Batal Puasa Dientot Bapak
"Anak bapak sehat?" begitu chatt pembuka bapak padaku pada malam 15 April 2023.
"Pangestuuu ... bapak," jawabku yang gembira menerima chatt WA darinya.
"Bapak kangeeen .... boleh bapak liat memek kamu naaak?"
"Boleh dooong .... Sheila juga kangen bapak," kataku yang merasakan getaran di lubang memekku detik itu.
Kulolosi pijama yang kukenakan, merentang kedua paha, membuka lubang kenikmatan yang dirindukan bapak. Memotretnya dengan smartphoneku.
Tak ada keinginan bapak yang pernah kutolak, apapun perintahnya padaku kuturuti penuh kepatuhan.
Seperti perintah bapak untuk menikahi lelaki yang sekarang menjadi suamiku sejak empat tahun lalu.
Bapak mengatakan kerinduannya menyetubuhiku, dan memerintahkanku mencari alasan pada suamiku agar diizinkan pergi menemuinya.
Kami tinggal berbeda kota Sekarang, perlu menempuh perjalanan dua jam untuk menemui beliau. Aku di sebuah kota di Selatan Jawa Barat, sedangkan bapak, kini lebih sering berada di villa retreatnya, di pinggiran Kota Bandung, tempat yang dikelilingi kebun buah-buahan, juga kolam pemancingan pribadi milk bapak.
Seperti pernah kubilang, suamiku adalah seorang aparat, namun ia tidak berseragam setiap hari karena tidak mesti berdinas di markasnya, lebih banyak di lapangan.
Saat makan sahur tiba, kusampaikan pada suami bahwa Aku kangen bapak, sudah hampir dua bulan tidak bertemu, aku mohon izinnya untuk pergi ke tempat bapak berada.
Suami justru nampak sumringah, ia senang karena ia punya hobby memancing, ia mengatakan hari ini tidak bertugas , jadi ia sendiri yang akan mengantarkanku menemui bapak, ia pun rindu memancing di tempat bapak.
Kalian tak tahu betapa jantungku berdegup kencang mendengarnya, suami hendak mengantarkanku ..... sementara ia tak aku menemui bapak untuk melampiaskan birahi.
Jangan salah sangka, aku puas secara seksual oleh keperkasaan suami di ranjang. Tetapi disetubuhi bapak , adalah hal lain yang memacu adrenaline, karena kami sama-sama suka menyerempet bahaya. Tak ayal memekku berkedut-kedut membayangkan apa yang akan kami lakukan hari ini.
Usai sholat subuh, ketika suamiku di kamar mandi, kucari celana dalam warna putih yang pinggirannya berwarna pink, dengan gambar Hello Kitty sebelum berdandan. Selain itu, kumasukan satu stell seragam SMA-ku kedalam tas.
Seragam yang kusimpan sejak aku lulus sekolah 6 tahun lalu, yang kupakai dalam pertemuan pertemuan rahasiaku dengan bapak.
Suamiku seperti perempuan jika sedang di kamar mandi, jadi aku punya waktu banyak untuk berdandan cantik dan mengamankan seragam sekolahku. Seragam yang masih muat di tubuhku di usia 24 tahun ini, karena rajin berolah raga.
---------------
Matahari masih malu-malu keluar saat kami berangkat. Mobil yang kami gunakan adalah jenis van dengan pintu geser ditengahnya. Aku memakai gamis warna hitam, senada dengan jilbabku.
Ingatanku menerawang pada peristiwa empat tahun lalu ditempat yang akan kami tuju, tempat dimana bapak mengambil keperawananku, tepat satu hari sebelum aku menikah.
"Ini apa?" kata bapak sambil menangkupkan telapak tangannya di organ intimku.
"Ini memek Sheilaaaahh ... memek anak bapak," kataku merespon bapak.
"Memek Sheila punya siapa?" tanya bapak lagi.
"Memek Sheila milik bapaaaaahhh....," jawabku sambil merasakan usapan bapak.
"Kamu besok menikah..... memek ini milik siapa?" tanya bapak.
"Tetap milik bapaaaaahhh...," desahku.
"Bagaimana dengan suamimu?" tanya bapak lagi.
"Suami kasih bekas bapa ajaaah ... ," Jawabku binal.
Begitulah percakapan yang terjadi antara aku dan bapak sebelum ia menghujamkan kontol besarnya itu. Merobek selaput daraku dengan rudalnya.
Mengingat peristiwa itu selalu berhasil membuat celana dalamku rembes seperti saat di sekolahku dulu, kalian pasti bisa membayangkan, celana hello kitty yang kini kupakai telah basah, dan didalam sana, memekku berdenyut menuntut diterobos kontol gede bapak.
Saat malam pertama pernikahan, suami tak menanyakan perihal keperawananku, karena malam itu, memekku masih mengeluarkan darah meskipun sedikit.
-----------
Keluar dari jalan utama, Mobil masuk jalan privat yang dibangun bapak sendiri, villa yang terletak di ujung jalan.
Villa bapak letaknya diatas bukit, jika kita duduk di ruang depan, melihat dari jendelanya terhampar pemandangan Indah dimana pemancingan privat bapak terletak dibawahnya sekira berjarak 500 meter. Dari pemancingan itu menuju ke villa, harus berjalan menanjak, setiap lekuk jalan setapaknya terlihat jelas meski pada beberapa titik ada pohon yang berdiri.
Bapak menyambut kami dengan ramah, suamiku langsung membuka bagasi untuk mengeluarkan oleh-oleh yang cukup banyak yang sempat kami beli dijalan.
Sebenarnya bapak tidak perlu itu, tapi suamiku memaksa untuk membeli banyak oleh-oleh. Kurasa .... Ia memang ingin selalu terlihat mengesankan dimata bapak.
Aku yang sangat terbakar gairah segera masuk villa .... menuju kamar mandi belakang .... kebelet pipis.
Pipisku banyak ....... dan secara mengejutkan bapak berdiri di depan pintu kamar mandi itu, menatapku dengan jantan.
Aku seperti ditarik energy jantan yang terpancar dari mata bapak itu, perlahan mendekat ..... dan.....
"Hhhhhmmmmfffffffhhhhh.....," kami saling lumat dengan pelukan rindu yang begitu erat. Saling merapatkan tubuh .... Saling mengusap punggung .... kurasakan remasan bapak di pantatku gemas.
Aku tersengal-sengal ketika ciuman singkat kami hentikan. Tanpa aba-aba kami saling mengerti bahwa kami harus mengecek suamiku diluar yang sedang menurunkan barang-barang.
Kamipun melangkah ke ruangan depan dimana suamiku hampir selesai dengan hal yang dilakukannya.
"Iiiih bissa ajaaa ......, nyogok bapak biar dibolehin mancing," kataku bergurau.
Suamiku hanya cengar cengir kugoda begitu, ia fokus merapihkan oleh-oleh di ruang depan.
Hal berikutnya hanyalah basa basi antara menantu dan mertua sebelum bapak mengambil peralatan pancing, mengantarkan suamiku kebawah sana, kupandangi punggung dua lelaki jantan itu menuruni bukit.
Setelahnya aku bergegas ke kamar tamu, mengenakan seragam SMA-ku, berputar dan mematut diri di hadapan cermin. Aku merasa kembali menjadi gadis polos yang baru mengenal seks, merindukan sentuhan itu segera, sekarang juga.
Cukup lama aku menanti di kursi teras, sampai akhirnya bapak tiba disana.
Bapak hanya berdiri didepan mobil, kami saling tatap dengan senyuman penuh arti. Seperti remaja yang bertemu kekasih tanpa sepengetahuan orangtua.
Karena gereget bapak tak jua mendekat, aku bangkit dari kursi teras, berjalan ke arahnya ..... berhenti sebentar .... lalu melewatinya, langsung membuka pintu geser mobilku, dan dengan pandangan mata berharap bapak segera mendekapku.
"Eeeeh.... suruh siapa buka pintu mobil? Mau ngapain? Liat dulu itu suamimu!" kata bapak.
Aku jadi salah tingkah, dan bergegas melangkah kebalik pepohonan seperti gadis kecil yang penurut, mengecek apa yang dilakukan suamiku.
Terlihat di kejauhan, suamiku memasang umpan dan melempar kailnya .... dalam posisi membelakangiku .... dan saat itu tiba-tiba bapak memelukku dari belakang.
Hidungnya mendengusi leherku yang tertutup jilbab ..... kedua tangannya meremas kedua payudaraku.... jika kalian berada disana .... nampak sekali tubuh bapak mendekapku dari belakang..... Aku dengan seragam SMA-ku, sedang bapak hanya menggunakan Polo T Shirt dan celana pendek.
"Aaaaaaaaahhhhhhhhh......," desahku yang merasakan ciuman di leher dan bahuku.
Jilbabku disingkap bapak untuk melancarkan cumbuannya yang selalu menggetarkan dadaku.
Kupalingkan wajahku mencari-cari bibir bapak..... melumatnya dengan lembut dan hangat.
Kurasakan kontol bapak mulai mengeras menempel di belahan pantatku kurapatkan pantat bahenolku menggoyang menggesek.
Cumbuan kuhentikan, tanganku di pipi bapak, bapak dapat melihat wajahku mulai memerah dibakar gairah, menatapnya manja.
"Sheila kangeeen....," kataku manja sambil meremas kontol bapak gereget.
"Gimana kalau suamimu liat kita lagi begini?" tanya bapak sambil melirik suamiku di kejauhan.
"Kita tawarin kalo mau ikutan, kita ajak main," jawabku asal.
Bapak menyeringai mendengar jawabanku "Dasar anak binal ....," katanya.
"Kan bapak yang bikin aku binal," tukasku.
Sontak kami berciuman panas .....
"Hmmmfffffhhhhhh......," begitulah kami saling lumat.
Aku membalik tubuh menghadap bapak, serangan serangan saling lumat makin menghebat.
Cumbuan bapak mulai menyerang leherku yang menengadah dengan rela jilbabku sedikit menghalangi sampai harus disingkapnya ....
"Aaaaaahhhh ....," desahku merespon bapak yang mulai meremas kembali kedua payudaraku .... dibukanya satu persatu kancing atasku .... aku tak sabar ... kubantu bapak melepas tiga kancing atas.
Dengan satu tarikan, BH-ku tertarik kebawah oleh bapak, mengekspose kedua putingku di hadapannya.
Satu kali lumat di putingku membuat tubuh bergetar tersengat aliran listrik ..... "Uuuuuuwwwhhhh ....," desahku sambil merengkuh kepala bapak, membusungkan dadaku untuk dinikmati bapak.
Tak hanya disitu ..... tengan kanan bapak menyingkap rokku membuka jalan bagi telapaknya untuk mengusapi pahaku meraih selangkanganku ..... mengusap-usapnya dari luar celana dalamku.
"Oooooohhhh.... Bapaaaaa ....," lenguhku.
"Sheila nggak kuat paa .... memek Sheila udah becek dari semalam bapak minta foto memek Sheila...," kataku.
Bapak mengerti aku sudah terlalu bergairah untuk foreplay yang melayang-layang. Ia menggandengku ke arah mobil yang pintu gesernya masih terbuka, memelorotkan celananya, duduk di kursi tengah dengan kontol gedenya yang perkasa berdiri tegak.
Aku yang terburu nafsu segera menaikan rok SMA-ku, menyingkap mulusnya pahaku, bapak terbelalak melihat celana dalam hello kitty yang kupakai, baru diketahuinya sejak tadi, mengingatkan kenangan saat kuserahkan keperawananku padanya, sehari sebelum aku menikah.
"Kamu siapa?" tanya bapak.
"Aku Sheila.... Anak bapak.... Anak yang doyan kontol bapaknya sendiri," jawabku tegas .... sambil menggeser ke samping celana dalam hello kitty, dan menguak lobang memekku dengan satu gerakan cepat.
Kini terpampang di hadapan bapak, lubang memekku yang pink .... menganga & berkedut-kedut.
"Memek siapa ini?" tanya bapak.
"Ini memek Sheila... memek Sheila milik bapak, minta izin pengen dientot," kataku binal.
"Suamimu bagaimana???" kata bapak lagi.
"Suamiku kasih memek bekas diewe bapa aja," kataku lebih binal.
Sontak cahaya mata bapak berubah, ada kilatan menggelegar, seperti ada yang bergemuruh di dadanya kujawab begitu.
Pada saat bersamaan kontolnya berkedut-kedut, bapak seperti harimau menggeram.
Kuraih kepala kontolnya... kuarahkan pada lubang memekku ... dan kududuki ... Bleeeeesssshhh......
"Uuuuuuwwwhhhhh .......," lenguhku.
Kontol gede bapak tak pernah gagal membuatku melenguh nikmat saat batangnya melesak menerobos kedalam batang besar yang membuat memekku terasa dijejali, penuh sampai terasa di perut.
Langsung kupeluk bapak melingkarkan tanganku di lehernya ... menatapnya sambil .... rasakan.... hangatnya memekku berkedut-kedut menghisap batang kontolnya. Kubiarkan dahulu memekku beradaptasi dengan batang gedenya. Sebelum akhirnya menggoyang, mengulek-ulek sambil menatap bapak dengan tatapan sayu .... tatapan yang menegaskan bahwa aku sange.
"Hmmuaaacchhh....," kucium bapak sambil memutar pinggul.....
"Uuuuwwwwhhh....," lenguhku yang rasakan itilku bergesekan dengan batangnya.
"Oooowwwwhhhh.....," desahku saat bapak melahap puting susuku yang bergoncang-goncang karena liukanku.
Tiba-tiba bapak menurunkan recleaning seatnya ..... sehingga ia makin rebah duduknya .... kedua tangannya segera meremas-remas kedua nenenku.
Keadaan itu membuat kepala kontol bapak didalam memekku menyundul g-spot ku dengan keras, membuatku rasakan getaran stroom mengaliri tubuhku.
"Shiiitttt .... bapaaa ..... Oooooohhhh..... enak bangetttt ..... Aaaaaakkkkkhhhhh....., Sheila mau keluaaaaarrrr ....," jeritku.
Plokkk...... plokkkk ...... plokkk genjotanku kepercepat .... bapak pasti mengira Kuempot-empotkan memekku.... padahal kedutan itu muncul dari gelombang dahsyat yang mendesak ke lubang memekku ... aku coba tahan desakan itu, tapi justru membuat getaran dahsyat di selangkanganku..... secepat kilat kucabut kontol bapak... aku menyingkir dari pangkuan bapak, bapak tetap menggengam jemariku saat aku berjongkok d samping mobil dan.....
Sroootttt..... sroootttt...... sroootttt....
"Aaaaaaaaaaaahhhhhhh .....," jeritku liar.
Squirt lagi ..... celana dalam hello kitty yang tak kulepas sedari tadi basah kuyup. Selangkanganku bergetar-getar melepas seluruh energiku.
Bapak yang masih duduk di jok mobil tersenyum meledek melihatku orgasme begitu nikmat.
Bapak turun dari jok tengah mobil, membangkitkanku berdiri, meski lututku lemas, aku menurut.... sangat nyaman dalam pelukan bapak, ia mengecupku di bibir.
Saat itu, disamping mobil, didepan Villanya, bapak menutup persetubuhan dengan gaya doggy style. Jika kalian berada disana, kalian dapat menyaksikan tubuhku yang dibalut seragam SMA, dengan rok tersingkap sampai pinggang, dientot bapak dari belakang. Ia menyemprotkan pejuhnya di kedalaman memekku.
--------------
Usai perentotan di mobil, aku dan bapak mandi ..... menghapus jejak persetubuhan kami. Aku berganti pakaian, kembali mengenakan gamis & hijab yang kupakai saat datang, semprot sedikit parfum.
Jika habis bersetubuh dengan bapak, Aku betah bermanja. Kamipun bercengkrama di sofa ruang depan, bersender manja pada bapak, sambil sesekali berciuman hangat. expresi kasih sayang. Dari posisi duduk, kami bisa mengawasi jalan berbukit menurun menuju tempat suamiku memancing.
Obrolan lebih banyak gurauan dan gombalan bapak yang membahagiakanku.
Bersambung ......