Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ssi Binor

Mr_SR

Senpai Semprot
Daftar
12 Aug 2017
Post
805
Like diterima
2.450
Bimabet
Hallo para suhu-suhu dan agan-agan semua

Udah lama ane gak buka forum tercinta kita karena kesibukan ane yang membuat ane susah mendapatkan waktu unuk mampir ke forum dan membuat thread.

Kali ini ane mau membuat cerita tentang perjalanan seks ane, cerita ini sebenernya belum lama terjadi. Tepatnya diawal tahun ini, karena ane jarang ada waktu jadi baru sekarang ane bisa membuat thread dan membagikan cerita ane ke suhu-suhu dan agan-agan semua.

Gak perlu berlama-lama langsung aja ane ceritain real story perjalanan seks ane, semoga semua member forum tercinta ini bisa menikmati, membayangkan, dan menyukai cerita ane ini. Oh iya seperti biasa semua nama dan tempat ane samarkan, dan disini nama ane boy.





Cerita ini dimulai saat gua membuka cabang baru gua di salah satu daerah di jakarta utara. Seperti biasa, saat membuka cabang baru selalu gua yang menjalankannya. Karena menurut gua, ditempat baru pasti harus mencari pelanggan dulu dan mencari tau berapa keuntungan yang didapat perharinya, agar tidak diakalin sama karyawan saat sudah dipegang karyawan.

Setelah usaha gua berjalan sebulan gua pun mempunyai beberapa pelanggan, salah satunya pelanggan yang hampir setiap hari membeli dagangan gua, sebut saja namanya utami yang biasa akrab dipanggil tami. Dia bekerja disalah satu bank disekitar tempat gua jualan, jadi saat dia istirahat dia selalu mampir ketempat gua buat membeli.

Oh iya gua mau ngasih tau kalo dia ini udah punya suami, suaminya pun bekerja di salah satu bank yang berbeda dengan dia, dia sudah menikah kurang lebih 2 tahun tapi belum dikaruniai seorang anak, kadang dia suka cerita tentang kehidupan dia saat ada waktu luang seperti saat sudah pulang kerja sambil menunggu jemputan suaminya. Gua pun mengenal suaminya tetapi tidak terlalu mengenalnya, hanya sekedar kenal saja.

Saat itu waktu menunjukan pukul 17:00 dan tami pun menuju tempat gua, bukan untuk membeli dagangan gua, melainkan hanya untuk ngobrol dan sekaligus menunggu suaminya menjemputnya.



Tami : Rame bang?

Gua : Lumayan lah, gimana kerjaannya

Tami : Biasa lah namanya juga kerja ikut orang jadi ya gitu-gitu aja

Gua : Berarti hari ini lancar-lancar aja ya gak ada masalah

Tami : Gitu deh



Lalu gua mencoba buat menanyakan hal-hal yang membuat gua penasaran



Gua : Mi kamu nikah udah berapa lama sih?

Tami : Udah 2 tahunan, kenapa?

Gua : Gpp kok, keliatannya masih mesra banget

Tami : Masa sih?

Gua : Iya, kaya anak abg yang lagi sayang-sayangnya sama pacarnya hehehe

Tami : Ah bisa aja kamu bang

Gua : Kan kamu sama suami kamu kerja, terus yang ngurus anak kamu siapa?

Tami : Aku belum punya anak kali



Dan suaminya pun tiba untuk menjemput tami.

Kesok harinya gua pun beraktifitas seperti biasa, dan seperti biasa saat istirahat tami ketempat gua. Tapi kali ini kelihatan sangat berbeda, entah ada apa dengan tami dia tidak seperti biasanya dan gua pun mencoba untuk bertanya



Gua : Kenapa mi?

Tami : Kenapa apanya?

Gua : Tumben diem aja

Tami : Gpp kok

Gua : Oh... Kirain lg ada masalah



Tanpa dijawab tami pun pergi meninggalkan gua seperti orang yang sedang kebingungan.

Sudah beberapa hari tami tidak ketempat gua, jangankan untuk beli, untuk ngobrol ataupun hanya untuk menunggu suaminya pun tidak, jujur disini gua ngerasa bingung. Lalu ada teman kerja tami yang membeli dagangan gua, dan gua pun mencoba untuk menanyakan tami. Teman tami ini bernama ratna, gua gak begitu kenal dia, gua tau nama dia karena gua melihat name tag'y.



Gua : Mba temennya tami kan?

Ratna : Iya, kenapa bang?

Gua : Akhir-akhir ini kok tami jarang keliatan ya?

Ratna : Ada kok, emang ada apa bang? Dia punya utang ya?

Gua : Oh enggak kok, Cuma biasanya dia suka kesini, tapi akhir-akhir ini jarang kesini

Ratna : Oh gitu, yaudah nanti saya bilangin orangnya deh



Lalu setelah jam pulang kerja ternyata tami datang ketempat gua, dan gua lihat wajahnya seperti orang bingung bercampur sedih. Sebagai seorang teman gua pun mencoba menanyakan permasalahan yang dihadapinya.



Gua : Udah lama gak dateng, dateng -dateng mukanya ditekuk sih?

Tami : Gpp kok, tadi kata temen aku kamu nyariin aku ya? Emang ada apa?

Gua : Ya gak kenapa-kenapa sih, aku Cuma penasaran aja kenapa kamu gak pernah kesini

Tami : Aku gpp kok, Cuma butuh sendiri aja

Gua : Aku kira kamu sakit, kan aku jadi khawatir

Tami : Makasih ya udah khawatirin aku, aku gpp kok. Cuma lagi ada masalah kecil doang

Gua : Emang ada masalah apa sih? Coba kamu cerita, siapa tau aku bisa bantu

Tami : Gak bisa lah, ini tuh masalah keluarga aku

Gua : Ya cerita aja, siapa tau aku bisa kasih solusi



Tanpa sepatah kata dia pun pergi meninggalkan gua. Disini gua bener-bener merasa bersalah, karena menurut gua, gua itu bukan mau peduli, tapi gua terlalu ikut campur urusan keluarga orang.





https://www.semprot.com/threads/gara-gara-dia.1252027/

https://www.semprot.com/threads/perjalanan-sex.1293918/

https://www.semprot.com/threads/real-story-ku-ambil-keperawanannya-dengan-obat-perangsang.1314457/

https://www.semprot.com/threads/shela-si-sexy-korban-obat-perangsang.1379726/

https://www.semprot.com/threads/wisata-sex.1379835/
 
Lalu keesokan harinya tami menghampiri gua dan membeli dagangan gua, lalu gua pun langsung meminta maaf kepadanya karena masalah kemarin, gua takut menyinggung perasaannya karena udah terlalu ikut campur kedalam urasan rumah tangganya.

Tanpa menjawab permintaan maaf gua, tami pun langsung bercerita tentang masalah yang seang dia hadapi.



Tami : Bang aku mau cerita

Gua : Kamu mau cerita apa?

Tami : Cerita tentang masalah aku sama suami aku (sambil meneteskan air mata)

Gua : Emang kamu ada masalah apa sama suami kamu? Coba kamu cerita ke aku



Dan tami pun menceritakan permasalahannya ke gua. Tami bilang kalo dia pernah mergokin suaminya jalan sama cewek lain, dan setelah itu, terjadi pertengkaran yang lumayan besar lalu suaminya mengungkit masalah dia tidak bisa memberikan keturunan.

Gua pun mencoba untuk membuat dia lebih tegar dan bersabar menghadapi cobaan yang sedang dia rasakan. Namun semua itu tidak berpengaruh, karena dia sendiri menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa memberikan anak untuk suaminya.

Beberapa hari kemudian rumah tangga tami pun membaik, tetapi hanya perasaan tami saja yang tidak membaik. Dia bercerita kalo suaminya sering jalan sama teman wanitanya, entah itu hanya teman biasa atau ada hubungan yang spesial. Namun tami tidak bisa berbuat banyak, karena dia sadar dia sudah mengecewakan suaminya dan dia juga cinta sama suaminya makannya dia tidak perna menegur suaminya, dia tidak mau sampai pernikahannya putus di tengah jalan.

Dia meminta solusi sama gua, gimana caranya biar bisa hamil dan mempunyai anak. Gua pun memberikan berbagai tips yang gua dapet dari google. Dari urut, minum jamu, olah raga, kedokter dan diberikan obat untuk menyuburkan, dll tetapi tetap tidak memberikan hasil. Sampai pada akhirnya gua memberikan sebuah ide gila.



Gua : Mi aku ada solusi buat permasalahan kamu

Tami : Apa bang?

Gua : Aku yang hamilin kamu hahaha (berbicara sambil bercanda)

Tami : Yehh Gila kamu bang hahaha



Lalu obrolan kami selesai sampai disitu karena tami mau pulang kerumahnya. Oh iya disini hubungan kami semakin dekat, jadi sekarang tami manggil gua bukan denga sebutan "bang" lagi, melainkan memanggil nama gua "boy".

beberapa hari kemudian tami menghampiri gua, dan seperti biasa kami ngobrol nagor ngidul gak jelas, sampai pada akhirnya dia menanyakan tips lagi ke gua.



Tami : Gimana boy, kamu udah ada tips lagi belum?

Gua : Tips apaan?

Tami : Biar aku bisa punya keturunan

Gua : Kan aku udh bilang aku aja yang hamilin hahaha (masih bercanda)

Tami : Boleh dicoba sih boy

*Disini gua sedikit kaget, antara bingung bercampur sama seneng

Gua : Yehh bercanda mulu

Tami : Beran aku boy

Gua : Iya beneran gila. Yakali aku hamilin istri orang

*Raut wajah tami pun berubah, dari riang menjadi sedih

Tami : Aku pusing boy, aku bingung harus gimana lagi

Gua : Yang sabar mi, jangan sedih gitu dong

Tami : Kurang sabar apa lagi boy? 2 tahun belum hamil, ketambahan lagi suami selingkuh

Gua : Ya namanya juga cobaan mi

Tami : Makannya aku mau minta tolong kamu, siapa tau aja kamu bisa ngasih aku anak

Gua : Kamu serius mi?

Tami : Iya boy, siapa tau berhasil, lagian juga aku udah kecewa sama suami aku

Gua : Yaudah kalo emang itu bisa buat kamu seneng

Tami : Makasih ya boy, sejujurnya aku lebih nyaman sama kamu karena kamu selalu ada buat aku

Gua : Iya mi sama-sama, yang penting kamu gak sedih lagi
 
sebelumnya ane mau minta maaf sama suhu-suhu dimari, ane minta maaf kalo cerita ane terlalu pendek dan membuatnya jadi kentang. sebenernya cerita ane gak terlalu panjang karena ane ngambil inti ceritanya.
ane sengaja ngasih update yang gak terlalu panjang biar suhu-suhu menjadi lebih penasaran
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd