Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Suami Tak Tahu Memekku Diperawani Bapak Sehari Sebelum Kami Menikah [Real Incest Story]

Kenapa makin kesini byk bgt yg toxic toxic. tinggal nikmati cerita doang koq susah.
Klo anda anda yg toxic itu merasa cerita krg menarik atau bukan real. buat cerita sendiri sana. Hargai upaya TS yang menyajikan, bukan dengan komplain dengan komen smkn halu lah, gak real la, dsb. Klo mmg merasa sdh gak tertarik tinggal unwatch. Hidup gak ush dibikin repot
 
Batal Puasa Dientot Bapak

"Anak bapak sehat?" begitu chatt pembuka bapak padaku pada malam 15 April 2023.

"Pangestuuu ... bapak," jawabku yang gembira menerima chatt WA darinya.

"Bapak kangeeen .... boleh bapak liat memek kamu naaak?"

"Boleh dooong .... Sheila juga kangen bapak," kataku yang merasakan getaran di lubang memekku detik itu.

Kulolosi pijama yang kukenakan, merentang kedua paha, membuka lubang kenikmatan yang dirindukan bapak. Memotretnya dengan smartphoneku.

Tak ada keinginan bapak yang pernah kutolak, apapun perintahnya padaku kuturuti penuh kepatuhan.

Seperti perintah bapak untuk menikahi lelaki yang sekarang menjadi suamiku sejak empat tahun lalu.

Bapak mengatakan kerinduannya menyetubuhiku, dan memerintahkanku mencari alasan pada suamiku agar diizinkan pergi menemuinya.

Kami tinggal berbeda kota Sekarang, perlu menempuh perjalanan dua jam untuk menemui beliau. Aku di sebuah kota di Selatan Jawa Barat, sedangkan bapak, kini lebih sering berada di villa retreatnya, di pinggiran Kota Bandung, tempat yang dikelilingi kebun buah-buahan, juga kolam pemancingan pribadi milk bapak.

Seperti pernah kubilang, suamiku adalah seorang aparat, namun ia tidak berseragam setiap hari karena tidak mesti berdinas di markasnya, lebih banyak di lapangan.

Saat makan sahur tiba, kusampaikan pada suami bahwa Aku kangen bapak, sudah hampir dua bulan tidak bertemu, aku mohon izinnya untuk pergi ke tempat bapak berada.

Suami justru nampak sumringah, ia senang karena ia punya hobby memancing, ia mengatakan hari ini tidak bertugas , jadi ia sendiri yang akan mengantarkanku menemui bapak, ia pun rindu memancing di tempat bapak.

Kalian tak tahu betapa jantungku berdegup kencang mendengarnya, suami hendak mengantarkanku ..... sementara ia tak aku menemui bapak untuk melampiaskan birahi.

Jangan salah sangka, aku puas secara seksual oleh keperkasaan suami di ranjang. Tetapi disetubuhi bapak , adalah hal lain yang memacu adrenaline, karena kami sama-sama suka menyerempet bahaya. Tak ayal memekku berkedut-kedut membayangkan apa yang akan kami lakukan hari ini.

Usai sholat subuh, ketika suamiku di kamar mandi, kucari celana dalam warna putih yang pinggirannya berwarna pink, dengan gambar Hello Kitty sebelum berdandan. Selain itu, kumasukan satu stell seragam SMA-ku kedalam tas.

Seragam yang kusimpan sejak aku lulus sekolah 6 tahun lalu, yang kupakai dalam pertemuan pertemuan rahasiaku dengan bapak.

Suamiku seperti perempuan jika sedang di kamar mandi, jadi aku punya waktu banyak untuk berdandan cantik dan mengamankan seragam sekolahku. Seragam yang masih muat di tubuhku di usia 24 tahun ini, karena rajin berolah raga.

---------------

Matahari masih malu-malu keluar saat kami berangkat. Mobil yang kami gunakan adalah jenis van dengan pintu geser ditengahnya. Aku memakai gamis warna hitam, senada dengan jilbabku.

Ingatanku menerawang pada peristiwa empat tahun lalu ditempat yang akan kami tuju, tempat dimana bapak mengambil keperawananku, tepat satu hari sebelum aku menikah.

"Ini apa?" kata bapak sambil menangkupkan telapak tangannya di organ intimku.

"Ini memek Sheilaaaahh ... memek anak bapak," kataku merespon bapak.

"Memek Sheila punya siapa?" tanya bapak lagi.

"Memek Sheila milik bapaaaaahhh....," jawabku sambil merasakan usapan bapak.

"Kamu besok menikah..... memek ini milik siapa?" tanya bapak.

"Tetap milik bapaaaaahhh...," desahku.

"Bagaimana dengan suamimu?" tanya bapak lagi.

"Suami kasih bekas bapa ajaaah ... ," Jawabku binal.

Begitulah percakapan yang terjadi antara aku dan bapak sebelum ia menghujamkan kontol besarnya itu. Merobek selaput daraku dengan rudalnya.

Mengingat peristiwa itu selalu berhasil membuat celana dalamku rembes seperti saat di sekolahku dulu, kalian pasti bisa membayangkan, celana hello kitty yang kini kupakai telah basah, dan didalam sana, memekku berdenyut menuntut diterobos kontol gede bapak.

Saat malam pertama pernikahan, suami tak menanyakan perihal keperawananku, karena malam itu, memekku masih mengeluarkan darah meskipun sedikit.

-----------

Keluar dari jalan utama, Mobil masuk jalan privat yang dibangun bapak sendiri, villa yang terletak di ujung jalan.

Villa bapak letaknya diatas bukit, jika kita duduk di ruang depan, melihat dari jendelanya terhampar pemandangan Indah dimana pemancingan privat bapak terletak dibawahnya sekira berjarak 500 meter. Dari pemancingan itu menuju ke villa, harus berjalan menanjak, setiap lekuk jalan setapaknya terlihat jelas meski pada beberapa titik ada pohon yang berdiri.

Bapak menyambut kami dengan ramah, suamiku langsung membuka bagasi untuk mengeluarkan oleh-oleh yang cukup banyak yang sempat kami beli dijalan.

Sebenarnya bapak tidak perlu itu, tapi suamiku memaksa untuk membeli banyak oleh-oleh. Kurasa .... Ia memang ingin selalu terlihat mengesankan dimata bapak.

Aku yang sangat terbakar gairah segera masuk villa .... menuju kamar mandi belakang .... kebelet pipis.

Pipisku banyak ....... dan secara mengejutkan bapak berdiri di depan pintu kamar mandi itu, menatapku dengan jantan.

Aku seperti ditarik energy jantan yang terpancar dari mata bapak itu, perlahan mendekat ..... dan.....

"Hhhhhmmmmfffffffhhhhh.....," kami saling lumat dengan pelukan rindu yang begitu erat. Saling merapatkan tubuh .... Saling mengusap punggung .... kurasakan remasan bapak di pantatku gemas.

Aku tersengal-sengal ketika ciuman singkat kami hentikan. Tanpa aba-aba kami saling mengerti bahwa kami harus mengecek suamiku diluar yang sedang menurunkan barang-barang.

Kamipun melangkah ke ruangan depan dimana suamiku hampir selesai dengan hal yang dilakukannya.

"Iiiih bissa ajaaa ......, nyogok bapak biar dibolehin mancing," kataku bergurau.

Suamiku hanya cengar cengir kugoda begitu, ia fokus merapihkan oleh-oleh di ruang depan.

Hal berikutnya hanyalah basa basi antara menantu dan mertua sebelum bapak mengambil peralatan pancing, mengantarkan suamiku kebawah sana, kupandangi punggung dua lelaki jantan itu menuruni bukit.

Setelahnya aku bergegas ke kamar tamu, mengenakan seragam SMA-ku, berputar dan mematut diri di hadapan cermin. Aku merasa kembali menjadi gadis polos yang baru mengenal seks, merindukan sentuhan itu segera, sekarang juga.

Cukup lama aku menanti di kursi teras, sampai akhirnya bapak tiba disana.

Bapak hanya berdiri didepan mobil, kami saling tatap dengan senyuman penuh arti. Seperti remaja yang bertemu kekasih tanpa sepengetahuan orangtua.

Karena gereget bapak tak jua mendekat, aku bangkit dari kursi teras, berjalan ke arahnya ..... berhenti sebentar .... lalu melewatinya, langsung membuka pintu geser mobilku, dan dengan pandangan mata berharap bapak segera mendekapku.

"Eeeeh.... suruh siapa buka pintu mobil? Mau ngapain? Liat dulu itu suamimu!" kata bapak.

Aku jadi salah tingkah, dan bergegas melangkah kebalik pepohonan seperti gadis kecil yang penurut, mengecek apa yang dilakukan suamiku.

Terlihat di kejauhan, suamiku memasang umpan dan melempar kailnya .... dalam posisi membelakangiku .... dan saat itu tiba-tiba bapak memelukku dari belakang.

Hidungnya mendengusi leherku yang tertutup jilbab ..... kedua tangannya meremas kedua payudaraku.... jika kalian berada disana .... nampak sekali tubuh bapak mendekapku dari belakang..... Aku dengan seragam SMA-ku, sedang bapak hanya menggunakan Polo T Shirt dan celana pendek.


"Aaaaaaaaahhhhhhhhh......," desahku yang merasakan ciuman di leher dan bahuku.

Jilbabku disingkap bapak untuk melancarkan cumbuannya yang selalu menggetarkan dadaku.

Kupalingkan wajahku mencari-cari bibir bapak..... melumatnya dengan lembut dan hangat.

Kurasakan kontol bapak mulai mengeras menempel di belahan pantatku kurapatkan pantat bahenolku menggoyang menggesek.

Cumbuan kuhentikan, tanganku di pipi bapak, bapak dapat melihat wajahku mulai memerah dibakar gairah, menatapnya manja.

"Sheila kangeeen....," kataku manja sambil meremas kontol bapak gereget.

"Gimana kalau suamimu liat kita lagi begini?" tanya bapak sambil melirik suamiku di kejauhan.

"Kita tawarin kalo mau ikutan, kita ajak main," jawabku asal.

Bapak menyeringai mendengar jawabanku "Dasar anak binal ....," katanya.

"Kan bapak yang bikin aku binal," tukasku.

Sontak kami berciuman panas .....

"Hmmmfffffhhhhhh......," begitulah kami saling lumat.

Aku membalik tubuh menghadap bapak, serangan serangan saling lumat makin menghebat.

Cumbuan bapak mulai menyerang leherku yang menengadah dengan rela jilbabku sedikit menghalangi sampai harus disingkapnya ....

"Aaaaaahhhh ....," desahku merespon bapak yang mulai meremas kembali kedua payudaraku .... dibukanya satu persatu kancing atasku .... aku tak sabar ... kubantu bapak melepas tiga kancing atas.

Dengan satu tarikan, BH-ku tertarik kebawah oleh bapak, mengekspose kedua putingku di hadapannya.

Satu kali lumat di putingku membuat tubuh bergetar tersengat aliran listrik ..... "Uuuuuuwwwhhhh ....," desahku sambil merengkuh kepala bapak, membusungkan dadaku untuk dinikmati bapak.

Tak hanya disitu ..... tengan kanan bapak menyingkap rokku membuka jalan bagi telapaknya untuk mengusapi pahaku meraih selangkanganku ..... mengusap-usapnya dari luar celana dalamku.

"Oooooohhhh.... Bapaaaaa ....," lenguhku.

"Sheila nggak kuat paa .... memek Sheila udah becek dari semalam bapak minta foto memek Sheila...," kataku.

Bapak mengerti aku sudah terlalu bergairah untuk foreplay yang melayang-layang. Ia menggandengku ke arah mobil yang pintu gesernya masih terbuka, memelorotkan celananya, duduk di kursi tengah dengan kontol gedenya yang perkasa berdiri tegak.

Aku yang terburu nafsu segera menaikan rok SMA-ku, menyingkap mulusnya pahaku, bapak terbelalak melihat celana dalam hello kitty yang kupakai, baru diketahuinya sejak tadi, mengingatkan kenangan saat kuserahkan keperawananku padanya, sehari sebelum aku menikah.

"Kamu siapa?" tanya bapak.

"Aku Sheila.... Anak bapak.... Anak yang doyan kontol bapaknya sendiri," jawabku tegas .... sambil menggeser ke samping celana dalam hello kitty, dan menguak lobang memekku dengan satu gerakan cepat.

Kini terpampang di hadapan bapak, lubang memekku yang pink .... menganga & berkedut-kedut.

"Memek siapa ini?" tanya bapak.

"Ini memek Sheila... memek Sheila milik bapak, minta izin pengen dientot," kataku binal.

"Suamimu bagaimana???" kata bapak lagi.

"Suamiku kasih memek bekas diewe bapa aja," kataku lebih binal.

Sontak cahaya mata bapak berubah, ada kilatan menggelegar, seperti ada yang bergemuruh di dadanya kujawab begitu.

Pada saat bersamaan kontolnya berkedut-kedut, bapak seperti harimau menggeram.

Kuraih kepala kontolnya... kuarahkan pada lubang memekku ... dan kududuki ... Bleeeeesssshhh......

"Uuuuuuwwwhhhhh .......," lenguhku.

Kontol gede bapak tak pernah gagal membuatku melenguh nikmat saat batangnya melesak menerobos kedalam batang besar yang membuat memekku terasa dijejali, penuh sampai terasa di perut.

Langsung kupeluk bapak melingkarkan tanganku di lehernya ... menatapnya sambil .... rasakan.... hangatnya memekku berkedut-kedut menghisap batang kontolnya. Kubiarkan dahulu memekku beradaptasi dengan batang gedenya. Sebelum akhirnya menggoyang, mengulek-ulek sambil menatap bapak dengan tatapan sayu .... tatapan yang menegaskan bahwa aku sange.

"Hmmuaaacchhh....," kucium bapak sambil memutar pinggul.....

"Uuuuwwwwhhh....," lenguhku yang rasakan itilku bergesekan dengan batangnya.

"Oooowwwwhhhh.....," desahku saat bapak melahap puting susuku yang bergoncang-goncang karena liukanku.

Tiba-tiba bapak menurunkan recleaning seatnya ..... sehingga ia makin rebah duduknya .... kedua tangannya segera meremas-remas kedua nenenku.

Keadaan itu membuat kepala kontol bapak didalam memekku menyundul g-spot ku dengan keras, membuatku rasakan getaran stroom mengaliri tubuhku.

"Shiiitttt .... bapaaa ..... Oooooohhhh..... enak bangetttt ..... Aaaaaakkkkkhhhhh....., Sheila mau keluaaaaarrrr ....," jeritku.

Plokkk...... plokkkk ...... plokkk genjotanku kepercepat .... bapak pasti mengira Kuempot-empotkan memekku.... padahal kedutan itu muncul dari gelombang dahsyat yang mendesak ke lubang memekku ... aku coba tahan desakan itu, tapi justru membuat getaran dahsyat di selangkanganku..... secepat kilat kucabut kontol bapak... aku menyingkir dari pangkuan bapak, bapak tetap menggengam jemariku saat aku berjongkok d samping mobil dan.....

Sroootttt..... sroootttt...... sroootttt....

"Aaaaaaaaaaaahhhhhhh .....," jeritku liar.

Squirt lagi ..... celana dalam hello kitty yang tak kulepas sedari tadi basah kuyup. Selangkanganku bergetar-getar melepas seluruh energiku.

Bapak yang masih duduk di jok mobil tersenyum meledek melihatku orgasme begitu nikmat.

Bapak turun dari jok tengah mobil, membangkitkanku berdiri, meski lututku lemas, aku menurut.... sangat nyaman dalam pelukan bapak, ia mengecupku di bibir.

Saat itu, disamping mobil, didepan Villanya, bapak menutup persetubuhan dengan gaya doggy style. Jika kalian berada disana, kalian dapat menyaksikan tubuhku yang dibalut seragam SMA, dengan rok tersingkap sampai pinggang, dientot bapak dari belakang. Ia menyemprotkan pejuhnya di kedalaman memekku.

--------------

Usai perentotan di mobil, aku dan bapak mandi ..... menghapus jejak persetubuhan kami. Aku berganti pakaian, kembali mengenakan gamis & hijab yang kupakai saat datang, semprot sedikit parfum.

Jika habis bersetubuh dengan bapak, Aku betah bermanja. Kamipun bercengkrama di sofa ruang depan, bersender manja pada bapak, sambil sesekali berciuman hangat. expresi kasih sayang. Dari posisi duduk, kami bisa mengawasi jalan berbukit menurun menuju tempat suamiku memancing.

Obrolan lebih banyak gurauan dan gombalan bapak yang membahagiakanku.

Bersambung ......
 
Memekku Milik Bapak, Suami Kasih Bekas Dientot Bapak Aja

Usai perentotan di mobil, aku dan bapak mandi ..... menghapus jejak persetubuhan kami. Aku berganti pakaian, kembali mengenakan gamis & hijab yang kupakai saat datang, semprot sedikit parfum.

Jika habis bersetubuh dengan bapak, Aku betah bermanja. Kamipun bercengkrama di sofa ruang depan, bersender manja pada bapak, sambil sesekali berciuman hangat. expresi kasih sayang. Dari posisi duduk, kami bisa mengawasi jalan berbukit menurun menuju tempat suamiku memancing.

Obrolan lebih banyak gurauan dan gombalan bapak yang membahagiakanku.

Disela obrolan itu mata bapak tertuju ke arah pemancingan dan berkata "Suamimu datang," tukasnya.

Reflex aku menoleh ke arah pemancingan di kejauhan, suamiku menenteng alat pancingnya. Aku beringsut bangkit dari pangkuan bapak hendak duduk dalam posisi menjauh.

Tapi bapak menggenggam pergelangan tanganku dan menarikku ke arah pintu depan, mengunci pintu itu.

Degggg .... Jantungku langsung berdegup kencang, karena aku sangat hafal sikap bapak..... Yaaa .... sikap bapak yang kusuka karena akupun menikmatinya, yaitu dientot dalam kondisi menegangkan, memekku berdenyut dan basah seketika.

Akupun langsung menghadapi pintu yang terkunci, dari jendela kaca yang besar itu dapat kulihat suamiku sedang berjalan menanjak ke arah kami. Kusingkap rokku, kupelorotkan celana dalamku sebatas paha, menunggingkan pantat memberi akses pada kontol bapak.

Sama seperti aku yang bergerak cepat, bapak pun pelorotkan celananya, kontol gedenya itu tegang seketika berkedut-kedut.

Nafas bapak mendengus ketika mengarahkan kontol gedenya itu ke lubang memekku.... dan.... Sleeebbbb!!!! sekali hentak .... keseluruhan kontol bapak menghujam ... mentok sampai rahimku.

Otomatis tubuhku melenting menerima sodokan yang menerjang ..... "Aaaaaaaaahhhhhhhhh..... Bapaaaa ....," desahku sambil berusaha meraih lehernya yang berada di belakangku.

Bapak menggeram seperti harimau lapar ...."Siapa kamu?" tanya bapak sambil menyodok-nyodokan kontolnya.

"Aaahh .... aku Sheilaaaahh... anak bapak, budak seks milik bapaaaaahhh...," kataku tak kuasa menahan desahan.

Plokkk.... Plokkk ..... Plokkkkk .....

Suara benturan pahaku dan paha bapak beradu, kuputarkan pinggu sesekali untuk memberikan efek empot kedutan memekku pada kontol bapak.

Kuperhatikan suamiku sudah menempuh jarak setengah perjalanannya menuju kemari. Menimbulkan rasa takut yang menegangkan, dan gelombang listrik yang menyetrum tubuhku ketika bapak menyodok dalam, perpaduan rasa takut ketahuan sekaligus rasa nikmat yang tak bisa kugambarkan dengan kata-kata.

"Uuuuuuuuuwwwwwhhhh ..... bapaaa ... kontol bapa enak bangeeetttt," desahku sambil geleng-geleng kepala tanpa sadar.

Bapak membekap mulutku, berusaha meredam jeritanku yang melayang, agar tak sampai terdengar keluar sana.... dimana suamiku berada.

Tubuhku mulai bergetar.... ketika suamiku sudah berjarak sekira 50 meter dari pintu depan.

"Paaaa .... udah dekeeet," kataku sambil geleng-geleng kepala, mencoba memperingatkan bapak.

"Diaaammm .... sebentar lagiii," tegas bapak sambil terus menghajar memekku lebih cepat.

Kepalaku mengintip suami dari jendela "Udah deket banget banget paaaa, Sheila takut ketahuan ....," kataku sambil geleng-geleng kepala.

"Tidak akan ketahuan....," tegas bapak meyakinkanku ....

Ajaibnya ..... setelah bapak mengatakan itu, kulihat suamiku meraih smartphone yang dikantonginya .... terdengar nada dering .... seseorang menelfon suamiku. Kuperhatikan itu sambil menahan desahanku.

Ooooh ...... betapa tegang karena rasa takut ketahuan ini memberikan sensasi berdebar-debar di dadaku ..... Ooooh.... ingin rasanya menjerit-jerit sejadinya atas nikmat sodokan kontol bapak, tapi Aku tak berani ....

"Halo ....," terdengar suara suamiku merespon panggilan telephone itu. Langkah kakinya berhenti sekira jarak 30 meter dari tempatku dientot bapak dibelakang pintu.

Plokkkkk.... Plokkkkk.... Plokkkkk....

Bapak terus menyodok memekku dari belakang...... pinggulku bergetar mulai tak terkontrol ..... kurasakan kontol bapak berkedut-kedut didalam memekku.

Ingin menjerit nikmat .... tapi kubekap mulutku sendiri sambil .... rasakan gelombang dahsyat yang datang yang mendesak hendak keluar dan .......

"Aaaaaaaaahhhhhhhhh.....," meski kubekap masih ada desahan nikmat yang keluar dari mulutku.

Sroootttt ..... Sroootttt ...... Sroootttt.... Crashhhh ....

Orgasmeku squirt menyembur tanpa ampun. Begitu pula kontol bapak yang saat itu menyemprot rahimku dengan spermanya bertubi-tubi, bapak menggeram menikmati orgasmenya.

Klekk .... Suara daun pintu diputar .....

Aku reflex memandang bapak.....

Kami sama-sama diam ......

Tokkk .... Tokkk ... Tokkk ....

Terdengar suara pintu diketuk, dan obrolan suamiku dengan seseorang di ujung telephone ... sepertinya telephone dari rekan kerjanya.

"Jawab .... bilang lagi nyari kunci," kata bapak berbisik.

"Sebentaaar Aaa..... kuncinya nggak tau kemana ini," kataku.

"Setelah kamu siap, suruh suamimu masuk lewat pintu belakang saja, kalau tanya bapak, bilang bapak tidur di kamar," kata bapak.

Bayangkan.... Suamiku dibalik pintu, dan kontol bapak masih menancap di memekku, membisikiku cara untuk membohongi suamiku.

Ploppp ...

Bapak mencabut kontolnya, memakai celananya dengan benar, dan dalam sekejap menghilang masuk kamarnya.

Aku sendiri, terkejut dengan lantai yang licin oleh cairan orgasmeku.... kupelorotkan celana dalamku, segera mengelap cairan yang berceceran di lantai itu.

"Aaaaa ... Kuncinya nggak ketemu ini, nggak tau dimana..... Masuk lewat pintu belakang aja,"kataku.

Ketika suami melangkah mengitari rumah, kutarik kunci dari daun pintu, bergegas menyembunyikannya, juga membawa celana dalamku yang basah kedalam keranjang cucian kotor.

----------

"Bapak kemana?" tanyanya ketika sudah di dapur.

"Tidur .... Abis begadang semalam katanya," ujarku.

Suami terlihat kegerahan ia membuka kaosnya dan meraih handuk, "Aku mandi dulu ya," katanya lalu masuk ke kamar mandi.

Seperti yang kubilang, untuk urusan mandi, suamiku itu seperti perempuan.... lama.

Klekkk .... Suara pintu kamar bapak terbuka.

Bapak berdiri disana ... menatapku seperti seorang juara senyum penuh kemenangan.

Aku memandang bapak kagum, tatapan terima kasih atas kenikmatan yang baru saja diberikannya.

Geregetan lihat senyum bapak, aku melangkah mendekatinya.

"Enak ???," tanya bapak.

"Banget!!!,"kataku.

"Mau yang lebih enak lagi?" tanyanya.

"Nggak bakal nolak," kataku.

Ya .... Aku tidak akan pernah menolak apapun ajakan & perintah bapak, bapak selalu sukses memuaskanku, dan aku adalah budak seksnya yang patuh dan binal.

Bapak menatap puas dengan kepatuhanku, lalu mencium bibirku, kami saling lumat penuh nafsu.

Jangan tanya rasanya.... deg-degannya .... sensasinya..... karena suamiku ada di dekat kami, didalam kamar mandi.

Sambil bercumbu bapak mengiringiku bergeser ke dinding kamar mandi, meremas susuku, mengobel memekku .... semua ia lakukan dari luar gamisku.

Mendengar suara suamiku mandi ketika bapak merangsangku begitu rupa sungguh tak tergambarkan rasanya.

Lalu ....

Bapak menyingkap bagian bawah gamisku sampai pinggang. Mengeluarkan kontolnya yang menegang setelah bergesekan dengan perutku.

Dengan sigap mengarahkan kontolnya tepat didepan lubang kenikmatanku.

Bleeeeesssshhh......

"Aaaaaakkkkkhhhhh ....," desahku pelan.

Dengan tangkas bapak meraih kaki kananku, diangkatnya, sehingga kini aku berdiri dengan kaki kiriku .... Lalu ....

Bapak berusaha meraih kaki kiriku

Ooooh My God!!!

Bapak hendak mengentotku dengan gaya yang paling nikmat bagiku, dimana aku akan cepat sekali orgasme.

Akupun paham, merangkulkan kedua lenganku di lehernya agar bapak bisa menopangku tepat di lipatan lutut kaki kanan dan kiriku. Menggendoongku dalam keadaan begitu sambil menghujamkan kontolnya.

Akibatnya.... kepala kontolnya langsung menggedor G-spot ku .....

"Aaaaaakkkkkhhhhh....," desahku benar-benar kutahan.

Kini aku sudah benar-benar digendong bapak, ia dengan perkasanya menghujam - hujamkan kontolnya itu .....

Oooooohhhh..... Nikmat sekali.....

Aku geleng-geleng kepala dengan liar

Bapak terus menggenjotku sampai pada akhirnya aku rasakan kedutan-kedutan di memekku datang bertubi-tubi..... aku mendekati orgasme .... bapak terus menyodok.

Dengan suara agak berbisik bapak bertanya .....

"Siapa kamu?"tanyanya.

"Aku Sheila... Anak bapak," kataku.

"Memek Sheila milik siapa?" tanyanya.

"Memek Sheila milik bapak," kataku.

"Suamimu bagaimana?" tanyanya lagi.

"Suami kasih memek bekas diewe bapak aja," kataku.

Tiba-tiba bapak berhenti menyodok, diturunkan aku dari gendongannya.

"Sekarang.... kasih suamimu memek yang bekas bapak entot," katanya.

Aku bengong ... tak kuduga .... biasanya bapak akan semakin bersemangat menggenjotku setelah aku mengatakan itu, tapi kali ini lain ....

Bingung ... kesal .... sange .... jadi satu, aku menatap bapak keheranan.

"Kamu selesaikan dengan suamimu. Nanti kalau sudah, bilang sama suamimu, kalian ikut bapak, ada hal yang harus kita urus," katanya.

Bapak kemudian pergi ke kamarnya tanpa menunggu jawabanku.

Aku yang merasa digantung berusaha mengejar bapak ke kamarnya, tapi pintu itu dikuncinya.

Aku merasa linglung ....

Entah karena merasa desakan di memekku harus dituntaskan, atau karena menurut perintah bapak, akupun menggedor pintu kamar mandi.

Dordordordorrrr...!!!

"Yaaaang .... bukaaaa," kataku.

Tubuh suami dalam keadaan penuh sabun kala ku masuk, aku langsung memeluk dan menciummnya dengan jilbab & gamisku masih melekat.

"Kamu apa-apaan puasa puasa kayak gitu?" tanyanya yang bingung dengan perilaku agresiveku.

"Aku sangeee .... entotin aku sekarang," rengekku manja.

"Heh ... Puasa!!!" katanya lagi.

Tanganku mengelus kontolnya yang berlumur busa sabun itu. Tak peduli kata-katanya. Kontol itu tegak dengan cepat.

"Heh .... Jangan disini .... ada bapak," katanya lagi.

"Bapak lagi tidur," kataku sambil mengelus buah zakar dan kontolnya yang mengeras.

Karena sudah terlalu sange dibuat bapak, aku segera ngangkang di closet duduk. Suamiku, paham sekali istrinya ini sangean, tahu konsekuensinya jika birahiku tak segera dituntaskan akan uring-uringan tidak jelas.

Ia segera mengarahkan batang kontolnya yang sedikit lebih kecil dari kontol bapak, aku digenjotnya sampai orgasme. Ia tak tahu aku memejamkan mata sambil membayangkan ... bahwa kontol bapaklah yang menuntaskan birahiku.

-----------

Seperti yang bapak bilang, kusampaikan pesan bapak, bahwa bapak meminta kami ikut keluar, tentu saja suamiku menurut. Usai membersihkan diri dan berdandan, bapak sudah menunggu di mobil, duduk di bangku tengah.

Nakalnya bapak, masih sempat mencumbuku ketika suami sempat turun untuk mengambil dompetnya yang ketinggalan di kamar.

Kami menempuh perjalanan sekira 30 menit, ternyata bapak membawa kami ke rumah pamanku, adik lelaki bapak yang dititipi bayi mungil, ibu bayi itu meninggal saat melahirkan, kehamilan diluar nikah.

Aku yang belum punya anak sejak menikah empat tahun lalu sangat senang menggendong bayi itu, lucu & cantik.

"Kamu kan sudah cukup mapan, usahamu bapak lihat sangat maju. Bapak minta kamu urus bayi ini, bukankah kalian ingin punya anak?" kata bapak sambil memandangi aku & suamiku bergantian.

Tidak ada diskusi alot, jelas kalimat mapan ditujukan padaku, bukan pada suamiku yang hidup dari gaji yang tidak seberapa bila dibanding dengan gaya hidup kami. Suamiku dengan senang hati menerima bayi itu sebagai anak adopsi kami.

Kami pulang ke rumah membawa bayi, dan tiba-tiba ingatanku melayang pada perjanjianku dengan bapak, bahwa kami akan menghentikan affair jika aku punya anak.

"Ah ... tidak bisa, ini bukan anak kandungku. Barangkali ini juga strategy bapak untuk bisa terus menikmati perselingkuanku dengannya, " pikirku.

TAMAT
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd