Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tetangga Nafsuku

Bimabet
Aku pun segera memakai baju dan celanaku meninggalkan bu rini dalam kondisi menanggis. Sore harinya aku mengantar adik dan ibuku untuk pergi kerumah bibi ku, saat pulang dari mengantar ibuku aku singgah ke rumah bu rini karena merasa bersalah atas apa yang kulakukan padanya

Setibanya di depan rumah bu rini. Kuketok pintu rumahnya. Namun tak ada jawaban. Lama ku menunggu dan terus berusaha mengetok pintu akhirnya bu rini membuka pintu dengan keadaan matanya yang semmbab dan masihmenanggis. Bu rini yang tersedar kalo aku yang bertamu langsung menutup pintu kembali. Namun ku cegah, dan kudorong dia hingga masuk ke rumahnya

Aku: tunggu bu

Bu rini : mau apa lagi kamu iz" Ucap bu rini yg masih kelihatan sedih

Aku : faiz minta maaf ke ibu atas apa yg faiz lakukan, tolong maafkan faizz

Bu rini : ga perlu, udah sana pergi kamu.. ibu ga sudi kenal penjahat kelamin kayak kamu " Cerca nya padaku membuat ku agak sedikit kesal.

Aku : Dengar aku dulu bu. ibu belum mendengar penjelasan dariku " ku bekap dengan tangan mulut bu rini. Badanya yang berkeringat dan hanya menggunakan daster serta hijab, yang membuatku menjadi bernafsu.Namun kondisi sekarang dengan keadaan mood bu rini yang sedang marah dan benci padaku gak mungkin aku bertindak lebih jauh. Akhirnya bu rini melamah.

Bu rini: Apa mau kamu iz " Derai air matanya mengalir kembali

Aku: dengerin penjelasan faiz bu " ucapku memohon kepada bu rini

Bu rini : Penjelasan apa lagi, ga cukup kalian buat ibu hina dan kotor karena ulah bejadmu" Tangis bu rini tak tertahan lagi

Aku : bu jangan nangis, faiz minta maaf.. Ini salah faim. faim yang memulai semuanya. " aku sedikit mengalah agar menenangkan bu rini

"Plaaak, !!! Sebuah tamparan mendarat kencang dipipiku.

Bu rini: Udah lah izzz. Pergi dari sini.. Aku gak mau liat badjingan kayak kamu. Pergi kamu, pergi " bu rini mendorong ku keluar

Aku yang emosi dan geram akan kata-katanya. Aku pun mendorongnya. Ku peluk bu rini dan ku sekap mulut nya dari belakang. Ku tarik badanya menuju kamar agar tak terdengar olehs orang sekitar. bu rini meronta ronta namun tenaganya tak kuat menahan cengkramanku.

Bu rini: faiz lepas.. Ngapain kamu "bu rini meronta” lepas kalo gak ibu teriak biar di dengar oleh ibumu

Aku : Udahlah diam aja, lagian ibuku ga ada di rumah ,kamu buat aku emosi tau

Bu rini : faiz, jangan kurang ajar.. Lepasin aargh "

Aku : Dengar bu. Faiz bisa aja ga ngelakuin semua ini, tapi bu rini ga ada itikad untuk dengerin penjelasan faiz. Dan sekarang bu rini udah bikin faiz kembali sange melihat ibu “ sambil mengelus tubuh bu rini

Ku remas payudara bu rini, yang masih berbalut dasternya

Bu rini: Ahh.. Jangan faiz.. Jangan.. Lepasinn... Kurang ajar kamu faiz " Teriak bu rini

Dari belakanh ku remas kedua payaudara milik bu rini. Dengan geram dan ku lepaskan jilbab bu rini

"Auhh.. faiz sakit... Aahh... Lepasin.. Lepasin ibu " bu rini sekuat tenaga meronta ronta. Melawan seluruh dekapanku.

Ku endus leher belakang bu rini.. Terkadang telinganya ku jilat dan ku gigit. bu rini masih melakukan penolakan dan kelihatan sangat ketakutan. Kepalanya dengan cepat berpindah pindah seiring dengan ciumanku di lehernya. Sambil tetap mempermainkan payudaranya..sebelah tanganku membuka daster yg dipakainya. Dengan paksa. Dan kini bu hanya menggunakan cd dan bh saja di depanku..aku segera melepaskan bh bu rini dan kuremas dan kupilin putingnya tak lama setelah itu ku gesekan tanganku yang kanan ke vaginanya dan yang kiri mempermainkan payudaranya. Penolakan bu rini seakan setengah setengah. Kuhempaskan tubuh bu rini ke sofa. Aku tak peduli lagi. Saat itu yang ada dalam fikirku hanyalah bagaimana caranya agar tak ada seorang pun yang tau tentang aku dan bu rini baik itu om asep ataupun orang tuaku. Ku ambil hp. Ku foto tubuh telanjang bu rini sebanyak mungkin. Kontolku pun menengang.. Ku jambak rambutnuya

Aku : Dengar bu, faiz sudah foto tubuh telanjang ibu. Jadi jangan sampai bu ngadu ke suami ibu dan orang tuaku atau pun lapor polisi, terdengar saja kabar faiz di cari polisi atau apapun.. Foto ini bakal ada disemua media sosial. Aku segera menindih bu rini yang sudah terbaring dan ku bawa ke dalam kamarnya

Bu rini : faiz ingat dosa izz hapus fotonya ibu janji ga akan nyebarin ke siapapun.

Bu rini: faiz ngapain kamu, lepasin ibu.. ucapnya sambil berontak

Aku :faiz ga tahan bu rini, bu rini cantik sekali, faiz udah lama menginginkan bu rini, dan bu rini pun membuat nafsu faiz meningkat.

bu rini meronta ronta.. tapi tenaga nya tak mampu melepaskanya dari jeratanku.. kucium dan ku rasakan leher bu rini yang masih mencoba berontak dari gengamanku.

Bu rini : faiz lepaskan. ini ga baik.. dosa faiz.. lepaskan ibu.. kamu mau ngelakukan hal yang seperti tadi, udah iz sadar kau apakan ibu... lepaskan arrhhh....

tak kuhiraukan teriakan bu rini, tak tahan melihat tubuh bu rini yang bugil dan ingin menikmati lagi bu rini saat ku tindih ia di Kasur kupentil yang kecoklatan.. kuhisap puting bu rini dengan penuh nafsu.

Bu rini : lepaskan faizm.. ahh.. jangan.. jangan disitu ahh.. faiz lepaskan ibu, cukup tadi pagi saja kamu memperkosa ibu” ucapnya sambil meneteskan kembali air mata

Aku: faiz ga peduli siapa suruh ibu ga mendengar penjelasanku

Karena aku lengah.. kakinya yang bebas mendorongku terpental.. bu rini mau lari keluar kamar. namun aku dengan cepat menarik kaki hingga dia terjatuh.. pertahanan bu rini lemah akibat jatuh tadi.. ku peluk tubuhnya dan ku lempar kekasur kembali.

Bu rini : hentikan faiz cukup..... jangan kurang ajar kamu faiz.. .....lepaskan ibu......

bu rini menagis mengeluarkan airmatanya. namun nafsuku yang sudah tak terbendung berkata lain.. segra ku tindih bu rini. dan menahan tanganya.. ketika aku menekatinya dia menoleh dan seakan terkejut dengan tubuh bugilku dan meandang kontolku. kejantanku yang sudah tegang mengacung dan siap untuk menikmati lubang surga miliknya.. kudekatkan kontolku kedalam mulutnya namun dia menolak dengan menutupnya rapat-rapat.. kugenggam pipinya hingga mulutnya terbuka dan kuarahkan kontolku masuk dalam mulutnya. dalam kondisi menangis dan mengiba bahkan tersedak ketika kontolku keluar masuk dalam mulutnya

bu rini : ogglllookkkk...cloooookk...cloooggg... ahhhh.. cukup faiz hentikan...

tak kuhiraukan.. kembali kumasukan kontolku dalam mulutunya . semakin berderai air mata bu rini.. tak ingin berlama lama disana.. segera ku dorong tubuh bu rini. keadaan bugil.. ku buka lebar antara kaki bu rini dan ku jilat lubang memeknya.. dia menjeritt
bu rini : arrghhhh stoopp.. faizzz.. ja,..ngaaaaggghhhhh... jangan imm.. ampuni ibu .. arghhhhh

antara menolak dan mengharapkan tidak jelas dari bu rini. tanganya yang bebas menggenggam rambutuku justru menkean .. sekaan menyuruhku untuk tetap menilati memeknya. kujilat itil bu rini seccepat mungkin.. desahan dan jeritan sang bu rini bercampur menjadi satu. ku masukaan 2 jariku delama memek bu rini ika sambil tetap menjilati itilnya..

bu rini: arghh,,, faiiizzz.. hennntii....... aggrrhhh.. please.. faa..iizzzzz.. arghh jang.....aann diiiisiittuuuuuu iyaaaahh....
Bu rini: faiz .. oohhh janggggaaaan........... aarghh,,,, faiz..... kamuuu kuurrr...aaaghhh..

kurasakan pembernotakanya mengurang.. kini bu rini sedikit menikmati jlatan dan kocokan jariku dalam memeknya.

bu rini :arghhhh faiiizzzzzzzz... stttt....jannnngggaaaaann....... arghhhhh nnniiikkkmaaatttttt...
bu rini: oohhhhhh... ibu.. ga tahaaaaaaa...aaaannn .. faaiiiiiiiiiiiiiizzzzzzzzzzzzzzzz
Bu rini : ibuuu keluaarrr....... arrrghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,.........

kurasakan seluruh badan bu rini menggenjang... bu rini mengalami oragsmenya.. dengan nafas tersenggal senggal.. dan cairan yang keluar membasahi wajahku...

ku biarkkan bu rini mengembalikan tenaganya.. dengan nafas yang ngos ngosan. dan juga derai air mata yang sedikit mengering namun masih mengalir,... ku persiapkan kontolku untuk tempur..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd