Mr_SR
Senpai Semprot
- Daftar
- 12 Aug 2017
- Post
- 812
- Like diterima
- 2.493
Hallo para suhu-suhu dan agan-agan semua
Udah lama ane gak buka forum tercinta kita karena kesibukan ane yang membuat ane susah mendapatkan waktu unuk mampir ke forum dan membuat thread.
Kali ini ane mau membuat cerita tentang perjalanan seks ane, cerita ini sebenernya belum lama terjadi. Tepatnya diawal tahun ini, karena ane jarang ada waktu jadi baru sekarang ane bisa membuat thread dan membagikan cerita ane ke suhu-suhu dan agan-agan semua.
Gak perlu berlama-lama langsung aja ane ceritain real story perjalanan seks ane, semoga semua member forum tercinta ini bisa menikmati, membayangkan, dan menyukai cerita ane ini. Oh iya seperti biasa semua nama dan tempat ane samarkan, dan disini nama ane boy.
Cerita ini dimulai saat gua membuka cabang baru gua di salah satu daerah di jakarta utara. Seperti biasa, saat membuka cabang baru selalu gua yang menjalankannya. Karena menurut gua, ditempat baru pasti harus mencari pelanggan dulu dan mencari tau berapa keuntungan yang didapat perharinya, agar tidak diakalin sama karyawan saat sudah dipegang karyawan.
Setelah usaha gua berjalan sebulan gua pun mempunyai beberapa pelanggan, salah satunya pelanggan yang hampir setiap hari membeli dagangan gua, sebut saja namanya utami yang biasa akrab dipanggil tami. Dia bekerja disalah satu bank disekitar tempat gua jualan, jadi saat dia istirahat dia selalu mampir ketempat gua buat membeli.
Oh iya gua mau ngasih tau kalo dia ini udah punya suami, suaminya pun bekerja di salah satu bank yang berbeda dengan dia, dia sudah menikah kurang lebih 2 tahun tapi belum dikaruniai seorang anak, kadang dia suka cerita tentang kehidupan dia saat ada waktu luang seperti saat sudah pulang kerja sambil menunggu jemputan suaminya. Gua pun mengenal suaminya tetapi tidak terlalu mengenalnya, hanya sekedar kenal saja.
Saat itu waktu menunjukan pukul 17:00 dan tami pun menuju tempat gua, bukan untuk membeli dagangan gua, melainkan hanya untuk ngobrol dan sekaligus menunggu suaminya menjemputnya.
Tami : Rame bang?
Gua : Lumayan lah, gimana kerjaannya
Tami : Biasa lah namanya juga kerja ikut orang jadi ya gitu-gitu aja
Gua : Berarti hari ini lancar-lancar aja ya gak ada masalah
Tami : Gitu deh
Lalu gua mencoba buat menanyakan hal-hal yang membuat gua penasaran
Gua : Mi kamu nikah udah berapa lama sih?
Tami : Udah 2 tahunan, kenapa?
Gua : Gpp kok, keliatannya masih mesra banget
Tami : Masa sih?
Gua : Iya, kaya anak abg yang lagi sayang-sayangnya sama pacarnya hehehe
Tami : Ah bisa aja kamu bang
Gua : Kan kamu sama suami kamu kerja, terus yang ngurus anak kamu siapa?
Tami : Aku belum punya anak kali
Dan suaminya pun tiba untuk menjemput tami.
Kesok harinya gua pun beraktifitas seperti biasa, dan seperti biasa saat istirahat tami ketempat gua. Tapi kali ini kelihatan sangat berbeda, entah ada apa dengan tami dia tidak seperti biasanya dan gua pun mencoba untuk bertanya
Gua : Kenapa mi?
Tami : Kenapa apanya?
Gua : Tumben diem aja
Tami : Gpp kok
Gua : Oh... Kirain lg ada masalah
Tanpa dijawab tami pun pergi meninggalkan gua seperti orang yang sedang kebingungan.
Sudah beberapa hari tami tidak ketempat gua, jangankan untuk beli, untuk ngobrol ataupun hanya untuk menunggu suaminya pun tidak, jujur disini gua ngerasa bingung. Lalu ada teman kerja tami yang membeli dagangan gua, dan gua pun mencoba untuk menanyakan tami. Teman tami ini bernama ratna, gua gak begitu kenal dia, gua tau nama dia karena gua melihat name tag'y.
Gua : Mba temennya tami kan?
Ratna : Iya, kenapa bang?
Gua : Akhir-akhir ini kok tami jarang keliatan ya?
Ratna : Ada kok, emang ada apa bang? Dia punya utang ya?
Gua : Oh enggak kok, Cuma biasanya dia suka kesini, tapi akhir-akhir ini jarang kesini
Ratna : Oh gitu, yaudah nanti saya bilangin orangnya deh
Lalu setelah jam pulang kerja ternyata tami datang ketempat gua, dan gua lihat wajahnya seperti orang bingung bercampur sedih. Sebagai seorang teman gua pun mencoba menanyakan permasalahan yang dihadapinya.
Gua : Udah lama gak dateng, dateng -dateng mukanya ditekuk sih?
Tami : Gpp kok, tadi kata temen aku kamu nyariin aku ya? Emang ada apa?
Gua : Ya gak kenapa-kenapa sih, aku Cuma penasaran aja kenapa kamu gak pernah kesini
Tami : Aku gpp kok, Cuma butuh sendiri aja
Gua : Aku kira kamu sakit, kan aku jadi khawatir
Tami : Makasih ya udah khawatirin aku, aku gpp kok. Cuma lagi ada masalah kecil doang
Gua : Emang ada masalah apa sih? Coba kamu cerita, siapa tau aku bisa bantu
Tami : Gak bisa lah, ini tuh masalah keluarga aku
Gua : Ya cerita aja, siapa tau aku bisa kasih solusi
Tanpa sepatah kata dia pun pergi meninggalkan gua. Disini gua bener-bener merasa bersalah, karena menurut gua, gua itu bukan mau peduli, tapi gua terlalu ikut campur urusan keluarga orang.
https://www.semprot.com/threads/gara-gara-dia.1252027/
https://www.semprot.com/threads/perjalanan-sex.1293918/
https://www.semprot.com/threads/real-story-ku-ambil-keperawanannya-dengan-obat-perangsang.1314457/
https://www.semprot.com/threads/shela-si-sexy-korban-obat-perangsang.1379726/
https://www.semprot.com/threads/wisata-sex.1379835/
Udah lama ane gak buka forum tercinta kita karena kesibukan ane yang membuat ane susah mendapatkan waktu unuk mampir ke forum dan membuat thread.
Kali ini ane mau membuat cerita tentang perjalanan seks ane, cerita ini sebenernya belum lama terjadi. Tepatnya diawal tahun ini, karena ane jarang ada waktu jadi baru sekarang ane bisa membuat thread dan membagikan cerita ane ke suhu-suhu dan agan-agan semua.
Gak perlu berlama-lama langsung aja ane ceritain real story perjalanan seks ane, semoga semua member forum tercinta ini bisa menikmati, membayangkan, dan menyukai cerita ane ini. Oh iya seperti biasa semua nama dan tempat ane samarkan, dan disini nama ane boy.
Cerita ini dimulai saat gua membuka cabang baru gua di salah satu daerah di jakarta utara. Seperti biasa, saat membuka cabang baru selalu gua yang menjalankannya. Karena menurut gua, ditempat baru pasti harus mencari pelanggan dulu dan mencari tau berapa keuntungan yang didapat perharinya, agar tidak diakalin sama karyawan saat sudah dipegang karyawan.
Setelah usaha gua berjalan sebulan gua pun mempunyai beberapa pelanggan, salah satunya pelanggan yang hampir setiap hari membeli dagangan gua, sebut saja namanya utami yang biasa akrab dipanggil tami. Dia bekerja disalah satu bank disekitar tempat gua jualan, jadi saat dia istirahat dia selalu mampir ketempat gua buat membeli.
Oh iya gua mau ngasih tau kalo dia ini udah punya suami, suaminya pun bekerja di salah satu bank yang berbeda dengan dia, dia sudah menikah kurang lebih 2 tahun tapi belum dikaruniai seorang anak, kadang dia suka cerita tentang kehidupan dia saat ada waktu luang seperti saat sudah pulang kerja sambil menunggu jemputan suaminya. Gua pun mengenal suaminya tetapi tidak terlalu mengenalnya, hanya sekedar kenal saja.
Saat itu waktu menunjukan pukul 17:00 dan tami pun menuju tempat gua, bukan untuk membeli dagangan gua, melainkan hanya untuk ngobrol dan sekaligus menunggu suaminya menjemputnya.
Tami : Rame bang?
Gua : Lumayan lah, gimana kerjaannya
Tami : Biasa lah namanya juga kerja ikut orang jadi ya gitu-gitu aja
Gua : Berarti hari ini lancar-lancar aja ya gak ada masalah
Tami : Gitu deh
Lalu gua mencoba buat menanyakan hal-hal yang membuat gua penasaran
Gua : Mi kamu nikah udah berapa lama sih?
Tami : Udah 2 tahunan, kenapa?
Gua : Gpp kok, keliatannya masih mesra banget
Tami : Masa sih?
Gua : Iya, kaya anak abg yang lagi sayang-sayangnya sama pacarnya hehehe
Tami : Ah bisa aja kamu bang
Gua : Kan kamu sama suami kamu kerja, terus yang ngurus anak kamu siapa?
Tami : Aku belum punya anak kali
Dan suaminya pun tiba untuk menjemput tami.
Kesok harinya gua pun beraktifitas seperti biasa, dan seperti biasa saat istirahat tami ketempat gua. Tapi kali ini kelihatan sangat berbeda, entah ada apa dengan tami dia tidak seperti biasanya dan gua pun mencoba untuk bertanya
Gua : Kenapa mi?
Tami : Kenapa apanya?
Gua : Tumben diem aja
Tami : Gpp kok
Gua : Oh... Kirain lg ada masalah
Tanpa dijawab tami pun pergi meninggalkan gua seperti orang yang sedang kebingungan.
Sudah beberapa hari tami tidak ketempat gua, jangankan untuk beli, untuk ngobrol ataupun hanya untuk menunggu suaminya pun tidak, jujur disini gua ngerasa bingung. Lalu ada teman kerja tami yang membeli dagangan gua, dan gua pun mencoba untuk menanyakan tami. Teman tami ini bernama ratna, gua gak begitu kenal dia, gua tau nama dia karena gua melihat name tag'y.
Gua : Mba temennya tami kan?
Ratna : Iya, kenapa bang?
Gua : Akhir-akhir ini kok tami jarang keliatan ya?
Ratna : Ada kok, emang ada apa bang? Dia punya utang ya?
Gua : Oh enggak kok, Cuma biasanya dia suka kesini, tapi akhir-akhir ini jarang kesini
Ratna : Oh gitu, yaudah nanti saya bilangin orangnya deh
Lalu setelah jam pulang kerja ternyata tami datang ketempat gua, dan gua lihat wajahnya seperti orang bingung bercampur sedih. Sebagai seorang teman gua pun mencoba menanyakan permasalahan yang dihadapinya.
Gua : Udah lama gak dateng, dateng -dateng mukanya ditekuk sih?
Tami : Gpp kok, tadi kata temen aku kamu nyariin aku ya? Emang ada apa?
Gua : Ya gak kenapa-kenapa sih, aku Cuma penasaran aja kenapa kamu gak pernah kesini
Tami : Aku gpp kok, Cuma butuh sendiri aja
Gua : Aku kira kamu sakit, kan aku jadi khawatir
Tami : Makasih ya udah khawatirin aku, aku gpp kok. Cuma lagi ada masalah kecil doang
Gua : Emang ada masalah apa sih? Coba kamu cerita, siapa tau aku bisa bantu
Tami : Gak bisa lah, ini tuh masalah keluarga aku
Gua : Ya cerita aja, siapa tau aku bisa kasih solusi
Tanpa sepatah kata dia pun pergi meninggalkan gua. Disini gua bener-bener merasa bersalah, karena menurut gua, gua itu bukan mau peduli, tapi gua terlalu ikut campur urusan keluarga orang.
https://www.semprot.com/threads/gara-gara-dia.1252027/
https://www.semprot.com/threads/perjalanan-sex.1293918/
https://www.semprot.com/threads/real-story-ku-ambil-keperawanannya-dengan-obat-perangsang.1314457/
https://www.semprot.com/threads/shela-si-sexy-korban-obat-perangsang.1379726/
https://www.semprot.com/threads/wisata-sex.1379835/