Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Teh Hani: Fantasi yang Jadi Kenyataan

Bimabet
Numpang nitip sandal, kalau tetehnya butuh dana lagi pm ane aja hu, kebetulan domisili bandung hehehe
 
Part-9

Setelah bertempur semalaman dengan teh Hani, aku kembali ke kewajibanku sebagai seorang karyawan perusahaan swasta. Aku berangkat ke tempat aku ditugaskan yg dijemput oleh mobil operasional perusahaan. Di sini aku akan ditugaskan selama 4 hari berturut-turut.

Setelah selesai menjalani aktifitas di perusahaan, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Aku yang terlalu lelah tidak sempat memikirkan teh Hani yg baru saja semalam aku entot. Dalam benakku sekarang adalah balik lagi ke hotel, mandi, makan dan terus tidur.

Sesampai di hotel yg kembali diantar oleh mobil perusahaan, aku langsung rebahan di atas kasur. Karena terlalu lelah aku pun tertidur. Lalu tiba2 aku terbangun dari tidurku. Setelah melihat jam aku jadi terperanjat, karena waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Sialan kenapa jd ketiduran" pikirku dalam hati.

Setelah mengumpulkan seluruh tenaga, aku membuka HP-ku yg tadi sudah aku charge. Terlihat banyak sekali notif yang masuk. Mulai dari panggilan tak terjawab, grup2 WA, dan lain-lain.

Tetapi aku hanya fokus ke pesan wa dari teh Hani. Banyak panggilan tak terjawab dari teh Hani dan beberapa pesan wa.

"Adit kamu masih kerja?" isi pesan dari teh hani yang pertama.

Kemudian dilanjutkan dengan pesan "P" bergantian di waktu yg berbeda.

Tetapi aku kembali fokus ke isi pesan berikutnya.

"Kenapa gak dibalas?"

"Kamu kenapa sih?"

"Balas atuh jgn bikin teteh bingung..."

Kemudian dilanjutkan lagi dengan panggilan tak terjawab dan beberapa kali "P".

"Kamu udah gak mau berhubungan dgn teteh lagi ya?"

"apa salah teteh?"

"Jahat ya kamu, setelah menikmati tubuh teteh, kamu malah menghilang"

Terakhir pesan yang masuk skitar 10 menit sebelum ane bangun.

"Ya udah teteh gak bakal ganggu kamu lagi, makasih!"

Aku yg membaca pesan dari teh Hani menjadi kaget dan segera membalas pesannya.

"maaf teh aku ketiduran, tadi habis pulang dari kantor aku langsung ketiduran"

"ini juga belum mandi sama makan dari sore tadi"

"Jangan marah ya teh.." isi pesanku ke teh Hani.

Beberapa menit kemudian teh Hani membalas pesan dariku.

"Ohh.. pantesan,, teteh kira kamu meng-ghosting teteh"

"jahat banget ya kamu kalau sampai meng-ghosting teteh" balas teh Hani

"hahahh.. Kok mikirnya sampai ke sana?" balas aku.

"iya kan kamu udah dapat semuanya" balas teh Hani.

"dapat semua apanya" tanyaku pura2 bingung.

"tubuh teteh atuh" balas teh Hani yg bikin aku horni.

"loh aku kan bayar.. Hahah" ucap ane ketawa.

"ohh jadi maksud kamu gitu?"

"ya udah jgn ganggu teteh lagi ok? Byee.." balas doi marah.

Ternyata dia marah dengan isi pesanku yg terakhir hu. Secepat kilat aku langsung minta maaf sama dia.

"jangan marah aku cuma bercanda ko" balas aku minta maaf.

Pesan aku cuma dibaca tetapi tidak dibalas sama teh Hani. Beberapa menit kemudian aku kembali mengirim pesan untuk minta maaf.

"tuh kan marah, aku cuma bercanda ko. Maaf..." ucapku minta maaf.

"kamu sih ngomongnya kmn aja, okelah klo emg gitu teteh maafin" balas dia memaafkan aku.

"makasi teh udah maafin aku" jawabku dengan lega.

"teh aku mau makan dulu ya, soalnya udah laper banget nih" ucapku lagi.

"ya udah makan dulu sana" balas teh Hani.

Setelah selesai mandi, makan dan merapikan file2 hasil kegiatan di kantor tadi, aku kembali menghubungi teh Hani.

"Gmn acara tadi lancar gak? Tanyaku.

"alhamdulillah lancar,, tadi teteh berharap banget kamu hadir" balas teh Hani.

"iya maaf.. Kan aku kerja.. Tapi aku tetap doain si dede kok" balas ane.

"iya mkasi Dit" ucap teh Hani.

"tp jadi dibeliin sepeda kan?" tanyaku.

"jadi.. Dia seneng banget loh Dit" balas doi

"syukur deh kalo dia senang" jawabku.

"ehh.. Mau main ksini lagi gak?" tanya ane berharap.

"gak mau ahhh.. Takut diperkosa lagi sama kamu" jawabnya santai.

"tapi enak kan? Hahahh" tanyaku ngakak.

"hmm.. Tau ahh" balas teh Hani.

"ada suami teteh gak takut dia marah" tanyaku serius.

"gak ada.. Barusan dia pergi, paling main ke tempat temennya"

"syukur deh kalau dia gak ada" balas aku.

"Kamu di sini berapa hari?" tanya teh Hani.

"empat hari, paling hari minggu udah balik lagi" jawabku.

"Kenapa gitu?" tanyaku lagi.

"gak cuma nanya aja" balas teh Hani.

"Ohh kirain mau main ke sini lagi" ucapku menghoda teh hani.

"enggak.." balas teh hani singkat.

"ke sini lg atuh, aku kangen" jawabku kembali gombal.

"baru jg semalam ketemu" jawab teh hani.

"kalo butuh apa2 hubungi aku lg ya?" ucapku.

"kalau kyak kemarin lagi teteh gak mau" jawabnya bikin aku kecewa.

"lah kenapa? Tanyaku heran.

"ujung2nya kamu pasti bosan Dit terus melupakan teteh, teteh gak mau itu terjadi" tegasnya

"lebih baik kita kyak hubungan saudara aja tanpa berharap imblan apa2" ucapnya lagi.

Aku yg mendengar ucapannya seperti itu menjadi sedikit shock.

"gitu ahh teteh mah, jadi gak bakal main ke sini lagi atuh?" tanyaku kecewa.

Agak lama dia membalas pesanku, mungkin sedang memimikirkan sesuatu atau lagi sibuk.

"gimana nanti ya Dit klau lg gak sibuk" balasnya yg bikin aku kembali semangat.

"ya udah kabarin aja klau lg gak sibuk" balasku.

"Iya Dit" balas teh hani singkat.

Setelah selesai mengobrol lewat pesan wa dengan teh hani, tak terasa aku kembali tertidur. Kemudian kembali bangun dipagi harinya dengan keadaan sudah sangat segar. Sebelum mandi aku membuka hp dan melihat-lihat story di wa.

Yang pertama aku lihat adalah story dari wa teh Hani. Story-nya berisi yg menampilkan videonya bersama suami dan kedua anaknya. Tertulis di caption videonya "Otw ke rumah nenek" yang menunjukan kalau dia sedang menuju rumah keluarganya. Aku pun tidak berani membalas lalu kembali melanjutkan aktifitasku.

Sekitar pukul 1 siang selesai makan dan istirahat aku melanjutkan jadwal kegiatanku lagi. Tetapi yg seharus melakukan "meeting" dengan staff perusahaan tetetapi batal dilaksanakan dikarenakan salah satu manager berhalangan hadir.

Karena batalnya acara meeting ini maka tugas aku hari ini harus berakhir lebih cepat dan dipersilahkan kembali pulang. Karena masih panjangnya waktu yg tersisa aku memberanikan menghubungi teh Hani.

"teh lagi dimana? Tanyaku kepada teh hani.

"Lagi di rumah Dit, knpa? Jawab teh hani bebrapa menit kemudian.

"Waktu aku lg kosong nih pengen main ke rumah teteh" jawabku.

"Ya udah sini" balasnya.

"teteh skrg tinggal dimana?" tanyaku

"teteh skrg udah pindah Dit, di perumahan C***a G****n" tau kan?"

"ohh tau.." jawabku karena emg tau posisi perumahannya.

Setelah dikasi tau alamat lengkat rumahnya aku segera meluncur ke sana. Diperjalanan tak lupa pula membeli hadiah ultah buat anak teh Hani. Sekitar setengah jam kemudian sampailah di rumah teh Hani. Kemudian aku turun dari mobil operasional kantor sambil memberi uang tip untuk drivernya.

Terlihat rumahnya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Intinya perumahan ini adalah perumahan kalangan menengah ke bawah. Tetapi waktu itu suasana rumahnya terlihat sepi.

Setelah mengucapkan salam aku memanggil nama teh Hani dari luar.

"teh Haniii.."panggilku dari luar.

Agak lama dia membukakan pintu walau terdengar suaranya dari luar. Selang berapa lama pintu rumahnya terbuka dilanjutkan dia keluar dan mempersilahkan masuk.

"Maaf ya Dit agak lama bukain pintunya, soalnya teteh baru beres mandi..hehe"ucapnya dengan senyum manis mempesona.

Kemudian aku melangkah masuk terlihat tidak ada siapa2 selain teh Hani.

"Duduk Dit.."ucap teh hani menawarkan duduk

"pada kemana kok sepi" tanyaku penasaran.

"kedua anakku sama ayahnya masih di rumah mertua teteh"

"tadinya pergi bareng tapi teteh pulang lg sendiri karena anak teteh pengen nginap di rumah neneknya"

"trus suami teteh gak ikut pulang?"tanyaku penasaran.

"enggak Dit..dia ikut nemenin anak2 di sana" jawabnya lagi.

Mendengar ucapan teh seperti itu hasrat seks-ku kembali bergairah sambil membayangkan apa yg akan terjadi.

"sebenernya aku mau kasih hadiah buat si dede" ucap aku menyodorkan kado yg aku bawa.

"ohh makasi ya Dit.. Bikin repot aja" jawabnya sambil menerima kado dari aku.

"kalau mereka udah pulang nanti teteh kasiin" sambungnya lagi.

"Iya.. Bilang ya dari aku" jawabku.

"ehh mau minum apa Dit,,? Sampai lupa" tanya teh Hani.

"hmmmm...apa ya? Susu murni aja deh"ucap ane ngakak.

"mulai nih.., serius mau minum apa?" tanya teh hani.

"apa aja deh asal jgn racun aja hahahh" jawabku kembali tertawa.

Sambil meleos teh hani tidak menanggapi ucapanku. Tidak lama setelah itu dia berbalik sambil membawa dua gelas sirup.

"Ini Dit diminum.." ucapnya sambil meletakan gelas minum.

"sirupnya manis ya kyak teteh?" ucap ane nakal sambil melirik dia.

"dasar gombal" jawab doi senyum.

Terlihat dia sangat segar dan cantik karna habis mandi. Baju yang dia pakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana katun pendek di atas lutut. Yang memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya.

Setelah kami ngobrol ngalor-ngidul tiba2 kami sama2 terdiam. Tak lama berselang dia pindah ke kasur lantai depan tv dan bersandar di dinding deket tv. Kemudian dia mengoceh membahas tayangan infotaiment di TV.

Tak berapa lama aku menyusulnya duduk disbelahnya untuk ikut menonton tv. Aku yg dari tadi sudah sange berat kurang memperhatikan acara tv. Yang ada dipikiranku saat ini adalah kembali mengentot tubuh mulus teh Hani.

"Teehhh.." ucapku dengan suara agak serak.

"apaaa..?" jawab teh Hani sambil menoleh.

Tanpa babibu bibirku mendarat di bibirnya. Lama kami berciuman tanganku mulai bergeliriya ke bagian payudara teh hani yg masih dibungkus baju. Lanjut tanganku masuk ke dalam kaos dan meremas payudaranya.. Teh Hani hanya bisa meleguh menahan nikmat.

"Uhhhhh..." cuma suara itu yg keluar dari mulut teh hani.

Ketika aku mulai melepaskan bajunya, tanganku ditepis olehnya.

"Ke kamar teteh aja Dit.. Jangan di sini" ucap teh penuh nafsu.

Kemudian dia membimbing tanganku masuk ke kamarnya. Setelah sampai kamar aku mendorong teh Hani ke dinding kamar lalu menciuminya.

Setelah itu aku buka baju teh Hani berikut BH-nya. Dilanjutkan membuka bajuku sendiri. Dalam keadaan sama2 setengah bugil, aku langsung melahap payudara teh Hani.

Update:

https://www.semprot.com/threads/teh-hani-fantasi-yang-jadi-kenyataan.1474615/post-1908397434
 
Terakhir diubah:
Wahh thank u updatenya hu, semoga ada mulustrasinya teh haninya yg real hu, dr belakang aja jg gapapa hu foto teh haninya, penasaran sama pinggul dan bomomgnya teh hani hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd