Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TEST

Ha ha,, cinta memang penuh keajaiban, kita mengejar kita yang lelah malah kebalikannya kita yang dikejar,, ahh,, nikmatilah semuanya itu kawan,, diusia yang bukan remaja lagi kematangan cinta itu sangat pas,, ga perlu bilang kita "I Love U" semuanya mengalir tahu sama tahu, manisnya hidup kita yang tentukan itu filosofi benar adanya,, terimakasih suhu we menikmati sangat menikmati alur nya,
 
TEST

05 Skandal Hangat Hangat Kuku



Jangan pernah berani meniduri seorang public figure kecuali kamu siap2 dilanda badai topan...

Kira2 itulah pepatah yang seringkali terdengar di telinga, kita baca di koran, di media online, di radio, bahkan pun sampai di drama korea ada...
Tapi cobalah kata2 itu diperdengarkan kala anda semua dihadapan seorang model papan atas, sama2 telanjang di kamar mandi berdua...

Yakin saya, segala kata2 busuk, sampaipun kata2 mutiara tak akan pernah terlintas dibenak anda...
Setidaknya itu saya yakini, bukan apa, karena saat ini saya mengalaminya...

Ketelanjangan Widuri yang sangat istimewa dan luar biasa benar2 membutakan mata, hati dan pikiranku untuk melihat, dan merasakan hal lain selain dari gejolak bidari yang terdongkrak secara simultan dengan kemanjaan Widuri kepadaku...

Sorot matanya yang sendu merayu, senyumnya yang menggoda sampaipun susunya yang luar biasa indah membuatku tak berfikir lagi....

Widuri aku turunkan dalam bathtube yang sudah hampir penuh, tak perlu penuh memang dan aku segera mematikan kran nya...
Entah kenapa aku masih tidak ingin terburu2 masuk ke dalam bathtube, masih ingin memandangi tubuh indah Widuri dalam ketelanjangannya...
Benar2 ciptaan yang luar biasa...
Entah ingin menggodaku, atau memang terbiasa dalam perhatian banyak orang, Widuri seolah memamerkan seluruh asset yang dimilikinya untuk aku nikmati...

Widuri menatap mataku, dengan pandangan yang sulit aku terjemahkan, yang pasti gabungan antara undangan, rasa cinta dan rasa bahagia penuh binar2 bintang gemintang...
Tangannya mengelus2 susunya hingga putingnya mencuat menonjol kaku...
Kakinya sebelah diangkat, menampilkan memeknya yang plontos tak berbulu sama sekali...

Bener2 bersih tandas tanpa rambut !!!
Mulus dan membulat mrnggemaskan tanpa lipatan2 gelambir bibir memek...
Persis memek perawan !!!
Seolah tak pernah disentuh siapapun...

Bibirnya yang tembem kala dibuka, bener2 membuat liurku menetes...
Fix ini deh...
Bukan memek yang biasa dipakai ini..

Kok bisa ?
Ya kok bisa...?
He he he...
Aku sok tahu saja kali ya...
Soalnya aku juga ga pernah tahu beda perawan sama yang ga...
Da gimana, seusiaku yang hampir 29 tahun ini aku belum pernah nyoblos sama sekali...

Alias perjaka tulen...
Ilmuku ya sebatas cerita seru disini dan film2 disini..

Kwkwkw...


***


"Masss..... Kenapa ga masuk sini ? "

Panggilan Widuri mengagetkanku...
Eh lupa aku tadi gara2 saking eksiting nya kali ya...
He he he..

Aku kemudian masuk ke dalam bathtube duduk disisi yang berhadapan dengan Widuri...

"Iiihh mas ini, bener2 kok, duduk sini lah.... "

"Lha kalau aku sandar ke Uri, susu Uri bisa gepeng nanti...
He he he"

"Hi hi hi, masnya mesum nih, Widuri ngalah deh, lagian susu Widuri pengen dielus sama Mas..... "

Dengan gerakan yang luar biasa indah dan penuh pesona, Widuri duduk merapat ke dadaku...
Kepalanya menoleh kebelakang meminta ciuman...

Segera saja kami berciuman penuh hasrat birahi sekali lagi...
Tapi kali ini, yakin tak akan ada yang menganggu...
Tanganku mulai mengelus2 susunya, ya hanya mengelus saja, tipis2 lah...
Sesekali aku meremasnya karena ingin merasakan kekenyalan susunya yang bener2 luar biasa...

"Aasshhh Masshhhh, aaaahhhh enakssss masshhh, terusssh remes susuku massssshhhh"

Entah karena ga nyaman atau karena pengen melihatku, Widuri membalikkan badannya dan duduk diatas pangkuanku....
Kembali melumat bibirku...
Menenggelamkan wajahnya erat2 dalam dalam dengan mengeratkan pelukannya dileherku...

Aku....?
Jangan ditanya lagi...
Susunya menempel ketat di dadaku membuat jantungku berdenyar2 tak keruan...
Mana kontolku seolah bergesekan dengan memeknya, pahaku rapat dengan pahanya...
Pokoknya luar biasa menggetarkan jantungku sehingga aku lupa dengan banyak hal...
Hanya tahu bagaimana menikmati perlakuan Widuri dengan lebih meresapinya dalam2 seolah ini bukanlah ajang penuntasan nafsu belaka...

Ini seolah ajang pengejawantahan cinta yang sempat tertunda...
Entah mengapa aku merasakan diriku muda lagi, seolah waktu berjalan mundur dimana sebenarnya inilah yang kami inginkan sejak SMA dulu...
Kami ingin kebersamaan sejak dulu...

Rupanya Widuripun sama...
Mengikuti langkahku dengan lebih smooth dan lembut mendayu...
Bukan panas menggelagak lagi seperti kala diawal2 kami berciuman tadi...

Sesekali aku mencium matanya...
Meresapinya, sungguh keindahan dunia yang luar biasa...
Mata belok, bening dan penuh pancaran cinta...
Kuciumi juga pucuk hidungnya yang lancip dan membentuk kurva lengkung indah menghiasi wajahnya...
Kucium telinganya...
Pipinya...
Bibirnya...
Dagunya dan lehernya...

"Massshhhh oougghhhhh"
Tubuh Widuri melengkung dengan kepala dibuang ke belakang sambil memeluk leherku sebagai gantungan, meresapi kecupanku yang lembut dan memang perlahan kunikmati dalam dalam...

Praktis dengan duduk merapat diatas pahaku, srbenarnya Widuri mensejajarkan susunya dengan mukaku, tetapi tadi sebelumnya agak membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan wajahku...

Dengan posisinya yang mendongak kebelakang, praktis susunyalah yang terpampang nyata sekarang di hadapanku..
Segera setelah lehernya kutelusuri, susunyalah yang kujilati kemudian...

Kutelusuri perlahan dengan lidahku...
Hingga sampailah pada puncak keindahan dadanya...
Putingnya yang mencuat benar2 indah...
Luar biasa indah..
Pink merona agak kecoklatan muda...
Mulus susunya membias pada putinnya yang memang menggemaskan...

Dada Widuri memang bukan dada kelas duo srigala, sedang saja cenderung kecil pas proporsional indah menggantung di sana susunya...
Pas...
Setangkupan telapak tanganku lebih dikit...
Indah luar biasa..
Membulat penuh tak ada kesan turun sama sekali...

Jilatanku membuat wajah Widuri seolah merasakan kesakitan..
Tapi aku tahu itu wajah yang sangat terangsang penuh...
Matanya memejam dan alisnya menguat seolah ada kenyerian tak tertahankan...
Perlahan kujilat puting susunya....
Perlahan saja..
Tetapi hasilnya, Widuri berkelojotan...

"Ooohhh maasshhhh duuuuh enaaaaknya masshhhh"

Aku masih melanjutkan menjilati putingnya perlahan saja, aku masih mau menikmati momen ini dengan perlahan dan tanpa tergesa sama sekali...
Sambil menjilati putingnya, tanganku mulai merabai punggungnya hingga ke pantatnya..
Kemudian tiba2 kusergap putingnya dengan sedotan kencang...
Tanganku meremas pantatnya dengan remasan yang penuh tenaga...

"Ooohhhh masssssssss aaaahhhh.... "
Tubuh Widuri terpental2 hingga memeknya membesot2 kadang menekan kontolku...
Effek domino terjadi..
Memeknya akhirnya menjadi satu pusat kenikmatan akibat ganasnya gesekan dengan kontolku...

"Aaaahhhhhh sssssshhh maaasssssshhhh"

Sedotanku ditingkahi gelitikan lidahku dalam mulutku pada putingnya...
Remasan tanganku pada pantatnya juga sebagai pengarah gerakan memeknya menggesek kontolku menjadi kan Widuri sangat terangsang dan terlonjak2...
Sesekali kepala kontolku menyelinap menggesek klitorisnya menekan dan membuat Widuri semakin menggila...

"Aaaahhhhsssss Massssssssssss aaaaaaahhhhhhhhh"

Luar biasa...
Widuri terlonjak2 menyambut orgasmenya...
Aku terpana...
Benar2 terpana...
Pemandangan indah dihadapanku benar2 indah...
Telingaku seolah mendengar suara2 teriakan dan lolongannya menyambut orgasmenya terdengar merdu yang sangat indah...

Entah mengapa aku merasa puas melihatnya menjemput orgasmenya....
Entah mengapa aku merasa cukup puas..
Hingga tak perlu lagi aku harus dipuaskan...

Bagiku...
Saat ini...
Melihat Widuri menjemput orgasmenya sudah lah kepuasan bathin yang luar biasa...
Aku kemudian memeluknya dan membelai punggungnya...
Tepatnya menggosok punggungnya seolah memandikannya...
Kuambil bathtube gel dan membersihakan seluruh tubuhnya dengan busa2 gel...

Aku membuka kran shower dan aku memandikannya...
Tubuh Widuri seolah lemas tak berdaya ku bolak balik menyabuni dan membilasnya...
Rupanya pengalaman orgasme ini bagi Widuri sangatlah menghabiskan energinya..

Katup bathtube kubuka...
Aku cukupkan sampai disini saja acara mandiku bersama Widuri...
Aku sendiri sempat menyabuni tubuhku sekilas dan cukuplah itu...
Kemudian kugendong Widuri sambil menyelumutinya dengan jubah handuk tebal yang ada..
Aku juga mengenakan jubah mandi yang sama...

Kugendong dan kemudian kurebahkan di tempat tidur...

"Terima kasih mas, itu tadi indah sekali.... "

Hanya kata2 itu yang terucap, selanjutnya Widuri terlelap tidur...
Aku sungguh takjub...
Heran juga...
Entah bagaimana aku yakin, ini pengalaman pertama Widuri bersentuhan dalam ketelanjangannya...
Bagaimana dirinya tadi terlonjak2 kala kuelus dan kulumat sungguh menampilkan sikap gadis pingitan yang tak pernah disentuh lelaki...
Aku tahu itu, sebab agak tak sama atau sedikit berbeda dengan sikap Arini kala pertama kali mengalami orgasme kala kami pacaran dulu, beda sedikit...
Bedanya Arini agak gimana ya....
Seperti biasa begitu dielus2...

Ekspresi Widuri lebih puritan mmmm ndeso seolah tak pernah sama sekali tersentuh oleh siapapun...
Mmm Widuri

Dulu....
Aku dan Arini....
Ya kami bukan anak kecil waktu itu, jadi tahu bagaimana mengeksplore sex dalam hubungan kami....
Entah mengapa untuk coitus atau ML beneran kala itu aku belum berani...
Tepatnya masih menahan diri selama kami belum menikah....
Meski sebenarnya Arini pernah meminta sih...

Widuri memang sesuatu kok...
Luar biasa aneh...
Seolah tak pernah disentuh siapapun....
Tapi kenapa berani telanjang bulat dihadapanku ?
Aku benar2 takjub...
Itulah kenapa aku tak berani meneruskan kegiatanku menjamah tubuhnya...
Aku yakin Widuri benar2 perawan...
Bahkan boleh dibilang dirinya baru pertama mengalami gesekan2 dalam ketelanjangan...

Asli aku masih saja bingung....
Lantas kenapa dia berani telanjang dihadapanku tadi ?
Pertanyaan itu berulang2 kali muncul di kepalaku...
Apapun sudut pandangnya seolah jawaban logisnya tak ada...

Ada semacam teka teki yang musti kucari jawabnya baru aku berani menentukan sikapku kepadanya....
Rasa lelahku setelah berendam air hangat membuat kantukku datang menyergap...
Aku berbaring di samping Widuri dan kemudian terlelap tidur....


***


Aku bermimpi indah....
Sangat indah...
Seolah menikah dengan Widuri dan memiliki dua orang anak lucu2...

Widuri sebagai istri memang top banget, jago mengurus rumah hingga kelihatan asri, jago mengurus diri hingga selalu tampil cantik dan jago nyepong...

Luar biasa seponganya...
Hingga membuatku merem melek, biasanya kalau begini aku cepet segera keluar...
Luar biasa dia memang istri idaman...
Kontolku benar2 dimanjakannya...
Bisa ngecrot dimulutnya dan ditelannya habis...
Edan nikmatnya...

Eh...
Kok...
Kala terbangun aku bener2 ngencrot dimulut Widuri yang sudah dibawah sana memainkan kontolku...
Gila enaknya...

GLEK...

Eh...
Aku memandangi Widuri di bawah sana tersenyum sambil lidahnya menjilati kontolku yang menciut...
Matanya menatap mataku...
Penuh cinta...
Ya...
Mata itu masih mata yang sama kala SMA dulu...
Mata yang sama berbintang kala menatapku...
Mata penuh cinta....
Aku terharu...

"Uri... Kamu telan kah ? "

"Hi hi hi enak mas... Nyoba2 sih kok enak...
Yuk mas, pake bajunya, Widuri Lapar nih mas...
Lagian Widuri pengen ngajak Mas juga"

"Eh kemana ? "

"Ketemu bapak ibuku mas... "

"Ayok lah...
Makan gratis ini ya...
He he he... "

"Issshhh ngadep calon mertua mas....
Hi hi hi... "

"Ayok lah.... Mas ikut saja deh, punya bini kamu itu impian mas sejak dulu soalnya...
He he he"

Aku benar2 terharu dengan Widuri, bayangkan betapa sulitnya mengucapkan kata2 itu...
Membutuhkan kekuatan bathin yang tak kecil lho itu....

So....
Aku ikut saja....
Aku memang ingin mengikuti segala kejadian yang menimpaku...
Aku ingin menikmatinya tapi aku ga ingin merusak hidup orang lain...

"Sini sayang, mas mau peluk Uri dulu... "

Widuri kemudian menggeser tubuhnya ke atas jubah tidurnya memang tak ditali, sehingga susunya menggantung indah tampil memukau mataku...
Widuri melihat ku sambil tersenyum...

"Mas masih mau nenen susuku atau mau segera berangkat ? Widuri ikut sama maunya mas saja.... "

"Uri, mas boleh tanya ? "

"Apa saja mas.... "

"Mmm Uri mencintai Mas....? "

Mata Widuri membesar, dan mencubitku keras...

"Adduuh bu... Sakit... "

"Uri gemes soalnya, sejak SMA mas suka ga yakin sama Widuri soalnya....
Iiihhh... "


Image Widuri​

"Dduuuh sakit sayang, iya deh, sejak SMA mas tuh minder kalau sama Uri...
Kalau boleh jujur Mas dulu jatuh cinta sama Uri, terus patah hati karena Uri punya pacar artis keren katanya...
Mas apaan soalnya...
Kere, cakep juga nggak apanya yang bisa jadi modal pacaran sama kamu... "

"Itu gara2 Arini, dia bilang kalau aku pacaran mungkin kamu mau mencoba merebutku...
Eh malah kamu direbut duluan sama Arini..
Sebel deh Uri sama mas.... "

"Itu bohongan...? "

"Ya iyalah, da artis yang digosipin sama Widuri itu kakak sepupu Widuri...
Buat manas2in mas... "

Oalah jadi itu skandal hangat2 kuku...
Bohongan buat manasin suasana toh...

"Eh tadi yang rencananya bareng sama Uri ke Malang siapa ? "

"Itu keluarga besar Widuri mas...
Kita dari jakarta kemaren mas, naik pesawat ke surabaya dulu, acara kumpul2 keluarga gitu, janjian rame2 berangkat dari Surabaya...
Eh kebetulan juga ada yang kebelet...
Makanya mampir...

Malah ketemu sama Mas.... "

"Terus kamu ikut aku pamit sama siapa itu ? "

"Ya sama semua keluarga lah, juga kakak2 dan adek2 sepupu mas... "

"Waduh....
Aku kok kaya orang tak tahu sopan santun gitu ya...
Waduh.... "

Aku jelas panik lah...
Secara aturan, itu dosa besar dimata keluargaku....
Waduh....

"Hi hi hi kenapa mas ? "

"Kamu itu ya...
Mas khan kelihatan ga sopan dimata keluarga mu...
Kirain teman2mu tadi...
Duuh ga bener ini... "

"Hi hi hi, mas ini lucu kok....
Da mereka yang kasih tahu ga usah bilang2 sama Mas kok.... "

"Memangnya kenapa bisa begitu ? "

"Soalnya Widuri sejak dulu ditanyain terus sama papa dan mama soal kekasih, Widuri bilang namanya Asma Karya, fotonya ini dan seterusnya...

Terus ditanyain lagi kapan ngadep...
Nantilah kalau Mas ke Malang...
Eh ketemu sama Mas...
Sama saudara2 juga ditanyain sama...
Widuri selalu jawabnya sama...

Terus Widuri tadi pas pamitan bilang ke saudara2 Widuri, itu Mas mau ke Malang, cuma belum Widuri bilang kalau di malang mau ketemu papa dan mama, itulah makanya Widuri disuruh kawal mas, biar ga kemana2 lagi dan susah dicari... "

"Kok susah dicari ? "

"Soalnya papa mama ga pernah ketemu dan pengen ketemu, tapi Widuri ga tahu nyarinya kemana...

Widuri lama mas nyari2 mas, mas nya ngilang, kata Widuri ke mereka, mas marah sama Widuri gara2 digosipin punya pacar Artis...

Hiks hiks.. "

"Duuh sayang.... Sini mas peluk..... "

Lama Widuri menangis menumpahkan segala kesal di hati...
Sampai akhirnya tangisnya mereda...
Aku sungguh terharu dengan semua ketabahannya dan kesabarannya melalui semuanya...

Kisah Widuri seolah kisah Mission Imposible saja...
Kisah cinta sejati yang benar2 ga jelas ujungnya...
Penantian panjang dan melelahkan...
Aku yakin menguras semua energi jiwanya...
Bagaimana kalau sampai ga ketemu aku ?
Apakah dia akan jadi perawan tua seumur hidup ?
Aku tak berani membayangkannya...
Yang pasti...
Entah bagaimana, menguap sudah semua rasa rindu dendam cinta dan benciku pada Arini...
Semuanya tandas bersih dan hanya ada satu nama Widuri di hatiku saat ini....

"Uri sayang, kamu percaya sama Mas ? "

Widuri mwngangkat kepalanya melihat mataku,

"Iya Mas, mas tak pernah bohong pada Uri selama ini dan yakin Uri percaya ucapan Mas"

"Uri sayang, sebelum mas bertemu keluargamu, mas ingin bertanya maukah kamu menjadi istri mas ? Sekalipun mas pernah menjalin hubungan dengan sahabat kamu.... ? Kamu yakin ? "

"Widuri mau mas, Widuri ga peduli mas sudah pernah pacaran sama siapa bahkan kalaupun mas pernah menikah juga Widuri ga peduli mas...
Widuri hanya mau menjadi istri Mas....
Huu huu...
Mas percaya khan sama Widuri...? "

"Mas ****** bener kalau tak percaya sama Widuri...
Mas benar2 ****** kuadrat kalau sampai tak memperjuangkan cinta mas ini...
Ayo sayang kita menghadap..."

Kami berdua kemudian bangkit dan turun dari tempat tidur...

De Javu...
Lagi2 Widuri dengan santainya membuka jubah mandinya...
Jubah itu jatuh begitu saja...
Menampilkan tubuh telanjang Widuri dihadapanku...

Tubuh telanjang yang luar biasa....

"Mas pakai-in bajuku.... "

Widuri berucap sambil tersenyum sementara matanya berkilauan bak bintang gemintang...

Aku sekali lagi melotot...
Jubahku melorot, aku juga telanjang...
Yang pasti kontolku ngaceng lagi....
 
TEST

06. Menjelang dan Menjemput Takdir




Aku akhirnya tetap sambil terangsang pol polan mengenakan celana dalam Widuri, jelas sambil elus2 memeknya lah...
Gila apa kesempatan dilewati...
Memek itu benar2 membasah...
Kala kuelus...
Lenguhan Widuri begitu merdu terdengar..

"Massshhhhh aaaaaahhhsssss"

Entah kenapa aku pengen menjilati memeknya...
Kujilati dan sedikit kusedot klitorisnya...

"Aaaaah massshhhhh enaaaakssss.... "

He he he
Aku kemudian sengaja menghentikannya dan mengenakan celana dalamnya setelahnya...
Kulihat Widuri nafasnya kembang kempis dan matanya terpejam...

Wajahnya merah merona menahan gejolak birahi...
Wajahnya seolah menjadi bertambah menjadi amat sangat cantik sekali beneran asli...
He he he

Kemudian aku berdiri mengambil bra nya...
Mata Widuri sayu menatapku juga sedikit kesal...
He he he
Seneng banget melihatnya begitu...

"Iiiissshhhhh Mas jahaaattttt"

"Aaduuuuuuh bu...
Iya iya mas minta maaf, cuma Mas memang suka lihat wajahmu yang begini ini, rasanya seneng banget bisa godain....
Maaf...
He he he
Dah ya sekarang pake branya ya sayang... "

Kemudian....
Sambil mengenakan branya juga begitu, malah agak lama ini mainin putingnya...
Sambil meremas2 susunya yang bener2 mengkel habis...

Bukan menghina mantan pacar, susu Arini tak semengkel ini kala pacaran denganku, kali akibat seringnya dikobel2 mantan2 nya sebelum aku...
Tapi nggak ding wong dia orgasme katanya pertama kali ya denganku soalnya...
He he he...

"Maasssshhhh jadi pergi gaaakkkkssshhhh"

Lagi2....
Widuri melenguh mendesah kala susunya aku remas2 putingnya aku cibitin da masih gemes soalnya...
Desahan Widuri menyadarkanku untuk segera menghentikan semua aksiku...
He he he

"Iiissshhhh....
Ayo mas kalau belum puas kita bobo bareng saja lagi.... "

"Aaduuuhh....
Iya sayang iya...
Habisnya mas nya ini masih belum puas sebenarnya...
Duh mas kok jadinya gini ya...
He he he
Maaf ya...
Sekarang mas beneran deh.... "

Bisa ga jadi berangkat nanti soalnya...
Alhasil akhirnya aku benar2 fokus memakaikan baju Widuri...
Sebentar juga kelar lah...

Kemudian giliran Widuri memakaikan bajuku, ya cuma baju dan celana...
Soalnya aku dah duluan make celana dalamku...
Aku takut adek kecilku masuk angin terus flu, khan bahaya...
He he he...

Dengan ditambah waktu rias Widuri, rias tipis2 akhirnya acara berdandan itu kelar dalam 35 menit lah...
Lama ya...
Gimana ga lama, tadi pake kobel2 susu dan elus2 memek soalnya...
Cuma aku yakin kalau orang lain misalnya, sama model cakep, secakep Widuri, yakin 100% ditambah berani taruhan bakalan ga pernah pake baju itu....

He he he
Ya nggak ?


***


Berbeda dengan saat naik ke kamar...
Saat turun ke bawah, Widuri mesranya tetap mesra lebih mesra bahkan...
Tapi sorot matanya jelas berbeda...
Saat ini penuh dengan binar2 kebahagiaan dan kelegaan yang luar biasa...
Kecantikannya jauh lebih memancar pastinya...

Saat sampai di resepsionis, entah kapan pesannya, kunci mobil sudah disiapkan dan bahkan mobilnyapun sudah di depan...

Kinclong habis...

"Selamat sore pak Asma, semoga anda dan pasangan menikmati suasana dikota Malang...

Mmm ini kunci mobilnya pak, saya terima ya pak kunci kamarnya...
Akan kami simpan, bapak nanti tinggal minta kemari lagi...
Silahkan pak... "

"Mmm terima kasih ya....
Mari mbak...
Ehh...
Sebentar, ada yang aneh... "

"Kenapa pak ? "

"Tadi saat check in, mbaknya hanya menyapa mmm calon istri saya, kok sekarang malah cuma nyapa saya, calon istri saya ga disapa ? "

"Hi hi hi....
Maaf, baik pak, bu Asma, selamat sore.... "

"Selamat sore mbak...
Hi hi hi senangnya disapa bu Asma, doain beneran jadi bu Asma ya mbak.... "

"Siap bu Asma.... "

Jadilah aku garuk2 kepala....

"Kenapa mas....? Mau protes apa ? "

"He he he ga protes sih, cuma mau konfirmasi, saja sayang, kapan Uri atur2 masalah sapa menyapa ini ? "

"Hi hi hi....
Itu sih mmmm rahasia wanita mas....
Ayolah berangkat dari tadi pagi bingung terus mas ku ini...
Hi hi hi...
Mari mbak... "

"Mari pak Asma dan bu Asma, semoga hari ini acaranya menyenangkan.... "

".... Mmm acaranya ? "

"Dah ah... Muaaach... Ayo berangkat hi hi hi... "

Aku yang masih bingung dengan kondisi kebetulan beruntun ini jelas bengong...

Kok sampai front desk officer tahu kami punya acara?
Kok menyapa ku dan menyapa Widuri dengan cara berbeda... Antara datang dan pergi...?
Kok seolah mereka paham aku mau kemana ?

Aneh yang luar biasa...
Apalagi kecupan mesra Widuri di depan banyak orang di lobby hotel...
Dan semuanya tersenyum simpul pada kami, seolah memang itu sudah seharusnya...
Dari tatapan mata mereka aku kok yakin mereka mengenal Widuri dengan baik...

Aku berfikir dan terus berfikir...
Sampai di pelataran parkir di samping mobilku..
Tiba2 aku perlu bertanya....

"Mmm Uri sayang, kamu mmm aku kok aneh ya, serasa kamu kok kenal sama mereka semua dan seolah bisa suruh2 ini itu kenapa ya....?"

"Hi hi hi....
Gimana mereka ga kenal sayang, aku adalah GM hotel ini sayang.... "

"GM ? Kok bisa ? "

"Isssh sini sayangku cintaku....
Widuri Andira Lestari ini selain cantik juga smart...
Hi hi hi...
Khan Mas yang ngajari Widuri sampai pintar kaya sekarang...? "

"Eh.... Kapan kuliah di perhotelan ? "

"Iiihhhhhhh"

"Aduh bu.... Sakiiit... Ampuun"

"Gara2 mas jadian sama Arini, Widuri jadinya stres mas, terus saking bingungnya pelarian Widuri ya cari kesibukan yang luar biasa...

Widuri ambil kuliah perhotelan juga disamping manajemen...
Kuliah double degree...
Terus lanjut ke Swiss ambil master disana..
Disana kenal sama Shophie, putri pemilik jaringan Hotel Harris...
Sempet magang semasa kuliah dulu juga sih...
Pulangnya ke Indonesia...
Jadilah Widuri manajer disini...

Baru dua tahun ini Widuri pulang mas, dan baru tahu kalau Arini menikah sama Anton....
Beneran Widuri marah besar ke Arini dan Anton, bisa2 nya mereka menghianatimu mas...

Mereka menikah karena Arini hamil 2 bulan mas...
Artinya sebelum putus sama kamu mas....
Arini sudah ML sama Anton"

"Jadi Anton ngasih proyek ke Aku gara2 Uri? "

"Ya iyalah, aku mencak2 waktu itu, gara2 dengar kamu tak tentu rimbanya..
Mana orang tua jarang ditengok lagi... "

"Eeh...? "

"Mas tahu ga, bapaknya mas sampai masuk rumah sakit saking kangennya sama kamu mas ?
Saking bingungnya kala tahu kalau Arini menikah dengan Anton ?
Dan mereka berdua mengantarkan undangan ke rumah mas....

Widuri sampai bohong mas...
Hiks hiks hiks...
Ngaku kekasihnya mas ke bapak dan ibu...
Ngasih tahu kalau mas lagi ada job di luar negeri, padahal masih di Jakarta... "

"Mas tahu ga, kalau bapak dan ibu pindah ke Banyuwangi karena saking sedihnya ga pernah ketemu sama mas ?"

BLAAAARRRRR.....

Ucapan Widuri seolah menyadarkanku bahwa selama ini telah banyak berbuat kesalahan karena terpuruk akibat cinta....

Tiba2 mataku panas....
Tak terasa air mataku tumpah....
Betapa malunya aku...
Betapa kecilnya aku, kerdil dan mengenaskannya aku dibandingkan dengan Widuri...
Betapa berdosanya aku kepada bapak dan ibuku....

Luar biasanya mereka, bapak dan ibuku begitu rapat menyimpan kesedihannya melihatku terpuruk, seolah tak ada apa2...

Memang aku jarang ke Bandung, tapi bukan berarti tak pernah...
Tapi selama 4 tahun masa terpurukku aku memang hanya dua kali menghadap ke bapak dan ibuku...
Dan sama sekali tak memberi kabar...

Yang pasti, aku malu....
Sungguh teramat malu kepada Widuri...

Widuri memelukku...
Ikut menangis denganku di halaman parkir hotel di samping mobilku....

"Maafkan Widuri ya mas....
Widuri tak bermaksud menyalahkan mas...
Widuri tahu banget sakitnya dihianati....
Sama kala saat mas di"curi" oleh Arini, sahabatku sendiri...
Padahal dia tahu kalau aku sungguh sangat mencintai Mas...

Itulah kenapa aku marah besar padanya kala tahu dia menghianati mas....

Maafkan Widuri ya mas....
Widuri hanya ingin memperjuangkan cinta Widuri saja, karena Widuri tak bisa melupakan sedetikpun cinta Widuri pada mas...
Sekalipun Widuri sampai kuliah di luar sana mas... "

Yaa tuhan....
Aku bener2 bersyukur....
Karena bisa memiliki wanita kuat sepertinya...

"Duuh Widuri.....
Uri sayang, mas benar2 bersyukur telah bisa memiliki wanita kuat sepertimu....
Mana bisa mas marah Uri sayang....
Mas hanya merasa rendah diri saja....
Terima kasih ya sayang....
Terima kasih.... "

Kami berpelukan di parkiran lumayan lama, salingmenguatkan dan saling menentramkan hati kami...

Entah mengapa, aku saat ini mulai yakin, bahwa Widuri adalah wanita terbaik yang paling mungkin yang bisa kumiliki.....
Dilihat dari segi apapun...
Widuri is the best....


***


Kami menempuh sekitar 30 menit perjalanan santai sambil berkelakar dengan Widuri...
Ketika sampai di sebuah halaman atau pekarangan luas sebuah rumah....
Aku sedikit kaget...
Tercengang...

Rumah itu rumah yang seperti rumah biasa sebenarnya, bedanya adalah rasa2nya aku pernah kemari...
Ada beberapa bagiannya aku kenali...
Taman2nya aku kenali...
Bahkan pepohonan yang besar2 itu rasa2nya pernah aku panjati...

Aku begitu takjub dengan rumah keluarga Widuri...
Seolah ada ikatan bathin yang kuat yang membuatku begitu dekat dengan rumah ini, entah apa...
Yang pasti aku yakin seyakin2nya aku pernah kemari...
Aku pernah membuka dan menutup pintu utamanya berkali kali...
Tapi kapan ya...?
Ada lintasan2 ingatan yang tak aku kenali soalnya...

"Hi hi hi....
Mas sudah ingatkah ? "

"Eeeeh....?
Ulii....? "

"Iya mas aku ulii mu mas....
Hi hi hi pengantin kecilmu mas..... "

Lamat2 aku teringat bagaimana aku sangat dekat dengan Uli, seorang gadis kecil yang cantik sekali...
Cucu Nenek Ratri, mbah Ratri, adik mbah Laksmi atau nenek Laksmi nenekku...
Dulu sekali Mbah Laksmi dan Mbah Ratri tetanggaan...
Sehingga kala lebaran, kami suka bertemu, hingga akhirnya kakek pindah ke Banyuwangi karena pengen pulang kampung...
Mengurus sawah yang memang milik kakek, hasil menabung karena kakek memang punya cita2 pulang kampung...
Kampung kakek dan kampung nenek...
Ya kakek dan nenek memang masih saudara jauh...

Sementara mbah Ratri memang dapat jodohnya kala main dan berkunjung ke rumah Mbah Laksmi, kakaknya dan menikah dengan tetangga mbah Ratri...
Suami mbah Ratri ya memanglah asli orang Malang...
Kami masih akrab dulu, kala kakek dan nenek masih di Malang..
Kemudian kami tak pernah berjumpa sama sekali sejak kakek dan nenek ku pindah ke Banyuwangi...

Tiba2 aku teringat sesuatu....
Aku seolah ingat sesuatu yang penting...
Aku menarik Widuri menuju suatu pohon mangga yang besar...
Sebuah tulisan di pohon...

URI & MAS

Didalam sebuah tanda cinta....

"Hi hi hi sudah ingat mas ku, suamiku ? "

"Eeeh.... Istriku...
He he he.... "

Ya dulu kami seolah menjadi pasangan kecil yang lucu...
Aku memanggilnya Uli karena sampai SD kelas 5 aku cedal...
Widuri memanggilku mas....

"Ehh.... Mas.... ? "

"Mas nya jelek, Widuri memanggil mas itu biar Mas ingat Widuri istrimu...
Mas ga ingat ternyata.... "

"Eeh.... Jadi Uri tahu sejak awal kalau aku ini masmu ? "

"Iiihhhh...... "

"Addduuuuh buuuu....
Sakit Uri sayang, duh ya, dari dulu memang cubitanmu maut sekali...
Mmm dari kecil kamu suka nyubitin aku.... "

Yaa....
Uli kecil dulu memang suka nyubit aku...
Kadang tak ada angin tak ada hujan nyubitin aku terus...

"Hi hi hi, iya ya mas...
Aku kok suka sekali nyubit kamu ya mas.... "

Kami berpelukan sambil menghadap dan membaca tulisan pohon cinta kami kala kecil dulu...
Merangkai kembali ingatan lama yang dulu sempat terkubur...


Image Widuri​

Benar2 membuatku takjub dengan kekuatan cinta Widuri kepadaku...
Bagaimana dia bisa terus merawatnya...
Dari sejak kelas 4 SD bahkan itu....
Wanita dalam pelukanku ini luar biasa...
Sungguh luar biasa...
Benar2 luar biasa....

Tiba2....

"Asmooooooo..... "

Suatu panggilan kesayangan yang membuatku entah kenapa menjawab seolah memang sudah seharusnya begitu....

"Inggih eyang Ratrii..... "

Ya...
Nenek Ratri ga mau dipanggil mbah atau nenek, maunya eyang...
Dan panggilan itu masih kuingat secara alam bawah sadar....

"Ditimbali kok gak ndang moro...
(Dipanggil kok ga cepet datang .... )"

"Inggih eyang....
Sekedap...
(Iya eyang... Sebentar....) "

"Gek Ndaaang !!!! (Cepaaat !!!) "

Entah karena teringat masa lalu atau memang harus menghadap, cepat2 aku membimbing Widuri menghadap nenek Ratri....
Entah sejak kapan nenek Ratri berdiri di dekat kami, kemudian duduk dikursi taman yang menjadi tempat duduk beliau kala ingin melepas lelah atau bersantai...

Duluuu sekali kami bermain-main ya didekat nenek Ratri ini...
Kadang didongengin..
Kadang disuruh mijitin beliau..
Kadang lari2an mengitari kursi beliau...

Kami kemudian jongkok mengahadap beliau yang sedang duduk...
Sungkem....
Duduk sungkem....
(Seolah menyembah jongkok sambil mencium lutut kepada tetua dalam adat jawa)

Nenek Ratri mengelus kepala kami berdua...

"Duh ngger, bobojoan ki kudu sing setyo yo, ojo plerak plerok...
Wes cukup pisan Asmo mlerok i wadon liyane, wes...
Mulai saiki awakmu kudu setyo karo bojomu...
Widuri, sing sabar... Kebukten toh lek awakmu sabar Asmo bakalan bali....

(Duh nak, berumah tangga/suami istri itu harus saling setia ya, jangan melirik sana melirik sini...
Sudah cukup sekali Asmo kecantol wanita lain, sudah cukup...
Mulai sekarang kamu harus setia sama istrimu...

Widuri... Yang sabar ya
Terbukti khan kalau kamu sabar Asmo bakalan kembali... ) "

Jeger.....
Kulirik Widuri menerima wejangan sambil menangis...
Aku merasa terharu...
Karena selama ini, bahkan sejak kecil dulu sekali Widuri telah menganggapku suaminya...
Itu juga karena nenek Ratri juga menganggap begitu...

Jadi itulah sebabnya dirinya bahkan merasa sudah seharusnya telanjang di hadapanku...
Memberikan kenikmatan kepadaku..
Karena dalam benaknya akulah suaminya...

"Inggih eyang, dalem nyuwun pangestunipun...
(Iya eyang, saya mohon do'a restunya..) "

"Iyo ngger cah bagus, awit biyen kae awakmu loro2ne wes tak pangestoni dadi bobojoan ngger...
Sing rukun yo...
Sing iso njogo kamulyane bojomu...
(Iya nak, anakku yang cakep, sejak dulu itu kamu dua2nya sudah tak restui jadi suami istri ya nak...
Yang rukun ya..
Yang bisa menjaga kemuliaan suami/istrimu) "

Deghhh....
Deghhh....

Jantungku berdetak kencang....
Rasanya seolah

De Javu....

Ya...
Kami berdua dulu...
Masa kanak2 dulu...
Pernah meminta restu ke nenek sebagai suami istri....
Kisah cinta gaya anak2....

Ternyata....
Eh...
Ternyata.....

Widuri dan nenek menganggapnya tidak begitu....
Mereka berdua menganggap seolah itu adalah janji setia sehidup semati betulan...
Dan aku lupa...

Benar2 tak ingat, hingga tadi saat aku datang kemari dan melihat ukiran cinta di batang pohon....

Aku terdiam membisu....
Benar2 Widuri menjaga hati dan cinta nya selama ini dan aku lupa....
Bahkan panggilan Mas sebenarnya bukan karena namaku....
Itu karena permintaan eyang Ratri....

"Duuh ngger cah ayu....
Ojo geman nimbali bojomu ngenggo asmone yo nduk cah ayu...
Mibaline kudu nggenggo Mas utowo Kangmas, kuwi wujud hormate awakmu marang slirane....
(Duuh anakku yang cantik, jangan suka memanggil suamimu dengan namanya ya anakku yang cantik...
Kalau memanggil harus dengan Mas atau Kangmas, itu wujud hormatmu kepada dirinya...?) "

Aku menoleh ke arah Widuri, yang saat itu memandang wajahku....
Aku memeluknya sambil menangis....

"Duuh sayang ku Uri, maafkan mas mu ini ya sayang....
Mas punya banyak dosa sama Uri...
Mas banyak lupa...
Maafkan mas mu ya Uri sayang... "

"Iya masku sayang.... "

Kami berpelukan dihadapan nenek Ratri yang kedua tangannya masing2 mengelus kepala kami....

Seolah beliau berkata...
Ya nak, yang rukun ya kesananya....
 
TEST

07 Persembahan Cinta


Pandangan eyang Ratri yang seolah masih seperti waktu aku masih kecil, segar dan bersemangat, kepada kami berdua yang berpelukan mesra saling menguatkan cinta yang telah lama seolah terkubur sungguh menyejukkan hatiku...

Pandangan yang penuh cinta seorang nenek kepada cucunya...

"Ngger cah ayu, cah bagus, ayo melu eyang mlebu ngomah...
Bapak2 mu lan ibu2 mu wes suwe nunggu awakmu wong loro...

(anakku yang cantik dan cakep, ayo ikut eyang masuk rumah..
Bapak2mu dan ibu2 mu sudah lama menunggu kamu berdua...) "

Lhaa.....
Asli kaget aku...
Bapak dan ibu ada disini ?

"Hi hi hi....
Mas, bapak dan ibu ada disini juga eyang Laksmi.... "

"Eeeh....
Kok bisa....? "

"Lha khan acaranya pertemuan keluarga besar mas....
Sekalian acara lamaran mas.... "

"Lamaran...?
Ya khan mas habis ini ngelamar resmi Widuri mas.... "

"Eeh Uri, bapak dan ibu mas sudah tahukah ?
Duuh mas belum bilang apa2 sama mereka soalnya.... "

Kami berdua berbisik sambil berjalan dibelakang eyang Ratri...
Rupanya semua acara diadakan atas permintaan Eyang Ratri dan Eyang Laksmi atau nenek ku...
Entah bagaimana kisahnya...
Mereka berdua seolah bisa menentukan kapan aku akan datang ke rumah ini..
Dan kapan aku akan menikahi resmi Widuri...

Semuanya diundang dari keturunan kakek nenek ku dan keturunan kakek nenek Widuri...

Jelas bapak dan ibuku termasuk kakak2ku juga hadir...
Paman2 dan bibi termasuk sepupu dan keponakanku semua pada ngumpul...
Ada kalau semuanya hampir seratus orang...

Rame...
Dan anehnya tadi aku seolah tak melihat dan tak merasakan keramaian itu semua...

"Hai bapak yang kemaren jatuh....
Hi hi hi pantatnya masih sakitkah ? "

"Eeh Irena....?
Kok disini ? "


Image Irena​

"Hi hi hi, Irena itu sepupunya kak Widuri...
Juga sepupunya kak Arini....
Adeknya bapaknya kak Widuri itu Bapakku dan adeknya ibunya Arini itu ibuku...
Jadi ya Irena disini lah...

Hi hi hi"

"Aku menoleh kepada Widuri, dan Widuri tersenyum simpul....

Mas.... Sayang...
Kalau Mas itu kemari cuma perkara takdir semata tanpa usaha ya salah lah....

Hi hi hi....
Widuri itu dah lama mencari mas...
Sempat maksa bahkan sampai mengancam si Anton dan Arini...
Muncul dikit terus tenggelam...

Widuri pake jaringan sejawat sesama GM mencari data Mas lho...
Dari jaringan Santika, akhirnya Widuri tahu mas tinggal dimana....
Lewat KTP mas di Santika....
Hi hi hi...
Sedikit kriminal sebenarnya sih...
Tapi masih dalam batas kewajaran kok...

Tante Susiana mamanya Irena itu GM Santika Jogja dimana mas pernah nginap...

Jadinya aku tahu mas itu mau ke semarang, surabaya dan bali juga banyuwangi... "

"Terus...? "

"Dilakukanlah operasi pernikahan inilah mas..."

Waktu mas beli bakso itu...
Mobil mas sudah dipasangi GPS sama Mas Sugeng, kakak sepupu Widuri yang jadi pemilik bengkel langganan mas....

Jadi kami tahu posisi mas...
Pas mas sarapan juga kami tahu, soalnya begitu mas sarapan, kami tahu lewat konfirmasi tamu hotel yang sarapan da kami tahu kamar mas segala...

Waktu mas di rest Area ya kami tahulah...
Waktu itu Widuri khan bareng sama sepupu2 Widuri...

Kesananya ya usaha Widuri sendirilah mas... "

Aku terharu....
Benar2 terharu....
Betapa semua keluargaku ikut memperjuangkan cinta Widuri untukku...

Melihatku diam membisu dan sedikit melow...

"Hi hi hi....
Mbak Wid, itu mas nya kurang dicium kayaknya...
Tadi service nya kurang hot kali dihotel...
Hi hi hi"

"Hi hi hi iya kali ya...
Da mas ku khan ga suka nyosor kalau bukan sama bini resminya...
Tapi khan sekarang hampir resmi kali ya...

Hi hi hi...
Sini mas Widuri peluk... "

Gila bener Widuri...
Sekali bicara langsung dibuktikan dengan memelukku dan melumat bibirku....

Jelas aku terharu dan juga terpapar panasnya Cinta Widuri...
Kubalas melumat bibirnya...
Ganas...
Sambil ikut memeluk erat tubuhnya merapat ke tubuhku...

"Hei cah gemblung.....
(Hei anak edan...) Kamu itu ya...
Belum sungkem sama bapak nya main nyosor saja...
Sini kamu...!! "

Suara Paman Wiyoga ayah Widuri menggelegar seolah marah....
Jelas aku kaget lah...
Aku salah juga sih...
Kok sampai terbawa suasana saking terpana oleh kisah perjuangan Widuri dan keluarga...

Aku sampai terlonjak terlompat kaget karenanya...
Mukaku jelas merah kaya kepiting rebus lah...

"Iiisssh papa nih, jangan galak2 sama masku lah...
Ntar kabur lagi gimana pa...
Repot semua nanti... "

Ha ha ha ...
Semuanya tertawa bahkan terbahak2 sampaipun bapak ibu ku tertawa sambil memegangi perut saking konyolnya aju saat itu...

Ada yang guling2 juga...
Ada yang sampai seolah mules...
Yang pasti hari itu...
Saat itu...

Aku habis dibully oleh semuanya...
Ga bapakku...
Ga ibuku..
Kakak kakakku bahkan sampaipun keponakanku membullyku...

Jangan tanya soal Irena...
Habis aku dikulitinya...
Yang sembunyi2 melarikan diri kala makan bakso...
Yang jatuh gedubrakan kala sarapan di hotel Santika Semarang...
Ditambah2in...?
Jelaslah...
Mana ada ga ditambahin....

Pokoknya aku habis...
Dihabisi...
Sehabis habisnya...

Habis pokoknya...
Cuma Widuri yang selalu setia disisiku...
Karena itulah aku selain merasa konyol juga merasa bahagia dan sangat beruntung...


Image Widuri​

Bener2 bahagia dan bener2 beruntung...
Jelas juga bersyukur lah...
Punya bini yang luar biasa amat sangat cantik sekali...
Ga hanya wujud luarnya...
Juga hatinya...
Istri yang luar biasa...

Entah kenapa kala kupandangi wajahnya...
Aku menjadi seolah jatuh cinta ke sekian kalinya...
Lebih jatuh cinta dibanding kala kami di hotel memadu kasih...

Amat sangat jatuh cinta....
Aku sungguh jatuh cinta....
Amat sangat cinta sekali...

Padanya...!!!


TAMAT....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd