Episode 6
Dimasa sekarang .
Seminggu kemudian .
" Mau kemana Hendrik? "
" Eee. emmmmm , Mau berburu hehe"
Ayana berada dibelakang saat aku ingin pergi menemui Eduard . Aku tak ingin dia atau siapapun tau tujuanku sebenarnya .
" Hmm baiklah . "
" Hati hati. "
" Baik ."
Aku pun kembali meneruskan perjalananku sambil memperhatikan keadaan sekitar . Mana tau ada yang mengikuti .
4 jam perjalanan akhirnya aku tiba di goa tempat hendrik berada. Tidak ada siapapun disitu . Kurasa dia sedang pergi . Aku pun memutuskan untuk menunggu nya sejenak .
2 jam menunggu ,batang hidungnya belum muncul . Aku mulai bosan . Hingga aku memutuskan pulang .
10 langkah memasuki hutan
" Mau kemana wahai temanku ."
" Eh , Eduard"
" Eeeeeee"
" Kamu pasti menunggu ya . "
" Ehh , iya hehe"
" Hmmm, maafkan aku sudah membuatmu menunggu ."
" Iya gpp , santai "
( Suasana di dalam goa , kami sedang membakar ikan sambil ngobrol )
" Serius ? " Aku belum bisa menerima apa yang barusan di jelaskan .
" Ya , terserah kamu mau percaya atau tidak. "
"Tapii...."
" Iya , memang agak sulit di mengerti." Eduard memotong pembicaraanku .
" Eh ya ,Aku dulu bukanlah orang baik. Tapi tenang ,semenjak terjebak di pulau ini lambat laun pikiranku berubah ."
" Aku juga lupa uda berapa lama tinggal disini."
Ucap Eduard sambil membayangkan sesuatu .
" Iya , aku percaya. Kalau kamu berniat jahat pasti sudah kamu lakukan dari awal."
" Hahaha , lagipula aku sudah lama tidak mengobrol apalagi dengan sesama orang kita ."
" Hehee ."
" Tapi . Yang kamu bilang itu beneran ?" Aku bertanya lagi .
" Hmmm , aku juga kurang yakin sih. Karena bisa dibilang semua cara sudah kulakukan."
" Dan semuanya gagal."
" Ya , mungkin dengan meniru caranya . Berhasil tidaknya aku juga kurang tau. Karena saat ini cuman itu yang belum aku miliki"
" Hmm ." Aku hanya mengangguk .
Karena hari sudah sore, aku memutuskan kembali . Aku mengatakan padanya akan mempertimbangkan hal itu . Meskipun dia mengatakan hal itu terserahku . Karena dia juga lelah berusaha dan sudah menerima semua keadaan .
Diperjalanan aku masih memikirkan semua yang kami bicarakan . Logikaku mempertanyakan semua ini . Diluar itu aku juga harus memikirkan masa depan kami . Tak mungkin selamanya seperti ini .
Sesampainya di gubuk , aku menyapa Laura dan dia membalas . Sepertinya dia tidak curiga dengan kepergianku . Dia memberitahu bahwa masa mensnya sudah selesai . Aku bahagia mendengarnya .
Aku sebenarnya saat ingin memberitahukan rahasia ini pada Laura , hanya saja kurasa hari ini belum tepat . Mungkin nanti .
Aku memandangi wajah laura yang sudah tertidur pulas . Benar benar cantik paras anak gadisku. Meskipun sudah hidup beberapa tahun di pantai tapi kulitnya tidak menghitam . Rambutnya kini agak pendek . Mungkin di potongnya tadi siang.
Laura tidak menghadapku.
Ku elus pipinya yang lembut serta ku pindahkan helai rambut ke belakang telinga . tubuhnya sempat tergidik karena sentuhanku .
Ku teruskan belaian jempolku perlahan mengelus bibirnya yang berwarna merah delima .
Seketika bibirnya berubah menjadi senyum, tapi matanya masih terpejam . Aku memasukkan jempol ku kemulutnya dan dibalas dengan menggigit dan menghisap jempolku . Lidahnya juga tak ketinggalan bermain di dalamnya.
Tangannya kini perlahan bergerak memasuki celanaku . mengelus-elus bagian atas yang ditumbuhi bulu lalu bergerak masuk lebih dalam menyentuh penisku . Di aturnya dari yang semula mengarah kebawah ,kini kepalanya menghadap ke atas.
Elusannya sangat berima. Berbeda sejak pertama aku mengajarkannya.
Perlahan aku pun melepaskan jariku dari mulutnya lalu memegang antara leher dan kepalanya .ku arahkan ke wajahku .
Kami pun berciuman . Ciuman yang sangat pelan dan lembut . Kami bergantian menghisap lidah . Lalu dengan sedikit nafsu ketika ku gigit bibirnya.
" Ahhhh " desah laura .
Dia lalu membuka matanya . Kami saling bertatapan . Laura tersenyum ,lalu tangannya yang tadi mengocok penisku kini berganti membuka celanaku . Aku pun membantunya dengan mengangkat tubuhku . Badannya juga menurun kebawah.
Posisi ku kini telentang sedangkan laura nungging di kakiku dengan kepalanya menghadap penisku .
Laura kemudian menekan penisku ke perut lalu menjilati dari peler sampai kepala penis dengan matanya menatap ku nakal. Dijilatinya pelerku dari kiri kemudian kanan.
Hal itu membuatku merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Kemudian barulah dimasukan penisku mulutnya .
Kepalanya naik turun memberikan ku kenikmatan sambil kami masih saling menatap .
" Aaahhhh ssssttt. ".
Ketika dia melepaskan mulutnya .Air liurnya terhubung antara mulut dan penisku .
Sungguh seksiiii ..
Tak lupa juga dia menjilati putingku bergantian kiri dan kanan sambil mengocoki penisku.
Cukup lama kami kami seperti itu hingga aku menarik tubuhnya ke atas . Dia mengerti, dengan cepat membuka roknya lalu mengepaskan posisi penisku di celah vaginanya .
Sambil berciuman , tubuh laura maju mundur menggesekkan ke penisku.
" Aahhh "
" Aaaassssttr .aahhh"
" Paaahhh "
Desahnya kenikmatan.
Laura lalu memajukan tubuhnya agar aku menikmati payudaranya . Tapi bukan hal itu . sepertinya dia sengaja melakukan itu . Agar ketika mundur , kepala penisku memasuki vaginanya . Terlihat ekspresi yang kaget dan sedikit kesakitan tapi hal itu terus dilakukannya.
Cukup lama seperti itu. Dann.
Aku dengan sigap memutar tubuh kami . Kini dia berada dibawahku . Masih berciuman .
Kini gantian aku yang turun kebawah. Perlahan kujilati tubuhnya dari leher turun ke payudaranya . Ku remas dan ku hisap lalu ku mainkan puting. Setelah itu turun lagi kebawah ,ku jilati pusar nya . Tubuhnya sedikit menaik , menahan geli permainan lidahku. Kedua kakinya dari tadi sudah dalam posisi mengangkang . Lalu turun lagi kebawah menuju bulu halusnya dan sampailah kepada tempat keluar air kencing nya . Ku jilati lubang itu dan lidahku turun kebawah lagi di belahan vaginanya yang sudah sudah basar akan lendir . Ku jilat , terasa sangat nikmat dengan harum yang sangat unik . Dengan kedua tanganku untuk membuka belahan itu lalu lidahku bermain di situ . Dengan agak memiringkan kepala agar lidahku masuk lebih dalam .
"Aaaahhhh sstt " tubuhnya naik lagi keatas menikmati rangsangan yang kuberikan .
Aahhh aahhhh
Paahhhh
Enaaahhhh aahhh
Cukup lama hingga kini dia mengelinjang kenikmatan orgasme nya .
Ku telan seluruh cairan yang keluar .setelah tenang ,kemudian dia menarik ku ke atas agar kamu berciuman.
Wajahnya yang sayu sungguh manis . Dengan keringat di dahinya .
Sesaat aku berpikir apakah akan melakukannya. Aku juga sedang bernafsu . Meskipun dry humping sudah sering kami lakukan , tapi itu sama sekali tidak memuaskan ku .
Aku ingin lebih . Penisku sudah lama ingin merasakan sempitnya berada di vagina putriku.
Kepala penisku kini bermain main di depan lubang nya yang sudah terasa basah .
" Aaaahhhhh. " Jeriitnya kaget .saat kepala penisku sudah memasuki pangkal vaginanya.
" Sayang ." Ucapku
Laura hanya mengangguk . Ekspresinya menatapku berharap untuk berlanjut .
Melihat hal ini aku kembali melanjutkan aksiku. Perlahan kumasukkan penisku lebih dalam.
"Aaahhhh " sedikit rontanya sambil mencengkram tanganku .
Aku sedikit kesusahan. Meskipun sudah sering bergesekan tapi lubang masih sangat kecil untuk ukuran penisku.
" Aahhhhhh"
" Ppppppaaaaahhhhhhh"
Keringat terus membasahi tubuh putriku .
Perlahan aku mendorong maju, lalu ku mundurkan lagi agar vaginanya terbiasa .
Sesekali kami berciuman agar Laura merasa tenang.
Meskipun kesakitan , kakinya kini merangkul tubuhku . Seakan tidak mau dilepaskan
Sesekali ku jilati permukaan lehernya yang terasa asin karena keringat.
Dan .
" Aaaahhhhhhh "
" Sssss aahhhh"
Kini penisku sudah masuk semuanya. Aku berdiam sesaat. Kami saling berpandangan.
Ku belai rambutnya dan dia mengelus pipinya.
Penisku terasa seperti tergenggam kuat . Terasa denyutan jantungnya di dalam vagina itu .
Sebenarnya aku sudah tidak tahan dengan posisi itu. Ingin langsung penisku bergerak maju mundur . Tapi aku juga tidak mau tergesa gesa . Ku biarkan vaginanya menyesuaikan .
Tapi kini malah pinggul laura yang perlahan bergerak naik turun. Sensasinya membuat birahiku semakin memuncak . Kalau dibiarkan lama , bisa bisa aku ejakulasi duluan. Aku tau mau hal itu terjadi .
" Sayang. " Ku pastikan dirinya sudah siap .
Dia hanya mengangguk sambil menarik kepalaku agar menciumnya.
Kini perlahan ku keluarkan penisku
" Aaaahhh " ciuman kami sempat terhenti karena desahannya .
Lalu ku masukkan lagi .
" Aahhh ssttt"
Tangan laura kini meremas rambutku sedangkan tangan satunya mencakar punggungku.
Aaaahhh
Desahan ketika tempo penisku semakin lama semakin cepat maju mundur di lubang vaginanya yang masih sempit. Penisku terasa di hisapnya.
Aahhh
Aku juga kenikmatan merasakan sensasi yang luar biasa ini. sekian lama menahan diri , kini aku memerawani putriku sendiri.
Meskipun aku masih ingat dosa. Tapi ini sungguh terasa nikmat . Tak mungkin melepaskan kenikmatan ini begitu saja .
" Aaahhhh "
Aaahh
Aahhhh ssttt
Desahnya lagi ..
Plok plok plok .. bunyi tubuh kami yang beradu .
Kocokan semakin cepat. Pejuhku semakin terasa di kepala penisku.
Dannn.
Aahhhhhhh
Aku ejakulasi ... Pejuhku menyembur kuat di dalam vaginanya .
Sedangkan laura mengelinjang menikmatinya .
Kami saling bertatap tatapan .Laura tersenyum bahagia dengan wajah sayu . Sepertinya dia sangat puas .
Tidak ada kata yang keluar dari mulut kami . Hanya kenikmatan yang saling terpuaskan .
5 menit kami berdiam .
Setelah dirasa tenang, kini aku mengangkat tubuhnya dengan kelamin kami yang masih menyatu. Di posisi itu kami kembali berciuman . Bertukar air luir dan nafas yang beradu .
Tangannya merangkul seakan tidak mau lepas dari persetubuhan ini . Tubuh kami terasa panas dan basah dikarenakan keringat yang menjalar .
Lalu aku juga pelan mengoyangkan pinggulku naik turun.
Aahhhh . Suara nafasnya dimulutku .
Laura juga merespon hal itu . Kini tubuhnya juga naik turun yang menyebabkan ciuman kami berhenti . Aku lalu pindah ke leher hingga turun memainkan payudaranya .
Dengan bantuan tanganku di pantatnya , aku mengangkat dan menurunkan tubuhnya
Ronde ke 2 dimulai .
Kemudian aku melepaskan pelukanku , kedua tanganku kini bertumpu kebelakang . Kubiarkan dia yang memuaskan.
Tangan laura menyentuh dadaku .dalam goyangan ini , aku hanya memperhatikan wajahnya . Dengan mata terpejam , sesekali dia menggigit bibir bawahnya sambil menatapku nakal dan tersenyum manja . Payudara yang naik turun berirama dengan keluar masuknya penisku .
Aahhh ahhhh hhhh .
Ssttt eeeummmmm aahhh
Adegan ini cukup lama hingga dia memelukku erat dan. .
Aaaaahhhhhh
Tubuhnya mengejang .
Aku mengelus kepalanya . Membiarkan dia menikmati orgasmenya .
Laura masih kelelahan . Kepalanya terbaring di pundakku .
Terasa nafasnya yang masih tak beraturan .
" Pah " suara keluar dari mulutnya .
" Iya sayang. " Sambil tetap ku elus rambutnya .
.....
....
" Makasii " kemudian dia mencium leherku .
Aku mengangkat kepalanya agar bertatapan.
Saling memandang . Ku belai pipinya .
Wajah tersenyum .
Cup .
Ku cium keningnya .
Kembali tersenyum .
Lalu ku baringkan tubuhnya .
Perlahan ku lepaskan penisku.
Aahhhh. Desahnya lagi .
" Pah. " Tangannya menahanku .
" Kenapa sayang ? " Tanyaku .
Laura memandang ke bawah.
Sepertinya dia ingin lagi tapi masih malu .
"Hmm . Baiklah nak " aku mengerti inginnya .
Aaahhhh. . desahnya lagi saat penisku masuk .
Tubuhku maju mundur di barengi dengan desahannya.
Ronde 3 di mulai .
Malam itu sungguh sangat indah bagi aku dan putriku . Kami saling memberi kenikmatan yang tabu ini . Meskipun aku tau ini dosa , tapi akhirnya aku harus memutuskan untuk langkah selanjutnya atau berenti disini . Toh apa bedanya dengan menggesekkan alat kelamin kami .
Setelah ronde terakhir . Kami pun tertidur pulas . Kasur itu basah dengan keringat kami dan juga selangkangan Laura yang sudah sangat becek karena cairannya dan sperma ku .
