Patr 11.
ARGON
ANUM
EWI
TIKA
SUMANGGOR
Sebenarnya mataku masih berat untuk terbuka, tapi ketika merasakan di bagian penisku ada yang meraba raba. Dengan terpaksa, walau masih berat, mataku mencoba terbuka untuk melihat apa, kenapa dan siapa yang berada di selangkanganku.
Mataku yang belekan, samar samar melihat Tika dengan semangatnya sedang memgoral dan menjilati penisku. Aku merasakan geli dan nikmat ketika lidah Tika menyapu lubang kencingku.
"Mmhhhh....! Aku masih ngantuk..! Biarkan aku tidur bentar ya..!" Pintaku memelas.
Tapi Tika tidak menggubris permohonanku. Lidahnya semakin agresif bermain di penisku, dan terpaksa aku bangun dan meregangkan tanganku ke atas kepala.
"Ini jam 10 pagi Gon.. !" Ujar Tika, kemudian lanjut mengulum penisku.
Aku ternyata begitu nyenyak tidur, hingga tidak terasa waktu sudah jam 10 pagi. Perutku mulai keroncongan minta untuk di disi. Suara perutku sampai kedengaran oleh Tika. Mendengar suara perutku mendendangkan musik Lawas, Tika tersenyum, kemudian beranjak pergi meninggalkan penisku yang tegak berdiri ngangguk ngangguk.
Akupun beranjak dari tempat tidur, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh badanku. Perasa'anku yang bahagia membuat aku bersiul dan bernyanyi didalam kamar mandi, dan berharap dari siulan dan nyanyianku tidak membuat Burung tetangga jadi kabur, atau membuat penyakit jantung Nenek tetangga kambuh lagi, sehingga membuat Polisi mencariku lagi.
TEBAK LAGU.! HAYOOOOO... JUDULNYA APA ...????
"GOOONNN...! SARAPAN SUDAH SIAP NI.. MANDINYA JANGAN LAMA....!" Tika berteriak memanggilku dari luar kamar mandi untuk mengajakku sarapan.
"IYA SAYAAANGGG.."! Entah kenapa kalimat " Sayang" keluar dari mulutku.
"MA'AF... ! AKU KECEPLOSAN.." Teriakku lagi setelah menyadari ucapanku.
"NGGAK APA APA KOK SAYAAANGG."
MA'JANG.... ! Seperti kena tampar, kupingku berdengung kencang mendengar Tika memanggilku dengan embel embel sayang. Detak jantungkupun Nge Bas.
Dengan tergesa gesa aku mandi, hingga lupa untuk gosok gigi. Handukanpun alakadarnya. Semangat untuk menyambut hari ini menyinari hati dan fikiranku. Seperti ABG yang baru mengenal Cinta. Aku keluar dari kamar mandi dengan tingkah aneh Bin norak, wajah merah ke abu abuan dengan wajah menunduk, aku malu dan tidak sanggup menatap wajah Tika, hingga akupun tersandung oleh kaki sendiri dan jatuh menabrak Tika sebelum ambruk kelantai.
Aku langsung berdiri tanpa memperdulikan handuk yang melilit dipinggangku lepas. Sehingga terlihat penisku yang menciut habis mencium lantai, si penispun ikut ikutan malu tertunduk lesuh melihat tubuh Tika yang masih telanjang.
"Kau kenapa Gon...?" Tanya Tika yang melihatku seperti orang linglung." Wajah kau kok berubah warna,..? Uda kayak Bunglon aja.. hihihihihi...!!! Tika malah meledekku dengan tertawa, di ikuti buah dadanya yang bergoyang seperti mengejek panisku yang mencium lantai.
"Ayo... Sini..! Kita makan dulu..!"
"Aku pakai baju dulu..."
"Nggak usah..! Aku aja nggak pakai baju,..! Ucap Tika seraya menggoyangkan bahunya, sehingga buah dadanya kembali menari Hip Hop.
Kamipun mulai makan dilantai kamar beralaskan karpet biru, sesekali kami saling suap suapan di sela canda tawa. Terkadang dibarengi dengan colek colek bagian tubuh. Seumur hidupku, baru kali ini aku mengalami suasana makan dengan telanjang, itupun dengan istri orang.
Setelah selesai makan. Tika merapikan kembali tempat makan kami. Akupun kembali ketempat tidur, dan di susul Tika dengan sebuah senyuman nakal. Aku rebahan di atas kasur dengan mengocok batang penisku dengan tangan kananku. Niatku tidak lain untuk menggoda Tika.
Ketika Tika hendak naik keatas tempat tidur.
" Mahh.... Papa pulangg..!" Suara seorang Pria terdengar dari ruangan tamu.
"GLUDAAKKK.... GLUDUUUKKKK....
PRAAAKKKK ... TRAANGGGG."
"Lakiku pulang.." Ucap Tika dengan panik.
Akupun ikut ikutan panik, aku melangkah kesana kemari dengan bingung mencari tempat persembunyian, hingga akhirnya aku melihat jendela, aku langsung membuka jendela tersebut dan langsung melompat keluar. Dan langsung menuju kebelakang rumah.
"Gonnn.! " Tika memanggil, tapi aku tidak memperdulikannya.
"Wuusssss..." Angin bertiup dengan lembut, aku merasakan hawa dingin dibagian selangkangnku.
"Kampreet... Anjing.... Kontol...!" Aku memaki diriku sendiri.
Ternyata aku keluar rumah dengan ke ada'an telanjang bulat. Pantas saja aku merasakan hawa sejuk menerpa dibagian penisku..
" MAHHHHHHH...... ADA ORANG GILA BAWA PISANG AMBOOOONNNN."
Aku melihat seorang anak perempuan sedang berteriak menunjuk ke arahku.
Akupun semakin panik, jika orangtua anak itu datang dan melihatku dengan kondisi seperti ini, bakalan alamat Rumah Sakit Jiwa nasibku.
Tapi itulah hidup. Disetiap coba'an pasti ada hikmahnya. Hikmahnya adalah. Aku bisa memanjat pohon rambutan yang tumbuh lebat dibelakang rumah Tika dengan keada'an telanjang bulat.
SSSSSSTTTTT.... HIKMAHNYA NGGAK USAH DIPIKIRIN..!
Dari atas pohon Rambutan. Aku melihat orangtua anak itu celingukan mencariku, jika terlambat sedikit saja, bakalan geger satu komplek.
Aduuhhhhhh.... Nasib .... Nasiiib..!
Hampir satu jam aku bersembunyi dipohon rambutan, badanku sudah bentol bentol digigit semut, penisku juga mendapat dua bentolan akibat si semut semut nakal.
"Goonnn..... Goonnnn..!" Suara tika begitu pelan memanggil namaku.
"Aku di atas pohoonn..!" Akupun menyahut dengan suara lebih pelan lagi, lebih mirip suara bisikan.
"Ni pakaianmu... Aku taruh di sini ya,,, ati ati..!" Ucap Tika. Kemudian diapun masuk kembali kedalam rumah.
Aku tidak bisa membayangkan apa yang ada dipikiran Tika, ketika melihatku di atas pohon dengan kondisi seperti ini.
Dengan perlahan, aku turun dari pohon rambutan, mataku memantau kondisi di sekitar untuk mewanti wanti jikalau ada orang yang lewat. Seandainya rumah Tika dipagar beton, kejadiannya tidak akan seperti ini.
Aku mengambil kantongan kresek yang diletakkan Tika di bawah batang pohon dengan rambutan, dengan cepat aku langsung memakai pakaianku. Ini kedua kalinya pakaianku di taruh dalam kantongan kresek. Tapi kali ini ditambah Henpon sama uang 500 ribu. Lumayanlah untuk ongkos ketempat bang Sumanggor.
Akupun meninggalkan rumah Tika dengan keada'an seluruh tubuh terkena gatal gatal.
.
.
LANJUT DI BAWAH.
.
.