Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT [TAMAT] Kisah BB - Bidadari yang menjadi jaminan

Status
Please reply by conversation.

riomarco7782

Semprot Addict
Daftar
21 Nov 2018
Post
409
Like diterima
4.703
Bimabet

Vina

Hidup Vina bs dibilang hidup yg sangat indah. Orang tuanya bs dibilang berkecukupan, atau bahkan lebih. Rumahnya besar dg beberapa pembantu yg mengurus kebutuhan2nya. Ayahnya bekerja di bursa saham yg jelas Vina tak paham apa itu saham meski ayahnya jelaskan.
"Pagi non", sapa salah satu pembantu rumah Vina saat ia turun dr kamarnya dilantai 2.
"Pagi, kolamnya udah bersih kan mang?", kata Vina berjalan menuju kolam renang dibelakang rumanya.
"Udah non", kata si pembantu.
Vina menyadari lirikan pembantunya itu, dan ia mengacuhkan lirikan itu. Kalau ia mau, mungkin nnti ia bs meminta ayahnya memecat pembantu yg bahkan namanya saja ia tak ketahui itu.Tp memang wajar, bukan pertama kalinya mata pria meliriknya, apa lg saat ia memakai bikini seperti ini. Tubuhnya yg bagai model dg kulit putih mulus dan payudara yg cukup besar jelas membuat para pembantunya tergoda untuk melirik.
Vina segera berlari menuju kolam dan saat ia cukup dekat dg kolam, ia melompat dan terjun bagaikan atlit renang di kolam renangnya. Vina menikmati rasa dingin di tubuhnya di hari yg menjelang siang itu, ia mulai berenang dg cepat. Bolak balik dr satu sisi ke sisi lain dg lincahnya. Entah sudah beberapa kali ia bolak balik dg gaya apapun yg ia bisa, tp akhirnya ia merasa lelah dan naik ke pinggir kolam.
"Nnggghhh... Enaknyaa...", gumam Vina saat ia merebahkan diri di kursi panjang disamping kolam yg terlindung dr mentari oleh payung besar. Ia meregangkan tubuhnya bersantai menanti jam makan siang tiba.



Saat siang menjelang, Vina bangun dr tidurnya saat salah satu pembantunya memberitahukan bahwa makan siang sudah siap. Vina tak mau repot2 memakai baju dan lebih memilih makan siang dg bikini saja, toh ia pikir tubuhnya sudah tak basah.
Saat ia sedang makan, pintu depan ia dengar terbuka dan salam dr para pembantu juga mulai saling bersahutan.
Orang yg mereka sambut pun akhirnya muncul di ruang makan dan Vina pun menyapa orang itu,"Papa, kok udah pulang?"
Vina agak bingung, ayahnya yg biasanya berpenampilan rapi dan terlihat layaknya business man berpangkat tinggi kini terlihat loyo, bahkan posturnya yg tegak tak lg terlihat. Wajahnya terlihat pucat dan rambutnya berantakan.
"Vin... Papa..."
Vina mulai khawatir, ia tahu ada yg salah, benar2 salah dg kondisi ayahnya ini, ia bangun dr kursinya dan mendekati ayahnya yg kelihatannya akan pingsan itu,"Kenapa pa?"
"Pa... Papa kena masalah Vin..."
Vina makin ketakutan, "M... Masalah apa pa?"
Ayahnya mulai menjelaskan bagaimana perusahaannya kesulitan secara keuangan karena saham anjlok sehingga ayahnya mulai melakukan trik yg disebut Ponzi Scheme. Ayahnya berkata ia hanya butuh modal dan berharap saat pasar saham kembali normal ia akan menghentikan skema itu, tp kini sudah terlambat.
"J... Jadi, ada mafia yg tahu skemanya papa?", kata Vina mulai sadar apa yg ayahnya takutkan.
"I... Iya dan mereka mengancam akan melaporkan kita, atau lbh parah lg...", kata ayahnya, mukanya makin pucat.
"L... Lebih parah lg...", kata Vina, bs membayangkan apa maksud ayahnya. Ia pernah mendengar bagaimana mafia beroperasi, menyiksa dan membunuh orang tanpa ampun dan hukum tak bs menyentuh mereka.
Ayahnya dg lemas duduk di kursi makan, kedua tangannya menggenggap erat kepalanya yg seolah hendak meledak. Vina duduk disamping ayahnya, tak tahu apa yg akan terjadi nantinya.
"T... Terus gimana pa?", kata Vina.
"Boss mafia, pak John bilang dia akan mengampuni papa. Kalau papa bs balikin uangnya", kata ayahnya dg nada hampa.
Vina sudah merasa ada yg salah dg kata2 ayahnya, ia merasa itu bukanlah solusi untuk masalah ayahnya,"Tapi, papa bs balikin uangnya kan pa?"
"Itu masalahnya Vin! Uangnya udah papa pakai untuk investasi tp pasar saham anjlok! Selain itu aungnya juga papa pake buat balikin investasi klien lain", bentak ayahnya.
Vina merasa tak ada harapan, nafasnya memburu,"T... Trus, kita gimana pa?"
"Papa dikasih jalan lain, tp... Papa harap km bs paham Vin..."
"M... Maksud papa?", kata Vina.
Tak lama, tiba2 pintu depan kembali terbuka, tp dengan paksa hingga seolah didobrak.
"Wah wah wah, rumah yg bagus juga ternyata!", seru suara yg terdengar keras setelah suara dobrakan pintu tadi.
Vina dan ayahnya bergegasa menuju ruang tamu dimana suara itu terdengar, saat keduanya mendekati ruang tamu, suara lain terdengar.
"Bapak-bapak ini siapa? Jangan masuk seenaknya disini!", seru suara yg Vina ketahui merupakan suara pembantunya.
Saat Vina sampai di ruang tamu, dihadapannya sudah berdiri sekumpulan pria berpakaian jas bisnis rapi, meski sebagian besar bertubuh kekar dan berwajah kaku dan sangar. Satu2nya yg menonjol adalah seorang pria yg juga berpakaian jas meski tak terlalu rapi dan badannya tak se kekar orang2 yg mengitarinya. Pembantunya yg td ia dengar sudah terpojokkan oleh 2 orang yg kelihatannya bs saja menghajar pembantunya hingga pembantunya harus ke rumah sakit, dan pembantunya jelas sadar soal itu sehingga ia hanya bs berdiri dan berusaha tak terlihat ketakutan.
Ayahnya berjalan mendekati pria itu yg juga menyadari keberadaan ayahnya,"Pak John, b... bapak mau apa kemari?"
Vina kaget mendengar nama itu, pria yg kelihatannya tak lebih tua dr 30tahun itu adalah boss mafia yg ayahnya takutkan. Pria itu terlihat tersenyum licik menatap ayahnya,"Wah jangan begitu lah pak. Saya kan ingin bertamu, eh pembantu bapak malah ngusir2 saya"
"M... Maaf pak, tapi saya janji akan mengembalikan semua uang bapak. Saya mohon jangan laporkan saya pak, saya cuma berusaha menafkahi keluarga saja"
"Hahaha nafkahnya pasti banyak sekali sampai punya rumah segedhe ini ya", kata pak John dengan santai duduk disofa dan terlihat kagum dg rumah ini.
"I... Iya pak. Saya mohon, beri saya kesempata pak", kata ayahnya terlihat ketakutan. Vina pun merasa takut, ia merasa ingin kabur dr ruangan itu dan berharap orang2 ini segera pergi.
"Hmmm... Ok... Ok...", kata pak John melihat ke arah sekitarnya sekali lg, termasuk Vina yg membuat bulu kuduk Vina berdiri.
"S... Sungguh pak? Terima..."
"Eits! Saya belum selesai bicara pak. Saya mau, memberi bapak kesempatan mengembalikan uang saya sebesar 1milyar rupiah. Tapi ada syaratnya", kata pak John tetap tersenyum bagaikan rubah yg ada dikandang ayam.
"S... Syarat apa pak?", kata ayahnya masih sedikit gemetar.
Pak John kini dengan santainya menatap Vina, tatapan itu membuat Vina merasa jijik terlebih karena ia memakai bikini. "Hmmm... Saya lihat putri bapak cantik juga... "
"M... Maksud bapak?", kata ayahnya.
"Ya... Gimana kalau anak bapak jd istri saya saja?", kata pak John seolah kata2 itu bukan hal yg besar.
Vina benar2 muak mendengar itu,"J... Jangan bercanda! Siapa yg mau jd istri orang macam kamu!"
Vina bs melihat ayahnya pucat mendengar kata2 Vina, tp Vina tak peduli, ia tak mau menjadi istri orang licik seperti itu. Vina mengira kata2nya akan membuat pak John marah atau tersinggung, tp yg ada senyumannya malah makin lebar,"Wah wah, nona Vina ternyata galak juga ya. Hahaha"
"M... Maaf pak! Vina, tolonglah kamu paham. Pak John, maafkan anak saya, saya yakin anak saya sebenarnya berkenan dg tawaran bapak", kata ayahnya mendekati Vina dan memegang kedua tangannya dengan erat, ia bs merasakan kepanikan yg ayahnya rasakan.
"Hahaha, tenang saja nona, rumahku luas! Semua nona Vina tinggal hidup enak saja disana"
Emosi Vina melonjak, ia tak sudi dijadikan wanita pemuas nafsu penjahat macam ini, ia melepaskan tangan ayahnya dan menatap garang pak John sebelum berkata,"Daripada jadi istri bapak, mendingan saya jadi istri babu saja! Gk sudi saya jd istri penjahat macam bapak!"
Para pengawal pak John segera memfokuskan tatapan mereka pada Vina seolah siap untuk menerkam Vina, bahkan ayahnya pun terlihat sudah akan pingsan mendengar kata2 Vina. Vina sudah tak peduli, ia benar2 muak dengan kelakuan pak John dirumahnya dan ia tak sudi kalau keperawanannya harus direnggut orang macam itu.
Pak John awalnya kaget, tp matanya menyiratkan ide dan ia kemudian tersenyum,"OK! Deal!! Saya terima tawaran nona Vina!"
Vina terbelalak, ia tak tahu apa yg sedang terjadi sekarang,"A... Apa?"
"Seperti yg nona Vina bilang, nona sepertinya lbh senang kalau menikah dengan pembantu jd saya terima tawaran nona. Bagaimana pak? Saya beri waktu 1 tahun untuk bapak mengembalikan uang saya, dan tenang saja, nona Vina saya jamin akan aman dan tak akan saya sentuh sama skali. Saya berani sumpah!", kata pak John sambil terus menghentikan kata2 ayahnya yg hendak menyanggah atau menyela.
Vina menatap ayahnya yg memberikan ekspresi bahwa inilah pilihan yg ia punya,"B... Baik kalau begitu pak. T... Tolong jaga anak saya"
"P... Papa! Papa tega! Papa jahat!!", teriak Vina memukul2 badan ayahnya sebelum tiba2 kedua tangannya disergap oleh pengawal pak John.
"Ckckck jangan begitu nona, saya yakin kalian tak mau kan semua yg kalian punya harus saya ambil? Dan saat saya bilang semua, itu termasuk apapun yg bs dijual dr tubuh kalian berdua"
"Bangsat!! Jangan pegang2 gw!", teriak Vina.
"Vina! Ayah janji akan mendapat uang secepatnya!", kata ayahnya sementara Vina ditarik keluar rumah oleh pengawal pak John. Meski Vina berusaha melawan, tp kedua tangan dan kaki Vina ditangkap oleh 3 orang berbadan kekar yg mengalahkan semua usaha Vina. Teriakan dan umpatan Vina berganti menjadi tangisan saat ia dipaksa masuk kedalam sebuah mobil hitam.
Didalam mobil Vina hanya bs melihat ayahnya yg loyo dan orang2 masuk kedalam beberapa mobil yg terparkir berurutan di depan rumah Vina. Vina dijepit oleh 2 pria yg bahkan tak mempedulikan dirinya yg hanya memakai bikini dan fokus menahan tubuhnya supaya tidak melawan. Tp Vina tahu usahanya sia2, ia hanya bs pasrah saat mobil melaju menuju tempat yg begitu jauh dr rumahnya.
 
Sebelum ada yg tanya2:
Story ane yg sebelumnya BBChallenge memang masih belum ada update dan blm ada planning update karena emg salah ane yg gk bs fokus dalam nulis cerita(buktinya ane bikin thread baru ini, dan seenggaknya 5-7 story lain yg ada yg tamat ada yg gk di laptop ane). Tp tenang aja gan BB Challenge masih ane tulis walau dikit2 karena sistem kerja IRL ane yg berubah(dr yg sebelumnya sibuk dikerjar deadlinenya per 3 bulan skrg tiap 2 minggu sekali dikejar deadline kerjaan hehe), dan cerita ini udah tamat di sisi ane jd dijamin bakal tamat hehe. Anggap aja ini bentuk ungkapan maaf ane karena blm bs namatin BBChallenge gans.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wow bakal seru nih... kisah bb selalu jadi favorit saya..***s suhu... ditunggu updatenya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd