Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THE LUCKY LAKI - Session 1 - Dunia Baru

The Lucky Laki - Session 1 - Dunia Baru

•2006•

Pekerjaan gue pun semakin mengasyikan dan menyenangkan.
Gaji gue naik, serta double kenikmatan yg selalu tersaji oleh kak wita dan kak maya.

***

Tepatnya bulan Maret 2006, keluarga gue bersuka cita.
Hari sabtu pagi ini, gue, nyokap dan bokap menghadiri acara wisuda mas dani.
Dia telah lulus menjadi seorang sarjana.

Setelah acara wisuda itu, kita sekeluarga pergi ke sebuah restoran untuk makan bersama sebagai rasa syukur atas keberhasilan mas dani dalam pendidikan nya.

Di restoran itu pun kita dikejutkan oleh kehadiran seorang wanita cantik berusia 22 tahun bernama Mbak Anisa atau Nisa.
Wanita berbadan kurus, agak tinggi, berkulit putih, dengan rambut sebahu itu adalah pacar mas dani yg akan dikenalkan kepada kita semua.

Perkenalan pun berjalan diselingi ngobrol dengan bersenda gurau santai.
Kemudian mas dani pun mengabarkan beberapa kabar gembira untuk kita semua.

"Dek,. Mas ada hadiah buat lu,. Hehe" ucap mas dani ke gue

"Wah, apa tuh mas? Lu yg wisuda, gue yg dapet kado,. Haha" jawab gue

Sambil memberikan kunci motor + stnk nya

"Mulai sekarang, lu rawat motor kesayangan gue,. Sekarang jadi milik lu,. Hehe" ucap dia

Sebuah Kawasaki Ninja 150R tahun 2004, berwarna hijau dengan beberapa modifikasi.

"Wah, Serius mas? Beneran buat gue? Terus lu pakai apa?" jawab gue senang

"Ada deh,. Haha" ucap dia sambil mengambil amplop cokelat dari tas ransel nya

Mas dani pun memberikan amplop cokelat itu ke gue.

"Belajar, siapin diri,. Kasih yg terbaik buat papa, mama dan gue" ucap dia tersenyum

Gue buka perlahan tali amplop cokelat itu.
Lalu, gue tarik beberapa lembar kertas yg telah dijadikan satu oleh klip.

| Undangan Tes Masuk Universitas ******* |

"Hah? Apaan nih mas?" tanya gue bingung

"Lu kuliah ya, gue biayain sampe selese, tapi gue mau lu jadi sesuatu ya dek" jawab dia dengan mata yg berkaca-kaca

Gue berjalan kearah mas dani, dan dia pun berdiri.
Gue memeluk erat kakak gue itu.

"Makasih mas,. Gue nyusahin lu lagi ya,. Lu gimana cari uang nya?" ucap gue

"Doain gue,. Jaga papa sama mama, belajar sungguh-sungguh, itu aja yg gue mau dari lu dip" jawab doi

"Iya mas, gue akan berusaha yg terbaik dari diri gue" ucap gue mencium tangan nya.

Semua meneteskan air mata kala itu.
Nyokap, bokap, mbak nisa begitu juga gue dan mas dani.

"Pah,. Mah,. Makasih ya support kalian, doa kalian selama ini. Dani pun ada kabar baik untuk kalian" ucap dia sambil melirik ke mbak nisa

Mbak nisa pun mengangguk tersenyum.

"Apa itu nak?" tanya papa

"Pah, dani dapat promosi kenaikan jabatan menjadi kepala cabang, tapi harus bertugas di Bali,. Hehe, dan dani akan dapat fasilitas rumah, kendaraan dan lainnya" lanjut dia

"ALHAMDULILLAH" ucap kita serempak.

"Alhamdulillah ya Allah, kau lancarkan rejeki anak ku, kau ijabah doa ku" ucap doa papa

"Alhamdulillah nak, mama seneng banget denger nya" ucap mama

"Iya mah, makanya dengan pendapatan dan pekerjaan baru ini, dani bisa daftarkan dipo kuliah dan akan tanggung semua biaya nya" ucap mas dani

"Mas, makasih ya, mas sukses dan luas rejekinya,. Gue janji bakal belajar sungguh-sungguh dan jagain mama sama papa" ucap gue

"Gitu dong, jadi gue tenang kerja disana,. Hehe" jawab dia tersenyum

Kita pun melanjutkan acara makan siang bersama itu dengan perasaan bahagia dan penuh rasa bersyukur.

***

2 bulan berlalu, dan mas dani telah berangkat meninggalkan kita sekeluarga untuk bekerja di Bali.

Hari ini jam 06.00 gue sudah berangkat menuju kampus bekas mas dani kuliah.
Gue akan menjalankan tes ujian masuk kelas karyawan atau kelas malam seperti dia dulu.
Agar gue tetep bisa bekerja pada kak wita.

Cukup tegang gue menjalani tes itu, mungkin karena sejak lulus SMA 1 tahun lalu, gue jarang memegang buku pelajaran.
Malah banyak megang toket dan memek nya kak wita dan kak maya,. Haha.

Semua rangkaian tes gue lewati dengan tegang, namun sangat percaya diri.
Hingga jam berakhir di jam 11.00.
Gue mengumpulkan semua dan berlalu pulang untuk menunggu hasil penerimaan sekitar 1 minggu lagi.

Siang itu, gue pulang dengan mengendarai motor pemberian mas dani.
Sesampainya dirumah, gue langsung berganti pakaian dan makan siang.
Kemudian, gue mulai merebahkan badan di kasur.

Ngga terasa gue tidur cukup lama hingga menjelang maghrib.
Setelah maghrib dan mandi sore, gue berjalan menuju rumah kak wita.

Gue masuk kedalam dan terlihat rumah sepi.

"Kak,. Kakak" teriak gue sambil mencari nya

Terdengar sayup suara nya menjawab

"Dikamar dip" jawab doi

Gue buka pintu kamar nya, dan melihat doi seperti lemas ngga berdaya.

"Kakak kenapa? Sakit?" ucap gue panik

Gue pun segera mendekat dan duduk di kasur nya.
Meletakan tangan gue di dahi dan leher nya

"Astaga, panas banget,. Aku ambil kompres ya, apa mau ke dokter?" tanya gue

"Kompres aja yank,. Sama aku laper" ucap doi

"Yaudah aku ambilin kompres dulu" jawab gue

Gue kompres kak wita, dan sedikit memijit betis nya sambil menunggu kompresan nya.

"Mau makan apa? Aku beliin keluar" ucap gue

"Iya sayang,. Beliin bubur ayam ya yg dekat masjid gede" jawab doi

Gue segera keluar kamar dan mengambil kunci motornya.
Kemudian membelikan bubur ayam untuk doi.

Sepulangnya membeli bubur, gue masuk ke kamar dan membantunya ke kamar mandi untuk pipis.
Karena lemas, gue pun harus memapah nya kembali ke kasur.

Gue temani kak wita makan sambil tetep memijit betis nya.
Doi pun terlihat tersenyum.

"Gimana yank ujian nya? Lulus ngga?" tanya doi

"Seminggu lagi diumumin kak,. Kakak dari kapan sakit? Kok ngga sms aku?" jawab gue

"Sore tadi kliyengan trus masuk kamar, ketidur, sampe kamu dateng" jawab doi

Gue temani terus kak wita malam itu.
Gue pun membantu kak wita untuk ganti baju hingga dalaman nya.
Dan doi tertidur lelap setelah meminum obat.

Perlahan gue keluar kamar dan rumah nya sambil mengunci nya dari luar, lalu melemparkan kunci ke dalam lewat ventilasi jam 21.30.

Gue pun menuju rumah dan membantu nyokap menutup warung.

***

1 minggu berlalu, hari yg dinanti telah tiba.
Jam 10.30 gue sudah antri berdiri di papan pengumuman penerimaan mahasiswa baru di kampus.

Tanpa usaha yg lebih, gue langsung melihat nama gue di posisi ke-2 tertinggi.
Gue sontak meloncat senang dan gembira.
Kemudian mengirimkan pesan singkat ke mas dani.

"Mas, telepon gue" pesan singkat gue

Telepon pun berdering, gue memberi kabar bahwa gue lulus ujian masuk dengan nilai tertinggi ke-2.
Mas dani sangat senang dan bangga mendengarnya.

Dirumah pun kedua ortu gue sangat senang dan mendoakan serta mendukung gue untuk terus semangat belajar dan bekerja.

Menurut jadwal kuliah gue akan kuliah senin - jumat pukul 18.00 - 21.30.
Jadi, pagi hari hingga sore hari gue tetep bisa bekerja di kak wita.

Hubungan gue dengan kak wita serta kak maya pun baik-baik aja.
Kita masih rutin memberikan kehangatan satu sama lain.
Walau hal yg gue harap selama ini belum tiba juga, bahwa kak wita tetep tidak mau ngewe dengan gue.

"Untung masih ada kak maya yg selalu siap digenjot dan ngewe dengan gue,." dalam hati gue

***

Hari demi hari berlalu, gue jalani sebagai mahasiswa dan bekerja di rumah kak wita.
Ngga kerasa sudah di penghujung tahun 2006 bulan desember.

Gue baru aja menyelesaikan ujian semester pertama di kampus ini.
Dan liburan semester akan segera tiba.

Di kantin kampus malam itu, saat menikmati jus alpukat dan cemilan.
Gue ngobrol dengan beberapa teman kampus yg juga pekerja.

Gue, Adam (23th), Mas Yudha (25th), Gendis (21th) dan Kak Ayu (25th).

Adam dan Gendis memang tidak mau dipanggil dengan panggilan lebih tua, hanya nama aja.

Mereka semua pekerja menyambih kuliah.
Adam marketing mobil baru, mas yudha adalah data entry di supermarket, gendis sebagai admin pemerintahan, dan kak ayu sebagai manager receiptionist di sebuah hotel bintang 5.

Kita berlima terbilang paling akrab sejak awal perkuliahan.
Mungkin karena obrolan nyambung dan belum ada satupun diantara kita yg menikah.
Hanya adam dan gendis yg sudah mempunyai pacar.

"Kalo mahasiswa reguler pada seneng nih liburan, lah kita liburan juga tetep kerja ya,. Haha" ucap mas yudha

"Haha,. Loyalitas tanpa batas mas,. Haha" jawab gue

"Ya kan kita mah kuliah mikir sendiri, kalo berhenti kerja, ya gawat,. Hehe" timpal adam

"Yg penting semangat, kan libur ada sabtu atau minggu, bahkan sabtu dan minggu" ucap kak ayu

Kita pun berlima mensyukuri hal ini. Dalam obrolan ini pun kita merencanakan untuk pergi bersama saat libur kuliah dan kerja.
Kendala nya di gue, karena gue jarang sekali bisa libur di hari sabtu dan minggu.

"Yaudah sih, dadakan aja, pasti jadi,. Haha" ucap gendis

"Bener juga tuh ndis,. Saling berkabar ya,. Hehe" timpal kak ayu

Satu persatu pulang di jam 22.00 itu. Tinggal gue dan kak ayu yg masih duduk.

Sekilas tentang kak ayu adalah wanita manis, berkulit agak putih, berbadan seksi dan berambut panjang yg di warnai.
Body nya selalu membuat gue menelan ludah dan membayangkan jika doi telanjang dan bercinta dengan gue.

Jujur, gue cenderung suka wanita yg lebih tua dari gue kala itu, dan suka wanita yg berisi badan nya walau kurus.
Mungkin karena 1 tahun lebih bergaul dengan kak wita, kak maya dan lingkungan kali ya.
Banyak ketemu dengan usia-usia matang.

"Dip,. Minggu kerja ngga?" tanya kak ayu

"Ngga kak, sabtu gue kerja,. Hehe" jawab gue

"Oo gitu, sampe jam berapa kerja nya?" tanya doi lagi

"Paling sore sih kak, kenapa gitu?" tanya balik gue

"Hmmm,. Suka dugem ngga dip,. Hehe,. Pengen dugem tapi ngga ada temennya" jawab doi

"Wuihhh,. Mau ngajak nih? Hehe" tanya gue

"Iya dip, nanti gue traktir deh,. Hehe" jawab doi

"Wah,. Boleh kak,. Yuk" semangat gue

"Yaudah besok berkabar ya, nanti lu taro motor aja di kostan gue,. Lu nyetirin gue ya,. Haha" ucap doi

"Rebesssss kak,. Besok berkabar ya" jawab gue

Akhirnya gue dan kak ayu pun pulang, karena kondisi kampus pun sudah mulai sepi.
Gue langsung tancap gas menuju rumah gue dan beristirahat.

Sabtu dini hari pun gue terbangun sekitar jam 2 pagi untuk bersiap-siap mengantar team merias.
Gue sudah berada dirumah kak wita pukul 3.00 dan membantu menyiapkan barang bawaan.

Kemudian jam 3.30 gue, kak wita, kak maya dan kak sari berangkat menuju perumahan di bilangan Ciputat.
Menjalankan pekerjaan merias untuk akad nikah.

Sesampainya di tempat acara dan menurunkan barang bawaan jam 4 pagi itu.
Gue segera kembali ke mobil untuk memejamkan mata.
Parkir dibawah pohon rindang pasti akan adem hingga matahari terbit nanti, asal pakai autan.

*grrroookkkkk,. Hrroookkkkkk,. Kroookk*
Gue pun ngorok tertidur hingga jam 7.30 pagi karena alunan musik sudah mulai berbunyi.

Gue bangun dan mengucek mata, dan melihat ada box makanan untuk sarapan di kursi sebelah gue.

"Makan beb kalo dah bangun, haha"

Ternyata kak maya mengantarkan makanan itu saat gue tertidur pulas.
Gue segera mengambil botol air mineral besar berisi air mentah yg gue siapkan untuk mencuci muka dan berkumur-kumur.
Kemudian gue menyantap sarapan nasi kuning dengan lauk lengkap tersebut.

Siang hari gue bersama team pun pulang setelah menyelesaikan job tersebut.
Sesampainya dirumah kak wita, kita semua langsung berkemas agar sekaligus lelah dan segera beristirahat.

Jam 15.30 semua beres, kak sari pun sudah dijemput untuk pulang dan kak maya sudah bersiap untuk pulang.
Kita semua bubar dengan muka letih dan lelah.

Gue pun segera pulang untuk tidur lagi dan mengumpulkan tenaga.
Karena ada janji dengan kak ayu nanti malam.

***

Jam 20.30 gue sudah berada di sebuah parkiran kost eksklusif dimana kak ayu tinggal di bilangan Kuningan - Jaksel.
Kost yg hampir menyerupai losmen ini sangat megah dan luas parkiran nya.

"Naik aja dip, ke lantai 2, dari tangga belok kanan lurus sampe mentok kamar nomer 2" pesan singkat kak ayu

Gue pun segera berjalan menuju lantai 2 sesuai instruksi kak ayu.
Dan ngga butuh waktu lama, gue pun menemui kamar tersebut dan pintu nya sudah terbuka sedikit.

Gue dorong pintu itu dan terhampar kamar luas dan kak ayu yg sedang duduk di meja rias sedang membersihkan muka.
Kemudian kak ayu berdiri dan menghampiri gue.

"Yeaaayyyy,. Ditemenin dipo,. Hehe" ucap doi memeluk dan cipika cipiki

"Hehe iya kak, party kita ya,. Haha" jawab gue senang

"Ehmm,. Boleh ngga, ngga panggil kakak, kayanya malam ini ada beberapa temen-temen aku sama pasangan nya,. Hehe" pinta doi

"Ok ayu,. Trus gue akan jadi siapa nih? Haha" tanya gue

"Haha, Pacar satu malam mau? Haha" ucap doi dan menarik gue untuk segera duduk di ranjang besar nya

Kemudian ayu pun mengambil handuk dan berjalan kearah kamar mandi.

"Aku mandi dulu ya dip,. Minuman ada di kulkas sama cemilan" ucap doi

Gue takjub ngeliat kamar kost kaya kamar hotel gini.
Ranjang besar, lemari besar, meja rias, kulkas, kamar mandi di dalam dan full AC.

Gue berkeliling melihat kamar, sambil menuju kulkas yg berada samping pintu kamar mandi.
Saat ingin mengambil minuman, gue melihat ada keranjang baju kotor di sebelah kulkas.

Niat iseng gue pun keluar, gue buka perlahan dan memeriksa beberapa tanktop, BH, celana pendek serta CD warna hitam.
Perlahan gue ambil BH milik ayu, ukuran nya sedang namun tidak terbaca tulisan nya.

Gue endus BH itu dan tercium bau parfum segar.
Lalu gue letakan kembali sesuai awal, dan gue mangambil CD hitam yg sedikit ada bercak titik putih beberapa.
Gue pun mencium CD itu.

"Ehmmmmm,. Enakkk banget bau memek nya, uuuhhh,. Harus bisa gue jilat nih aslinya" dalam hati gue

Aroma CD itu sungguh menggairahkan gue.
Gue pun jadi terpikir sesuatu yg lebih seru.

"Kemungkinan malam ini doi mabuk, apa bisa gue goda ya untuk bisa ngewe,. Hehe" dalam hati gue

*Tok,.. Tok,.. Tok" gue ketok pintu kamar mandi ayu

"Kenapa dip?" jawab nya

"Aku mau ke bawah ya, beli rokok" ucap gue

"Oke beb, ada receh diatas meja rias tuh beb,. Hehe" jawab doi

"Wah ROMANTIS nih a.k.a ROkok MAkan graTIS" dalam hati gue tertawa

Gue mengambil lembaran uang 10ribu 3 lembar.
Dan ngeluyur keluar untuk pergi ke sebuah minimarket di seberang kostan.

Sesampainya disana gue malah tertuju kepada sebuah rak selain rokok dan menyulut pikiran gue.
Ya, Rak berisi KONDOM.

"Marlboro lights nya 1 ya mbak, sama itu tuh yg warna biru,. Hehe" ucap gue dan menunjuk kondom durex

"Ini mas? Marlboro, sama ini ya" jawab kasir

Setelah membayar semua, gue pun kembali masuk kostan dengan membawa rokok dan kondom di kantong jeans gue.
Gue menghampiri motor gue, dan menyobek bungkus kondom berisi 3 itu.

1 buah gue letakan di dompet, 1 lagi gue letakan di kantong kiri gue.
1 lagi masih berada di kantong belakang gue untuk gue selipkan di kamar ayu nantinya.

Kembali ke kamar ayu, ayu pun belum keluar dari kamar mandi.
Cukup lama juga doi mandi, wajar walau agak curvy namun CD nya wangi.

1 kondom gue letakan di sela kalender meja yg tertutup jam waker.
Pintu kamar mandi pun terbuka, ayu keluar mengenakan tanktop pink dengan belahan dada besar terlihat, serta celana pendek hitam memperlihatkan paha mulus dan putih nya.


"Udah beli rokok nya beb?" ucap doi sambil mengeringkan rambut di meja rias

"Udah sayang,. Haha" ucap gue

"Haha,. Latihan manggil ya,. Haha" ayu tertawa

Ayu pun melanjutkan menata rambutnya dan merias diri nya.
Sambil gue menemani ngobrol dan saling tanya jawab aja tentang masing-masing.

Gue yg duduk di dekat jendela sambil menikmati rokok gue.
Dari obrolan itu gue tau bahwa ayu single.
1 tahun lalu doi gagal menikah karena calon suami nya menghamili staff di kantor si cowok.

Sejak itu ayu trauma untuk berkomitmen dengan laki-laki.
Ayu pun merasa happy seperti ini.
Tanpa ada yg cemburu, ngatur-ngatur bahkan melarang ini dan itu.

"Aku tuh masih pengen bebas beb,. Dan aku bakal jaga kepercayaan type nya" ucap doi

Jam 22.00 itu ayu sudah rapih mengenakan dress hitam diatas dengkul yg memperlihatkan bodi sintal nya.
Kemudian kita pergi menggunakan mobil ayu sebuah Honda Jazz berwarna silver.

Kita memutuskan untuk pergi makan terlebih dahulu di kawasan blok m yg terkenal dengan gultik.
Kita pun makan bersama di dalam mobil itu.

Jam 23.30 gue dan ayu mulai masuk ke dalam sebuah klub malam di senayan.
Dan menemui beberapa temen ayu serta passngan nya.

Gue pun berkenalan dengan mereka satu per satu, walau ngga terdengar jelas saat mereka menyebutkan nama.
Ayu cukup mempunyai kelas dalam berteman.
Terlihat dari outfit dan gaya mereka yg ngga murahan. Dan sangat kontras dengan gue yg hanya mengenakan kaos berkerah warna hitam dan jeans berwarna biru gelap serta sepatu converse putih gue.

Namun semua itu ngga menghalangi gue untuk melepas penat dan menikmati malam itu.
Gue pun ikut membaur saat "Cheers" dan berjoget bersama menikmati alunan musik beat itu.

Ayu terlihat sangat mempertontonkan kemesraan dengan gue.
Ayu selalu minta dipeluk dari belakang dan sesekali mencium pipi gue.
Gue pun melakukan hal sama, sesekali mencium pipi nya.
Bahkan terkadang sedikit menyerempet ke bibir nya.

*** To be CONTINUED,. Page 13
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd