TEST
05 Skandal Hangat Hangat Kuku
Jangan pernah berani meniduri seorang public figure kecuali kamu siap2 dilanda badai topan...
Kira2 itulah pepatah yang seringkali terdengar di telinga, kita baca di koran, di media online, di radio, bahkan pun sampai di drama korea ada...
Tapi cobalah kata2 itu diperdengarkan kala anda semua dihadapan seorang model papan atas, sama2 telanjang di kamar mandi berdua...
Yakin saya, segala kata2 busuk, sampaipun kata2 mutiara tak akan pernah terlintas dibenak anda...
Setidaknya itu saya yakini, bukan apa, karena saat ini saya mengalaminya...
Ketelanjangan Widuri yang sangat istimewa dan luar biasa benar2 membutakan mata, hati dan pikiranku untuk melihat, dan merasakan hal lain selain dari gejolak bidari yang terdongkrak secara simultan dengan kemanjaan Widuri kepadaku...
Sorot matanya yang sendu merayu, senyumnya yang menggoda sampaipun susunya yang luar biasa indah membuatku tak berfikir lagi....
Widuri aku turunkan dalam bathtube yang sudah hampir penuh, tak perlu penuh memang dan aku segera mematikan kran nya...
Entah kenapa aku masih tidak ingin terburu2 masuk ke dalam bathtube, masih ingin memandangi tubuh indah Widuri dalam ketelanjangannya...
Benar2 ciptaan yang luar biasa...
Entah ingin menggodaku, atau memang terbiasa dalam perhatian banyak orang, Widuri seolah memamerkan seluruh asset yang dimilikinya untuk aku nikmati...
Widuri menatap mataku, dengan pandangan yang sulit aku terjemahkan, yang pasti gabungan antara undangan, rasa cinta dan rasa bahagia penuh binar2 bintang gemintang...
Tangannya mengelus2 susunya hingga putingnya mencuat menonjol kaku...
Kakinya sebelah diangkat, menampilkan memeknya yang plontos tak berbulu sama sekali...
Bener2 bersih tandas tanpa rambut !!!
Mulus dan membulat mrnggemaskan tanpa lipatan2 gelambir bibir memek...
Persis memek perawan !!!
Seolah tak pernah disentuh siapapun...
Bibirnya yang tembem kala dibuka, bener2 membuat liurku menetes...
Fix ini deh...
Bukan memek yang biasa dipakai ini..
Kok bisa ?
Ya kok bisa...?
He he he...
Aku sok tahu saja kali ya...
Soalnya aku juga ga pernah tahu beda perawan sama yang ga...
Da gimana, seusiaku yang hampir 29 tahun ini aku belum pernah nyoblos sama sekali...
Alias perjaka tulen...
Ilmuku ya sebatas cerita seru disini dan film2 disini..
Kwkwkw...
***
"Masss..... Kenapa ga masuk sini ? "
Panggilan Widuri mengagetkanku...
Eh lupa aku tadi gara2 saking eksiting nya kali ya...
He he he..
Aku kemudian masuk ke dalam bathtube duduk disisi yang berhadapan dengan Widuri...
"Iiihh mas ini, bener2 kok, duduk sini lah.... "
"Lha kalau aku sandar ke Uri, susu Uri bisa gepeng nanti...
He he he"
"Hi hi hi, masnya mesum nih, Widuri ngalah deh, lagian susu Widuri pengen dielus sama Mas..... "
Dengan gerakan yang luar biasa indah dan penuh pesona, Widuri duduk merapat ke dadaku...
Kepalanya menoleh kebelakang meminta ciuman...
Segera saja kami berciuman penuh hasrat birahi sekali lagi...
Tapi kali ini, yakin tak akan ada yang menganggu...
Tanganku mulai mengelus2 susunya, ya hanya mengelus saja, tipis2 lah...
Sesekali aku meremasnya karena ingin merasakan kekenyalan susunya yang bener2 luar biasa...
"Aasshhh Masshhhh, aaaahhhh enakssss masshhh, terusssh remes susuku massssshhhh"
Entah karena ga nyaman atau karena pengen melihatku, Widuri membalikkan badannya dan duduk diatas pangkuanku....
Kembali melumat bibirku...
Menenggelamkan wajahnya erat2 dalam dalam dengan mengeratkan pelukannya dileherku...
Aku....?
Jangan ditanya lagi...
Susunya menempel ketat di dadaku membuat jantungku berdenyar2 tak keruan...
Mana kontolku seolah bergesekan dengan memeknya, pahaku rapat dengan pahanya...
Pokoknya luar biasa menggetarkan jantungku sehingga aku lupa dengan banyak hal...
Hanya tahu bagaimana menikmati perlakuan Widuri dengan lebih meresapinya dalam2 seolah ini bukanlah ajang penuntasan nafsu belaka...
Ini seolah ajang pengejawantahan cinta yang sempat tertunda...
Entah mengapa aku merasakan diriku muda lagi, seolah waktu berjalan mundur dimana sebenarnya inilah yang kami inginkan sejak SMA dulu...
Kami ingin kebersamaan sejak dulu...
Rupanya Widuripun sama...
Mengikuti langkahku dengan lebih smooth dan lembut mendayu...
Bukan panas menggelagak lagi seperti kala diawal2 kami berciuman tadi...
Sesekali aku mencium matanya...
Meresapinya, sungguh keindahan dunia yang luar biasa...
Mata belok, bening dan penuh pancaran cinta...
Kuciumi juga pucuk hidungnya yang lancip dan membentuk kurva lengkung indah menghiasi wajahnya...
Kucium telinganya...
Pipinya...
Bibirnya...
Dagunya dan lehernya...
"Massshhhh oougghhhhh"
Tubuh Widuri melengkung dengan kepala dibuang ke belakang sambil memeluk leherku sebagai gantungan, meresapi kecupanku yang lembut dan memang perlahan kunikmati dalam dalam...
Praktis dengan duduk merapat diatas pahaku, srbenarnya Widuri mensejajarkan susunya dengan mukaku, tetapi tadi sebelumnya agak membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan wajahku...
Dengan posisinya yang mendongak kebelakang, praktis susunyalah yang terpampang nyata sekarang di hadapanku..
Segera setelah lehernya kutelusuri, susunyalah yang kujilati kemudian...
Kutelusuri perlahan dengan lidahku...
Hingga sampailah pada puncak keindahan dadanya...
Putingnya yang mencuat benar2 indah...
Luar biasa indah..
Pink merona agak kecoklatan muda...
Mulus susunya membias pada putinnya yang memang menggemaskan...
Dada Widuri memang bukan dada kelas duo srigala, sedang saja cenderung kecil pas proporsional indah menggantung di sana susunya...
Pas...
Setangkupan telapak tanganku lebih dikit...
Indah luar biasa..
Membulat penuh tak ada kesan turun sama sekali...
Jilatanku membuat wajah Widuri seolah merasakan kesakitan..
Tapi aku tahu itu wajah yang sangat terangsang penuh...
Matanya memejam dan alisnya menguat seolah ada kenyerian tak tertahankan...
Perlahan kujilat puting susunya....
Perlahan saja..
Tetapi hasilnya, Widuri berkelojotan...
"Ooohhh maasshhhh duuuuh enaaaaknya masshhhh"
Aku masih melanjutkan menjilati putingnya perlahan saja, aku masih mau menikmati momen ini dengan perlahan dan tanpa tergesa sama sekali...
Sambil menjilati putingnya, tanganku mulai merabai punggungnya hingga ke pantatnya..
Kemudian tiba2 kusergap putingnya dengan sedotan kencang...
Tanganku meremas pantatnya dengan remasan yang penuh tenaga...
"Ooohhhh masssssssss aaaahhhh.... "
Tubuh Widuri terpental2 hingga memeknya membesot2 kadang menekan kontolku...
Effek domino terjadi..
Memeknya akhirnya menjadi satu pusat kenikmatan akibat ganasnya gesekan dengan kontolku...
"Aaaahhhhhh sssssshhh maaasssssshhhh"
Sedotanku ditingkahi gelitikan lidahku dalam mulutku pada putingnya...
Remasan tanganku pada pantatnya juga sebagai pengarah gerakan memeknya menggesek kontolku menjadi kan Widuri sangat terangsang dan terlonjak2...
Sesekali kepala kontolku menyelinap menggesek klitorisnya menekan dan membuat Widuri semakin menggila...
"Aaaahhhhsssss Massssssssssss aaaaaaahhhhhhhhh"
Luar biasa...
Widuri terlonjak2 menyambut orgasmenya...
Aku terpana...
Benar2 terpana...
Pemandangan indah dihadapanku benar2 indah...
Telingaku seolah mendengar suara2 teriakan dan lolongannya menyambut orgasmenya terdengar merdu yang sangat indah...
Entah mengapa aku merasa puas melihatnya menjemput orgasmenya....
Entah mengapa aku merasa cukup puas..
Hingga tak perlu lagi aku harus dipuaskan...
Bagiku...
Saat ini...
Melihat Widuri menjemput orgasmenya sudah lah kepuasan bathin yang luar biasa...
Aku kemudian memeluknya dan membelai punggungnya...
Tepatnya menggosok punggungnya seolah memandikannya...
Kuambil bathtube gel dan membersihakan seluruh tubuhnya dengan busa2 gel...
Aku membuka kran shower dan aku memandikannya...
Tubuh Widuri seolah lemas tak berdaya ku bolak balik menyabuni dan membilasnya...
Rupanya pengalaman orgasme ini bagi Widuri sangatlah menghabiskan energinya..
Katup bathtube kubuka...
Aku cukupkan sampai disini saja acara mandiku bersama Widuri...
Aku sendiri sempat menyabuni tubuhku sekilas dan cukuplah itu...
Kemudian kugendong Widuri sambil menyelumutinya dengan jubah handuk tebal yang ada..
Aku juga mengenakan jubah mandi yang sama...
Kugendong dan kemudian kurebahkan di tempat tidur...
"Terima kasih mas, itu tadi indah sekali.... "
Hanya kata2 itu yang terucap, selanjutnya Widuri terlelap tidur...
Aku sungguh takjub...
Heran juga...
Entah bagaimana aku yakin, ini pengalaman pertama Widuri bersentuhan dalam ketelanjangannya...
Bagaimana dirinya tadi terlonjak2 kala kuelus dan kulumat sungguh menampilkan sikap gadis pingitan yang tak pernah disentuh lelaki...
Aku tahu itu, sebab agak tak sama atau sedikit berbeda dengan sikap Arini kala pertama kali mengalami orgasme kala kami pacaran dulu, beda sedikit...
Bedanya Arini agak gimana ya....
Seperti biasa begitu dielus2...
Ekspresi Widuri lebih puritan mmmm ndeso seolah tak pernah sama sekali tersentuh oleh siapapun...
Mmm Widuri
Dulu....
Aku dan Arini....
Ya kami bukan anak kecil waktu itu, jadi tahu bagaimana mengeksplore sex dalam hubungan kami....
Entah mengapa untuk coitus atau ML beneran kala itu aku belum berani...
Tepatnya masih menahan diri selama kami belum menikah....
Meski sebenarnya Arini pernah meminta sih...
Widuri memang sesuatu kok...
Luar biasa aneh...
Seolah tak pernah disentuh siapapun....
Tapi kenapa berani telanjang bulat dihadapanku ?
Aku benar2 takjub...
Itulah kenapa aku tak berani meneruskan kegiatanku menjamah tubuhnya...
Aku yakin Widuri benar2 perawan...
Bahkan boleh dibilang dirinya baru pertama mengalami gesekan2 dalam ketelanjangan...
Asli aku masih saja bingung....
Lantas kenapa dia berani telanjang dihadapanku tadi ?
Pertanyaan itu berulang2 kali muncul di kepalaku...
Apapun sudut pandangnya seolah jawaban logisnya tak ada...
Ada semacam teka teki yang musti kucari jawabnya baru aku berani menentukan sikapku kepadanya....
Rasa lelahku setelah berendam air hangat membuat kantukku datang menyergap...
Aku berbaring di samping Widuri dan kemudian terlelap tidur....
***
Aku bermimpi indah....
Sangat indah...
Seolah menikah dengan Widuri dan memiliki dua orang anak lucu2...
Widuri sebagai istri memang top banget, jago mengurus rumah hingga kelihatan asri, jago mengurus diri hingga selalu tampil cantik dan jago nyepong...
Luar biasa seponganya...
Hingga membuatku merem melek, biasanya kalau begini aku cepet segera keluar...
Luar biasa dia memang istri idaman...
Kontolku benar2 dimanjakannya...
Bisa ngecrot dimulutnya dan ditelannya habis...
Edan nikmatnya...
Eh...
Kok...
Kala terbangun aku bener2 ngencrot dimulut Widuri yang sudah dibawah sana memainkan kontolku...
Gila enaknya...
GLEK...
Eh...
Aku memandangi Widuri di bawah sana tersenyum sambil lidahnya menjilati kontolku yang menciut...
Matanya menatap mataku...
Penuh cinta...
Ya...
Mata itu masih mata yang sama kala SMA dulu...
Mata yang sama berbintang kala menatapku...
Mata penuh cinta....
Aku terharu...
"Uri... Kamu telan kah ? "
"Hi hi hi enak mas... Nyoba2 sih kok enak...
Yuk mas, pake bajunya, Widuri Lapar nih mas...
Lagian Widuri pengen ngajak Mas juga"
"Eh kemana ? "
"Ketemu bapak ibuku mas... "
"Ayok lah...
Makan gratis ini ya...
He he he... "
"Issshhh ngadep calon mertua mas....
Hi hi hi... "
"Ayok lah.... Mas ikut saja deh, punya bini kamu itu impian mas sejak dulu soalnya...
He he he"
Aku benar2 terharu dengan Widuri, bayangkan betapa sulitnya mengucapkan kata2 itu...
Membutuhkan kekuatan bathin yang tak kecil lho itu....
So....
Aku ikut saja....
Aku memang ingin mengikuti segala kejadian yang menimpaku...
Aku ingin menikmatinya tapi aku ga ingin merusak hidup orang lain...
"Sini sayang, mas mau peluk Uri dulu... "
Widuri kemudian menggeser tubuhnya ke atas jubah tidurnya memang tak ditali, sehingga susunya menggantung indah tampil memukau mataku...
Widuri melihat ku sambil tersenyum...
"Mas masih mau nenen susuku atau mau segera berangkat ? Widuri ikut sama maunya mas saja.... "
"Uri, mas boleh tanya ? "
"Apa saja mas.... "
"Mmm Uri mencintai Mas....? "
Mata Widuri membesar, dan mencubitku keras...
"Adduuh bu... Sakit... "
"Uri gemes soalnya, sejak SMA mas suka ga yakin sama Widuri soalnya....
Iiihhh... "
Image Widuri
"Dduuuh sakit sayang, iya deh, sejak SMA mas tuh minder kalau sama Uri...
Kalau boleh jujur Mas dulu jatuh cinta sama Uri, terus patah hati karena Uri punya pacar artis keren katanya...
Mas apaan soalnya...
Kere, cakep juga nggak apanya yang bisa jadi modal pacaran sama kamu... "
"Itu gara2 Arini, dia bilang kalau aku pacaran mungkin kamu mau mencoba merebutku...
Eh malah kamu direbut duluan sama Arini..
Sebel deh Uri sama mas.... "
"Itu bohongan...? "
"Ya iyalah, da artis yang digosipin sama Widuri itu kakak sepupu Widuri...
Buat manas2in mas... "
Oalah jadi itu skandal hangat2 kuku...
Bohongan buat manasin suasana toh...
"Eh tadi yang rencananya bareng sama Uri ke Malang siapa ? "
"Itu keluarga besar Widuri mas...
Kita dari jakarta kemaren mas, naik pesawat ke surabaya dulu, acara kumpul2 keluarga gitu, janjian rame2 berangkat dari Surabaya...
Eh kebetulan juga ada yang kebelet...
Makanya mampir...
Malah ketemu sama Mas.... "
"Terus kamu ikut aku pamit sama siapa itu ? "
"Ya sama semua keluarga lah, juga kakak2 dan adek2 sepupu mas... "
"Waduh....
Aku kok kaya orang tak tahu sopan santun gitu ya...
Waduh.... "
Aku jelas panik lah...
Secara aturan, itu dosa besar dimata keluargaku....
Waduh....
"Hi hi hi kenapa mas ? "
"Kamu itu ya...
Mas khan kelihatan ga sopan dimata keluarga mu...
Kirain teman2mu tadi...
Duuh ga bener ini... "
"Hi hi hi, mas ini lucu kok....
Da mereka yang kasih tahu ga usah bilang2 sama Mas kok.... "
"Memangnya kenapa bisa begitu ? "
"Soalnya Widuri sejak dulu ditanyain terus sama papa dan mama soal kekasih, Widuri bilang namanya Asma Karya, fotonya ini dan seterusnya...
Terus ditanyain lagi kapan ngadep...
Nantilah kalau Mas ke Malang...
Eh ketemu sama Mas...
Sama saudara2 juga ditanyain sama...
Widuri selalu jawabnya sama...
Terus Widuri tadi pas pamitan bilang ke saudara2 Widuri, itu Mas mau ke Malang, cuma belum Widuri bilang kalau di malang mau ketemu papa dan mama, itulah makanya Widuri disuruh kawal mas, biar ga kemana2 lagi dan susah dicari... "
"Kok susah dicari ? "
"Soalnya papa mama ga pernah ketemu dan pengen ketemu, tapi Widuri ga tahu nyarinya kemana...
Widuri lama mas nyari2 mas, mas nya ngilang, kata Widuri ke mereka, mas marah sama Widuri gara2 digosipin punya pacar Artis...
Hiks hiks.. "
"Duuh sayang.... Sini mas peluk..... "
Lama Widuri menangis menumpahkan segala kesal di hati...
Sampai akhirnya tangisnya mereda...
Aku sungguh terharu dengan semua ketabahannya dan kesabarannya melalui semuanya...
Kisah Widuri seolah kisah Mission Imposible saja...
Kisah cinta sejati yang benar2 ga jelas ujungnya...
Penantian panjang dan melelahkan...
Aku yakin menguras semua energi jiwanya...
Bagaimana kalau sampai ga ketemu aku ?
Apakah dia akan jadi perawan tua seumur hidup ?
Aku tak berani membayangkannya...
Yang pasti...
Entah bagaimana, menguap sudah semua rasa rindu dendam cinta dan benciku pada Arini...
Semuanya tandas bersih dan hanya ada satu nama Widuri di hatiku saat ini....
"Uri sayang, kamu percaya sama Mas ? "
Widuri mwngangkat kepalanya melihat mataku,
"Iya Mas, mas tak pernah bohong pada Uri selama ini dan yakin Uri percaya ucapan Mas"
"Uri sayang, sebelum mas bertemu keluargamu, mas ingin bertanya maukah kamu menjadi istri mas ? Sekalipun mas pernah menjalin hubungan dengan sahabat kamu.... ? Kamu yakin ? "
"Widuri mau mas, Widuri ga peduli mas sudah pernah pacaran sama siapa bahkan kalaupun mas pernah menikah juga Widuri ga peduli mas...
Widuri hanya mau menjadi istri Mas....
Huu huu...
Mas percaya khan sama Widuri...? "
"Mas ****** bener kalau tak percaya sama Widuri...
Mas benar2 ****** kuadrat kalau sampai tak memperjuangkan cinta mas ini...
Ayo sayang kita menghadap..."
Kami berdua kemudian bangkit dan turun dari tempat tidur...
De Javu...
Lagi2 Widuri dengan santainya membuka jubah mandinya...
Jubah itu jatuh begitu saja...
Menampilkan tubuh telanjang Widuri dihadapanku...
Tubuh telanjang yang luar biasa....
"Mas pakai-in bajuku.... "
Widuri berucap sambil tersenyum sementara matanya berkilauan bak bintang gemintang...
Aku sekali lagi melotot...
Jubahku melorot, aku juga telanjang...
Yang pasti kontolku ngaceng lagi....