gua semakin bernafsu untuk menggenjotnya. Tidak menunggu waktu lama ciuman-ciuman kecil dan jilatan-jilatan dari lidah dan bibir gua mendarat di memek tami yang sangat indah. Setelah itu gua berdiri dan tami bangun dari tidurnya untuk melepas celana yang gua pakai, melihat kontol gua tami pun langsung terbelalak sambil menelan ludah. Gua pun bertanya "kenapa mi?" tami menjawab "punya kamu gede banget boy" tanpa menjawabnya gua langsung memegang kontol gua dan gua tampar muka tami menggunakan kontol gua. Tami dengan sigap langsung menjilati kontol gua dari batang sampai kepala kontol gua, dan dia pun menjilati ujung kontol gua sebelum memasukan kontol gua kemulutnya.
Setelah dia puas menjilati kontol gua, dia langsung ngangkang minta untuk dimasuin ke memeknya. Gua gak langsung memasukan kontol gua ke memeknya, tetapi gua gesek-gesekin dulu di belahan memeknya. Memek tami sudah sangat basah,terlihat dari cairan lendir yang menempel dibatang gua saat gua gesekin ke memeknya. Setelah gua gesek-gesek, akhirnya gua benamkan kontol gua kedalam memeknya. Awalnya dia terlihat seperti kesakitan, mukanya meringis dan dia mengeluarkan suara "aw.. aduhh..." gua pun menanyakannya "kenapa mi? Kamu sakit?" dia pun menjawab "enggak kok boy, Cuma baru pertama kali kemasukan yg lebih gede dari punya suami aku, jd belum terbiasa aja".
Lalu gua mulai menggerakan maju mundur secara perlahan dan tami pun mendesah "sssshhhh...hhhh" "lebih cepet boy... aahhhh" dan gua pun menuruti kemauannya, gua menggenjot tami lebih cepat, tami pun pasrah keenakan karena gua genjot, dan gua semakin mempercepat genjotan gua tami yang tadinya memeluk gua dengan erat, sekarang hanya bisa terbaring lemas tak berdaya, hanya pasrah digenjot sama gua sambil mengelurkan desahan-desahan "ssshhhhh...." "aahhhhh...." "mmmhhh.... sshhhaahh"
Karena disini posisi gua disini sengaja ingin membuat tami hamil jadi gua mengeluarkan peju gua didalam memek tami, dan jujur aja peju gua banyak banget keluar dimemek tami sampai-sampai keluar dari memeknya. Sebelumnya gua emang gak ngeluarin peju gua (coli) karena niat gua emang buat ngasih bibit anak ke tami. Setelah peju gua keluar tami pun bilang "boy peju kamu banyak banget? Memek aku sampe gak bisa nampung peju kamu". Tanpa menjawabnya gua pun langsung memeluk dan menciumnya sambil tiduran, dan kami pun lanjut tidur sampai sekitar jam 3.
Saat gua terbangun gua melihat tami disisi gua masih setengah melek sambil memeluk gua dengan manja.
Gua : Kamu Gak mau mandi?
Tami : Gak mau, masih mau sama kamu
Gua : Nanti kesorean loh, keburu jam 5 terus kamu telat pulang
Tami : Hmm... Padahal masih mau manja-manjaan sama kamu
Gua : Hahaha, kamu mah ada-ada aja. Kamu kan udh punya suami, masa manjanya sama aku
Tami : Abis aku nyamannya sama kamu sih, udah gitu....
Gua : Gitu apa?
Tami : Kamu bisa muasin aku banget
Gua : Masa sih? Kan gayanya gitu doang,gak ganti-ganti gaya
Tami : Ih.. Tapi aku beneran puas, aku baru kali ini bisa merasakan kepuasan didalam seks
Gua : Yaudah deh kalo gitu ayo kita mandi bareng, biar kamu bisa sambil mainin kontol aku
Lalu kami pun mandi dan setelah mandi, tami memesan makanan untuk kami berdua sebelum dia pulang kerumah.
Setelah kejadian itu tami bilang ke gua kalo dia merasa puas banget berhubungan intim sama gua dan dia bilang kalo dia mau ngewe lagi sama gua. Tetapi sayangnya gak bisa lagi karena sekitar 2 minggu lebih setelah kami berhubungan intim, ternyata tami positif hamil, jadi sekarang suami tami menjadi sangat sayang sama tami dan menjaga tami baik-baik, terkadang tami diantar jemput sama suaminya yang sebelumnya (setelah mereka ribut) tidak pernah antar jemput. Gua sendiri udah gak bisa ketemu tami lagi dikarenakan gua udah gak jaga ditempat itu, karena pendapatan sudah stabil jadi gua serahkan sisanya ke karyawan gua, gua sendiri sedang mencari lokasi untuk membuka cabang lagi.