Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tetangga Kosanku Yang Cantik, Ternyata...

Menurut para suhu yang sudah baca, karakter mana yang paling kalian sukai?? (maksimal 2 pilihan)

  • Michelle (Misel)

    Votes: 438 46,7%
  • Mbak Bella

    Votes: 268 28,6%
  • Sindy

    Votes: 312 33,3%
  • Wulan

    Votes: 190 20,3%
  • Vebri

    Votes: 162 17,3%

  • Total voters
    938
Baru kali ini baca cerita panas tapi ada sedihnya juga. Dan memang itu sulit jika terbentur dengan agama. I feel you bro. Semoga bisa bahagai untuk semuanya. Mohon untuk menceritakan semuanya suhu, entah Dika tetap selingkuh dengan Michelle, tidak apa-apa. Cerita suhu tidak akan pasaran seperti cerita disini. Karena memang berbeda.
 
ga kebayang kalo misel terlanjut nyaman kembali sama ente, sehingga pengen selalu sama ente suhu..
sambil bercocok tanam hingga panen baby kkwkwkwkwk
 
wahhhh ini mah da real suhu
genre NTR + impregnation real lifeee
gokkssss

dr alur cerita sih kayanyaaa udh ada dikajr real life dan aman jaya mirip misel kynya wkkwke


seruuuuu mangat hu
lancar2 real life dan bikin tritnya
 
Update 40



"Maafin aku ya sayang, maafin papa ya Kevin.. Papa hanya membantu orang yang pernah ada di hati papa doang kok gak lebih, hati papa tetap buat kalian. Papa sayang kalian" ucap gw dalam hati



Mulustrasi Michelle Stephanie Gunawan (Misel)



Setelah beberapa saat dia menangis bahagia di pelukan gw, akhirnya Misel melepaskan pelukannya..


"Makasih ya Dika" ucap Misel dengan senyum bahagia nya namun pipi dia masih basah karena air mata


Gw usap - usap pipi dia untuk membersihkan air mata tangisnya itu..


"Iya Sel sama-sama.. Mwaahh" jawab gw lalu mencium kening dia dengan lembut cukup panjang


Ternyata Misel memejamkan mata waktu gw cium kening nya.. Dia membuka mata kembali setelah gw selesai mencium kening nya.


"Dika.. Untuk malam ini aja aku anggap kamu sebagai pacar aku lagi kayak 8 tahun lalu boleh?" tanya nya dengan wajah penuh harap

"Iya boleh kok.. Tapi janji malam ini aja ya" jawab gw


Misel tersenyum lebar setelah mendengar jawaban gw..


"Makasiihhhh sayangggg... Iya janji untuk malam ini aja kok.. Hihi bahagia banget aku" ujar nya

"Iya sayang.. Aku juga bahagia kok kalo liat kamu bahagia" balas gw sembari membalas senyuman nya


Kita berdua saling tatap tanpa berbicara.. Makin lama, wajah Misel semakin mendekati wajah gw.. Dia tersenyum manis banget namun tatapan matanya perlahan berubah menjadi sayu.


"Kamu udah pengen ya?" goda gw melihat tingkah nya

"Iya sayang.. Hayuk" sahut Misel


Misel langsung mencium bibir gw.. Bibir kita saling berpagutan dengan mesra, terasa banget Misel menumpahkan rasa kangen dan rasa sayangnya di ciuman ini.. Namun tidak dengan gw, gw membalas dengan ciuman nafsu semata hehehe.


Lidah kita saling beradu hingga nafas Misel kian memburu.. Kedua tangan Misel menarik kaus gw hingga terlepas, dia tersenyum sesaat ketika ciuman kita terlepas lalu langsung menghujani bibir gw dengan ciuman nya lagi Misel melumat gw dengan sangat bernafsu.


Gw yang tak mau kalah juga mulai membuka semua kancing kemeja nya lalu melepaskan pengait bh Misel yang berada di depan. Kedua payudara Misel gw rema-remas hingga menimbulkan desahan2 kecil di sela-sela percumbuan kami. Puting nya kini gw mainkan, gw pilin hingga gw cubit lembut puting nya membuat badan Misel menggeliat.


Tubun Misel kini gw rebahkan diatas kasur, terlihat badannya yang masih mengenakan pakaian namun sudah berantakan. Payudaranya yang mulus itu terpampang jelas di mata gw, puting nya yang sudah keras kini berwarna coklat muda tidak pink seperti dulu malah membuat nafsu gw semakin naik.


Gw raba kedua paha mulus Misel sembari menyingkap rok kerja nya hingga ke pangkal paha, kemudian terlihat cd berwarna putih yang sudah cukup basah tepat di depan lubang vaginanya nya. Gw turunkan cd itu hingga kini vagina mulus yang senada dengan warna kulitnya ini terpampang jelas, vaginanya masih tak jauh berbeda dengan jaman dulu sewaktu masih sering gw jamah. Bedanya kini bulu halus yang menyelimuti nya sedikit bertambah, tidak seperti dulu yang bulu2 nya sedikit banget.


Gw raba bibir vaginanya dengan jari lalu gw mainkan mulut vaginanya yang sudah basah.. Terlihat Misel memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya merasakan rangsangan gw yang lembut itu.


"Sayang ayooo" ucap nya yang sudah tidak tahan lagi ingin disetubuhi


Gw hanya tersenyum menjawabnya lalu langsung gw arahkan mulut gw ke vaginanya, tercium aroma khas vagina Misel sehingga membuat nafsu gw juga semakin tinggi..


"Ahhhh sayang enak banget" desah nya ketika lidah gw mulai bermain di bibir hingga mulut vagina nya

"Ahhh terus sayang ahhh"

"Ahhhh enak banget sih ahhh" desah nya makin jadi ketika lidah gw memainkan klitoris nya


Tak butuh waktu lama, setelah gw mempercepat permainan lidah gw di klitoris nya sembari jari telunjuk gw bermain di mulut vagina nya, Misel mengerang lalu gw rasakan vaginanya mulai berkedut.


"Aaahhhh ahhhh sayang aku keluar ahhhh"


Badan Misel bergetar, kepalanya mendongak sembari tangannya mencengkeram rambut gw kemudian diikuti cairan kenikmatan nya keluar membasahi jari gw.


Gw dekatkan Misel yang sedang mengatur nafas karena orgasme nya yang pertama itu, gw kecup kening nya lalu ikut rebahan di samping diri nya.. Nampak seutas senyuman bahagia menghiasi wajahnya yang sedang menikmati sisa - sisa orgasme barusan.


Gw tatap wajah Misel dari samping sembari jari - jemari gw membelai - belai payudaranya hingga ke vaginanya..


"Ahh sayang kok bisa enak banget ya kalo sama kamu ahh ahh" ucap Misel sambil sedikit mendesah kecil karena jari gw kembali bermain - main di mulut vaginanya

"Apa karena aku sayang kamu ya ahh ahh" lanjut nya

"Ya gak tau Sel, kan kamu sendiri yang merasakan jadi kamu sendiri juga yang tau alasannya" sahut gw yang masih memainkan jari di mulut vaginanya


Misel masih mendesah - desah kecil meskipun belum lama dia mengatur nafas, tak lama kemudian dia menoleh sehingga kami saling bertatapan.


"Kamu itu loh jahat banget, aku baru keluar dibikin sange lagi ihhh" ucap nya dengan nada manja

"Hehehe tapi enak kan?" balas gw

"Enak banget sayangg mwahhh" jawab nya lalu mencium bibir gw


Kita kembali berciuman dengan lembut sembari jari gw tetap memainkan vagina nya.. Nafas Misel kini kembali memburu mengiringi percumbuan kita dan permainan jari gw. Tangan Misel melingkar di leher gw mengiringi lumatan nya semakin liar menghujani bibir gw.


Beberapa menit kami saling cumbu hingga akhirnya Misel melepaskan ciuman nya.. Dia menatap gw dengan tatapan mata sayu nya, senyuman sange nya terpampang jelas di depan wajah gw. Tak lama kemudian Misel mendorong tubuh gw untuk direbahkan, dia bangkit lalu dengan cepat melepaskan celana beserta cd yang gw kenakan.


Misel kini berpindah untuk duduk diantara selangkangan gw, dia tersenyum sesaat kearah gw lalu langsung menjilati kepala penis gw dengan lembut, dari kepala hingga batang penis gw tak luput dari permainan lidah nya.


"Ahhh" desah gw keluar setelah merasakan hangat nya mulut Misel yang kini mulai melahap penis gw


Kepala Misel naik turun mengulum penis gw, merasakan rangsangan dari mulut Misel tentunya kini nafsu gw sudah diubun - ubun. Tak lama kemudian Misel menyudahi sepongan nya lalu berusaha untuk melepaskan pakaian yang ia kenakan.


"Jangan dilepas bajunya, aku mau main sama kamu ketika kamu masih pake baju kerja" perintah gw

"Oke sayang.." sahut Misel lalu langsung menghentikan aktivitas nya

"Aku masukin ya, udah gak kuat banget aku" mohon Misel


Gw jawab dengan anggukan lalu Misel dengan segera mengangkat rok nya yang sempat turun hingga ke pangkal paha, dia memposisikan tubuhnya berlutut diatas pinggang gw. Tangan Misel menggenggam penis gw lalu langsung diarahkan ke lubang vaginanya yang sudah becek itu.


"Ohhhh" lenguh kita bersamaan ketika penis gw memasuki vagina sempit Misel


Misel diam sejenak lalu mulai menggoyangkan pinggul nya maju mundur.. Dengan baju kerja yang sudah tak karuan dan rambut yang berantakan, membuat Misel menjadi lebih menggairahkan di mata gw.


"Ahhh ahhh ahhh" desah Misel menikmati goyangan dirinya diatas tubuh gw


Gw tarik kedua tangan nya secara tiba-tiba hingga membuat Misel kaget lalu telapak tangannya bertumpu di antara kepala gw.


"Kenapa sayang?" tanya Misel

"Aku mau liat wajah wanita cantikku yang lagi nafsu ini lebih deket" jawab gw

"ihh sayang mah" rengek Misel dengan wajah seperti tersipu malu


Kini dia mulai menggoyangkan tubuh nya kembali, kulihat matanya menatap gw dengan sayu sembari mendesah - desah. Sungguh, memandangi wajah wanita yang sedang sange itu nyenengin banget rasanya hahaha.


Kedua kaki Misel kini memposisikan seperti jongkok, lalu mulai menaik turunkan badannya menggenjot penis gw.


"Ahhh sayanghh ahhh kontol kamu enak banget ahhh ahhh"

"Ahhhh aku kangen banget sama kamu ahhh ahhhh"

"Ahhh ahhh i love you sayang ahhh"

"Ahhhh enak banget ahhh ahhh ahhh" desah dan racauan Misel mengiringi genjotan dirinya sendiri


Misel terus mendesah dan meracau sambil matanya terpejam namun tak gw jawab, gw biarkan dirinya tenggelam dalam nafsu nya sendiri.


Beberapa saat kemudian...


"Ahhh sayang aku keluar lagi ohhhhhhhh" lenguh panjang Misel dengan tubuh bergetar hebat dan kepalanya mendongak keatas, lalu cairan kenikmatan nya muncrat membasahi penis gw di dalam vaginanya


Misel langsung jatuh lemas diatas tubuh gw setelah merasakan orgasme nya yang kedua.. Nafas dia sangat berat diatas dada gw. Gw belai - belai kepalanya dengan lembut yg sedang mengatur nafas itu itu.


Beberapa menit kemudian dia bangkit kembali..


"Lanjut?" tanya gw dengan senyum menggoda Misel

"Lanjut dong sayang mwahh" jawab nya lalu diakhiri kecupan singkat di bibir gw


Gw bangun lalu memposisikan Misel untuk rebahan terlentang, gw ambil bantal lalu gw letakkan di bawah pinggul Misel sehingga kini posisi vagina nya sedikit terangkat. Terlihat wajah Misel heran dengan kelakuan gw itu, karena sebelumnya dia tidak pernah melihat gw mengatur tubuhnya seperti ini.


"Biar apa sayang?" tanya nya penasaran

"Kamu mau hamil kan?" tanya balik gw lalu dibalas dengan anggukan dan senyuman manis nya


Setelah dirasa sudah pas, gw bentangkan paha Misel lebar2 lalu langsung gw arahkan kepala penis gw di vaginanya yg sudah dibasahi lendir kenikmatan nya sendiri ini.


*Blessss*
"Ahhhhhh" lenguh Misel ketika penis gw memasuki lubang vaginanya lagi secara penuh


Kimi gw mulai memaju mundurkan pinggul gw dengan telapak tangan bertumpu di kedua sisi Misel, hingga gw tetap bisa memandang wajah cantiknya yang sedang bernafsu namun sudah lemas itu.


"Ahhhh ahhh ahhhh" desahan Misel kembali terdengar menikmati penetrasi yang gw berikan


Makin lama genjotan penis gw semakin cepat menghujani lubang senggama nya..


"Ohhh sayanghh terushh ahhh ahhhh"

"Ahhhh ahhh enakhh bangett sayanghh ahhh"

"Cepetin lagi yang ahhh ahhh"


Melihat wajah Misel yang sedang mendesah sambil meracau itu semakin membuat gw bernafsu.. Gw cepatkan genjotan penis gw sesuai keinginannya, hingga kurasakan vagina nya kembali berkedut.


"Ahhh aku keluar lagi ohhhhhhhhhh"


Tubuh Misel seperti melengkung keatas, wajahnya mendongak mengiringi lenguhan panjang dia. Setelah itu tubuhnya seperti mengejang sesaat kemudian langsung terbaring lemah kembali.


"Hahh.. Hahh.. Hahh.." nafas Mise yang ngos - ngosan menikmati orgasme hebat yang ke sekian kali dialami olehnya malam ini


Sembari menunggu Misel yang sedang mengatur nafas, gw kembali menggoyangkan pinggul maju mundur menusuk - nusuk lubang vaginanya dengan perlahan. Tak butuh waktu lama, Misel kembali mendesah keenakan..


"Ahh sayang, aku udah lemes ahhh ahhh" mohon Misel sembari mendesah - desah

"Kamu mau hamil gak? Kalo gajadi yaudah" ledek gw sok ngambek

"Ahhhh iya sayanghh ahhh terusin aja ahhhh" jawab Misel di sela-sela desahan nya


Makin lama, makin gw cepatkan tempo penetrasi gw hingga kecepatan tinggi..


"Ahhh sayanghh enak bangett ohhh ohhh"

"Ohhhh terushh sayang, ayok bikin aku hamil ohhh ohhh"

"Ohhhh buang sperma kamu ke rahimku sayanghh ohh ohhh ohhh"


Mendengar desahan dan racauan Misel, nafsu gw semakin di ubun - ubun, hingga akhirnya gw pun merasakan ingin keluar setelah beberapa menit menggenjot lubang vagina Misel..


*Crottt.. Crottt.. Crottt*
Sperma gw akhirnya keluar muncrat ke dalam rahim Misel setelah gw lakukan sodokan dengan sekali hentakan hingga menyentuh dinding rahim nya.


"Ahhhhh hangat banget sayang ahh ahhh" ucap Misel


Berbarengan gw sedang merasakan orgasme, dinding vagina Misel seperti meremas - remas penis gw dan gw rasakan vaginanya berkedut kembali..


"Ohhhhhhh" lenguhan panjang Misel mengiringi getaran hebat di tubuhnya


Misel juga ternyata ikut kembali orgasme ketika gw sedang menyemprotkan sperma kedalam rahim nya.. Kurasakan penis gw ikut disiram oleh cairan kenikmatan Misel.


"Hahhh.. Hahhh.. Hahhh" nafas ngos - ngosan kita berdua setelah merasakan orgasme yang berbarengan


Kini kita berdua saling peluk dan saling mengatur nafas dengan posisi gw diatas Misel, penis gw juga masih terancap di dalam lubang vagina nya. Sengaja tak gw lepaskan agar berharap Misel bisa segera hamil dan kita berdua menghentikan kegiatan seksual ini.


"Sayang" panggil Misel lirih

"Iya kenapa Sel" sahut gw


Gw bergerak mengangkat badan lalu muka kita kembali berhadapan..


"Anget banget yang" Misel tersenyum sembari berkata seperti itu

"Apanya yang anget?" goda gw

"Sperma kamuuu!!" ucap Misel geregetan namun dengan nada berbisik

"Kerasa?" lanjut goda gw

"Kerasa banget sayang hihi makasih yaa" jawab Misel sambil memperlihatkan gigi gingsul di sela-sela senyuman nya


Senyuman dengan gigi gingsul ini yang dulu membuat langsung jatuh cinta kepadanya, namun sekarang rasanya sudah berbeda.. Gw senang dan bahagia tentu saja, namun gw sudah tidak ada perasaan apapun lagi untuk Misel.


"Mwaaahhh" gw cium lumayan lama kening Misel dengan lembut

"Semoga cepat jadi ya sayang.. Aku gak sabar banget mau nungguin anak kita nanti" ucap Misel setelah gw melepaskan ciuman di kening nya

"Iya sayang amin" sahut gw


Terlihat senyuman bahagia Misel sangat jelas terlukis di wajahnya.. Akhirnya gw melepaskan penis dari dalam vagina Misel, setelah terlepas gw suruh Misel agar tidak bergerak terlebih dahulu agar sperma gw tidak banyak terbuang dari dalam rahimnya.. Gw ambil tisu untuk membersihkan sperma dan cairan kenikmatan Misel di penis gw juga di luar vagina Misel. Kemudian gw kembali rebahan di samping tubuh Misel yang sudah lemas itu.


Gw miringkan badan lalu gw raih wajah Misel agar menghadap ke gw..


"Btw.. Kan kemarin aku juga lupa ngeluarin di dalem, terus kamu bilang gapapa. Emang yakin bakalan jadi Sel?" tanya gw

"Yakan gak ada salahnya dong aku doa biar cepet jadi sayang.. Kalaupun emang belum berhasil, ya kita coba lagi" jawab Misel dengan wajah serius

"Iyaiya semoga bisa langsung jadi ya.. Tapi, setelah aku setuju mau bantu kamu, jangan malah mengurangi intensitas hubungan intim kamu dengan suamimu loh Sel.. Mau bagaimanapun juga tetap kamu harus berusaha dengan suamimu yang jelas2 itu adalah kewajiban kalian" ucap gw mengingatkan Misel

"Iya sayang, aku ngerti kok.. Kemarin juga habis main sama kamu di sini, pulangnya aku main lagi sama suamiku kok dan dia pasti selalu keluarin di dalem" jawab Misel

"Oh yaudah syukur kalo gitu.. Jadi kan masih ada juga kesempatan kalau anak yang jadi nanti adalah hasil dari suami kamu Sel" ucap gw sembari membelai - belai pipi Misel

"Tapi aku sih berharap nya dari kamu yang jadi hihi.. Biar ganteng kayak Kevin anak kamu" ucap Misel sembari tertawa kecil

"Husstt jangan gitu ah.. Mau gimana pun juga kamu harus berdoa nya agar anak yang kamu kandung nanti adalah hasil dari kamu dan suamimu.. Kan jadinya keluarga kamu tenang, keluarga aku pun juga ikut tenang Sel" ucap gw menegaskan

"Hmmm iyaiya Dika sayang.. Tapi kalo yg jadi dari kamu, kamu gaboleh benci anak ini yaa" ucap Misel dengan nada manja

"Iya sayang, aku gak akan pernah benci kamu sedikitpun apalagi buah hati kita kelak.. Kamu kan tau sendiri aku sampai sekarang juga gak pernah berubah" jawab gw dengan wajah serius

"Bersyukur banget aku cinta sama orang kayak kamu gini.. Makasih ya sayang mwaahh " Misel tersenyum bahagia lalu mengecup bibir gw

"Iya sama-sama Sel" sahut gw sembari membalas senyuman nya


Akhirnya setelah drama panjang selama dua hari ini, kita berdua terlelap di malam yang tenang itu. Pagi harinya kita melakukan hubungan intim lagi satu kali sebelum Misel berangkat bekerja dari hotel ini.


Misel juga sempat meminta kontak gw namun hanya gw berikan nomor yang biasa gw pakai untuk urusan pekerjaan... Karena Silvi orangnya posesif dan cemburuan sampai sekarang, jadi bakal sangat bahaya kalau gw berikan nomor pribadi gw. Untungnya Silvi jarang mengecek hape gw yang satunya yg hanya digunakan untuk kerja, karena semua sosmed gw berada di hape pribadi, jadi yang sering dia cek hanyalah hape pribadi gw saja.



..........



Satu bulan kemudian...


Tak terasa sudah lebih dari 1 bulan sejak gw melakukan perjalanan bisnis ke ibu kota, juga pertama dan terakhir kalinya gw bertemu dengan wanita yang pernah meninggalkan gw tanpa alasan yang jelas selama 8 tahun lamanya.


Setelah pertemuan itu memang Misel sering menghubungi gw ketika sedang jam kerja agar tidak diketahui Silvi. Namun kita belum pernah bertemu kembali sejak saat itu, gw belum ada perjalanan bisnis lagi ke ibu kota, begitu pula dengan Misel yang belum sempat untuk pulang ke kota ini.


Hingga pada suatu hari...


Jumat, pukul 17.00
Gw mendapatkan kabar dari Misel bahwa dia menunggu gw di salah satu hotel di kota ini. Gw yang awalnya tidak mau menuruti permintaan nya karena mengerti ujung ujungnya bakal sex lagi, akhirnya menyetujui ketika dia vc dan melihat Misel menangis sambil memohon ingin bertemu dengan gw walaupun dengan waktu singkat.


Akhirnya gw memutuskan untuk bertemu dengannya sebentar, hanya sekadar menyapa dan mengobati rasa kangen diri nya.


*Tokk.. Tokk.. Tokk..*
Ketukan gw di pintu kamar yang sudah diberi tahu Misel... Tak berselang lama, pintu kamar terbuka.


Mulustrasi Michelle Stephanie Gunawan (Misel)




*Ceklek...*
Terlihat Misel dengan menggunakan baju terusan se lutut berwarna hitam, rambutnya yang kecoklatan dibuat ponytail sehingga membuat kenangan masa lalu saat bersama nya hadir kembali di ingatan gw.


"DIKAAAA!!!" teriak Misel lalu langsung memeluk gw yang masih berada di depan pintu kamar hotel nya

"Kangeennnnnn... Aku kangeeennnn" lanjut Misel yang sedang memeluk gw dengan erat


Sadar kalau kita masih berada di luar kamar, gw lepaskan pelukan Misel lalu gw gandeng tangannya untuk memasuki kamar hotel nya.


Pas sudah berada di dalam kamarnya, Misel kembali memeluk gw dengan erat di depan tv kamar ini..


"Kamu itu loh baru aja sebulan lebih gak ketemu kok udah kangen gini.. Kayak gak ketemu udah bertahun-tahun aja" ucap gw sembari membalas pelukannya

"Kangeeennn.. Aku kangeeennn hihi" Misel menggerak - gerakan tubuhnya kegirangan seperti anak kecil

"Gatau kenapa setelah ketemu kamu waktu itu, aku setiap hari selalu kangen kamu tauuu" lanjut nya

"Hahaha iyaiya Sel.. Yaudah kalo kamu kangen kan kita udah ketemu nih, jadi udah mengobati kangen kamu" ucap gw sembari mengusap - usap punggung Misel

"Iya Dikaaaaa" sahut nya lalu menggerak - gerakan kepalanya di dada gw


Beberapa saat kemudian Misel melepaskan pelukannya.. Dia tersenyum manis menatap gw, kita berdua berdiri saling berhadapan di kamar hotel ini.


"Dika"

"Dalem.. Kenapa Sel" sahut gw

"Hmmm... Aku punya kejutan buat kamu loh" ucap Misel sambil tersenyum penuh arti

"Apa tuh?" tanya gw penasaran

"Hmmm tutup mata dulu dong" perintah Misel

"Astaga kek anak kecil aja, yaudah - yaudah iya ini aku tutup mata" ucap gw menuruti keinginan nya


Beberapa saat gw menutup mata dengan kedua tangan gw, lalu....


"Udah, sekarang buka mata" ucapnya


Gw buka mata dengan perlahan...


"Tadaaaaaaa!!!" seru Misel sambil menunjukkan sesuatu di tangan nya

"Apa ini?" tanya gw lalu mengambil itu


Ternyata...


Misel memberikan hasil test pack yang menunjukkan kalau dia positif hamil.. Karena gw sudah pernah punya pengalaman dengan istri, jadi gw tau betul kalau hasil dua garis yang berada di test pack ini adalah positif.


"Hahhhh??!!!"

"Ini serius Sel??"

"Serius dong... Masa bercanda hehehe" jawab Misel sambil cengengesan


Gw agak kaget tentunya setelah mengetahui hasil Misel ini... Soalnya kita baru berhubungan 3 kali doang waktu perjalanan bisnis 2 hari di ibukota itu. Tapi bisa saja ini hasil dari suaminya karena kan dia pasti sering banget berhubungan intim dengan sang suami, sedangkan gw hanya waktu itu doang.


"Kamu test ini kapan? Baru? Terus udah ke dokter kandungan? Suamimu udah tau?" pertanyaan beruntun gw karena penasaran


Misel diam sesaat, lalu akhirnya mulai bicara..


"Aku mau jujur.. Sebenarnya aku udah tau hasil test ini dari seminggu lalu, soalnya aku telat datang bulan udah lebih dari seminggu jadinya aku langsung beli test pack aja deh.. Terus pas aku tau hasilnya positif, aku seneng banget tauuuuu.. Aku bahagia bangetttt pengen peluk kamu rasanya tapi sayang gada kamu nya hmmm"

"Habis itu, aku langsung cek ke dokter kandungan, ternyata benar aku hamil.. Dan umur kandungan nya waktu itu udah 4 minggu, kalo sekarang berarti udah 5 minggu, tepat setelah kamu setuju buat menghamili aku hihi"

"Sebenarnya pas aku main sama kamu itu, aku lagi masa subur hehehe maaf yaaa.. Aku dari awal emang udah sengaja mau kamu keluarin di dalam biar aku cepet2 hamil, apalagi hamil anak kamu"

"Besok niatnya aku mau ngasih tau suami aku pas dia kesini sekalian aku mau ngasih tau keluarga aku juga" papar Misel dengan jujur panjang lebar

"Berarti kamu waktu itu lagi subur?? Astagaaa kamu tuh ya.. Untung aja aku waktu itu setuju, kalo aku gak setuju terus kamu hamil kan aku bakal ngerasa bersalah banget tau" balas gw yang baru tahu ternyata dia membohongi gw

"Iya hehehe.. Habisnya kamu gak nanya sih aku lagi subur apa enggak.. Kan kamu nanya 'gapapa' doang, jadi aku juga jawab 'gapapa' deh hehehe" ucap Misel dengan santai nya menanggapi perkataan gw

"Oh iya juga sih, aku gak nanya kamu lagi subur apa enggak ya" gw memasang wajah bego

"Hihihi selamat yaaa ayaaahhhhh" seru Misel dengan nada manja lalu kembali mendekap gw


Ketika Misel sedang memeluk gw, gw malah memikirkan satu hal..


"Eh tunggu - tunggu.. Kamu kan pernah bilang kalo kamu juga main sama suamimu setelah sama aku waktu hari pertama itu" ucap gw sambil mencoba mengingat - ingat

"Iyaaa" jawab Misel di pelukan gw

"Berarti ada kemungkinan kalau anak nya adalah hasil dari kamu sama suami kamu dong" ujar gw menjelaskan

"Hmmmm iya sih.. Tapi gatau kenapa aku yakin banget ini adalah anak kamu sayang, anak kita berdua.. Setelah ketemu kamu itu entah kenapa hampir tiap malam aku selalu kepikiran kamu terus, bahkan aku juga sering mimpi ketemu sama kamu.. Awalnya aku kira ini cuma rasa kangen aku aja ke kamu, ternyata setelah tahu kalo aku hamil, feeling aku sih itu karena ikatan batin yang ada di dalam rahim aku saat ini" papar Misel

"Kamu gak masalah kan kalau ini adalah anak kita?" tanya Misel sembari melepaskan pelukannya

"Iya gak masalah kok Sel.. Justru aku seneng kalau Kevin punya adik dari onty nya yang cantik ini mwahhh" jawab gw lalu diakhiri kecupan lembut di kening Misel

"Adiknya Kevin ya? Hihi pasti nanti bakal gemes kayak abang nya, trus pas dewasa bakal ganteng kayak ayahnya" balas Misel dengan wajah gembira nya

"Iya bunda, aminnnnnn" sahut gw


Setelah ucapan gw itu entah kenapa Misel seperti mendadak mematung namun tetap tersenyum, tak berselang lama air mata turun membasahi pipi nya.. Gw yang melihat hal itu tentu kaget.


"Gw salah ngomong lagi kah??" tanya gw dalam hati


"Kamu kenapa Sel? Heyyy!!"

"Gapapa kok sayang, aku bahagia aja.. Aku bahagia banget dipanggil bunda sama kamu" ucapnya sembari tetap menangis namun senyumnya tidak hilang

"Astagaaa aku kira kenapa, sini sini bunda.. Aku peluk ya" sahut gw lalu memeluk Misel kembali

"Hiksss... Makasih ya Dika, aku bahagia banget akhirnya bisa menjadi bunda dari anak-anak kita, walaupun aku gagal menjadi istri kamu, tapi seenggaknya aku ada harapan untuk menjadi ibu dari anak kita... Hikss.. " ucap Misel sambil sembari menangis bahagia di pelukan gw

"Iya Sel.. Selamat yaaaa.. Selamat kamu sebentar lagi mau jadi seorang ibu, aku mohon jadilah ibu yang baik ya.. Entah itu anak aku atau anak suamimu, aku harap kamu harus bisa jadi contoh yang baik, yang teladan dan selalu memberikan dia dengan kasih sayang ya Misel" ujar gw yang sebenarnya kini diantara merasa bahagia atau khawatir atas kehamilan Misel


Kenapa gw khawatir? Gw khawatir akan diri Misel, gw juga khawatir akan anak itu kelak. Karena entah gak bakal ada yang tau masa depan anak yang dikandung Misel akan seperti apa, gw hanya bisa berdoa agar Misel dan anak yang dikandung nya selalu diberi kesehatan dan selalu dalam perlindungan-Nya.


Beberapa saat kemudian kami melepaskan pelukan itu, kini kita berdua duduk di pinggir ranjang ngobrol2 sembari saling melepas rasa kangen.


"Ayah.. Lagi yuk" ajak Misel dengan nada manja dan terus - menerus memanggil gw dengan sebutan 'ayah'

"Kamu lagi sange emang sekarang?" tanya gw

"Sebenarnya udah dari tadi heheh, dari waktu aku meluk kamu" jawab Misel sambil cengengesan

"Astagaaa kamu itu ya ada ada aja hahaha" sahut gw

"Sebenarnya aku juga mau sih Sel, tapi masalahnya kamu lagi hamil muda lohhhh.. Janin kamu masih lemah, bahaya banget kalo kita main sekarang. Aku gamau kamu dan anak yang kamu kandung kenapa2" ucap gw yang memang kepikiran akan janin yang dikandung nya

"Hmmmk tapi aku pengen ayahhhhh" rengek Misel

"Yaudah - yaudah hayu, tapi harus aku yang ngatur kamu ya.. Aku mau bercinta sama kamu dengan lembut dan perlahan, aku gamau nanti janin yang ada di rahim kamu kenapa2" ucap gw dengan serius

"Okeee sayang.. Hayuk" sahutnya


Akhirnya kita berdua kembali melakukan hubungan intim di sore hari ini.. Gw benar-benar memperlakukan Misel dengan lembut dan sangat perlahan agar janin yang dikandungnya tidak mengalami masalah, atau bahkan hingga terjadi keguguran, gw benar-benar gak rela banget rasanya.


..........


Setelah pertemuan dan pertempuran kita hari itu, gw sudah tidak bertemu dengan Misel lagi namun masih terus berkomunikasi dengan baik, gw selalu dapat kabar kondisi dirinya tanpa terlewat.


Hingga setidaknya dua bulan berlalu setelah Misel memberikan kejutan kalau dirinya hamil..


Gw sekarang sedang menunggu Misel di salah satu cafe, dia mengabari kalau udah ngidam banget ingin bertemu gw.. Akhirnya gw menyetujui ajakan nya dengan berbagai macam alasan ke Silvi yang tak perlu gw ceritakan Hehe.


"Halooo ayahhh" seru Misel sembari mendatangi gw yang sedang duduk sendirian

"Eh halo Sel" sahut gw lalu berdiri


Kita berdua berpelukan sesaat, lalu Misel ikut duduk di sebelah gw. Kita memesan makanan lalu berbincang2 seperti biasa.


"Sel jangan gitu dong manggil nya, ntar disangka aku sugar daddy kamu lagi" protes gw atas panggilan nya karena kita sedang berada di tempat umum

"Hmmm biarin wleee.. Lagian kalo jadi sugar daddy itu manggil nya 'om' tauuu bukan ayah" sanggah Misel

"Oh iya juga ya hahaha yaudah deh" gw ngalah

"Tau gak, anak kita ini kangen banget tau sama kamu.. Gatau kamu percaya apa enggak, tapi rasanya di dalam diri aku itu ada hal yang beda gitu. Rasanya kangen banget sama kamu, tapi yg ngerasain kangen itu bukan aku aja" ujar Misel

"Iya Sel aku ngerti kok.. Maaf ya aku belum sempet ke Jakarta lagi" sahut gw

"Iya gapapa kok ayah.. Udah bisa ketemu sekarang aja aku senang banget" balas Misel

"Gimana kandungan nya? Sehat - sehat kan?" tanya gw penasaran

"Sehat ayahh.. Sehat banget malah hihi, kan aku sering kasih kabar juga ke kamu tentang keadaan kandungan aku" jawab Misel

"Ohhhh syukur kalo gitu, aku juga jadi lega denger nya"

"Terus gimana suami kamu?" tanya gw

"Dia seneng banget.. Kan aku udh pernah ceritain lewat wa kalo suami aku seneng banget setelah tau kalau aku hamil, dia merasa bangga akan dirinya yang akhirnya bisa memberikan aku keturunan, dia juga jadi makin perhatian banget ke aku, segala hal yang aku minta pasti selalu diturutin sama dia.. Sekarang suami aku juga udah jarang menyibukkan diri sama kerjaan nya, jadi dia makin banyak luangin waktu buat aku hehe" papar Misel

"Wihh syukur dongg.. Aku juga jadi ikut seneng dengernya" sahut gw

"Eh berarti kamu udah 3 bulan ya sekarang usia kandungan nya?" tanya gw

"Iya dongggg.. Mau pegang?" tawar Misel

"Emang boleh?" tanya gw

"Boleh donggg.. Masa aku ngelarang ayah nya sendiri buat megang anaknya hihi" jawab Misel sembari tertawa kecil

"Tapi belum besar, kan baru 3 bulan.. Biasanya diatas 4 bulan baru bakal keliatan mulai membesar" ucap Misel mengingatkan


Gw akhirnya coba meraba perut Misel yang berada di samping gw, memang sih sekilas tampak rata namun tetap saja kalau dirasakan dengan cermat, perut Misel udah mulai berbentuk.


"Kamu sehat - sehat ya sayang sama bunda sampai waktunya lahir ke dunia nanti hingga kamu dewasa dan menua" ucap gw sembari mengelus - elus perut Misel

"Iya aku sama bunda bakal sehat - sehat kok ayah hihi" sahut Misel menjawab ucapan gw


Gw tersenyum melihat Misel yang sudah se bahagia ini..


Setelah itu kami berdua ngobrol2 hingga menghabiskan waktu bersama.. Misel juga mengabari kalau dia dalam waktu dekat dia akan resign dan pindah tinggal di kota ini setidaknya sampai kelahiran anaknya. Misel juga menjelaskan itu perintah dari suaminya juga yang khawatir kalau Misel menjadi kelelahan dan akan mengganggu kehamilan nya. Tentunya Misel sangat senang karena bisa dekat dengan gw, dia juga bisa tinggal bersama keluarganya kembali yang akan membatu Misel dalam menjaga kehamilan nya.


Namun ada satu hal yang diinginkan Misel, dia berkata kalau dirinya sedang ngidam ingin bertemu dengan adik dan kakak gw yaitu mbak Bella dan Sindy, dia juga ingin bertemu dengan anak dan istri gw setelah selesai bertemu dengan kakak dan adik gw.


Tentunya gw bingung banget gimana caranya agar mereka bisa ketemu, namun setelah dengan pemikiran yang panjang akhirnya waktunya pun bisa terlaksanakan. Beberapa minggu kemudian gw bisa mempertemukan Misel dengan mereka.


Gw sudah atur sedimikian rupa agar semuanya berjalan dengan lancar, dan bisa ditebak kalau pertemuan antara Misel dengan mbak Bella dan Sindy bakal sangat mengharukan, penuh dengan drama emosi dan air mata. Gw sudah brief Misel agar seolah-olah kita berdua baru bertemu beberapa waktu lalu setelah Misel hamil dan ngidam ingin bertemu dengan gw.


Setelah itu yg jadi sangat PR adalah caranya menemukan Misel dengan Silvi dan anak gw.. Memang jauh dari sebelum gw menikahi Silvi, gw sudah menceritakan tentang Misel pada Silvi, mantan yang udah meninggalkan rasa sakit di hati gw. Namun ini adalah pertemuan pertama antara Silvi dengan Misel, jadi mau tidak mau gw harus mengaku terlebih dahulu kalau sudah pernah bertemu dengan Misel. Silvi yang orangnya cemburuan + posesif tentu harus dilakukan pengertian dan penjelasan yang cukup panjang karena sifat cemburuan nya yang pasti bakal mikir negatif terlebih dahulu.


Akhirnya gw menceritakan ke Silvi kalau gw bertemu dengan Misel itu berbarengan saat bersama mbak Bella dan Sindy, gw juga menjelaskan kalau saat ini Misel sedang hamil dan kemarin bertemu juga dengan suaminya. Tentunya Silvi tak langsung percaya begitu saja, setelah konfirmasi dengan mbak Bella dan Sindy akhirnya istri gw ini mendengarkan dan mengerti atas semua yang gw ucapkan. (sudah pasti mbak Bella dan Sindy juga sudah gw brief terlebih dahulu dong hehe)


Hingga akhirnya waktu yg ditentukan pun tiba...


Gw datang bersama istri dan anak gw untuk bertemu dengan Misel. Dan ternyata seperti yang gw harapkan, bahkan melebihi ekspektasi gw. Misel dan Silvi langsung bisa akrab, mereka berdua langsung bisa ngobrol dengan cair dan sudah bisa saling bercanda2.. Misel juga tentunya pintar mencari topik obrolan, karena mengetahui Silvi yang sudah mempunyai anak terlebih dahulu, hingga menjadikan obrolan mereka berdua kebanyakan tentang Silvi yang berbagi pengalaman2 saat hamil hingga mengurus sang buah hati. Tentunya ditambah kehadiran Kevin dan suami dari Misel yang ikut hadir juga membuat Silvi pun menghilangkan semua pikiran negatif nya saat bertemu dengan Misel.

.
.
.

Alhamdulillah sekarang gw bisa melihat kedua ibu dari anak-anak gw ini jadi sering bertemu bahkan saling berteman.. Misel juga sekarang tentunya sudah menjelaskan ke Silvi tentang dirinya adalah mantan gw yang dulu pernah dia tinggalkan karena terhalang oleh agama, Silvi menerima semua cerita masa lalu itu dan dia tidak masalah akan status Misel sebagai mantan gw karena Misel sudah bersuami bahkan lebih lama dari gw dan Silvi, ditambah Misel sekarang sedang hamil jadi Silvi tidak akan berpikiran negatif lagi tentang gw dengan Misel.


Bahagia banget gw rasanya melihat kedua ibu dari anak-anak gw ini berteman dengan baik, bahkan kini Misel ikut membantu dan bekerjasama mengembangkan usaha Silvi. Tentunya Silvi sangat senang atas hal itu, dan kini selain berteman mereka juga menjadi rekan bisnis.


Karena Misel yang kini berteman dengan Silvi dan menjadi rekan bisnis, tentu akan sering bertemu bahkan sering main ke rumah gw, dan itu pun akan menimbulkan pertanyaan..


Terus hubungan seksual gw dengan Misel lanjut berjalan??

Oh tentu tidak hahaha..
Semua kegiatan seksual gw dengan Misel telah terhenti semenjak pertemuan kita pada waktu Misel memberikan kejutan bahwa dirinya hamil itu.. Sebenarnya sempat beberapa kali Misel mengajak gw untuk janjian di hotel, tapi karena gw rasa sudah cukup. Jadi gw pun dengan halus dan menggunakan berbagi macam alasan untuk menolak nya, karena gw tidak mau menghianati Silvi lebih dari ini.

Sudah cukup gw mengingkari janji diri sendiri, sekarang saatnya gw fokus untuk membangun keluarga kecil gw agar tetap terjaga keharmonisan nya sampai kapanpun.


Hingga saat ini usia kandungan Misel sudah memasuki umur 6 bulan dan akhirnya gw mengetahui kalau jenis kelamin dari anak Misel adalah 'laki-laki' .


Gw yang mendengar kabar itu tentunya sangat senang, gw sangat berharap agar anak yang dikandung Misel akan se gemas Kevin dan akan menjadi anak yang berbakti serta selalu melindungi keluarganya. Entah fisiknya mirip siapapun ketika lahir nanti, gw akan selalu sayang kepada anak yang dikandung Misel sebagai om nya ataupun sebagai ayah nya.


Entah Kevin ataupun anak yang sedang dikandung Misel, gw kan memberikan kasih sayang secara penuh dengan tulus layaknya seorang ayah.




"Semoga kebahagiaan ini akan selalu terjaga hingga kita semua menua dan kisah indah ini akan diwariskan kepada anak cucu kita nanti... Amin"




Yang pada awalnya thread ini dibuat dengan judul : Tetangga Kosanku Yang Cantik, Ternyata...
'Berbeda Keyakinan'

Kini telah berubah atau bisa dibilang berkembang menjadi :
Tetangga Kosanku Yang Cantik, Ternyata...
'Mengandung Anakku'



T E R I M A K A S I H



.........................................................................................


T A M A T


.........................................................................................


Terima kasih ya buat para suhu yang sudah mengikuti kisah dari ane ini 🙏

Yang sudah mengikuti thread ini dari tahun 2020 maupun yang baru mengikut thread ini dari tahun 2023 atau semenjak ane meneruskan thread ini, ane ucapkan banyak - banyak terima kasih yaaa 🙏🙏

Mohon maaf jika masih banyak salah kata maupun perilaku yang kurang berkenan di hati para suhu semuanya.

Mohon maaf jika tidak bisa mengabulkan request2 kalian karena thread ini yang memiliki label based on true story jadi ane tidak bisa mengubah alur nya dengan seenak jidat hehe.

Mohon maaf juga jika thread nya masih terkesan amatir dan kurang berkelas jika dibandingkan thread2 keren para suhu lainnya disini, ane hanya seonggok warga semprot biasa yang ingin ikut meramaikan forum ini dengan berbagi pengalaman dan cerita hidup saja hehe 🙏.

Jika memang suka thread ini monggo bisa tinggalkan jejak berupa like atau komen nya, ane pasti akan baca semuanya kok dan ane bakal coba balas satu persatu ya hehe.

Sampai jumpa di lain waktu para suhu.. Jika mood menulis ane lagi bagus banget, mungkin kita akan bertemu lagi di thread terbaru ane yang akan dibuat berdasarkan kisah karangan 'FIKTIF' namun tidak menghilangkan ciri khas ke natural an nya seperti kedua thread yang sudah pernah ane buat.


@Kinthil123 pamit undur diri...
T E R I M A K A S I H



Kalau ada suhu yang masih nanyain kabar gimana wajah dan bentuk fisik dari anak yang dikandung Misel saat ini? ane tabok pake toket besar nya mbak Bella nih yeee..

Di awal kisah 'masa kini' sudah dijelaskan kalau kejadian pada kisah 'masa kini' adalah terjadi saat 6 bulan lalu atau di awal tahun 2023 ini. Emang dikira ane dukun yang bisa lihat masa depan, terus bisa tau keadaan anak nya Misel ketika udah lahir walaupun usia kandungan nya masih 6 bulan wkwk.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd